OLEH:
KHOLILAH, SAg
NIP. 198002012007102010
Bimbingan dan konseling tidak masuk dalam struktur kurikulum, hal ini
mengingat bimbingan dan konseling bukan merupakan mata pelajaran yang
diberikan mealui proses pembelajaran, melainkan lebih pada proses pemberian
layanan. Layanan bimbingan dan konseling labih mengarah pada tindakan
manajemen atau pengelolaan “masalah” peserta didik agar mampu tumbuh dan
berkembang sesuai tugas perkembangannya.
Pada waktu ini banyak sekali dijumpai tulisan peserta didik yang tidak
memenuhi harapan, karena tidak sesuai dengan aturan tulisan. Masalah yang
terdapat dalam tulisan siswa antara lain: (a) tulisan kotor, (b) tidak rapi, tidak
teratur – naik turun, jarak antara baris tidak tetap dan lain-lain, (c) huruf-huruf
yang membentuk tulisan tidak jelas – dihias dengan coretan lain, tidak sesuai
dengan aturan bentuk huruf yang benar, (d) tulisan sukar dibaca, sukar ditangkap
apa isi yang dituliskan.
Peserta didk kurang bersemangat dan kurang aktif pada saat mengikuti
bimbingan kelompok yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan
konseling.Sikap peserta didik terhadap layanan bimbingan dan konseling
umumnya rendah
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut, dapat peneliti identifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Kekurang kompakan peserta didik dalam kelompok,
2. Kurang serius dalam latihan menulis,
3. Waktu menulis kurang serempak,
4. Kurang serius dalama melakukan koreksi silang,
5. Kurang cermat dalam mengoreksi,
6. Kurang mau menerima hasil koreksi temannya, dan
7. Kurang disiplin dalam kehadiran
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keaktifan peserta didik kelas X MAN Kabupaten Cirebon
dalam mengikuti bimbingan kualitas tulisan melalui model latihan
terbimbing bertahap dan koreksi silang ?
2. Bagaimana hasil bimbingan kelompok peserta didik kelas X MAN 1
Cirebon dalam mengikuti bimbingan kualitas tulisan melalui model
latihan terbimbing bertahap dan koreksi silang ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai keaktifan peserta
didik kelas X MAN 1 Cirebon dalam mengikuti bimbingan kualitas
tulisan melalui model latihan terbimbing bertahap dan koreksi silang.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil bimbingan kelompok
peserta didik kelas X MAN 1 Cirebon dalam mengikuti bimbingan
kualitas tulisan melalui model latihan terbimbing bertahap dan koreksi
silang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa: Dapat meningkatkan keaktifan peserta didik kelas X MAN
1 Cirebon dalam mengikuti bimbingan kualitas tulisan melalui model
latihan terbimbing bertahap dan koreksi silang.
2. Bagi Guru: Dapat dijadikan bahan masukan dalam melakukan proses
pembelajaran atau bimbingan yang menyenangkan sehingga dapat
membangun motivasi belajar peserta didik baik pada layanan bimbingan
maupun mata pelajaran lainnya.
3. Bagi Madrasah: Sebagai masukan positif dalam pengembangan proses
pembelajaran/pembimbingan di madasah yang mendorong kerjasama
dan keterlibatan siswa secara aktif (sebagai subyek belajar) dalam
aktivitas belajar mengajar di madrasah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, pada era reformasi ini bahasa
berperan lebih penting. Hal ini sesuai dengan pendapat Daoed Joesoef (dalam
Minto Rahayu 2007:5) yang disampaikan pada Kongres Bahasa Indonesia III
(1983) di Jakarta: “Bangsa yang telah maju peradabannya ditandai tidak saja
oleh kemampuannya menguasai alam, membangun industri berat, membuat
jaringan jalan raya, dan sistem pelayanan jasa yang bermutu tinggi, tetapi juga
oleh tingkat pemakaian bahasa dalam keanekaragaman kehidupan.”
Dalam berbahasa seseorang harus mempunyai keterampilan agar dapat
berbahasa dengan baik. Keterampilan berbahasa mempunyai peranan yang
penting di dalam kehidupan manusia. Salah satu aspek keterampilan berbahasa
yang harus dikuasai adalah keterampilan menulis. Dengan menulis, seseorang
dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan
tujuannya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MAN 1 Cirebon
sebanyak 32 orang siswa yang terdiri atas putra 12 orang dan putri 20
orang.
2. Tempat Penelitian
PTK ini dilaksanakan di X MAN 1 Cirebon terletak di Jl. Kantor Pos
No. 36 Weru Kabupaten Cirebon
3. Waktu Penelitian
PTBK ini dilakukan selama 3 bulan , yaitu dimulai dari bulan agustus
sampai dengan Oktober tahun 2019 semester ganjil tahun pelajaran
2019/2020.
4. Jadwal Penelitian
PTBK ini dilaksanakan melalui dua siklus, masing-masing siklus terdiri
dari 2 kali pertemuan. Jadwal penelitian sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pada awal pembelajaran peneliti memberikan appersepsi tentang materi
pokok siklus I yaitu perencanaan.
2) Peneliti memulai layanan bimbingan
3) Pada akhir pertemuan peneliti melakukan refleksi bersama observer
tentang pelaksanaan pembelajaran.
c. Pengamatan (Observasi )
d. Refleksi
Refleksi ini dilakukan oleh guru dan observer dengan cara sebagai berikut:
Hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk memutuskan apakah tindakan
yang dilakukan pada siklus I dapat mengatasi masalah dengan baik atau belum.
Dalam hal ini apakah penerapan model pembelajaran take and give telah
mencapai hasil yang optimal atau belum sehingga mampu meningkatkan keaktifan
belajar siswa. Bila hasilnya belum tercapai, maka dilakukan perencanaan tindakan
yang berbeda dengan memperbaiki tindakan pada siklus I. Penelitian tindakan
harus dilanjutkan pada siklus II dengan tahapan yaitu perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, analisis refleksi. Tahap perencanaan
ini meliputi:
a. Pelaksanaan Tindakan
b. Pelaksanaan tindakan pada Siklus II, skenario pembelajarannya hampir
sama dengan tindakan pada siklus I. mengacu pada RPP yang telah
disiapkan, Pembahasan materi pokok siklus II adalah
c. Pengamatan (Observasi)
d. Indikator Keberhasilan
1. Penelitian akan dinyatakan berhasil apabila keaktifan siswa dalam
bimbingan kelompok mencapai 80%.
2. Terjadi peningkatan kualitas tulisan dari hasil bimbingan peserta didik
sekurang-kurangnya 80% dari jumlah peserta, terhadap penggunaan
model Latihan Terbimbing Bertahap dan Koreksi Silang.
Demikian proposal PTK ini sampaikan sebagai lampiran surat permohonan izin
penelitian.
LEMBAR PENGAMATAN PROSES TINDAKAN
Alternatif
No. Objek yang diamati Pilihan
Ya Tidak
1 Apakah siswa memperhatikan arahan guru dengan serius?
2 Suasana hening ketika guru memberikan arahan tindakan.
3 Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang arahan guru.
4 Apakah siswa serius menuliskan kalimat yang didiktekan
guru?
5 Guru mencermati tulisan siswa secara merata setiap siswa.
6 Siswa menuliskan kalimat yang didiktekan guru
seenaknya/lambat.
7 Siswa menukar tulisan dengan teman dilakukan dengan
cekatan.
8 Apakah ketika mencermati tulisan teman siswa tampak
sungguh-sungguh.
9 Setelah selesai mencermati tulisan teman, segera
dikembalikan.
10 Siswa kelihatan puas dengan hasil koreksi temannya
Alternatif
No. Objek yang diamati
Pilihan
1 Tulisan teman yang saya koreksi cukup rapi. Ya Tidak
2 Apakah tulisan teman Anda tidak naik turun ?
3 Ejaan dalam menuliskan kata dengan awalan “di”sudah
benar.
4 Cara menuliskan kata dengan kata depan “ke”sudah benar.
5 Bentuk huruf-huruf tulisan teman saya jelas dan mudah
dibaca.
6 Perbedaan tinggi-rendahnya huruf cukup jelas dan tidak
meragukan.
7 Tulisan yang saya koreksi dipandang dari jauh tetap jelas.
8 Apakah tulisan teman Anda bersih dari coretan ?
9 Apakah cara memenggal kata tulisan teman Anda sudah
benar ?
10 Tulisan Teman Anda menunjukkan hemat kertas
Kategori :
Skor antara 81 – 100 --- Sangat baik
Skor antara 61 – 80 --- Baik
Skor antara 41 – 60 --- Cukup
Skor anatar 21 – 40 --- Kurang cukup
Skor kurang dari 21 --- Sangat kurang baik
(Sumber Metodologi penelitian: Sutrisno Hadi, 1988:56)