Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA KLINIK

Disusun Oleh :

Dwi Suci Lestari P07134120029


Rifka Annisa Marlin P07134120039
Arsya Kunkha Yoan A.S P07134120043

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
2022
A. TANGGAL PRAKTIKUM : Rabu, 26 Januari 2022
B. JUDUL : Pemeriksaan Total Protein (Biuret)
C. TUJUAN : 1. Untuk memeriksa kadar protein total dalam
plasma darah manusia dengan metode
Biuret
2. Untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan
total protein pada saat praktikum setelah
membandingkannya dengan nilai normal
D. PRINSIP
Protein dalam serum bereaksi dengan larutan alkalis copper-tartrat dan
memberikan warna ungu (violet) yaitu reaksi biuret.

E. DASAR TEORI

Protein adalah molekul organik yang terbanyak di dalam sel. Lebih dari 50%
berat kering sel terdiri atas protein. Selain itu, protein adalah biomolekul yang
sesungguhnya, karena senyawa ini yang menjalankan berbagai fungsi dasar
kehidupan, antara lain protein berkontraksi melakukan gerak, menjalankan
berbagai proses metabolisme dalam bentuk enzim. Protein dapat pula berperan
membawa informasi dari luar ke dalam sel dan di dalam bagian-bagian sel
sendiri. Protein juga mengendalikan dapat tidaknya, serta waktu yang tepat
untuk pengungkapan informasi yang terkandung di dalam DNA, yang
diperlukan untuk sintesis protein itu sendiri. Jadi secara tidak langsung protein
mengatur perbanyakan diri sendiri dengan mengatur DNA, yang merupakan alat
perekam informasi untuk protein, sehingga dengan demikian operasinya di
bawah kendali protein (Mohamad Sadikin, 2004).

Secara kimia, protein adalah heteropolimer dari asam-asam amino, yang terikat
satu sama lain dengan ikatan peptide. Ada suatu universalisme di dalam molekul
protein. Protein apapun dan berasal dari mahluk apapun juga ternyata hanya
tersusun dari 20 macam asam amino saja. Perbedaan protein yang satu dengan
yang lainnya disebabkan oleh jumlah dan kedudukan asam-asam amino tersebut
di dalam tiap-tiap molekul. Kedua puluh asam amino itu mempunyai cirri umum
sebagai berikut. Pertama, semuanya mempunyai konfigurasi L. Kedua, sama-
sama mempunyai 1 gugus COOH dan 1 gugus NH2 yang terikat ke atom Cα.
Perbedaan individual asam-asam amino ini disebabkan oleh perbedaan rantai
samping. Yang menyebabkan perbedaan kimia antara asam-asam amino
tersebut, pada gilirannya akan menyebabkan perbedaan sifat kimia dan biologis
dari molekul protein yang disusunnya. Rantai samping R ini tidak ikut
membentuk ikatan peptide. Muatan suatu protein dalam suatu larutan ditentukan
oleh gugus NH2 bebas di suatu ujung dan gugus COOH bebas di ujung yang
lain serta jumlah rantai bermuatan. (Mohamad Sadikin, 2004).

Di dalam tubuh, protein mempunyai peranan yang sangat penting. Fungsi


utamanya sebagai zat pembangun atau pembentuk struktur sel, misalnmya untuk
pembentukan kulit, otot, rambur, membran sel, jantung, hatu, ginjal, dan
beberapa organ penting lainnya. Kemudian, terdapat pula protein yang
mempunyai fungsi khusus, yaitu protein yang aktif. Beberapa di antaranya
adalah enzim yang berperan sebagai biokatalisator, hemoglobin sebagai
pengangkut oksigen, hormon sebagai pengatur metabolisme tubuh, dan antibodi
untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit. Kekurangan protein dalam
jangka waktu lama dapat mengganggu berbagai proses metabolisme di dalam
tubuh serta mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit (Estien
dan Lisda, 2006).

Tiga perempat zat padat dari tubuh adalah protein dengan fungsi yang berbeda-
beda. Sebagian besar adalah : protein jaringan/structural, protein kontraktil dan
nucleoprotein. Protein yang diperiksa dalam laboratorium terdapat dalam: darah,
urin, saliva, cairan pleural, peritoneal, dan feses. Pada praktikum ini yang
dibahas adalah protein total yang terdapat dalam serum/plasma (Asscalbiass,
2010 dalam Rahmah, 2010).

F. ALAT DAN BAHAN


1. Kuvet
2. Mikropipet
3. Spektrofotometer
4. Tip biru
5. Tip kuning
6. Erlenmeyer
7. Tisu
8. Sterofoam
9. Reagen 1
10. Reagen 2
11. Serum

G. CARA KERJA
 Membuat monoreagen
1. Siapkan alat dan bahan
2. Dimasukkan 8000 µL reagen 1 dan 2000 µL reagen 2
3. Homogenkan keduanya
 Pemeriksaan
1. Buatlah blanko dengan memipet 20 µL aquades dan 1000 µL
monoreagen
2. Buatlah standar dengan memipet 20 µL larutan standar dan 1000 µL
monoreagen
3. Dibuatlah kuvet pemeriksaan dengan mencampur 20 µL dan 1000 µL
monoreagen
4. Diinkubasikan 5 menit pada suhu ruang ( 37ºC )
5. Periksa bahan pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 540
nm
6. Catatlah hasil pemeriksaan

H. HASIL PEMERIKSAAN

Absorbance terhadap blank Nilai


Test 0,454 A
Standard 0,273 A
Kadar Standard 5 g/dl

I. PERHITUNGAN
|.|Test
Protein Total (gram/dl) = × Kadar Std
|.|Std
0,454
= × 5 g /dl
0,273
= 8,315 g/dl (normal)

Nilai Normal = 6 – 8,3 g/dl

J. PEMBAHASAN
Protein total adalah kadar semua jenis protein yang terdapat dalam
serum/plasma, terdiri atas albumin, globulin, dan lain fraksi (protein yang
kadarnya sangat rendah). Pemeriksaan protein total berguna untuk memonitor
perubahan kadar protein yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit.
Biasanya diperiksa bersama-sama dengan pemeriksaan lain, misalnya kadar
albumin, faal hati atau pemeriksaan elektroforosis protein. Rasio
albumin/globulin diperoleh dengan perhitungan dan dapat memberikan
keterangan tambahan. Kadar protein total meningkat pada kedaan dehidrasi,
multiple myeloma dan penyakit hati menahun, merendah pada penyakit ginjal
dan stadium akhir gagal hati (Saifuddin Sirajuddin, 2011).
Praktikum pemeriksaan total protein mempunyai tujuan untuk memeriksa kadar
total protein dalam darah dengan metode Biuret, serta menyimpulkan hasil
pemeriksaan total protein pada saat praktikum setelah membandingkannya
dengan nilai normal. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kadar total
protein di dalam plasma darah adalah 8,315 g/dl. Bila dibandingkan dengan nilai
normalnya yaitu 6 – 8,3 g/dl, hasil tersebut dapat dikategorikan ke dalam kadar
yang normal.

K. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kadar total protein di dalam
plasma darah adalah 8,315 gr/dl. Bila dibandingkan dengan nilai normalnya
yaitu 6 – 8,3 g/dl, hasil tersebut dapat dikategorikan ke dalam kadar yang
normal.

L. LAMPIRAN

Yogyakarta, 28 Januari 2022


Praktikan Praktikan Praktikan

Dwi Suci Lestari Rifka Annisa Marlin Arsya Kunkha Y.A.S


P07134120029 P07134120039 P07134120043

Anda mungkin juga menyukai