Abstrak: Teknik klasifikasi berbasis objek sangat baik digunakan dalam mengidentifikasi objek
tutupan lahan. Salah satu teknik klasifikasi yang banyak digunakan adalah Object-Based Image
Analysis (OBIA) dengan menggunakan metode segmentasi. Metode segmentasi memiliki keunggulan
yaitu sangat presisi dan akurat dalam memisahkan objek oleh karena itu metode ini sangat cocok
untuk mengidentifikasi objek tutupan lahan di Kabupaten konawe yang beragam. Pada metode
segmentasi terdapat tiga parameter yang menjadi penentu keakuratan dalam memisahkan objek yaitu
parameter skala, bentuk dan kekompakan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kombinasi
parameter segmentasi yang paling optimal untuk pemetaan penutup lahan di Kabupaten Konawe; (2)
mengetahui sebaran penutup lahan di Kabupaten Konawe. Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini: (1) simulasi parameter segmentasi untuk memperoleh kombinasi parameter segmentasi
yang paling optimal; (2) klasifikasi OBIA dengan metode segmentasi untuk memperoleh sebaran
penutup lahan di Kabupaten Konawe. Hasil penelitian ini antaralain: (1) kombinasi nilai parameter
yang paling optimal, yaitu kombinasi nilai skala 20 dan bentuk 0,8 dengan total akurasi tutupan lahan
mencapai 92.20%; (2) tutupan lahan yang ada di Kabupaten Konawe didominasi oleh hutan primer
yang berada di Kecamatan Amonggedo dengan luas 5.552,2 ha, lahan persawahan untuk Kecamatan
Wonggeduku dengan luas 7.142,10 ha dan lahan kebun campuran untuk Kecamatan Pondidaha dengan
luas 3.298,60 ha.
Abstract: Object-based classification techniques are very well used in identifying land cover objects.
One classification technique that is widely used is Object-Based Image Analysis (OBIA) using
segmentation methods. The segmentation method has the advantage of being very precise and accurate
in separating objects therefore this method is very suitable for identifying various land cover objects in
Konawe Regency. In the segmentation method, there are three parameters that determine accuracy in
separating objects, namely scale, shape and compactness parameters. This study aims to: (1) find out
the most optimal combination of segmentation parameters for land cover mapping in Konawe
Regency; (2) know the distribution of land cover in Konawe Regency. Data analysis methods used in
this study are: (1) simulation of segmentation parameters to obtain the most optimal combination of
segmentation parameters; (2) OBIA classification by segmentation method to obtain the distribution of
land cover in Konawe Regency. The results of this study are: (1) the most optimal combination of
parameter values are a combination of a scale value 20 and a form 0.8 with a total accuracy of land
cover reaching 92.20%; (2) land cover in Konawe Regency is dominated by primary forests in
Amonggedo District with an area of 5,552.2 acre, paddy fields inWonggeduku District with an area of
7,142.10 acre and mixed garden in Pondidaha District with an area of 3,298.60 acre.
Oktober --- 61
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181 | e-ISSN : 2684-6705
| Vol.4 | No.2 | 2020
1. PENDAHULUAN tingkat kehalusan dari suatu objek (Setiani
Klasifikasi citra digital telah dkk, 2016).
mengalami perkembangan mulai dari Kabupaten Konawe merupakan
klasifikasi citra berbasis pixel menjadi wilayah yang memiliki beragam jenis
klasifikasi berbasis objek, dimana teknik objek tutupan lahan yang tersebar disetiap
klasifikasi berbasis objek sendiri lebih wilayahnya. Dengan berbagai macam jenis
unggul dibandingkan teknik klasifikasi objek tutupan lahan maka akan
berbasi pixel. Klasifikasi digital bebasis menyulitkan jika menggunakan teknik
objek memiliki keunggulan pada klasifikasi secara visual saja karena akan
pemisahan antar objek yang akurat dan membutuhkan waktu yang cukup lama dan
klasifikasi berbasis objek sendiri lebih juga interpretasi yang dilakukan kadang
unggul dibandingkan teknik klasifikasi kurang akurat. Oleh karena itu klasifikasi
berbasi pixel. Klasifikasi digital bebasis berbasis objek dengan menggunakan
objek memiliki keunggulan pada metode segmentasi merupakan teknik yang
pemisahan antar objek yang akurat dan cocok untuk melihat jenis tutupan lahan
presisi. Selain itu klasifikasi ini melakukan yang ada di wilayah tersebut karena
klasifikasi berdasarkan segmentasi objek, metode segmentasi ini mempunyai
bukan berdasarkan piksel, klasifikasi kelebihan efisiensih waktu dan keakuratan
digital ini juga memiliki kelebihan dalam yang baik dalam mengklasifikasikan suatu
efisiensi waktu pengerjaan (Noviar dkk, objek yang berdasarkan pada kombinasi
2016). nilai parameter yang ada.
OBIA (Object Based Image Anlysis) Berdasarkan uraian diatas sehingga,
merupakan klasifikasi berbasis objek yang tujuan dari penelitian ini adalah (1)
sekarang banyak digunakan. Teknik mengetahui kombinasi parameter
klasifikasi OBIA merupakan pendekatan segmentasi yang paling optimal untuk
yang proses klasifikasinya tidak hanya pemetaan penutup lahan di Kabupaten
mempertimbangkan aspek spektral namun Konawe, (2) mengetahui sebaran penutup
spasial objek. Klasifikasi berbasis objek ini lahan di Kabupaten Konawe menggunakan
harus menggunakan metode segmentasi metode segmentasi.
yang bertujuan untuk pemisahan antar
objek klasifikasi dengan kondisi dan syarat 2. METODE PENELITIAN
tertentu (Marwati dkk, 2018) 2.1. Lokasi Penelitian
Metode segmentasi mempunyai tiga Penelitian ini berada ditiga
parameter yang menjadi penentu Kecamatan yang ada di Kabupaten
optimalnya metode ini dalam memisahkan Konawe yaitu Kecamatan Wonggeduku,
objek yaitu parameter skala, bentuk dan Kecamatan Amonggedo dan Kecamatan
kekompakkan. Parameter skala digunakan pondidaha Provinsi Sulawesi Tenggara.
untuk mempengaruhi jumlah segmen yang Secara geografis Kabupaten Konawe
dihasilkan, semakian besar nilai skala terletak pada 02˚45’-04˚15’ LS dan
semakin sedikit jumlah segmen yang 121˚15’-123˚30’ BT. Sebelah Utara
terbentuk begitu juga sebaliknya semakin berbatasan dengan Kecamatan Meluhu;
kecil nilai skala semakin detail segmen sebelah Timur berbatasan dengan
yang terbentuk. Parameter bentuk saling Kecamatan Morosi dan Kecamatan
mempengaruhi dengan warna yang ada Besulutu; sebelah Selatan berbatasan
pada objek begitu pula parameter dengan Kecamatan Puriala dan Kecamatan
kekompakkan saling mempengaruhi Lambuya; sebelah Barat berbatasan
dengan Kecamatan Konawe dan
Kecamatan Wawotobi.
62 --- Oktober
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181 | e-ISSN : 2684-6705
| Vol.4 | No.2 | 2020
(a) (b)
Gambar 4. Hasil Simulasi (a) Skala 20, Bentuk 0.8, (b) Skala 6, Bentuk 0.2
Oktober --- 67
(JAGAT) Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi
ISSN : 2549-9181 | e-ISSN : 2684-6705
| Vol.4 | No.2 | 2020
68 --- Oktober