Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH INDONESIA

KEPENDUDUKAN JEPANG DI KALIMANTAN BARAT


Guru : Ivnawati S.Pd

Muhamad Luthfi Zatnika

XI MIPA 4

SMA NEGERI 7 PONTIANAK


Pendudukan Jepang di Kalimantan Barat

 Pendudukan Jepang di Kalimanan Barat adalah masa pendudukan jepang yang


bermula sewaktu Pontianak diserang lewat udara oleh sembilan pesawat tempur pada
tanggal 19 Desember 1941. Kota menjadi hancur dan banyak korban pada hari pertama
penyerangan ini. Kemudian, pada tanggal 20-22 Desember tempat-tempat lain di Kalimantan
Barat juga diserang. Seperti Sanggau Ledo, Singkawang, dan Mempawah juga dikuasai. Dua
bulan kemudian, Kalimantan Barat dikuasai oleh Jepang.

Kejadian Awal

Pontianak dibom oleh sembilan kapal terbang. Sinar matahari membuat tulisan pada
ekor pesawat:Hinomaru, Nippon no hatta, menjadi kelihatan. Kota menjadi gempar, beberapa
rumah hangus terbakar dan cuaca tiba-tiba menjadi gelap. Bom disana-sini. Banyak orang
mencari perlindungan di parit-parit.

Anak-anak sekolah, semisal dari Broederschool Kampung Bali, umpamanya, tertimpa


bom begitu tiba-tiba sedang mereka belajar, sehingga sebagian besar meninggal dunia
seketika, sedangkan lain-lainnya luka-luka berat. Demikian pula dengan klinik yang berada
dekat sekolah tersebut. Orang-orang kaya juga menjadi korban. Selain bom, tembakan-
tembakan lain dari mitrallieur menghujani banyak tempat, seperti sekitar Parit Besar,
Kampung Melayu, Sungai Durian, dan lain-lain juga menyertai.

Konon serangan mengarah ke Gang Masrono dan dari situ pesawat terbang telah
mulai memuntahkan pelurunya ke arah sasaran di hadapannya sekitar Sekolah Mulo RK dan
Kampung Bali. Ada seorang fotografer dan penjual bunga dari Jepang, tukang gambar,
tinggal di Gang Masrono itu yang bernama Honda. Diceritakan dia seorang opsir dan mata-
mata Jepang yang menyamar untuk mengambil gambar tokoh-tokoh kaya dari Pontianak. Dia
mengambil foto untuk kepentingan militer dan dikirimkan ke Tokyo.
Orang-orang Jepang dan Jerman diperintahkan meninggalkan Pontianak. Tak lama,
Pontianak diserang setelah kejadian itu yakni pada 19 Desember. Kejadian itu dikenal
sebagai Bom Sembilan oleh warga Pontianak. Serangan ini diulangi lagi beberapa hari
sesudah itu, termasuk serangan terhadap Sanggau Ledo, tidak terduga sama sekali, sebab
sampai saat itu belum ada kabar yang memberitakan telah terjadi serangan atas kota atau
tempat lain di mana pun di seluruh Indonesia (Hindia Belanda).

Kejadian Lanjutan

Jepang menyerang Kalimantan Barat, dari utara. Tepatnya, dari Sarawak.


Penyerangan dari utara ini dimaksudkan agar perhatian Belanda terpecah belah. Selanjutnya,
Belanda malah meninggalkan Kalimantan Barat bukan melindungi jajahannya tersebut.Pada
tanggal 22 Januari 1942, Armada Angkatan Laut Dai Nippon mendarat di Pemangkat lewat
Tanjung Kodok. Lalu, barulah pada 2 Februari 1942 Pontianak dikuasai tanpa perlawanan
berarti oleh Belanda.

Pasca Kemerdekaan

Berita kemerdekaan baru sampai ke Kalimantan dibawa oleh A.A. Hamidhan, seorang
wartawan dari Kalimantan Selatan kelahiran Tapin, 25 Februari 1909 dan meninggal di
Banjarmasin, 1997. Ia membawa berita proklamasi pada 24 Agustus 1945 dengan
menggunakan pesawat Jepang

Tokoh-Tokoh Pelaku Sejarah

 Sultan Hamid II
 Bardan Nadi
 Siradj Sood
 Oevaang Oeray
 Mohammad Ali Anyang
 Drs. Samza, sejarawan Kalimantan Barat.

Anda mungkin juga menyukai