DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................4
1.4 Sasaran...............................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................6
2.1 Analisis Delphi....................................................................................................6
2.2 Analisis AHP........................................................................................................6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................................................9
3.1 Ruang Lingkup Materi........................................................................................9
3.2 Ruang Lingkup Spasial........................................................................................9
3.3 Metode Penelitian..............................................................................................9
3.3.1 Metode Delphi............................................................................................9
3.3.2 Metode SWOT..........................................................................................10
3.3.3 Metode AHP.............................................................................................10
3.4 Tahapan/Langkah-Langkah Penelitian..............................................................10
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................11
4.1 Analisis Delphi..................................................................................................11
4.2 Analisis AHP......................................................................................................14
4.3 Analisis SWOT...................................................................................................19
BAB V PENUTUP...............................................................................................................22
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................22
5.2 Saran................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................23
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga “Kebutuhan Teknik Analisis Delphi, AHP, SWOT
“Kebutuhan Tempat Sampah Di Gedung Dua Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret” dapat terselesaikan.
Tugas lokakarya ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode
Analisis Perencanaan yang diberikan kepada kami selaku mahasiswa Perencanaan
Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret Angkatan 2017.
Dalam menyusun Tugas Lokakarya ini cukup banyak hambatan dan kesulitan
yang kami temui namun berkat kesungguhan serta tuntunan dari berbagai pihak
akhirnya Tugas ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami
mengucapkan Terima kasih kepada:
i. Bapak Dr. Nur Miladan, ST., MT., selaku dosen mata kuliah Metode
Analisis Perencanaan.
ii. Ibu Erma Fitria Rini, ST., MT., selaku selaku dosen mata kuliah Metode
Analisis Perencanaan.
iii. Ibu Hakimatul Mukaromah, ST., MT., selaku selaku dosen mata kuliah
Metode Analisis Perencanaan.
iv. Teman-teman Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2017.
v. Berbagai pihak yang telah membantu.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Tim Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tempat sampah merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi,
terdapat dimana-mana, mempunyai fungsi yang sangat penting dan vital
bahkan sangat diperlukan dimanapun baik di gedung, di sekolah, di tempat
terbuka dan di sudut jalan raya. Perkembangan tempat sampah saat ini
sudah sangat maju, dimulai dari tempat sampah yang paling sederhana
berbentuk keranjang bulat tidak mempunyai tutup, sampai yang mempunyai
“pedal” untuk membuka tutup tempat sampah tersebut.
Permasalahan yang sering terjadi Indonesia adalah bagaimana
mengatasi dan menyeimbangkan antara ketersediaan tempat sampah dengan
sampah yang dihasilkan. Dikarenakan sudah tidak lazim lagi bahwa di suatu
tempat pasti ada saja sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Hal
tersebut disebabkan karena faktor manusia yang kurang sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan sekitar atau karena belum tersebarnya
fasilitas tempat sampah. Dari kedua faktor tersebut, pada penelitian ini akan
diangkat mengenai belum tersebar atau terpenuhinya fasilitas tempat
sampah. Contohnya seperti pada sebuah kampus di Surakarta. Kampus
Universitas Sebelas Maret Fakultas Teknik Gedung 2. Semenjak dilakukan
renovasi gedung, ketersediaan tong atau tempat untuk membuang sampah
yang disediakan untuk mahasiswa sangat minim adanya. Pada satu lantai
hanya tersedia satu bahkan di lantai lain tidak tersedia. Hal ini memicu
munculkan perilaku mahasiswa untuk membuang sampah di sembarang
tempat. Berkaitan dengan permasalahan ini, sebaiknya disediakan tempat
sampah pada tempat yang sering dilewati, tempat berkumpul, kantin, dan
toilet. Terlebih lagi pada tempat-tempat yang sering dilewati mahasiswa,
maka akan lebih terjangkau ketika hendak membuang sampah.
Mengenai analisis penempatan tempat sampah dalam penelitian kali ini,
akan dilakukan wawancara terhadap pakar atau ahli, melakukan penilaian
dalam menentukan alternatif pilihan, dan strategi penempatan tempat
3
pembuangan sampah pada Gedung 2 Lantai 1, 2, dan 3 Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret.
1.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian berikut, terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.3 Tujuan
a. Memperoleh informasi dari pakar atau ahli mengenai lokasi penempatan
tempat pembuangan sampah pada gedung 2 lantai 1, 2, atau 3 dengan
menggunakan analisis Delphi
b. Mendapatkan penilaian dalam alternatif pilihan dimana tempat
pembuangan sampah akan ditempatkan dengan baik dan merata pada
gedung 2 lantai 1, 2, atau 3 dengan analisis Analytical Hierarchy Proses
c. Memperoleh strategi peningkatan dan pengembangan tempat
pembuangan sampah sementara secara tepat pada gedung 2 di lantai 1, 2,
atau 3 dengan analisis SWOT
1.4 Sasaran
a. Menentukan tema
b. Menyusun pertanyaan
c. Menentukan stakeholder
d. Melakukan wawancara
e. Melakukan analisis :
a) Analisis Delphi
b) Analisis SWOT
c) Analisis Analytical Hierarchy Proses
4
Menghasilkan lokasi lantai mana yang paling membutuhkan tempat sampah
pada Gedung 2 Fakultas Teknik, UNS.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
6
pada suatu proses yang terstruktur (hierarki) dan masuk akal. Jadi pada intinya
AHP membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menysun suatu
hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu
menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas
(kesimpulan).
AHP yang dikembangkan oleh Thomas L Saaty, dapat memecahkan suatu
masalah yang terbilang kompleks dimana jumlah aspek atau kriteria yang ada
cukup banyak. Kompleksitas ini juga dapat disebabkan oleh struktur masalah
yang belum jelas, ketidakpastian persepsi dalam pengambilan keputusan serta
belum tersedianya data statistik yang akurat atau bahkan dapat dibilang tidak ada
sama sekali. Adakalanya timbul suatu masalah dan harus mengambil keputusan
secepat mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi variasinya yang
tergolong rumit sehingga data dari permasalahan tersebut tidak mungkin dapat
dicatat secara numerik.
7
kondisi yang ada disaat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang
paling popular untuk analisis situasi adalah analisis SWOT.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
metode ini dimulai dengan melontarkan suatu masalah yang bersifat
umum untuk diidentifikasi menjadi masalah yang lebih spesifik.
Partisipan dalam metode ini biasanya orang yang dianggap ahli dalam
disiplin ilmu tertentu.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisis Delphi
a. Definisi
Analisis Delphi adalah proses dalam kelompok yang melibatkan
interaksi antara peneliti dan sekelompok ahli terkait topik tertentu
b. Spesifikasi isu/penentuan permasalahan
Setelah merumuskan masalah berdasarkan pengamatan terhadap yang
terjadi di sekitar, kami menentukan tema permasalahan yaitu
Ketersediaan tempat sampah di Gedung Dua Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret yang memerlukan penambahan tempat
sampah.
c. Pakar/Responden
Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Mahasiswa Program Studi Arsitektur
Petugas kebersihan
d. Putaran 1
Pertanyaan:
1. Menurut Anda tempat-tempat mana saja yang perlu ada
pembuangan sampah sementara?
e. Iterasi 1
1. Nama Stakeholder : Erma Fitria Rini, ST., MT.
Indikator :
a) Daerah yang sering dilewati
b) Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
c) Kantin
d) Toilet
e) Ruang yang sering digunakan untuk kegiatan
f) Ruang kelas
11
g) Perpustakaan/ruang baca
h) Sekretariat himpunan
2. Nama Stakeholder : Rahman Hilmy Nugroho
Indikator :
a. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
b. Kantin
c. Toilet
d. Tempat Parkir
e. Jalan
3. Nama Stakeholder : Belva Adinata
Indikator :
a. Ruang Kelas
b. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
4. Nama Stakeholder : Sari Setya Novanti
Indikator :
a. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
b. Kantin
c. Toilet
d. Ruang Kelas
f. Putaran 2
Menanyakan kembali persetujuan mengenai indikator-indikator yang
sudah didapat dari stakeholder pada putaran 1 pada masing-masing
stakeholder.
g. Iterasi 2
Stake Stake Stake Stake
Persentase
Indikator holder holder holder holder
Jawaban
1 2 3 4
(Koridor)
12
berkumpul
h. Konsensus
Dari hasil putaran 2 disepakati 8 indikator untuk penempatan lokasi
tempat sampah yaitu:
1. Daerah yang sering dilewati
2. Daerah yang sering digunakan untuk berkumpul
3. Kantin
4. Toilet
5. Ruang yang sering digunakan
6. Ruang kelas
7. Ruang baca
8. Sekertariat himpunan
13
4.2 Analisis AHP
AHP atau Analytical Hierarchy Proses adalah suatu proses untuk
mengembangkan skoring terhadap ranking tiap alternatif keputusan
berdasarkan pada bagaimana setiap alternatif terkait dengan kriteria
pengambilan keputusan.
14
1. Menyusun peringkat kepentingan dari kriteria dan menjumlahkan
nilai tiap kolom
1. Perhitungan Bobot Kriteria
Daerah
Daerah
yang sering Ruang yang
Sekertariat yang Ruang Ruang
Kriteria Kantin digunakan sering
untuk digunakan
himpunan sering kelas
Toilet
baca
dilewati
berkumpul
Kantin 1 2 3 4 4 5 5 6
Daerah yang
1/4 1/3 1/3 1/2 1 3 3 4
sering dilewati
Ruang kelas 1/5 1/4 1/4 1/3 1/3 1 2 3
berkumpul
Kantin 0,3448 0,4110 0,4072 0,3221 0,2874 0,2400 0,2239 0,1935
0,30375
Daerah yang sering
0,1724 0,2055 0,2715 0,2416 0,2156 0,1920 0,1791 0,1613
digunakan untuk berkumpul 0,20487
Ruang yang sering digunakan 0,1149 0,1027 0,1357 0,2416 0,2156 0,1920 0,1791 0,1613
0,16788
Sekertariat himpunan 0,0862 0,0685 0,0452 0,0805 0,1437 0,1440 0,1343 0,1290
0,10394
Daerah yang
0,0862 0,0685 0,0452 0,0403 0,0719 0,1440 0,1343 0,1290
sering dilewati 0,08993
Ruang kelas 0,0690 0,0514 0,0339 0,0268 0,0240 0,0480 0,0896 0,0968
0,05492
Ruang baca 0,0575 0,0411 0,0271 0,0201 0,0180 0,0160 0,0149 0,0323
0,02837
1
15
b. Selanjutnya menguji tingkat konsistensi nilai pada tiap kriteria.
1. Perhitungan Indeks Konsistensi (CI)
Dilakukan pengkalian antara matriks A dengan matriks x
A x
1 2 3 4 4 5 5 6 0,30375
1/2 1 2 3 3 4 4 5
0,20487
1/3 1/2 1 3 3 4 4 5 0,16788
1/4 1/3 1/3 1 2 3 3 4 0,10394
AVERAGE
A*X 入 Maks
入 Maks
2,669 0,30375 8,8
1,821 0,20487 8,9
1,500 0,16788 8,9
0,901 0,10394 8,7
入
0,759
0,451 : 0,08993
0,05492
=
8,4
8,2
0,377 0,04633 8,1
0,236 8,3
0,02837
AVERAGE 8,55
16
3. Perhitungan nilai CR (Consistensy Ratio)
Consistensy Ratio didapatkan dengan cara membagi CI dengan RI.
CR = CI / RI
Dari pembagian di atas di dapatkan nilai CR sebesar 0,055707894.
Dengan kata lain penilaian kriteria cenderung konsisten, karena
nilan CR < 0,01
c. Menghitung bobot alternative
KANTIN DAERAH YG SERING DIGUNAKAN UNTUK BERKUMPUL
LANTAI 1 2 3 LANTAI 1 2 3
1 1 2 3 1 1 1/2 1/3
2 1/2 1 1/5 2 2 1 4
3 1/3 5 1 3 3 1/4 1
JUMLAH 1 5/6 8 4 1/5 JUMLAH 6 1 3/4 5 1/3
Perhitungan ini sesuai jumlah tempat sampah yang berada pada tiap
lantai di Gedung 2 Fakultas Teknik
17
KANTIN DAERAH YG SERING DIGUNAKAN UNTUK BERKUMPUL
LANTAI 1 2 3 LANTAI 1 2 3
1 0,55 0,25 0,71 1 0,17 0,29 0,06
2 0,27 0,13 0,05 2 0,33 0,57 0,75
3 0,18 0,63 0,24 3 0,50 0,14 0,19
1 1 1 1 1 1
Setelah itu dilakukan penjumlahan nilai tiap kolom, dan nilai tiap
kolom dibagi nilai penjumlahan masing – masing.
d. Penentuan alternative terpilih
BOBOT ALTERNATIF BOBOT KRITERIA
1
0,281
2
0,196
3
0,122
4
0,370
5
0,198
6
0,104
7
0,173
8
X Sekertariat himpunan
0,090
4
5
Ruang kelas
0,055 6
Toilet
0,046 7
Ruang baca
0,028 8
18
4.3 Analisis SWOT
a. Definisi
Analisis SWOT adalah analisis terhadap metode yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu kegiatan pembangunan
atau suatu organisasi/bisnis.
b. Penambahan data: Hasil Observasi
Ketersediaan tempat sampah
Lantai 1:
a. Sepanjang koridor depan hanya terdapat satu tempat sampah
b. Tidak terdapat tempat sampah lain di sekitar gedung
c. Terdapat tempat sampah pada depan toilet
Jenis dan kondisi tempat sampah
Lantai 1:
a. Semua ukuran tempat sampah medium
b. Kondisi tempat sampah tidak lengkap
c. Jenis tempat sampah adalah tempat sampah tertutup
Kesimpulan observasi:
Untuk ketersediaan tempat sampah di Lantai 1 Gedung 2 Fakultas
Teknik terbilang sedikit dan tidak memenuhi semua tempat yang
seharusnya terdapat penempatan tempat sampah. Kondisi dan jenis masih
bervariatif dan ada beberapa yang tidak layak. Masih diperlukan untuk
adanya penambahan tempat sampah di beberapa titik vital.
c. Identifikasi daftar Strength (S) dan Weakness (W)
S (Strength) W (Weakness)
Terdapat satu tempat Hanya terdapat satu tempat sampah di
sampah di Hall Lantai 1 sepanjang koridor depan Lantai 1
19
Tidak terdapat tempat sampah di
depan/setiap kelas di Lantai 1
20
pengambilan
sampah secara rutin dan kondisi tempat
pengambilan sampah
oleh petugas untuk sampah
> Optimasi pemanfaatan
semua lantai di > Penambahan
SDM
Gedung 2 Fakultas ketersediaan
Teknik
> Tidak terdapat
tempat sampah di
sekitar Gedung 2
> Pengembangan jumlah
Fakultas Teknik > Peningkatan kualitas
sarana tempat sampah
> Tidak terdapat tempat sampah yang
> Kerjasama dalam
tempat standar dan layak
peningkatan sarana
pengumpulan
sampah sementara
di sekitar gedung
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk mencapai tujuan kita yaitu mengetahui ketersediaan tempat
sampah di gedung dua fakultas teknik Universitas Sebelas Maret maka kita
menggunakan tiga analisis yaitu analisis Delphi, analisis SWOT, dan juga
analisis Hierarchy Proses. Dari penggunaan ketiga analisis tersebut
didapatkan hasil bahwa yang memerlukan penambahan tempat sampah
yaitu lantai 1 karena masih terbilang sedikit terdapat tempat sampah.
5.2 Saran
Pihak fakultas diharapkan untuk dapat memenuhi standar jumlah dan
kualitas tempat sampah di gedung dua fakultas teknik Universitas Sebelas
Maret terutama pada lantai 1 sehingga dapat menciptakan kenyamanan dan
untuk menjaga kebersihan gedung.
22
DAFTAR PUSTAKA
23