Anda di halaman 1dari 3

Anggota kelompok:

 Anindita Wicaksono I0617008


 Mega Eka M.A. I0617025
 Sirojul Muslim I0617041

Tugas Perencanaan Kota


Muatan Rencana Tata Ruang Di Kota Batu
1. RTRW Kota Batu
Di dalam dokumen RTRW Kota Batu terdapat muatan rencana, antara lain :

a. tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah  kota (termuat di


BAB 4) ;
b. rencana struktur ruang wilayah  kota yang meliputi sistem perkotaan di
wilayah yang terkait dengan kawasan perdesaan dan sistem jaringan
prasarana wilayah kota (termuat di BAB 5) ;
c. rencana pola ruang wilayah  kota yang meliputi kawasan lindung 
kota dan kawasan budi daya  kota (termuat di BAB 6) ;
d. penetapan kawasan strategis  kota (termuat di BAB 8);
e. arahan pemanfaatan ruang wilayah  kota yang berisi indikasi program
utama jangka menengah lima tahunan (termuat di bab 9) ; dan 
f. ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah  kota yang berisi
ketentuan umum peraturan zonasi, kete0ntuan perizinan, ketentuan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi. (termuat di BAB 10)
Gambar Peta Guna Lahan Kota Batu
Isu penting yang ada di Kota Batu yaitu :

1. Pariwisata di sekitar Kota Batu menjadi komoditas ekonomi yang


mampu menyedot pemasukan tersendiri.
2. Pertanian di Kota Batu terdesak perkembangan pariwisata.
3. Turunya daya dukung lingkungan akibat pembangunan

Pengoptimalan Kota Batu sebagai kota pariwisata dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada, merupakan sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain. Pariwisata
dan pertanian merupakan sektor yang diunggulkan dan dikembangkan untuk mendatangkan
banyak wisatawan domestik maupun luar sekaligus meningkatkan perekonomian Kota Batu
itu sendiri. Maka dari itu pembahasan mengenai pariwisata dan pertanian sudah tercantum di
RTRW Kota Batu dan sudah memiliki proporsi yang sesuai yang direncanakan. Namun
perihal daya dukung lingkungan ataupun mengenai batasan pembangunan belum tercantum di
RTRW Kota Batu.

Untuk sektor pariwisata yang ada di Kota Batu, sudah termuat di dalam RTRW Kota
Batu yaitu, pasal 7 point c yang membahas mengenai meningkatakan posisi dan peran Kota
Batu dari kota wisata menjadi sentra wisata yang diperhitungkan di tingkat regional atau
bahkan nasional, pasal 10 point 2 yang membahas tentang strategi perwujudan pusat kegiatan
yang memperkuat agribisnis, pariwisata, dan kegiatan kota lainnya secara optimal, pasal 14
point 2(c) yang membahas tentang wilayah BWK III sebagai wilayah utama pengembangan
kawasan agropolitan, pengembangan kawasan wisata alam dan lingkungan serta kegiatan
agrowisata, pasal 53 membahas tentang detail dari wisata apa saja yang terdapat di Kota
Batu.
Kemudian, pada sektor pertanian yang ada di Kota Batu termuat dalam RTRW Kota
Batu yaitu, pasal 7 point b yang membahas mengenai meningkatkan peran Kota Batu sebagai
Kota Pertanian (Agropolitan), pasal 10 point 2c yang membahas tentang penyediaan ruang
untuk perdagangan hasil pertanian dan holtikultura, pasal 31 point 3a yang membahas tentang
penyediaan angkutan barang hasil produksi pertanian dari pusat kegiatan pertanian menuju ke
pusat perdagangan regional pasar, pasal 57 yang membahas tentang komoditas tanaman apa
saja yang harus ditanam di setiap kawasan, pasal 58 membahas tentang kawasan mana saja
yang harus dianjurkan menanam dengan tanaman tertentu, bab 7 membahas tentang
penetapan lahan pertanian pangan yang berkelanjutan (LP2B).

Anda mungkin juga menyukai