Anda di halaman 1dari 6

Bima Kurniawan Syamra

20921010
Tugas Hukum Investasi

1. ….……..
2. Yayasan yang sebagaimana disebutkan dalam Pasal 11 UU Yayasan memperoleh
status sebagai badan hukum setelah akta pendirian Yayasan disahkan oleh
menteri. Maka dengan kata lain Yayasan diperbolehkan menjadi pemegang
saham dari PT NBS namun harus sesuai dengan ketentuan pasal 7 dan pasal 8 UU
Yayasan.
3. Menurut UU Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal:
Akuntan : Akuntan adalah pihak yang bertugas menyusun, membimbing,
mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi
perusahaan atau instansi pemerintah
Notaris : Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik
dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Konsultan Hukum : Konsultan Hukum adalah ahli hukum yang memberikan
pendapat hukum kepada pihak lain dalam bentuk konsultasi, dan terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan.
Penilai : Penilai adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan
dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Wali Amanat : adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat
utang atau sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar
pengadilan, yang berkaitan dengan kepentingan pemegang efek bersifat utang
atau sukuk tersebut tanpa surat kuasa khusus.
Lembaga Bank Kustdian : pihak yang memberikan jasa penitipan Efek serta
harta lainnya yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima
deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, serta mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Pemeringkat Efek : Perusahaan Pemeringkat Efek adalah Penasihat Investasi
berbentuk Perseroan Terbatas yang melakukan kegiatan pemeringkatan dan
memberikan peringkat. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan
Pemeringkat Efek wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha dari Otoritas
Jasa Keuangan.
Lembaga Administrasi Efek : perseroan yang dapat meyelenggarakan kegiataan
usaha berdasarkan kontrak dengan emiten untuk pencatatan pemilik efek dan
pembagian hak berkaitan dengan efek sebagai biro administrasi efek yang sudah
mendapatkan izin daro OJK (otoritas jasa keuangan)
4. Tahap-tahap IPO
a. Due dilligence meeting : Pada tahap ini perusahaan yang berencana go
public harus melakukan pertemuan dengan sekuritas yang bertindak
sebagai underwriter (penjamin emisi) perusahaan tersebut.
Public expose dan road show : Perusahaan yang akan go public harus
mempresentasikan bagaimana perkembangan dan potensi pertumbuhan
perusahaannya di masa yang akan datang kepada calon investor.
Book building : Pada tahap book building inilah perusahaan melihat respons dari
calon investor terhadap saham perusahaannya. Pembentukan harga juga terjadi dalam
proses book building ini, di mana penawaran harga dari investor akan dikumpulkan
sebagai penentuan harga saham perdana. Perusahaan akan mencatat berapa banyak
saham IPO yang akan dibeli dan pada harga berapa calon investor bersedia membeli
saham IPO tersebut. Jika respons dari calon investor bagus maka dapat
terjadi oversubscribe, artinya jumlah saham yang dipesan calon investor lebih banyak
dari jumlah saham yang ditawarkan perusahaan. Sebaliknya, jika respons dari calon
investor tidak bagus maka akan ada kelebihan penawaran yang
disebut undersubscribe.
Penentuan harga perdana dan penjatahan : Pada tahap ini underwriter dan
perusahaan sepakat untuk menentukan harga penawaran saham perdana. Dasar
penentuan harga IPO ini berdasarkan penawaran dari para calon investor. Jika
terjadi oversubscribe maka akan dilakukan penjatahan, sebaliknya
jika undersubscribe maka underwriter akan menyerap sesuai dengan perjanjian yang
telah dilakukan sebelumnya.
b. Pernyataan Pendaftaraan dinyatakan efektif oleh OJK tepatnya setelah
perusahaan menyampaikan informasi mengenai harga penawaran umum saham
dan keterbukaan informasi lainnya. Apabila Pernyataan Pendaftaran perusahaan
telah dinyatakan efektif oleh OJK, perusahaan mempublikasikan
perbaikan/tambahan informasi prospektus ringkas di surat kabar serta
menyediakan prospektus bagi publik atau calon pembeli saham, serta melakukan
penawaran umum.
c. Berdasarkan POJK Nomor 76/POJK.04/2017 Tentang Penawaran Umum Oleh
Pemegang Saham dalam Pasal 9 berbunyi sebagi berikut “Pernyataan Pendaftaran
dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a. atas
dasar lewatnya waktu, yaitu: 1. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal
Pernyataan Pendaftaran diterima Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap; atau 2.
45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan
pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik atau yang diminta Otoritas Jasa
Keuangan dipenuhi.
5. Peran penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum adalah melakukan
penjaminan atas efek yang dikeluarkan emiten kepada investor dengan perjanjian
penjaminan emisi dengan full commitment maka penjamin emisi harus membeli
semua efek apabila tidak laku terjual, apabila berkedudukan sebagai penjamin
emisi dengan best effort commitment penjamin emisi tidak berkewajiban
membeli efek yang tersisa. Penjamin emisi juga melakukan peranan lain yaitu
membantu emiten sebelum proses penawaran umum dan pasca penawaran umum
seperti mempersiapkan pernyataan pendaftaran berikut dokumen pendukungnya,
melakukan evaluasi terhadap kondisi perusahaan, menentukan harga saham
bersama dengan emiten, melakukan persiapan pemasaran efek, serta melakukan
pemasaran efek.
6. Keterbukaan informasi dalam pasar modal dilakukan saat penawaran umum dan
juga setelah penawaran umum. Keterbukaan informasi sebelum penawaran umum
dilakukan melalui pernyataan pendaftaran, prospektus dan legal audit dan legal
opinion. Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan
Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek. Legal opinion
(pendapat hukum) merupakan dokumen hukum yang harus dibuat oleh konsultan
hukum ketika suatu perusahaan akan melakukan penawaran umum. Dalam
membuat legal opinion, konsultan hukum harus melakukan pemeriksaan dari segi
hukum (legal audit). Legal opinion dimasukkan dalam prospektus, sedangkan
legal audit tidak dimuat di dalam prospektus tetapi tersedia sebagai public
information. Legal audit dipakai sebagai dasar untuk membuat legal opinion dan
memorandum.
7. Sebagai berikut:
No Keterangan Pasar Primer Pasar Sekund
1 Profesi yang terlibat Pihak emiten menawarkan saham ke Tidak ada profesi
publik lewat perantara penjamin emisi yang terlibat
2 Lembaga yang terlibat Pihak notaris, akuntan publik, konsultan Tidak ada lembaga ya
hukum maupun perusahaan penilai
3 Apa terdapat jual beli saham Jual beli saham Jual beli saham
4 Penentuan harga saham Tetap, tergantung perjanjian antara emiten Harga sahamnya na
dan penjamin emisi sebab sesuai dengan m
pasar yang berjalan
5 Pemesan saham Berlangsung melalui perantara agen Pembeli atau order sah
penjual
6 komisi Uang hasil jual beli dipasar primer akan Pasar sekunder ua
langsung masuk ke emiten terkait penjualan akan diber
dulu pada investor, ins
investor individu yang
efek tersebut
7 Jangka waktu Pasar primer yang waktunya dibatasi Tidak ada batasa
dalam kurun waktu singkat tertentu untuk m
transaksi jual beli
sekunder

8. - Pasar Reguler : Pasar reguler merupakan perdagangan saham yang dilakukan


dalam satuan lot yang sama dengan 100 lembar dan konsisten melakukan tawar
menawar saat periode sedang berjalan. Proses transaksi selesai biasanya di hari
ketiga setelah transaksi dilaksanakan saham dapat terus berfluktuasi untuk acuan
indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham yang diperjualbelikan di
pasar reguler diperdagangkan dalam satuan lot (100 lembar) dan settlement t+3.
Transaksi sahamnya menggunakan mekanisme tawar menawar yang berlangsung
selama periode perdagangan. Mekanisme tawar menawar ini berlangsung secara
lelang yang berkesinambungan oleh anggota bursa efek melalui JATS (Jakarta
Automated Trading System) sehingga untuk membeli saham, harga yang
dipasang (bid) harus sesuai dengan harga penawaran (offer).
- Pasar Negosiasi : Pasar negosiasi adalah pasar yang menyediakan tawar
menawar efek antar anggota bursa beli dan bursa jual. Tawar menawar dilakukan
dengan acuan kurs terakhir di pasar reguler yang periode penyelesaian tawar-
menawar dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota bursa efek yang terlibat
negosiasi. Pasar negosiasi ini melakukan jual beli dengan satuan lot dan pasar ini
tidak memiliki auto rejection pada harga saham. Transaksi saham yang terjadi
dalam pasar negosiasi tidak dilakukan di pasar bursa efek, tetapi dalam
pengawasan bursa dan dilakukan melalui anggota bursa (sekuritas). Perdagangan
dalam pasar negosiasi tidak menggunakan satuan lot, melainkan menggunakan
satuan lembar.
- Pasar Tunai : Pasar tunai adalah pasar yang disediakan untuk menyelesaikan
masalah kegagalan dari anggota bursa untuk memenuhi kewajiban mereka di
pasar reguler dan negosiasi. Pasar tunai ini bisa memberikan solusi untuk investor
yang membutuhkan dana karena penjualan saham di pasar tunai akan
mendapatkan pembayaran di hari yang sama sehingga pencairan dana dapat
dilakukan dengan lebih cepat. Pasar tunai tersedia untuk menyelesaikan
kegagalan anggota bursa dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler
dan negosiasi. Jika seseorang membutuhkan dana pada hari yang sama bisa
menjual sahamnya lewat pasar tunai. Sistem pembayaran yang digunakan di pasar
tunai adalah t+0, yaitu dilakukan di hari itu juga.
9. Penyelasian transaksi bursa
Proses pedagangan Efek tanpa warkat dan penyelesaian transaksi secara
pemindahbukuan memungkinkan KSEI untuk melakukan prose penyelesaian
transaksi yang dilakukan di bursa maupun di luar bursa dengan menggunakan
sistem C-BEST. Transaksi Efek yang sudah terjadi di Bursa bersifat ‘locked-in’,
dengan pengertian bahwa transaksi tersebut wajib diselesaikan pada T+2/T+0 
(sesuai dengan jenis pasarnya). Setiap akhir hari, data perdagangan yang terjadi di
bursa dikirim ke KPEI untuk dilakukan proses netting. Perdagangan di Pasar
Reguler serta Pasar Tunai akan melalui mekanisme penjaminan oleh KPEI.
Sedangkan perdagangan pada Pasar Negosiasi diselesaikan secara per transaksi
dan tidak dijamin oleh KPEI. Pada tanggal penyelesaian, KSEI akan melakukan
proses penyelesaian transaksi perdagangan Pasar Reguler dan PasarTunai yang
telah mengalami proses netting di KPEI serta transaksi perdagangan Pasar
Negosiasi yang diselesaikan secara per transaksi. Sedangkan untuk penyelesaian
dana untuk transaksi bursa akan diproses melalui Bank Pembayaran yang telah di
tunjuk atau melalui mekanisme penyelesaian dana melalui Bank Indonesia yang
disebut Central Bank Money (CeBM).
10. Reksanadana Pasar Uang (Money Market Fund) : Reksadana pasar uang
adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi
pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Bentuk instrumen
investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of
deposit (sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga
Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.
Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif
paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) : Reksadana pendapatan


tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80
persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Tujuannya untuk
menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar
daripada reksadana pasar uang.

Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund) : Reksadana campuran adalah


jenis reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang
bervariasi. Instrumen investasinya dapat berbentuk saham dan dikombinasikan
dengan obligasi. Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko
reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang
relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.

Reksadana Saham (Equity Fund) : Reksadana saham adalah jenis reksadana


yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam
bentuk efek bersifat ekuitas. Tujuannya untuk pertumbuhan harga saham atau unit
dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang
dan reksadana pendapatan tetap, namun memiliki potensi tingkat pengembalian
yang paling tinggi.

Anda mungkin juga menyukai