IDENTITAS
Nama : Tn. M Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun Status Marital : Menikah
Agama : Islam Penanggung Jawab : Ny. L
Suku : Jawa Alamat : Giri, Kebomas
Pendidikan : SLTA Tgl. MRS : 30 Oktokber 2021
Pekerjaan : Swasta Tgl. Pengkajian : 01 Oktokber 2021
Alamat : Giri, Kebomas No. Reg : 410990
Dx. Medis : CVA Infark Trombotik
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : baik sedang lemah
2. Kesadaran :
compos mentis sopor somnolent coma lain-lain :
Tanda Vital :
Tensi : 125/68 MmHg Nadi: 63 x/menit Suhu: 36,5 °C Pernafasan : 17 x/menit
3. Pola nafas :
Irama : teratur tidak teratur
Jenis : dispnoe kussmaul ceyne stokes lain-lain :
Suara nafas : vesikuler stridor wheezing ronchi
lain-lain : .........
Sesak nafas : ya tidak
Batuk : ya tidak Jelaskan : ................................
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan.
4. Kardiovaskuler :
Irama Jantung : reguler irreguler S1/S2 tunggal : ya tidak
Nyeri dada : ya tidak
Bunyi jantung : normal murmur gallop lain-lain :
CRT : < 3 detik > 3 detik
Akral : hangat panas dingin basah dingin kering
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. Persyarafan :
GCS : Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Reflek fisiologis: + patella + triceps - biceps lain-lain : -
Reflek patologis: - babinsky - budzinsky - kernig lain-lain : -
Istirahat/tidur : ± 6 jam/hari
Gangguan tidur : ada tidak Jenis: .................
Masalah Keperawatan :
Resiko jaringan serebral tidak efektif b.d penurunan kadar oksigen ke otak
6. Penginderaan :
a. Mata
Gerakan mata normal tidak , Jelaskan………
Bentuk mata normal tidak , Jelaskan………
Pupil: isokor anisokor lain-lain: Palpebra: cekung tidak
Konjungtiva: anemis tidak
Sklera: ikterus tidak
Lensa : keruh tidak
Visus ka/ki : 6/6 .. 6/6
Gangguan penglihatan: ya tidak
Alat bantu ya tidak
Lain-lain:
b. Telinga
Bentuk telinga normal tidak , Jelaskan………
Gangguan pendengaran: ya tidak Jelaskan :...........
Alat bantu : ya tidak
Lain-lain:
c. Hidung
Bentuk: normal tidak Jelaskan :...........
Gangguan penciuman: ya tidak Jelaskan :...........
Lain-lain:
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
7. Perkemihan :
Kebersihan : bersih kotor
Urine : Jumlah: ± 400 cc (pagi-siang) Warna : Kuning Bau : Khas
Alat bantu (kateter): ya tidak
Kandung kemih : membesar ya tidak
Nyeri tekan ya tidak
Gangguan : anuria oliguria retensi inkontinensia
nocturia lain-lain :
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
8. Pencernaan :
Nafsu makan: baik menurun
Porsi makan: habis tidak Jelaskan:1 porsi makan habis
Minum: jumlah: ± 300 cc/(pagi-siang) jenis minuman: Air mineral
Mulut dan Tenggorokan
Mulut: bersih kotor berbau
Mukosa: lembab kering stomatitis
Tenggorokan: sakit menelan/ nyeri telan kesulitan menelan
pembesaran tonsil lain-lain :
Abdomen
Perut: tegang kembung ascites nyeri tekan, lokasi:
Peristaltik:8 x/menit
Pembesaran hepar: ya tidak Jelaskan:............
Pembesaran lien: ya tidak Jelaskan:............
BAB:1x/hari Teratur ya tidak Lain-lain:
Konsistensi: Lembek Bau: khas Warna: kuning
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan : Px lemah tubuh bagian kiri, px tidak boleh duduk & berdiri
2. Hasil lab :
▬ Hb : 14,4 g/dl
▬ Leukosit : 5,95
▬ Hematokrit : 43,1
▬ Trombosit : 297
▬ Eritrosit : 5,32
▬ GDA : 227 mg/dl
▬ Ureum : 33
▬ Kreatinin : 0,68
...........................,.......................................
Pengambil data,
ANALISIS DATA
DS:
- Px. mengeluh sulit
menggerakkan tubuh sebelah
kiri
Nama : Ruang :
Umur : No. RM :
Dx. Medis :
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b. d penurunan - Monitor tanda dan gejala peningkatan tik
kadar oksigen ke otak
- Meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
Tujuan : setelah dilakukan tindakam keperawatan di - Hindari manuver valsava
harapkan 3x24jam perfusi serebral membaik
- Posisikan px head up
Kriteria hasil : - Kolaborasi pemberian anti hipertensi
- tekanan darah sistolik membaik
- tekanan darah distolik membaik
- refleks saraf membaik
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
neuromuskular
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan - Libatkan keluarga untuk membantu px dalam meningkatkan perawatan
selama 3x24jam di harapkan mobilitas fisik px
diri
membaik
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
Kriteria hasil :
- Ajarkan rom aktif dan pasif
- kekuatan otot meningkat
- rentang gerak (ROM) meningka - Kolaborasi dengan fisioterapi/rehab medik
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN
3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular - Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan perawatan diri - Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
meningkat
- Libatkan keluarga dalam melakukan perawatan diri
Kriteria hasil :
-kemampuan makan meningkat
-kemampuan ke toilet meningkat
-px tidak bau
4. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d disfungsi - Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
pankreas
- Monitor intake dan output cairan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan - Berikan terapi insulin sesuai kebutuhan pasien
selama 3x24jam di harapakan kadar glukosa darah
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
dalam batas normal
- Kolaborasi pemberian insulin
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Ruang :
Umur : No. RM :
Dx. Medis :
HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL JAM:
Senin, Resiko Perfusi Serebral Tidak 08.00 - memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK S : pasien mengatakan badannya
1-11- Efektif lemas dan pusing
08.15 - meminimalkan stimulus dengan menyediakan
21
lingkungan yang tenang O : KU: lemah, GCS 456,
TTV:
08.30 - menghindari manuver Valsava
TD : 125/68 MmHg
08.50 - memposisikan kepala px dengan head up N : 68x/menit
S : 36,4 oC
RR : 17x/menit
P : intervensi di lanjutkan
Senin, Gg Mobilitas Fisik 09.00 - mengidentifikasi toleransi fisik dalam S : pasien mengatakan tidak
1-11- mampu bergerak
melakukan mobilisasi
21
09.20 - memonitor kondisi umum selama melakukan O : kekuatan otot menurun
5 3
mobilisasi (ku px : lemah)
5 3
09.40 - melibatkan keluarga untuk membantu pasien Ku lemah
A : masalah belum teratasi
dalam meningkatkan pergerakan
10.00 - menganjurkan mobilisasi sederhana yang P : intervensi dilanjutkan
harus dilakukan
10.10 - menganjurkan ROM aktif dan pasif
HARI/ DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN JAM:
Senin, Difisit Perawatan Diri 10.20 - Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu S : px mengatakan tidak mampu
1-11- bergerak
kebersihan
21 10.30
10.45 - Membantu melakukan perawatan diri O : - px tidak mampu
melakukan
- Menganjurkan melakukan perawatan diri
aktivitas secara mandiri
10.55 secara konsisten sesuai kemampuan - KU : lemah
- Px berbau tidak sedap
- Menganjurkan keluarga membantu
perawatan diri pasien A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilsnjutkan
Senin, Ketidakstabilan Kadar 11.15 - Memonitor kadar glukosa darah (hasil : 227 S : px mengatakan badannya
1-11- Glukosa Darah lemas dan lelah
mg/dl)
21
11.30 - Memonitor input dan output cairan (dr pagi- O : GDA = 227mg/dl
KU : Lemah
siang) minum -/+ 300, bak -/+ 400
11.45 - Memberikan terapi insulin 2x sehari A : masalah belum teratasi
- Menganjurkan kepatuhan diet rendah gula
12.00 P : intervensi dilanjutkan
(sayur, buah, susu, ikan, kacang-kacangan,
dll)
12.15
- Berkolaborasi pemberian insulin sesuai
kebutuhan pasien
HARI/ DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN JAM:
Selasa, Resiko Perfusi Serebral 08.00 - Memonitor tanda dan gejala peningkatan S : pasien mengatakan badannya
2-11- Tidak Efektif masih lemas dan pusing
08.15 TIK
2021
- Meminimalkan stimulus dengan O : KU: lemah, GCS 456,
TTV:
08.30 menyediakan lingkungan yang tenang
TD : 122/66 MmHg
08.50 - Menghindari manuver Valsava N : 68x/menit
S : 36,5 oC
- Memposisikan kepala px dengan head up
RR : 16x/menit
P : intervensi di lanjutkan
Selasa, Gg Mobilitas Fisik 09.00 - Mengidentifikasi toleransi fisik dalam S : pasien mengatakan kakinya
2-11- belum dapat di gerakkan
melakukan mobilisasi
2021
09.20 - Memonitor kondisi umum selama O : kekuatan otot menurun
5 3
melakukan mobilisasi (ku px : lemah)
5 3
09.40 - Melibatkan keluarga untuk membantu Ku lemah
pasien dalam meningkatkan pergerakan
A : masalah belum teratasi
(mengatur posisi nyaman pasien)
P : intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan rom aktif dan pasif yang
10.00
harus dilakukan seperti mengangkat
kaki/menekuk kaki
HARI/ DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN JAM:
Selasa, Difisit Perawatan Diri 10.15 - Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu S : px mengatakan kakinya masih
2-11- tidak dapat banyak bergerak
kebersihan dengan wash lap, tishu, pispot
2021
10.30 - Membantu melakukan perawatan diri O : - px tidak mampu melakukan
aktivitas secara mandiri
- Menganjurkan melakukan perawatan diri
10.45 - KU : lemah
secara konsisten sesuai kemampuan - px berbau tidak sedap
- Menganjurkan keluarga membantu
10.55 A : masalah belum teratasi
perawatan diri pasien dengan menyeka
P : intervensi dilanjutkan
badan px, makan, minum, bak/bab
Selasa, Ketidakstabilan Kadar 11.15 - Memonitor kadar glukosa darah (hasil : S : px mengatakan badannya terasa
2-11- Glukosa Darah lemas tapi tidak seberat kemarin
209 mg/dl)
2021
11.30 - Memonitor input dan output cairan (dari O : GDA = 209mg/dl
KU : lemah
pagi-siang) minum -/+ 400, bak -/+ 500
11.45 - Memberikan terapi insulin 2x sehari A : masalah belum teratasi
- Menganjurkan kepatuhan diet rendah gula
12.00 P : intervensi dilanjutkan
(sayur, buah, susu, ikan, kacang-kacangan,
dll)
12.15
- Berkolaborasi pemberian insulin sesuai
kebutuhan pasien
HARI/ DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN JAM:
Rabu, Resiko Perfusi Serebral 08.00 - Memonitor tanda dan gejala peningkatan S : pasien mengatakan badannya
3-11- Tidak Efektif masih lemas, sudah tidak pusing
08.15 TIK
2021
- Meminimalkan stimulus dengan O : KU: lemah, GCS 456,
TTV:
08.30 menyediakan lingkungan yang tenang
TD : 126/65 MmHg
08.50 - Menghindari manuver Valsava N : 67x/menit
S : 36,4 oC
- Memposisikan kepala px dengan head up
RR : 17x/menit
A : masalah tertasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
Rabu, Gg Mobilitas Fisik 09.00 - Mengidentifikasi toleransi fisik dalam S : pasien mengatakan kakinya
3-11- sudah dapat bergerak
melakukan mobilisasi
2021 banyakbanyak, tapi masih belum
09.20 - Memonitor kondisi umum selama dapat berdiri/duduk
melakukan mobilisasi (ku px : lemah)
O : kekuatan otot menurun
09.40 - Melibatkan keluarga untuk membantu 5 3
5 3
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Ku lemah
dengan mengatur posisi nyaman pasien
- Menganjurkan rom aktif dan pasif yang
10.00 A : masalah teratasi sebagian
harus dilakukan seperti mengangkat
kaki/menekuk kaki, manahan tahanan
P : intervensi dilanjutkan
gravitasi
HARI/ DIAGNOSA WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN JAM:
Rabu, Difisit Perawatan Diri 10.15 - Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu S : px mengatakan kakinya sudah
3-11- dapat banyak bergerak tapi belum
kebersihan dengan wash lap, tishu, pispot
2021 boleh berdiri/duduk
10.30 - Membantu melakukan perawatan diri
O : - px tidak mampu melakukan
- Menganjurkan melakukan perawatan diri
10.45 aktivitas secara mandiri
secara konsisten sesuai kemampuan - KU : lemah
- px berbau tidak sedap
- Menganjurkan keluarga membantu
10.55
perawatan diri pasien dengan menyeka A : masalah teratasi sebagian
badan px, makan, minum, bak/bab
P : intervensi dilanjutkan
Rabu, Ketidakstabilan Kadar 11.15 - Memonitor kadar glukosa darah (hasil : S : px mengatakan badannya terasa
3-11- Glukosa Darah lebih enteng tapi lemasnya masih ada
185 mg/dl)
2021
11.30 - Memonitor input dan output cairan (dr O : GDA = 185mg/dl
KU : lemah
pagi-siang)
11.45 >minum -/+ 300, >bak -/+ 400 A : masalah teratasi sebagian
- Memberikan terapi insulin 2x sehari
12.00 P : intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan kepatuhan diet rendah gula
(sayur, buah, susu, ikan, kacang-kacangan,
12.15
dll)
- Berkolaborasi pemberian insulin sesuai
kebutuhan pasien