Anda di halaman 1dari 243

REKES PERSIDANGAN PRAKTIK PERADILAN PIDANA

(KASUS PENGGELAPAN DALAM JABATAN)


Dosen Pengampu: Khoiruman Pandu Kesuma Harahap, S.H.,M.H.

Asisten Dosen: Aldy Sanjaya, S.H.,M.Kn,

Anggota Kelompok:

Haikal Alfahrezi 17410013


Fidelia Akita Abigael 18410009
Alfi Aulia Rahma 18410024
Salsabila Azna K 18410029
Shifa Nastiti Kinantari 18410078
Torando 18410087
M. Rangga Fadillah 18410101
Hanny Ihza Nurfitriani 18410234
Astri Ivosahara 18410365
Arrival Nur Ilahi 18410525
Hesdried B 18410528
M.Farel Rizki Derio 18410536
Salsabila Fathimah 18410551
Putri Elsa 18410556
Nabila Alif 18410589

PROGRAM STUDI STRATA SATU ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
BERKAS KELOMPOK PIDANA PRAKTIK
PERADILAN KELAS E
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:
KHOIRUMAN PANDU KESUMA HARAHAP, S.H., M.H
ASISTEN DOSEN:
ALDI SANJAYA PUTRA, S.H. M.KN

ANGGOTA KELOMPOK:
NO NAMA NIM PERAN
1 Haikal Alfahrezi 17410013 Hakim Ketua
2 Fidelia Akita Abigael 18410009 Saksi Ahli 2
3 Alfi Aulia Rahma 18410024 Penasihat Hukum
4 Salsabila Azna K 18410029 Penasihat Hukum Terdakwa
5 Shifa Nastiti Kinanti 18410078 Saksi 3
6 Torando El Edwan 18410087 Hukum Anggota 2
7 M.Rangga Fadilah 18410101 Saksi 2
8 Hanny Ihza Nurfitriani 18410234 Saksi 1
9 Astri Ivosahara 18410365 Hakim Anggota 1
10 Arrival Nur Ilahi 18410525 Saksi Ahli 1
11 Hesdried B 18410528 Jaksa 1
12 M.Farel Rizki Derio 18410536 Jaksa 2
13 Salsabila Fathimah 18410551 Terdakwa
14 Putri Elsa Febriana 18410556 Panitera Pengganti
15 Nabila Alif 18410589 Saksi 4
KRONOLOGI
KASUS
KRONOLOGI KASUS

SADEWA merupakan leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. PT Kirim Mabur Banter
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran
melalui transfer dan Cash On Delivery (COD) yang berdiri sejak tahun 2010 berdasarkan Akta Pendirian PT
Nomor 25 tertanggal 13 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Notaris JAYA WARDHANA, S.H., M.Kn. Sekira
tanggal 15 April 2018 dan 19 April 2019 SADEWA melaporkan hasil penerimaan uang Cash On Delivery
(COD) pada tanggal 15 April 2018 menerima dari kurir-kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,- (seratus
dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), namun SADEWA menyerahkan kepada perusahaan
hanya sebesar Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sehingga masih kurang
Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Kemudian pada tanggal 19 April 2018 menerima uang dari kurir
sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah),
namun SADEWA menyerahkan kepada perusahaan hanya sebesar Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat
ratus empat puluh empat ribu rupiah) sehingga masih kurang Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Kemudian pada saat dilakukan audit internal oleh PT Kirim Mabur Banter ada kekurangan uang yang di setor
ke perusahaan sejumlah Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). SADEWA diketahui telah menggunakan uang
setoran COD tersebut untuk operasional kantor seperti membeli makan dan minum kurir, membayar gaji
karyawan, mengisi kekurangan uang kas dan membeli laptop pribadi merk APEL.
Terdapat fakta bahwa uang tersebut digunakan juga untuk menutupi kas keuangan yang sebelumnya
telah diambil dan digunakan tanpa izin oleh 2 orang kurirnya yang bernama Melasih dan Prihatin (keduanya
masih berstatus siswa SMA kelas XI) sebesar Rp 25.000.000,- yang baru magang/ melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama 2 tahun. Keduanya mencuri uang pada saat menjalankan tugasnya mengantar barang
pesanan konsumen selama beberapa bulan, dan baru diketahui perbuatan keduanya pada bulan Januari 2018.
Oleh karena SADEWA merasa bertanggungjawab selaku pimpinan perusahaan maka ia berusaha untuk
menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil COD. SADEWA melakukan perbuatan tersebut dengan
cara menyalahgunakan kewenangannya.
Selang beberapa bulan kemudian, SADEWA dilaporkan oleh PT. Kirim Mabur Banter atas
perbuatannya, SADEWA ditangkap di rumahnya di Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten, pada saat itu anggota
Kepolisian Resort Yogyakarta tidak menunjukkan identitas lengkap kemudian tidak juga membawa surat
penangkapan dan penahanan, selain hal tersebut polisi juga menyita barang bukti berupa laptop merk SUSA
milik anaknya dan juga sepeda motor merk Honda Supra X dengan Nomor Polisi AD 1718 AN pemilik Astria
Niki (istri dari SADEWA).
SURAT
PENUNJUK
HAKIM
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

P E N E T A PA N

Nomor Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta

Membaca surat pelimpahan perkara pidana dari Kepolisian pada Kejaksaan NegeriYogyakarta tanggal
18 Desember 2018 Nomor : B-859/1.2.4/Ep.8/11/2018 atas namaTerdakwa :

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA

Mengingat, pasal 152 ayat(1) KUHAP,


Menimbang, bahwa perkara tersebut termasuk wewenang Pengadilan NegeriYogyakarta;
Menimbang, bahwa untuk dipandang perlu menunjuk Majelis Hakim yang bersidanguntuk perkara
tersebut.

Mengingat, Pasal 152 ayat (1) KUHAP;

MENETAPKAN
Menunjuk :

Haikal Alfahrezi, S.H, M.H ....................................................Sebagai Hakim Ketua


Astri Ivosahara, S.H, M.H ................................................. ..Sebagai Hakim Anggota
Torando El Edwan, S.H, M.H.............................................. Sebagai Hakim Anggota
Untuk mengadili dengan perkara terdakwa SADEWA bin JATMIKO Nomor Register:
303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Ditetapkan di
Yogyakarta,
Pada tanggal: 03 Januari 2021
Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Yogyakarta

Haikal Alfahrezi, S.H, M.H


NIP. 19782276 304409 023
SURAT
PENUNJUK
PANITERA
PENGGANTI
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

SURAT PENUNJUKANTUGAS PANITERA PENGGANTI

Nomor Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Yogyakarta

Telah membaca Pentapan Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 3 Januari 2019 Nomor : B-
751/1.2.4/Ep.18/04/2019 tentang penunjukkan Majelis Hakim yang akan memeriksa perkara pidana, atas nama
terdakwa: SADEWA bin JATMIKO

Menimbang, bahwa untuk membantu Majelis Hakim guna mengikuti dan mencatat jalannya sidang
perlu ditunjuk Panitera Pengganti;

Memperhatikan Pasal 58 dan 59 Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, tentang Perubahan


Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum Jo Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum Jo Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2009;

MENUNJUK

Nama : Putri Elsa Febriana, S.H.

Jabatan : Panitera Pengganti

Untuk membantu Majelis Hakim yang akan memeriksa perkara Nomor: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk dengan
mengikuti, mencatat serta pemberkasan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

Ditetapkan di
Yogyakarta,
Pada tanggal: 04 Januari 2021
Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Yogyakarta
Haikal Alfahrezi, S.H, M.H
NIP. 19782276 304409 023
SURAT
PENETAPAN
HARI SIDANG
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

P E N E T A PA N

Nomor : 69/ Pen.Pid. B/2019/ PN Yyk

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Hakim pada Pengadilan Negeri Yogyakarta; Membaca surat:

1. Penetapan ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 3 Januari 2019 Nomor: 303/Pid.B/2019/PN.
Yyk tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa SADEWA
Bin JATMIKO
2. Pelimpahan perkara dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta tanggal 29
Desember 2018 Nomor : B-817/0.5.9/Ep.8/10 /2018 atas perkara Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO
dengan Nomor: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Menimbang, bahwa oleh karena itu perlu dikeluarkan penetapan hari sidang pertama terhadap perkara
tersebut; Mengingat Pasal 374 KUHP Subsidair Pasal 372 KUHP.

M E NE T A PK A N

1. Menentukan hari sidang pada hari Senin tanggal 04 Februari 2019;


2. Memerintahkan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta untuk menghadapkan terdakwa
SADEWA Bin JATMIKO berikut saksi-saksi.

Ditetapkan di
Yogyakarta,
Pada tanggal: 15 Januari 2021
Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Yogyakarta
Haikal Alfahrezi, S.H, M.H
NIP. 19782276 304409 023
SURAT
PENUNJUKAN
PENUNTUT
UMUM
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

SURAT PERINTAH PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM

UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA TINDAK PIDANA

NOMOR : PRINT- 98/P.1.9/ Epp.3/02/2019

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

Dasar : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab


Undangundang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 8 ayat (3) huruf
B, Pasal 14 a,b.i, Pasal 109, Pasal 110 dan pasal 138 KUHAP.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2004 tentang


Kejaksaan Republik Indonesia.

3. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan terhadap tersangka :

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO

Tempat Lahir : Klaten

Umur/tanggal lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMK

Diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam


Pasal 372 Sub 374 KUHP diterima di Kejaksaan Negeri Yogyakarta dari
Penyidik Kepolisian POLRES Yogyakarta.

Pertimbangan : 1. Bahwa dengan diterimanya pemberitahuan dimulainya penyidikan,


dipandang perlu menugaskan seorang/beberapa Jaksa Penuntut Umum
untuk mengikuti perkembangan penyidikan dan penelitian hasil
penyidikan perkara tersebut sesuai dengan peraturan
perundangundangan dan ketentuan administrasi perkara tindak pidana.

2. Bahwa sebagai pelaksanaannya perlu dikeluarkan Surat Perintah.

MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. Nama : HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO,

S.H., M.H.

Pangkat/Nip : Jaksa Madya/ NIP. 199807296396344

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

2. Nama : M. FAREL RIZKI DERIO, S.H., M.Hum

Pangkat/Nip : Jaksa Madya / NIP. 19996708252525

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

Untuk : 1. Mengikuti perkembangan penyidikan

2. Melakukan penelitian hasil penyidikan Kepolisian POLRES Yogyakarta


tersebut.

3. Melakukan penelitian SP-3 dari penyidik.

Dikeluarkan di : Yogyakarta

Pada tanggal : 21 Januari 2019

KEPALA KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

Selaku Penuntut Umum

Khoiruman Pandu
KHORIUMAN PANDU KESUMA HARAHAP, S.H., M.H.

JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. 197707296394634

DIBUAT OLEH:

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528)

M. FAREL RIZKI DERIO (18410536)


SURAT KUASA
KHUSUS
PENASIHAT
HUKUM
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Sadewa bin Jatmiko
Tempat, tanggal lahir : Klaten, 15 januari 1981
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto No.10 Klaten
Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa

Dalam hal ini mengaku dan menyatakan memberi kuasa kepada:

1. SALSABILA AZNA KHOIRUNNISSA, S.H., M.H


2. ALFI AULIA RAHMA, S.H., M.H
Yang keduanya merupakan advokat/konsultan hukum pada kantor ‘CHAFI AND PARTNER’ yang
beralamat di Jl. Taman Siswa No.158, Yogyakarta. Telp (0274) 527389 kode pos : 55286
Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa
‘baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama’

-----------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------

Untuk menjadi kuasa hukum kami dan membela hak-hak serta memperjuangkan kepentingan-
kepentingan kami menurut hukum dalam perkara : PIDANA
Sebagai : Kuasa Hukum Pemberi Kuasa
Untuk : Mewakili secara sah Pemberi Kuasa dalam perkara pidana yang diduga telah melanggar
ketentuan pada Pasal 374 subsidair Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam perkara pidana
Nomor Register Perkara : PDM-30/YYK/2/2019 beserta segala hal yang terkait dengan proses penyelesaian
perkara tersebut yang dapat dibenarkan oleh hukum

Pada : Pengadilan Negeri Yogyakarta

Untuk kepentingan tersebut, penerima kuasa diberikan hak dan wewenang untuk :
Mewakili pemberi kuasa menghadap dan berbicara di depan instansi pemerintah maupun swasta,
membaca berkas perkara, membuat surat-surat serta menandatangani surat tersebut, mengajukan
permohonan-permohonan yang baik dan berguna bagi pemberi kuasa, menjawab dan membantah hal–hal
yang tidak benar, mengajukan bukti–bukti surat dan saksi–saksi sehubungan dengan perkara tersebut. Pada
pokoknya pemegang kuasa ini diberikan wewenang segala sesuatu yang baik dan berguna bagi pemberi
kuasa yang sehubungan perkara tersebut, serta dapat diperbolehkan menurut hukum acara.

Kemudian kepadanya diberikan pula hak ‘Substitusi’ sebagian atau seluruhnya kepada orang lain.

Yogyakarta, 7 Januari 2019


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa,

Salsabila Azna Khoirunnissa, S.H., M.H Sadewa bin Jatmiko

Alfi Aulia Rahma, S.H., M.H

DIBUAT OLEH : ALFI AULIA RAHMA (18410024)


BERITA
ACARA
SUMPAH
ADVOKAT
PENASIHAT
HUKUM
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH

Pada hari Rabu tanggal Dua Belas Agustus Dua Ribu Lima Belas (12 Agustus 2015), saya Dr. H.
Abdul Syahroni, SH., MH, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, dengan disaksikan oleh:

1. DENNY INDRAWAN S.H., M.M. (Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta)
2. AGUNG SULARSO S.H., M.H. (Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta)

Telah mengambil sumpah sebagai advokat, sesuai Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yo Surat Edaran Mahkamah Agung RI nomor 1 tahun 2007,
tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat, menurut agama yang dianut oleh :

………………………...SALSABILA AZNA KHOIRUNNISSA, S.H., M.H. ……………………

Agama : ISLAM Yang berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan
Advokat Indonesia nomor : KEP.15/PERADI/151/05 tanggal 10 Januari 2013 Telah diangkat menjadi
Advokat, dengan lafal yang berbunyi sebagai berikut :

“DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH”


- “BAHWA SAYA AKAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA”
- “BAHWA SAYA UNTUK MEMPEROLEH PROFESI INI, LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN NAMA ATAU CARA APAPUN JUGA, TIDAK
MEMBERIKAN ATAUMENJANJIKAN SESUATU BARANG KEPADA SIAPAPUN JUGA”
- ‘BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI PEMBERI
JASA HUKUM AKAN BERTINDAK JUJUR, ADIL DAN BERTANGGUNG JAWAB
BERDASARKAN HUKUM DAN KEADILAN”
- “BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI DIDALAM ATAU
DILUAR PENGADILAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN ATAU MENJANJIKAN SESUATU
KEPADA HAKIM, PEJABAT PENGADILAN ATAU PEJABAT LAINNYA AGAR
MEMENANGKAN ATAU MENGUNTUNGKAN BAGI PERKARA KLIEN YANG SEDANG
ATAU AKAN SAYA TANGANI”
- “BAHWA SAYA AKAN MENJAGA TINGKAH LAKU SAYA DAN AKAN
MENJALANKAN KEWAJIBAN SAYA SESUAI DENGAN KEHORMATAN, MARTABAT
DAN TANGGUNG JAWABSAYA SEBAGAI ADVOKAT”
- “BAHWA SAYA TIDAK AKAN MENOLAK UNTUK MELAKUKAN PEMBELAAN
MENURUT HEMAT SAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI TANGGUNG JAWAB PROFESI
SAYA SEBAGAI ADVOKAT”

Demikian Berita Acara Sumpah Advokat ini dibuat dan ditandatangani oleh kami yang mengambil
sumpah, yang bersumpah dan saksi-saksi,
Yang Mengucapkan Sumpah, Yang Mengambil
Sumpah Ketua
Pengadilan Tinggi
Wates

SALSABILA AZNA

KHOIRUNNISSA, S.H, M.H. Dr. H. ABDUL SYAHRONI,SH

NIP : 195206011978021001
Saksi-saksi,

DENNY INDRAWAN S.H., M.M. AGUNG SULARSO, S.H., M.H.


NIP : 1195211191983310014 NIP :124695401983031008

DIBUAT OLEH : SALSABILA AZNA KHOIRUNNISSA (18410029)


PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

ERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH

Pada hari Rabu tanggal Dua Belas Agustus Dua Ribu Lima Belas (12 Agustus 2015), saya Dr. H.
Abdul Syahroni, SH., MH, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, dengan disaksikan oleh:

3. DENNY INDRAWAN S.H., M.M. (Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta)
4. AGUNG SULARSO S.H., M.H. (Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta)

Telah mengambil sumpah sebagai advokat, sesuai Pasal 4 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yo Surat Edaran Mahkamah Agung RI nomor 1 tahun 2007,
tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat, menurut agama yang dianut oleh :

………………………........................ALFI AULIA RAHMA, S.H., M.H. ...................................................

Agama : ISLAM Yang berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan
Advokat Indonesia nomor : KEP.16/PERADI/151/05 tanggal 10 Januari 2013 Telah diangkat menjadi
Advokat, dengan lafal yang berbunyi sebagai berikut :

“DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH”


- “BAHWA SAYA AKAN MEMEGANG TEGUH DAN MENGAMALKAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA”
- “BAHWA SAYA UNTUK MEMPEROLEH PROFESI INI, LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN NAMA ATAU CARA APAPUN JUGA, TIDAK
MEMBERIKAN ATAUMENJANJIKAN SESUATU BARANG KEPADA SIAPAPUN JUGA”
- ‘BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI PEMBERI
JASA HUKUM AKAN BERTINDAK JUJUR, ADIL DAN BERTANGGUNG JAWAB
BERDASARKAN HUKUM DAN KEADILAN”
- “BAHWA SAYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI DIDALAM ATAU
DILUAR PENGADILAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN ATAU MENJANJIKAN SESUATU
KEPADA HAKIM, PEJABAT PENGADILAN ATAU PEJABAT LAINNYA AGAR
MEMENANGKAN ATAU MENGUNTUNGKAN BAGI PERKARA KLIEN YANG SEDANG
ATAU AKAN SAYA TANGANI”
- “BAHWA SAYA AKAN MENJAGA TINGKAH LAKU SAYA DAN AKAN
MENJALANKAN KEWAJIBAN SAYA SESUAI DENGAN KEHORMATAN, MARTABAT
DAN TANGGUNG JAWABSAYA SEBAGAI ADVOKAT”
- “BAHWA SAYA TIDAK AKAN MENOLAK UNTUK MELAKUKAN PEMBELAAN
MENURUT HEMAT SAYA MERUPAKAN BAGIAN DARI TANGGUNG JAWAB PROFESI
SAYA SEBAGAI ADVOKAT”
Demikian Berita Acara Sumpah Advokat ini dibuat dan ditandatangani oleh kami yang mengambil
sumpah, yang bersumpah dan saksi-saksi,
Yang Mengucapkan Sumpah, Yang Mengambil
Sumpah Ketua
Pengadilan Tinggi
Wates

ALFI AULIA RAHMA, S.H, M.H. Dr. H. ABDUL SYAHRONI,SH

NIP : 195206011978021001
Saksi-saksi,

DENNY INDRAWAN S.H., M.M. AGUNG SULARSO, S.H., M.H.


NIP : 1195211191983310014 NIP : 124695401983031008

DIBUAT OLEH : ALFI AULIA RAHMA (18410024)


KARTU TANDA
PENGENAL
ADVOKAT
SURAT
DAKWAAN
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN

NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019

TERDAKWA

SADEWA bin JATMIKO

MELANGGAR

PASAL 374 Sub 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
P-29
“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

II. PENAHANAN :

1. Ditahan oleh Penyidik POLRESTABES Yogyakarta, sejak tanggal 1-1-2019 sampai dengan
tanggal 20-1-2019.
2. Ditahan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 21-1-2019 sampai
dengan dilimpahkan ke PN Yogyakarta.

III. DAKWAAN :
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar
pukul 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum
melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk
itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 374
KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setorang uang COD dari kurir yang dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah,
namun secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp
75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu
Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian
keuangan perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);---
-----------------------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang
termuat dalam Pasal 374 KUHP.

SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul
13.00 wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur
Banter Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum
mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai
Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara
sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya digunakan untuk keperluan lain.
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai
Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun
secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,-
(lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah)
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih
dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);--------------------
---------------------------------------------

Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat


dalam Pasal 372 KUHP.

Demikianlah surat dakwaan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari Senin,
4 Februari 2019

Yogyakarta, 2 Februari 2019


JAKSA PENUNTUT UMUM

Farel Derio
M. FAREL RIZKI DERIO, S.H., M Hum
JAKSA MUDA NIP 19996708252525

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO, S.H., M.H


JAKSA MUDA NIP 199807296396344

DIBUAT OLEH:

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528)

M. FAREL RIZKI DERIO (18410536)


NOTA
KEBERATAN
PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Jln. Kapas No. 10 Yogyakarta, D. I. Yogyakarta Telp. ( 0274
) 586563, Email pn.yogya@gmail.com

NOTA KEBERATAN

(E K S E P S I)

Atas Diri Terdakwa :

SADEWA bin JATMIKO

Dalam Perkara Pidana :

Nomor Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA

Dalam hal ini Terdakwa didampingi oleh Salsabila Azna Khoirunnissa, SH., MH dan Alfi Aulia
Rahma, SH., MH. Keduanya adalah Advokat pada kantor CHAFI AND PARTNER yang beralamat di Jalan
Taman Siswa No. 158 Yogyakarta, Kode Pos 55286, Telp (0274) 527389.

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama : SADEWA bin JATMIKO

Tempat Lahir : Klaten

Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMA

Bertempat tinggal : Jalan Nogotirto No. 10 Klaten

B. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat Hadirin


persidangan yang kami hormati,

Pertama – tama dan Sebelum kami Penasihat Hukum Terdakwa menggunakan dan
menyampaikan hak atas Eksepsi terhadap Dakwaan Penuntut Umum. Perkenankan kami sampaikan
ucapan terima kasih terlebih dahulu kepada Yang Mulia Majelis Hakim, yang telah membuka dan
menyelenggarakan persidangan perkara ini sehingga kami harapkan secepatnya dapat ditemukan
kebenaran sesungguhnya untuksegera memberikan kepastian hukum dan keadilan kepada Terdakwa
atas sebuah persangkaan atau tuduhan yang sungguh menyakitkan bagi Terdakwa.
Bahwa Nota Keberatan yang kami ajukan ini, merupakan sesuatu yang pentingdalam proses
Hukum Acara Pidana, karena Nota Keberatan diakui dalam Hukum Acara Pidana Indonesia, yaitu
dalam Pasal 156 KUHAP. Bedasarkan pasal tersebut Nota Keberatan mempunyai kedudukan yang
sangat penting adalah sangat keliru apabila sebagian Hakim beranggapan Nota Keberatan atau
Keberatan hanya dijadikan sebagai pemanis atau pelengkap suatu prosedur dalam Hukum Acara
Pidana;

Dalam Hukum Acara Pidana, Nota Keberatan setidaknya mempunyai 3 (tiga) fungsi,yaitu :
1. Untuk mencapai (mewujudkan) asas peradilan, yaitu penyelesaian perkara yangsederhana, cepat,
dan biaya ringan;
2. Dapat memberikan perlindungan, yakni kepada Tersangka atau Terdakwa terhadap Surat
Dakwaan atau proses pemeriksaan di tingkat penyidikan yang sebenarnya sejak awal sudah Batal
Demi Hukum;
3. Sebagai bentuk pengawasan horizontal oleh Hakim kepada penyidik maupun Penuntut Umum
atas tindakan – tindakan yang tidak sesuai dan/atau bertentangan dengan ketentuan hukum acara.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat
Hadirin persidangan yang kami hormati,

Bahwa tepat jika Majelis Hakim menyoroti kualitas Dakwaan yang diajukan oleh Penuntut
Umum, apakah sudah sesuai dengan fakta dan realita kejadian yang sebenarnya, ataukah delik yang
didakwakan hanya merupakan “alur cerita” yang sengaja diciptakan melalui konstruksi yuridis tanpa
didukung dengan fakta – fakta yuridis.

Dengan memperhatikan bunyi Pasal 143 ayat (2) KUHAP huruf a dan huruf b tersebut,terdapat dua
unsur yang harus dipenuhi dalam Surat Dakwaan, yaitu:
1. Syarat Formil (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP)
Surat Dakwaan harus memuat tanggal, ditandatangani oleh Penuntut Umum serta memuat nama
lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama
dan pekerjaan tersangka;
2. Syarat Materil (Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP)
Surat Dakwaan harus memenuhi uraian secara cermat, jelas, dan lengkapmengenai tindak pidana
yang didakwakan dengan menyebutkan waktu (tempus delictie) dan tempat (locus delictie) tindak
pidana itu dilakukan.

Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP secara tegas menyebutkan bahwa tidak dipenuhinya syarat – syarat
materil Surat Dakwaan menjadi batal demi hukum atau “null and void” yang berarti sejak semula
tidak ada tindak pidana seperti yang didakwakan.

Sejalan dengan argumentasi yuridis tersebut di atas, adalah tidak berlebihan jika kami
mengajukan Keberatan atas Surat Dakwaan Penuntut Umum, bukan untukmenilai baik atau buruknya
Surat Dakwaan tersebut, tetapi kami ingin secara bersama-sama menegakkan hukum sesuai dengan
perundang–undangan yang berlaku, agar hak–hak Para Terdakwa dapat terlindungi sejalan dengan
ketentuan Undang–Undang, sehingga pada akhirnya semua menyetujui bahwasanya supremasi hukum
sedang ditegakkannya didalam persidangan ini. Dengan segala kerendahanhati, Kami mohon maaf
yang sebesar–besarnya, apabila nanti dalam Nota Keberatanini ada kata–kata yang tidak berkenan di
hati Majelis Hakim yang Terhormat maupundi hati Penuntut Umum, karena kesemuanya itu bukanlah
suatu kesengajaan adanya.Setelah membaca dan mempelajari Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan
Nomor:PDM-30/YYK/2/2019, hal yang menjadi alasan dalam nota keberatan adalah sebagai berikut
:

C. KEBERATAN

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat

Hadirin persidangan yang kami hormati,


Bahwa setelah kami mempelajari dan mendengar secara seksama mengenai Surat Dakwaan yang
dibacakan oleh saudara Penuntut Umum, maka sesuai dengan hukum acara sekarang adalah giliran
kami untuk memberikan pendapat mengenai apakah Surat Dakwaan ini telah memenuhi ketentuan
hukum yang sesuai untuk mendudukan klien kami menjadi Terdakwa. Dari Surat Dakwaan,
dikemukakan bahwa Terdakwa telah melanggar pasal-pasal dalam bentuk Surat Dakwaan yaitu
yaitu;

Primair pasal 374 subsidair pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Sebagaimana dalam Surat Dakwaan saudara Penuntut umum, Nomor Reg. Perkara: PDM-
30/YYK/2/2019, yang telah kami terima dan kemudian dibacakan oleh saudara PENUNTUT UMUM
dalam persidangan ini,
Sebagai Advokat dan Penasihat Hukum Terdakwa, tentu kami menyadari adanya perbedaan secara
diametral antara kami Penuntut umum Terdakwa dan saudara Penuntut umum dalam memahami
perkara ini, karena adanya perbedaan kepentingan dan cara pandang. Saudara Penuntut umum
berkepentingan untuk membuktikan hasil penyidikan yag dilakukan dalam kurun waktu panjang dan
melelahkan, kemudian dirumuskan dalam Surat Dakwaannya terbukti secara sah dan meyakinkan.
Sedangkan pada pihak lain, kami Penasihat Hukum Terdakwa, akan berupaya dengan segenap daya
dan upaya untutk membuktikan bahwa hasil penyidikan dan rumusan Surat dakwaan tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan,surat dakwaan disusun secara buruk, bahkan dapat dikatakan disusun
secaraserampangan, asal jadi. Kami berharap bahwa MAJELIS HAKIM YANG MULIA akan
secara adil melihat kebenaran formil dan materiil dari perkara ini. Perbedaan pandangan antara
kami Penasihat Hukum dan saudara Penuntut umum dalam melihat dan memahami
perkara ini.

Adapun mengenai pembatalan Surat Dakwaan telah diatur oleh Pasal 143 ayat (2)
huruf b Jo. Ayat (3) KUHAP yang pada pokoknya menentukan bahwa Surat Dakwaan yang
tidak memuat uraaian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana dilakukan
maka Surat Dakwaan tersebut batal demi hukum.

A. DAKWAAN TIDAK DAPAT DITERIMA


KUHAP tdak menjelaskan sama sekali dalam hal apa atau alasan-alasan apa sajakah yang dapat
menjadikan suatu Dakwaan tidak dapat diterima. Selain merujukkepada pendapat-pendapat ahli,
dalam praktek beracara di pengadilan keberatan tentang dakwaan tidak dapat diterima dapat diajukan
dengan mendasarkan pada berbagai alasan yang yuridis-logis sepanjang alasan itu bukan merupakan
alasan keberatan tentang pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau surat dakwaan
harus dibatalkan. Menurut M. Yahya Harahap, eksepsi atas alasan dakwaan tidak dapat diterima
adalah berupa keberatan yang berisi, bahwa dakwaan yang diajukan penuntut umum terhadap
Terdakwa “tidak tepat”. Karena apa yang didakwakan merupakan sesuatu yang tidak tepat baik
mengenai dasar hukum dan sasaran dakwaan.
Oleh karena itu dakwaan harus dinyatakan oleh pengadilan “tidak dapat diterima.”Beliau memberikan
alasan-alasan yang menjadikan dakwaan tidak dapat diterima,misalnya: perbuatan Terdakwa tidak
ada unsur melawan hukum, nebis in idem, kadaluwarsa, apa yang didakwakan bukan merupakan
tindak pidana. Dalam praktek hukum, jika eksepsi-eksepsi diatas dibenarkan oleh hakim, amar
putusannya akan berbunyi: Menerima eksepsi atau keberatan Terdakwa dan melepaskan Terdakwa
dari segala tuntutan hukum atau ontslag van rechtsvervolging.
B. SURAT DAKWAAN HARUS DIBATALKAN (BATAL DEMI HUKUM)
Mengenai alasan keberatan ini, bukan dakwaanya yang dinyatakan tidak dapat diterima. Akan tetapi
yang harus dibatalkan adalah surat dakwaan. Pada dasarnya alasan yang dapat dijadikan dasar hukum
mengajukan keberatan agar surat dakwaan dibatalkan, apabila surat dakwaan yang dibuat oleh
penuntut umum tidakmemenuhi ketentuan Pasal 143 KUHAP atau melanggar Pasal 144 ayat (2) dan
(3) KUHAP. Surat dakwaan tidak memenuhi syarat formil seperti yang ditentukan Pasal143 ayat (2)
huruf a. Apalagi surat dakwaan tidak memenuhi syarat-syarat materiil

seperti yang diatur pada Pasal 143 ayat (2) huruf b, dakwaan tidak terang dan tidakcermat dirumuskan unsur-
unsur tindak pidana yang dilakukan, bukan hanya surat dakwaan yang dapat dibatalkan, tapi dengan
sendirinya surat dakwaan yang sepertiitu batal demi hukum seperti yang ditegaskan Pasal 143 ayat (3)
KUHAP. Untuk mempermudah memahami Nota Keberatan ini, kami susun dengan sistimatika sebagai
berikut :

1. Keberatan Pertama, “penangkapan tidak berdasarkan KUHAP.”

2. Keberatan Kedua, “surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak jelas/ kabur).”

KEBERATAN PERTAMA :

PENANGKAPAN TIDAK BERDASARKAN KUHAP

MAJELIS HAKIM YANG MULIA


PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,
SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum di dalam Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum menyatakan bahwa Terdakwa telah melakukan penggelapan uang yang berasal dari Cash
On Delivery (COD) yang diketahui oleh PT. Kirim Mabur Banter dan setelah itu PT. Kirim Mabur Banter
melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian di Kepolisian Resort Yogyakarta dan beberapa hari
setelah itu Pihak Kepolisian datang ke rumah Terdakwa dan langsung membawa Terdakwa ke Polres
Yogyakarta dan dilakukan Penahanan dan apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian tersebut adalah sesuatu
hal yang tidak benar karena berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP, menyatakan “Pelaksanaan tugas
penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan
surat tugas serta memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan
identitas tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang
dipersangkakan serta tempat ia diperiksa.”

Bahwa apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian didalam Penangkapan sama sekali tidak menunjukkan
Surat Tugas dan Surat Perintah Penangkapan karena Terdakwa langsung didatangi oleh Pihak Kepolisian
dan langsung dibawa ke Polres Yogyakarta dan setelah itu Terdakwa langsung ditahan oleh Pihak
Kepolisian padahal sebagaimana yang kita ketahui secara bersama bahwa apabila seseorang akan dijadikan
Tersangka dan Terdakwa dikarenakan adanya laporan tindak pidana hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah Pemanggilan Terlapor sebagai saksi secara resmi terlebih dahulu dan setelah itu jika
terpenuhi unsur tindak pidana dan 2 alat bukti yang cukup maka seseorang tersebut baru dijadikan
Tersangka dan dapat dilakukan penahanan namun apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian justru
sebaliknya karena sejak awal Terdakwa langsung ditangkap tanpa adanya Surat Tugas dan Perintah
Penangkapan dan hal tersebut merupakan bukti bahwa Penangkapan dan Penahanan Terdakwa sejak awal
adalah penahanan yang salah dan tidak berdasarkan KUHAP dan merupakan sebuah penyelundupan
hukum.

KEBERATAN KEDUA :

SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIBEL (DAKWAAN TIDAK JELAS/KABUR)

MAJELIS HAKIM YANG MULIA

PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,

SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Dalam eksepsi kami ini, yang kami ajukan keberatan adalah menyangkut isi Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum, oleh karena itu berkaitan dengan persyaratan materiil sebagaimana diharuskan Pasal
143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP, khususnya yang mensyaratkan bahwa dakwaan haruslah
disusun secara cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan. Berkenaan dengan
maksud ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP maka perkenankan kami untuk
menyampaikan Nota Keberatan dan Eksepsi, karena Jaksa Penuntut Umum kami anggap tidak cermat,
jelas dan lengkap dalam membuat surat dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengurai
kronologis peristiwa hukum yang sebenarnya. Bahwa Majelis Hakim tidak menjelaskan secara rinci
dimana proses terjadinya COD meskipun diatas telah disebutkan PT. Kirim Mabur Banter.

D. KESIMPULAN dan PENUTUP

MAJELIS HAKIM YANG MULIA

PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,

SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Berdasarkan uraian di atas, kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa, dengan ini berkesimpulan
bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah diajukan dalam perkara ex aequo et bono adalah
penangkapan yang tidak berdasarkan KUHAP dan surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak jelas/kabur).
Selanjutnya dengan kerendahan hati dan demi menjunjung tinggi hukum serta rasa keadilan, perkenankan
kami memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini mengambil putusan
sebagai berikut:
PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Penuntut Umum yang kami hormati,

Pengunjung sidang yang berbahagia,

Sesuai dengan alasan-alasan yang dikemukakan dan telah disimpulkan di atas,kami selaku Penasihat
Hukum terdakwa selanjutnya memohon supaya Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan
mengadili perkara ini mengambil keputusan:

PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa penangkapan yang dilakukan tidak berdasarkan dengan KUHAP;
3. Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
4. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada negara;

SUBSIDAIR :

Mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Demikianlah Nota Keberatan ini kami sampaikan, atas perhatian dan perkananMajelis Hakim
pemeriksa perkara pidana ini, kami sampaikan terimakasih.

UNUM CASTIGABIS, CENTUM EMENDABIS

“Satu kesalahan kau hukum, seratus kesalahan harus kau perbaiki”

Yogyakarta, 8 Februari 2019

Hormat kami,

Penasihat Hukum Terdakwa


Salsabila Azna Khoirunnisa, S.H.,
M.H

Alfi Aulia Rahma, S.H.,M.H

*Berkas dibuat oleh:

1. Salsabila Azna Khoirunnisa

2. Alfi Aulia Rahma

3. Salsabila Fathimah Az-Zahara


SURAT
PENDAPAT
ATAS NOTA
KEBERATAN
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

TANGGAPAN PENUNTUT UMUM ATAS KEBERATAN

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

NOMER REGISTER PERKARA:

PDM-30/YYK/2/2019

TERDAKWA

SADEWA bin JATMIKO


I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang Mulia,

Saudara Penasihat Hukum dan Para Terdakwa yang Kami Hormati, dan

Hadirin Sidang yang Kami Muliakan.

a. Pada kesempatan persidangan yang mulia ini, izinkanlah Kami menyampaikan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya,persidangan
perkara pidana atas nama Terdakwa SADEWA bin JATMIKO. dapatberjalan dengan
lancar hingga hari ini.
b. Kami selaku Penuntut Umum juga mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim
atas diberinya kesempatan kepada Kami untuk memberikan Tanggapan atas Keberatan
Penasihat Hukum Terdakwa pada persidangan tanggal 8 Februari 2019
c. Kami berada di sini tidak semata-mata hanya memanfaatkan kesempatan untuk
mengajukan Tanggapan sebagaimana diatur di dalam KUHAP, akan tetapi tujuanKami
adalah untuk meluruskan pemahaman Penasihat Hukum terhadap Surat Dakwaan yang
telah Kami susun.
d. Sebelum menanggapi Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa,
izinkanlah Kami selaku Penuntut Umum untuk terlebih dahulu mengemukakan
ketentuan yang mengatur mengenai Keberatan terhadap Surat Dakwaan dalam suatu
perkara pidana. Berdasarkan Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang berbunyi:
“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa Pengadilan
tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada Penuntut Umum
untuk menyatakan pendapatnya. Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan.”

e. Berdasarkan Pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut, dapat dipahami bahwa materi pokok
Keberatan telah diatur secara limitatif dan hanya meliputi 3 (tiga) hal, yaitu;
1. Kewenangan Pengadilan dalam menangani perkara;
2. Surat Dakwaan batal demi hukum;
3. Surat Dakwaan tidak dapat diterima. Menurut Yahya Harahap, S.H.,terhadap
penerapan Keberatan yang mana telah diatur oleh Pasal 156 ayat
(1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, terdapat tiga (3) jenis isi
Keberatan yang sah dalam peradilan pidana, yaitu: (Yahya Harahap, S.H.,
Pembahasan Permasalahan dan Penerapan Kitab Undang-Undang HukumAcara
Pidana bagian Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan
Kembali, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hlm. 124-133).
4. Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara dalam bentuk:
a. Tidak berwenang secara absolut;
b. Tidak berwenang secara relatif.

5. Surat Dakwaan batal demi hukum (null and void) karena tidak memuat unsur
yang ditentukan atau tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b jo.
Pasal 143 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang mana
Keberatan ini hanya dapat diajukan bilamana Surat Dakwaan tidak memenuhi
syarat-syarat materiil, yaitu:
a. Tidak menguraikan locus delicti dan tempus delicti secara jelas;
b. Tidak menguraikan secara cermat, jelas, dan lengkap mengenaitindak
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa;
6. Surat Dakwaan tidak dapat diterima karena:
a. Dalam Pasal 76 KUHP, karena yang didakwakan kepada terdakwa
pernah dituntut oleh Penuntut Umum dan telah ada putusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap (ne bis in idem);
b. Termasuk delik aduan, namun tidak ada surat pengaduan (tidak
memenuhi syarat klacht delict);
c. Tindak pidana yang didakwakan sedang tergantung pemeriksaannya
(exceptio letis petendis/exceptio subjudice);
d. Orang yang diajukan sebagai Terdakwa keliru (error in persona).

Maka dari itu, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan tersebut diatas, alasan-

alasan Keberatan yang tidak dimuat di dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP tersebut bukan merupakan
alasan yang dapat dimuat dalam sebuah keberatan. Maka apabila Penasihat Hukum dalam
Keberatannya mendalilkan hal- hal yang berada diluar dari 3 (tiga) hal tersebut maupunmengenai
materi pokok perkara, Kami tidak akan menanggapi hal tersebut lebih lanjut.
Terlepas dari perbedaan pemikiran antara Kami selaku Penuntut Umum dengan Penasihat Hukum Para
Terdakwa mengenai segala materi yang tertuang di dalamTANGGAPAN dan Keberatan, sudah sepatutnya
apabila Kita saling menghargai perbedaan tersebut dan dapat menempatkan diri dalam menjalankan tugas dan
wewenangya masing- masing. Penuntut Umum dan Penasihat Hukum juga sepatutnya menghargai kedudukan
Majelis Hakim yang diberi wewenang oleh
II. MATERI POKOK PERKARA

Bahwa pada intinya, Penasihat Hukum Para Terdakwa telah mengajukan Keberatan yang pada
pokoknya berisi:

1. Keberatan mengenai penangkapan yang tidak sah berdasarkan aturan KUHAP untuk
menangkap dan menahan terdakwa in casu SADEWA bin JATMIKO, mengingat atas
yang berwenang penyidik kepolisian Polres Yogyakarta.
2. Keberatan mengenai surat dakwaan yang kabur/tidak jelas (Obscuur Libel).

III. TANGGAPAN PENUNTUT UMUM

a. Setelah membaca, menelaah, dan mempelajari Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa,


Kami menyatakan secara tegas tetap pada Surat Dakwaan Kami, dan oleh karena itu Kami
akan menyampaikan tanggapan-tanggapan secara berurutansesuai dengan pokok Keberatan
Penasihat Hukum Terdakwa sebagai berikut:
Keberatan apabila Penangkapan tidak sah berdasarkan aturan KUHAP.

Bahwa Penasihat Hukum mendalilkan keberatannya bahwa Pihak Kepolisian datang ke


rumah Terdakwa dan langsung membawa Terdakwa ke Polres Yogyakarta, dan
dilakukan Penahanan dan apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian tersebut adalah
sesuatu hal yang tidak benar karena berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP, menyatakan
“Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian negara Republik
Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan kepada tersangka
surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas tersangka dan
menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang
dipersangkakan serta tempat ia diperiksa.” Pasal atau kriteria yang dipergunakan dalam
pasal ini adalah “penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian dengan
memperlihatkan surat tugas serta memberikan kepada tersangka surat perintah
penangkapan….” Bertolak dari pasal 18 ayat (2) KUHAP terdapat suatu aturan tentang
hal dilakukan penangkapan tanpa surat perintah, dengan ketentuan bahwa penangkapan
ini harus segera menyerahkan tertangkap beserta barang bukti yang ada kepada penyidik
atau penyidik pembantu yang terdekat. Dimana ketika dilakukan penangkapan, barang
bukti yang ditemukan berdasarkan laporan dari saksi terdapat di dalam rumah terdakwa
SADEWA bin JATMIKO beralamat di Jalan Nogotirto No, 10, Klaten. Dengan kata lain,
di tempat dilakukannya penangkapan oleh Kepolisian Polres Yogyakarta ditemukannya
barang bukti hasil dari perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh pihak terdakwa
SADEWA bin JATMIKO.
Bahwa berdasarkan aturan Pasal 18 ayat (2) KUHAP penangkapan terdakwa tindak
pidana Penggelapan dengan Pemberatan di rumahnya di Jalan Nogotirto No. 10, Klaten
sah menurut KUHAP. .Maka dari itu dakwaan Kami mengenai perkara tersebut sudah
sesuai.

i. Keberatan Surat Dakwaan Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel)


Bahwa Penasihat Hukum dalam Keberatannya mendalilkan surat dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tidak jelas/kabur (Obscuur Libel). Pada dasarnya surat dakwaan yang
telah kami buat sudah memenuhi syarat materiil surat dakwaan yaitu sebagaimana yang
tercantum dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b "Uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat
tindak pidana itu dilakukan.". Kami mendakwakan bahwa terdakwa SADEWA bin
JATMIKO perbuatannya telah memenuhi unsur dari Pasal 372 KUHP tentang tindakan
Penggelapan & Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan karena adanya hubungan kerja dan
menjelaskannya secara cermat, jelas, dan lengkap dari tindak pidana tersebut dan dengan
menyebutkan waktu serta tempat tindak pidana itu dilakukan seperti berikut :
DAKWAAN :
PRIMAIR :
• Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau
sekitar pukul 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat
dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No.
44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah
melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan
yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena
ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam
pasal 374 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai leader atau pimpinan cabang PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setorang uang COD dari kurir yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah,
namun secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp
75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu
Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian
keuangan perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);---
-----------------------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal
374 KUHP.

SUBSIDAIR :
• Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018
sekitar pukul 13.00 wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat
dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No.
44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah
melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik
sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain,
tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah),
secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp
75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya digunakan
untuk keperluan lain.
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah)
• Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu
Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
• Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian
keuangan perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);---
----------------------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal
372 KUHP.

Berdasarkan uraian tersebut menurut pendapat kami selaku Jaksa Penuntut Umum,
dakwaan yang telah dibuat sudah memenuhi syarat materiil dari surat dakwaan. Namun
Tim Penasehat Hukum terdakwa tidak membaca dan memahami secara menyeluruh apa
yang terkandung dalam isi Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

Bapak Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang terhormat,


Sdr.Penasihat Hukum yang kami hormati,

1. Bahwa dakwaan ini disusun dengan subsidair dari sisi teori itu dibenarkan dan lazim digunakan dalam
proses perkara pidana.
2. Surat dakwaan Penasihat Hukum NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019 yang kami ajukan dalam
persidangan ini secara tegas dan jelas telah memenuhi persyaratan pasal 143 KUHAP baik formil maupun
materiil, yakni:
− Secara formil surat dakwaan telah memenuhi persyaratan tentang identitas legkap terdakwa diberi
tanggal dan ditandatangani oleh Penuntut Umum (pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP)
− Secara materil surat dakwaan Penuntut Umum yang telah diuraikan secara cermat, jelas, dan
lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebut waktu dan tempat tindak
pidana itu dilakukan sehingga memenuhi persyaratan pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP
Berdasarkan pendapat kami diatas, kami mohon pada Majelis Hakim untuk:
1. Menolak nota keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang diajukan pada
tanggal 2 Februari 2019.
2. Menerima Dakwaan dan Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi tersebut,
3. Melanjutkan pemeriksaan dan mengadili perkara ini berdasarkan surat dakwaan
Penuntut Umum pada tanggal 2 Februari 2019 NO. REG. PERKARA : PDM-
30/YYK/2/2019
Demikian tanggapan atas eksepsi Sdr.Penasihat Hukum yang kami bacakan di muka sidang pada hari ini.

Hormat Kami,

JAKSA PENUNTUT UMUM

Farel Derio
M. FAREL RIZKI DERIO, S.H., M Hum
JAKSA MUDA NIP 19996708252525

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO, S.H., M.H


JAKSA MUDA NIP 199807296396344

DIBUAT OLEH:

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528)


M. FAREL RIZKI DERIO (18410536)
PUTUSAN SELA
PUTUSAN SELA

303/Pid.B/2019/PN.Yyk

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan
pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh :

1.Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Yogyakarta dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara
(RUTAN), sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 20 Januari 2019.

2.Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN), sejak tanggal 21
Januari 2019 sampai dengan dilimpahkan ke PN Yogyakarta.

Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu: Salsabila Azna Khoirunnissa, SH., MH dan
Alfi Aulia Rahma, SH., MH. Keduanya adalah Advokat pada kantor CHAFI AND PARTNER yang beralamat di Jalan
Taman Siswa No. 158 Yogyakarta, Kode Pos 55286, Telp (0274) 527389.Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 7 Januari 2019 yang didaftarkan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan Nomor Register
Perkara: PDM-30/YYK/2/2019

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca surat-surat dalam berkas-berkas Terdakwa yang bersangkutan dalam perkara ini;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut Umum di Persidangan hari Senin, 2
Februari 2019;

Setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi atas Surat Dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan
oleh Penasihat Hukum terdakwa di persidangan pada hari Jum’at 8 Februari 2019;

Setelah mendengar pembacaan Pendapat Penuntut Umum atas Nota Keberatan Penasihat Hukum terdakwa yang
dibacakan pada hari Jum’at 15 Februari 2020;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan Dakwaan berbentuk Subsidaritas oleh
Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDM-30/YYK/2/2019
tertanggal Senin, 2 Februari 2019 yang dibacakan di persidangan pada hari Senin, 2 Februari 2019 yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut:

DAKWAAN :

PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar pukul 13.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta,
beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan
melawan hukum melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan
karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara
paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 374 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam
bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak menyetor uang secara
utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan seluruhnya setelah menerima setorang uang COD
dari kurir yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2019
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2018
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima
juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti kas
keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2
(dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 374
KUHP.

SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul 13.00 wib,
atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di
suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal
372 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2019
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya digunakan
untuk keperluan lain.
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2018
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima
juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah)
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti kas
keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2
(dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 372
KUHP.

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa telah mengajukan Nota Keberatan atau eksepsi dengan
perincian sebagai berikut : (dianggap telah dibacakan)

A.PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat Hadirin


persidangan yang kami hormati,

Pertama – tama dan Sebelum kami Penasihat Hukum Terdakwa menggunakandan menyampaikan
hak atas Eksepsi terhadap Dakwaan Penuntut Umum. Perkenankan kami sampaikan ucapan terima kasih
terlebih dahulu kepada Yang Mulia Majelis Hakim, yang telah membuka dan menyelenggarakan
persidangan perkara ini sehingga kami harapkan secepatnya dapat ditemukan kebenaran sesungguhnya
untuksegera memberikan kepastian hukum dan keadilan kepada Terdakwa atas sebuah persangkaan atau
tuduhan yang sungguh menyakitkan bagi Terdakwa.
Bahwa Nota Keberatan yang kami ajukan ini, merupakan sesuatu yang penting dalam proses
Hukum Acara Pidana, karena Nota Keberatan diakui dalam Hukum Acara Pidana Indonesia, yaitu dalam
Pasal 156 KUHAP. Bedasarkan pasal tersebut Nota Keberatan mempunyai kedudukan yang sangat
penting adalah sangat keliru apabila sebagian Hakim beranggapan Nota Keberatan atau Keberatan hanya
dijadikan sebagai pemanis atau pelengkap suatu prosedur dalam Hukum Acara Pidana;

Dalam Hukum Acara Pidana, Nota Keberatan setidaknya mempunyai 3 (tiga) fungsi,yaitu :
1. Untuk mencapai (mewujudkan) asas peradilan, yaitu penyelesaian perkara yangsederhana, cepat, dan
biaya ringan;
2. Dapat memberikan perlindungan, yakni kepada Tersangka atau Terdakwa terhadap Surat Dakwaan
atau proses pemeriksaan di tingkat penyidikan yang sebenarnya sejak awal sudah Batal Demi
Hukum;
3. Sebagai bentuk pengawasan horizontal oleh Hakim kepada penyidik maupun Penuntut Umum atas
tindakan – tindakan yang tidak sesuai dan/atau bertentangan dengan ketentuan hukum acara.
Majelis Hakim Yang Mulia,
Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat
Hadirin persidangan yang kami hormati,

Bahwa tepat jika Majelis Hakim menyoroti kualitas Dakwaan yang diajukan oleh Penuntut
Umum, apakah sudah sesuai dengan fakta dan realita kejadian yang sebenarnya, ataukah delik yang
didakwakan hanya merupakan “alur cerita” yang sengaja diciptakan melalui konstruksi yuridis tanpa
didukung dengan fakta – fakta yuridis.

Dengan memperhatikan bunyi Pasal 143 ayat (2) KUHAP huruf a dan huruf b tersebut,terdapat dua unsur
yang harus dipenuhi dalam Surat Dakwaan, yaitu:
1. Syarat Formil (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP)

Surat Dakwaan harus memuat tanggal, ditandatangani oleh Penuntut Umum serta memuat nama
lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan
pekerjaan tersangka;
2. Syarat Materil (Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP)

Surat Dakwaan harus memenuhi uraian secara cermat, jelas, dan lengkapmengenai tindak pidana
yang didakwakan dengan menyebutkan waktu (tempus delictie) dan tempat (locus delictie) tindak
pidana itu dilakukan.

Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP secara tegas menyebutkan bahwa tidak dipenuhinya syarat – syarat
materil Surat Dakwaan menjadi batal demi hukum atau “null and void” yang berarti sejak semula tidak
ada tindak pidana seperti yang didakwakan.

Sejalan dengan argumentasi yuridis tersebut di atas, adalah tidak berlebihanjika kami mengajukan
Keberatan atas Surat Dakwaan Penuntut Umum, bukan untukmenilai baik atau buruknya Surat Dakwaan
tersebut, tetapi kami ingin secara bersama-sama menegakkan hukum sesuai dengan perundang–undangan
yang berlaku, agar hak–hak Para Terdakwa dapat terlindungi sejalan dengan ketentuan Undang–Undang,
sehingga pada akhirnya semua menyetujui bahwasanya supremasi hukum sedang ditegakkannya didalam
persidangan ini. Dengan segala kerendahanhati, Kami mohon maaf yang sebesar–besarnya, apabila nanti
dalam Nota Keberatan ini ada kata–kata yang tidak berkenan di hati Majelis Hakim yang Terhormat
maupun di hati Penuntut Umum, karena kesemuanya itu bukanlah suatu kesengajaan adanya. Setelah
membaca dan mempelajari Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor:303/Pid.B/2019/PN.Yyk, hal
yang menjadi alasan dalam nota keberatan adalah sebagai berikut :
B.KEBERATAN

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat

Hadirin persidangan yang kami hormati,


Bahwa setelah kami mempelajari dan mendengar secara seksama mengenai Surat Dakwaan yang
dibacakan oleh saudara Penuntut Umum, maka sesuai dengan hukum acara sekarang adalah giliran kami
untuk memberikan pendapat mengenai apakah Surat Dakwaan ini telah memenuhi ketentuan hukum
yang sesuai untuk mendudukan klien kami menjadi Terdakwa. Dari Surat Dakwaan, dikemukakan
bahwa Terdakwa telah melanggar pasal-pasal dalam bentuk Surat Dakwaan yaitu yaitu;
Primair pasal 374 subsidair pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Sebagaimana dalam Surat Dakwaan saudara Penuntut umum, Nomor Reg. Perkara: PDM-
30/YYK/2/2019, yang telah kami terima dan kemudian dibacakan oleh saudara PENUNTUT UMUM
dalam persidangan ini,

Sebagai Advokat dan Penasihat Hukum Terdakwa, tentu kami menyadari adanya perbedaan secara
diametral antara kami Penuntut umum Terdakwa dan saudara Penuntut umum dalam memahami
perkara ini, karena adanya perbedaan kepentingan dan cara pandang. Saudara Penuntut umum
berkepentingan untuk membuktikan hasil penyidikan yag dilakukan dalam kurun waktu panjang dan
melelahkan, kemudian dirumuskan dalam Surat Dakwaannya terbukti secara sah dan meyakinkan.
Sedangkan pada pihak lain, kami Penasihat Hukum Terdakwa, akan berupaya dengan segenap daya
dan upaya untutk membuktikan bahwa hasil penyidikan dan rumusan Surat dakwaan tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan,surat dakwaan disusun secara buruk, bahkan dapat dikatakan disusun secara
serampangan, asal jadi. Kami berharap bahwa MAJELIS HAKIM YANG MULIA akan secara adil
melihat kebenaran formil dan materiil dari perkara ini. Perbedaan pandangan antara kami Penasihat
Hukum dan saudara Penuntut umum dalam melihat dan memahami perkara ini.

Adapun mengenai pembatalan Surat Dakwaan telah diatur oleh Pasal 143 ayat (2) huruf b Jo. Ayat
(3) KUHAP yang pada pokoknya menentukan bahwa Surat Dakwaan yang tidak memuat uraaian secara
cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana dilakukan maka Surat Dakwaan tersebut batal demi
hukum.

A.DAKWAAN TIDAK DAPAT DITERIMA

KUHAP tdak menjelaskan sama sekali dalam hal apa atau alasan-alasan apa sajakah yang dapat
menjadikan suatu Dakwaan tidak dapat diterima. Selain merujukkepada pendapat-pendapat ahli, dalam
praktek beracara di pengadilan keberatan tentang dakwaan tidak dapat diterima dapat diajukan dengan
mendasarkan pada berbagai alasan yang yuridis-logis sepanjang alasan itu bukan merupakan alasan
keberatan tentang pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau surat dakwaan harus
dibatalkan. Menurut M. Yahya Harahap, eksepsi atas alasan dakwaan tidak dapat diterima adalah
berupa keberatan yang berisi, bahwa dakwaanyang diajukan penuntut umum terhadap Terdakwa “tidak
tepat”. Karena apa yangdidakwakan merupakan sesuatu yang tidak tepat baik mengenai dasar hukum
dan sasaran dakwaan.
Oleh karena itu dakwaan harus dinyatakan oleh pengadilan “tidak dapat diterima.”Beliau memberikan
alasan-alasan yang menjadikan dakwaan tidak dapat diterima,misalnya: perbuatan Terdakwa tidak ada
unsur melawan hukum, nebis in idem, kadaluwarsa, apa yang didakwakan bukan merupakan tindak
pidana. Dalam praktekhukum, jika eksepsi-eksepsi diatas dibenarkan oleh hakim, amar putusannya akan
berbunyi: Menerima eksepsi atau keberatan Terdakwa dan melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan
hukum atau ontslag van rechtsvervolging.

B.SURAT DAKWAAN HARUS DIBATALKAN (BATAL DEMI HUKUM)

Mengenai alasan keberatan ini, bukan dakwaanya yang dinyatakan tidak dapat diterima. Akan tetapi
yang harus dibatalkan adalah surat dakwaan. Pada dasarnya alasan yang dapat dijadikan dasar hukum
mengajukan keberatan agar surat dakwaan dibatalkan, apabila surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut
umum tidakmemenuhi ketentuan Pasal 143 KUHAP atau melanggar Pasal 144 ayat (2) dan (3) KUHAP.
Surat dakwaan tidak memenuhi syarat formil seperti yang ditentukan Pasal143 ayat (2) huruf a. Apalagi
surat dakwaan tidak memenuhi syarat-syarat materiil.

seperti yang diatur pada Pasal 143 ayat (2) huruf b, dakwaan tidak terang dan tidakcermat dirumuskan unsur-
unsur tindak pidana yang dilakukan, bukan hanya surat dakwaan yang dapat dibatalkan, tapi dengan sendirinya
surat dakwaan yang sepertiitu batal demi hukum seperti yang ditegaskan Pasal 143 ayat (3) KUHAP. Untuk
mempermudah memahami Nota Keberatan ini, kami susun dengan sistimatika sebagai berikut :

1. Keberatan Pertama, “penangkapan tidak berdasarkan KUHAP.”

2. Keberatan Kedua, “surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak jelas/ kabur).”

KEBERATAN PERTAMA :

PENANGKAPAN TIDAK BERDASARKAN KUHAP


Majelis hakim yang mulia
Penuntut umum yang kami hormati,
Serta pengunjung sidang yang berbahagia

Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum di dalam Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum menyatakan bahwa Terdakwa telah melakukan penggelapan uang yang berasal dari Cash On
Delivery (COD) yang diketahui oleh PT. Kirim Mabur Banter dan setelah itu PT. Kirim Mabur Banter
melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian di Kepolisian Resort Yogyakarta dan beberapa hari
setelah itu Pihak Kepolisian datang ke rumah Terdakwa dan langsung membawa Terdakwa ke Polres
Yogyakarta dan dilakukan Penahanan dan apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian tersebut adalah sesuatu
hal yang tidak benar karena berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP, menyatakan “Pelaksanaan tugas
penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat
tugas serta memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas
tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang
dipersangkakan serta tempat ia diperiksa.”

Bahwa apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian didalam Penangkapan sama sekali tidak
menunjukkan Surat Tugas dan Surat Perintah Penangkapan karena Terdakwa langsung didatangi oleh Pihak
Kepolisian dan langsung dibawa ke Polres Yogyakarta dan setelah itu Terdakwa langsung ditahan oleh Pihak
Kepolisian padahal sebagaimana yang kita ketahui secara bersama bahwa apabila seseorang akan dijadikan
Tersangka dan Terdakwa dikarenakan adanya laporan tindak pidana hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah Pemanggilan Terlapor sebagai saksi secara resmi terlebih dahulu dan setelah itu jika terpenuhi unsur
tindak pidana dan 2 alat bukti yang cukup maka seseorang tersebut baru dijadikan Tersangka dan dapat
dilakukan penahanan namun apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian justru sebaliknya karena sejak awal
Terdakwa langsung ditangkap tanpa adanya Surat Tugas dan Perintah Penangkapan dan hal tersebut merupakan
bukti bahwa Penangkapan dan Penahanan Terdakwa sejak awal adalah penahanan yang salah dan tidak
berdasarkan KUHAP dan merupakan sebuah penyelundupan hukum.

KEBERATAN KEDUA :

SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIBEL (DAKWAAN TIDAK JELAS/KABUR)


Majelis hakim yang mulia
Penuntut umum yang kami hormati,
Serta pengunjung sidang yang berbahagia

Dalam eksepsi kami ini, yang kami ajukan keberatan adalah menyangkut isi Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum, oleh karena itu berkaitan dengan persyaratan materiil sebagaimana diharuskan Pasal 143
ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP, khususnya yang mensyaratkan bahwa dakwaan haruslah disusun
secara cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan. Berkenaan dengan maksud
ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP maka perkenankan kami untuk menyampaikan
Nota Keberatan dan Eksepsi, karena Jaksa Penuntut Umum kami anggap tidak cermat, jelas dan lengkap
dalam membuat surat dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengurai kronologis peristiwa hukum
yang sebenarnya. Bahwa Majelis Hakim tidak menjelaskan secara rinci dimana proses terjadinya COD
meskipun diatas telah disebutkan PT. Kirim Mabur Banter.

C.KESIMPULAN dan PENUTUP

Majelis hakim yang mulia


Penuntut umum yang kami hormati,
Serta pengunjung sidang yang berbahagia

Berdasarkan uraian di atas, kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa, dengan ini berkesimpulan bahwa
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah diajukan dalam perkara ex aequo et bono adalah penangkapan yang
tidak berdasarkan KUHAP dan surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak jelas/kabur). Selanjutnya dengan
kerendahan hati dan demi menjunjung tinggi hukum serta rasa keadilan, perkenankan kami memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini mengambil putusan sebagai berikut:

PERMOHONAN
Majelis hakim yang mulia
Penuntut umum yang kami hormati,
Serta pengunjung sidang yang berbahagia

Sesuai dengan alasan-alasan yang dikemukakan dan telah disimpulkan di atas, kami selaku Penasihat
Hukum terdakwa selanjutnya memohon supaya Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan
mengadili perkara ini mengambil keputusan:

PRIMAIR :
• Menerima dan mengabulkan Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa untuk seluruhnya;
• Menyatakan bahwa penangkapan yang dilakukan tidak berdasarkan dengan KUHAP;
• Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima;
• Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada negara;

SUBSIDAIR :

Mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Demikianlah Nota Keberatan ini kami sampaikan, atas perhatian dan perkananMajelis Hakim pemeriksa
perkara pidana ini, kami sampaikan terimakasih.
Menimbang, bahwa berdasarkan Nota Keberatan atau Eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa ini,
Penuntut umum mengajukan pendapatnya terkait Nota Keberatan atau eksepsi secara tertulis yang disampaikan
dan dibacakan didepan persidangan pada hari Senin 11 Februari 2019 yang pada pokoknya memohon kepada
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili untuk memutus dalam Putusan
Sela dengan amar sebagai berikut :

1. Menyatakan bahwa Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tidak dapat diterima /
ditolak untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan dengan Nomor Register Perkara: PDM-30/YYK/2/2019 yang
dibacakan di persidangan hari Senin 04 Februari 2019, adalah sah menurut hukum sehingga dapat
dijadikan dasar dalam pemeriksaan perkara atas nama Terdakwa SADEWA bin JATMIKO Menyatakan
bahwa Pengadilan Negeri Yogyakarta berwenang mengadili perkara atas nama Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO
3. Menetapkan agar pemeriksaan terhadap Terdakwa SADEWA bin JATMIKO tetap dilanjutkan

Bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan keberatan-keberatan dari Penasehat Hukum


Terdakwa, majelis Hakim akan terlebih dahulu menguji dan mempertimbangkan, apakah eksepsi Penasehat
Hukum Terdakwa tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP

Menimbang bahwa pasal 156 ayat (1) KUHAP telah menentukan secara limitatif mengenai materi Nota
Keberatan atau eksepsi, sebagai berikut:

1. Tentang Pengadilan Tidak berwenang mengadili perkara;


2. Tentang surat dakwaan tidak dapat diterima, atau;
3. Tentang surat dakwaan harus dibatalkan (batal demi hukum).

Menimbang bahwa penasehat hukum Terdakwa telah mengajukan Nota keberatan atau

eksepsi dengan perincian sebagai berikut:

1. Nota keberatan tidak adanya surat perintah penangkapan yang menjadi dasar penangkapan terdakwa
menyebabkan penangkapan terdakwa menjadi tidak sah berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP;-----------
------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Surat dakwaan yang telah dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum obscuur libel/tidak jelas karena di dalam
surat dakwaan tidak disebutkan lokasi COD tersebut dilaksanakan.

Menimbang, bahwa setelah melihat dan mempelajari perincian dari Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut diatas, maka Nota keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa tidak memenuhi
ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP. Eksepsi tentang tidak adanya perintah penangkapan yang menjadi dasar
penangkapan tidak termasuk ke dalam eksepsi sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP;

Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya perintah penangkapan yang menjadi dasar penangkapan
adalah bagian dari objek pra peradilan sebagaimana diatur dalam Pasal 77 KUHAP tentang pra peradilan:
Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam undang-undang ini tentang:
a. sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan;
b. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara pidananya dihentikan pada tingkat
penyidikan atau penuntutan.
Menimbang, bahwa dengan demikian seharusnya Penasihat Hukum mengajukan pra peradilan sebelum
sidang pertama dilakukan. Sehingga dengan ini majelis hakim menyatakan eksepsi tentang tidak adanya
perintah penangkapan yang menjadi dasar penangkapan TIDAK DAPAT DITERIMA.
Menimbang, bahwa mengutip penjelasan dalam Nota Keberatan yang diajukan Penasihat Hukum,
Penasihat Hukum menyatakan surat dakwaan tidak memenuhi syarat materil sebagaimana diatur dalam Pasal
143 ayat (2) KUHAP
Mengingat, berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP serta peraturan perundang-undang yang
lain :
MENGADILI
1. Menolak seluruhnya Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh Penasihat Hukum terdakwa
SADEWA bin JATMIKO

2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah sah menurut hukum dan dapat dijadikan
dasar pemeriksaan selanjutnya.

3. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan persidangan perkara ini.

4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan.

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta pada
tanggal 25 Februari 2019 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Haikal Alfahrezi, S.H., M.H. sebagai Hakim
Ketua; Astri Ivosahara, S.H., M.H dan Torando El Edwan, S.H., M.H. yang keduanya sebagai Hakim Anggota.
Putusan Sela dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim
tersebut, dengan dibantu oleh Putri Elsa, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Yogyakarta,
dengan dihadiri oleh M. Farel Rizki Derio, S.H.,M.Hum, Hesdried Benedicta Ismanto S.H.,M.H. sebagai
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta serta dihadiri pula oleh terdakwa dan Penasihat Hukum.
Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

Astri Ivosahara, S.H., M.H. Haikal Alfahrezi, S.H., M.H.

Hakim Anggota Panitera Pengganti

Torando El Edwan, S.H., M.H. Putri Elsa, S.H.

Dibuat oleh :
Haikal Alfahrezi (17410013)
Astri Ivosahara (18410365)
Torando El Edwan (18410087)
SURAT
TUNTUTAN
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN

NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019

TERDAKWA

SADEWA bin JATMIKO

MELANGGAR

Pasal 374 Sub 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA P-42

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN

NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta dengan memperhatikan hasil pemeriksaan
sidang dalam perkara atas nama terdakwa:

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Berdasarkan surat penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 7 Maret 2019
dengan acara pemeriksaan biasa Nomor: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk, Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan
dengan dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN :
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar
pukul 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum
melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan
karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam
dengan pidana penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 374 KUHP yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman
Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode
pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD) secara sengaja telah melanggar
Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak menyetor uang secara utuh kepada
Perusahaannya yang seharusnya diserahkan seluruhnya setelah menerima setorang uang
COD dari kurir yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai
Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun
secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,-
(tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai
Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun
secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,-
(lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih
dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);--------------------
------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat
dalam Pasal 374 KUHP.

SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar
pukul 13.00 wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum
mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2019
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya
digunakan untuk keperluan lain.
- Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2018
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh
lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah)
- Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti kas
keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh
2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);----------------------------------------------------
-------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat
dalam Pasal 372 KUHP.

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa keterangan
saksi-saksi, keterangan ahli, keterangan terdakwa, dan petunjuk, yaitu:

KETERANGAN SAKSI-SAKSI:

1. HANNY IHZA NURFITRIANI, S.T., M.Eng.


Tempat tanggal lahir Balikpapan 27 Juni 1990, Agama Islam, Pekerjaan Direktur PT Kirim Mabur
Banter, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Gambuh Nomor 34E, Kelurahan Condongcatur,
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55283.

- Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
- Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
- Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan di atas yaitu Jalan
Gambuh Nomor 34E Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode pos 55283;
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang dalam
jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
- Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa atau bawahan yang
diberi kewenangan serta kewajiban sebagai Kepala Cabang PT Kirim Mabur Banter cabang
Yogyakarta;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta;
- Bahwa saksi mengetahui perbuatan Terdakwa berdasarkan hasil laporan pemasukan keuangan
Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada bulan April tahun
2018;
- Bahwa saksi mengetahui melalui komunikasi Whatsapp Call dengan Manajer Administrasi dan
Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta ketika melakukan audit internal keuangan
PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada tanggal 30 April, kemudian ditemukan adanya
kekurangan dalam jumlah uang yang seharusnya disetorkan kepada pihak Perusahaan sebesar Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
- Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery (COD)
Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta telah
menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta) berdasarkan
laporan harian pada tanggal 15 April 2018 dari jumlah uang Cash On Delivery (COD) yang
seharusnya berjumlah Rp. 125.044.000,00 (Seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu
rupiah).
- Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery (COD)
Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta telah
menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta) berdasarkan
laporan harian pada tanggal 19 April 2018 dari jumlah uang Cash On Delivery (COD) yang
seharusnya berjumlah Rp. 65.444.000,00 (Enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah);
- Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menerima laporan melalui manajer administrasi dan
keuangan perusahaan telah menemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh
lima juta rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018
dan pada tanggal tersebut juga ditemukan sejumlah transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00
(sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung
Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk
pembelian satu unit laptop APEL di Apel Store Yogyakarta;
- Bahwa saksi tidak mengetahui sisa uang Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta pada tanggal 15 April dan 19 April 2018 sebesar Rp 65.000.000,00 (enam puluh lima
juta rupiah) sisanya berada dimana dan untuk keperluan pribadi terdakwa atau untuk kepentingan
perusahaan dikarenakan uang tersebut tidak ditemukan di rekening perusahaan dan berapa sisa
jumlah uang tersebut.
- Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan berubah
dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan siding Pengadilan;
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun dipengaruhi oleh
orang laintermasuk pemeriksa.
2. NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

Tempat tanggal lahir Bantul 22 Oktober 1993, Agama Islam, Pekerjaan Manajer Administrasi dan
Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan
Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55224.

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa serta bersedia
memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu Jalan
Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55224;
− Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang dalam
jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta sebagai pimpinan cabang (leader) perusahaan;
− Bahwa pada saat Saksi melakukan audit Internal keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta pada tanggal 30 April 2018 menemukan jumlah kekurangan uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah);
− Bahwa kemudian pada tanggal 30 April 2018, Saksi melakukan pengecekan secara langsung
terhadap rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on
delivery (COD) yang masuk pada tanggal 15 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar
Rp75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh ribu Rupiah) dari yang seharusnya masuk
sebesar Rp125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu Rupiah) sehinga
nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) masih berada di tangan
Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on
delivery (COD) yang masuk pada tanggal 19 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar
Rp15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu Rupiah) dari yang seharusnya
masuk sebesar Rp65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu Rupiah)
sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) masih berada di tangan
Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00
(tiga puluh lima juta Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20
April 2018 dan pada tanggal tersebut Saksi menemukan sejumlah transaksi keluar sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza
Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya
digunakan untuk pembelian satu unit laptop Apel di Apel Store Yogyakarta;
− Bahwa sisa uang hasil cash on delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
tanggal 15 dan 19 April 2018 tersisa Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta Rupiah) dimana uang
tersebut berada di tangan Terdakwa dan saksi tidak mengetahui sejumlah nominal tersebut
digunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa atau kepentingan perusahaan;
− Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan berubah
dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun dipengaruhi oleh
orang lain termasuk pemeriksa.
3. PRIHATIN

Tempat tanggal lahir Balikpapan, 18 Februari 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55270

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksitidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu Jalan
Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama dengan Melasih
− Bahwa saksi dan Melasih mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar barang pesanan
konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Melasih yang diketahui oleh SADEWA pada saat
bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan perusahaan dan
berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil CO
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi oleh
orang lain termasuk pemeriksa.
4. MELASIH

Tempat tanggal lahir Makassar, 28 September 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Kaliurang km 16,Kledokan 001/007, Umbulmartani,
Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55528

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu Jalan
Kaliurang km 16,Kledokan 001/007, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55528
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama dengan Prihatin
− Bahwa saksi dan Prihatin mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar barang pesanan
konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Prihatin yang diketahui oleh SADEWA pada saat
bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan perusahaan dan
berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil COD
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi oleh
orang lain termasuk pemeriksa.

KETERANGAN AHLI:

1. Dr. ARRIVAL NUR ILAHI., S.H., L.LM.


Tempat tanggal lahir di Bengkulu 17 Mei 1980 beralamat di Jl. Gedong Kuning No. 5 Yogyakarta,
Agama Islam, Kewarganegaraaan Indonesia, Pekerjaan Dosen Hukum Perusahaan Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia.

• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak sedang dalam
tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu;
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia Nomor : 15/SPA/UII/2/2019, tanggal 23 Maret 2019, perihal
Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Bengkulu tanggal 17 Mei 1980, dari pasangan Bp. William dengan Ibu
Sudi/Ny. Rukmini, alamat Jl. Gedong Kuning No. 5 Yogyakarta;
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 1993, SMP/SLTP lulus tahun
1996, STM/SLTA lulus tahun 1999, dan menempuh pendidikan sarjana S-1 Ilmu Hukum lulus
tahun 2005, lulus Post Graduate (S-2) di University of Utrecht lulus tahun 2012, serta Program
Doktor Hukum Bisnis Pascasarjana Universitas Islam Indonesia tahun 2016;
• Bahwa Ahli merupakan ahli hukum perusahaan. Dalam hal ini berkaitan dengan keputusan yang
diambil oleh PT KIRIM MABUR BANTER;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2013 sebagai Dosen Tetap Hukum Perusahaan di Fakultas Hukum
UII, dan mengampu Mata Kuliah ;
a. Hukum Perusahaan;
b. Hukum Kepailitan;
c. Hukum Jaminan;
d. Hukum Acara Perdata.
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai berikut ;
a. Asas-Asas Hukum Perdata;
b. Hukum Kontrak di Indonesia;
c. Kedudukan Hukum Perusahaan Asing di Indonesia;
d. Force Majeure dalam Hukum Islam;
e. Penggabungan Perusahaan menurut UU Perseoran Terbatas.
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus Sengketa Niaga PT. XYZ, Kasus Sengketa Merk
Dagang PT. TKA Indonesia, Kasus Sengketa Kepailitan PT. Masterindo;
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa untuk membebankan pertanggungjawaban terhadap pimpinan
korporasi, maka sejatinya harus dapat dibuktikan adanya pelanggaran terhadap kekuasaan
kewajiban kewenangan yang dimilikinya. Pengurus korporasi dalam konteks ini harus dapat
dibuktikan telah melangar asas good faith yang dipercayakan padanya alam menjalan korporasi
atau perusahaan, sebagaimana diatur dalam prinsip fiduciary duty. Artinya harus diketahui secara
jelas apakah melanggar asas good faith, selain itu harus dilihat secara pasti mengenai apakah dalam
melakukan tugasnya (duty of care) pengurus tersebut ceroboh dan hanya untuk keuntungan dirinya
sendiri (duty of loyalty);
• Bahwa Ahli menerangkan ada beberapa kondisi yang sebenernya kesalahan pejabat korporasi
dapat dibebankan kepada korporasi, yakni:
a. Tindakan yang dilakukan oleh merak berada dalam batas tugas atau instruksi yang diberikan
kepada mereka;
b. Bukan merupakan penipuan yang dilakukan untuk perusahaan;
c. Dimaksudkan untuk menghasilkan atau mendatangkan keuntungan bagi korporasi.

Hal tersebut bersifat satu kesatuan, artinya ketika salah satu syarat kondisi tersebut tidak
dipenuhi salah satunya maka kesalahan tersebut harus ditanggung oleh perseorangangan bukan pada
koorporasi.

• Bahwa Ahli menyatakan bahwa apakah tindakan dari pimpinan cabang tersebut merugikan
perusahaan, melanggar jauh dari kewenangan, dan hanya untuk pribadi ketika persoalan ini dapat
dibuktikan dan jawabannya benar adanya demikian maka dapat dimasukan kedalam hal yang
sembrono atau tidak on the track. Akan tetapi perlu diingat apa yang dilakukan pimpinan cabang
telah dilakukan berulang kali artinya pimpinan pusat korporasi dapat dikatakan menyyalahi prinsip
duty of care karena gagar mengingatkan dan tidak menghentikan perbuatan melanggar hukum
yang dilakukan oleh pimpinan cabang;
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi oleh
orang lain termasuk pemeriksa.
2. FIDELIA AKITA ABIGAEL., S.H., M.H.
Tempat tanggal lahir Yogyakarta, 14 April 1988, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2,
Kotabaru, Yogyakarta, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Dosen Hukum Pidana
di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.

• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak sedang dalam
tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan Fakultas
Hukum Universitas Gadjah Mada Nomor: 121/UN1.2.33/ST/2019, tanggal 24 Maret 2019, perihal
Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Yogyakarta, 14 April 1988, dari pasangan Bp. Arif Muhammad dengan Ibu
Sudi/Ny. Tiara Pangestu, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2, Kotabaru, Yogyakarta.
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 2002, SMPN 4 Yogyakarta
lulus tahun 2004, SMAN 8 Yogyakarta lulus tahun 2006, dan menempuh Pendidikan sarjana
Hukum di Universitas Gadjah mada lulus tahun 2010 serta pasca sarjana S-2 Magister Hukum di
Univesitas Gadjah Mada lulus tahun 2014.
• Bahwa ahli merupakan ahli hukum pidana, dalam hal ini berkaitan dengan dakwaan Penuntut
Umum dalam perkara penggelapan oleh terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2017 sebagai advokat di Fidelia Lawfirm kemudian pada tahun
2018 bekerja sebagai Dosen di Fakultas Hukum UGM dan Fakultas Hukum UII, dan mengampu
Mata Kuliah ;
a. Hukum Pidana
b. Hukum Pidana Khusus
c. Kriminologi
d. Pancasila
e. Hukum Acara Pidana
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai berikut ;
a. Asas-asas hukum pidana (edisi III )
b. Tinjauan hukum marital rape dalam undang-undang kekerasan dalam rumah tangga
c. Pertanggung jawaban hukum terhadap globalisasi
d. Mengupas tuntas hukum pidana
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus tindak pidana pembunuhan korban pemerkosaan
ke pelaku; Kasus pembunuhan keluarga di pulomas; Kasus dugaan tindak pidana perbankan;
Kasus tuduhan penghinaan; Kasus tindak pidana penggunakan narkoba.
• Bahwa Ahli menerangkan unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang pertama harus ada
unsur subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan kedua ada unsur obyektif yaitu harus unsur
barang siapa, unsur melawan hukum seolah-olah ia merupakan pemilik yang bertentang dengan
hak,unsur suatu benda yang menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau sepenuhnya
milik orang lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan karena kejahatan dan adanya hubungan
langsung yang sfatnya nyata antara barang dengan pelaku;
• Bahwa Ahli menerangkan jenis penggelapan ada 2 macam, ada yang terkualifisir, ini yang diatur
dalam pasal 374 dan penggelapan biasa pasal 372. Penggelapan secara terkualifisir ada unsur
pemberatnya, yaitu pelaku tindak pidana penggelapan menggunakan jabatan/kewenangan yang
melekat pada dirinya. sementara penggelapan biasa itu tidak ada, tapi dilakukan karena ada mens
rea, niat jahatnya itu untuk mengambil haknya orang;
• Bahwa Ahli menerangkan jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang dipindah
tangankan adalah uang dari perusaan B maka kapasitas direktur itu harus di uji terlebih dahulu
sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas (PT) melalui RUPS dan setelah dilakukannya
RUPS akan diketahui tingkat kesalahannya. Dan jika hasil di lapangan ternyata benar, ultra vires,
maka artinya merupakan tanggung jawab pribadi direktur.
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi oleh
orang lain termasuk pemeriksa.

KETERANGAN TERDAKWA:

SADEWA bin JATMIKO


Tempat tanggal lahir Klaten, 15 Januari 1981, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten.

• Bahwa benar terdakwa sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
diperiksa serta bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;
• Terdakwa mengerti dan bersedia diperiksa;
• Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai nama dan alamat lain yang telah terdakwa sebutkan
diatas yaitu Jalan Nogotirto No.10 Klaten;
• Bahwa terdakwa diperiksa sebagai terdakwa sehubungan dengan tindakan penggelapan ;
• Bahwa terdakwa merupakan Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta.
• Bahwa terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00
(seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat
ribu rupiah).
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,-
(enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah).
• Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti
kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa
digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang sebesar Rp 25.000.000,- yang baru magang/
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 tahun, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat
ini diproses dalam perkara lain.
• Bahwa terdakwa menggunakan sisa uang setoran COD tersebut untuk operasional kantor seperti
membeli makan dan minum kurir, membayar gaji karyawan, mengisi kekurangan uang kas.
• Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang sampaikan diatas sudah benar, tidak akan berubah
dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini terdakwa tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.

PETUNJUK :

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan para saksi, para ahli,
terdakwa dan barang bukti yang saling berhubungan satu sama lain telah menunjukkan adanya persesuaian antara
satu dengan lainnya sehingga diperoleh petunjuk bahwa benar Terdakwa SADEWA bin JATMIKO telah
melakukan tindak pidana penggelapan dengan pemberatan sebagaimana didakwakan.

BARANG BUKTI :

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan adalah:

− 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
− 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;
− 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN nomor rangka
MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri.
NIKI ASTRIA binti RUSLAN;
− 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening 582325 a.n PT.
Kirim Mabur Banter Yogyakarta.

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat
digunakan dalam pembuktian. Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau saksi
oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para ahli, keterangan terdakwa, dan barang bukti maka diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut :

PRIMAIR

− Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar pukul 13.00 WIB atau setidak-
tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta,
beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena
mendapat upah.
− Bahwa benar Terdakwa berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta.
Bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On
Delivery (COD) secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan seluruhnya setelah
menerima setorang uang COD dari kurir.
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00
(seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja hanya menyerahkan
kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, hanya menyerahkan
kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti
kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan
oleh 2 (dua) orang karyawan magang sebesar Rp 25.000.000,- yang baru magang/ melakukan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) selama 2 tahun, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara
lain.
− Bahwa benar Terdakwa menggunakan sisa uang setoran COD tersebut untuk operasional kantor seperti
membeli makan dan minum kurir, membayar gaji karyawan, mengisi kekurangan uang kas.
− Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

SUBSIDAIR
− Bahwa benar Terdakwa pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul 13.00 wib, atau setidak-
tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya.
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00
(seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan
kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya
digunakan untuk keperluan lain.
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah).
− Bahwa benar telah ditemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah)
ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut
ditemukan transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan
minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima
juta Rupiah) lainnya digunakan untuk pembelian satu unit laptop Apel di Apel Store Yogyakarta.
− Bahwa benar sisa uang hasil cash on delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal
15 dan 19 April 2018 tersisa Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta Rupiah) dimana uang tersebut berada
di tangan Terdakwa digunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa atau kepentingan perusahaan.
− Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

ANALISIS YURIDIS :

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka sampailah kami kepada pembuktian
mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, karena dakwaan kami dalam bentuk subsidair, maka kami
akan membuktikan semua dakwaan dari dakwaan Primair dan dakwaan Subsidair tersebut, yaitu :

PRIMAIR

Dimana terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan melanggar : Pasal 374 KUHPidana.

Adapun unsur-unsur pasal yang didakwakan yakni Pasal 374 KUHPidana adalah sebagai berikut :

1. Unsur Barang siapa;


2. Unsur Melakukan pengelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu;

Ad.1. Unsur Barang Siapa

Unsur Barang siapa menunjuk kepada pelaku perbuatann pidana yang bersangkutan yaitu subyek
hukum pelaku perbuatan.

Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiap orang / siapa saja yaitu orang atau manusia
yang dapat menjadi subyek hukum atau pelaku dari tindak pidana yang dapat mempertanggung jawabkan
perbuatannya.
Bahwa yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini adalah SADEWA Bin JATMIKO yang
telah mengakui dan membenarkan semua identitas sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum.

Oleh karena itu, maka unsur “Barang siapa” telah terpenuhi.

Ad.2. Unsur Melakukan pengelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk
itu

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para ahli, keterangan terdakwa, dan barang bukti maka
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

− Bahwa benar Terdakwa berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur
Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya
Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui
transfer dan Cash On Delivery (COD).
− Bahwa benar Terdakwa secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP)
dengan tidak menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setorang uang COD dari kurir yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja
hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh
empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara
sengaja, hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat
ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan
Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang sebesar Rp 25.000.000,- yang baru
magang/ melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 tahun, yaitu Melasih dan Prihatin
yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa benar Terdakwa juga menggunakan sisa uang setoran COD tersebut untuk operasional
kantor seperti membeli makan dan minum kurir, membayar gaji karyawan, mengisi kekurangan
uang kas

Oleh karena itu, maka unsur “Melakukan pengelapan yang dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena
mendapat upah untuk itu” telah terpenuhi.

Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka terpenuhilah semua unsur-unsur dari Pasal 374
KUHPidana dalam dakwaan penuntut umum di atas, maka kepada terdakwa SADEWA Bin JATMIKO
terbukti secara sah menurut hukum telah melakukan tindak pidana “penggelapan dalam penguasaan
jabatan”. Selanjutnya kami akan membuktikan unsur-unsur dakwaan Subsidair :
SUBSIDAIR

Dimana terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan melanggar : Pasal 372 KUHPidana.

Adapun unsur-unsur pasal yang didakwakan yakni Pasal 372 KUHPidana adalah sebagai berikut :

1. Unsur Barang siapa;


2. Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum;
3. Unsur Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; dan
4. Unsur Barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Ad.1. Unsur Barang Siapa

Unsur Barang siapa menunjuk kepada pelaku perbuatann pidana yang bersangkutan yaitu subyek
hukum pelaku perbuatan.

Selanjutnya dikatakan bahwa barang siapa adalah setiap orang / siapa saja yaitu orang atau manusia
yang dapat menjadi subyek hukum atau pelaku dari tindak pidana yang dapat mempertanggung jawabkan
perbuatannya.

Bahwa yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara ini adalah SADEWA Bin JATMIKO yang
telah mengakui dan membenarkan semua identitas sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum.

Oleh karena itu, maka unsur “Barang siapa” telah terpenuhi.

Ad.2. Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum

Unsur dengan sengaja dalam sebuah perbuatan pidana adalah pelaku mengetahui dan menghendaki
perbuatan tersebut dan merupakan suatu kesalahan. Selanjutnya melawan hukum yakni adanya perbuatan
yang melanggar suatu ketentuan yang menimbulkan kerugian, yang didalamnya ada hubungan sebab
akibat antara kerugian dengan perbuatan.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para ahli, keterangan terdakwa, dan barang bukti maka
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

− Bahwa benar Terdakwa secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP)
dengan tidak menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setorang uang COD dari kurir yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja
hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh
empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara
sengaja, hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat
ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Oleh karena itu, maka unsur “Dengan sengaja dan melawan hukum” telah terpenuhi.

Ad.3. Unsur Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para ahli, keterangan terdakwa, dan barang bukti maka
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja
hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh
empat ribu rupiah).
− Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara
sengaja, hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat
ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa benar telah ditemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta
Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada
tanggal tersebut ditemukan transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk
pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk pembelian satu unit laptop
Apel di Apel Store Yogyakarta;
− Bahwa benar sisa uang hasil cash on delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
tanggal 15 dan 19 April 2018 tersisa Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta Rupiah) dimana uang
tersebut berada di tangan Terdakwa digunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa atau
kepentingan perusahaan.
Oleh karena itu, maka unsur “Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain” telah terpenuhi.

Ad.4. Unsur Barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, para ahli, keterangan terdakwa, dan barang bukti maka
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

− Bahwa benar Terdakwa diberi kewenangan serta kewajiban untuk menduduki jabatan sebagai
Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan
Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD).
Oleh karena itu, maka unsur “Barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”
telah terpenuhi.

Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, maka terpenuhilah semua unsur-unsur dari Pasal 372
KUHPidana dalam dakwaan penuntut umum di atas, maka kepada terdakwa SADEWA Bin JATMIKO
terbukti secara sah menurut hukum telah melakukan tindak pidana “penggelapan”.

Berdasarkan uraian-uraian seperti tersebut maka : dapat disimpulkan bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum baik dakwaan Primair ataupun Subsidair telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan. Yaitu dakwaan
Primair Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO telah melakukan tindakan pidana penggelapan dalam penguasaan
jabatan dengan melanggar Pasal 374 KUHP. Selanjutnya dakwaan Subsidair yaitu Terdakwa SADEWA Bin
JATMIKO telah melakukan tindakan pidana penggelapan dengan melanggar Pasal 372 KUHP.

Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenankanlah kami mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :

− Perbuatan Terdakwa merugikan PT. KIRIM MABUR BANTER Yogyakarta dalam bidang keuangan;
− Terdakwa tidak mematuhi peraturan Perusahaan;
− Perbuatan Terdakwa dapat mengganggu stabilitas keuangan Perusahaan.

Hal-hal yang meringankan :

− Terdakwa belum pernah dihukum atau terlibat perkara Pidana;


− Terdakwa mengaku terus terang;
− Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangannya;
− Terdakwa bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan dan di persidangan;
− Terdakwa menyesali perbuatannya;
− Perbuatan terdakwa untuk menyelamatkan kepentingan kantor;
− Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.

Berdasarkan uraian yang dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.

MENUNTUT

Supaya Hakim / Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana perbuatan melawan hukum dengan melakukan tindakan pidana penggelapan
dalam penguasaan jabatan dengan melanggar Pasal 374 KUHP. Selanjutnya yaitu Terdakwa SADEWA
Bin JATMIKO telah melakukan tindakan pidana penggelapan dengan melanggar Pasal 372 KUHP dalam
surat dakwaan Subsidair.
2. Menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO dengan pidana penjara 2 (dua) tahun,
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
− 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO;

Dirampas untuk Negara.

− 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;
− 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN nomor
rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA (Istri Terdakwa) Alamat Jalan
Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;

Dikembalikan kepada keluarga Terdakwa.


− 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening 582325
a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.

Dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah).

Demikian surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Selasa tanggal 11 Maret
2019.

JAKSA PENUNTUT UMUM

Farel Derio
M. FAREL RIZKI DERIO, S.H., M Hum

JAKSA MUDA NIP 19996708252525

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO, S.H., M.H


JAKSA MUDA NIP 199807296396344

DIBUAT OLEH:

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528) (Surat Tuntutan)


M. FAREL RIZKI DERIO (18410536) (Surat Tuntutan)
ARRIVAL NUR ILLAHI (18410525) (Keterangan Ahli)
NABILA ALIF RADIKA S (18410589) (Keterangan Saksi)
M. RANGGA FADILLAH (18410101) (Keterangan Saksi)
FIDELIA AKITA ABIGAEL (18410009) (Keterangan Ahli)
SALSABILA FATHIMAH (18410551)(Keterangan Terdakwa)
SHIFA NASTITI KINANTARI (18410078) (Keterangan Saksi)
HANNY IHZA NURFITRIANI (18410234) (Keterangan Saksi)
NOTA PEMBELAAN
PENASIHAT HUKUM
N O T A P E M B E L A A N(PLEDOI)

Atas Nama Diri Terdakwa:


SADEWA BIN JATMIKO

Dalam Perkara Pidana

Nomor Reg. Perkara: PDM-30/YYK/2/2019

PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA

-Lex Prospcit, Non Respicit-

“Hukum melihat kedepan bukan kebelakang”

Dalam hal ini Terdakwa didampingi oleh Salsabila Azna K SH, MH dan Alfi Aulia Rahma SH,
MH. Keduanya adalah Advokat pada kantor CHAFI and Partner yang beralamat di Jl.
Tamansiswa No. 158, Yogyakarta, Kode Pos 55286, Telp : (0274) 527389.

A. IDENTITAS TERDAKWA

Majelis Hakim yang terhormat

Penuntut Umum yang kami hormati, Serta


Pengunjung Sidang yang berbahagia

Dalam persidangan yang mulia ini, telah dihadapkan seorang terdakwa selaku Klien Kami,
Identitas sebagai berikut :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO

Tempat Lahir : Klaten


Umur/ Tgl. Lahir : 40 Tahun/ 15 Januari 1981

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Nogotirto No. 10 Klaten

Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA

B. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia, Rekan
Umum Yang Terhormat,

Hadirin persidangan yang kami hormati,


Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas limpahan Rahmat dan Karunianya
kepada kita semua, sehingga Persidangan hari ini berjalan dengan baik, lancar dan tepat waktu
sesuai dengan rencana dan agenda Persidangan yang telah kita sepakati bersama. Selanjutnya
selawat beriring salam kita sampaikan kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah memberikan Pedoman dan Suri Teladan bagi
kita semua, sehingga menjadi Tuntunan dan contoh bagi kita semua dalam menjalani kehidupan
dan menjalankan aktivitas di muka bumi ini.
Kami sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman yang telah memeriksa dan mengadili
perkara terdakwa dengan penuh kesabaran, ketekunan serta menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia (HAM) sesuai dengan peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan dapat
diselesaikan dengan arif dan bijaksana, pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan tegak lurus
di Pengadilan Negeri Sleman.
Terlepas dari adanya perbedaan posisi dan pandangan antara Penuntut Umum danKami
Penasihat Hukum Terdakwa, namun kita semua selalu bersama-sama mencari dan berusaha
menemukan kebenaran dalam hukum berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di Persidangan
demi tercapainya kebenaran materil sejati sebagai suatu keadilan untuk Terdakwa. Namun
sebelum putusan hukum terhadap diri terdakwa diberikan, Nota Pembelaan yang kami ajukan
sebagai Penasehat Hukum terdakwa ini, kami mohonkan untuk dapat dipertimbangkan sebaik-
baiknya secara yuridis, filosofis dan berdasarkan hati nurani yang terbaik demi tegaknya
kebenaran dan keadilan di bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai ini, yang kami inginkan
keyakinan Hakim mohon untuk memutuskan dengan yang Seadil-adilnya demi keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Penuntut Umum Yang Terhormat,


Hadirin persidangan yang kami hormati,

Pada hari ini yang paling menentukan dalam hidup seseorang, perkenankanlah kami
Penasihat Hukum Terdakwa, menyampaikan serta membacakan pembelaan kami, terhadap
Terdakwa yang telah didakwa dengan sengaja telah melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh
orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, sebagaimana diatur dalam Pasal 374 Sub 372
Kitab Undang-Undang Hukum oleh saudara Penuntut Umum. Kita semua, khususnya yang hadir
dalam persidangan ini, telah sama-sama mengetahui, arti sebuah Pidana dan Pemidanaan bagi
seseorang yang sebelumnya tidak pernah mengalaminya, kemudian bagaimana pula dengan
pandangan masyarakat terhadap mereka yang menjadi Terpidana;
Bahwa kekhilafan dan salah adalah selalu menjadi milik manusia dan kebenaran serta
kesempurnaan adalah mutlak milik Tuhan Yang Maha Esa (erare humanum est) dengan
berpedoman pada prinsip tersebut di atas, maka kasus yang dihadapi oleh Terdakwa sekarang
ini merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi kepada siapa pun termasuk kepada kita para
penegak hukum sekalipun. Oleh karenanya, apa yang sekarang dialami oleh Terdakwa ini dapat
menjadikan kita bersama lebih berhati-hati lagi dalam bertindak dan berperilaku.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Penuntut Umum Yang Terhormat,


Hadirin persidangan yang kami hormati,
Perkenankanlah terlebih dahulu kami mengetengahkan nuansa-nuansa pandangan
terhadap kedudukan dan kesalahan Terdakwa SADEWA bin JATMIKO, yang menurut hemat
kami agar dapat memperoleh pemahaman yang menyeluruh terhadap kedudukan dan kesalahan
Terdakwa, sehingga nantinya terungkap hakekat-hakekat kebenaran dan keadilan yang mutlak
diperlukan dalam menilai kedudukan faktual maupun yuridis dan juga kondisi batin terdakwa;
Dalam dunia peradilan walaupun kita Penasihat Hukum, Hakim, dan Penuntut Umum
adalah sama-sama penegak hukum bukan berarti di dalam forum pengadilan ini tidak terjadi
perbedaan-perbedaan pendapat, namun justru dengan adanya perbedaan pendapat tersebut
diharapkan akan ditemukan mutiara kebenaran materiil dan kebenaran sejati seperti yang kita
harapkan semua. Dan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Yang
Mulia adalah Terdakwa merupakan pelaku pemula atau baru pertama kali melakukan tindak
pidana perbuatan melawan hukum dengan melakukan tindakan pidana penggelapan dalam
penguasaan jabatan serta tindak pidana penggelapan sebagimana didakwakan oleh saudara
penuntut umum (First Offender).

Akhirnya hanyalah perkenan serta kebijakan dari Yang Mulia Majelis Hakim yang dapat
kami harapkan, dalam memberikan putusan yang seadil-adilnya terhadap Terdakwa, melihat
Terdakwa yang membela hak-hak orang yang dirampas.

C. SURAT DAKWAAN DAN TUNTUTAN SAUDARA PENUNTUT UMUM

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Saudara Penuntut Umum, dan Pengunjung sidang
yang kami hormati

Berikut surat dakwaan yang didakwakan oleh saudara penuntut umum terhadap
terdakwa :
DAKWAAN :
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tanggal 15 April 2018 atau
sekitar pukul 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat
dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan yang dilakukan
oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja
atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 374 KUHP yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT


Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. Bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan
tidak menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya
diserahkan seluruhnya setelah menerima setoran uang COD dari kurir yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih
dalam bulan April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari
kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta
empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima
juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih
dalam bulan April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari
kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus
empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta
empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan
tersebut untuk mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang
sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang
karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam
perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian
keuangan perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah);--------------------------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang
termuat dalam Pasal 374 KUHP.

SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018
sekitar pukul 13.00 wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat
dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada
dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat
ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah)
sisanya digunakan untuk keperluan lain.
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah)
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut
untuk mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya
tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang,
yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian
keuangan perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah);-----------------------------------------------------------------

Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 372
KUHP.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Rekan Penuntut Umum Yang Terhomat,

Hadirin Persidangan Yang Kami Hormati

Berdasarkan Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan


secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, dan keterangan terdakwa
yaitu :

Keterangan Saksi-Saksi :

1. HANNY IHZA NURFITRIANI, S.T., M.Eng.


Tempat tanggal lahir Balikpapan 27 Juni 1990, Agama Islam, Pekerjaan Direktur PT
Kirim Mabur Banter, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Gambuh Nomor 34E,
Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kode Pos 55283.

- Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa
dan memberikan keterangan yang sebenarnya;
- Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
- Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan di
atas yaitu Jalan Gambuh Nomor 34E Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kode pos 55283;
- Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan
uang dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
- Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa atau
bawahan yang diberi kewenangan serta kewajiban sebagai Kepala Cabang PT Kirim
Mabur Banter cabang Yogyakarta;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta;
- Bahwa saksi mengetahui perbuatan Terdakwa berdasarkan hasil laporan pemasukan
keuangan Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada
bulan April tahun 2018;
- Bahwa saksi mengetahui melalui komunikasi Whatsapp Call dengan Manajer
Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta ketika
melakukan audit internal keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada
tanggal 30 April, kemudian ditemukan adanya kekurangan dalam jumlah uang yang
seharusnya disetorkan kepada pihak Perusahaan sebesar Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah);
- Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery
(COD) Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta telah menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00
(Lima puluh juta) berdasarkan laporan harian pada tanggal 15 April 2018 dari jumlah
uang Cash On Delivery (COD) yang seharusnya berjumlah Rp. 125.044.000,00
(Seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
- Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery
(COD) Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta telah menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00
(Lima puluh juta) berdasarkan laporan harian pada tanggal 19 April 2018 dari jumlah
uang Cash On Delivery (COD) yang seharusnya berjumlah Rp. 65.444.000,00 (Enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah);
- Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menerima laporan melalui manajer
administrasi dan keuangan perusahaan telah menemukan adanya setor tunai sebesar
Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut juga ditemukan
sejumlah transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk
pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan
sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk
pembelian satu unit laptop APEL di Apel Store Yogyakarta;
- Bahwa saksi tidak mengetahui sisa uang Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur
Banter Cabang Yogyakarta pada tanggal 15 April dan 19 April 2018 sebesar Rp
65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) sisanya berada dimana dan untuk
keperluan pribadi terdakwa atau untuk kepentingan perusahaan dikarenakan uang
tersebut tidak ditemukan di rekening perusahaan dan berapa sisa jumlah uang
tersebut.
- Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan
berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan siding
Pengadilan;
- Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun
dipengaruhi oleh orang laintermasuk pemeriksa.

2. NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

Tempat tanggal lahir Bantul 22 Oktober 1993, Agama Islam, Pekerjaan Manajer
Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Jalan Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa
Yogyakarta 55224.

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa
serta bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan
diatas yaitu Jalan Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa
Yogyakarta 55224;
− Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan
uang dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta sebagai pimpinan cabang (leader) perusahaan;
− Bahwa pada saat Saksi melakukan audit Internal keuangan PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta pada tanggal 30 April 2018 menemukan jumlah kekurangan uang
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah);
− Bahwa kemudian pada tanggal 30 April 2018, Saksi melakukan pengecekan secara
langsung terhadap rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil
cash on delivery (COD) yang masuk pada tanggal 15 April 2018 ke perusahaan hanya
sebesar Rp75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh ribu Rupiah) dari yang
seharusnya masuk sebesar Rp125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat puluh
empat ribu Rupiah) sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta Rupiah) masih berada di tangan Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil
cash on delivery (COD) yang masuk pada tanggal 19 April 2018 ke perusahaan hanya
sebesar Rp15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu Rupiah)
dari yang seharusnya masuk sebesar Rp65.444.000,- (enam puluh lima juta empat
ratus empat puluh empat ribu Rupiah) sehinga nominal lainnya sebesar
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) masih berada di tangan Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan adanya setor tunai sebesar
Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut Saksi
menemukan sejumlah transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta
Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung
Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya
digunakan untuk pembelian satu unit laptop Apel di Apel Store Yogyakarta;
− Bahwa sisa uang hasil cash on delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta tanggal 15 dan 19 April 2018 tersisa Rp65.000.000,00 (enam puluh lima
juta Rupiah) dimana uang tersebut berada di tangan Terdakwa dan saksi tidak
mengetahui sejumlah nominal tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi
Terdakwa atau kepentingan perusahaan;
− Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan
berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang
pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

3. PRIHATIN

Tempat tanggal lahir Balikpapan, 18 Februari 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55270

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa
dan memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan
diatas yaitu Jalan Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana
penggelapan uang dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa
Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama
dengan Melasih
− Bahwa saksi dan Melasih mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar
barang pesanan konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Melasih yang diketahui oleh SADEWA
pada saat bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan
perusahaan dan berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang
hasil CO
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan
secara jujur, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan
didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.
4. MELASIH

Tempat tanggal lahir Makassar, 28 September 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Kaliurang km 16,Kledokan 001/007,
Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55528

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa
dan memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan
diatas yaitu Jalan Kaliurang km 16,Kledokan 001/007, Umbulmartani, Ngemplak,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55528
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana
penggelapan uang dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa
Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama
dengan Prihatin
− Bahwa saksi dan Prihatin mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar
barang pesanan konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Prihatin yang diketahui oleh SADEWA
pada saat bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan
perusahaan dan berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang
hasil COD
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan
secara jujur, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan
didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

Keterangan Ahli :

1. Dr. ARRIVAL NUR ILAHI., S.H., L.LM.


Tempat tanggal lahir di Bengkulu 17 Mei 1980 beralamat di Jl. Gedong Kuning No. 5
Yogyakarta, Agama Islam, Kewarganegaraaan Indonesia, Pekerjaan Dosen Hukum
Perusahaan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak
sedang dalam tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan
sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu;
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Nomor : 15/SPA/UII/2/2019, tanggal 23
Maret 2019, perihal Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Bengkulu tanggal 17 Mei 1980, dari pasangan Bp. William dengan
Ibu Sudi/Ny. Rukmini, alamat Jl. Gedong Kuning No. 5 Yogyakarta;
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 1993, SMP/SLTP
lulus tahun 1996, STM/SLTA lulus tahun 1999, dan menempuh pendidikan sarjana S-
1 Ilmu Hukum lulus tahun 2005, lulus Post Graduate (S-2) di University of Utrecht lulus
tahun 2012, serta Program Doktor Hukum Bisnis Pascasarjana Universitas Islam
Indonesia tahun 2016;
• Bahwa Ahli merupakan ahli hukum perusahaan. Dalam hal ini berkaitan dengan
keputusan yang diambil oleh PT KIRIM MABUR BANTER;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2013 sebagai Dosen Tetap Hukum Perusahaan di
Fakultas Hukum UII, dan mengampu Mata Kuliah ;
a. Hukum Perusahaan;
b. Hukum Kepailitan;
c. Hukum Jaminan;
d. Hukum Acara Perdata.
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai
berikut ;
a. Asas-Asas Hukum Perdata;
b. Hukum Kontrak di Indonesia;
c. Kedudukan Hukum Perusahaan Asing di Indonesia;
d. Force Majeure dalam Hukum Islam;
e. Penggabungan Perusahaan menurut UU Perseoran Terbatas.
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus Sengketa Niaga PT. XYZ, Kasus
Sengketa Merk Dagang PT. TKA Indonesia, Kasus Sengketa Kepailitan PT.
Masterindo;
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa untuk membebankan pertanggungjawaban terhadap
pimpinan korporasi, maka sejatinya harus dapat dibuktikan adanya pelanggaran
terhadap kekuasaan kewajiban kewenangan yang dimilikinya. Pengurus korporasi
dalam konteks ini harus dapat dibuktikan telah melangar asas good faith yang
dipercayakan padanya alam menjalan korporasi atau perusahaan, sebagaimana
diatur dalam prinsip fiduciary duty. Artinya harus diketahui secara jelas apakah
melanggar asas good faith, selain itu harus dilihat secara pasti mengenai apakah
dalam melakukan tugasnya (duty of care) pengurus tersebut ceroboh dan hanya untuk
keuntungan dirinya sendiri (duty of loyalty);
• Bahwa Ahli menerangkan ada beberapa kondisi yang sebenernya kesalahan pejabat
korporasi dapat dibebankan kepada korporasi, yakni:
a. Tindakan yang dilakukan oleh merak berada dalam batas tugas atau instruksi yang
diberikan kepada mereka;
b. Bukan merupakan penipuan yang dilakukan untuk perusahaan;
c. Dimaksudkan untuk menghasilkan atau mendatangkan keuntungan bagi
korporasi.
Hal tersebut bersifat satu kesatuan, artinya ketika salah satu syarat kondisi
tersebut tidak dipenuhi salah satunya maka kesalahan tersebut harus ditanggung oleh
perseorangangan bukan pada koorporasi.

• Bahwa Ahli menyatakan bahwa apakah tindakan dari pimpinan cabang tersebut
merugikan perusahaan, melanggar jauh dari kewenangan, dan hanya untuk pribadi
ketika persoalan ini dapat dibuktikan dan jawabannya benar adanya demikian maka
dapat dimasukan kedalam hal yang sembrono atau tidak on the track. Akan tetapi
perlu diingat apa yang dilakukan pimpinan cabang telah dilakukan berulang kali
artinya pimpinan pusat korporasi dapat dikatakan menyyalahi prinsip duty of care
karena gagar mengingatkan dan tidak menghentikan perbuatan melanggar hukum
yang dilakukan oleh pimpinan cabang;
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara
jujur, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan
sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

2. FIDELIA AKITA ABIGAEL., S.H., M.H.


Tempat tanggal lahir Yogyakarta, 14 April 1988, beralamat di Jl. Jenderal
Sudirman No. 2, Kotabaru, Yogyakarta, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia,
Pekerjaan Dosen Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.

• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak
sedang dalam tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan
sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Nomor: 121/UN1.2.33/ST/2019, tanggal 24
Maret 2019, perihal Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Yogyakarta, 14 April 1988, dari pasangan Bp. Arif Muhammad
dengan Ibu Sudi/Ny. Tiara Pangestu, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2,
Kotabaru, Yogyakarta.
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 2002, SMPN 4
Yogyakarta lulus tahun 2004, SMAN 8 Yogyakarta lulus tahun 2006, dan menempuh
Pendidikan sarjana Hukum di Universitas Gadjah mada lulus tahun 2010 serta pasca
sarjana S-2 Magister Hukum di Univesitas Gadjah Mada lulus tahun 2014.
• Bahwa ahli merupakan ahli hukum pidana, dalam hal ini berkaitan dengan dakwaan
Penuntut Umum dalam perkara penggelapan oleh terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2017 sebagai advokat di Fidelia Lawfirm kemudian
pada tahun 2018 bekerja sebagai Dosen di Fakultas Hukum UGM dan Fakultas
Hukum UII, dan mengampu Mata Kuliah ;
a. Hukum Pidana
b. Hukum Pidana Khusus
c. Kriminologi
d. Pancasila
e. Hukum Acara Pidana
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai
berikut ;
a. Asas-asas hukum pidana (edisi III )
b. Tinjauan hukum marital rape dalam undang-undang kekerasan dalam rumah
tangga
c. Pertanggung jawaban hukum terhadap globalisasi
d. Mengupas tuntas hukum pidana
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus tindak pidana pembunuhan korban
pemerkosaan ke pelaku; Kasus pembunuhan keluarga di pulomas; Kasus dugaan
tindak pidana perbankan; Kasus tuduhan penghinaan; Kasus tindak pidana
penggunakan narkoba.
• Bahwa Ahli menerangkan unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang pertama
harus ada unsur subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan kedua ada unsur
obyektif yaitu harus unsur barang siapa, unsur melawan hukum seolah-olah ia
merupakan pemilik yang bertentang dengan hak,unsur suatu benda yang menurut
sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau sepenuhnya milik orang lain, unsur
benda yang ada pada dirinya bukan karena kejahatan dan adanya hubungan
langsung yang sfatnya nyata antara barang dengan pelaku;
• Bahwa Ahli menerangkan jenis penggelapan ada 2 macam, ada yang terkualifisir, ini
yang diatur dalam pasal 374 dan penggelapan biasa pasal 372. Penggelapan secara
terkualifisir ada unsur pemberatnya, yaitu pelaku tindak pidana penggelapan
menggunakan jabatan/kewenangan yang melekat pada dirinya. sementara
penggelapan biasa itu tidak ada, tapi dilakukan karena ada mens rea, niat jahatnya
itu untuk mengambil haknya orang;
• Bahwa Ahli menerangkan jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang
dipindah tangankan adalah uang dari perusahaan B maka kapasitas direktur itu harus
di uji terlebih dahulu sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas (PT) melalui
RUPS dan setelah dilakukannya RUPS akan diketahui tingkat kesalahannya. Dan jika
hasil di lapangan ternyata benar, ultra vires, maka artinya merupakan tanggung jawab
pribadi direktur.
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara
jujur, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan
sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

Keterangan Terdakwa :

SADEWA bin JATMIKO

Tempat tanggal lahir Klaten, 15 Januari 1981, Agama Islam, Pekerjaan Swasta,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten.

• Bahwa benar terdakwa sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
bersedia diperiksa serta bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;
• Terdakwa mengerti dan bersedia diperiksa;
• Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai nama dan alamat lain yang telah terdakwa
sebutkan diatas yaitu Jalan Nogotirto No.10 Klaten;
• Bahwa terdakwa diperiksa sebagai terdakwa sehubungan dengan tindakan
penggelapan ;
• Bahwa terdakwa merupakan Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman
Kotamadya Yogyakarta.
• Bahwa terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah,
namun secara sengaja hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp
75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan
April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi
senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah), namun secara sengaja, hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp
15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa
sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang sebesar
Rp 25.000.000,- yang baru magang/ melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama
2 tahun, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
• Bahwa terdakwa menggunakan sisa uang setoran COD tersebut untuk operasional
kantor seperti membeli makan dan minum kurir, membayar gaji karyawan, mengisi
kekurangan uang kas.
• Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang sampaikan diatas sudah benar, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang
pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini terdakwa tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

ULASAN HUKUM TERHADAP FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Mulia ;

Saudara Penuntut UmumYang Kami Hormati ;

Bahwa berdasarkan tuntutan saudara Penuntut Umum tanggal 19 Maret 2021, ada beberapa hal
yang perlu kami tanggapi, mengingat fakta-fakta tersebut sangat merugikan klien kami. Adapun hal-hal yang
perlu tanggapi adalah sebagai berikut :

1) Masalah penggunaan tersebut untuk keperluan pribadi.


Bahwa keterangan saksi dalam fakta-fakta di persidangan telah ada kesalahan dalam penafsiran,
tidak ada satu saksi pun yang membuktikan dengan jelas jika uang tersebut digunakan terdakwa untuk
membeli barang pribadi seperti laptop apel yang seperti saudara jaksa penuntut umum sebutkan dalam
dakwaannya, bahkan penuntut umum tidak bisa mencari bukti bahwa uang tersebut digunakan untuk
keperluan pribadi. Maka harus dikesampingkan. (jika keterangan saksi dicantumkan, saksi tidak
menjelaskan laptop )

2) Masalah niat terdakwa melakukan hal tersebut.


Bahwa dalam fakta-fakta di persidangan saksi melasih dan saksi prihatin mengaku merusak
barang COD 2 buah kotak berisikan parfum impor yang dimana satu kotak bernilai Rp. 12.500.000,00
dan kedua orang saksi tersebut mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 25.000.000,00 untuk
mengganti barang tersebut tanpa sepengetahuan terdakwa, sehingga terdakwa harus mengganti
dengan uang kantor. Dalam hal ini jelas terdakwa ingin menyelamatkan kantor dan tidak ada unsur niat
jahat atau mens rea dalam kasus ini sehingga seharusnya tidak bisa dikatakan suatu tindak pidana,
namun ada kesalahan dalam sistem operasional kantor tersebut yang bisa diselesaikan dengan internal
terlebih dahulu.

3) Masalah kasus ini langsung dilaporkan ke polisi tanpa ada musyawarah bersama terlebih dahulu.
Bahwa dalam fakta-fakta di persidangan Ahli memberikan pendapatnya yang berbunyi “didalam
perusahaan ada kejadian yang merugikan perusahaan harus dirapatkan dengan perusahaan pusat
terlebih dahulu kemudian diputuskan bersama bagaimana langkah selanjutnya” namun dalam kasus ini
pihak PT. Mabur Kenceng langsung melaporkan terdakwa tanpa menanyakan apa yang sebenarnya
terjadi pada kantor yang di pimpin oleh terdakwa, hal ini bertentangan dengan norma yang berlaku
seharusnya.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia ;

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati ;

Bahwa berdasarkan uraian yang telah kami kemukakan dalam bagian terdahulu, maka sampailah
kami pada kesimpulan sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan yang didakwakan oleh saudara Penuntut Umum
telah menimbulkan kerugian kepada perusahaan, namun perbuatan tersebut bukanlah merupakan
suatu perbuatan yang didahului dengan niat yang tidak baik. Hal ini terbukti dengan Terdakwa tidak
pernah menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi (terbukti dalam keterangan saksi yang
kurang lengkap/kabur), terdakwa hanya ingin meyelamatkan perusahaan dari perbuatan para saksi
bernama Melasih dan Prihatino. Terdakwa juga berhak melakukan mediasi terlebih dahulu dengan
perusahaan PT. Mabut Banter untuk menemukan jalan keluar dari masalah ini seperti apa yang
dikatakan pada pendapat ahli di fakta persidangan. ; Berdasarkan faktor-faktor yang dapat
dipertimbangkan untuk meringankan Terdakwa maka kami mohon agar Majelis Hakim Yang kami
Muliakan berkenan menjatuhkan putusan kepada Terdakwa dengan PUTUSAN BEBAS, ATAU SETIDAK-
TIDAKNYA DIBERIKAN PUTUSAN SEADIL-ADILNYA ;

Demikian pledoi/pembelaan ini kami sampaikan dalam persidangan dihari yang penuh hikmah
ini, semoga Yang Maha Adil memberikan Petunjuk dan kekuatan pada kita semua. Atas perhatian dan
kebijaksanaan Majelis Hakim Yang Mulia, kami selaku penasihat hukum Terdakwa mengucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, 14 Maret 2019

Hormat Kami,

Penasihat Hukum Terdakwa

Salsabila Azna Khoirunnisa, S.H.,


M.H

Alfi Aulia Rahma, S.H.,M.H

*Berkas dibuat oleh:

1. Salsabila Azna Khoirunnissa


2. Salsabila Fathimah Az-Zahra
3. Alfi Aulia Rahma
REPLIK
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

REPLIK

NO. REG. PERKARA: PDM-30/YYK/2/2019

TERDAKWA

SADEWA bin JATMIKO

MELANGGAR

Pasal 374 Sub 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana


KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TANGGAPAN

ATAS

NOTA PEMBELAAN

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

Majelis Hakim yang Kami Muliakan, Saudara


Penasihat Hukum yang Terhormat, Serta
Pengunjung Sidang yang Berbahagia.

Fakta dalam persidangan meyakinkan kita semua bahwa segala unsur yang didakwakan terbukti dengan
benar. Mengapa kita harus mempertegas hal ini, karena agar konstruksi yang terbangun bukan sebatas
hukum dalam teks perundang-undangan belaka tetapi juga dalam penegakan yang nyata di kehidupan.
Sudah terbukti secara sah, jelas, dan meyakinkan, segala unsur dari pasal yang didakwakan. Dan
terlebih lagi, perbuatan terdakwa menimbulkan kerugian terhadap kehidupan orang lain serta
menimbulkan gangguan dalam penegakan hukum di Indonesia, yang dimana penegakan hukum di
Indonesia membutuhkan partisipasi dari semua pihak. Jika dakwaan penuntut umum dianggap keliru dan
dianggap sebagai dakwaan yang tidak terbukti, maka kiranya akan sangat mengganggu proses
penegakan hukum yang berimplikasi pada hilangnya kepercayaan para pencari keadilan.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan,


Atas Nama keadilan,
Kami tetap pada Tuntutan Kami.

Yogyakarta, 25 Maret 2019


Hormat Kami,
PENUNTUT UMUM

FAREL FERIO
M. FAREL RIZKI DERIO., S.H., M.Hum.
JAKSA MUDA NIP 19996708252525
HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO., S.H., M.H

JAKSA MUDA NIP 199807296396344

BERKAS DIBUAT OLEH:

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528)

M. FAREL RIZKI DERIO (18410536)


DUPLIK
TANGGAPAN ATAS REPLIK

(DUPLIK)

Atas Nama Terdakwa :

SADEWA BIN JATMIKO

DALAM PERKARA PIDANA

Dengan Nomor Register :

PDM-30/YYK/2/2019

Oleh Penasihat Hukum :

Salsabila Azna Khoirunnissa, SH.,MH

Alfi Aulia Rahma, SH.,MH

PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA

Majelis Hakim Yang kami Muliakan,


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat, serta
Hadirin Sidang Pengadilan Negeri Yogyakarta Yang Kami Hormati.

Bahwa penuntut umum menjelaskan dalam repliknya bahwa dakwaan sudah benar

dan tidak terdapat keraguan di dalamnya. Padahal apabila kita lihat secara seksama pada fakta

dalam persidangan membuktikan bahwa segala unsur yang didakwakan terdapat kekaburan di

dalamnya, hal yang dapat dilihat pada unsur perbuatan bahwa terdakwa benar dalam melakukan

perbuatan atas dasar kesadaran diri sendiri. Sehingga hal tersebut tentu sudah merampas hak bagi

diri Terdakwa sehingga Penasihat Hukum harus memperjelas hal ini agar terlindunginya hak

kemanusiaan yang dimiliki terdakwa.


Maka kami tim penasihat hukum Terdakwa Sadewa Bin Jatmiko menyatakan tetap
pada pembelaan sebagaimana telah kami bacakan pada sidang tanggal 14 Maret 2019. Kami
memohon kepada hakim agar dapat memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.

Dengan demikian duplik ini kami sampaikan dalam rangka due process of law yang
menjunjung tinggi nilai Kebenaran dan Keadilan.

Yogyakarta, 25 Maret 2019

Hormat kami,

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

Salsabila Azna Khoirunnissa, SH., MH

Alfi Aulia Rahma, SH., MH

Dibuat :

- Salsabila Azna Khoirunnissa


- Alfi Aulia Rahma
- Salsabila Fathimah Az-Zahra
PUTUSAN AKHIR
PUTUSAN
Nomor: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama
dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama
Terdakwa:

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Terdakwa telah ditahan pada Ruham Tahanan Negara berdasarkan surat perintah/penetapan oleh:
1. Ditahan oleh Penyidik POLRESTABES Yogyakarta, sejak tanggal 1-1-2019 sampai
dengan tanggal 20-1-2019.
2. Ditahan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 21-1-2019
sampai dengan dilimpahkan ke PN Yogyakarta.

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukum Salsabila Azna Khoirnnisa, SH.MH, dan
Alfi Aulia Rahma, SH.,MH yang berkantor di Jalan Taman siswa No. 158, Yogyakarta.berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 7 Januari 2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta
dengan register 303/Pen.Pid.B/20219/PN.Yyk tertanggal 7 Januari 2019 ;
Pengadilan Negeri ;
Telah membaca keseluruhan berkas perkara No. 303/Pen.Pid.B/20219/PN.Yyk atas Terdakwa SADEWA
bin JATMIKO beserta lampiran-lampirannya;
Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi maupun terdakwa;
Telah memperhatikan barang-barang bukti dan segala sesuatu sesuai yang terjadi di depan persidangan
dengan seksama;
Telah mempelajari Requisitor Jaksa Penuntut Umum No. Reg. PKR : PDM-30/YYK/2/2019 tanggal 7 Maret
2019 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan sebagai berikut : (dianggap telah dibacakan)
Menyatakan Terdakwa SADEWA bin JATMIKO , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana Penggelapan dalam jabatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pada pasal
374 KUHP;

1. Menyatakan Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana perbuatan melawan hukum dengan melakukan tindakan pidana penggelapan
dalam penguasaan jabatan dengan melanggar Pasal 374 KUHP. Selanjutnya yaitu Terdakwa
SADEWA Bin JATMIKO telah melakukan tindakan pidana penggelapan dengan melanggar Pasal 372
KUHP dalam surat dakwaan Subsidair.
2. Menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dengan pidana penjara 2 (dua) tahun dan atau denda Rp.
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) subsider pidana kurungan 3 bulan.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
− 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO;

Dirampas untuk Negara.

− 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;
− 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN
nomor rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA (Istri Terdakwa)
Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;

Dikembalikan kepada keluarga Terdakwa.

− 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening 582325
a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.

Dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah).
Menimbang bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Penasehat Hukum Para Terdakwa telah
mengajukan pembelaan/pledoi secara tertulis tertanggal 14 Maret 2019 sebagaimana termuat lengkap dalam
berkas perkara ini;
Menimbang bahwa atas Pledoi Penasihat Hukum Para Terdakwa tersebut Penuntut Umum menyatakan
telah menyampaikan replik tertanggal 25 Maret 2019
Menimbang bahwa atas replik tersebut Penasihat Hukum Terdakwa telah menyampaikan duplik
tertanggal 25 Maret 2019
Menimbang bahwa, terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan Penuntut Umum sebagaimana
terurai dibawah ini :

PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar pukul 13.00
WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya
di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah
melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh
orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur
dalam pasal 374 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta.
Bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On
Delivery (COD) secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan seluruhnya setelah
menerima setorang uang COD dari kurir yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2019
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan
kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2018
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh
lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti kas
keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh
2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);------------------------

Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal
374 KUHP.

SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul 13.00
wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya
di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah
melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana
diatur dalam pasal 372 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2019
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya
digunakan untuk keperluan lain.
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun 2018
menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh
lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah)
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti kas
keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh
2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);------------------------

Menimbang bahwa, Atas Dakwaan Penuntut Umum tersebut Penasehat Hukum Para Terdakwa telah
mengajukan Eksepsi Jum’at 8 Februari 2019
Menimbang bahwa atas eksepsi Penasehat Hukum Para Terdakwa, Penuntut Umum menyampaikan
tanggapan tertanggal Jum’at 15 Februari 2019
Menimbang bahwa atas eksepsi dari Penasehat Hukum, maupun replik dari Penuntut Umum tersebut,
Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela yang amarnya berbunyi sebagai berikut;

1. Menolak seluruhnya Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh Penasihat Hukum terdakwa
SADEWA bin JATMIKO

2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah sah menurut hukum dan dapat
dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya.

3. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan persidangan perkara ini.

4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan.

Menimbang, bahwa dalam persidangan telah berturut-turut didengar keterangan lima saksi yang
dihadirkan oleh Penuntut Umum dan Penasihat Hukum sebagai berikut: (dianggap telah dibacakan)

KETERANGAN SAKSI-SAKSI:

1. HANNY IHZA NURFITRIANI, S.T., M.Eng.

Tempat tanggal lahir Balikpapan 27 Juni 1990, Agama Islam, Pekerjaan Direktur PT Kirim
Mabur Banter, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Gambuh Nomor 34E, Kelurahan
Condongcatur, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode Pos 55283.

• Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
• Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
• Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan di atas yaitu
Jalan Gambuh Nomor 34E Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode pos 55283;
• Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
• Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa atau bawahan
yang diberi kewenangan serta kewajiban sebagai Kepala Cabang PT Kirim Mabur Banter
cabang Yogyakarta;
• Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta;
• Bahwa saksi mengetahui perbuatan Terdakwa berdasarkan hasil laporan pemasukan keuangan
Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada bulan April tahun
2018;
• Bahwa saksi mengetahui melalui komunikasi Whatsapp Call dengan Manajer Administrasi dan
Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta ketika melakukan audit internal
keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta pada tanggal 30 April, kemudian
ditemukan adanya kekurangan dalam jumlah uang yang seharusnya disetorkan kepada pihak
Perusahaan sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
• Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery (COD)
Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta telah
menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta)
berdasarkan laporan harian pada tanggal 15 April 2018 dari jumlah uang Cash On Delivery
(COD) yang seharusnya berjumlah Rp. 125.044.000,00 (Seratus dua puluh lima juta empat
puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa saksi mengetahui melalui laporan hasil penerimaan uang Cash On Delivery (COD)
Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta telah
menemukan rincian kekurangan uang sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta)
berdasarkan laporan harian pada tanggal 19 April 2018 dari jumlah uang Cash On Delivery
(COD) yang seharusnya berjumlah Rp. 65.444.000,00 (Enam puluh lima juta empat ratus
empat puluh empat ribu rupiah);
• Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menerima laporan melalui manajer administrasi dan
keuangan perusahaan telah menemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga
puluh lima juta rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20
April 2018 dan pada tanggal tersebut juga ditemukan sejumlah transaksi keluar sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan dari
Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta
Rupiah) lainnya digunakan untuk pembelian satu unit laptop APEL di Apel Store Yogyakarta;
• Bahwa saksi tidak mengetahui sisa uang Cash On Delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta pada tanggal 15 April dan 19 April 2018 sebesar Rp 65.000.000,00 (enam
puluh lima juta rupiah) sisanya berada dimana dan untuk keperluan pribadi terdakwa atau untuk
kepentingan perusahaan dikarenakan uang tersebut tidak ditemukan di rekening perusahaan
dan berapa sisa jumlah uang tersebut.
• Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan berubah
dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan siding Pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun dipengaruhi
oleh orang laintermasuk pemeriksa.
2. NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

Tempat tanggal lahir Bantul 22 Oktober 1993, Agama Islam, Pekerjaan Manajer Administrasi
dan Keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55224.

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia diperiksa serta
bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 12 Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta 55224;
− Bahwa saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengenal Terdakwa sejak awal bekerja di PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta sebagai pimpinan cabang (leader) perusahaan;
− Bahwa pada saat Saksi melakukan audit Internal keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta pada tanggal 30 April 2018 menemukan jumlah kekurangan uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah);
− Bahwa kemudian pada tanggal 30 April 2018, Saksi melakukan pengecekan secara langsung
terhadap rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on
delivery (COD) yang masuk pada tanggal 15 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar
Rp75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh ribu Rupiah) dari yang seharusnya masuk
sebesar Rp125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu Rupiah) sehinga
nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) masih berada di tangan
Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on
delivery (COD) yang masuk pada tanggal 19 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar
Rp15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu Rupiah) dari yang
seharusnya masuk sebesar Rp65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh
empat ribu Rupiah) sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
masih berada di tangan Terdakwa;
− Bahwa pada tanggal 30 April 2018 Saksi menemukan adanya setor tunai sebesar
Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut Saksi menemukan sejumlah
transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan
minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua
puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk pembelian satu unit laptop Apel di Apel Store
Yogyakarta;
− Bahwa sisa uang hasil cash on delivery (COD) PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
tanggal 15 dan 19 April 2018 tersisa Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta Rupiah) dimana
uang tersebut berada di tangan Terdakwa dan saksi tidak mengetahui sejumlah nominal
tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi Terdakwa atau kepentingan perusahaan;
− Bahwa benar semua keterangan saksi sampaikan diatas sudah benar, tidak akan berubah
dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.
3. PRIHATIN

Tempat tanggal lahir Balikpapan, 18 Februari 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55270

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksitidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu
Jalan Wahid Hasyim No.17, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama dengan Melasih
− Bahwa saksi dan Melasih mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar barang
pesanan konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Melasih yang diketahui oleh SADEWA pada saat
bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan perusahaan
dan berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil CO
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.
4. MELASIH
Tempat tanggal lahir Makassar, 28 September 2001, Agama Islam, Pekerjaan Pelajar,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Kaliurang km 16,Kledokan 001/007, Umbulmartani,
Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55528

− Saksi sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia diperiksa dan
memberikan keterangan yang sebenarnya;
− Saksi mengerti dan bersedia diperiksa;
− Bahwa benar saksi tidak mempunyai alamat lain selain yang telah saksi sebutkan diatas yaitu
Jalan Kaliurang km 16,Kledokan 001/007, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55528
− Bahwa benar saksi diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan tindak pidana penggelapan uang
dalam jabatan yang dilakukan oleh Terdakwa atas nama Sadewa Bin Jatmiko;
− Bahwa saksi merupakan siswa yang baru magang atau melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) selama 2 tahun
− Bahwa benar saksi mengenal Terdakwa dan merupakan rekan kerja Terdakwa;
− Bahwa saksi mengakui mengambil dan menggunakan uang tanpa izin bersama dengan Prihatin
− Bahwa saksi dan Prihatin mencuri uang pada saat menjalankan tugas mengantar barang
pesanan konsumen selama beberapa bulan
− Bahwa saksi mengetahui perbuatan saksi dan Prihatin yang diketahui oleh SADEWA pada saat
bulan Januari 2018
− Bahwa saksi mengetahui SADEWA merasa bertanggung jawab selaku pimpinan perusahaan
dan berusaha untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil COD
− Bahwa benar semua keterangan yang saksi sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
− Bahwa benar dalam pemeriksaan ini saksi tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.

KETERANGAN AHLI:

1) Dr. ARRIVAL NUR ILAHI., S.H., L.LM.

Tempat tanggal lahir di Bengkulu 17 Mei 1980 beralamat di Jl. Gedong Kuning No. 5
Yogyakarta, Agama Islam, Kewarganegaraaan Indonesia, Pekerjaan Dosen Hukum Perusahaan
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak sedang
dalam tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu;
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia Nomor : 15/SPA/UII/2/2019, tanggal 23 Maret 2019,
perihal Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Bengkulu tanggal 17 Mei 1980, dari pasangan Bp. William dengan Ibu
Sudi/Ny. Rukmini, alamat Jl. Gedong Kuning No. 5 Yogyakarta;
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 1993, SMP/SLTP lulus
tahun 1996, STM/SLTA lulus tahun 1999, dan menempuh pendidikan sarjana S-1 Ilmu Hukum
lulus tahun 2005, lulus Post Graduate (S-2) di University of Utrecht lulus tahun 2012, serta
Program Doktor Hukum Bisnis Pascasarjana Universitas Islam Indonesia tahun 2016;
• Bahwa Ahli merupakan ahli hukum perusahaan. Dalam hal ini berkaitan dengan keputusan
yang diambil oleh PT KIRIM MABUR BANTER;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2013 sebagai Dosen Tetap Hukum Perusahaan di Fakultas
Hukum UII, dan mengampu Mata Kuliah ;
• Hukum Perusahaan;
• Hukum Kepailitan;
• Hukum Jaminan;
• Hukum Acara Perdata.
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai berikut ;
• Asas-Asas Hukum Perdata;
• Hukum Kontrak di Indonesia;
• Kedudukan Hukum Perusahaan Asing di Indonesia;
• Force Majeure dalam Hukum Islam;
• Penggabungan Perusahaan menurut UU Perseoran Terbatas.
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus Sengketa Niaga PT. XYZ, Kasus Sengketa
Merk Dagang PT. TKA Indonesia, Kasus Sengketa Kepailitan PT. Masterindo;
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa untuk membebankan pertanggungjawaban terhadap
pimpinan korporasi, maka sejatinya harus dapat dibuktikan adanya pelanggaran terhadap
kekuasaan kewajiban kewenangan yang dimilikinya. Pengurus korporasi dalam konteks ini
harus dapat dibuktikan telah melangar asas good faith yang dipercayakan padanya alam
menjalan korporasi atau perusahaan, sebagaimana diatur dalam prinsip fiduciary duty. Artinya
harus diketahui secara jelas apakah melanggar asas good faith, selain itu harus dilihat secara
pasti mengenai apakah dalam melakukan tugasnya (duty of care) pengurus tersebut ceroboh
dan hanya untuk keuntungan dirinya sendiri (duty of loyalty);
• Bahwa Ahli menerangkan ada beberapa kondisi yang sebenernya kesalahan pejabat korporasi
dapat dibebankan kepada korporasi, yakni:
a. Tindakan yang dilakukan oleh merak berada dalam batas tugas atau instruksi yang
diberikan kepada mereka;
b. Bukan merupakan penipuan yang dilakukan untuk perusahaan;
c. Dimaksudkan untuk menghasilkan atau mendatangkan keuntungan bagi korporasi.

Hal tersebut bersifat satu kesatuan, artinya ketika salah satu syarat kondisi tersebut tidak
dipenuhi salah satunya maka kesalahan tersebut harus ditanggung oleh perseorangangan bukan
pada koorporasi.

• Bahwa Ahli menyatakan bahwa apakah tindakan dari pimpinan cabang tersebut merugikan
perusahaan, melanggar jauh dari kewenangan, dan hanya untuk pribadi ketika persoalan ini
dapat dibuktikan dan jawabannya benar adanya demikian maka dapat dimasukan kedalam hal
yang sembrono atau tidak on the track. Akan tetapi perlu diingat apa yang dilakukan pimpinan
cabang telah dilakukan berulang kali artinya pimpinan pusat korporasi dapat dikatakan
menyyalahi prinsip duty of care karena gagar mengingatkan dan tidak menghentikan perbuatan
melanggar hukum yang dilakukan oleh pimpinan cabang;
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.

2) FIDELIA AKITA ABIGAEL., S.H., M.H.

Tempat tanggal lahir Yogyakarta, 14 April 1988, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2,
Kotabaru, Yogyakarta, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Dosen Hukum
Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.

• Bahwa Ahli saat diperiksa dalam keadaan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak sedang
dalam tekanan serta mendapat tekanan;
• Bahwa Ahli bersedia diperiksa dan akan memberikan keterangan dengan sebenarnya;
• Bahwa Ahli bersedia sebelum dilakukan pemeriksaan disumpah terlebih dahulu
• Bahwa Ahli memberikan keterangan sebagai AHLI berdasarkan Surat Tugas Dekan Fakultas
Hukum Universitas Gadjah Mada Nomor: 121/UN1.2.33/ST/2019, tanggal 24 Maret 2019,
perihal Permintaan Bantuan Ahli.
• Bahwa Ahli lahir di Yogyakarta, 14 April 1988, dari pasangan Bp. Arif Muhammad dengan
Ibu Sudi/Ny. Tiara Pangestu, beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2, Kotabaru, Yogyakarta.
• Bahwa Ahli menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar lulus tahun 2002, SMPN 4 Yogyakarta
lulus tahun 2004, SMAN 8 Yogyakarta lulus tahun 2006, dan menempuh Pendidikan sarjana
Hukum di Universitas Gadjah mada lulus tahun 2010 serta pasca sarjana S-2 Magister Hukum
di Univesitas Gadjah Mada lulus tahun 2014.
• Bahwa ahli merupakan ahli hukum pidana, dalam hal ini berkaitan dengan dakwaan Penuntut
Umum dalam perkara penggelapan oleh terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
• Bahwa Ahli bekerja mulai tahun 2017 sebagai advokat di Fidelia Lawfirm kemudian pada
tahun 2018 bekerja sebagai Dosen di Fakultas Hukum UGM dan Fakultas Hukum UII, dan
mengampu Mata Kuliah ;
a. Hukum Pidana
b. Hukum Pidana Khusus
c. Kriminologi
d. Pancasila
e. Hukum Acara Pidana
• Bahwa Ahli pernah mengeluarkan Karya Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir sebagai berikut ;
a. Asas-asas hukum pidana (edisi III )
b. Tinjauan hukum marital rape dalam undang-undang kekerasan dalam rumah tangga
c. Pertanggung jawaban hukum terhadap globalisasi
d. Mengupas tuntas hukum pidana
• Bahwa Ahli pernah jadi saksi ahli dalam Kasus tindak pidana pembunuhan korban
pemerkosaan ke pelaku; Kasus pembunuhan keluarga di pulomas; Kasus dugaan tindak pidana
perbankan; Kasus tuduhan penghinaan; Kasus tindak pidana penggunakan narkoba.
• Bahwa Ahli menerangkan unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang pertama harus ada
unsur subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan kedua ada unsur obyektif yaitu harus
unsur barang siapa, unsur melawan hukum seolah-olah ia merupakan pemilik yang bertentang
dengan hak,unsur suatu benda yang menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau
sepenuhnya milik orang lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan karena kejahatan dan
adanya hubungan langsung yang sfatnya nyata antara barang dengan pelaku;
• Bahwa Ahli menerangkan jenis penggelapan ada 2 macam, ada yang terkualifisir, ini yang
diatur dalam pasal 374 dan penggelapan biasa pasal 372. Penggelapan secara terkualifisir ada
unsur pemberatnya, yaitu pelaku tindak pidana penggelapan menggunakan
jabatan/kewenangan yang melekat pada dirinya. sementara penggelapan biasa itu tidak ada,
tapi dilakukan karena ada mens rea, niat jahatnya itu untuk mengambil haknya orang;
• Bahwa Ahli menerangkan jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang dipindah
tangankan adalah uang dari perusaan B maka kapasitas direktur itu harus di uji terlebih dahulu
sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas (PT) melalui RUPS dan setelah dilakukannya
RUPS akan diketahui tingkat kesalahannya. Dan jika hasil di lapangan ternyata benar, ultra
vires, maka artinya merupakan tanggung jawab pribadi direktur.
• Bahwa benar semua keterangan yang ahli sampaikan diatas sudah benar dan secara jujur, tidak
akan berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan didepan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini ahli tidak merasa ditekan, dipaksa, ataupun dipengaruhi
oleh orang lain termasuk pemeriksa.

KETERANGAN TERDAKWA:

SADEWA bin JATMIKO

Tempat tanggal lahir Klaten, 15 Januari 1981, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Kewarganegaraan
Indonesia, Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten.

• Bahwa benar terdakwa sekarang ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
diperiksa serta bersedia memberikan keterangan yang sebenarnya;
• Terdakwa mengerti dan bersedia diperiksa;
• Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai nama dan alamat lain yang telah terdakwa sebutkan
diatas yaitu Jalan Nogotirto No.10 Klaten;
• Bahwa terdakwa diperiksa sebagai terdakwa sehubungan dengan tindakan penggelapan ;
• Bahwa terdakwa merupakan Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta.
• Bahwa terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara
sengaja hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta
empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara
sengaja, hanya menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat
ratus empat puluh empat ribu rupiah).
• Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan
Terdakwa digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang sebesar Rp 25.000.000,- yang baru
magang/ melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 tahun, yaitu Melasih dan Prihatin
yang saat ini diproses dalam perkara lain.
• Bahwa terdakwa menggunakan sisa uang setoran COD tersebut untuk operasional kantor
seperti membeli makan dan minum kurir, membayar gaji karyawan, mengisi kekurangan uang
kas.
• Bahwa benar semua keterangan terdakwa yang sampaikan diatas sudah benar, tidak akan
berubah dikemudian hari dan dapat dipertanggungjawabkan di depan sidang pengadilan;
• Bahwa benar dalam pemeriksaan ini terdakwa tidak merasa ditekan, dipaksa ataupun
dipengaruhi oleh orang lain termasuk pemeriksa.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang buti yaitu :

1. Satu unit Laptop merk APEL McBuk Aer warna emas


2. Satu unit Laptop merk SUSA tipe X411X warna hitam
3. Satu unit Sepeda Motor merk Honda tipe Supra X tahun 2010 Nomor Polisi AD 1710 AN
4. Rekening Koran No. Rekening 582325 a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta

Barang bukti yang diajukan ke persidangan tersebut telah disita secara sah menurut hukum dan telah
mendapatkan izin dan persetujuan penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta serta telah dibuatkan
Berita Acara Penyitaan Barang Bukti tersebut telah diperlihatkan oleh Majelis Hakim kepada para saksi atau
ahli dan terdakwa dan oleh yang bersangkutan membenarkannya, karena itu dapat dipergunakan untuk
memperkuat pembuktian.

Menimbang bahwa, segala sesuatu yang termuat di dalam berita acara persidangan dan yang belum
termuat dalam putusan ini dianggap termuat dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan;

Bahwa untuk dapat dipersalahkannya terdakwa telah melakukan tindak pidana sesuai dengan apa yang
didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka terlebih dahulu dibuktikan unsur-unsur dari pasal yang
didakwakan subsidaritas yaitu dakwaan primair melanggar Pasal 372 KUHP tentang pembunuhan berencana
dengan unsur-unsur sebagai berikut:

- Barang siapa

- Dengan sengaja dan melawan hukum

- Memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur dakwaan primair tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut;

1. Unsur Barang Siapa


Menimbang, bahwa pengertian “barang siapa” menunjuk pada diri seorang manusia, sebagai subyek
hukum prang. Menurut Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat
memperoleh hak dan kewajiban dari hukum. Yang dapat memperoleh hak dan kewajiban hanyalah manusia,
jadi manusia oleh hukum diakui sebagai penyandang hak dan kewajiban , sebagai subyek hukum atau sebagai
orang. Subyek hukum orang pada dasarnya mempunyai kewenangan hukum itu dianggap cakap bertindak
sendiri dan ada yang tidak cakap bertindak sendiri;

Menimbang, bahwa pembuktian unsur “barang siapa” yaitu subjek hukum yang diduga atau didakwa
melakukan tindak pidana bergantung pada pembuktian delik intinya karena unsur “barang siapa” merupakan
elemen delik yang tidak dapat berdiri sendiri;

Menimbang bahwa, hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung RI No. 951 K/Pid/1982 tanggal
10 Agustus 1983 dalam perkara Yojiro Kitajima yang antara lain menegaskan bahwa unsur “barang siapa”
atau in casu “setiap orang” hanya merupakan kata ganti orang, dimana unsur ini baru mempunyai makna jika
dikaitkan dengan unsur-unsur pidana lainnya, oleh karena itu haruslah dibuktikan secara bersamaan dengan
unsur-unsur lain dalam perbuatan yang didakwakan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah di hadapkan di persidangan adalah Terdakwa
SADEWA bin JATMIKO yang identitas lengkapnya telah disebutkan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum
dan di persidangan ketika Majelis Hakim melalui Hakim Ketua menanyakan identitas terdakwa, terdakwa
telag membenarkannya, serta di persidangan terdalwa dalam keadaan sehat jasmani rohani dan dapat
menjawab setiap pertanyaan, baik yang diajukan oleh Majelis Hakim, Penuntut Umum maupun Penasihat
Hukumnya, sehingga terdakwa harus dipandang cakap bertindak, namun demikian untuk dapat dinyatakan
bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, akan dipertimbangkan di unsur-unsur
berikutnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan yang dihadapkan sebagai terdakwa
dalam perkara ini adalah SADEWA bin JATMIKO, sebagaimana dimaksud oleh Penuntut Umum dalam surat
dakwaannya, dan menurut penilaian Majelis Terdakwa mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya,
maka Majelis Hakim berpendapat tidak ada kesalahan (eror in persona) tentang terdakwa yang diajukan di
persidangan perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersbeut di atas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi.

2. Unsur Dengan Sengaja dan Melawan Hukum

Menimbang, bahwa unsur kesengajaan atau opzet, berbeda dengan unsur culpa (kealpaan),
kesengajaan adalah perbuatan yang dikehendakim disadari dan diketahui, sedangkan culpa adalah perbuatan
yang tidak sengaja dikehendaki, namun terjadi karena kealpaannya atau ke kurang hati-hatiannya;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur a quo yaitu dengan sengaja dan dengan rencana
terlebih dahulu, menurut Prof Simons bahwa orang hanya dapat berbicara tentang adanya perencanaan terlebih
dulu, jika untuk melakukan tindak pidana itu pelaku telah menyusun keputusannya dengan
mempertimbangkannya secara tenang, demikian pula telah mempertimbangkan tentang kemungkinan-
kemungkinan dan tenang akibat-akibat dari tindakannya;

Menimbang, bahwa secara lebih lanjut, Adam Chazawi berpendapat bahwa unsur a quo setidaknya
harus mengandung 3 syarat, yaitu 1) Memutuskan kehendak dalam suasana tenang, 2) tersedua waktu yang
cukup sejak timbulnya kehendak sampai dengan pelaksanaan kehendak, dan 3) pelaksanaan kehendak
(perbuatan) dalam suasana tenang, tiga syarat dengan renacana lebih dahulu sebagaimana yang diterangkan
di atas, bersifat kumulatif dan saling berhubungan, suatu kebulatan yang tidak terpisahkan. Sebab bila sudah
terpisah/terputus, maka sudah tidak ada lagi dengan rencana terlebih dahulu;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim unsur dengan sengaja dan melawan hukum terlebih
dahulu merupakan suatu kesatuan unsur dalam tindak pidana Penggelapan, sehingga perlu dibuktikan
hubungan antara kesengajaan dan direncanakan terlebih dahulu berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yaitu melalui
pemeriksaan saksi-saksi dan terdakwa, ditemukan hubungan secara langsung yang menjurus pada hubungan
kesengajaan dan melawan hukum terlebih dahulu tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa dan
berdasarkan pertimbangan syarat-syarat tertentu dalam suatu perbuatan melawan hukum yaitu, bertentangan
dengan kewajiban hukum terdakwa, bertentangan dengan hak subjek orang lain, bertentangan dengan
kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian, perbuatan yang dilakukan terdakwa memenuhi persyaratan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut, unsur “dengan sengaja dan
melawan hukum” terpenuhi.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka unsur dakwaan


primair tentang dilanggarnya Pasal 372 KUHP telah terpenuhi pada perbuatan terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur Dakwaan Pasal 372 KUHP telah terpenuhi pada perbuatan
terdakwa, maka terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan primair oleh Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa terhadap nota pembelanaan dari Penasihat Hukum Terdakwa pada pokoknya
sebagai berikut:

PRIMAIR

1. Menyatakan Terdakwa Sadewa Bin Jatmiko, TIDAK TERBUKTI secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam dakwaan Primair Pasal 372 subsidair Pasal 374 KUHP
2. Membebaskan terdakwa Sadewa Bin Jatmiko dari segala dakwaan atau setidak –
tidaknya melepaskan dari semua tuntutan hukum (Onstslaag Van Alle
Rechtsvervolging)
3. Memulihkan hak terdakwa Sadewa Bin Jatmiko dalam kemampuan,kedudukan, dan
harkat serta martabatnya.
4. Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar segera membebaskan Terdakwa
5. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;

SUBSIDAIR

Dan apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain kami mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono).

Menimbang, bahwa dari uraian pembelaan (pledooi) dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut
di atas, dengan terbuktinya dakwaan subsidair Penuntut Umum atas diri Terdakwa sebagaimana telah
dipertimbangkan di atas, maka terhadap keberatan-keberatan yang disampaikan oleh Penasihat
Hukum Terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak berlasan dan haruslandinyatakan
tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan adanya hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai
alasan pembenar dan/atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah dilakukan penangkapan
dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
tersebut akan dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih lama dari penahanan yang
dijalani, maka beralasan bagi Majelis Hakim untuk memerintahkan terdakwa tetap berada dalam
tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti sebagai berikut:


• 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
• 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;
• 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN nomor
rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten
milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;
• 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening 582325 a.n PT.
Kirim Mabur Banter Yogyakarta.
Statusnya akan disebutkan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepada Terdakwa,


berdasarkan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP, akan dipertimbangkan terlebih dahulu
keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan terhadap diri terdakwa:

Keadaan yang memberatkan :


− Perbuatan Terdakwa merugikan PT. KIRIM MABUR BANTER Yogyakarta dalam bidang keuangan;
− Terdakwa tidak mematuhi peraturan Perusahaan;
− Perbuatan Terdakwa dapat mengganggu stabilitas keuangan Perusahaan.

Keadaan yang meringankan :


1. Terdakwa belum pernah dihukum atau terlibat perkara Pidana;
2. Terdakwa mengaku terus terang;
3. Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangannya;
4. Terdakwa bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan dan di persidangan;
5. Terdakwa menyesali perbuatannya;
6. Perbuatan terdakwa untuk menyelamatkan kepentingan kantor;
7. Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis berpendapat


bahwa pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sudah tepat dan adil mempertimbangkan
dengan cukup segala pembuktian yang telah diajukan di depan persidangan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani
pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, ketentuan Pasal 372 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan bahwa Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana penggelapan yang dilakukan
dalam kekuasaannya terhadap PT. Kirim Mabur Banter sebagaimana Dakwaan Primair dari
Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan hukuman pidana selama 2 tahun dan dikurangi masa tahanan;

3. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;

4. Menyatakan barang bukti sebagai berikut :

• 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa
SADEWA bin JATMIKO;

• 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin
SADEWA;

• 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD
1718 AN nomor rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA
alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;

• 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No.
Rekening 582325 a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta. Yogyakarta
dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF,S.Ak.,M.Ak

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 4.500,- (empat ribu
lima ratus rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Yogyakarta pada tanggal 01 April 2019 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Haikal Alfahrezi, S.H.,
M.H sebagai Hakim Ketua; Astri Ivosahara, S.H., M.H dan Torando El Edwan, S.H., M.H yang
keduanya sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan
yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh Putri Elsa, S.H. sebagai
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Yogyakartal, dengan dihadiri oleh Hesdried Benedickta
Ismanto, S.H.,M.H, M. Farel Rizki Derio, S.H.,M.H. sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Yogyakarta serta dihadiri pula oleh terdakwa dan Penasihat Hukum.

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis

Astri Ivosahara, SH,.MH Haikal Alfahrezi, SH.,MH

Hakim-Hakim Anggota Panitera Pengganti


Torando El Edwan, SH.,MH Putri Elsa,,F.
BERITA ACARA
PERSIDANGAN
BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-I

Nomor Reg. Perkara: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas No. 10 Semaki, Kec Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
pada hari:

Senin, Tanggal 4 Februari 2019, Pukul 10.00 WIB


Agenda Persidangan:
“SURAT DAKWAAN”
Dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 tahun / 15 januari 1981 Jenis Kelamin : Pria
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA

Penahanan : Dilakukan
penahanan SUSUNAN
PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi S.H.,M.H : Hakim Ketua;
Astri Ivosahara S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Torando El Edwan S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Salsabila Azna S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Alfi Aulia Rahma S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Putri Elsa S.H : Panitera Pengganti;
Hesdried Benedicta Ismanto, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum;
M. Farel Rizky Derio, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum, selanjutnya Hakim
Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang persidangan. Atas
perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang persidangan dalam keadaan bebas
dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu: Salsabila Azna S.H., M.H dan Alfi Aulia Rahma S.H.,
M.H
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan dengan
baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah terdakwa ditahan dalam perkara ini.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, terdakwa menerangkan bahwa terdakwa ditahan.
Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum. Atas
pertanyaan tersebut Terdakwa menyatakan didampingi oleh Penasihat Hukum. Kemudian Penasihat Hukum
diperintahkan oleh Hakim Ketua untuk menunjukkan surat kuasa khusus dari kliennya dan izin advokat atau
praktek beracara serta berita acara sumpah advokat, kemudian Penasihat Hukum meminta kepada Majelis Hakim
bahwa demi keadilan Penasihat Hukum meminta kepada Penuntut Umum untuk menunjukkan Surat Tugas dalam
menangani perkara ini.
Hakim Ketua menanyakan kepada Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, apakah Terdakwa sudah menerima
salinan surat dakwaan dari Penuntut Umum. Terdakwa dan Penasihat Hukumnya
menjawab sudah menerima salinan surat dakwaan 3 (tiga) hari sebelum sidang ini dimulai. Kemudian
Hakim Ketua memperingatkan kepada Terdakwa agar memperhatikan segala sesuatunya yang ada di dalam
persidangan dengan baik dan cermat.
Selanjutnya Hakim Ketua mempersilahkan Penuntut Umum untuk membacakan surat dakwaanya,
selanjutnya Penuntut Umum membacakan surat dakwaannya dalam bentuk subsidair dengan Nomor Reg. Perkara:
PDM-030/YYK/2/2019 yang isinya sebagai berikut:
PRIMAIR :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 atau sekitar pukul 13.00
WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di
suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena
mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun, sebagaimana diatur dalam pasal
374 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai Leader atau pimpinan cabang PT Kirim Mabur
Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta.
Bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery
(COD) secara sengaja telah melanggar Standart Operating Procedure (SOP) dengan tidak menyetor uang secara
utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan seluruhnya setelah menerima setorang uang COD dari
kurir yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua
puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah, namun secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April tahun
2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima
juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk mengganti
kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa digunakan oleh 2
(dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam perkara lain.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);--------------------------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 374
KUHP.
SUBSIDAIR :

Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul 13.00
wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya
di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah
melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya, sebagaimana
diatur dalam pasal 372 KUHP yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,00
(seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), secara sengaja terdakwa hanya menyerahkan
kepada perusahaan senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah) sisanya
digunakan untuk keperluan lain.
− Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam bulan April
tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun secara sengaja, terdakwa hanya
menyerahkan kepada perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah)
− Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut untuk
mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya tanpa sepengetahuan Terdakwa
digunakan oleh 2 (dua) orang karyawan magang, yaitu Melasih dan Prihatin yang saat ini diproses dalam
perkara lain
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, PT Kirim Mabur Banter mengalami kerugian keuangan
perusahaan kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);------------------------------------------
-----------------------
Dengan demikian perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal
372 KUHP.

Setelah Penuntut Umum selesai membacakan Surat Dakwaan atas diri Terdakwa, Hakim Ketua
menanyakan apakah Terdakwa sudah mengerti sepenuhnya isi dakwaan. Menjawab pertanyaan dari Hakim
Ketua kemudian Terdakwa menyatakan, “Saya mengerti Yang Mulia. Namun, saya tetapi saya tidak
melakukan seperti yang didakwakan oleh penuntut umum. Mohon kebijaksanaannya”.
Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan
Eksepsi atas dakwaan Penuntut Umum? Menjawab pertanyaan Hakim Ketua kemudian Terdakwa melalui
Penasihat Hukumnya menyatakan “Kami akan mengajukan Keberatan tetapi kami meminta penundaan waktu
untuk mengajukannya” Kemudian Hakim Ketua bertanya membutuhkan penundaan waktu berapa lama
kemudian penasihat hukum menjawab selama 7 hari kemudian hakim bertanya kepada panitera 7 hari dari
sekarang tanggal berapa panitera menjawab tanggal 11 November 2019, Setelah itu hakim menutup sidang
untuk dilanjutkan Minggu depan dengan agenda pembacaan nota keberaan dari penasihat hukum terdakwa.
Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti.

Yogyakarta, 4 Februari 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

PUTERI ELSA, S.H., M.H. HAIKAL ALFAHREZI, S.H., M.H.


BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-II

Nomor Reg. Perkara: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas No. 10 Semaki, Kec Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
pada hari:

Senin, Tanggal 11 Februari 2019, Pukul 10.00 WIB


Agenda Persidangan:
“PEMBACAAN EKSEPSI DAN PENGAJUAN TANGGAPAN”
Dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 tahun / 15 januari 1981 Jenis Kelamin : Pria
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA

Penahanan : Dilakukan penahanan


SUSUNAN PERSIDANGAN

Haikal Alfahrezi S.H.,M.H : Hakim Ketua;


Astri Ivosahara S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Torando El Edwan S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Salsabila Azna S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Alfi Aulia Rahma S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Putri Elsa S.H : Panitera Pengganti;
Hesdried Benedicta Ismanto, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum;
M. Farel Rizky Derio, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum, selanjutnya Hakim
Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang persidangan. Atas
perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang persidangan dalam keadaan bebas
dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu: Salsabila Azna S.H., M.H dan Alfi Aulia Rahma S.H.,
M.H.
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan dengan
baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua mengatakan sesuai acara sidang sebelumnya tanggal 04
Februari 2019 acara sidang pada hari ini adalah pembacaan eksepsi oleh penasihat hukum terdakwa dan selanjutnya
pengajuan tanggapan dari penuntut umum. Hakim ketua mempersilahkan Penasihat Hukum terdakwa untuk
membacakan eksepsi dengan sebelumnya menyuruh memberikan salinan nota keberatan ke pengadilan dan ke
Penuntut Umum.
Adapun berdasarkan surat dakwaan yang disusun dan dibuat oleh Penuntut Umum keberatan yang diajukan adalah
sebagai berikut :
1. PENANGKAPAN TIDAK BERDASARKAN KUHAP
Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP, menyatakan “Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh
petugas kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan kepada
tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas tersangka dan menyebutkan alasan
penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang dipersangkakan serta tempat ia diperiksa.”
Bahwa apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian didalam Penangkapan sama sekali tidak menunjukkan Surat
Tugas dan Surat Perintah Penangkapan karena Terdakwa langsung didatangi oleh Pihak Kepolisian dan langsung
dibawa ke Polres Yogyakarta dan setelah itu Terdakwa langsung ditahan oleh Pihak Kepolisian. Pihak Kepolisian
justru sebaliknya karena sejak awal Terdakwa langsung ditangkap tanpa adanya Surat Tugas dan Perintah
Penangkapan dan hal tersebut merupakan bukti bahwa Penangkapan dan Penahanan Terdakwa sejak awal adalah
penahanan yang salah dan tidak berdasarkan KUHAP dan merupakan sebuah penyelundupan hukum.
2. SURAT DAJWAAN OBSCUUR LIBEL (DAKWAAN TIDAK JELAS/KABUR)

Jaksa Penuntut Umum kami anggap tidak cermat, jelas dan lengkap dalam membuat surat
dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengurai kronologis peristiwa hukum yang
sebenarnya. Bahwa Majelis Hakim tidak menjelaskan secara rinci dimana proses terjadinya
COD meskipun diatas telah disebutkan PT. Kirim Mabur Banter.
D. KESIMPULAN dan PENUTUP

MAJELIS HAKIM YANG MULIA

PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,

SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Berdasarkan uraian di atas, kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa, dengan ini berkesimpulan
bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah diajukan dalam perkara ex aequo et bono adalah
penangkapan yang tidak berdasarkan KUHAP dan surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak
jelas/kabur). Selanjutnya dengan kerendahan hati dan demi menjunjung tinggi hukum serta rasa
keadilan, perkenankan kami memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara
ini mengambil putusan sebagai berikut:

PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Penuntut Umum yang kami hormati,

Pengunjung sidang yang berbahagia,

Sesuai dengan alasan-alasan yang dikemukakan dan telah disimpulkan di atas, kami selaku
Penasihat Hukum terdakwa selanjutnya memohon supaya Majelis Hakim Yang Terhormat, yang
memeriksa dan mengadili perkara ini mengambil keputusan:

PRIMAIR :
5. Menerima dan mengabulkan Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa untuk seluruhnya;
6. Menyatakan bahwa penangkapan yang dilakukan tidak berdasarkan dengan KUHAP;
7. Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima;
8. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada negara;

SUBSIDAIR :

Mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti.

Yogyakarta, 11 Februari 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

PUTERI ELSA, S.H., M.H. HAIKAL ALFAHREZI, S.H., M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-III

Nomor Reg. Perkara: 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Bantul yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan Negeri
Yogyakarta JalanKapas No. 10 Semaki, Kec Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari:

Senin, Tanggal 18 Februari 2019, Pukul 10.00 WIB


Agenda Persidangan:
“PEMBACAAN TANGGAPAN”
Dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 tahun / 15 januari 1981 Jenis Kelamin : Pria
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Penahanan : Dilakukan penahanan SUSUNAN PERSIDANGAN

Haikal Alfahrezi S.H.,M.H : Hakim Ketua; Astri Ivosahara S.H.,M.H. : Hakim


Anggota;
Torando El Edwan S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Salsabila Azna S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Alfi Aulia Rahma S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Putri Elsa S.H : Panitera Pengganti;
Hesdried Benedicta Ismanto, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum;
M. Farel Rizky Derio, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum, selanjutnya Hakim
Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang persidangan. Atas
perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang persidangan dalam keadaan bebas
dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu: Alfi Aulia Rahma S.H., M.H dan Salsabilla Azna
S.H., M.H.
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan dengan
baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua mengatakan sesuai acara sidang sebelumnya tanggal 11
Februari 2019 acara sidang pada hari ini adalah pembacaan tanggapan oleh penuntut umum. Hakim ketua
mempersilahkan Penuntut Umum Korban untuk membacakan tanggapan eksepsi dengan sebelumnya menyuruh
memberikan Salinan tanggapan ekspesi ke pengadilan dan ke Penasihat Hukum. Adapun tanggapan yang diajukan
adalah sebagai berikut :
a. Setelah membaca, menelaah dan mempelajari Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa kami menyatakan secara
tegas tetap pada Surat Dakwaan Kami dan oleh karena itu Kami akan menyampaikan tanggapan secara berurutan
sesuai dengan pokok Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa sebegai berikut :
Keberatan apabila Penangkapan tidak sah berdasarkan aturan KUHAP yang diatur dalam Pasal 1
ayat (1) mengenai penangkapan.
1. Pasal 18 ayat (1) KUHAP yang berbunyi : Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian
negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat perintah penangkapan serta uraian singkat perkara
kejahatan yang disangkakan serta tempat ia diperiksa.
2. Pasal 18 ayat (2) yang berbunyi : Dalam hal tertangkap tangan penangkapan dilakukan tanpa surat perintah, dengan
ketentuan bahwa penangkapan harus segera menyerahkan tertangkap beserta barang bukti yang ada kepada
penyidik pembantu yang terdekat.
3. Pasal 18 ayat (3) yang berbunyi : Tembusan surat perintah penangkapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
harus diberikan kepada keluarganya segera setelah penangkapan dilakukan.
Oleh karena itu berdasarkan keberatan Penasehat Hukum mengenai penangkapan atas terdakwa
SADWA Bin JATMIKO SAPUTRA yang tanpa adanya surat penangkapan apabila dikaitkan dengan Pasal 18
ayat (2) dan Pasal 18 ayat (3) penangkapan tanpa surat perintah ini dapat dilakukan dalam hal tertangkap tangan
oleh karena itu surat perintah bisa di tembuskan kepada keluarga setelah terjadinya penangkapan. Sehingga dalam
memutuskan sah atau tidaknya penangkapan ini Pengadilan Negeri Yogyakarta yang berhak memeriksa dan
memutusnya.
Mengenai jangka waktu penyerahan tembusan surat penangkapan pun harus dilakukan dengan
sesegera mungkin Sehingga tenggat waktu tujuh hari merupakan tenggat waktu yang patut untuk menyampaikan
tembusan surat perintah penangkapan tersebut. Ditetapkan selama tujuh hari karena mengingat wilayah
administratif yang berbeda antara keluarga dan tersangka oleh karena itu tenggat waktu tidak lebih tujuh hari
merupakan tenggat waktu yang tepat.
IV. KESIMPULAN
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Penasihat Hukum Terdakwa yang Kami Hormati,
dan Hadirin Sidang yang Kami Muliakan
Berdasarkan seluruh Tanggapan di atas, Kami selaku Penuntut Umum sampai pada kesimpulan sebagai berikut:
1. Keberatan mengenai penangkapan yang tidak sah berdasarkan aturan KUHAP untuk menangkap dan menahan
terdakwa in casu SADEWA bin JATMIKO, mengingat atas yang berwenang penyidik kepolisian Polres
Yogyakarta.
2. Keberatan mengenai surat dakwaan yang kabur/tidak jelas (Obscuur Libel).
Kami penuntut umum pada pokoknya menolak seluruh dalil Penasihat Hukum dan tetap pada dakwaan kami,
selanjutnya Penuntut Umum memohan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta untuk memberikan
putusan sela sebagai berikut;
1. Menolak nota keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang diajukan pada tanggal 2 Februari 2019.
2. Menerima Dakwaan dan Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi tersebut,
3. Melanjutkan pemeriksaan dan mengadili perkara ini berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum pada tanggal 2
Februari 2019 NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019
Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan
Panitera Pengganti

Senin,18 Februari 2019


PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

PUTERI ELSA, S.H., M.H. HAIKAL ALFAHREZI, S.H., M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-IV

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan Negeri
Yogyakarta Jalan Kapas Nomor 10, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55166 pada hari :
Senin, Tanggal 25 Februari 2019, Pukul 10.00 WIB
Agenda Persidangan :
“PEMBACAAN PUTUSAN SELA”
Dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Penahanan : Dilakukan penahanan
SUSUNAN PERSIDANGAN

Haikal Alfahrezi, S.H., M.H. : Hakim Ketua;


Torando El Edwan, S.H., M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara, S.H., M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma, S.H., M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K, S.H., M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana, S.H., M.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio, S.H., M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto, S.H., M.H. : Jaksa/Penuntut Umum

Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan terbuka untuk umum, selanjutnya
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu : Alfi Aulia
Rahma, S.H., M.H. dan Salsabila Azna K, S.H., M.H.
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti
persidangan dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan
sehat jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua mengatakan sesuai acara sidang
sebelumnya tanggal 18 Februari 2019, acara sidang pada hari ini adalah pembacaan putusan sela oleh
pengadilan. Oleh karena itu Kepada Penuntut Umum, Terdakwa serta Penasihat Hukumnya silahkan untuk
diperhatikan.

PUTUSAN SELA

Nomor : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat
pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan Sela sebagai berikut dalam perkara atas
nama Terdakwa :

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO

Tempat Lahir : Klaten


Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

MENGADILI
1. Menolak seluruhnya Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh Penasihat Hukum
terdakwa SADEWA bin JATMIKO
2. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah sah menurut hukum dan dapat
dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya.
3. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan persidangan perkara ini.
4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan.
Hakim ketua memberitahukan kepada penasihat hukum jika ia tidak dapat menerima akan putusan
sela tersebut, apabila saudara Penasihat Hukum mengajukan perlawanan, maka akan di proses bersamaan
dengan pokok perkara. Atas pernyataan Hakim Ketua, oleh karena sudah tidak ada lagi yang akan disampaikan
dalam persidangan, selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum apakah akan mengajukan
barang bukti yang akan disampaikan di muka persidangan. Atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penuntut
Umum akan mengajukan alat bukti 4 orang saksi dan 2 orang ahli dalam waktu 7 (tujuh) hari dari sekarang

Hakim Ketua menanyakan kepada Panitera, “7 (tujuh) hari dari sekarang tanggal berapa?” kemudian
Panitera menjawab “tanggal 4 Maret 2019 Yang Mulia.” Kemudian Hakim Ketua memberitahukan acara
sidang hari ini tidak dilanjutkan guna memberikan kesempatan kepada penuntut umum untuk mempersiapkan
alat bukti, sehingga sidang hari ini ditutup dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 4 Maret 2019. Untuk
saudara Penuntut Umum pastikan menghadirkan terdakwa di dalam persidangan minggu depan dan Terdakwa
tetap ditahan. Demikian sidang ditunda minggu depan

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti.

Yogyakarta, 25 Februari 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

Putri Elsa Febriana, S.H Haikal Alfahrezi,S.H., M.H


BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-V

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Bantul yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas Nomor 10, Semaki, Kec. Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166
pada hari:

Senin, Tanggal 04 Maret, Pukul 10.00 WIB


Agenda Persidangan:
“PEMERIKSAAN PARA SAKSI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DAN PENASIHAT HUKUM
SERTA PEMERIKSAAN TERDAKWA”
Dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/TanggalLahir : 40 Tahun / 15 JANUARI 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Penahanan : Dilakukan penahanan


SUSUNAN PERSIDANGAN

Haikal Alfarezi S.H.,M.H : Hakim Ketua;


Torando El Edwin S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivo Sahara S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K, S.H., M.H : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana S.H : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum;
Hedried Benedicta I, S.H., M.H : Jaksa/Penuntut Umum
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum, selanjutnya
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu: Alfi Aulia
Rahma S.H., M.H dan Salsabila Azna K S.H., M.H.
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah terdakwa ditahan
dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, terdakwa menerangkan bahwa terdakwa ditahan.
Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum Korban apakah sudah siap dengan alat buktinya yaitu
saksi dan ahli yang akan diajukan di persidangan ini. Atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penuntut Umum
menyatakan siap dengan menghadirkan saksi dan bukti-bukti yang sudah disiapkan di atas meja Majelis
Hakim.
Selanjutnya atas perintah Hakim Ketua kepada Penunut Umum untuk menghadirkan saksi yang
dipanggil secara sendiri agar saksi memasuki ruang persidangan. Selanjutnya Hakim Ketua meminta saksi
untuk menyerahkan salinan identitas mereka. Setelah Hakim menerima salinan identitas saksi, Hakim Ketua
kemudian menanyakan identitas saksi satu persatu.
Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum apakah kapasitas dihadirkannya para saksi.
Atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penasihat Hukum menjawab bahwa para saksi adalah:
1. HANNY IHZA
2. NABILA ALIF
3. ARRIVAL NUR ILAHI S.H.,M.H.
Setelah disumpah selanjutnya Hakim memerintahkan Saksi Hanny untuk duduk pada kursi di depan
Majelis Hakim untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu dan saksi yang lainnya menunggu di luar
persidangan. Selanjutnya Majelis Hakim memeriksa saksi pertama, yaitu saksi Hanny sebagai berikut :

Hakim Anggota : Saudari Hanny Ihza Nurfitriani, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP
1 saudara harus memberikan keterangan yang sebenar-benarnya jika
tidak maka saudari dapat dikenakan pidana keterangan palsu.
Apakah dapat dimengerti?
Saksi Hanny : Baik dapat dimengerti Yang Mulia.
Hakim Anggota : Mengerti kah saudari sekarang mengapa saudara dimintai
1 keterangan oleh hakim? Jika mengerti, dalam perkara apa dan
bersediakah anda dimintai keterangan?
Saksi Hanny : Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini sebagai
saksi kasus penggelapan.
Hakim Anggota : Baik, coba saksi jelaskan kronologis yang saudari ketahui
1
Saksi Hanny : Saat itu, pada tanggal 30 April pihak perusahaan yang dilakukan oleh
manajer administrasi dan keuangan PT Kirim Mabur Banter yaitu
saudari Nabila dengan arahan saya untuk melakukan audit internal
menemukan adanya kekurangan pemasukan keuangan pembayaran
Cash On Delivery (COD) sebesar Rp. 100.000.000,00. Terdapat
kekurangan dalam jumlah uang pemasukan pembayaran Cash On
Delivery yang seharusnya diserahkan kepada pihak Perusahaan.
Seharusnya pada tanggal 15 April jumlah uang yang masuk ke
perusahaan sebesar Rp 125.044.000,00. Kemudian yang ditanggal
19 April seharusnya sebesar Rp 65.444.000,00.
Hakim Anggota : Apakah saudari mengenal pelaku dalam perkara ini?
1
Saksi Hanny : Mengenal Yang Mulia
Hakim Anggota : Apakah keterangan yang disampaikan saksi sudah benar? Dan tidak
1 akan dirubah serta dapat dipertanggungjawabkan di hadapan
pengadilan?
Saksi Hanny : Iya Yang Mulia, semua keterangan yang saya sampaikan di atas
sudah benar, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat
dipertanggungjawabkan di depan siding pengadilan.
Hakim Anggota : Apakah benar saudari tidak ditekan, dipaksa, atau dipengaruhi oleh
1 orang lain?
Saksi Hanny : Benar Yang Mulia, saya tidak sama sekali merasa ditekan, dipaksa,
atau dipengaruhi oleh orang lain.
Hakim Anggota : Silahkan kepada PU untuk menyampaikan pertanyaannya
1

PERTANYAAN JPU

JPU : Apakah saudari mengetahui digunakan untuk apa uang sebesar Rp.
100.000.000,00 yang tidak disetorkan kepada pihak perusahaan oleh
terdakwa?
Saksi Hanny : Ya, saya mengetahui namun tidak semua jumlah uangnya , saya
hanya mengetahui sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta
Rupiah). Hal tersebut berdasarkan rekening koran PT Kirim Mabur
Banter Cabang Yogyakarta pada bulan April tahun 2018, ditemukan
adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta
Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut saya menemukan
sejumlah transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta
Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan dari Pizza
Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar Rp25.000.000,00 (dua
puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk pembelian satu unit
laptop Apel di Apel Store Yogyakarta.
JPU : Baik, dari kami cukup Yang Mulia.
Hakim Anggota : Baik, silahkan kepada PH untuk menyampaikan pertanyaannya.
1

PERTANYAAN PH

PH : Seperti yang telah disampaikan oleh saudari, Apakah saudari pada


saat dilakukannya audit internal berada di lokasi kejadian?
Saksi Hanny : Tidak, pada saat dilakukannya audit internal saya sedang berada di
Jakarta yaitu dikantor pusat perusahaan kami, namun saya telah
menugaskan manajer administrasi dan keuangan yaitu saudari
Nabila untuk melakukannya dan pada saat itu juga saya melihat
jalannya audit dengan menggunakan aplikasi Whatsapp melalui
video call.
PH : Apakah saudari yakin dengan keterangan saudari?
Saksi Hanny : Ya, saya yakin atas jawaban yang sudah saya sampaikan
PH : Dari kami cukup Yang Mulia
Hakim Anggota : Saya kembalikan ke Ketua Majelis, Terima Kasih.
1

Selanjutnya, Majelis Hakim memeriksa saksi kedua, yaitu saksi Nabila sebagai berikut :

Hakim anggota 1 : Saudari Nabila Alif, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP Saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar – benarnya jika tidak Saudari
dapat dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Nabila : Baik dapat dimengerti Yang Mulia,
Hakim anggota 1 : Mengertikah Saudari sekarang mengapa Saudari dimintai keterangan
oleh hakim? Jika mengerti dalam perkara apa dan bersediakah dimintai
keterangan?
Saksi Nabila : Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini dalam
perkara penggelapan dalam jabatan,
Hakim anggota 1 : Baik, Saudari Nabila coba jelaskan bagaimana kronologi terjadinya
perkara ini yang Saudari ketahui?
Saksi Nabila : Baik Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 30 April 2018 saya melakukan
audit Internal keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta
dan menemukan jumlah kekurangan uang sebesar Rp100.000,00
(seratus juta Rupiah). Kemudian saya melakukan pengecekan secara
langsung terhadap rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta. Pada saat itu saya menemukan sejumlah transaksi uang
hasil cash on delivery (COD) yang masuk pada tanggal 15 April 2018
ke perusahaan hanya sebesar Rp75.044.000,- (tujuh puluh lima juta
empat puluh ribu Rupiah) dari yang seharusnya masuk sebesar
Rp125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu
Rupiah) sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta Rupiah) masih berada di tangan Terdakwa. Kemudian saya
menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on delivery (COD)
yang masuk pada tanggal 19 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar
Rp15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu
Rupiah) dari yang seharusnya masuk sebesar Rp65.444.000,- (enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu Rupiah) sehinga
nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
masih berada di tangan Terdakwa. Dengan demikian total uang cash
on delivery (COD) perusahaan tanggal 15 dan 19 April 2018 yang
berada di tangan Terdakwa sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta
Rupiah).
Hakim Anggota 1 : Apakah Saudari mengenal pelaku dalam perkara ini?
Saksi Nabila : Mengenal Yang Mulia,
Hakim Anggota 1 : Apakah keterangan yang disampaikan Saksi sudah benar? Dan tidak
akan berubah serta dapat dipertanggungjawabkan di hadapan
pengadilan?
Saksi Nabila : Iya Yang Mulia, semua keterangan yang saya sampaikan di atas sudah
benar, tidak akan berubah dikemudian hari dan dapat
dipertanggungjawabkan di depan sidang pengadilan.
Hakim Anggota 1 : Apakah benar Saudari tidak merasa ditekan, dipaksa atau dipengaruhi
oleh orang lain?
Saksi Nabila : Benar Yang Mulia, saya tidak merasa ditekan, dipaksa, atau
dipengaruhi oleh orang lain.
Hakim Anggota 1 : Baik, silakan kepada PU untuk menyampaikan pertanyaannya.
JPU : Baik. Saudari Nabila apakah Saudari mengetahui rincian uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) digunakan untuk kepentingan
apa saja?
Saksi Nabila : Ya, saya mengetahui namun hanya sebesar Rp35.000.000,00 (tiga
puluh lima juta Rupiah). Sebagaimana berdasarkan rekening koran PT
Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta bulan April tahun 2018, saya
menemukan adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh
lima juta Rupiah) ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada tanggal tersebut saya
menemukan sejumlah transaksi keluar sebesar Rp10.000.000,00
(sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan minum karyawan
dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan
untuk pembelian satu unit laptop Apel di Apel Store Yogyakarta;
JPU : Apakah Saudari mengetahui rincian lainnya sebesar Rp65.000.000,00
(enam puluh lima juta Rupiah) digunakan untuk kepentingan apa saja
oleh Terdakwa?
Saksi Nabia : Tidak. Saya tidak mengetahui rincian Rp65.000.000,00 (enam puluh
lima juta Rupiah) tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk
kepentingan pribadi atau kepentingan perusahaan.
JPU : Dari kami cukup Yang Mulia.
Hakim Anggota 1 : Baik, silakan kepada PH untuk menyampaikan pertanyaannya.
PH Alfi : Dari kronologis yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa uang
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) berada di tangan
Terdakwa. Apakah Saudari yakin bahwa uang tersebut memang
berada di tangan Terdakwa?
Saksi Nabila : Yakin karena pada dasarnya Terdakwa sebagai pimpinan cabang
perusahaan berdasarkan Pasal 5 Anggaran Dasar PT Kirim Mabur
Banter Yogyakarta mempunyai kewenangan untuk menerima uang
cash on delivery (COD) dari kurir dan menyetorkannya ke rekening
PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta. Dengan demikian uang
tersebut berada di tangan Terdakwa.
PH Alfi : Dari kami cukup Yang Mulia.
Hakim Anggota 1 : Baik, dilanjutkan pemeriksaan Saksi selanjutnya.

Selanjutnya, Majelis Hakim memeriksa saksi ketiga, yaitu saksi Dr. Arrival Nur Ilahi, S.H., L.LM.

sebagai berikut :

Hakim anggota 1 : Sebelum melanjutkan pemeriksaan, majelis akan melakukan


pemeriksaan terhadap identitas ahli terlebih dahulu, menurut
Curiculum Vitae yang diterima, ahli bernama Arrival Nur Ilahi,
Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Master of
Law di Utrecht, dan mengambil doctor Hukum Bisnis di Universitas
Islam Indonesia.

Telah mendapat surat tugas dari kampus Universitas Islam Indonesia,


tempat tanggal lahir di Bengkulu 17 Mei 1980 berlamat di gedong
kuning no 5 Yogyakarta, WNI, beragama islam, dan sudah menikah.
Apakah benar?
Saksi Ahli : Benar yang mulia

Hakim Anggota 1 : Apakah saudara pernah menjadi ahli di persidangan?

Saksi Ahli : Saya sudah pernah menjadi ahli sebanyak 10 kali yang mulia

Hakim Anggota 1 : Apakah saksi dalam keadaan sehat jasmani dan roani serta tidak
mendapatkan tertekan atau tidak dalam keadaan tertekan?

Saksi Ahli : Saya sehat secara jasmani dan rohani serta tidak sedang dalam tekanan
serta mendapat tekanan yang mulia

Hakim Anggota 1 : Ahli disni sebagai ahli apa?

Saksi ahli : Sebagai ahli hukum perusahaan yang mulia. Yang mana dalam hal ini
berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh PT KIRIM MABUR
BANTER

Hakim anggota 1 sebelum memberikan keterangan, saudara harus disumpah atau


berjanji terlebih dahlu untuk itu apakah saudara bersedia untuk
bersumpah?

Saksi ahli Saya bersedia yang mulia,


Juru sumpah : saudara ahli Arrival Nur Ilahi silahkan maju kedepan dan ikuti kata-
kata saya “bismillahirahmanirahim Demi Allah saya bersumpah
bahwa saya akan menerangkan dengan sebenar-benarnya dan
tiada lain daripada yang sebenarnya”

Hakim anggota 1 : Baik saudara ahli, bisa tolong di jelaskan apakah pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh terdakwa adalah hal yang dibenarkan?

Saksi ahli : Baik, yang mulia untuk menjawab pertanyaan tersebut sejatinya ada
hal mendasar yang hendak saya sampaikan, yakni:

Untuk membebankan pertanggungjawaban terhadap pimpinan


korporasi, maka sejatinya harus dapat dibuktikan adanya pelanggaran
terhadap kekuasaan kewajiban kewenangan yang dimilikinya.
Pengurus korporasi dalam konteks ini harus dapat dibuktikan telah
melangar asas good faith yang dipercayakan padanya alam menjalan
korporasi atau perusahaan, sebagaimana diatur dalam prinsip
fiduciary duty.

Artinya harus diketahui secara jelas apakah melanggar asas good faith,
selain itu harus dilihat secara pasti mengenai apakah dalam melakukan
tugasnya (duty of care) pengurus tersebut cerobih dan hanya untuk
keuntungan dirinya sendiri (duty of loyalty)

Hakim Anggota 1 : Baik, Selanjutnya silahkan Penuntut Umum untuk menanyakan


pertanyaanya

PERTANYAAN JPU

JPU : Baik terimakasih yang mulia, saudara ahli yang saya ingin tanyakan
coba dijelaskan kapan kesalahan dapat dibebankan kepada koorporasi
dan kapan kesalahan pengelolaan dapat dibebankan kepada
perseorangan?

Ahli : Ada beberapa kondisi yang sebenernya kesalahan pejabat korporasi


dapat dibebankan kepada korporasi, yakni:

1. Tindakan yang dilakukan oleh merak berada dalam batas tugas


atau instruksi yang diberikan kepada mereka
2. Bukan merupakan penipuan yang dilakukan untuk perusahaan
3. Dimaksudkan untuk menghasilkan atau mendatangkan
keuntungan bagi korporasi

Hal tersebut bersifat satu kesatuan, artinya ketika salah satu syarat
kondisi tersebut tidak dipenuhi salah satunya maka kesalahan tersebut
harus ditanggung oleh perseorangangan bukan pada koorporasi.

JPU : Dari kami cukup yang Mulia

Hakim Anggota 1 : Baik, Silahkan kepada penasihat hukum untuk bertanya


PERTANYAAN PH

PH : Saudara ahli, saya ingin mendengar keterangan ahli berkaitan dengan


tindakan sadewa dapat dikatakan sebagai tindakan yang sembrono
(negligently) sebagai pengurus cabang perusahaan?

Ahli : Secara umum saya hendak menyatakan bahwa apakah tindakan dari
pimpinan cabang tersebut merugikan perusahaan, melanggar jauh dari
kewenangan, dan hanya untuk pribadi ketika persoalan ini dapat
dibuktikan dan jawabannya benar adanya demikian maka dapat
dimasukan kedalam hal yang sembrono atau tidak on the track.

Akan tetapi perlu diingat apa yang dilakukan pimpinan cabang telah
dilakukan berulang kali artinya pimpinan pusat korporasi dapat
dikatakan menyyalahi prinsip duty of care karena gagar mengingatkan
dan tidak menghentikan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan
oleh pimpinan cabang.

PH : Dari kami cukup Yang Mulia

Hakim anggota 1 : Baik, saya kembalikan kepada hakim ketua

Selanjutnya atas perintah Hakim Ketua kepada Penasihat Hukum untuk menghadirkan saksi yang
dipanggil secara sendiri agar saksi memasuki ruang persidangan. Selanjutnya Hakim Ketua meminta saksi
untuk menyerahkan salinan identitas mereka. Setelah Hakim menerima salinan identitas saksi, Hakim Ketua
kemudian menanyakan identitas saksi satu persatu.

Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum apakah kapasitas dihadirkannya para
saksi. Atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penasihat Hukum menjawab bahwa para saksi adalah:

1. MELASIH
2. PRIHATIN
3. FIDELIA ABIGAIL
Setelah disumpah selanjutnya Hakim memerintahkan Saksi Karno untuk duduk pada kursi di depan
Majelis Hakim untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu dan saksi yang lainnya menunggu di luar
persidangan. Selanjutnya Majelis Hakim memeriksa saksi pertama, yaitu saksi Melasih sebagai berikut :

Hakim ketua Saudara Prihatin, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP, saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, jika tidak maka saudara
dapat dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Baik, dapat dimengerti Yang Mulia,
Hakim ketua Mengertikah Saudara sekarang mengapa Saudara dimintai keterangan
oleh hakim? Jika mengerti, dalam perkara apa dan bersediakah dimintai
keterangan?
Saksi Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan dipersidangan ini sebagai saksi
dalam perkara penggelapan dalam jabatan,
Hakim ketua Baik, Saudara Prihatin silahkan jelaskan kronologis yang Saudara
ketahui mengeani perkara ini
Saksi Baik Yang Mulia, bahwa pada saat saya melakukan magang atau
Praktik Kerja Lapangan (PKL) saya dan teman saya yang bernama Saudari
Melasih mengambil dan menggunakan uang tanpa izin sebesar Rp.
25.0000.000,-. Saya dan Saudari Melasih mencuri pada saat melakukan tugas
untuk mengantar barang pesanan konsumen yang terjadi selama beberapa
bulan dan baru diketahui pada saat bulan Januari 2018. Kemudian, SADEWA
merasa bertanggungjawab karena selaku pimpinan perusahaan ia berusaha
untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil COD tersebut.
Hakim ketua Baik: apakah hakim anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 : Tidak ada pak
Hakim ketua Apakah
: hakim anggota 2 ada pertanyaan?
Hakim anggota 2 Tidak ada pak
:
Hakim ketua Penasihat hukum silahkan untuk pertanyaanya

Penasihat hukum Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
saksi. Seperti yang telah disampaikan oleh saudara, Apakah saudara
mengetahui bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut dengan cara
menyalahgunakan kewenangannya ?
Saksi Yang hanya saya tahu hanya bahwa uang tersebut digunakan oleh terdakwa
untuk menutup kas keuangan yang dimana sebelumnya saya dan saksi
Melasih mengambil pada saat melakukan tugas mengantar barang pesanan
konsumen selama beberapa bulan ini.
PH Baik, terima kasih atas jawabannya. Kami rasa cukup yang mulia

Hakim ketua Penuntut umum ada pertanyaan? Silahkan!

Penuntut umum Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
saksi.Apa yang saudara lakukan setelah peristiwa itu terjadi?
Saksi Saya kembali beraktifitas dan bekerja seperti hari hari biasa

Penuntut umum Terima kasih atas jawabannya, cukup yang mulia

Hakim ketua Penasihat hukum ada pertanyaan lagi?

Penasihat hukum Tidak ada yang mulia

Hakim ketua Baik saksi, terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan, silahkan
duduk dibelakang!

SAKSI PRIHATIN

Hakim ketua Saudari Melasih, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya jika tidak maka saudari dapat
dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi pratista Dapat dimengerti yang mulia

Hakim ketua Baik, tolong ceritakan kronologinya yang anda ketahui

Saksi pratista Saya merupakan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 Tahun,dan
pada saat menjalankan tugas saya bersama rekan saksi mengambil dan
menggunakan uang sebesar Rp. 25.000.000.
Hakim ketua Baik cukup, bagaimana hakim anggota 1,2 apakah ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 Saudari melasih, apakah posisi saudari mengambil uang senilai Rp.
25.000.000 tersebut atas kesepakatan / ijin saudara sadewa?
Saksi Tidak yang mulia, saya merencanakan mengambil uang tersebut hanya
dengan prihatin, rekan sesama PKL saya yang mulia. Terdakwa tidak
mengetahuinya.
Hakim anggota 1 Cukup pak
Hakim ketua Bagaimana hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan?
Hakim anggota 2 Tidak ada pak
Hakim ketua Baik karna para saksi dihadirkan oleh Penasihat hukum maka
kesempatan bertanya kami persilahkan kepada saudara penasihat hukum?
Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan .
Penasihat hukum Baik terimakasih yang mulia, mohon izin bertanya kepada saksi. Dari
keterangan saudara yang sudah disampaikan sebelumnya, apakah saudara
mengetahui bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut dengan cara
menyalahgunakan kewenangannya ?
Saksi
yang saya tahu bahwa uang tersebut untuk menutupi kas keuangan
sebelumnya yang telah saya dan rekan saksi mengambil pada saat melakukan
tugas mengantar barang pesanan konsumen selama beberapa bulan ini.
PH
Suadari melasih, uang yang anda bersama rekan anda ambil tersebut
digunakan untuk keperluan apa?
Saksi
Pada waktu itu saya dan rekan saya tidak sengaja memecahkan barang
konsumen ketika sedang mengemas, ketika saya cek barang tersebut ternyata
harganya sangat mahal, bernilai kurang lebih Rp. 25.000.000, sehingga saya
dan rekan saya sepakat untuk mengambil unag dari perusahaan secara diam-
diam, karena kalau diganti dari gaji tidak akan cukup

PH Baik, terima asih atas jawabannya. Dari saya cukup yang mulia
Hakim ketua Penuntut umum ada pertanyaan? Silahkan!
Penuntut umum Tidak Ada yang mulia.
Hakim ketua Penasihat hukum ada pertanyaan lagi?
Penasihat hukum Tidak ada yang mulia
Hakim ketua Terdakwa ada tanggapan?
Terdakwa Tidak ada yang mulia
SAKSI AHLI

Hakim ketua sebelum


: pemeriksaan dimulai, majelis akan memeriksa identitas ahli terlebih
dahulu.
Untuk itu silahkan ahli duduk
Saya baca sesuai cv ya, disini saudara fidelia akita abigael tertulis lulusan
universitas Gadjah mada dan mendapatkan surat tugas dari kampus. Saudara
ahli dengan nama fidelia akita abigael, tempat tanggal lahir di Yogyakarta 14
april 1988 alamat di jalan jendral Sudirman no 2 yogyakarta beragama
islam,seorang WNI serta sudah menikah apakah benar?
Ahli benar :yang mulia
Hakim ketua apakah
: saudara pernah menjadi ahli di persidangan?
Saksi ahli sudah: pernah 5 kali yang mulia
Hakim ketua apakah
: saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani? Dan tidak tertekan atau
dalam keadaan tertekan?
Ahli ya saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani atau tidak tertekan dan tidak
dalam keadaan tertekan yang mulia
Hakim ketua ahli disini sebagai ahli apa?
Ahli ahli pidana yang mulia
Hakim ketua sebelum memberikan keterangan, saudara harus disumpah atau berjanji
terlebih dahlu untuk itu apakah saudara bersedia untuk bersumpah?
Ahli saya bersedia yang mulia
Hakim 2 saudara ahli fidelia akita abigael silahkan maju kedepan dan ikuti kata-kata
saya “bismillahirahmanirahim Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
menerangkan dengan sebenar-benarnya dan tiada lain daripada yang
sebenarnya”
Hakim ketua Apakah hakim anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 Tidak ada yang pak
Hakim ketua Apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan
Hakim anggota 2 Tidak ada pak
Hakim ketua Baik , kepada penasehat hukum jika ada pertanyaan kepada ahli fidelia
PH Terima kasih atas kesempatannya yang mulia, mohon izin bertanya kepada
ahli.saudara ahli mohon dijelaskan unsur penggelapan yang diatur dalam
ketentuan kitab undang-undang hukum pidana
Ahli unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang pertama harus ada unsur
subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan kedua ada unsur obyektif
yaitu harus unsur barang siapa, unsur melawan hukum seolah-olah ia
merupakan pemilik yang bertentang dengan hak,unsur suatu benda yang
menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau sepenuhnya milik orang
lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan karena kejahatan dan adanya
hubungan langsung yang sfatnya nyata antara barang dengan pelaku
PH bisa saudara ahli jelaskan apa yang menjadi perbedaan penggelapan dalam
pasal 374 dengan 372 menurut KUHP?
Ahli penggelapan ada 2 macam, ada yang terkualifisir, ini yang diatur dalam pasal
374 dan penggelapan biasa pasal 372. Penggelapan secara terkualifisir ada
unsur pemberatnya, yaitu pelaku tindak pidana penggelapan menggunakan
jabatan/kewenangan yang melekat pada dirinya. sementara penggelapan biasa
itu tidak ada, tapi dilakukan karena ada mens rea, niat jahatnya itu untuk
mengambil haknya orang unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang
pertama harus ada unsur subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan
kedua ada unsur obyektif yaitu harus unsur barang siapa, unsur melawan
hukum seolah-olah ia merupakan pemilik yang bertentang dengan hak,unsur
suatu benda yang menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau
sepenuhnya milik orang lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan karena
kejahatan dan adanya hubungan langsung yang sfatnya nyata antara barang
dengan pelaku
PH Terima kasih atas jawabannya, kami rasa cukup yang mulia
Hakim ketua Selanjutnya silahkan kepada PU jika ada pertanyaan
PU Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
hali. Kepad asaudari ahli fidelia, apakah jika direktur PT A mengalihkan asset
sedangkan asset yang dipindah tangankan adalah uang dari perusahaan B
apakah dapat dikatakan ultra vires?
Ahli jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang dipindah
tangankan adalah uang dari perusaan B maka kapasitas direktur itu harus di uji
terlebih dahulu sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas ( PT ) melalui
RUPS dan setelah dilakukannya RUPS akan diketahui tingkat kesalahannya.
Dan jika hasil di lapangan ternyata benar, ultra vires, maka artinya merupakan
tanggung jawab pribadi direktur.
PU Baik, terima kasih atas jawabannya. cukup yang mulia
hakimketua Baik ahli, terimakasih atas pendapat yang saudara sampaikan, silahkan ahli
bisa meninggalkan ruang sidang dan identitasnya diambil di panitera.
Kemudian silahkan duduk dibelakang untuk mengikuti agenda selanjutnya.
Agenda siding selanjutnya adalah pemeriksaan terdakwa. Kepada terdakwa
silahkan duduk dikursi yang telah disediakan.
SAKSI TERDAKWA

Hakim Saudara
: Sadewa Bin Jatmiko sesuai dengan Pasal 174 KUHAP saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar – benarnya jika tidak 245 saudara dapat
dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Terdakwa baik, dapat
: dimengerti yang mulia
Hakim Saudara
: Sadewa Bin Jatmiko sesuai dengan Pasal 174 KUHAP saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar – benarnya jika tidak 245 saudara dapat
dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Terdakwa Mengerti
: Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini sebagai saksi
perkara penggelapan dalam jabatan
Hakim Baik,: Saudari Nabila coba jelaskan bagaimana kronologi terjadinya perkara
ini yang Saudari ketahui?
Terdakwa tanggal
: 15 April 2018 dan 19 April 2019 saya melaporkan hasil penerimaan
uang Cash On Delivery (COD). Disitu pada tanggal 15 April 2018 menerima
dari kurir-kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,- (seratus dua puluh
lima juta empat puluh empat ribu rupiah), namun memang saya hanya
menyerahkan kepada perusahaan hanya sebesar Rp 75.044.000,- (tujuh puluh
lima juta empat puluh empat ribu rupiah). Kemudian pada tanggal 19 April
2018 menerima uang dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam
puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah), namun saya
hanya menyerahkan kepada perusahaan sebesar Rp 15.444.000,- (lima belas
juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
Hakim dari saya
: cukup, bagaimanna hakim 1?
Hakim 1 nilai uang
: yang tidak disetorkan dipergunakan untuk apa?
Terdakwa saya gunakan
: untuk menutupi kas keuangan yang mulia
Hakim 1 apakah
: hanya untuk itu?
Terdakwa selain
: itu saya gunakan juga untuk operasional kantor seperti membeli makan
dan minum kurir dan membayar gaji karyawan yang mulia
Hakim ketua Apakah
: dari hakim 2 ada pertanyaan?
Hakim 2 Dari saya
: cukup pak
Hakim Ketua baik apakah
: dari PH ada yang ingin ditanyakan?
Penasihat Hukum Terima
: kasih atas kesempatannya yang mulia, mohon izin bertanya kepada
terdakwa. Baik terdakwa apakah benar anda menggunakan uang tersebut
untuk kepentingan pribadi seperti membeli laptop?
Terdakwa : tidak bu. Uang tersebut saya gunakan untuk oprasi kantor dan juga
menutup kas saja. Saya tidak menggunakan sepeserpun uang tersebut untuk
kepentingan pribadi saya.

Penasihat Hukum : apakah anda mengingat rinciannya?

Terdakwa : ingat bu. 10 juta saya gunakan untuk membeli konsumsi seperti makan
dan minum para kurir, 40 juta untuk menggaji karyawan, 25 juta untuk
menutup kekurangan kas

Penasihat Hukum : Terima kasih atas jawabannya, dari kami cukup yang mulia

Hakim ketua : bagaimana dengan PU apakah ada yang ingin ditanyakan?

Penuntut Umum : ada yang mulia. Izin bertanya kepada terdakwa. Kepada terdakwa dari
jumlah yang anda rinci tersebut masih kurang 25 juta. Apakah anda dapat
menjelaskannya untuk apa uang tersebut?

Terdakwa : meskipun saya mengambil 100 juta namun saya hanya menggunakan
75 juta pak. sisa uang 25 juta itu telah diambil oleh anak magang tanpa
sepengetahuan dan ijin dari saya pak. saya baru mengetahui setelah
memperoleh pengakuan dari mereka.

Penuntut Umum : Terima kasih atas jawabannya. Dari kami cukup yang mulia

Setelah pemeriksaan saksi oleh Penuntut Umum, Penasihat Hukum beserta pemeriksaan terhadap
Terdakwa telah selesai. Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum apakah akan
mengajukan tuntutan, atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penuntut Umum menyatakan akan mengajukan
tuntutan 7 (tujuh) hari dari sekarang. Kemudian selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat
Hukum 7 (tujuh) hari dari sekarang bisa tidak. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penasihat
Hukum menyatakan siap Majelis Hakim. Hakim Ketua menanyakan tanggal kepada Panitera Pengganti, 7
(tujuh) hari dari sekarang tanggal berapa.

Panitera Pengganti menjawab tanggal 7 Desember 2020. Hakim Ketua memberitahukan bahwa acara
sidang hari ini tidak dilanjutkan guna memberikan kesempatan kepada penuntut umum untuk mempersiapkan
tuntutannya, sehingga sidang hari ini ditutup dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 7 Desember 2020.
Untuk saudara Penutut Umum pastikan menghadirkan terdakwa di dalam persidangan minggu depan dan
Terdakwa tetap ditahan. Kemudian Hakim Ketua menutup persidangan.

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti.

Yogyakarta, 4 Maret 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

PUTRI ELSA FIBRIANI S.H. HAIKAL ALFAHREZI


S.H., M.H

Dibuat oleh:

SALSABILA FATHIMAH AZZAHRA (18410551)


BERITA ACARA PERSIDANGAN KE – VI

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan Negeri
Yogyakarta Jalan Kapas Nomor 10, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55166 pada hari :
Senin, Tanggal 11 Maret, Pukul 10.00 WIB
Agenda Persidangan :
“PEMBACAAN SURAT TUNTUTAN”
Dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Penahanan : Dilakukan penahanan
SUSUNAN PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H. : Hakim Ketua;
Torando El Edwin,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana,S.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio,S.H.,M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto,S.H.,M.H. : Jaksa/Penuntut Umum
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum,
selanjutnya Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke da;am ruang
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu : Alfi Aulia
Rahma,S.H.,M.H. dan Salsabila Azna K,S.H.,M.H.
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti
persidangan dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan
sehat jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa
ditahan dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa
ditahan.

Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum apakah sudah siap dengan tuntutannya.
Atas pertanyaan dari Hakim Ketua kemudian Penuntut Umum menanyakan siap. Kemudian Majelis Hakim
mempersilahkan Penuntut Umum dan membacakan tuntutannya dengan nomor register : PDM-
30/YYK/2/2019.

MENUNTUT

Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :

5. Menyatakan Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah
melakukan tindak pidana “Penggelapan dalam Jabatan” sebagaimana diatur dan diancam Pidana
dalam Pasal 374 KUHP, sebagaimana dalam dakwaan Primair sesuai dengan Surat Dakwaan yan
disusun secara Subsidaritas;
6. Menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO dengan pidana penjara 2 (dua)
tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
7. Menyatakan barang bukti berupa:
− 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO;

Dirampas untuk Negara.

− 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;
− 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN
nomor rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA (Istri Terdakwa)
Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;

Dikembalikan kepada keluarga Terdakwa.

− 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening 582325
a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.

Dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

8. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah).

Demikian surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Selasa tanggal 11
Maret 2019.
Setelah Penuntut Umum selesai menyampaikan tuntutannya, kemudian Hakim Ketua
menyampaikan kepada Terdakwa maupun Penasihat Hukum bahwa selanjutnya agendanya adalah Pembelaan.
Terdakwa maupun Penasihat Hukum berhak mengajukan Nota Pembelaan. Termasuk Terdakwa dapat
mengajukan pembelaan secara pribadu meskipun ada pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum.
Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan Pledooi (Nota
Pembelaan). Atas pertanyaan Hakim Ketua kemudian Penasihat Hukum menyatakan akan mengajukan
Pledooi 7 (tujuh) haru dari sekarang.

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Panitera 7 (tujuh) hari dari sekarang tanggal
berapa, panitera menjawab tanggal 18 Maret 2019. Hakim Ketua memberitahukan bahwa acara sidang hari
ini tidak dilanjutkan guna memberikan kesempatan kepada Penasihat Hukum terdakwa untuk pledooinya,
sehingga sidang hari ini ditutup dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 18 Maret 2019. Untuk saudara
Penuntut Umum pastikan menghadirkan Terdakwa di dalam persidangan minggu depan dan Terdakwa tetap
ditahan. Demikian sidang ditunda minggu depan, kemudian Hakim Ketua menutup persidangan.

Demikian berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan
Panitera Pengganti.

Yogyakarta, 11 Maret 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

Putri Elsa, S.H. Haikal Alfahrezi, S.H., M.H.

Dibuat Oleh :

- Hanny Ihza Nurfitriani (18410234)


- Nabila Alif Radika S (18410589)
BERITA ACARA PERSIDANGAN KE-VII

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Bantul yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung
Pengadilan Negeri Yogyakarta Jalan Kapas Nomor 10, Semaki, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55166 pada hari :
Senin, Tanggal 18 Maret 2019 , Pukul 10.00 WIB
Agenda Persidangan:
“PEMBACAAN PLEDOI PENASIHAT HUKUM TERDAKWA”
Dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki – laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Penahanan : Dilakukan penahanan
SUSUNAN PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H. : Hakim Ketua;
Torando El Edwin,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana,S.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio,S.H.,M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto,S.H.,M.H. : Jaksa/Penuntut Umum.
Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum, selanjutnya
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu:
Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah terdakwa ditahan
dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, terdakwa menerangkan bahwa terdakwa ditahan.
Selanjutnya Hakim Ketua menyatakan bahwa sidang hari ini beragendakan pembacaan nota
pembelaan dari penasihat hukum terdakwa. Kemudian Hakim Ketua menanyakan apakah penasihat hukum
sudah siap untuk membacakannya kemudian penasihat hukum menjawab siap. Kemudian Majelis Hakim
mempersilahkan kepada penasihat hukumnya untuk membacakan Nota Pembelaan terdakwa, sebagai berikut:

NOTAPEMBELA
A N (PLEDOI)
Dalam Perkara Pidana
Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Pada Pengadilan Negeri Yogyakarta

E. PERMOHONAN DAN PENUTUP


Dari sedemikian banyak fakta persidangan yang telah kami susun, urai, dan paparkan dalam nota pembelaan
ini, maka kami Tim Penasehat Hukum dari terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, berkesimpulan:
1. Bahwa dari peristiwa pidana yang tercatat dalam Surat Dakwaan, bila dihadapkan dengan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan, maka terdapat sedemikian banyak hal yang saling bertentangan, sehingga
kesimpulan Penuntut Umum yang menyatakan terdapat kesesuaian antara keterangan-keterangan saksi dan
alat bukti merupakan kesimpulan yang subjektif.
2. Bahwa dari kutipan dakwaan Penuntut Umum terdapat beberapa peristiwa yang diabaikan atau
disamar-samarkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lainnya berdasar keterangan saksi-saksi, karena
tanpa diterangkan secara jelas dan terdapat ketidaksesuaian dari keterangan yang disampaikan oleh saksi,
maka niscaya apa yang akan dibuktikan dalam persidangan bukanlah didasarkan kepada kebenaran yang
hakiki tetapi menjadi hal yang bersifat imajinatif dan spekulatif sehingga dirasa sebagai suatu hal yang sangat
dipaksakan demi membuktikan suatu dakwaan.
3. Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan yang didakwakan oleh saudara Penuntut Umum
telah menimbulkan kerugian kepada orang lain, namun perbuatan tersebut bukanlah merupakan suatu
perbuatan yang didahului dengan niat yang tidak baik.
Bahwa terdakwa adalah manusia dengan kepribadian atau tingkah laku yang baik, tidak pernah memiliki
perselisihan dengan pihak manapun, terdakwa tidak pernah memiliki catatan kriminal pada kepolisian serta
tidak pernah menjadi narapidana.
4. Bahwa berdasarkan atas kesimpulan fakta tersebut diatas kami sebagai Penasihat Hukum dari
Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, memberanikan diri dengan segala kerendahan hati memohon kepada
Majelis Hakim yang Terhormat agar dapat mempertimbangkan dan memberikan putusan dalam persidangan
yang mulia ini, sebagai berikut:
PRIMAIR

1) Menyatakan Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, TIDAK TERBUKTI secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam dakwaan Pasal 340 atau 338 KUHP
2) Membebaskan terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, dari segala dakwaan atau setidak – tidaknya
melepaskan dari semua tuntutan hukum (Onstslaag Van Alle Rechtsvervolging)
3) Memulihkan hak terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, dalam kemampuan, kedudukan, dan
harkat serta martabatnya.
4) Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar segera membebaskan Terdakwa
5) Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;
SUBSIDAIR

Dan apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain kami mohon putusan
yang seadil- adilnya (Ex Aquo Et Bono).

Setelah Penasihat Hukum selesai menyampaikan Pledoinya. Kemudian Hakim Ketua


menanyakan kepada Penuntut Umum, apakah akan mengajukan Replik atas Pledoi yang
diajukan oleh Penasehat Hukum. Dan di jawab Penuntut Umum akan mengajukan Replik
tetapi meminta penundaan waktu selama 7 hari untuk menyampaikannya, Hakim Ketua
menanyakan kepada Panitera 7 (tujuh) hari dari sekarang tanggal berapa, Panitera menjawab
tanggal 25 Maret 2019.

Hakim Ketua memberitahukan bahwa persidangan dengan ini sidang perkara pidana
atas terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, ditunda 7 (tujuh) hari dan akan dilanjutkan kembali
pada minggu depan tanggal 25 Maret 2019 dengan agenda pembacaan replik dari penuntut
umum dan pembacaan duplik dari penasehat hukum. Hakim Ketua mengatakan saudara
Penuntut Umum untuk memastikan menghadirkan terdakwa di dalam persidangan minggu
depan dan Terdakwa tetap ditahan. Kemudian Hakim Ketua menutup persidangan.

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua
dan Panitera Pengganti

Yogyakarta, 14 Maret 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

159
Putri Elsa, S.H. Haikal Alfahrezi, S.H., M.H.

Dibuat oleh:

● Muhammad Rangga Fadillah / 18410101


● Shifa Nastiti Kinantari / 18410078

160
BERITA ACARA PERSIDANGAN KE – VIII

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas No.10, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, pada hari:
Senin, Tanggal 25 Maret, Pukul 10.00 WIB
Agenda Persidangan :
“PEMBACAAN REPLIK PLEDOI DAN DUPLIK PLEDOI”
Dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Penahanan : Dilakukan penahanan
SUSUNAN PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H. : Hakim Ketua;
Torando El Edwin,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana,S.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio,S.H.,M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto,S.H.,M.H. : Jaksa/Penuntut Umum

Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum,selanjutnya
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang

161
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu : Alfi Aulia
Rahma,S.H.,M.H. dan Salsabila Azna K,S.H.,M.H

Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa ditahan
dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa ditahan.

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum apakah Penuntut Umum sudah siap
untuk menyampaikan repliknya, kemudian Penunut Umum menjawab sudah siap. Kemudian Majelis Hakim
mempersilahkan Penuntut Umum untuk membacakan repliknya, sebagai berikut:

KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

REPLIK

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Majelis Hakim Yang Mulia, Penasihat Hukum yang saya hormati,Pertama tama marilah kita
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-Nya kita dapat hadir
dalam proses persidangan ini.Kami mengucapkan terimakasih kepada Majelis Hakim yang mulia atas
kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan replik ini. Harapan kami, agar Majelis Hakim
dapat menyatakan bahwa Terdakwa melakukan Tindakan tersebut atas kesadaran diri sendiri sehingga hal
tersebut tentu sudah merampas hak bagi diri Terdakwa sehingga Penasihat Hukum harus memperjelas hal ini
agar terlindungi hak kemanusiaan yang dimiliki Terdakwa, Menerima dan mengabulkan permohonan
Penasihat Hukum untuk seluruhnya, Menolak dalil-dalil Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya atau
setidaktidaknya, dalil- dalil Jaksa Penuntut Umum haruslah dikesampingkan Bahwa, dalil Penasihat Hukum
dan Terdakwa sebagaimana pada Nota Pembelaan atau Pledooi adalah benar dan kami masih berpegang teguh
pada permohonan kami bahwa Majelis Hakim yang kami muliakan berkenan menjatuhkan putusan kepada
Terdakwa dengan putusan seringan-ringannya dan Membebankan seluruh biaya perkara kepada Negara.

Setelah Penuntut Umum selesai menyampaikan Repliknya. Kemudian Hakim Ketua menanyakan
kepada Penasihat Hukum, apakah akan mengajukan Duplik atas Replik yang diajukan oleh Penuntut Umum.
Dan di jawab Penasihat Hukum akan mengajukan Duplik tetapi meminta penundaan waktu selama 2 (dua)
jam, Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Penuntut Umum apakah bisa disepakati permintaan dari
Penasihat Hukum kemudian Penuntut Umum menyepakati. Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada
Panitera 2 (dua) jam dari sekarang pukul berapa, Panitera menjawab pukul 13.00, kemudian untuk
penyampaian duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa Hakim Ketua menskors sidang.
162
Kemudian Hakim Ketua mencabut Skors dan melanjutkan siding dengan agenda pembacaan duplik
dari Penasihat Hukum Terdakwa. Majelis Hakim mempersilahkan Penasihat Hukum untuk menyatakan
Dupliknya dan meminta Panitera untuk mencatatnya,

DUPLIK

Terhadap Replik Jaksa Penuntut Umum Tertanggal

DALAM PERKARA PIDANA DENGAN NOMOR REGISTER

Atas Nama Terdakwa : sadewa bin jatmiko

Oleh Tim Pembela :

Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H.

Salsabila Azna K,S.H.,M.H

Majelis Hakim Yang kami Muliakan ;

Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat;

Serta Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Bahwa kami menyatakan bahwa Terdakwa melakukan Tindakan tersebut atas kesadaran diri sendiri
sehingga hal tersebut tentu sudah merampas hak bagi diri Terdakwa sehingga Penasihat Hukum harus
memperjelas hal ini agar terlindungi hak kemanusiaan yang dimiliki Terdakwa,Menerima dan mengabulkan
permohonan Penasihat Hukum untuk seluruhnya, Menolak dalil-dalil Jaksa Penuntut Umum untuk
seluruhnya atau setidaktidaknya, dalil- dalil Jaksa Penuntut Umum haruslah dikesampingkan, Bahwa, dalil
Penasihat Hukum dan Terdakwa sebagaimana pada Nota Pembelaan atau Pledooi adalah benar dan kami
masih berpegang teguh pada permohonan kami bahwa Majelis Hakim yang kami muliakan berkenan
menjatuhkan putusan kepada Terdakwa dengan putusan seringan-ringannya, dan Membebankan seluruh
biaya perkara kepada Negara.
Demikian jawaban kami terhadap Replik jaksa penuntut umum.

Atas disampaikannya Duplik oleh Penasihat Hukum maka majelis hakim akan mengambil keputusan
dan berdasarkan musyawarah, Majelis Hakim membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari untuk mempersiapkannya
dan menanyakan kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum. Setelah penuntut umum dan penasihat

163
hukum mensepakati maka Hakim Ketua menanyakan kepada Panitera 7 (tujuh) hari dari sekarang tanggal
berapa, Panitera menjawab tanggal 1 April 2019.

Hakim Ketua memberitahukan bahwa persidangan dengan ini sidang perkara pidana atas terdakwa
sadewa bin jatmiko ditunda 7 (tujuh) hari dan akan dilanjutkan kembali pada senin depan tanggal 1 April 2019
dengan acara Putusan. Untuk saudara Penutut Umum pastikan menghadirkan terdakwa di dalam persidangan
minggu depan dan Terdakwa tetap ditahan. Demikian sidang ditunda minggu depan, kemudian Hakim Ketua
menutup persidangan.

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti

Yogyakarta, 25 maret 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

Putri Elsa Febriana,S.H Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H.

164
BERITA ACARA PERSIDANGAN KE – VIII

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas No.10, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, pada hari:
Senin, Tanggal 25 Maret, Pukul 10.00 WIB
Agenda Persidangan :
“PEMBACAAN REPLIK PLEDOI DAN DUPLIK PLEDOI”
Dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Penahanan : Dilakukan penahanan


SUSUNAN PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H. : Hakim Ketua;
Torando El Edwin,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana,S.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio,S.H.,M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto,S.H.,M.H. : Jaksa/Penuntut Umum

Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk umum,selanjutnya
Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke dalam ruang
persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam ruang
165
persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu : Alfi Aulia
Rahma,S.H.,M.H. dan Salsabila Azna K,S.H.,M.H

Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa ditahan
dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa ditahan.

Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penasihat Hukum apakah Penuntut Umum sudah siap
untuk menyampaikan repliknya, kemudian Penunut Umum menjawab sudah siap. Kemudian Majelis Hakim
mempersilahkan Penuntut Umum untuk membacakan repliknya, sebagai berikut:

KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

REPLIK

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Majelis Hakim Yang Mulia, Penasihat Hukum yang saya hormati,Pertama tama marilah kita
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-Nya kita dapat hadir
dalam proses persidangan ini.Kami mengucapkan terimakasih kepada Majelis Hakim yang mulia atas
kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan replik ini. Harapan kami, agar Majelis Hakim
dapat menyatakan bahwa Terdakwa melakukan Tindakan tersebut atas kesadaran diri sendiri sehingga hal
tersebut tentu sudah merampas hak bagi diri Terdakwa sehingga Penasihat Hukum harus memperjelas hal ini
agar terlindungi hak kemanusiaan yang dimiliki Terdakwa, Menerima dan mengabulkan permohonan
Penasihat Hukum untuk seluruhnya, Menolak dalil-dalil Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya atau
setidaktidaknya, dalil- dalil Jaksa Penuntut Umum haruslah dikesampingkan Bahwa, dalil Penasihat Hukum
dan Terdakwa sebagaimana pada Nota Pembelaan atau Pledooi adalah benar dan kami masih berpegang teguh
pada permohonan kami bahwa Majelis Hakim yang kami muliakan berkenan menjatuhkan putusan kepada
Terdakwa dengan putusan seringan-ringannya dan Membebankan seluruh biaya perkara kepada Negara.

Setelah Penuntut Umum selesai menyampaikan Repliknya. Kemudian Hakim Ketua menanyakan
kepada Penasihat Hukum, apakah akan mengajukan Duplik atas Replik yang diajukan oleh Penuntut Umum.
Dan di jawab Penasihat Hukum akan mengajukan Duplik tetapi meminta penundaan waktu selama 2 (dua)
jam, Kemudian Hakim Ketua bertanya kepada Penuntut Umum apakah bisa disepakati permintaan dari
Penasihat Hukum kemudian Penuntut Umum menyepakati. Kemudian Hakim Ketua menanyakan kepada
Panitera 2 (dua) jam dari sekarang pukul berapa, Panitera menjawab pukul 13.00, kemudian untuk
penyampaian duplik dari Penasihat Hukum Terdakwa Hakim Ketua menskors sidang.
166
Kemudian Hakim Ketua mencabut Skors dan melanjutkan siding dengan agenda pembacaan duplik
dari Penasihat Hukum Terdakwa. Majelis Hakim mempersilahkan Penasihat Hukum untuk menyatakan
Dupliknya dan meminta Panitera untuk mencatatnya,

DUPLIK

Terhadap Replik Jaksa Penuntut Umum Tertanggal

DALAM PERKARA PIDANA DENGAN NOMOR REGISTER

Atas Nama Terdakwa : sadewa bin jatmiko

Oleh Tim Pembela :

Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H.

Salsabila Azna K,S.H.,M.H

Majelis Hakim Yang kami Muliakan ;

Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat;

Serta Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Bahwa kami menyatakan bahwa Terdakwa melakukan Tindakan tersebut atas kesadaran diri sendiri
sehingga hal tersebut tentu sudah merampas hak bagi diri Terdakwa sehingga Penasihat Hukum harus
memperjelas hal ini agar terlindungi hak kemanusiaan yang dimiliki Terdakwa,Menerima dan mengabulkan
permohonan Penasihat Hukum untuk seluruhnya, Menolak dalil-dalil Jaksa Penuntut Umum untuk
seluruhnya atau setidaktidaknya, dalil- dalil Jaksa Penuntut Umum haruslah dikesampingkan, Bahwa, dalil
Penasihat Hukum dan Terdakwa sebagaimana pada Nota Pembelaan atau Pledooi adalah benar dan kami
masih berpegang teguh pada permohonan kami bahwa Majelis Hakim yang kami muliakan berkenan
menjatuhkan putusan kepada Terdakwa dengan putusan seringan-ringannya, dan Membebankan seluruh
biaya perkara kepada Negara.
Demikian jawaban kami terhadap Replik jaksa penuntut umum.

Atas disampaikannya Duplik oleh Penasihat Hukum maka majelis hakim akan mengambil keputusan
dan berdasarkan musyawarah, Majelis Hakim membutuhkan waktu 7 (tujuh) hari untuk mempersiapkannya
dan menanyakan kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum. Setelah penuntut umum dan penasihat

167
hukum mensepakati maka Hakim Ketua menanyakan kepada Panitera 7 (tujuh) hari dari sekarang tanggal
berapa, Panitera menjawab tanggal 1 April 2019.

Hakim Ketua memberitahukan bahwa persidangan dengan ini sidang perkara pidana atas terdakwa
sadewa bin jatmiko ditunda 7 (tujuh) hari dan akan dilanjutkan kembali pada senin depan tanggal 1 April 2019
dengan acara Putusan. Untuk saudara Penutut Umum pastikan menghadirkan terdakwa di dalam persidangan
minggu depan dan Terdakwa tetap ditahan. Demikian sidang ditunda minggu depan, kemudian Hakim Ketua
menutup persidangan.

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti

Yogyakarta, 25 maret 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

Putri Elsa Febriana,S.H Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H.

168
BERITA ACARA PERSIDANGAN KE – IX

Nomor Reg. Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Persidangan terbuka untuk umum dari Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama yang diselenggarakan di Gedung Pengadilan
Negeri Yogyakarta Jalan Kapas No.10, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta, pada hari:

Senin, 1 April 2019, Pukul 10.00 WIB


Agenda Persidangan :
“PUTUSAN AKHIR”
Dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO
Tempat Lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK
Penahanan : Dilakukan penahanan
SUSUSNAN PERSIDANGAN
Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H. : Hakim Ketua;
Torando El Edwin,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Astri Ivosahara,S.H.,M.H. : Hakim Anggota;
Alfi Aulia Rahma,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Salsabila Azna K,S.H.,M.H. : Penasihat Hukum;
Putri Elsa Febriana,S.H. : Panitera Pengganti;
M. Farel Rizki Derio,S.H.,M.Hum : Jaksa/Penuntut Umum;
Hesdried Benedickta Ismanto,S.H.,M.H. : Jaksa/Penuntut Umum

Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang dibuka dan tertutup untuk
umum,selanjutnya Hakim Ketua memerintahkan kepada Penuntut Umum agar Terdakwa dihadapkan ke
dalam ruang persidangan. Atas perintah tersebut, Penuntut Umum memanggil Terdakwa masuk ke dalam
169
ruang persidangan dalam keadaan bebas dan dengan didampingi dengan Penasihat Hukumnya, yaitu : Alfi
Aulia Rahma,S.H.,M.H. dan Salsabila Azna K ,S.H.,M.H.

Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani dan bisa mengikuti persidangan. Hakim Ketua menanyakan apakah Terdakwa ditahan
dalam perkara ini. Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa ditahan.

Selanjutnya Majelis Hakim membacakan Putusan terhadap diri Terdakwa dengan Amar Putusan
sebagai berikut:

1) Menyatakan Terdakwa Sadewa Bin Jatmiko, TIDAK TERBUKTI secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
dakwaan Primair Pasal 372 subsidair Pasal 374 KUHP
2) Membebaskan terdakwa Sadewa Bin Jatmiko dari segala dakwaan atau setidak – tidaknya
melepaskan dari semua tuntutan hukum (Onstslaag Van Alle Rechtsvervolging)
3) Memulihkan hak terdakwa Sadewa Bin Jatmiko dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta
martabatnya.
4) Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar segera membebaskan Terdakwa
5) Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara;

Selanjutnya setelah selesai membacakan Putusan, Hakim Ketua menjelaskan terhadap Putusan
tersebut, baik Penuntut Umum maupun Terdakwa dan Penasihat Hukumnya mempunyai hak untuk menerima
Putusan, menyatakan Banding atau pikir-pikir terlebih dahulu. Terhadap hal tersebut selanjutnya Hakim Ketua
menanyakan kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa berkonsultasi dengan Penasihat Hukum nya, setelah
melakukan konsultasi dengan Penasihat Hukum nya Terdakwa menyampaikan pikir-pikir terlebih dahulu.
Selanjutnya Hakim Ketua menanyakan kepada Penuntut Umum, kemudian Penuntut Umum menyatakan
pikir-pikir terlebih dahulu.

Kemudian Hakim Ketua menyampaikan kepada Penuntut Umum maupun Terdakwa dan Penasihat
hukum nya jangka waktunya 7 hari setelah Putusan dibacakan, dan apabila akan mengajukan Banding dapat
diajukan kepada Pengadilan Tinggi Negeri Yogyakarta melalui Panitera Pengadilan Negeri Yogyakarta.
Selanjutnya Hakim Ketua menyatakan Sidang Perkara Pidana dengan Nomor Register: 303/Pid.B/2019/PN
Yyk atas nama Terdakwa SADEWA bin JATMIKO dinyatakan selesai dan ditutup.

Demikianlah berita acara persidangan ini dibuat dan ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera
Pengganti.

170
Yogyakarta, 1 April 2019

PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA

Putri Elsa Febriana,S.H Haikal Alfahrezi,S.H.,M.H.

171
IDENTITAS SAKSI
DAN AHLI

172
KTP TERDAKWA SADEWA

173
KTP SAKSI HANNY

174
KTP SAKSI PRIHATIN

175
KTP SAKSI MELANSIH

176
KTP SAKSI NABILA

177
KTP AHLI ARRIVAL

KTP AHLI ABIGAEL

178
\ FAKULTAS
Se
kretariat
HUKUM
: Jalan Taman Siswa, 158 Yogyakarta
55151 : 021337532534 email: UIIYogyakarta@gmail.com
Contact Person

No:14/B/SEK-Prodi/FHUII/2019
Lamp :-
Hal : Surat Tugas Kepada Yang Kami Hormati:

Dr. Arrival Nur Ilahi, S.H., L.LM.

Di-
YOGYAKARTA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Unruk menindak lanjuti permintaan menjadi ahli, Maka Fakultas Hukum Universitas Islam

Indonesia menugaskan kepada:

Nama : Dr. Arrival Nur Ilahi, S.H., L.LM.

Jabatan : Dosen

Untuk melaksanakan tugas sebagai Ahli “Hukum perusahaan dan pertanggung

jawaban dalam perusahaan”, yang akan dilaksanakan pada :

Hari Tanggal :Senin, 04 Maret 2019

Tempat : PN Yogyakarta

Demikian surat tugas ini dibuat, agar dilaksanakan sebagaimana mestisnya, serta

menyerahkan laporan hasil kegiatan dimaksud selambat lambatnya 1 (satu) minggu

setelah kegiatan selesai.

179
Yogyakarta, ---------
Dekan,

Dr. Abdul Jamil, S.H., M.Hum


NIP 29297373

180
SURAT TUGAS

Nomor : 121/UN1.2.33 / ST / 2019

Dekan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, dengan ini menugaskan kepada:

Nama : Fidelia Akita Abigael

NIP : 201120198568

Pangkat/Golongan : IV A

Jabatan fungsional : Dosen Fakultas Hukum

Unit Kerja : Fakultas Hukum

Acara : Memberikan keterangan ahli sebagai Saksi Ahli Pidana dalam Perkara Nomor
303/Pid.B/2019/PN.Yyk

Tempat : Pengadilan Negri

Demikian Surat Tugas ini dibuat, agar dilaksanakan sebagaimana mestinya, serta menyampaikan
laporan hasil Kegiatan dimaksud setelah selesai melaksanakan tugas

DEKAN

Prof. Dr. Sigit Riyanto

NIP : 196711191993032002

181
182
CURRICULUM VITAE

Nama Fidelia Akita Abigael, S.H., M.H


Tempat tanggal lahir Yogyakarta, 14 april 1988
alamat lengkap jalan jendral Sudirman no 2, yogyakarta
alamat email fidelawfirm@gmail.com
Riwayat Pendidikan • 2006 – sma negri 8 yogyakarta
• 2007-2010 – Pendidikan sarjana di universitas
Gadjah mada
• 2012-2014 – Pendidikan magister hukum di
universitas Gadjah mada
Spesialisasi Hukum Pidana (termasuk Acara Pidana) dan spesialisasi bidang
kompetensi hukum pidana
Mata kuliah yang • Hukum pidana
diampu • Hukum pidana khusus
• Kriminologi
• Pancasila
• Hukum acara pidana
Karya ilmiah 5 • Asas-asas hukum pidana (edisi III )
tahun terakhir • Tinjauan hukum marital rape dalam undang-
undang kekerasan dalam rumah tangga
• Pertanggung jawaban hukum terhadap globalisasi
• Mengupas tuntas hukum pidana
lain-lain Menjadi saksi ahli untuk beberapa perkara :
a. Kasus tindak pidana pembunuhan korban pemerkosaan
ke pelaku
b. Kasus pembunuhan keluarga di pulomas
c. Kasus dugaan tindak pidana perbankan
d. Kasus tuduhan penghinaan
e. Kasus tindak pidana penggunakan narkoba

183
BARANG BUKTI

184
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN TINGGI YOGYAKARTA
KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA
Jl. Sukonandi No. 6 Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp. (0274) 512521

DAFTAR BARANG BUKTI JAKSA PENUNTUT UMUM


JENIS PEMILIKAN DISITA
No. BARANG DIAKUI KET
BUKTI OLEH TANGGAL DARI OLEH
Barang bukti
1 (satu) Unit
dimiliki dan
Laptop Sdr.
Penyidik digunakan oleh
Merk Sdr. SADEWA SADEWA
1. APEL bin JATMIKO
10-11-2018
bin
Polresta SADEWA bin
Yogyakarta JATMIKO
McBuk Aer JATMIKO
melalui hasil
warna emas
perbuatannya.
1 (satu) Unit Barang bukti
Laptop milik Sdr.
Sdr. RIAN Penyidik
Merk Sdr. RIAN bin RIAN (Anak
2. SUSA SADEWA
10-11-2018 bin Polresta
dari SADEWA
SADEWA Yogyakarta
Tipe X411X bin
warna hitam JATMIKO).
1 (satu) Unit
Sepeda Barang bukti
Motor Merk milik dan atas
Sdri. NIKI
Honda Sdri. NIKI Penyidik nama Sdri.
AULIA
3. Supra X AULIA binti 10-11-2018
binti
Polresta NIKI AULIA
Tahun 2010 RUSLAN Yogyakarta (Istri dari
RUSLAN
Nomor SADEWA bin
Polisi AD JATMIKO).
1718 AN
Barang bukti
Rekening
menunjukkan
Koran No.
Sdri. kegiatan
Rekening
Sdri. NABILA NABILA Penyidik transaksi dari
582325 a.n
4. PT. Kirim
ALIF, S.Ak., 10-11-2018 ALIF, Polresta Sdr. SADEWA
M.Ak. S.Ak., Yogyakarta bin JATMIKO
Mabur
M.Ak. selama
Banter
melakukan
Yogyakarta
perbuatannya.

1. Satu unit Laptop merk APEL McBuk Aer warna emas

185
2. Satu unit Laptop merk SUSA tipe X411X warna hitam

3. Satu unit Sepeda Motor merk Honda tipe Supra X tahun 2010 Nomor Polisi AD 1710 AN

186
4. Rekening Koran No. Rekening 582325 a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta

Yogyakarta, 25 Januari 2019


Jaksa Penuntut Umum,

Farel Derio
M. FAREL RIZKI DERIO, S.H., M.Hum.
JAKSA MUDA NIP 19996708252525

HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO, S.H., M.H.


JAKSA MUDA NIP 199807296396344

DIBUAT OLEH:
HESDRIED BENEDICKTA ISMANTO (18410528)
M. FAREL RIZKI DERIO (18410536)
NABILA ALIF RADIKA S (18410589)
187
TATA TERTIB
PERSIDANGAN

188
Tata Tertib Persidangan

Diberitahukan kepada hadirin sidang, baik di dalam ruang sidang maupun di luar agar membantu
kelancaran jalannya persidangan dengan cara menghormati tata tertib persidangan sebagai berikut:

1) Pengunjung dimohon untuk duduk rapi dan sopan


2) Dilarang membuat kegaduhan baik di dalam maupun di luar ruang sidanG
3) Dilarang merokok baik di dalam ruang sidang maupun di dalam gedung pengadilaN
4) Dilarang membawa : senjata api, benda tajam, bahan peledak, peralatan atau berbagai bahan
yang dapat membahayakan keamanan ruang siding
5) Untuk melakukan rekaman baik kamera, video recorder, tape recorder dimohon meminta izin
dahulu kepada Hakim
6) Wajib mematikan telepon genggam dalam proses persidangan
7) Pengunjung yang ingin masuk atau keluar ruang sidang agar minta izin terlebih dahulu kepada
Hakim

189
DENAH SIDANG

190
191
ALUR
PERSIDANGAN

192
PEMBUKAAN SIDANG PANITERA PENGGANTI
Mohon perhatian
Sebelum sidang dimulai / kami akan membacakan tata tertib sidang // Terutama kepada
pengunjung sidang / harap memperhatikan dengan seksama dan menghormati tata tertib persidangan
dianggap sudah dibacakan.

Selanjutnya / kami akan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:


Pertama, berdasarkan Pasal 230 KUHAP / ruangan ini telah layak untuk dijadikan ruang siding
peradilan pada agenda persidangan hari ini.
Kedua, Surat Penetapan dari Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta / mengenai Majelis Hakim yang
menunjuk / Bapak Haikal Alfahrezi S.H.,M.H sebagai Hakim Ketua Astri Ivosahara,S.H,M.H
sebagai hakim anggota satu dan Torando El Edwan, S.H., M.H sebagai Hakim anggota Dua
, Surat Penetapan dari Majelis Hakim / mengenai hari sidang Pertama yang jatuh pada hari senin /
tanggal 4 Februari 2019.

Sidang Pengadilan Negeri Yogyakarta/ yang memeriksa dan mengadili perkara pidana / dengan
nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk atas diri Terdakwa / SADEWA Bin JATMIKO/ pada tanggal
4 Februari 2019/ segera dimulai /
Majelis Hakim memasuki ruang sidang / Hadirin dimohon untuk berdiri
Hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali.
PEMBUKAAN SIDANG
Hakim ketua : Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua
Sebelum sidang dimulai, saya sebagai ketua majelis hakim akan
menyampaikan bahwa berdasarkan pasal 374 KUHP yang menyatakan
“Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang pengusaannya terhadap
barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama
lima tahun tahun atau lebih atau sulit sehingga persidangan pada hari ini
hingga putusan akhir dibacakan akan dilakukan dengan hakim majelis.

Panitera sudah siap?


Panitera : Siap
Hakim ketua : Hakim anggota 1 sudah siap?
Hakim (1) : Siap
Hakim ketua : hakim anggota 2 sudah siap?

Hakim (2) : Siap


Hakim ketua : Baik sidang kita mulai yaaa ..

193
Sidang pengadilan tindak pidana penggelapan dalam jabatan pada
pengadilan negeri yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk atas diri
terdakwa SADEWA Bin JATMIKO, pada tanggal 4 Februari 2019
dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

----------------------------KETOK PALU---------------------------------------
Penuntut Umum hadir terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam
keadaan bebas.

Saudara SADEWA Bin JATMIKO YA?


Terdakwa : Iya yang mulia
Hakim ketua : Silahkan duduk
Apa kabar saudara hari ini? Sahat yaaa?
Terdakwa : Sehat yang mulia
Hakim ketua : Dapat mengikuti persidangan?
Terdakwa : Dapat yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, sesuai pasal 155 ayat (1) KUHAP majelis hakim akan memeriksa
identitas terdakwa terlebih dahulu, harap dijawab dengan jelas yaa?

Hakim Ketua : Nama : SADEWA Bin JATMIKO


Tempat lahir : Klaten
Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Jalan Nogotirto Nomor 10, Klaten
Alamat :

Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Benar ya?
Terdakwa : Benar yang mulia
Hakim ketua : Baiklah, penasihat hukum siilahkan maju kedepan untk menyerahkan surat
kuasa khusus, berita acara sumpah dan kartu tanda pengenal advokatnya.

Penasihat Hukum surat kuasa khususnya sudah sesuai dengan SEMA no 6


tahun 1994 dan terdakwa didampingi oleh penasihat hukum Salsabila Azna
S.H,M.H dan Alfi Aulia Rahma S.H., M.H yang berkantor ‘CHAFI AND
PARTNER’, yang berkedudukan di Jl. Taman Siswa No.158, Kota
Yogyakarta, benar yaa?

194
PenasihatHukum : Benar yang mulia
Hakim Ketua Baiklah agenda sidang hari ini adalah pembacaan surat dakwaan oleh
Penuntut Umum, bagaimana penuntut umum, sudah siap?
Penuntut umum : Siap yang mulia
Hakim ketua : Namun sebelum dibacakan. Apakah saudara Terdakwa sudah menerima
Salinan surat dakwaan?
Terdakwa : Sudah yang mulia sejak tiga hari yang lalu
Hakim ketua : Apakah sudah diberikan kepada penasihat hukum saudara?
Terdakwa : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : baik, kepada Terdakwa dan PH silahkan dicermati surat dakwaannya ya.
Majelis telah menerima salinan surat dakwaan,
Hakim Ketua : baik, sebelum PU membacakan dakwaannya. Majelis Hakim akan
menyampaikan penetapan terkait penyusunan court calendar yang telah
majelis susun berdasarkan SEMA No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian
Perkara di Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 Lingkungan
Peradilan. Untuk PU dan Penasihat Hukum bisa maju untuk mengambil
salinan court calendar nya.

Hakim ketua : baik, kepada hakim anggota 2 silahkan dijelaskan court calendar yang telah
disusun
Hakim 2 : diperhatikan baik-baik ya PU, PH dan Terdakwa.
Rencana Jadwal Sidang Perkara Pidana dengan
Nomor Perkara: 303/Pid.B/2019/PN Yyk

(Pada hari… tanggal… dengan acara sidang…)


Senin, 04 Februari 2019 : Sidang Pertama (Pembacaan Dakwaan)
Senin, 11 Februari 2019 : Sidang Kedua (Pembacaan Eksepsi)
Senin, 18 Februari 2019 : Sidang Ketiga (Tanggapan Eksepsi)
Senin, 25 Februari 2019 : Sidang Keempat (Pembacaan Putusan Sela)
Senin, 04 Maret 2019 : Sidang Kelima (Pemeriksaan Saksi dan Terdakwa)
Senin, 11 Maret 2019 : Sidang Keenam (Pembacaan Tuntutan)
Senin, 18 Maret 2019 : Sidang Ketujuh (Pembacaan Pledooi)
Senin, 25 Maret 2019 : Sidang Kedelapan (Pembacaan Replik dan Duplik)
Senin, 01 April 2019 : Sidang Kesembilan (Putusan Akhir)

Hakim Ketua : baik, apakah dari Penuntut Umum, Penasihat Hukum dan Terdakwa dapat
menyepakati court calendar
yang telah majelis susun?
PU,PH dan : Dapat yang mulia
Terdakwa
Hakim Ketua : baik, kembali pada agenda pokok persidangan hari ini yaitu pembacaan surat
dakwaan, Penuntun Umum silahkan dibacakan

195
PENUNTUT UMUM BACA DAKWAAN
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : PDM-30/YYK/2/2019
IV. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

V. PENAHANAN :

3. Ditahan oleh Penyidik POLRESTABES Yogyakarta, sejak tanggal 1-1-2019 sampai


dengan tanggal 20-1-2019.
4. Ditahan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 21-1-2019
sampai dengan dilimpahkan ke PN Yogyakarta.

Dakwaan primair:
Bahwa ia Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018
atau sekitar pukul 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat
dikantor PT. Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta, beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta, telah melakukan
perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum melakukan Penggelapan Dalam
Jabatan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena
ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, yang
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : selanjutnya dianggap dibacakan.
Sebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan
yang dilakukan oleh penguasa;
Dakwaan Subsidair :
Bahwa Terdakwa SADEWA bin JATMIKO pada hari Senin tangal 15 April 2018 sekitar pukul 13.00
wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter

196
Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, atau
setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Yogyakarta, telah melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik
sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada
dalam kekuasaanya, sebagaimana diatur dalam pasal 372 KUHP
Cukup yang mulia.

Hakim ketua : Baiklah selanjutnya, Penasihat Hukum berhak untuk mengajukan nota
keberatan, bagaimana?
Penasihat hukum : Kami akan mengajukan nota keberatan yang mulia.
Hakim ketua : Pembacaan nota keberatan nya dilaksanakan minggu depan bisa ya?
Penasihat hukum : Bisa yang mulia
Hakim ketua : Bagaimana hakim 1 dan 2?
Hakim 1 dan 2 : Bisa pak
Hakim ketua : Bagaimana penuntut umum?
Penuntut umum : Sepakat yang mulia
Hakim ketua : Baik, sidang akan kita tunda dan akah dilanjutkan kembali pada hari senin
tanggal 11 februari 2019. Dan untuk PU pastikan agar terdakwatetap
ditahan!

Dengan Demikian Sidang Ditutup! (ketok palu 1 x)


PEMBACAAN NOTA KEBERATAN PENASIHAT HUKUM
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
hari senin tanggal 11 Februari 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum. (ketok palu 1 x)

Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam


keadaan bebas

Terdakwa bagaimana kabarnya hari ini?


Terdakwa : Sehat yang mulia
Hakim ketua : Dapat mengikuti persidangan ya?
Terdakwa : Dapat yang mulia
Hakim ketua : Baiklah Agenda sidang hari ini adalah pembacaan nota keberatan dari
Penasihat Hukum. Bagaimana penasihat hukum sudah siap?
Penasihat hukum : Siap yang mulia.
197
Hakim ketua : Silahkan dibacakan!
PENASIHAT HUKUM MEMBACAKAN
EKSEPSI
ATAS NAMA
TERDAKWA
SADEWA Bin
JATMIKO

Nomor Perkara : 303/Pid.B/2019/PN Yyk

Oleh Tim Pembela:


SALSABILA AZNA,
S.H.M.H
ALFI AULIA RAHMA, S.H., M.H.
Kantor Advokat Chafi and Partner Jalan Taman Siswa No. 158, Kota
Yogyakarta.

Kepada Yang Terhormat,


MAJELIS HAKIM PEMERIKSA
Nomor Perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk
Pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
di-
Yogyakarta
seperti yang diatur pada Pasal 143 ayat (2) huruf b, dakwaan tidak terang dan tidakcermat dirumuskan
unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan, bukan hanya surat dakwaan yang dapat dibatalkan, tapi
dengan sendirinya surat dakwaan yang sepertiitu batal demi hukum seperti yang ditegaskan Pasal
143 ayat (3) KUHAP. Untuk mempermudah memahami Nota Keberatan ini, kami susun dengan
sistimatika sebagai berikut :

3. Keberatan Pertama, “penangkapan tidak berdasarkan KUHAP.”

4. Keberatan Kedua, “surat dakwaan obscuur libel (dakwaan tidak jelas/ kabur).”

KEBERATAN PERTAMA :

PENANGKAPAN TIDAK BERDASARKAN KUHAP

198
MAJELIS HAKIM YANG MULIA
PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,
SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Bahwa sebagaimana yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum di dalam Surat Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa Terdakwa telah melakukan penggelapan uang yang
berasal dari Cash On Delivery (COD) yang diketahui oleh PT. Kirim Mabur Banter dan setelah itu
PT. Kirim Mabur Banter melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian di Kepolisian
Resort Yogyakarta dan beberapa hari setelah itu Pihak Kepolisian datang ke rumah Terdakwa dan
langsung membawa Terdakwa ke Polres Yogyakarta dan dilakukan Penahanan dan apa yang
dilakukan oleh Pihak Kepolisian tersebut adalah sesuatu hal yang tidak benar karena berdasarkan
Pasal 18 ayat (1) KUHAP, menyatakan “Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas
kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan
kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas tersangka dan
menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang dipersangkakan
serta tempat ia diperiksa.”

Bahwa apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian didalam Penangkapan sama sekali tidak
menunjukkan Surat Tugas dan Surat Perintah Penangkapan karena Terdakwa langsung didatangi
oleh Pihak Kepolisian dan langsung dibawa ke Polres Yogyakarta dan setelah itu Terdakwa
langsung ditahan oleh Pihak Kepolisian padahal sebagaimana yang kita ketahui secara bersama
bahwa apabila seseorang akan dijadikan Tersangka dan Terdakwa dikarenakan adanya laporan
tindak pidana hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah Pemanggilan Terlapor sebagai saksi
secara resmi terlebih dahulu dan setelah itu jika terpenuhi unsur tindak pidana dan 2 alat bukti yang
cukup maka seseorang tersebut baru dijadikan Tersangka dan dapat dilakukan penahanan namun
apa yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian justru sebaliknya karena sejak awal Terdakwa langsung
ditangkap tanpa adanya Surat Tugas dan Perintah Penangkapan dan hal tersebut merupakan bukti
bahwa Penangkapan dan Penahanan Terdakwa sejak awal adalah penahanan yang salah dan tidak
berdasarkan KUHAP dan merupakan sebuah penyelundupan hukum.

KEBERATAN KEDUA :

SURAT DAKWAAN OBSCUUR LIBEL (DAKWAAN TIDAK JELAS/KABUR)

199
MAJELIS HAKIM YANG MULIA

PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI,

SERTA PENGUNJUNG SIDANG YANG BERBAHAGIA

Dalam eksepsi kami ini, yang kami ajukan keberatan adalah menyangkut isi Surat Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum, oleh karena itu berkaitan dengan persyaratan materiil sebagaimana
diharuskan Pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP, khususnya yang mensyaratkan bahwa
dakwaan haruslah disusun secara cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang
didakwakan. Berkenaan dengan maksud ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf b dan ayat (3) KUHAP
maka perkenankan kami untuk menyampaikan Nota Keberatan dan Eksepsi, karena Jaksa
Penuntut Umum kami anggap tidak cermat, jelas dan lengkap dalam membuat surat dakwaan
karena Jaksa Penuntut Umum tidak mengurai kronologis peristiwa hukum yang sebenarnya.
Bahwa Majelis Hakim tidak menjelaskan secara rinci dimana proses terjadinya COD meskipun
diatas telah disebutkan PT. Kirim Mabur Banter.

PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Penuntut Umum yang kami hormati,

Pengunjung sidang yang berbahagia,

Sesuai dengan alasan-alasan yang dikemukakan dan telah disimpulkan di atas, kami selaku
Penasihat Hukum terdakwa selanjutnya memohon supaya Majelis Hakim Yang Terhormat, yang
memeriksa dan mengadili perkara ini mengambil keputusan:

PRIMAIR :
9. Menerima dan mengabulkan Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa untuk
seluruhnya;
10. Menyatakan bahwa penangkapan yang dilakukan tidak berdasarkan dengan KUHAP;
11. Menyatakan secara hukum bahwa dakwaan Penuntut Umum batal demi hukum atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
12. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada negara;

SUBSIDAIR :
200
Mohon kepada Majelis Hakim agar memberikan Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikianlah Eksepsi ini kami sampaikan, atas perhatian dan perkenan Majelis Hakim pemeriksa
perkara pidana ini, kami sampaikan terima kasih.

Cukup yang mulia.

Hakim ketua : Silakan berkas aslinya diserahkan ke majelis hakim dan salinanya
diserahkan ke Penuntut Umum

Baiklah atas dibacakanya nota keberatan dari penasihat hukum, Penuntut


Umum berhak mengajukan pendapat. Bagaimana?
Penuntut umum : Kami akan mengajukannya pendapat atas nota keberatan yang mulia
Hakim ketua : Baiklah dikarenakan penuntut umum akan mengajukan pendapat atas nota
keberatannya dilaksanakan minggu depan bisa ya?

Penuntut Umum : Bisa yang mulia

Hakim ketua : Bagaimana hakim 1 dan 2?


Hakim 1 dan 2 : Bisa pak
Hakim ketua : bagaimana penasihat hukum?

Penasihat hukum : Sepakat yang mulia


Hakim ketua : Baik, siding akan kita tunda dan akan dilanjutkan Kembali pada hari senin
tanggal 18 februari 2019. Dan untuk PU pastikan agar terdakwa tetap
ditahan!

Dengan Demikian Sidang Ditutup! (ketok palu 1 x)


PEMBACAAN PENDAPAT ATAS NOTA KEBERATAN OLEH PENUNTUT UMUM
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
hari senin tanggal 18 Februari 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum. (ketok palu 1 x)

Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam


keadaan bebas

Terdakwa bagaimana kabarnya hari ini?

201
Terdakwa : Sehat yang mulia
Hakim ketua : Dapat mengikuti persidangan ya?
Terdakwa : Dapat yang mulia
Hakim ketua : Baiklah Agenda sidang hari ini adalah pembacaan nota keberatan dari
Penasihat Hukum. Bagaimana penuntut umum sudah siap?
Penuntut umum : Siap yang mulia.
Hakim ketua : Silahkan dibacakan!

202
PENUNTUT UMUM MEMBACAKAN NOTA KEBERATAN
Pendapat atas nota keberatan penasihat hukum terdakwa. Bahwa pada intinya, Penasihat Hukum
Para Terdakwa telah mengajukan Keberatan yang pada pokoknya berisi:

3. Keberatan mengenai penangkapan yang tidak sah berdasarkan aturan KUHAP untuk
menangkap dan menahan terdakwa in casu SADEWA bin JATMIKO, mengingat atas
yang berwenang penyidik kepolisian Polres Yogyakarta.
4. Keberatan mengenai surat dakwaan yang kabur/tidak jelas (Obscuur Libel).

Setelah membaca, menelaah, dan mempelajari Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa, kami
penuntut umum pada pokoknya menolak seluruh dalil Penasihat Hukum dan tetap pada dakwaan
kami, selanjutnya Penuntut Umum memohan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta
untuk memberikan putusan sela sebagai berikut;
4. Menolak nota keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa yang diajukan pada tanggal
2 Februari 2019.
5. Menerima Dakwaan dan Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi tersebut,
6. Melanjutkan pemeriksaan dan mengadili perkara ini berdasarkan surat dakwaan Penuntut
Umum pada tanggal 2 Februari 2019 NO. REG. PERKARA : PDM-30/YYK/2/2019
Cukup yang mulia
Hakim ketua : Baiklah atas dibacakanya pendapat dari Penuntut Umum, Majelis Hakim
akan mengambil keputusan / namun berdasarkan musyawarah / kami
membutuhkan minggu depan yakni tanggal 25 Februari 2019.

Bagiaman penuntut umum?


Penuntut umum : Kami setuju
Hakim ketua : Bagaimana Penasihat Hukum?
Penasihat hukum : Sepakat yang mulia
Hakim ketua : Baiklah Sidang akan kita tunda dan akah dilanjutkan kembali pada tanggal
25 Februari 2019. Dan untuk PU Pastikan terdakwa tetap ditahan!

Dengan demikian sidang ditutup! (ketok palu 1)


PEMBACAAN PUTUSAN SELA

203
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
tanggal 25 Februari 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum. (ketok palu 1 x)

Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam


keadaan bebas.

saudara sehat hari ini ?

Terdakwa : Sehat yang mulia

Hakim ketua : dapat mengikuti persidangan ya?

Terdakwa : Dapat yang mulia

Hakim ketua : Baiklah Agenda sidang hari ini adalah pembacaan putusan sela oleh kami
majelis hakim. Untuk terdakwa, penuntut umum dan penasihat hukum, harap
diperhatikan dengan seksama karena kami akan membacakan pada
pokoknya saja.

204
MAJELIS HAKIM MEMBACAKAN PUTUSAN
SELA
PUTUSAN S E L A
Nomor Reg Perkara : PDM-30/YYK/3/2019

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA


ESA

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara pidana


pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan
Sela sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Setelah membaca surat-surat dalam berkas-berkas Terdakwa yang


bersangkutan dalam perkara ini;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan yang dibacakan oleh Penuntut


Umum di Persidangan hari Senin, 4 Februari 2019;

Setelah mendengar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi atas Surat


Dakwaan Penuntut Umum yang dibacakan oleh Penasihat Hukum terdakwa di
persidangan pada hari Jum’at 11 Februari 2019;

Setelah mendengar pembacaan Pendapat Penuntut Umum atas Nota


Keberatan Penasihat Hukum terdakwa yang dibacakan pada hari Jum’at 18 Februari
2019;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan


Dakwaan berbentuk Subsidaritas oleh Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam

205
Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara: PDM-30/YYK/2/2019 tertanggal
Senin, 4 Februari 2019 yang dibacakan di persidangan pada hari Senin, 4 Februari
2019 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan Nota Keberatan atau Eksepsi dari


Penasehat Hukum Terdakwa ini, Penuntut umum mengajukan pendapatnya
terkait Nota Keberatan atau eksepsi secara tertulis yang disampaikan dan
dibacakan didepan persidangan pada hari Senin 11 Februari 2019 yang pada
pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta
yang memeriksa dan mengadili untuk memutus dalam Putusan Sela dengan
amar sebagai berikut :

4. Menyatakan bahwa Keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum


Terdakwa tidak dapat diterima / ditolak untuk seluruhnya.
5. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan dengan Nomor Register Perkara:
PDM-30/YYK/2/2019 yang dibacakan di persidangan hari Senin 04
Februari 2019, adalah sah menurut hukum sehingga dapat dijadikan
dasar dalam pemeriksaan perkara atas nama Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Yogyakarta
berwenang mengadili perkara atas nama Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO
6. Menetapkan agar pemeriksaan terhadap Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO tetap dilanjutkan

Bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan keberatan-


keberatan dari Penasehat Hukum Terdakwa, majelis Hakim akan terlebih
dahulu menguji dan mempertimbangkan, apakah eksepsi Penasehat Hukum
Terdakwa tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 156
ayat (1) KUHAP

Menimbang bahwa pasal 156 ayat (1) KUHAP telah menentukan


secara limitatif mengenai materi Nota Keberatan atau eksepsi, sebagai berikut:

4. Tentang Pengadilan Tidak berwenang mengadili perkara;


5. Tentang surat dakwaan tidak dapat diterima, atau;

206
6. Tentang surat dakwaan harus dibatalkan (batal demi hukum).

Menimbang bahwa penasehat hukum Terdakwa telah mengajukan Nota


keberatan atau

eksepsi dengan perincian sebagai berikut:

3. Nota keberatan tidak adanya surat perintah penangkapan yang menjadi


dasar penangkapan terdakwa menyebabkan penangkapan terdakwa
menjadi tidak sah berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP;---------------
------------------------------------------------------------------------------------
--------
4. Surat dakwaan yang telah dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum obscuur
libel/tidak jelas karena di dalam surat dakwaan tidak disebutkan lokasi
COD tersebut dilaksanakan.

Menimbang, bahwa setelah melihat dan mempelajari perincian dari


Nota Keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut diatas, maka
Nota keberatan atau eksepsi Penasihat Hukum terdakwa tidak memenuhi
ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP. Eksepsi tentang tidak adanya perintah
penangkapan yang menjadi dasar penangkapan tidak termasuk ke dalam
eksepsi sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP;

Menimbang, bahwa dalam hal tidak adanya perintah penangkapan


yang menjadi dasar penangkapan adalah bagian dari objek pra peradilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 77 KUHAP tentang pra peradilan:
Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini tentang:

c. sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan


atau penghentian penuntutan;
d. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara
pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan.

207
Menimbang, bahwa dengan demikian seharusnya Penasihat Hukum
mengajukan pra peradilan sebelum sidang pertama dilakukan. Sehingga
dengan ini majelis hakim menyatakan eksepsi tentang tidak adanya perintah
penangkapan yang menjadi dasar penangkapan TIDAK DAPAT
DITERIMA.

Menimbang, bahwa mengutip penjelasan dalam Nota Keberatan yang


diajukan Penasihat Hukum, Penasihat Hukum menyatakan surat dakwaan
tidak memenuhi syarat materil sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2)
KUHAP

Mengingat, berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP serta


peraturan perundang-undang yang lain :
MENGADILI
5. Menolak seluruhnya Nota Keberatan atau Eksepsi yang diajukan oleh
Penasihat Hukum terdakwa SADEWA bin JATMIKO

6. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum adalah sah


menurut hukum dan dapat dijadikan dasar pemeriksaan selanjutnya.

7. Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan


persidangan perkara ini.

8. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir dijatuhkan.

Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tanggal 25 Februari 2019 oleh Majelis
Hakim yang terdiri dari Haikal Alfahrezi, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua;
Astri Ivosahara, S.H., M.H dan Torando El Edwan, S.H., M.H. yang
keduanya sebagai Hakim Anggota. Putusan Sela dibacakan pada hari itu juga
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut,
dengan dibantu oleh Putri Elsa, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Yogyakarta, dengan dihadiri oleh M. Farel Rizki Derio,
S.H.,M.Hum, Hesdried Benedicta Ismanto S.H.,M.H. sebagai Penuntut

208
Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta serta dihadiri pula oleh terdakwa
dan Penasihat Hukum.
Bagaimana penasihat hukum apakah bisa diterima?

209
Penasihat hukum : Bisa yang mulia
Hakim ketua : Agenda selanjutnya adalah pemerikisaan alat bukti oleh penuntut umum.
Bagaimana Penuntun Umum?
Penuntut umum : Baik yang mulia, kami akan mengajukan 2 orang saksi dan 1 orang ahli
yang mulia
Hakim ketua : Satu minggu cukup ya?
Penuntut umum : Cukup yang mulia.
Hakim ketua : Panitera satu minggu kedepan tanggal berapa?

Panitera : Tanggal 4 maret 2019 yang mulia

Hakim ketua : Bagaimana hakim 1 dan 2?

Hakim 1 2 : Sepakat pak

Hakim ketua : Bagaimana penasihat hukum?

Penasihat hukum : Bisa yang mulia

Hakim ketua : Baiklah, sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal
4 maret 2019. Penuntut umum pastikan terdakwa tetap ditahan yaa! Dengan
demikian, Sidang ditutup! (tok 1 x)
PEMBUKTIAN SAKSI PENUNTUT UMUM

Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
tanggal 4 maret 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum. (ketok palu 1 x)
Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam
keadaan bebas.

saudara sehat hari ini ?


Terdakwa : Saya sedikit batuk yang mulia.

Hakim ketua : Tapi tetap dapat mengikuti persidangan ya?

Terdakwa : Dapat yang mulia

210
Hakim ketua : Penuntut Umum alat bukti apa saja yang akan saudara ajukan hari ini?

Penuntut umum : Kami akan menghadirkan 2 orang saksi yang mulia.

Hakim ketua : Kepada saudara terdakwa karena ini adalah agenda sidang yang penting
maka silahkan saudara mencatat hal – hal yang sekiranya penting bagi
saudara, silahkan berpindah ke samping penasihat hukumnya!
terdakwa : Baik yang mulia

Hakim ketua : Penuntut umum, silahkan hadirkan saksi yang saudara maksud!

Penuntut umum : Baik yang mulia. Kepada petugas pengadilan, mohon hadirkan ke-2 saksi
yang kami ajukan.
Hakim ketua : penuntut umum saksi mana yang akan diperiksa terlebuh dahulu, dan apa
kapasitas?

Penuntut umum : Kami menghadirkan 2 orang saksi yaitu: Saksi Hanny Ihza Nurfitriani, saksi
Nabila Alif. Mereka semua akan memberikan keterangan terkait terjadinya
tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa Sadewa Bin Jatmiko.

Hakim ketua : Urutan saksi sudah sesuai dengan yang ada di BAP ya?

Penuntut umum : Sudah yang mulia

Hakim ketua : Baik para saksi saya periksa dulu identitasnya


Para saksi pu : Baik yang mulia
SAKSI HANNY IHZA NURFITRIANI
Hakim ketua : Untuk saksi hanny ihza nurfitriani
Nama : hanny ihza nurfitriani
Ttl : Balikpapan, 27 Juni 1990
Alamat: Jl. Gambuh nomor 34E, kelurahan condongcatur, kecamatan depok
kabupaten sleman, daerah istimewa Yogyakarta, kode pos 55283
Pekerjaan: direktur PT Kirim Mabur Banter
Benar ya?
Saksi hanny : Benar yang mulia

Hakim ketua : Saudara mengenal terdakwa?

Saksi hanny : Benar pak saya mengenalnya

Hakim ketua : Ada hubungan darah semenda hingga derajat ke 3?

Saksi hanny : Tidak yang mulia

211
Hakim ketua : Cukup ya

SAKSI NABILA ALIF

Hakim ketua : Untuk saksi Nabila Alif


Nama : Nabila Alif
Ttl : Bantul 22 oktober 1993
Alamat : jl. Jendral Sudirman no.12 kota Yogyakarta, daerah istimewa
Yogyakarta
Pekerjaan : manajer administrasi dan keuangan PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta
Agama : Islam
benar ya?
Saksi nabila : Benar yang mulia

Hakim ketua Saudara mengenal terdakwa?

Saksi Nabila Mengenal yang mulia

Hakim ketua Ada hubungan darah, Semenda hingga derajat ke 3?

Saksi aksana Tidak yang mulia

Hakim ketua Cukup ya

212
Hakim ketua : Baiklah para saksi bersedia memberikan keterangan?
Para saksi pu : Bersedia yang mulia
Hakim ketua : Bersedia untuk disumpah?
Para saksi pu : Bersedia yang mulia
Hakim ketua : Baik, karena para saksi beragama islam silahkan maju kedepan untuk
bersumpah di depan hakim anggota 1, rohaniawan tolong dibantu
Hakim anggota 1 : Baik, untuk para saksi silakan maju kedepan dan ikutin kata-kata saya “Demi
+ para saksi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Apabila saya tidak
memberikan keterangan yang sebenarnya, saya akan mendapat balasan
dari Allah”
Baik, silakan duduk kembali.
Hakim ketua : Untuk saksi yang pertama yaitu saksi hanny ihza nurfitriani silahkan duduk
ditengah!

Untuk para saksi yang lain silahkan meninggalkan ruang sidang terlebih
dahulu ya. Petugas tolong dibantu dan pastikan tidaak saling berkomunikasi!

PEMBUKTIAN SAKSI HANNY IHZA NURFITRIANI

Hakim ketua : Saksi Hanny


Saudari Hanny Ihza Nurfitriani, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP saudara
harus memberikan keterangan yang sebenar-benarnya jika tidak maka
saudari dapat dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Hanny : Baik dapat dimengerti Yang Mulia.
Hakim ketua : Mengerti kah saudari sekarang mengapa saudara dimintai keterangan oleh
hakim? Jika mengerti, dalam perkara apa dan bersediakah anda dimintai
keterangan?
Saksi Hanny : Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini sebagai saksi
kasus penggelapan dalam jabatan
Hakim Ketua : Baik, saudari Hanny berkedudukan sebagai apa di PT Kirim Mabur Banter?
Saksi Hanny : Di PT Kirim Mabur Banter saya berkedudukan sebagai Direktur utama
perusahaan, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
perusahaan pada tahun 2013 yang membahas mengenai pengangkatan
Anggota Direksi serta pembagian tugas dan tanggung jawab Anggota
Direksi yang hal tersebut berdasarkan Pasal 18 ayat 1 Anggaran Dasar PT
Kirim Mabur Banter.
Hakim ketua :
Baik, coba saksi jelaskan kronologis yang saudari ketahui mengenai kasus
ini?
Saksi Hanny : Saat itu, pada tanggal 30 April pihak perusahaan yang dilakukan oleh
manajer administrasi dan keuangan PT Kirim Mabur Banter yaitu saudari
213
Nabila dengan arahan saya untuk melakukan audit internal menemukan
adanya kekurangan pemasukan keuangan pembayaran Cash On Delivery
(COD) sebesar Rp. 100.000.000,00. Terdapat kekurangan dalam jumlah
uang pemasukan pembayaran Cash On Delivery yang seharusnya diserahkan
kepada pihak Perusahaan. Seharusnya pada tanggal 15 April jumlah uang
yang masuk ke perusahaan sebesar Rp 125.044.000,00. Kemudian yang
ditanggal 19 April seharusnya sebesar Rp 65.444.000,00.
Hakim ketua : Baik dari saya cukup. Bagaimana hakim anggota 1?
Hakim anggota 1 : Apakah saudari mengenal pelaku dalam perkara ini dan mengetahui jabatan
dari pelaku?

214
Saksi Hanny :
Mengenal Yang Mulia, pelaku dalam perkara ini berkedudukan sebagai
Pimpinan Cabang PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang mana
jabatan yang di emban oleh pelaku berdasarkan RUPS PT Kirim Mabur
Banter pada tahun 2014.

Hakim anggota 1 :
Baik, Cukup pak

Hakim Ketua :
Bagaimana hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan?

Hakim anggota 2 :
Ada pak

Hakim anggota 2 : Apakah benar jika Saudari saksi hadir di persidangan ini untuk mewakili PT
Kirim Mabur Banter?

Saksi Hanny : Iyaa benar Yang Mulia, saya dalam hal ini bertindak selaku direktur dari dan
oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama PT Kirim Mabur Banter untuk
mewakili perusahaan di dalam pengadilan. Hal tersebut berdasarkan Anggaran
Dasar PT Kirim Mabur Banter Pasal 2 ayat (2).
Hakim ketua : Baik karna para saksi dihadirkan oleh PU maka kesempatan bertanya
kami persilahkan kepada saudara penuntut umum? Silahkan!
Penuntut umum : Terima kasih yang mulia atas kesemapatannya mohon izin bertanya,.
Saudari hanny apakah saudari mengetahui digunakan untuk apa uang
sebesar Rp. 100.000.000,00 yang tidak disetorkan kepada pihak perusahaan
oleh terdakwa?
Saksi : Ya, saya mengetahui namun tidak semua jumlah uangnya , saya hanya
mengetahui sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah). Hal
tersebut berdasarkan rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta pada bulan April tahun 2018, ditemukan adanya setor tunai
sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah) ke rekening PT
Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018 dan pada
tanggal tersebut saya menemukan sejumlah transaksi keluar sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan minum
karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk
pembelian satu unit laptop merk Apel McBuk Aer warna putih di Apel Store
Yogyakarta.
Penuntut umum : Terima kasih atas jawabannya, cukup yang mulia
Hakim ketua :
PH ada pertanyaan? Silahkan!

Penasihat hukum : Terima kasih yang mulia atas kesempatannya. Ada yang mulia, mohon izin
bertanya.
Penasihat hukum : Seperti yang telah disampaikan oleh saudari, Apakah saudari pada saat
dilakukannya audit internal berada di lokasi kejadian?
Saksi : Tidak, pada saat dilakukannya audit internal saya sedang berada di Jakarta
yaitu dikantor pusat perusahaan kami, namun saya telah menugaskan
manajer administrasi dan keuangan yaitu saudari Nabila untuk
215
melakukannya dan pada saat itu juga saya melihat jalannya audit dengan
menggunakan aplikasi Whatsapp melalui video call.
Penasihat hukum : Terima kasih atas jawabannya, cukup yang mulia
Hakim ketua : Apakah terdakwa ada yang ingin di tanggapi terhadap pernyataan saksi atau
pernyataan saksi sudah benar?
Terdakwa : Saya membantah pernyataan saksi yang mulia. Saksi mengatakan bahwa
laptop Merk Apel McBuk Aer berwarna putih, pada kenyataannya laptop
yang dibeli berwarna emas yang mulia.
Hakim Ketua : Baik, bagaimana saksi atas bantahan dari terdakwa tersebut? Jangan
memberikan keterangan palsu karena saudari saksi telah disumpah.
Saksi : Maaf yang mulia, saya tidak ada maksud untuk memberikan keterangan
palsu. Benar apa yang dikatakan terdakwa yang mulia, saya salah
menyebutkan warna laptop tersebut. Yang benar adalah satu unit laptop
Merk Apel McBuk Aer warna emas yang mulia.
Hakim Ketua : Baik, bagaimana saudara terdakwa? Apakah masih ada bantahan terhadap
saudari saksi? Atau membenarkan apa yang disampaikan sausari saksi?
Terdakwa : Baik yang mulia, tidak ada bantahan lagi dari saya.
Hakim ketua : Baik saksi, terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan. Silakan
duduk di belakang.
PEMBUKTIAN SAKSI NABILA ALIF

216
Hakim Ketua : Saudari Nabila Alif, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP Saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar – benarnya jika tidak Saudari dapat
dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Nabila : Baik dapat dimengerti Yang Mulia,
Hakim Ketua : Mengertikah Saudari sekarang mengapa Saudari dimintai keterangan oleh
hakim? Jika mengerti dalam perkara apa dan bersediakah dimintai
keterangan?

Saksi Nabila : Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini dalam perkara
penggelapan dalam jabatan,

Hakim Ketua : Baik, Saudari Nabila coba jelaskan bagaimana kronologi terjadinya perkara
ini yang Saudari ketahui?
Saksi Nabila : Baik Yang Mulia. Bahwa pada tanggal 30 April 2018 saya melakukan audit
Internal keuangan PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta dan
menemukan jumlah kekurangan uang sebesar Rp100.000,00 (seratus juta
Rupiah). Kemudian saya melakukan pengecekan secara langsung terhadap
rekening koran PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta. Pada saat itu saya
menemukan sejumlah transaksi uang hasil cash on delivery (COD) yang masuk
pada tanggal 15 April 2018 ke perusahaan hanya sebesar Rp75.044.000,- (tujuh
puluh lima juta empat puluh ribu Rupiah) dari yang seharusnya masuk sebesar
Rp125.044.000,- (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat ribu Rupiah)
sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
masih berada di tangan Terdakwa. Kemudian saya menemukan sejumlah
transaksi uang hasil cash on delivery (COD) yang masuk pada tanggal 19 April
2018 ke perusahaan hanya sebesar Rp15.444.000,- (lima belas juta empat ratus
empat puluh empat ribu Rupiah) dari yang seharusnya masuk sebesar
Rp65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
Rupiah) sehinga nominal lainnya sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
Rupiah) masih berada di tangan Terdakwa. Dengan demikian total uang cash
on delivery (COD) perusahaan tanggal 15 dan 19 April 2018 yang berada di
tangan Terdakwa sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah).

Hakim Ketua : Baik cukup, bagaimana hakim anggota 1,2 apakah ada yang ditanyakan?

Hakim Anggota 1 : Ada pak. Baik, Saudari Nabila, di PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta, Saudari berkedudukan sebagai apa? Dan dalam perkara ini
Saudari bertindak berdasarkan apa?
Saksi Nabila : Saya berkedudukan sebagai Manajer Administrasi dan Keuangan PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta. Dalam perkara ini saya bertindak
melakukan audit internal untuk mewakili direktur PT Kirim Mabur Banter
Cabang Yogyakarta sebagaimana hal tersebut berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 05 Januari 2019.
Hakim Ketua : Baik cukup, bagaimana hakim anggota 2, apakah ada yang ditanyakan?
Hakim anggota 2 : Tidak ada pak.
Hakim ketua : Silahkan penuntut umum apa ada pertanyaan?

217
Penuntut umum : Ada yang mulia. Terima kasih atas kesempatannya, mohon izin bertanya.
Saudari Nabila apakah Saudari mengetahui rincian uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) digunakan untuk kepentingan apa
saja?
Saksi nabila : Ya, saya mengetahui namun hanya sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh
lima juta Rupiah). Sebagaimana berdasarkan rekening koran PT Kirim
Mabur Banter Cabang Yogyakarta bulan April tahun 2018, saya menemukan
adanya setor tunai sebesar Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta Rupiah) ke
rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta tanggal 20 April 2018
dan pada tanggal tersebut saya menemukan sejumlah transaksi keluar
sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) untuk pembelian makan dan
minum karyawan dari Pizza Hut Sultan Agung Yogyakarta dan sebesar
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta Rupiah) lainnya digunakan untuk
pembelian satu unit laptop Apel Merk McBuk Aer di Apel Store
Yogyakarta;
Penuntut Umum : Apakah Saudari mengetahui rincian lainnya sebesar Rp65.000.000,00 (enam
puluh lima juta Rupiah) digunakan untuk kepentingan apa saja oleh
Terdakwa?
Saksi : Tidak. Saya tidak mengetahui rincian Rp65.000.000,00 (enam puluh lima
juta Rupiah) tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk kepentingan pribadi
atau kepentingan perusahaan.
:
Penuntut Umum Baik, terima kasih atas jawabannya. Dari saya cukup yang mulia
:
Hakim ketua Penasihat hukum dan terdakwa ada pertanyaan? Silahkan!
:
Penasihat hukum Ada yang mulia. Mohon izin bertanya.
:
Penasihat hukum Dari kronologis yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta Rupiah) berada di tangan Terdakwa. Apakah
Saudari yakin bahwa uang tersebut memang berada di tangan Terdakwa?
:
Saksi Yakin karena pada dasarnya Terdakwa sebagai pimpinan cabang perusahaan
berdasarkan Pasal 5 Anggaran Dasar PT Kirim Mabur Banter Yogyakarta
mempunyai kewenangan untuk menerima uang cash on delivery (COD) dari
kurir dan menyetorkannya ke rekening PT Kirim Mabur Banter Cabang
Yogyakarta. Dengan demikian uang tersebut berada di tangan Terdakwa.
:
Penasihat Hukum Baik, terima kasih atas jawabannya. Dari kami cukup Yang Mulia.
:
Hakim ketua Apakah terdakwa membenarkan pernyataan saksi atau ingin membantah
pernyataan saksi?

218
Terdakwa : Tidak ada ang mulia, saya tidak membantah keterangan saudari saksi
Nabila.
Hakim ketua : Baik saksi, terimakasih atas keterangan yang saudari sampaikan,
silahkan duduk dibelakang!
Hakim ketua : Penuntut Umum apakah ada alat bukti yang lain?
Penuntut umum : Ada yang mulia, kami akan menghadirkan satu orang ahli hukum perusahaan
Hakim ketua : Baik, apakah ahli dari PU sudah siap? Jika sudah siap silakan masuk ke
persidangan
Penuntut Umum : Baik, Sudah yang mulia. Untuk petugas pengadilan mohon hadirkan ahli
yang bernama Arrival Nur Ilahi untuk memasuki ruang sidang.
Hakim ketua Sebelum pemeriksaan dimulai, majelis akan memeriksa identitas ahli terlebih
:
dahulu. Untuk itu silahkan ahli menyerahkan CV, Surat Tugas, dan
identitasnya kepada majelis.

Saudara Ahli silahkan duduk.

menurut Curiculum Vitae yang diterima, ahli bernama Arrival Nur Ilahi,
Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Master of Law di
Utrecht, dan mengambil doctor Hukum Bisnis di Universitas Islam Indonesia.

Telah mendapat surat tugas dari kampus Universitas Islam Indonesia, tempat
tanggal lahir di Bengkulu 17 Mei 1980 berlamat di gedong kuning no 5
Yogyakarta, WNI, beragama islam, dan sudah menikah. Apakah benar?
Ahli : Benar yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara pernah menjadi ahli di persidangan?
Ahli : Saya sudah pernah menjadi ahli sebanyak 10 kali yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara ahli dalam keadaan sehat jasmani dan roani serta tidak
mendapatkan tertekan atau tidak dalam keadaan tertekan?
Ahli : Sehat saya tidak mendapat tekanan atau tidak dalam tertekan.
Hakim ketua : Apakah saudara tau mengapa anda dipanggil dalam persidangan ini sebagai
ahli dan saudara sebagai ahli apa?
Ahli : Ya saya tau, saya Sebagai ahli hukum perusahaan yang mulia. Yang mana
dalam hal ini berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh PT KIRIM
MABUR BANTER
Hakim ketua : sebelum memberikan keterangan, saudara harus disumpah atau berjanji
terlebih dahlu untuk itu apakah saudara bersedia untuk bersumpah?
Ahli : Saya bersedia yang mulia,
Hakim ketua : Silahkan untuk hakim anggota 1 agar meyumpah ahli yang Bernama Ariival
Nur Illahi Bersama rohaniawannya

219
Hakim Anggota 1 : Saudara ahli Arrival Nur Ilahi silahkan maju kedepan dan ikuti kata-kata saya
“bismillahirahmanirahim Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan pendapat saya mengenai pengetahuan saya sebaik-baiknya”

Silakan duduk kembali.


Hakim ketua : Baik saudara ahli, bisa tolong di jelaskan apakah pengambilan keputusan
menyimpang yang dilakukan oleh organ korporasi untuk kepentingan
korporasi adalah hal yang dibenarkan?
Ahli : Baik, yang mulia untuk menjawab pertanyaan tersebut sejatinya ada hal
mendasar yang hendak saya sampaikan, yakni:
Untuk membebankan pertanggungjawaban terhadap organ korporasi, maka
sejatinya harus dapat dibuktikan adanya pelanggaran terhadap kekuasaan
kewajiban, kewenangan, yang dimilikinya. Pengurus korporasi dalam konteks
ini harus dapat dibuktikan telah melangar asas good faith yang dipercayakan
padanya dalam menjalankan korporasi atau perusahaan, sebagaimana diatur
dalam prinsip fiduciary duty.
Artinya harus diketahui secara jelas apakah melanggar asas good faith, selain
itu harus dilihat secara pasti mengenai apakah dalam melakukan tugasnya
(duty of care) pengurus tersebut ceroboh dan hanya untuk keuntungan dirinya
sendiri (duty of loyalty)

Hakim ketua : Apakah hakim anggota 1 ada pertanyaan?


Hakim anggota 1 : Tidak ada pak
Hakim ketua : Apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan?
Hakim anggota 2 : Tidak ada pak
hakim : Baik, Selanjutnya silahkan Penuntut Umum untuk menanyakan
pertanyaanya
JPU : Baik terimakasih yang mulia atas kesempatannya mohon izin bertanya
kepada ahli. saudara ahli yang saya ingin tanyakan coba dijelaskan kapan
kesalahan dapat dibebankan kepada koorporasi dan kapan kesalahan
pengelolaan dapat dibebankan kepada perseorangan?
Ahli : Ada beberapa kondisi yang sebenernya kesalahan pejabat korporasi dapat
dibebankan kepada korporasi, yakni:

4. Tindakan yang dilakukan oleh merak berada dalam batas tugas atau
instruksi yang diberikan kepada mereka
5. Bukan merupakan penipuan yang dilakukan untuk perusahaan
6. Dimaksudkan untuk menghasilkan atau mendatangkan keuntungan
bagi korporasi
Hal tersebut bersifat satu kesatuan, artinya ketika salah satu syarat
kondisi tersebut tidak dipenuhi salah satunya maka kesalahan tersebut harus
ditanggung oleh perseorangangan bukan pada koorporasi.

220
JPU : Baik, terima kasih atas jawabannya. Dari kami cukup yang Mulia
Hakim : Baik, Silahkan kepada penasihat hukum untuk bertanya
PH : Terima kasih atas kesempatannya yang mulias. Mohon izin bertanya kepada
saudara ahli. Saudara ahli, saya ingin mendengar keterangan ahli, apakah
seorang pegawai di perusahaan tertentu mencari cara untuk menanggulangi
kerugian perusahaan dapat dikatakan sebagai tindakan yang sembrono
(negligently)?

221
Ahli : Secara umum saya hendak menyatakan bahwa apakah tindakan dari pimpinan
atau organ yang memiliki kewenangan tersebut merugikan perusahaan,
melanggar jauh dari kewenangan, dan hanya untuk pribadi ketika persoalan
ini dapat dibuktikan, dan jawabannya ialah benar adanya, dengan demikian
maka dapat dimasukan kedalam hal yang sembrono atau tidak on the track.

PH : Baik terima kasih atas jawabannya, dari kami cukup yang mulia
Hakim ketua :
Baik ahli, terimakasih atas pendapat yang saudara sampaikan, silahkan ahli
bisa meninggalkan ruang siding dan identitasnya diambil di panitera.
Terdakwa silahkan Kembali ke tengah. Penuntut umum apakah ada bukti
lain?

Penuntut Umum : Tidak ada yang mulia, seluruh alat bukti sudah kami hadirkan ke
persidangan.
Hakim ketua : Penasihat Hukum apakah saudara akan mengajukan alat bukti
Penasihat Hukum : Kami akan mengajukan alat bukti saksi dan ahli yang mulia
Hakim ketua Baiklah Penasihat Hukum, apakah ahli yang saudara maksud sudah
sampai di Pengadilan?
Penasihat hukum : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Terdakwa silahkan duduk disamping penasihat hukumnya.. Penasihat
hukum hadirkan saksi yang saudara maksud!
Penasihan Hukum : Kepada petugas pengadilan mohon hadirkan saksi yang kami ajukan
Hakim ketua : Urutan saksi sudah sesuai yaa dengan yang ada di BAP?
Penasihat hukum : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Baik para saksi saya periksa dulu identitasnya ya
Para saksi ph : Baik yang mulia
SAKSI PRIHATIN

Hakim ketu : Kepada saksi prihatin


Nama : Prihatin
Ttl : Balikpapan, 18 februari 2001
Alamat : jl. Wahid hasyim no.17 condongcatur, depok, sleman, Yogyakarta
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Kebangsaan : indonesia
Benar ya?
Saksi Prihatin : Benar yang mulia
Hakim ketua : Saudara mengenal terdakwa?
: Mengenal yang mulia
Saksi Prihatin
Hakim ketua : Ada hubungan darah, semenda hingga derajat ke 3?
Saksi Prihatin : Tidak yang mulia
SAKSI MELANSIH
222
Hakim ketua : Selanjutnya Kepada saksi melansih
Nama : Melansih
Ttl : Makassar, 28 september 2001
Alamat : Jalan kaliurang km 16, kledokan 001/007, umbulmartani, ngemplak,
sleman, Yogyakarta
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Benar ya?
Saksi melansih : Benar yang mulia
Hakim ketua : Saudara mengenal terdakwa?
Saksi Melansih : Mengenal yang mulia
Hakim ketua : Ada hubungan darah, semenda hingga derajat ke 3?
Saksi Melansih : Tidak yang mulia
Hakim ketua : Cukup ya. Baiklah para saksi bersedia memberikan keterangan?
Para saksi ph : Bersedia yang mulia
Hakim ketua : Bersedia untuk disumpah?
Para saksi ph : Bersedia yang mulia
Hakim ketua : Baik karena para saksi beragama islam silahkan maju kedepan untuk
bersumpah di depan hakim anggota 2, rohaniawan tolong dibantu
Hakim Kepada para saksi, silakan maju kedepan dan ikuti kata-kata saya “Demi
Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memberikan keterangan yang
anggota 2
sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Apabila saya tidak memberkan
+ para saksi keterangan yang sebenarnya, saya akan mendapat balesan dari Allah.”
Silakan duduk kembali.
Hakim ketua Untuk saksi yang pertama silahkan duduk ditengah!

PEMBUKTIAN PARA SAKSI PH

223
PEMBUKTIAN SAKSI PRIHATIN

Hakim ketua Saudara Prihatin, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP, saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, jika tidak maka saudara
dapat dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Baik, dapat dimengerti Yang Mulia,
Hakim ketua Mengertikah Saudara sekarang mengapa Saudara dimintai keterangan oleh
hakim? Jika mengerti, dalam perkara apa dan bersediakah dimintai
keterangan?
Saksi Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan dipersidangan ini sebagai saksi
dalam perkara penggelapan dalam jabatan,
Hakim ketua Baik, Saudara Prihatin silahkan jelaskan kronologis yang Saudara ketahui
mengeani perkara ini
Saksi Baik Yang Mulia, bahwa pada saat saya melakukan magang atau Praktik
Kerja Lapangan (PKL) saya dan teman saya yang bernama Saudari Melasih
mengambil dan menggunakan uang tanpa izin sebesar Rp. 25.000.000,-.
Saya dan Saudari Melasih mencuri pada saat melakukan tugas untuk
mengantar barang pesanan konsumen yang terjadi selama beberapa bulan
dan baru diketahui pada saat bulan Januari 2018. Kemudian, SADEWA
merasa bertanggungjawab karena selaku pimpinan perusahaan ia berusaha
untuk menutupi keuangan dengan menggunakan uang hasil COD tersebut.
Hakim ketua : Baik apakah hakim anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 : Tidak ada pak
Hakim ketua : Apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan?
Hakim anggota 2 : Tidak ada pak
Hakim ketua Penasihat hukum silahkan untuk pertanyaanya

Penasihat hukum Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
saksi. Seperti yang telah disampaikan oleh saudara, Apakah saudara
mengetahui bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut dengan cara
menyalahgunakan kewenangannya ?
Saksi Yang hanya saya tahu hanya bahwa uang tersebut digunakan oleh terdakwa
untuk menutup kas keuangan yang dimana sebelumnya saya dan saksi
Melasih mengambil pada saat melakukan tugas mengantar barang pesanan
konsumen selama beberapa bulan ini.
PH Baik, terima kasih atas jawabannya. Kami rasa cukup yang mulia

Hakim ketua Penuntut umum ada pertanyaan? Silahkan!

Penuntut umum Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
saksi.Apa yang saudara lakukan setelah peristiwa itu terjadi?
Saksi Saya kembali beraktifitas dan bekerja seperti hari hari biasa

Penuntut umum Terima kasih atas jawabannya, cukup yang mulia

Hakim ketua Penasihat hukum ada pertanyaan lagi?

Penasihat hukum Tidak ada yang mulia

224
Hakim ketua Baik saksi, terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan,
silahkan duduk dibelakang!
SAKSI MELANSIH

Hakim ketua Saudari Melasih, sesuai dengan Pasal 174 KUHAP saudara harus
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya jika tidak maka saudari
dapat dikenakan pidana keterangan palsu. Apakah dapat dimengerti?
Saksi Melansih Dapat dimengerti yang mulia

Hakim ketua Baik, tolong ceritakan kronologinya yang anda ketahui

Saksi Melansih Saya merupakan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 2 Tahun,dan
pada saat menjalankan tugas saya bersama rekan saksi mengambil dan
menggunakan uang sebesar Rp. 25.000.000.
Hakim ketua Baik cukup, bagaimana hakim anggota 1,2 apakah ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 Saudari melasih, apakah posisi saudari mengambil uang senilai Rp.
25.000.000 tersebut atas kesepakatan / ijin saudara sadewa?
Saksi Tidak yang mulia, saya merencanakan mengambil uang tersebut hanya
dengan prihatin, rekan sesama PKL saya yang mulia. Terdakwa tidak
mengetahuinya.
Hakim anggota 1 Cukup pak
Hakim ketua Bagaimana hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan?
Hakim anggota 2 Tidak ada pak
Hakim ketua Baik karna para saksi dihadirkan oleh Penasihat hukum maka
kesempatan bertanya kami persilahkan kepada saudara penasihat
hukum? Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan .
Penasihat hukum Baik terimakasih yang mulia, mohon izin bertanya kepada saksi. Dari
keterangan saudara yang sudah disampaikan sebelumnya, apakah saudara
mengetahui bahwa terdakwa menggunakan uang tersebut dengan cara
menyalahgunakan kewenangannya ?

Saksi
yang saya tahu bahwa uang tersebut untuk menutupi kas keuangan
sebelumnya yang telah saya dan rekan saksi mengambil pada saat
melakukan tugas mengantar barang pesanan konsumen selama beberapa
bulan ini.
PH
Suadari melasih, uang yang anda bersama rekan anda ambil tersebut
digunakan untuk keperluan apa?
Saksi
Pada waktu itu saya dan rekan saya tidak sengaja memecahkan barang
konsumen ketika sedang mengemas, ketika saya cek barang tersebut
ternyata harganya sangat mahal, bernilai kurang lebih Rp. 25.000.000,
sehingga saya dan rekan saya sepakat untuk mengambil unag dari
perusahaan secara diam-diam, karena kalau diganti dari gaji tidak akan
cukup

225
PH Baik, terima asih atas jawabannya. Dari saya cukup yang mulia
Hakim ketua Penuntut umum ada pertanyaan? Silahkan!
Penuntut umum Tidak Ada yang mulia.
Hakim ketua Penasihat hukum ada pertanyaan lagi?
Penasihat hukum Tidak ada yang mulia
Hakim ketua Apakah terdakwa membenarkan pernyataan saksi atau ingin membantah
pernyataan saksi?
Terdakwa Saya tidak membantah keterangan dari saksi yang mulia.
Hakim ketua Baik saksi, terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan,
silahkan duduk dibelakang!
Hakim ketua untuk para saksi, terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan,
silahkan saudara bisa meninggalkan ruang sidang dan Identitasnya diambil
di Panitera Pengganti!
Hakim ketua : Penasihat hukum apakah ada alat bukti yang lain?
Penasihat hukum : Ada yang mulia, kami akan menghadirkan satu orang ahli pidana
Hakim ketua : Apakah sudah siap ? jika sudah silahkan hadirkan di muka persidangan
PH : Baik, Sudah yang mulia. Untuk petugas pengadilan mohon hadirkan ahli
yang bernama FIDELIA AKITA ABIGAEL untuk memasuki ruang sidang.
Hakim ketua : sebelum pemeriksaan dimulai, majelis akan memeriksa identitas ahli terlebih
dahulu.
Untuk itu silahkan ahli duduk
Saya baca sesuai cv ya, disini saudari fidelia akita abigael tertulis lulusan
universitas Gadjah mada dan mendapatkan surat tugas dari kampus. Saudari
ahli dengan nama fidelia akita abigael, tempat tanggal lahir di Yogyakarta
14 april 1988 alamat di jalan jendral Sudirman no 2 yogyakarta beragama
islam,seorang WNI serta sudah menikah apakah benar?
Ahli : benar yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara pernah menjadi ahli di persidangan?
Saksi ahli : sudah pernah 5 kali yang mulia

Hakim Ketua : apakah ahli bisa menjelaskan latar belakang Pendidikan saudara terlebih
dahulu?

Ahli : saya lulusan sekolah sma negri 8 yogyakarta pada tahun 2006 lalu lanjut
menempuh Pendidikan di fakultas hukum universitas Gadjah mada untuk
program sarjana pada tahun 2007-2010, lalu saya mengambil program
magister hukum di universitas Gadjah mada pada tahun 2012-2014
Hakim ketua : apakah ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani? Dan tidak tertekan atau
dalam keadaan tertekan?
Ahli ya saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani atau tidak tertekan dan tidak
dalam keadaan tertekan yang mulia
Hakim ketua ahli disini sebagai ahli apa?
Ahli ahli pidana yang mulia

226
Hakim ketua sebelum memberikan keterangan, saudari harus disumpah atau berjanji
terlebih dahulu untuk itu apakah saudari bersedia untuk bersumpah?
Ahli saya bersedia yang mulia
Hakim 2 saudari ahli fidelia akita abigael silahkan maju kedepan dan ikuti kata-kata
saya “bismillahirahmanirahim Demi Allah saya bersumpah bahwa saya
akan menerangkan dengan sebenar-benarnya dan tiada lain daripada
yang sebenarnya”
Hakim ketua Apakah hakim anggota 1 ada pertanyaan?
Hakim anggota 1 Tidak ada yang pak
Hakim ketua Apakah hakim anggota 2 ada pertanyaan
Hakim anggota 2 Tidak ada pak
Hakim ketua Baik , kepada penasihat hukum jika ada pertanyaan kepada ahli fidelia
PH Terima kasih atas kesempatannya yang mulia, mohon izin bertanya kepada
ahli.saudara ahli mohon dijelaskan unsur penggelapan yang diatur dalam
ketentuan kitab undang-undang hukum pidana
Ahli Unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang pertama harus ada unsur
subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan kedua ada unsur obyektif
yaitu harus unsur barang siapa, unsur melawan hukum seolah-olah ia
merupakan pemilik yang bertentang dengan hak,unsur suatu benda yang
menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau sepenuhnya milik
orang lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan karena kejahatan dan
adanya hubungan langsung yang sfatnya nyata antara barang dengan pelaku
PH bisa saudara ahli jelaskan apa yang menjadi perbedaan penggelapan dalam
pasal 374 dengan 372 menurut KUHP?
Ahli penggelapan ada 2 macam, ada yang terkualifisir, ini yang diatur dalam pasal
374 dan penggelapan biasa pasal 372. Penggelapan secara terkualifisir ada
unsur pemberatnya, yaitu pelaku tindak pidana penggelapan menggunakan
jabatan/kewenangan yang melekat pada dirinya. sementara penggelapan biasa
itu tidak ada, tapi dilakukan karena ada mens rea, niat jahatnya itu untuk
mengambil haknya orang unsur-unsur penggelapan dalam pasal 374, yang
pertama harus ada unsur subyektif atau adanya unsur dengan kesengajaan
kedua ada unsur obyektif yaitu harus unsur barang siapa, unsur melawan
hukum seolah-olah ia merupakan pemilik yang bertentang dengan hak,unsur
suatu benda yang menurut sifatnya dapat bergerak, unsur Sebagian atau
sepenuhnya milik orang lain, unsur benda yang ada pada dirinya bukan
karena kejahatan dan adanya hubungan langsung yang sfatnya nyata antara
barang dengan pelaku

PH : jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang dipindah


tangankan adalah uang dari perusahaan B apakah dapat dikatakan ultra vires?
Ahli : jika direktur PT A mengalihkan asset sedangkan asset yang dipindah
tangankan adalah uang dari perusaan B maka kapasitas direktur itu harus di
uji terlebih dahulu sesuai dengan undang-undang perseroan terbatas ( PT )
melalui RUPS dan setelah dilakukannya RUPS akan diketahui tingkat
kesalahannya. Dan jika hasil di lapangan ternyata benar, ultra vires, maka
artinya merupakan tanggung jawab pribadi direktur.
PH Terima kasih atas jawabannya, kami rasa cukup yang mulia

227
Hakim ketua Selanjutnya kepada Penuntut Umum jika ada pertanyaan dipersilakan
PU Terima kasih yang mulia atas kesempatannya, mohon izin bertanya kepada
hali. Kepada saudari ahli fidelia, saya ingin bertanya terkait dengan
pertanggung jawaban hukumnya terhadap ultra vires itu bagaimana ya?

Ahli Sebelumnya tadi sudah saya singgung terkait dengan pertanggungjawaban,


jika hasil di lapangan ternyata benar, ultra vires, maka artinya merupakan
tanggung jawab pribadi direktur. Secara tanggung jawab, jika di lapangan
memang benar terjadi adanya ultra vires, maka asset atas nama pribadi
tersebut harus di kembalikan ke PT yang secara mekanisme harus dibuktikan
oleh direksi, baru setelah itu akan dilakukan Tindakan hukum.
PU Baik, terima kasih atas jawabannya. cukup yang mulia
Hakim ketua Baik ahli, terimakasih atas pendapat yang saudara sampaikan, silahkan ahli
bisa meninggalkan ruang sidang dan identitasnya diambil di panitera.
Kemudian silahkan duduk dibelakang untuk mengikuti agenda selanjutnya.
Agenda sidang selanjutnya adalah pemeriksaan terdakwa. Kepada terdakwa
silahkan duduk dikursi yang telah disediakan.

228
TERDAKWA SADEWA Bin JATMIKO
Hakim : Saudara Sadewa Bin Jatmiko apakah saudara mengerti alasan saudara
dijadikan terdakwa pada perkara ini?
Terdakwa : Mengerti Yang Mulia, saya dihadirkan di persidangan ini sebagai terdakwa
kasus penggelapan dalam kekuasaan yang mulia
Hakim : Baik, Saudara Sadewa coba jelaskan bagaimana kronologi terjadinya
perkara ini yang Saudari ketahui?
Terdakwa : tanggal 15 April 2018 dan 19 April 2019 saya melaporkan hasil penerimaan
uang Cash On Delivery (COD). Disitu pada tanggal 15 April 2018
menerima dari kurir-kurir sesuai aplikasi senilai Rp 125.044.000,- (seratus
dua puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah), namun memang saya
hanya menyerahkan kepada perusahaan hanya sebesar Rp 75.044.000,-
(tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah). Kemudian pada
tanggal 19 April 2018 menerima uang dari kurir sesuai aplikasi senilai Rp
65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh empat ribu
rupiah), namun saya hanya menyerahkan kepada perusahaan sebesar Rp
15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah).
Hakim : dari saya cukup, bagaimana hakim 1?
Hakim 1 : nilai uang yang tidak disetorkan dipergunakan untuk apa?
Terdakwa : saya gunakan untuk menutupi kas keuangan yang mulia
Hakim 1 : apakah hanya untuk itu?
Terdakwa : selain itu saya gunakan juga untuk operasional kantor seperti membeli
makan dan minum kurir dan membayar gaji karyawan yang mulia
Hakim ketua : Apakah dari hakim 2 ada pertanyaan?
Hakim 2 : Dari saya cukup pak
Hakim Ketua : baik apakah dari PH ada yang ingin ditanyakan?
Penasihat Hukum : Terima kasih atas kesempatannya yang mulia, mohon izin bertanya kepada
terdakwa. Baik terdakwa apakah benar anda menggunakan uang tersebut
untuk kepentingan pribadi seperti membeli laptop?
Terdakwa : tidak bu. Uang tersebut saya gunakan untuk oprasi kantor dan juga menutup
kas saja. Saya tidak menggunakan sepeserpun uang tersebut untuk kepentingan
pribadi saya.

Penasihat Hukum : apakah anda mengingat rinciannya?

Terdakwa : ingat bu. 10 juta saya gunakan untuk membeli konsumsi seperti makan dan
minum para kurir, 40 juta untuk menggaji karyawan, 25 juta untuk menutup
kekurangan kas

Penasihat Hukum : Terima kasih atas jawabannya, dari kami cukup yang mulia

Hakim ketua : bagaimana dengan PU apakah ada yang ingin ditanyakan?

229
Penuntut Umum : ada yang mulia. Izin bertanya kepada terdakwa. Kepada terdakwa dari jumlah
yang anda rinci tersebut masih kurang 25 juta. Apakah anda dapat
menjelaskannya untuk apa uang tersebut?

Terdakwa : meskipun saya mengambil 100 juta namun saya hanya menggunakan 75 juta
pak. sisa uang 25 juta itu telah diambil oleh anak magang tanpa sepengetahuan
dan ijin dari saya pak. saya baru mengetahui setelah memperoleh pengakuan
dari mereka.

Penuntut Umum : Terima kasih atas jawabannya. Dari kami cukup yang mulia

Hakim ketua : Baiklah berhubung pemeriksaan alat bukti sudah selesai maka agenda
sidang selanjutnya adalah pembacaan surat tuntutan dari saudara PU.
Bagaima pu?
Penuntut umum : Kami akan mengajukan tuntutan 7 hari dari sekarang yang mulia
Hakim ketua : 7 hari kedepan tanggal berapa panitera?
Panitera :
11 Maret 2019 yang mulia
Pengganti
Hakim ketua : Sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 11 Maret
2019. PU pastikan terdakwa hadir sidang selanjutnya dan tetap ditahan yaa!

Dengan demikian sidang ditutup!


SIDANG KEENAM
PEMBACAAN TUNTUTAN
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor register perkara 303/Pid.B/2019/PN
Yyk
pada tanggal 11 Maret 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum. (ketok palu 1 x)
Hakim ketua : Penuntut umum hadirkan terdakwa ke ruang sidang dalam keadaan bebas
Bagaimana keadaan saudara hari ini? Sehat yaaa?
Penuntut Umum Baik yang mulia

Terdakwa : Sehat yang mulia

Hakim ketua : Dapat mengikuti persidangan?

Terdakwa : Dapat yang mulia

Hakim ketua : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan surat tuntutan pidana dari
saudara PU. Bagaimana sudah siap?
Penuntut umum : Siap yang mulia

Hakim ketua : Silahkan dibacakan!

PENUNTUT UMUM MEMBACAKAN TUNTUTAN


SURAT TUNTUTAN
230
Nomor Register Perkara: PDM-30/YYK/2/2019
Tuntutan dianggap dibacakan.
Berdasarkan uraian yang dimaksud diatas, maka kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan:

MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara
ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana perbuatan melawan hukum dengan melakukan tindakan pidana
penggelapan dalam penguasaan jabatan dengan melanggar Pasal 374 KUHP. Selanjutnya yaitu
Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO telah melakukan tindakan pidana penggelapan dengan
melanggar Pasal 372 KUHP dalam surat dakwaan Subsidair.
2. Menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO dengan pidana penjara 2
(dua) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa
tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
− 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik Terdakwa SADEWA
bin JATMIKO;

Dirampas untuk Negara.

− 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr. RIAN bin
SADEWA;
− 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718
AN nomor rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n NIKI AULIA (Istri
Terdakwa) Alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik Sdri. NIKI AULIA binti
RUSLAN;

Dikembalikan kepada keluarga Terdakwa.

− 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri dengan No. Rekening
582325 a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.

Dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF., S.Ak.,M.Ak.

4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah).

231
Cukup yang mulia

Hakim ketua : Berkas aslinya diserahkan ke Majelis hakim dan salinanya kepada Penasihat
hukum!
PH saudara akan mengajukan pembelaan?
Penasihat hukum : Kami akan mengajukan pembelaan yang mulia 7 hari dari hari sekarang
bagaimna yang mulia?
Hakim ketua : Baik, 7 hari kedepan tanggal berapa panitera?

Paniterapengganti : Tanggal 18 Maret 2019 yang mulia.

Hakim ketua : Bagaimana Penuntut umum?

Penuntut umum : Sepakat yang mulia

Hakim ketua : HAKIM anggota1 dan anggota 2?

Hakim 1 dan 2 : Sepakat pak

Hakim ketua : Sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 18 Maret
2019. Penuntut Umum pastikan terdakwa hadir pada sidang selanjutnya dan
tetap ditahan yaa!

Dengan demikian sidang ditutup (tok 1X)


PEMBACAAN PLEDOOI

Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
tanggal 18 maret 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum. (ketok palu 1 x)
Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam
keadaan bebas.
saudara sehat hari ini ?
Terdakwa : Saya sehat dan dapat mengikuti persidangan yang mulia

Hakim ketua : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan pembelaan dari terdakwa
maupun PHnya. Bagaimana penasihat hukum sudah siap ya?
Penasihat hukum : Siap yang mulia

Hakim ketua : Silahkan dibacakan

PENASIHAT HUKUM MEMBACAKAN


PLEDOOI
NOTA PEMBELAAN ATAS NAMA
TERDAKWA: SADEWA Bin JATMIKO
DALAM PERKARA NOMOR:

232
303/Pid.B/2019/PN.Yyk
PADA PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Disampaikan Oleh:
Salsabila Azna K SH,
MH Alfi Aulia Rahma
SH, MH
.Identitas terdakwa dianggap dibacakan, nota pembelaan
dianggap dibacakan

Bahwa berdasarkan kesimpulan fakta tersebut diatas kami sebagai PENASIHAT HUKUM
Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO memberanikan diri dengan segala kerendahan hati memohon
kepada MAJELIS HAKIM YANG MULIA agar dapat mempertimbangkan dan memberikan
putusan dalam Persidangan Yang Mulia ini, sebagai berikut:

PRIMAIR :
1. Menerima dan megabulkan Nota Pembelaan/Pledooi Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO
2. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan Penuntut Umum atau setidak-tidaknya
melepaskan SADEWA Bin JATMIKO dari semua tuntutan
3. Memulihkan hak Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO dalam kemampuan, kedudukan dan
harkat serta martabatnya;
4. Memerintahkan kepada Penuntut Umum agar segera membebaskan Terdakwa SADEWA Bin
JATMIKO dari tahanan;
5. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara

SUBSIDAIR:

Dan apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain kami mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono)
Cukup yang mulia.

Hakim ketua : Berkas aslinya diserahkan ke Majelis Hakim dan salinanya ke Penuntut
Umum
Hakim ketua : Baiklah kepada penuntut umum apakah akan mengajukan
Replik atau tanggapan ?
Penuntut umum : Kami akan mengajukannya yang mulia

233
Hakim ketua : Jika dibacakan 7 hari lagi bisa ya?

Penuntut umum : Bisa yang mulia

Hakim ketua : Panitera 7 hari lagi tanggal berapa?

Panitera pengganti : 25 Maret 2019 yang mulia

Hakim ketua : Bagaimana hakim 1 2?

Hakim 1 2 : Bisa pak

Hakim ketua : Bagaimana penasihat hukum?

Penasihat hukum : Sepakat yang mulia

Hakim ketua : Baiklah sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal
25 Maret 2019. PU pastikan tdw hadir dalam sidang selanjutnya dan tetap di
tahan yaaa

Dengan demikian sidang ditutup!

234
SIDANG KEDELAPAN
PEMBACAAN REPLIK DAN DUPLIK
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk pada
tanggal 25 Maret 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum. (ketok palu 1 x)
Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam
keadaan bebas.

saudara sehat hari ini ?


Terdakwa : Saya sedikit batuk yang mulia

Hakim ketua : Tapi tetap dapat mengikuti persidangan ya?

Terdakwa : Dapat yang mulia

Hakim ketua : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan replik oleh penuntut umum.
Bagaimana penuntut umum sudah siap?
Penuntut umum : Siap yang mulia

Hakim ketua : Silahkan dibacakan

PENUNTUT UMUM MEMBACAKAN REPLIK


TANGGAPAN PENUNTUT UMUM ATAS NOTA PEMBELAAN
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA SADEWA Bin JATMIKO
Majelis Hakim yang terhormat,
Saudara Penasehat Hukum yang terhormat
1. Pengenaan pasal 372 KUHP dalam perkara ini telah sesuai dengan fakta hukum yang terungkap
yang menjelaskan terdakwa sebagai orang yang melakukan dan turut serta melakuakan tindak
pidana tersebut.
2. Nota pembelaan dari Penasehat Hukum tidak ditopang oleh dasar-dasar hukum dan argumentasi
yang meyakinkan.
3. Bahwa penuntut umum tetap pada tuntutannya terhadap perkara tindak pidana ini yang
berdasarkan dakwaannya
Cukup yang mulia

235
Hakim ketua : Berkas aslinya diserahkan ke Majelis hakim dan salinanya ke Penasihat
hukum

Baiklah agenda sidang selanjutnya adalah pembacaan duplik/jawaban dari


Penasihat Hukum. Apakah Saudara akan mengajukannya?
Penasihat hukum : Kami akan mengajukannya saat ini juga yang mulia, namun kami
memohon agar sidang diskor agar kami dapat menyusun jawaban kami.
Hakim ketua : Baiklah dikarenakan penasihat hukum akan mengajukan jawabannya saat ini
juga maka agenda sidang kita skors sampai dua jam kedepan ya.
Bagaimana Penuntut Umum, apakah bersedia?

PU : Bersedia yang mulia.


Hakim Ketua : Dengan demikian sidang di skors.
Hakim ketua : Skors dicabut

Hakim ketua : Baiklah bagaimana penasihat hukum, sudah siap dengan jawabannya?

Penasihat hukum : Siap yang mulia

Hakim ketua : Silahkan dibacakan

PENASIHAT HUKUM MEMBACAKAN


DUPLIK
TANGGAPAN PENASIHAT HUKUM
TERDAKWA ATAS REPLIK PENUNTUT
UMUM
Majelis Hakim yang kami muliakan,
Saudara Jaksa Penuntut Umum,
selaku Penasehat Hukum Terdakwa kami mohon agar Majelis Hakim berkenan untuk
memutuskan sebagai berikut :
1. Menyatakan bahwa Terdakwa melakukan Tindakan tersebut atas kesadaran diri sendiri
sehingga hal tersebut tentu sudah merampas hak bagi diri Terdakwa sehingga Penasihat
Hukum harus memperjelas ha ini agar terlindungi hak kemanusiaan yang dimiliki Terdakwa;
2. Menerima dan mengabulkan permohonan Penasihat Hukum untuk seluruhnya;

3. Menolak dalil-dalil Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya atau setidaktidaknya, dalil- dalil
Jaksa Penuntut Umum haruslah dikesampingkan;
Bahwa, dalil Penasihat Hukum dan Terdakwa sebagaimana pada Nota Pembelaan atau

236
Pledooi adalah benar dan kami masih berpegang teguh pada permohonan kami bahwa
Majelis Hakim yang kami muliakan berkenan menjatuhkan putusan kepada Terdakwa
dengan putusan seringan-ringannya.
4. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Negara.
Cukup yang mulia
Hakim ketua : Berkas aslinya diserahkan ke Majelis Hakim dan salinanya ke Penuntut
umum

Baiklah agenda sidang selanjutnya adalah pembacaan putusan oleh kami


Majelis hakim . Dan berdasarkan musyawarah akan kami ajukan 7 hari
kedepan yakni tanggal 1 April 2019. Bagaimana penuntut umum dan
penasihat hukum?
Penuntut umum : Kami sepakat yang mulia

Penasihat hukum : Kami juga sepakat yang mulia

Hakim ketua : Baiklah sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal
1 April 2019. PU pastikan terdakwa hadir dalam sidang selanjutnya dan
tetap di tahan yaaa

Dengan ini sidang ditutup! (ketok palu 1x)


SIDANG KESEMBILAN
PEMBACAAN PUTUSAN AKHIR
Hakim ketua : Sidang lanjutan dengan nomor perkara 303/Pid.B/2019/PN Yyk
pada tanggal 1 April 2019 dengan ini dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum. (ketok palu 1x)

Hakim Ketua : Penuntut Umum hadirkan terdakwa dan pendamping ke ruang sidang dalam
keadaan bebas.
Saudara sehat hari ini?

Terdakwa : Saya sehat yang mulia

Hakim ketua : dapat mengikuti persidangan ya?

Terdakwa : Dapat yang mulia

Hakim ketua : Agenda sidang hari ini adalah pembacaan putusan oleh kami majelis hakim.
Untuk terdakwa, penuntut umum dan penasihat hukum, harap diperhatikan
dengan baik yaaa karena kami akan membacakan pada pokoknya saja.
PUTUSAN
Nomor Perkara : 303/Pid.B/2019/PN.Yyk

237
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA”

Pengadilan Negeri Yogyakarta yang memeriksa dan mengadili perkara


pidana pada tingkat pertama dengan pemeriksaan acara biasa, telah
menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : SADEWA bin JATMIKO


Tempat Lahir : Klaten
Umur / Tgl. Lahir : 40 Tahun / 15 Januari 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Nogotirto Nomor 10 Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMK

Menimbang, bahwa dari uraian pembelaan (pledooi) dari


Penasihat Hukum Terdakwa, dengan terbuktinya dakwaan subsidair
Penuntut Umum atas diri Terdakwa sebagaimana telah
dipertimbangkan, maka terhadap keberatan-keberatan yang
disampaikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa tidak berlasan dan haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima;
Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan di
persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang
dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar dan/atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa
telah dilakukan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa
penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa tersebut
akan dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan lebih

238
lama dari penahanan yang dijalani, maka beralasan bagi Majelis
Hakim untuk memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa barang bukti sebagai berikut:


• 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer warna emas milik
Terdakwa SADEWA bin JATMIKO;
• 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X warna hitam milik Sdr.
RIAN bin SADEWA;
• 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X Tahun 2010 Nomor
Polisi AD 1718 AN nomor rangka MH1GF00RRK016339 dengan
STNK a.n NIKI AULIA alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten milik
Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;
• 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran Bank mandiri
dengan No. Rekening 582325 a.n PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.
Statusnya akan disebutkan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan


pidana kepada Terdakwa, berdasarkan ketentuan Pasal 197 ayat (1)
huruf f KUHAP, akan dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
memberatkan dan keadaan yang meringankan terhadap diri terdakwa:

Keadaan yang memberatkan :


− Perbuatan Terdakwa merugikan PT. KIRIM MABUR BANTER
Yogyakarta dalam bidang keuangan;
− Terdakwa tidak mematuhi peraturan Perusahaan;
− Perbuatan Terdakwa dapat mengganggu stabilitas keuangan
Perusahaan.

Keadaan yang meringankan :


8. Terdakwa belum pernah dihukum atau terlibat perkara Pidana;
9. Terdakwa mengaku terus terang;
10. Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangannya;

239
11. Terdakwa bersikap kooperatif dalam memberikan keterangan dan di
persidangan;
12. Terdakwa menyesali perbuatannya;
13. Perbuatan terdakwa untuk menyelamatkan kepentingan kantor;
14. Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


tersebut, Majelis berpendapat bahwa pidana yang akan dijatuhkan
kepada Terdakwa sudah tepat dan adil mempertimbangkan dengan
cukup segala pembuktian yang telah diajukan di depan persidangan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana,


maka kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara
yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, ketentuan Pasal 372 KUHP dan Undang-Undang


Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

6. Menyatakan bahwa Terdakwa SADEWA Bin JATMIKO


terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah
melakukan tindak pidana penggelapan yang dilakukan dalam
kekuasaannya terhadap PT. Kirim Mabur Banter sebagaimana
Dakwaan Primair dari Penuntut Umum;

7. Menjatuhkan hukuman pidana selama 2 tahun dan dikurangi


masa tahanan;

8. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;

9. Menyatakan barang bukti sebagai berikut :

• 1 (satu) Unit Laptop Merk APEL McBuk Aer


warna emas milik Terdakwa SADEWA bin
JATMIKO; Dirampas untuk negara

240
• 1 (satu) Unit Laptop Merk SUSA Tipe X411X
warna hitam milik Sdr. RIAN bin SADEWA;

• 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merk Honda Supra X


Tahun 2010 Nomor Polisi AD 1718 AN nomor
rangka MH1GF00RRK016339 dengan STNK a.n
NIKI AULIA alamat Jalan Nogotirto No.10 Klaten
milik Sdri. NIKI AULIA binti RUSLAN;
Dikembalikan kepada keluarga terdakwa

• 1 (satu) Buah Lampiran transaksi Rekening Koran


Bank mandiri dengan No. Rekening 582325 a.n
PT. Kirim Mabur Banter Yogyakarta.
Dikembalikan kepada saksi NABILA ALIF.,
S.Ak.,M.Ak

10. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara


sejumlah Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah)

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tanggal 01 April
2019 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Haikal Alfahrezi, S.H., M.H
sebagai Hakim Ketua; Astri Ivosahara, S.H., M.H dan Torando El
Edwan, S.H., M.H yang keduanya sebagai Hakim Anggota. Putusan
tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka
untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh Putri
Elsa, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Yogyakartal, dengan dihadiri oleh Hesdried Benedickta Ismanto,
S.H.,M.H, M. Farel Rizki Derio, S.H.,M.H. sebagai Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta serta dihadiri pula oleh terdakwa
dan Penasihat Hukum.

Baiklah terdakwa harap dijadikan sebagai pelajaran yaa putusan dari


kami majelis hakim. Dan saudara dalam 7 hari kedepan memiliki hak untuk
menerima pikir – pikir atau banding. Silahkan dikoordinasikan dengan
penasihat hukumnya.
Hakim ketua : Bagaimana terdakwa ?

241
Terdakwa : Saya pikirkan dulu yang mulia

Hakim ketua : Baiklah terdakwa akan memikirkan terlebih dahulu


Dengan ini sidang dinyatakan selesai dan ditutup. (ketok 3 x)

242
243

Anda mungkin juga menyukai