Business Agility
with
SCRUM
oleh:
Sarastya
Business Partner & Consulting
TUJUAN WORKSHOP
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
para peserta akan pentingnya Business Agility
with Scrum pada bisnis UKM dalam menata
manajemen pengelolaan Kerangka Kerja Tim
yang lebih baik.
2. Peserta dapat mengimplementasikan Panduan
Scrum dalam praktek nyata.
3. Peserta mampu menjadi Agen Perubahan minimal
di lingkungan bisnisnya sendiri untuk menerapkan
Business Agility with Scrum secara optimal sesuai
dengan kebutuhan.
Materi
1. Business Agility
2. Agile Leadership
3. Transformasi Agile
4. Scrum
5. Strategi Implementasi Scrum di UKM
AGILE?
AGILE
(lebih....)
Cepat
Lincah
Cekatan (lagi...)
AGILE
MANIFESTO
BUSINESS
AGILITY
BUSINESS AGILITY
“Kemampuan organisasi
(perusahaan) dalam merespon
setiap perubahan secara cepat”
BUSINESS AGILITY
FRAMEWORK
• Agile People
• Agile Leadership
• Agile Culture
• Agile Strategy
• Agile Governance
Agile PEOPLE
Menerapkan Scrum
dalam pekerjaan sehari-hari
Agile LEADERSHIP
• Communication
• Commitment 3C’s
• Collaboration
Agile CULTURE
Agile CULTURE
Agile Governance
• Business Policy
• Business Rule
• Business Process Adaptive
• SOP
• Work Instruction
AGILE
LEADERSHIP
Agile Leadership
3 Fase
9 Prinsip
Agile Leadership
* 3 Fase
1. Communication
2. Commitment
3. Collaboration
Communication
1. DEVELOPING
2. REFLECTING
3. LEARNING
Commintment
4. INSPIRING
5. ENGAGING
6. UNIFYING
Collaboration
7. EMPOWERING
8. ACHIEVING
9. INNOVATING
Communication
1. DEVELOPING
“ACTIONS speak louder than words”
Communication
2. REFLECTING
“Improved quality of THINKING
leads to improved outcomes”
Communication
3. LEARNING
“Organisations improve through
effective FEEDBACK”
Commitment
4. INSPIRING
“People require meaning and
purpose to make work fulfilling”
Commitment
5. ENGAGING
“Emotion is a foundation to
enhanced creativity and
innovation”
Commitment
6. UNIFYING
“Leadership lives everywhere in
the organisation”
Collaboration
7. Empowering
“Leaders devolve appropriate
power and authority”
Collaboration
8. ACHIEVING
“Collaborative communities
achieve more than individuals”
Collaboration
9. INNOVATION
“Great ideas can come from
anywhere in the Organisation”
AGILE
TRANSFORMATION
AGILE
ADOPTION
AGILE
TRANSFORMATION
Agile Agile
Current State
Adoption Transformation
CHANGE TRANSFORMATION
AGILE AGILE
ADAPTION TRANSFORMATION
Agile 1. Pra-Kondisi
Adoption 2. Kondisi
3. Komitmen
4. Implementasi SCRUM
5. Refleksi dan Peningkatan
Tips
Agile Adoption
1. Pra-KONDISI
• Wacana
“Memilah dan Memilih
• Diskusi
siapa saja yang bersedia
• Pemahaman (Awareness)
untuk menjalankan
Perubahan”
Tips
Agile Adoption
2. KONDISI
• Diskusi
“Memberikan Tujuan,
• Pelatihan
Arah, dan Pedoman
Perubahan kepada pihak
yang bersedia menjalani
Perubahan”
Tips
Agile Adoption
3. KOMITMEN
• Pakta Integritas
“Mengikatkan diri pada
sebuah Kesepakatan
Bersama untuk menjalani
Perubahan secara sadar
tanpa paksaan”
Tips
Agile Adoption
4. IMPLEMENTASI SCRUM
• Pelaksanaan Scrum
“Mewujudkan PILAR dan
NILAI Scrum sesuai
dengan Pedoman Scrum
secara konsisten”
Tips
Agile Adoption
Scrum Framework
Scrum
Karakteristik utama dari SCRUM adalah
melakukan pekerjaan secara incremental,
dikerjakan secara parsial, kemudian meminta
feedback dari Customer untuk memastikan
kesesuaian hasil pekerjaan.
Sifat Scrum
1. Ringan, sederhana
2. Mudah dipahami
3. Susah dikuasai
Scrum Pillar
1. Transparansi
2. Inspeksi
3. Adaptasi
Scrum Value
1. Keterbukaan
2. Keberanian
3. Fokus
4. Respek
5. Komitmen
Scrum Role
1. Product Owner
2. Development Team
3. Scrum Master
Product Owner
Satu-satunya orang yang bertanggung jawab
dalam pengelolaan Product Backlog (PB).
• Menyampaikan isi dari PB item secara jelas;
• Mengurutkan PB item untuk mencapai tujuan dan
misi dengan cara terbaik;
• Memastikan agar PB item dapat dilihat, transparan,
dan jelas untuk semua pihak;
• Memastikan Development Team memahami PB item.
Development Team
Terdiri dari orang-orang yang berkompeten dalam
menyelesaikan tugas.
• Bekerja dalam sebuah tim;
• Bersifat lintas-fungsi (cross-functional), memiliki semua
kompetensi yang diperlukan dalam menyelesaikan
tugas;
• Tidak mengenal jabatan;
• Anggota DT bisa saja memiliki keahlian khusus dan
fokus pada bidang tertentu.
Scrum Master
Membantu orang-orang agar memahami teori,
praktik, aturan, dan tata nilai Scrum.
Memberikan layanan kepada:
1. Product Owner
2. Development Team
3. Organisasi
Layanan SM pada PO
1. Memastikan tujuan, ruang lingkup, dan ranah produk agar
dipahami sebaik mungkin oleh semua orang di dalam Scrum
Team;
2. Menemukan teknik yang paling efektif untuk mengelola
Product Backlog;
3. Membantu Scrum Team untuk memahami perlunya PB item
yang jelas dan ringkas;
4. Memahami perencanaan produk;
5. Memastikan bagaimana mengelola PB yang memaksimalkan
nilai bisnis;
6. Memfasilitasi acara-acara Scrum bila diminta atau
dibutuhkan.
WA only: +62 813-3494-8240
Workshop Business Agility with Scrum
Layanan SM pada DT
1. Membimbing DT agar dapat bekerja dalam tim dan
antar fungsi;
2. Membantu DT untuk menghasilkan produk bernilai
bisnis tinggi;
3. Menghilangkan hambatan yang memperlambat
perkembangan pekerjaan DT;
4. Memfasilitasi acara-acara Scrum bila diminta atau
dibutuhkan;
5. Membimbing DT di organisasi dimana Scrum belum
sepenuhnya dipraktikan dan dipahami.
WA only: +62 813-3494-8240
Workshop Business Agility with Scrum
SPRINT
1. Sprint Planning
2. Daily Scrum
3. Pengembangan Produk-Layanan
4. Sprint Review
5. Sprint Retrospective
Membatalkan Sprint
• Hanya Product Owner yang memiliki
otoritas untuk membatalkan Sprint;
• Sprint Goal berubah;
• Sebaiknya dihindari karena dapat
menimbulkan trauma di dalam Scrum Team
dan hal ini sangat tidak umum dilakukan.
Sprint Goal
• Adalah sebuah sasaran yang dapat dicapai;
• Panduan bagi DT untuk menyelesaikan
sasaran;
• Hasil kesepakatan antara Product Owner dan
Development Team.
Sprint Planning
• Perencanaan dilakukan secara kolaboratif oleh
seluruh Scrum Team;
• SM memastikan semua pihak memahami
tujuan;
• Apa yang bisa diselesaikan di Sprint ini?
• Bagaimana pekerjaan terpilih diselesaikan?
Daily Scrum
• Acara DT yang memiliki batasan waktu 15 menit;
• Dilakukan setiap hari selama Sprint berlangsung;
• DT membuat rencana kerja untuk 24 jam ke
depan;
• DT seringkali berkumpul setelah Daily Scrum untuk
diskusi yang lebih mendalam atau melakukan
Adaptasi, merencanakan ulang terhadap sisa
Sprint;
WA only: +62 813-3494-8240
Workshop Business Agility with Scrum
Daily Scrum...
Daily Inspection *)
• Acara DT yang memiliki batasan waktu setidaknya 15
menit dengan arahan dari SM;
• Dilakukan setiap hari selama Sprint berlangsung
sebelum pulang kerja;
• DT berdiskusi apa-apa yang sudah diselesaikan dan
permasalahan yang terjadi selama satu hari untuk
mencari strategi solusi.
• SM memandu dan memberikan bantuan solusi jika DT
tidak berhasil merumuskan strategi solusi atas
persoalan yang terjadi;
Sprint Review
• Diselenggarakan di akhir Sprint untuk
menginspeksi INCREMENT dan mengadaptasi
Product Backlog bila diperlukan;
• PO menjelaskan item yang sudah “Selesai”
dan yang “tidak Selesai”;
• DT menjelaskan apa yang berjalan dengan
baik sepanjang Sprint, masalah-masalah yang
dihadapi dan bagaimana memecahkannya;
WA only: +62 813-3494-8240
Workshop Business Agility with Scrum
Sprint Review...
• DT menjelaskan, mendemonstrasikan,
memperlihatkan pekerjaan yang telah
TERSELESAIKAN;
• Seluruh peserta berkolaborasi mengenai apa yang
akan mereka lakukan selanjutnya; SR ini
menghasilkan masukan berharga untuk Sprint
berikutnya;
• Meninjau bagaimana kondisi pasar yang mungkin
telah berubah dan hal apa yang paling bernilai
dikerjakan berikutnya;
Sprint Retrospective
• Sebuah kesempatan bagi Scrum Team untuk
menginspeksi dirinya sendiri dan membuat
perencanaan mengenai peningkatan yang akan
dilakukan di Sprint berikutnya;
• Bernuansa positif dan produktif;
• Apa yang dipertahankan, ditingkatkan, dimulai,
dihilangkan?
• Merumuskan KOMITMEN untuk Sprint berikutnya.
WA only: +62 813-3494-8240
Workshop Business Agility with Scrum
Scrum Artefact
• Product Backlog
• Sprint Backlog
• Increment
• DoD (Definition of Done)
Flat Organization
Serba-Serbi Scrum
“Akar persoalannya
adalah CARA kerja
orang-orang. Cara kerja
kebanyakan orang.”
“PRODUKTIVITAS TIMNYA
MELONJAK tiga kali lipat”
“Ternyata UNTUK
MENYENANGKAN KONSUMEN,
orang-orang di hulu mesti
bahagia terlebih dahulu.”
“PILARNYA adalah
transparansi, kerja sama tim,
dan kolaborasi.”