Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Pengertian, istilah dan sejarah Pariwisata


A. Pengertian
Pengertian pariwisata menurut UU no 10 tahun 2009
“Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.”

Pengertian pariwisata menurut WTO


“seseorang yang tinggal disuatu negara, melakukan perjalanan di tempat dalam negara yang
bukan negaranya sedikitnya 24 jam atau satu malam untuk tujuan selain mendapat
penghasilan di tempat tujuannya.

Istilah-istilah dalam pariwisata :


 Wisatawan : orang yang melakukan perjalanan atau pergi ke tempat bukan tempat
asalnya untuk tujuan bersenang-senang
 Wisata : sebuah perjalanan, dalam bahasa inggris disebut juga dengan travel
 Pariwisata : dari kata “pari” yang berarti banyak/segala/semua dan “wisata” artinya
perjalanan/ berpergian kemana-mana, sehingga artinya segala sesuatu yang
berhubungan dengan berpergian bersama.
 Kepariwisataan : hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata

Tujuan perjalanan :
 Pesiar atau leisure : rekreasi, liburan, kesehatan, study, religi, olahraga.
 Perdagangan atau bisnis, keluarga atau family, misi, pertemuan memiliki tujuan untuk
bekerja sama.

Ciri-ciri pariwisata :
a. Perjalanan bersifat sementara
b. Bertujuan ntuk bersenang senang atau rekreasi
c. Bukan untuk bekerja
d. Dilakukan di tempat yang merupakan bukan tempat daerah asal.
B. Sejarah pariwisata Indonesia
Sejak abad ke-19 hotel mulai bermunculan ( hotel Des Indes, Batavia) tahun 1913,
seorang penulis membuat buku pariwisata di Indonesia, dan sejak saat itu Bali jadi tempat
Pariwisata. Tahun 1970 pemerintah membentuk kembali sektor Pariwisata dengan
membentuk HONET mengambil alih hotel-hotel di sekitarnya atau milik Belanda dan
dinamai hotel Merdeka. Setelah sidang KMB PBB dirubah nama menjadi NV HONET.
Kepercayaan dunia akan pariwisata di Indonesia sempat hilang saat terjadi Bom Bali (2002
dan 2005), beberapa negara memberikan peringatan kepada Indonesia. Sehingga kunjungan
wisata ke Indonesia sempat turun drastis, namun Pemerintah selalu berusaha memperbaki
Pariwisata Indonesia (1008 merupakan tahun kunjungan Indonesia untuk membangkitkan
pariwisata Indonesia dengan mengembakan atraksi wisata, sektor lokal untuk membangkitkan
pariwisata Indonesia).

Sejarah pariwisata Dunia
Ditandai dengan kehidupan yang nomaden (berpindah-pindah), sehingga apabila ditempat
semula sudah dirasa tidak nyaman dan aman lagi untuk ditempati maka, orang-orang akan
mencai tempat baru yang lebih nyaman dan aman.

Contoh Perjalanan Dunia:


 Marcopolo ( 1254-1324) melakukan perjalanan dari Eropa ke Tiongkok.
 Vasco Da Gama (1498) yang menjelajahi 5 benua
 James Cook (1728-1779) menjelajahi Selandia Baru dan Australia Timur
BAB II
 Jenis dan ciri produk serta objek wisata

A. Pengertian produk pariwisata menurut:

1. Burkat dan Meldik


Produk wisata dapat berupa susunan produk yang terpadu yang terdiri dari obyek dan
daya tarik wisata, transportasi, akomodasi, dan hiburan, dimana tiap unsure produk wisata
dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah kepada
konsumen (wisatawan).
2. Meldik dan Middleton
Produk wisata terdiri dari bermacam-macam unsur yang merupakan suatu paket yang satu
sama lain tidak terpisahkan serta memenuhi kebutuhan wisatawan sejak meninggalkan tempat
tinggalnya sampai ketempat tujuannya dan kembali ketempat asalnya
3. Umum
Segala jenis produk baik berbentuk barang ataupun jasa yang merupakan komoditas
pariwisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan mulai saat ia berangkat meninggalkan tempat
tinggalnya hingga ia kembali pulang

B. Unsur-unsur utama produk pariwisata:


 Daya Tarik destinasi(tourist destination)
 Fasilitas (tourist fasilites)
 Transportasi
6 unsur wisata berdasarkan kebutuhan wisatawan:
 Obyek dan daya tarik wisata
 Jasa travel agent dan tour operator
 Jasa perusahaan angkutan
 Jasa pelayanan akomodasi: restoran, rekreasidanhiburan
 Jasa souvenir
 Jasa perusahaan pendukung

C. Ciri-ciri produk wisata:


 Tidak dapat dipindahkan
 Tidak memerlukan perantara untuk mencapai kepuasaan
 Tidak dapat ditimbun atau disimpan
 Sangat dipengaruhi faktor non-ekonomis
 Tidak dapat dicoba atau dicicipi
 Sangat tergantung pada faktor manusia
 Memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam hal investasi
 Tidak memiliki standart atau ukuran yang obyektif dalam menilai tingkat mutu
produk
D. Macam-macam produk wisata:

 Jasa pelayanan perusahaan biro travel


 Perusahaan transport: kereta api, pesawat, bis, kendaraan pribadi
 Perusahaan akomodasi
 Perusahaan makanan dan minuman, souvenir
 Objek wisata dan daya tarik wisata

E. Pengertian obyek wisata


Segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata, yang diantaranya atau didalamnya harus ada
‘daya tarik wisatanya’.

F. Standart ukuran produk wisata:


G.
a. Disesuaikan dengan jenis atau profesi wisatawan
b. Asal Negara wisatawan

c. Minat wisatawan (sekedar rekreasi, bersenang-senang, study banding)


BAB III
Skema dan Unsur-unsur Industri

Skema pariwisata adalah pemetaan terhadap kondisi daerah tujuan wisata yang


meliputi ketersediaan akses jalan, penginapan, atraksi wisata kegiatan yang menyenangkan,
dan fasilitas penunjang.

A. Pemetaan tersebut dikenal dengan 5A, yaitu:


 Accesibility
Accesibility adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui
kendaraan. Lokasi wisata yang layak, aman dan dapat dijangkau wisatawan serta tersedianya
fasilitas transportasi mulai dari prasarana berupa jalan raya yang baik, lapangan udara yang
baik, pelabuhan yang baik, pesawat udara yang baik, kapal laut yang baik serta kendaraan-
kendaraan lainnya yang dapat menuju daerah wisata tersebut.
 Accommodation
Accommodation adalah kemudahan mendapatkan tempat menginap yang layak, bersih
dan ramah. Tersedianya tempat untuk bermalam dan beristirahat yang layak, bersih, aman,
dan memenuhi persyaratan sanitasi yang sehat. Berupa hotel resort, hostel, losmen, guest
house, dll.
 Attraction
Adanya atraksi yang dikelola oleh pemerintah atau oleh masyarakat setempat yang layak
serta aman untuk dilakukan oleh para wisatawan, misal: yang bersifat natural atau
berhubungan dengan alam seperti wisata pantai, gunung, sungai, hutan dan danau.

 Activities
Tersedianya sarana untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan aman di daerah
tujuan wisata tentu merupakan daya tarik bagi wisatawan.
Adanya aktivitas yang layak dilakukan wisatawan dengan aman dan menyenangkan,
misalnya: mendaki gunung, bermain ski air atau es, menyelam, berenang, berjalan santai,
menonton pertunjukan dengan santai sambil menikmati pemandangan dan kesejukan alam.
 Amenities
Amenities adalah fasilitas menunjang perjalanan wisata. Fasilitas penunjang yang harus
tersedia di daerah tujuan wisata berupa telepon, tempat penukaran uang, ATM, toko, restoran,
toilet yang memadai, kantor pos, cinderamata, pasar, internet, HP, telegram, dan lain
sebagainya.
B. Unsur – unsur Industri Pariwisata

1. Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen,
guest house, pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, hostel dan sebagainya.
2. Jasa Boga dan Restoran
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman,
yang dikelola secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu
cara pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain.
3. Transportasi dan Jasa Angkutan
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat
dilakukan melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh swasta maupun
BUMN.
4. Tempat Penukaran Uang (Money Changer)
Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan
pesat, penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-
perusahaan money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama di kota-kota
besar.
5. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat atau budaya khas
sesuai dengan budaya setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional
maupun modern, melalui atraksi wisata ini banyak hal dapat dilakukan, salah satunya
mengangkat keunggulan budaya lokal.
6. Cenderamata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat
kembali ke tempat asalnya. Cenderamata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan
yang di bentuk sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas
untuk tiap daerah.
7. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha di mana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses
perjalanan dari seseorang, sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman
selama perjalanan.
BAB IV
Jenis dan Ruang Lingkup Karir
Industri pariwisata sering disebut sebagai hospitalitiy industry  artinya segala macam
industri yang berkaitan dengan keramahtamahan, pelayanan, dan hiburan untuk para turis.

Unsur-unsur yang ada pada industri pariwisata :

 Akomodasi
 Jasa boga dan restoran
 Transportasi dan jasa angkutan
 Tempat penukaran uang (money changer )
 Atraksi wisata
 Cenderamata
 Biro perjalanan

Jenis pekerjaan dalam industri pariwisata bergantung pada unsur-unsur yang terdapat
dalam industri pariwisata, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.
a. Jenis karir yang berkaitan langsung dengan industri pariwisata :

No Bidang karir Ruang lingkup Jenis pekerjaan


1 Memberikan jasa Doorman, bellboy, receptionist,
Akomodasi akomodasi dari mulai reservationist, cashier, engineer,
kedatangan, sampai dengan pay accountable, carpenter, cost
keberangkatan para tamu controller , dan sebagainya.
(wisatawan)
2 Memberikan layanan Maitre d’hotel, waiters,
Jasa boga dan makanan dan minuman, bartender, bar captain , chef,
Restoran dan layanan hiburan, steward, wine maker, pattiser,
missal tari-tarian dan baker, dan sebagainya.
nyanyian
3 Transportasi dan Jasa Memberikan jasa Pramugari pesawat udara,
angkutan mengantarkan wisatawan Pramugari kereta api, tour guide,
dari satu negara ke negara dan tour operator .
lain, atau dari satu kota
ke  kota lain ditambah
dengan layanan lainnya
misal tour guide.
4 Penyedia tempat wisata, Tourism planner, professional
Objek wisata hiburan, dan lainnya organizer, tourism organization,
tourism operator, dan tour guide.
5 Meeting Incentive Menyelenggarakan Biro konvensi, meeing planner,
Convention berbagaievent baik untuk PCO(professional congress
Exhibition (MICE) pertemuan, insentif, organizer), exhibition organizer,
konvensi, pameran disuatu destination manager, dan steering
negara atau kota atau committee
tempat tertentu
b. Jenis karir yang tidak berkaitan langsung dengan industri pariwisata :

No Bidang karir Ruang lingkup Jenis pekerjaan


1 Airline Jasa Pilot dan co pilot
2 Souvenir Produk souvenir Pengrajin dan penjual
3 Artis Jasa hiburan Artis teater/ film
4 Pendidik Jasa pendidikan bagi tenaga Guru, tutor
kepariwisataan
5 Dokter dan Memberikan jasa layanan Dokter, perawat, tenaga medik
paramedis lainnya kesehatan

BAB V 
 Usaha-usaha jasa wisata
A. Pengertian usaha jasa wisata menurut:
UU RI no 9 tahun 1990: kegiatan usaha yang bersifat komersil yang mengatur,
menyediakan, dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk
melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata

B. Jenis usaha jasa wisata menurut UU RI No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan

 Jasa biro perjalanan: kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan
dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan
perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata
 Jasa agen perjalanan wisata: badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang
bertindak sebagai perantara di dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan
perjalanan
 Usaha jasa pramuwisata: kegiatan usaha bersifat komersial yang mengatur, mengkoordinir
dan menyediakan tenaga pramuwisata untuk memberikan pelayanan bagi seseorang atau
kelompok orang yang melakukan perjalanan wisata
 Usaha jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran: bidang usaha dengan kegiatan pokok
memberikan jasa pelayanan bagi orang-orang yang akan mengikuti/menyelenggarakan
pertemuan, insentif, dan pameran.
 Jasa impersariat: kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan baik yang mendatangkan,
mengirimkan maupun mengembalikannya, serta menentukan tempat, waktu, dan jenis
hiburan.
 Jasa konsultasi pariwisata: jasa berupa saran dan nasihat yang diberikan untuk menyelesaikan
masalah-masalah operasinya dan disusun secara sistematis berdasarkan disiplin ilmu yang
diakui serta disampaikan secara lisan, tertulis maupun gambar oleh tenaga ahli/professional.
 Jasa Informasi Pariwisata: usaha yang menyediakan data, berita, feature, foto, video, dan
hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk cetak dan/
elektronik.
 Transportasi :
Dengan mobil pribadi, Kereta api, Travel, Pesawat, Kapal. Dll
 Akomodasi dan perusahaan pangan
Jenis akomodasi: hotel, apartemen, sanatorium, bungalow, pondok, perkemahan, pusat
peristirahatan, dsb.

 Jenis perusahaan pangan: restoran, rumah makan, café, warung, kantin, bar, pub, dsb

 Perusahaan jasa khusus


Dapat berupa biro perjalanan, agen perjalanan, pelayanan wisata pramuwisata, pelayanan
angkutan barang atau porter, perusahaan hiburan, penukaran uang, asuransi wisata, dsb.
 Penyediaan barang
Barang disini adalah sesuatu benda ataupun hasil bumi yang dapat ditawarkan atau dijual
kepada wisatawan yang mempunyai keterkaitan dengan lokasi daerah tujuan wisata. Barang
tersebut dapat berupa souvenir, kerajinan tangan, patung seni dari kayu dan batu, soeseki,
papan selancar, buah-buahan, dsb

Anda mungkin juga menyukai