Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES Achmad Yani Yogyakarta
Disusun Oleh :
WAHYU PRATIWI
NIM: 1309078
Disusun Oleh :
WAHYU PRATIWI
NPM: 1309078
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu
S
Sek lah tinggi 11 a eha endMal AS‹tM
,_K
M etujui :
Pembimbing I Pembimbing
II
Dra. Hi inmu Hani EN. Dewi Rokhanawati., M.PH Endan Su ti. S.ST
NIDN:05.15.05.56.01 NIDN:05.10.03.77.02 NIDN : 02.23. 09.49.01
Mengesahkan,
Ketua Proram Studi Diploma III Kebidanan
STIKES ogyakarta
111
PENGARUH PENYULUHAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO PERNIKAHAN DINI
SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM 1
YOGYAKARTA
INTISARI
, ,
Latar belakang: pasal 6 ayat 2 UU No. 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa untuk
melangsungkan suatu perkawinan seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun
harus mendapatkan ijin dari kedua orang tua.
Tujuan: mengetahui pengaruh penyuluhan pernikahan dini terhadap tingkat
pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini.
Metode penelitian: quasi eksperimental dengan pretest-posttest design.
Hasil penelitian: ada pengaruh penyuluhan pernikahan dini terhadap tingkat
pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini di SMA Islam 1 Yogyakarta.
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai sebesar 6,931 dengan sig
sebesar 0,000. Dengan dan taraf signifikansi adalah 5% (0,05)
ditolak.
Kesimpulan: ada pengaruh penyuluhan pernikahan dini terhadap tingkat
pengetahuan remaja tentang risiko pernikahan dini. Adanya peningkatan tingkat
pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan
penyuluhan.
Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan saran dan masukkan bagi
SMA Islam 1 Yogyakarta dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang risiko
pernikahan dini.
ABSTRACT
, ,
v
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Wahyu Pratiwi
vi
KATA PENGANTAR
Penulis
ix
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
INISARI..........................................................................................................iv
ABSTRAK......................................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................vi
HALAMAN MOTO.......................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................viii
KATA PENGANTAR....................................................................................ix
DAFTAR ISI..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xii
DAFTAR TABEL..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xiv
DAFTAR SINGKATAN................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................6
C. Tujuan Penelitian..........................................................................6
D. Manfaat Penelitian........................................................................7
E. Keaslian Penelitian.......................................................................8
x
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN.....................................................................45
B. PEMBAHASAN..............................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SINGKATAN
KPAI : Komisi Perlindungan Anak
Indonesai LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
PTPPO : Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
UNICEF : United Nations International Children’s Emergency
Fund UU : Undang-Undang
WHO : World Health Organization
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
onumental dimana t erjadinya pub ertas, seseorang yang dulunya m asih anak-
anak menjadi m ampu secara seksual. Periode m asa r emaja j uga di tandai d
unculnya ketertarikan fisik dan seksual dengan orang lain (Lahey, 2004).
Masa remaja juga merupakan suatu periode peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa de wasa. Peralihan bukan sekedar m asa p erubahan yang
cenderungan kawin muda dikalangan remaja yang tidak sesuai dengan masa
persiapkan b aik di
1
2
rumah m aupun di perguruan t inggi. P ersiapan yang kur ang i nilah yang
pernikahan.
remaja yang tidak menikah akan melalui kehidupannya sesuai dengan ciri dan
pemerhati anak dan remaja. Pernikahan dini at au kawin muda sendiri ada lah
di usia muda
3
luarga yaitu mengenai peran, s truktur, pola hidup dan t anggung j awab
satu factor ut ama yang m enjadi tiang pondasi munculnya pernikahan dini.
ntuk m elindungi a nak gadisnya. Pernikahan adalah salah satu cara untuk
anak yang sah dimata hukum dan akan lebih aman jika m emiliki s uami
2002) . K esiapan secara fisik merupakan salah satu hal yang sangat
dengan kehamilan dan proses melahirkan. Secara fisik, tubuh mereka belum
Pernikahan dini jug a da pat me mbuat r emaja p utri me njadi te risolasi dari
elah menikah juga m engalami ha l yang s ama d engan remaja put ri. Faktor
perjodohan orang tua serta tanggung jawab terkadang menuntut mereka untuk
4,6 tahun untuk wanita, 27,9 tahun untuk pria di perkotaan dan 21,9 tahun
wanita yang menikah pada usia 17-18 tahun, hal ini menunjukkan cukup
siswa sebanyak 242 siswa. Sedangkan, untuk kelas XI jumlah siswa sebanyak
87 s iswa yang t erdiri dari 39 s iswa l aki-laki dan 48 s iswa perempuan. Pada
Dari latar belakang seperti di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti
MA Islam I Yogyakarta.
B. Perumusan Masalah
Yogyakarta?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Yogyakarta
Yogyakarta
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pernikahan dini.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
A. Hasil Penelitian
adalah 87 siswa. Kelas tersebut dibagi menjadi satu kelas jurusan IPA dan
tahun 1962 de ngan nama SMA HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). HMI
memliki beberapa sekolah lanjutan tingkat atas antara lain SMA HMI yang
berjumlah lima buah dan lima sekolh tersebut berada dilima kabupaten di
berkualitas dalam IPTEK, hooby, disiplin, dan berakhlak mulia. Misi SMA
lam
45
46
gar para s iswa m emiliki ke ahlian khus us, m eningkatkan saran dan pr
futuristik.
ruang kelas, ruang perpustakan, r uang kepala s ekolah, r uang guru, r uang
maupun PNS ( Pegawai Negeri S ipil) yang te rdiri da ri: Kepala S ekolah,
lajaran tersebut adalah 1 jam pelajaran, yang diberikan oleh guru BK,
dilakukan.
1. Karakteristik Responden
kelamin laki-laki.
Pemberian Penyuluhan
dini.
Pemberian Penyuluhan
Tingkat pengetahuan yang cukup ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, yang
50 Sebelum
42
40
30 28
23
Jumlah
20
10 17 Sesudah
0
2
pemberian penyuluhan sebesar 0,200. Karena nilai Sig dari kedua variabel
51
p < 0,05 m aka ditolak. Hal ini b erarti ba hwa te rdapat pengaruh
Yogyakarta.
52
B. Pembahasan
sebanyak 43 or ang (49,4%). Umur merupakan salah satu faktor penentu yang
dapat mempengaruhi kemtangan seseorang baik secara fisik, psikis, dan sosial.
karena dengan bertambahnya umur biasanya seseorang jauh lenih dewasa pula
intelektualnya.
ini, 32,1% mempunyai pengetahuan yang baik tentang risiko pernikahan dini,
dini.
pengalaman, informasi.
rnikahan dini.
istiadat.
pendidikan seseorang m aka s emakin cepat m eikah itu a kan j auh l ebih ba
ik. Menurut penelitian Marita ( 2006) m enyatakan bahwa pe ran orang tua s
agi, melainkan
55
penyuluhan.
C. Keterbatasan Penelitian
responden.
BAB V
A. Kesimpulan
cukup ini berjenis kelami laki-laki. Hal ini terjadi mungkin karena mereka
55
56
B. Saran
dini.