DOKTER
Pendekatan
Perawat
PASIEN /
KELUARGA
FARMASI / APOTEK
Surat persetujuan
PASIEN/KELUARGA
sentralisasi obat
dari perawat
Lembar serah
terima obat
PP / PERAWAT Buku serah
YANG MENERIMA terima/
PENGATURAN DAN
PENGELOLAAN
OLEH PERAWAT
PASIEN /
KELUARGA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
Alur Timbang Terima
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
MASALAH:
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH BARU
Alur Discharge Planning
Penyelesaian
Program HE :
Lain-lain
- Pengobatan/ control
- Kebutuhan nutrisi
- Aktivitas dan
istirahat
- Perawatan di rumah
Katim menyiapkan:
1. Lembar pasien masuk RS
2. Lembar format pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Lembar persetujuan sentralisasi obat
5. Lembar serah terima obat
6. Lembar tata-tertib pasien dan pengunjung
Pelaksanaan
7. Lembar hak-hak pasien
8. Tempat tidur pasien baru
9. Kartu Penunggu Pasien
Post Terminasi
Evaluasi
Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan
Tahap Pra
PP
Persiapan Pasien
Persiapan Pasien :
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/validasi data
- Apa diagnosis
Tahap Pelaksanaan
keperawatan?
di Nurse Station Penyajian Masalah - Apa data yang
mendukung?
- Bagaimana intervensi
yang sudah dilakukan?
- Apa hambatan yang
ditemukan?
Tahap Pelaksanaan
di Kamar Pasien Validasi Data
Diskusi PP-PP,
Konselor, KARU
Lanjutan-Diskusi
di Nurse Station
Kesimpulan dan
Pasca Ronde
rekomendasi
solusi masalah
2.2 Alur Supervisi
Kasi Perawatan
Supervisi
Menetapkan kegiatan dan tujuan
serta instrumen/ alat ukur Kepala Ruangan
Supervisi
Supervisi
Menilai kinerja PP 1 PP 2
Perawat
Pasca Supervisi
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up
Kualitas Pelayanan
Meningkat
I. PENGERTIAN
Sentralisasi obat adalah suatu strategi untuk pengelolaan obat dimana keseluruhan
penerimaan dan pengelolaan obat dilakukan oleh perawat.
II. Pelaksanaan Sentralisasi Obat
1. Perawat menjelaskan tujuan dan manfaat dari sentralisasi obat.
2. Pasien/ keluarga mengisi format persetujuan sentralisasi obat.
3. Pasien/ keluarga menyerahkan obat ke perawat, perawat kemudian mencatat
jumlah obat/cairan/alkes yang diterima ke dalam lembar serah terima
obat/cairan/alkes, kemudian Ketua Tim dan keluarga pasien yang menyerahkan
obat menandatangani lembar serah terima obat/cairan/alkes.
4. Perawat menyimpan obat yang telah diterima di kotak obat sesuai kelas, nomer bed
dan nama klien dan diberikan sesuai dengan jadual pemberian obat.
5. Perawat memberikan obat ke pasien. Pengoplosan dilakukan di hadapan
pasien/keluarga. Obat yang telah diinjeksikan kemudian dicoret pada jam
pemberian obat yang tertera pada waktu pemberian obat yang menandakan bahwa
obat telah diberikan. Apabila persediaan obat tidak ada, ditulis TAP dan keluarga
diberikan resep untuk membeli obat/cairan/alkes tersebut. Perawat yang
memberikan/menyuntikkan obat menandatangani pada kolom di bawah jam
pemberian obat. Keluarga pasien kemudian diminta menandatangani lembar
pemberian obat oleh Ketua tim/anggota tim shift malam.
6. Jumlah sisa obat yang ada pada kotak obat/box cairan/alkes selalu dihitung setiap
kali oleh ketua tim dibantu anggota setiap shift.
TIMBANG TERIMA
I. PENGERTIAN
Timbang terima (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan
menerima sesuatu ( informasi ) yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima
klien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat jelas dan
komplit tentang masalah keperawatan, tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan klien saat itu.
I. PENGERTIAN
Discharge Planning Keperawatan (Perencanaan Pulang) adalah bagian penting dari
program keperawatan klien yang dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit dan
merupakan komponen yang terkait dengan rentang keperawatan. Rentang keperawatan ini
sering disebut juga sebagai perawatan berkelanjutan yang artinya perawatan yang
dibutuhkan oleh pasien dimanapun pasien berada.
I. Pengertian
II. Job Description Model Praktek Keperawatan “TEAM NURSING“
a. Koordinator ruangan
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan
mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang rawat.
Tugas pokok :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Uraian Tugas :
1. Fungsi perencanaan, meliputi :
a. Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing
b. Mengikuti serah terima pasien pada shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawat, transisi, dan persiapan
pulang bersama ketua tim
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan dan penjadwalan
e. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
- Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
- Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan
- Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
- Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
i. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan
2. Fungsi Pengorganisasian, meliputi :
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujuan metode yang digunakan
c. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
d. Membuat rentang kendali, kepala ruangan membawahkan 2 ketua tim dan ketua
tim membawahkan 2-3 perawat
e. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
f. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku
g. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
h. Mendelegasikan tugas ketika koordinator ruangan tidak berada di tempat kepada
ketua tim
i. Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien
3. Fungsi pelaksanaan, meliputi :
a. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru atau tenaga lain yang akan
bekerja di ruang rawat.
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standart
c. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan
berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat.
d. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lain yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
e. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan antara lain
melalui pertemuan ilmiah
f. Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan yang optimal.
g. Menyusun permintaan rutin meliputi: kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang
diperlukan di ruang rawat
h. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai
i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan
j. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada
dan cara penggunaanya serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan
k. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (Visite dokter) untuk
pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan
kepada staf untuk melaksanakannya.
l. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan pemberian
asuhan keperawatan
m. Mengadakan pendekatan kepada tiap pasien yang dirawat untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya
n. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung.
o. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas
kewenangan
p. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan
pelayanan perawatan berlangsung.
q. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar untuk
tindakan perawatan selanjutnya.
r. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruangan yang lain, seluruh
kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan kepala unit di RS
s. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan
keluarganya, sehingga memberikan ketenangan.
t. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan
u. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan berdasarkan
macam dan jenis makanan pasien, kemudian memeriksa dan meneliti ulang saat
penyajian sesuai dengan diitnya
v. Memelihara buku register dan berkas catatan medik
w. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan
keperawatan, serta kegiatan lain di ruang rawat.
4. Fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan
b. Melaksanakan penilaian (supervisi) terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta obat-
obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
b. Ketua Tim
Seorang perawat yang diberikan wewenang dan ditugaskan untuk memberikan
pelayanan keperawatan secara komprehensif kepada klien.
Tugas Pokok :
1. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif
2. Membuat tujuan dan rencana perawatan
3. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila diperlukan.
5. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin
ilmu maupun perawat lain.
6. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
7. Mendampingi dokter selama visite untuk pemeriksaan pasien dan mencatat program
pengobatan
8. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat.
9. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun tertulis.
10. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu
11. Mempersiapkan pasien pulang
12. Membuat laporan harian
c. Perawat Associate
Seorang perawat yang diberikan wewenang dan ditugaskan untuk memberikan
Tugas Pokok :
1. Memberikan pelayanan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan
sentuhan kasih sayang.
a. Melaksanakan tindakan perawatan yang telah disusun
b. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan
c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan respon klien pada
catatan perawatan
2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab.
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan dioperasi
3. Memperhatikan keseimbangan fisik, mental dan spiritual dari klien :
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberikan rasa aman, nyaman dan
ketenangan.
c. Pendekatan dengan komunikasi terapeutik
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan perawatan
dan pengobatan serta diagnostik
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai kemampuannya
6. Memberi pertolongan segera pada pasien gawat atau sakratul maut
7. Membantu kepala ruangan dan perawat primer dalam ketatalaksanaan ruangan serta
administratif.
a. Menyiapkan data klien baru pulang atau meninggal
b. Sensus harian dan formulir
c. Pendekatan dengan komunikasi terapeutik
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan
ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/ malam secara bergantian
11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien tentang penyakitnya.
Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Koordinator ruangan
a. Menerima pasien baru.
b. Menyetujui dan menandatangani lembar pasien masuk rumah sakit.
2. Ketua Tim
a. Menyiapkan kelengkapan dalam penerimaan pasien baru masuk rumah sakit,
seperti: format penerimaan pasien baru, format pengkajian, dan format persetujuan
sentralisasi obat.
b. Mengorientasikan klien pada ruangan
c. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.
d. Melakukan pengkajian pada pasien baru.
3. Anggota Tim
Ikut membantu dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru.
RONDE KEPERAWATAN
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat di samping melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.
Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
1. Pra-ronde
Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka)
Menentukan tim ronde
Mencari sumber atau literatur
Membuat proposal
Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
Diskusi : Apa diagnosa keperawatan?; Apa data yang mendukung?; Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?; dan Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?
2. Pelaksanaan Ronde
Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan
serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
Diskusi antaranggota tim tentang kasus tersebut
Pemberian justifikasi oleh ketua tim atau konselor atau kepala ruangan tentang masalah
pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasca Ronde
Evaluasi, revisi dan perbaikan
Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis; intervensi keperawatan
selanjutnya.
SUPERVISI
Langkah-langkah Supervisi
1) Pra supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b. Supervisor menetapkan tujuan
2) Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau instrumen yang
telah disiapkan.
b. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan.
c. Supervisor memanggil katim dan anggota tim untuk mengadakan pembinaan dan
klarifikasi permasalahan.
d. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan menvalidasi data
sekunder
- Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada.
- Supervisor melakukan tanya jawab dengan ketua tim dan anggota tim
3) Pasca supervise
a. Supervisor memberikan penilaian supervisi (F-Fair)
b. Supervisor memberikan Feedback dan klarifikasi
c. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan.