Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER T.A.

2019/2020 GENAP
Mata Ujian : Hukum Pengawasan Pemerintahan
Tanggal/Waktu : 16 Juli 2020/ 50 menit
FAKULTAS
Dosen : Nurmalita Ayuningtyas Harahap, S.H.,M.H. HUKUM
Kelas : C
Sifat Ujian : OPEN BOOK
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Petunjuk mengerjakan soal:


1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal ini!
2. Bacalah secara cermat dan teliti, lalu jawablah dengan singkat sesuai perintah dengan tulisan yang dapat dibaca!
3. Segala bentuk kecurangan tidak ditoleransi!
4. Ujian dimulai Pukul 15.30 dan selesai Pukul 16.20 WIB dengan tambahan waktu tersebut untuk memfoto jawaban
dan mengirimkannya.

CPMK 3: Mahasiswa mampu menjelaskan norma pengawasan

1. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Komisi Informasi Publik merupakan
lembaga eksternal yang melakukan pengawasan terhadap pemerintah. (30 POIN)
a. Dalam UU No. 19 Tahun 2019 terdapat Dewan Pengawas. Menurut saudara, bagaimana
keberadaan Dewan Pengawas yang mengawasi kinerja KPK sebagai lembaga eksternal
jika dilihat dari struktur pembentukan Dewan Pengawas yang ada di UU No. 19 Tahun
2019 tersebut ?
b. Apa yang dimaksud dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang
termasuk dalam unsur Komisi Informasi Publik?

2. Berbicara tentang norma pengawasan pemerintahan, maka tidak akan lepas dari adanya
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (Algemene Beginselen Van Behoorlijk Bestuur)
atau yang disingkat AAUPB. (20 POIN)
a. Apa hubungan antara AAUPB dan Negara Kesejahteraan (Modern Welfare State)?
b. Dalam sebuah kasus dimana seorang PNS melakukan pelanggaran disiplin PNS yaitu
tidak masuk kerja tanpa izin selama 13 hari, yang seharusnya mendapatkan sanksi
disiplin ringan pernyatan tidak puas secara tertulis, namun kenyataannya oleh pejabat
yang berwenang menghukum PNS tersebut dijatuhi hukuman disiplin sedang berupa
penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun yang diikuti dengan
dikeluarkannya SK penjatuhan hukuman. Apabila dilihat dari penerapan Asas-Asas
Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), apakah pejabat yang berwenang
Verifikasi Kelengkapan
dan Kejelasan Soal

Di Verifikasi oleh
Koordinator Tim Soal
menghukum sudah menerapkan AAUPB atau adakah AAUPB yang dilanggar oleh
pejabat yang berwenang menghukum? Jelaskan!

3. Adanya Pelayanan Publik merupakan keharusan dalam suatu negara kesejahteraan atau
negara hukum modern (modern welfare state). Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar
mengenai terdapat 397 penyelenggara negara sebagai pelayan publik termasuk ASN yang
melakukan rangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN. Apakah hal tersebut melanggar
ketentuan yang ada di UU Pelayanan publik? Jelaskan! (15 Poin)

4. Berbicara mengenai jabatan pemerintahan, maka tidak terlepas dari kejahatan dalam jabatan.
Hal ini dikarenakan perbedaan pejabat (ambtsdrager) yang mempunyai kejahatan yang
bersifat khusus dengan kejahatan yang bersifat umum. Dalam kejahatan jabatan akan terkait
pada UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
yang telah diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi. Pada Pasal 3 terdapat unsur menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan. Bagaimana
penentuan atas pertanggungjawaban atas penyalagunaan kewenangan tersebut apabila
dihubungkan dengan teori yang terkait dengan cara pemberian wewenang? Jelaskan! (15
Poin)

CPMK 4: Mahasiswa mampu menyusun skema tindak lanjut pengawasan

5. Sarana perlindungan hukum bagi rakyat merupakan satu hal terpenting yang ada dalam
suatu negara hukum, hal ini muncul akibat terdapat kemungkinan pemerintah melakukan hal
tertentu yang melanggar hak orang (rakyat) . Selain itu dalam melakukan berbagai tindakan
hukum, maka tidak jarang penguasa melakukan perbuatan melawan hukum atau yang
disingkat dengan PMH. (20 POIN)
a. Beberapa waktu lalu Pemerintah telah mengeluarkan Perppu No. 1 Tahun 2020. Salah
satu yang menjadi perdebatan adalah Pasal 27. Pada Pasal 27 ayat (2) diatur antara lain
lembaga anggota KKSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) yaitu, anggota,
sekertariat, pejabat atau pegawai Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS tidak dapat
dituntut secara perdata maupun pidana. Bagaimana hal ini dilihat dari teori
Verifikasi Kelengkapan
dan Kejelasan Soal

Di Verifikasi oleh
Koordinator Tim Soal
perlindungan hukum?
b. Apa yang dimaksud dengan Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa?

Verifikasi Kelengkapan
dan Kejelasan Soal

Di Verifikasi oleh
Koordinator Tim Soal

Anda mungkin juga menyukai