Abstrak, Pantai Prigi adalah salah satu objek wisata alam andalan di Kabupaten Trenggalek. Pantai ini terletak
pada wilayah Desa Tasimadu, Kec. Watulimo, Trenggalek Jawa Timur yang berjarak 48 km dari pusat kota
Trenggalek. Sumber daya perikanan di kabupaten Trenggalek telah diolah menjadi berbagai produk, diantaranya
adalah produk ikan panggang, bakar, dan asap. Di Trenggalek terdapat berbagai macam olahan pangan dari
bahan baku ikan selain diasinkan, dikeringkan, dan dibekukan, ikan juga dapat juga diolah dan diawetkan secara
alami menggunakan teknik pengasapan. Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan ikan yang dapat
dilakukan dengan peralatan yang sederhana dan mudah didapat serta murah harganya.
Salah satu sentra produksi ikan asap di kabupaten Trenggalek adalah di kawasan Pantai Prigi. Proses
pengasapan yang terdapat adalah menggunakan tungku terbuka. Penggunaan tungku terbuka tersebut
menimbulkan beberapa dampak diantaranya asap menimbulkan gangguan kesehatan dan produk memiliki
penampakan yang kurang menarik. Dilihat dari segi posisi kerja yang jongkok mengakibatkan kelelahan apabila
dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Kendala yang lain adalah belum terlaksananya cara produksi
pangan yang baik. Rata-rata pengasapan ikan di pantai Prigi mencapai ± 40 ekor/hari.
Tujuan penelitian ini yaitu merancang mesin pengasapan ikan dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment. Quality Function Deployment adalah suatu pendekatan untuk mendesain produk agar dapat
memenuhi keinginan pengguna dalam hal ini pengrajin makanan olahan ikan.
1
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, Maret 2020
Penerapan Quality Function Deployment | Sanny | Salammia | Sri
Kendala yang lain adalah belum terlaksananya merupakan suatu sistem pengembangan produk
cara produksi pangan yang baik. Rata-rata mulai dari proses perancangan produk, proses
pengasapan ikan di pantai Prigi mencapai ± 40 pembuatan produk hingga produk tersebut
ekor/hari. diterima konsumen dan seluruhnya didasarkan
Pengasapan dapat dilakukan dengan cara atas keinginan konsumen (Widodo, 2005).
meletakkan ikan cukup dekat dengan sumber
asap, lamanya pengasapan 2 – 4 jam. Berikut ini METODE
proses pengasapan pada ikan: Konsep Quality Function Deployment
Penggaraman. Tahap ini dilakukan karena (QFD) dikembangkan untuk menjamin bahwa
dapat memberikan keuntungan yaitu: Daging produk yang memasuki tahap produksi benar-
ikan menjadi lebih padat, pertumbuhan benar akan dapat memuaskan kebutuhan para
bakteri pembusuk dapat dihambat, dan rasa konsumen dengan jalan membentuk tingkat
daging ikan jadi lebih enak. kualitas yang diperlukan dan kesesuaian
Pengeringan : Proses pengeringan yang maksimum pada setiap tahap pengembangan
terjadi memungkinkan lapisan permukaan produk.
daging ikan menyerap asap. Fokus utama dari QFD adalah melibatkan
Pemanasan : Panas yang tinggi dapat konsumen pada proses pengembangan produk
menghentikan kegiatan enzim perusak, sedini mungkin. Filosofi yang mendasarinya
menggumpalkan protein dan menguapkan adalah bahwa konsumen tidak akan puas dengan
sebagian air dalam tubuh ikan. suatu produk meskipun suatu produk yang telah
Pengasapan : Pengasapan dapat membunuh dihasilkan dengan sempurna bila mereka
bakteri, seperti juga pada proses memang tidak menginginkan atau
penggaraman. Jenis ikan yang biasa diasap membutuhkannya.
adalah ikan tengiri, marmoyo, kakap merah Beberapa manfaat yang dapat diperoleh
dan kakap putih. dari QFD bagi perusahaan yang berusaha
meningkatkan daya saingnya melalui perbaikan
Rumusan masalah dalam penelitian ini kualitas dan produktivitasnya secara
yaitu bagaimana mengembangkan desain alat berkesinambungan. Manfaat-manfaat tersebut
pengasapan ikan dengan menggunakan metode antara lain:
Quality Function Deployment (QFD) ? 1. Fokus pada konsumen.
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut : QFD memerlukan pengumpulan masukan
Mengembangkan desain alat pengasapan ikan dan umpan balik dari konsumen. Informasi
dengan metode Quality Function Deployment tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam
(QFD). sekumpulan persyaratan konsumen yang
Penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai spesifik. Kinerja organisasi dan pesaing
berikut: dalam memenuhi persyaratan tersebut
1. Mempermudah dalam proses pengasapan dipelajari dan diteliti. Dengan demikian
ikan. organisasi dapat mengetahui sejauh mana
2. Mempercepat dalam proses pengasapan ikan. organisasi itu sendiri dan pesaingnya
3. Memperbanyak hasil produksi ikan asap. memenuhi kebutuhan para konsumen.
2. Efisiensi waktu.
Prinsip Quality Function Deployment QFD dapat mengurangi waktu
(QFD) adalah memastikan bahwa kebutuhan dan pengembangan produk karena memfokuskan
keinginan konsumen dapat terpenuhi dalam pada persyaratan konsumen yang spesifik
proses penterjemahan kebutuhan dan keinginan dan telah teridentifikasi dengan jelas. Oleh
kondumen terhadap suatu produk atau jasa. karena itu tidak terjadi pemborosan waktu
Untuk kebutuhan tersebut maka diperlukan data untuk mengembangkan ciri-ciri produk yang
yang diperoleh dari hasil riset melalui berbagai tidak atau hanya memberikan sedikit nilai
cara seperti penyebaran dan pengumpulan (value) kepada konsumen.
angket terhadap konsumen baik intern 3. Orientasi Kerja Sama Tim (teamwork-
(konsumen pembuat produk) maupun eksternal oriented).
(konsumen pengguna produk). QFD merupakan pendekatan kerjasama tim.
Secara umum dapat dikatakan bahwa Semua keputusan dalam proses didasarkan
Quality Function Deployment (QFD) pada konsensus dan dicapai melalui diskusi
2
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, Maret 2020
Penerapan Quality Function Deployment | Sanny | Salammia | Sri
3
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, Maret 2020
Penerapan Quality Function Deployment | Sanny | Salammia | Sri
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan penelitian yang telah
dilaksanakan memberikan kesimpulan :
1. Alat pengasap ikan yang baru memiliki
panjang alat 72 cm, lebar 68 cm, dan tinggi
148 cm.
2. Pengujian menggunakan alat lama diperoleh
waktu baku sebesar 132,93 menit/kg dan
Gambar. 2. Alat Pengasapan Ikan pengujian menggunakan alat baru diperoleh
waktu baku sebesar 79,15 menit/kg.
4
E-ISSN: 2615 - 3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, Maret 2020
Penerapan Quality Function Deployment | Sanny | Salammia | Sri