Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REGULER DESA MITRA


TEMA : PEMBERDAYAAN LIMBAH TERNAK MENJADI NILAI
EKONOMI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 222
AHMAD RIADHY AMRI 20150430059
ALIF ANUGRAH ISKANDAR 20150610185
BIMA KURNIAWAN SYAMRA 20150610256
ERLINA YUNITA DEWI 20150520137
KHOERUN NI’MAH AHMAR 20150720178
NOVI DASTIN NURAINI 20150520110
PAMIDA RIZKA KHANSA 20150720040
RIAVIKA NURDIANA 20150520116
SHOLEH ARIF WAHYUDI 20150430025
ZAOHAR MAKNUN 20150430239

LOKASI PELAKSANAAN :
RT : 02
DUKUH : SAMBENG III
DESA : PONCOSARI
KECAMATAN : SRANDAKAN
KABUPATEN : BANTUL
LEMBAGA PENELITIAN, PUBLIKASI
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
AGUSTUS 2018
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH KERJA NYATA

1. Judul Tema Pemberdayaan Limbah Ternak Menjadi Nilai Ekonomi


2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap Zaohar Maknun
b. No. Mahasiswa 20150430239
c. Universitas Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
d. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
e. Program Studi Ilmu Ekonomi
f. Alamat di Yogyakarta Kampung Sosrokusuman, Kel. Suryatmajan, Kec. Danurejan
g. No. Telp/HP 087734231610
3. Jumlah Anggota Pelaksana Achmad Riadhy Amri
Alif Anugrah Iskandar
Bima Kurniawan Syamra
Erlina Yunita Dewi
Khoerun Ni’mah Ahmar
Novi Dastin Nuraini
Pamida Rizka Khansa
Riavika Nurdiana
Sholeh Arif Wahyudi
4. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan Gelar Isnaini Mualidin, S.IP., MPA
b. NIK/NIP 19710225201204 163 130
5. Jangka Waktu Pelaksanaan 1 Bulan
Yogyakarta, 25 Agustus 2018
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Pelaksana

Isnaini Mualidin, S.IP., MPA Zaohar Maknun


Menyetujui,
Kepala Dukuh

Muhammad Burhan, S.Th.I

Mengetahui,
Kepala LP3M UMY

Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P


NIP. 196210231991031003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecamatan Srandakan merupakan salah satu Kecamatan yang terletak
di Kabupaten Bantul. Kecamatan Srandakan terdiri dari dua Desa yaitu Desa
Poncosari dan Desa Trimurti. Kecamatan Srandakan memiliki 43 Dusun dan
257 RT. Batas-batas wilayah Kecamatan Srandakan yaitu sebelah Utara dan
Barat berbatasan dengan Sungai progo, sebelah Selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Sanden dan Pandak. Desa Poncosari merupakan salah satu Desa yang ada di
Kecamatan Srandakan. Desa Poncosari memiliki luas sebesar 1186 ha,
dengan jumlah dusun sebanyak 24 dusun salah satunya adalah Dusun
Sambeng III. Secara geografis Dusun Sambeng III berbatasan dengan Dusun
Sambeng II disebelah Utara, Dusun Jragan I di sebelah Timur, Dusun Bibis
disebelah Selatan, dan Kali Progo di sebelah Barat. Secara fisik sebagian
besar dari wilayah Sambeng III ini merupakan lahan persawahan dimana
sebagian besar masyarakatnya merupakan petani. Selain bermata pencaharian
sebagai petani sebagian besar warga memanfaatkan pekarangan rumah untuk
beternak hewan seperti sapi dan kambing. Sangat disayangkan warga Dukuh
Sambeng III ini belum bisa memanfaatkan kotoran ataupun limbah ternak
mereka secara maksimal, sedangkan sebenarnya limbah ternak dapat
digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan hasil pertanian warga, selain
itu juga dapat meningkatkan perekonomian warga Dukuh Sambeng III.
Padukuhan Sambeng III terdiri dari 582 jiwa penduduk dengan 186
KK yang terbagi atas 7 RT. RT 01 terdiri dari 18 KK, RT 02 terdiri dari 20
KK, RT 03 terdiri dari 28 KK, RT 04 terdiri dari 29 KK, RT 05 terdiri 22 KK,
RT 06 terdiri dari 29 KK, RT 07 terdiri dari 32 KK. Sebagian besar warga
dusun Sanbeng beragama islam sebesar 99% dan sisanya beragama non
islam. Mengenai pekerjaan masyarakat padukuhan Sambeng III
bermatapencaharian sebagai petani, peternak, buruh, dan sebagian kecil PNS.
Sebagian besar petani dan peternak di Dusun Sambeng III berpendidakan
rendah, sehingga kemampuan untuk mengelola peternakan dan pertanian
belum maksimal atau dengan menggunakan kemampuan yang seadanya.
Berdasarkan hasil observasi kelompok kami, mendapatkan beberapa
permasalahan yang terjadi di Padukuhan Sambeng III. Beberapa
permasalahan diantaranya kekeringan disaat musim kemarau, permasalahan
sampah rumah tangga yang belum dapat teratasi, namun ada permasalahan
yang menjadi sangat penting yaitu mengenai limbah ternak. Hasil wawancara
kami dengan warga, harapan warga adanya program KKN ini dapat
membantu mereka dalam mengolah limbah ternak menjadi barang yang
bernilai ekonomis. Potensi yang dapat dilihat dari komunitas di Padukuhan
Sambeng tersebut yaitu warga peternak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan sebelum pelaksanaan
KKN, kami melihat beberapa permasalahan di Dusun Sambeng III ini.
Masalah yang paling pokok adalah berkaitan dengan banyaknya limbah
ternak yang terabaikan oleh masyarakat. Berawal dari hal itu maka kelompok
kami bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara
mengelola limbah ternak menjadi sesuatu yang bermanfaat. Maka dari itu,
rumusan masalah yang kami ambil adalah bagaimana cara mengolah limbah
ternak menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis?
C. Tujuan Program
Dalam pelaksanaan KKN Tahun 2018 kelompok kami bertujuan untuk
memberdayakan masyakarat dalam mengelola limbah peternakan untuk
menghasilkan nilai ekonomis.
D. Manfaat Program
1. Meningkatkan hasil pertanian masyarakat Dusun Sambeng III,
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah ternak
menjadi biogas dan pupuk organik,
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan limbah
ternak warga
E. Target / Luaran yang diharapkan
a) Program Pokok
1. Program Pokok Pembuatan Biogas
No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Sosialisasi Memanfaatkan limbah 30 orang dari Kelompok Ternak belum bisa Kelompok Ternak bisa
Pembuatan ternak yang membusuk masing-masing memanfaatkan limbah ternak memanfaatkan limbah
Biogas kelompok yang ada menjadi sesuatu yang ternak yang ada menjadi
ternak bernilai ekonomi bernilai ekonomi.
2. Pelatihan Untuk meningkatkan 30 orang dari Masyarakat belum memiliki Warga dapat
Pembuatan kualitas warga mengenai masing- masing kemampuan yang cukup untuk meningkatkan
Biogas pengelolaan limbah ternak kelompok mengelola limbah ternak kemampuan yang telah
menjadi nilai ekonomis ternak didapatkan untuk dapat
mengolah limbah ternak
3. Pendampingan Untuk memberikan 30 orang dari Masyarakat belum bisa Mereka dapat
Pembuatan pengalaman kepada masing- masing mengaplikasikan alat dan bahan mengaplikasikan alat dan
Biogas warga mengenai kelompok yang digunakan dalam bahan untuk digunakan
pengelolaan limbah ternak ternak pengelolaan limbah ternak dalam pengelolaan
menjadi nilai ekonomis limbah ternak

2. Program Pokok Pembuatan Pupuk


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Sosialisasi Memanfaatkan 30 orang dari Masyarakat belum bisa Warga bisa memanfaatkan limbah
Pembuatan limbah ternak yang masing- masing memanfaatkan limbah ternak ternak menjadi pupuk organik yang
Pupuk tak terpakai kelompok yang ada menjadi sebuah dapat dimanfaatkan untuk
ternak pupuk ogranik pertanian, perkebunan dan lain-lain
2. Pelatihan Meningkatkan 30 orang dari Masyarakat belum memiliki Masyarakat dapat meningkatkan
Pembuatan kualitas masyarakat masing- masing kemampuan yang cukup untuk kemampuan yang telah didapatkan
Pupuk pengelolaan limbah kelompok mengelolah limbah ternak untuk dapat mengolah limbah
ternak menjadi nilai ternak untuk menjadi pupuk organik ternak untuk menjadi pupuk
ekonomis organik
3. Pendampinga Untuk memberikan 30 orang dari Masyarakat belum bisa Mereka dapat mengaplikasikan alat
nPembuatan pengalaman kepada masing- masing mengaplikasikan alat dan dan bahan untuk digunakan dalam
Pupuk masyarakat kelompok bahan yang digunakan dalam pengelolaan limbah ternak untuk
mengenai ternak pengelolaan limbah ternak menjadi
pengelolaan limbah untuk menjadi pupuk organik
ternak menjadi nilai
ekonomis

b) Program Bantu
1. Program Bantu Realisasi Bank Sampah
No Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
1. Pengorganisasia Memanfaatkan Seluruh Warga Dukuh Sambeng III Warga Dukuh Sambeng III bisa
n Kelompok limbah rumah masyarakat mengeluhkan limbah rumah tangga memanfaatkan limbah rumah
Bank Sampah tangga yang yang tidak tahu membuangnya di tangga sehingga mengurangi
tidak bernilai mana dan akhirnya hanya di bakar aktivitas pembakaran sampah.

2. Program Bantu Pendampingan Pengajaran PAUD, TK, dan MI


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Pendampingan Membantu proses belajar Lingkup sekolah Kurangnya pengajar yang ada Lingkup sekolah yang ada
pengajaran mengajar merasa terbantu

3. Program Bantu TPA


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Pengajaran Melatih baca Santri dan Warga Dukuh Sambeng III mengeluhkan Warga Dukuh Sambeng III bisa
Iqro’ Al-qur’an Santriwati limbah rumah tangga yang tidak tahu memanfaatkan limbah rumah
sejak dini membuangnya di mana dan akhirnya hanya di tangga sehingga mengurangi
bakar aktivitas pembakaran sampah.

4. Program Bantu Pembuatan Profil Dukuh


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Pembuatan Membantu pembuatan data Perangkat dukuh Perangkat Dukuh yang belum Perangkat Desa sudah
administrasi di Dukuh Sambeng III yang ada memiliki data secara menyeluruh memiliki data secara
menyeluruh

5. Program Bantu Perayaan HUT RI


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Perayaan Ikut serta dalam Seluruh warga Dukuh Kurang bersatunya Menyatukan warga sekitar dan
HUT RI perayaan HUT RI Sambeng III warga sekitar ikut memeriahkan acara yang ada

6. Program Bantu perayaan Idul Adha


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Penyembelih Merayakan hari Seluruh warga Warga kekurangan tenaga untuk Warga merasa terbantu dengan
an Hewan raya Idul Adha yang ada penyembelihan dan pembagian hewan adanya Mahasiswa KKN 222
Kurban

7. Program Bantu Sosialisasi Air Bersih


No Nama Tujuan Sasaran Keadaan Awal Keadaan Sesudah
Kegiatan
1. Sosialisasi Memberi informasi Seluruh warga Masyarakat kekurangan air bersih Masyarakat merasa terbantu
air bersih tentang air bersih yang ada untuk keperluan rumah tangga dengan adanya sosialisasi yang di
berikan

BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pelaksanaan Program
Metode merupakan suatu prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Adapun beberapa metode yang kami gunakan dalam
menjalankan program KKN antara lain :
a. Sosialisasi
Sosialisasi meruakan suatu proses belajar peran, status dan nilai, status dan
nilai yang dipelukan untuk keikutsertaan atau partisipasi dalam institusi
sosial. Menurut pandangan lain mengatakan bahwa sosialisasi adalah
sebuah upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mengenalkan
atau memasyarakatkan sesuatu baik itu nilai, sikap, norma, aktivitas,
maupun kegiatan sehingga dapat dikenal, dipahami, dihayati dan
diterapkan dalam masyarakat.
b. Pelatihan
Pelatihan merupakan suatu rangaian proses pendidikan jangka pendek
yang dilakukan secara ssistematis serta terorganisir dalam mempelajari
suatu pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan tertentu. Dalam
kata lain pelatihan ini merupakan cara yang dilakukan untuk memberikan
ilmu tertentu dengan tujuan tertentu demi untuk mendapatkan hasil yang
optimal dan meningkatkan kemampuan.
c. Praktik
Praktik merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyampaiakn
suatu materi yang didukung dengan adanya alat, bahan, maupun benda.
Dimana alat itu digunakan untuk memperagakan dengan harapan agar
masyarakat mampu dengan mudah untuk memahami materi yang
disampaikan, dengan begitu maka materi yang disampaikan akan lebih
mudah untuk dipraktikan dalam kehidupan bermsayarakat.
d. Pendampingan

Pendampingan merupakan sebagai suatu strategi yang umum digunakan


oleh pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu
dan kualitas dari sumber daya manusia, sehingga mampu
mengindentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan yang
dialami dan berupaya untuk mencari alternative pemecahan masalah yang
dihadapi.

BAB III
KEADAAN UMUM
PROFIL DUSUN SAMBENG III
Dusun Sambeng III terletak di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaen
Bantul. Lokasinya terletak 17 Km dari pusat Kota Bantul, dan kurang lebih 35
Km ke arah Barat Daya dari pusat Kota Yogyakarta. Terdapat banyak aspek dari
segi sosial maupun budaya, seperti berikut ini :

SEJARAH
Desa Poncosari terletak di wilayah kecamatan Srandakan, kabupaten
Bantul, DIY, terdiri dari 24 Pedukuhan, yang meliputi 120 RT. Desa Poncosari
merupakan desa hasil penggabungan 5 Kelurahan “Saptokondo, Wonotingal,
Trihudadi, Sambikerto, Mojourip“. Dengan masing- masing mempunyai
pedukuhan :
− Saptokondo ( Pedukuhan Singgelo, Talkondo, Godegan).
− Wonotingal ( Pedukuhan Bayuran, Besole, Gunturgeni, Polosiyo,
Wonotingal).
− Sambikerto ( Pedukuhan Sambeng I, Sambeng II, Sambeng III, Jragan I,
Jragan II).
− Mojourip ( Pedukuhan Bibis, Babakan, Kukap, Koripan, Jopaten,
Bodowaluh, Karang).
− Triudadi ( Pedukuhan Cangkring, Ngentak, Kuwaru).

Desa Poncosari bergabung dari 5 kelurahan menjadi Desa Poncosari


pada tanggal 5 September 1946. Sejarah nama dusun sambeng III berawal ketika
warga banyak memiliki tanaman yang daun nya bernama sambeng. Dengan
merambah nya tanaman sambeng di sambikerto, akhirnya ketika menyatukan
sebuah desa, dusun bernama sambeng yg kemudian menjadi nama sebuah dusun
sambeng.

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN LOKASI DUSUN


Di bagian barat dusun, umumnya terdapat sungai progo yg menghasilkan
pasir bernilai ekonomi. Penduduk sekitar banyak memanfaatkan aliran sungai
progo atau daerah wedhi kengser menjadi areal penambangan pasir. Di dusun-
dusun selatan, utara & timur umumnya masyarakatnya lebih dinamis. Sejumlah
masyarakat dari desa ini mayoritas menjadi petani, peternak, PNS & penambang
pasir progo.
Akses jalan raya pada kecamatan Srandakan cukup memadai, terutama di
daerah utara ke selatan yang potensial hasil pertanianya. Akses jalan antar dusun
sudah sangat layak, karena beberapa tahun silam pemerintah mengucurkan dana
untuk perbaikan jalan dusun dengan cor semen. Luas wilayah Dusun Sambeng III
adalah 23,345163 ha dan Luas Wilayah Wedhi Kengser 6,628024 ha. Adapun
pemanfaatan tanah sebagai berikut:

Pemanfaatan Luas
Sawah RT 03 1,609391 ha
Sawah RT 04 1,673451 ha
Sawah RT 07 5,422276 ha
Total Luas Sawah 7,093512 ha

Kualitas air sumur yg berada di Dusun Sambeng III banyak mengandung zat besi
& berwarna kuning. Pemerintah memberikan bantuan berupa PAMSIMAS yg
merupakan solusi dari kualitas air yg buruk.

GAMBARAN UMUM DAN KEADAAN LOKASI DUSUN


Dusun Sambeng III terletak di Kelurahan Poncosari, Kecamatan
Srandakan, Kabupaten Bantul-DIY. Dusun yang letaknya dekat dengan Sungai
Progo ini seperti lazimnya dusun-dusun lain di Kelurahan Poncosari memiliki
tekstur tanah yang kering & tandus.
Kondisi tanah ini menyebabkan sebagian besar lahan yang digunakan
sebagai sebagai lahan pertanian kering & tandus. Dilihat dari batas wilayah dusun,
maka Dusun Sambeng III terletak diantara beberapa dusun. Batas wilayah Dusun
Sambeng III dengan Dusun lainnya yaitu :
a. Sebelah utara bcrbatasan dengan Dusun Sambeng II & Sambeng I
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Bibis
c. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Jragan I
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kulon Progo
Untuk mencapai Dusun Sambeng III belum terdapat sarana transpontasi yang
menjangkau. Akses jalan dari kelurahan poncosari menuju Dusun Sambeng III
sudah cukup memadai dilalui sepeda motor, mobil, truk besar & Bis.
EKONOMI
Mata pencaharian pedunduk di Padukuhan Sambeng III sebagian besar
adalah bertani. Selain itu, penduduk padukuhan ini juga ada yang bekerja sebagai
pegawai negeri sipil (PNS), buruh, pedagang, dan wirausaha.

SOSIAL-POLITIK
Kondisi ekonomi penduduk di Padukuhan Sambeng III adalah menengah
keatas. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian
sebagai petani dan pegawai negeri sipil (PNS). Hal ini dapat dilihat dari kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di Padukuhan Sambeng III merupakan kegiatan yang
sederhana. Dalam artian kegiatan yang dilakukan tidak dengan mengeluarkan
banyak biaya. Contohnya arisan RT dan arisan PKK.
Tabel 1. Kegiatan Kemasyarakatan Dusun Sambeng III

NO KEGIATAN KEMASYARAKATAN
1 ARISAN RT
2 ARISAN PKK
3 POSYANDU
4 TPA
5 KERJA BAKTI LINGKUNGAN
6 SIMPAN PINJAM
7 PENGAJIAN BULANAN
8 PENGAJIAN RT
9 PELATIHAN VOLI
10 BANK SAMPAH
11 DKM MASJID AL-WUSTHO
PEMERINTAHAN DUSUN
Di Dusun Sambeng III terdapat Pemerintahan Dusun yg terdiri dari
Kepala Dusun dan Rukun Tetangga. Untuk melaksanakan tugas Kepala
Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan
dan pengelolaan wilayah.
2. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
4. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
RT Mempunyai tugas :
a. Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang
menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota;
b. Memelihara Kerukunan hidup warga;
c. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas, RT mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian antar warga;
b. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama anggota
masyarakat dengan Pemerintah Daerah;
c. Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga.

ORGANISASI DUSUN
Kegiatan keorganisasian yang terdapat di Padukuhan Sambeng III antara
lain adalah Karang Taruna, DKM Masjid Al-Wustho, Kelompok Ternak
Kambing, Kelompok Ternak Sapi, PKK, dan Dasawisma. Kegiatan
keorganisasian yang terdapat di Padukuhan Sambeng III berjalan dengan baik dan
rutin dilaksanakan ditanggal yang sudah ditentukan. Hal yang disayangkan adalah
kurangnya antusiasme pemudi-pemudi dalam kegiatan kemasyarakatan, padahal
dalam perkumpulan mereka mau berpartisipasi.
Tabel 2. Kegiatan Organisasi Dusun Sambeng III
NO ORGANISASI
1 KARANG TARUNA
2 DKM MASJID AL-WUSTHO
3 KELOMPOK TERNAK KAMBING
4 KELOMPOK TERNAK SAPI
5 PKK
6 DASAWISMA

ANTROPOLOGI
Adat adalah kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung dan menjadi norma
dalam masyarakat atau pola-pola perilaku tertentu dari warga masyarakat di suatu
daerah. Dalam adat istiadat terkandung serangkaian nilai, pandangan hidup, cita-
cita pengetahuan dan keyakinan serta aturan-aturan yang saling berkaitan
sehingga membentuk satu kesatuan yang bulat. Fungsinya sebagai pedoman
tertinggi dalam bersikap dan berperilaku bagi seluruh warga masyarakat. Dan
setiap daerah memiliki memiliki adat istiadat atau kebiasaan yang berbeda-beda,
sesuai dengan struktur social daolam masyarakat tersebut.
Kebudayaan masyarakat di Dusun Sambeng III yang dari dulu sampai
sekarang masih ada didusun tersebut. Pola kehidupan masyarakat desa sangat
intim antara individu dengan individu yang lain. Seperti ketika sebuah keluarga
tertimpa musibah, salah satu keluarganya meninggal dunia. Maka tanpa adanya
sosialisasi pun mereka dengan sendirinya ikut merasakan kesedihan keluarga
tersebut atau ikut simpati. Bukti konkrit dari hal tersebut adalah adanya tahlilan
pada hari ketiga setelah meninggalnya salah satu keluarga, kemudian tahlilan hari
ketujuh, dan tahlilan hari ke empat puluh.
Hal demikian merupakan wujud kepedulian masyarakat Dusun yang
begitu tinggi dengan sesamanya. Sampai sekarang fenomena tersebut masih
berlaku di Dusun Sambeng III. Tidak hanya rasa simpati yang ditunjukkan
masyarakat desa, namun gotong royong dalam pembangunan rumah sebuah
keluarga, masyarakat yang lain tanpa dimintai pertolongan mereka akan
membantu dengan ikhlas. Baik tenaga maupun pikiran. Ada hal lain yang menarik
dari kebudayaan suatu dusun. Proses struktur social berjalan dengan lancar apabila
jalinan didalam unsur-unsur social tersebut tidak mengalami kegoncangan pada
unsur yang lain.
Dalam hidup bermasyarakat, seseorang biasanya memiliki bebrapa
kedudukan sekaligus. Kedudukan yang berbeda-beda sering disertai hak dan
kewajiban yang berbeda-beda yang terwujud dalam ketidaksamaan sosial
sehingga menimbulkan konflik dalam masyarakat.

AGAMA
Dusun Sambeng III adalah dusun yang religius. Dusun Sambeng III yang
terdiri dari 7 RT, setiap RT selalu melakukan kegiatan keagamaan rutin.
Mayoritas warga Dusun Sambeng III adalah Nahdiyin atau Nahdlatul Ulama.
Ceramah- ceramah agama di desa ini diisi oleh Sesepuh sebagai orang yang
sangat disegani bagi masyarakat Dusun. Bagi warga Dusun Sambeng III kegiatan
keagamaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Aktivitas keagamaan di Dusun
Sambeng III begitu kental, setiap masyarakat benar-benar memegang teguh tradisi
agama islam. Mereka memahami bahwa pengajian merupakan sebuah kewajiban.
Rutinitas pengajian yang semarak dan terjadwal memberi kesan bahwa tak ada
hari tanpa aktifitas keagamaan rutin di dusun ini.

Aktifitas keagamaan yang dilakukan masyarakat Dusun Sambeng III


rutin dan mendominasi pengajian, sholawatan, Tirakatan, dan acara keagamaan di
seluruh RT. Di desa ini juga selalu dilakukan perayaan hari-hari besar islam yang
dilakukan di setiap RT selalu diadakan maulid nabi Muhammad, yasinan dan
shalawatan bagi warga yang telah meninggal. Adanya MI, Paud, TK dan TPA
tempat belajar baca tulis Quran, sejarah islam, fiqih, hadish bagi anak-anak Dusun
Sambeng III.

Dusun Sambeng III ini kental akan ke agamaan karena masyarakat sadar
akan adanya Tuhan Yang Maha Esa yang akan selalu ada untuk mereka dan
masyarakat yang mudah menyerahkan segala hal kepada tuhan. Dapat kita
simpulkan bahwa kegiatan keagamaan di Dusun Sambeng III sudah bisa
dikatakan sangat baik, terlihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh warga
dan fasilitas- fasilitas ibadah yang baik, pendirian madrasah, TK dan PAUD yang
sangat baik dalam hal pengajaran agama kepada anak-anak usia dini, dan kegiatan
gotong-royong masyarakat dalam membersihkan lingkungan sekitar Dusun
Sambeng III.

PENDIDIKAN

Pendidikan bagi masyarakat Dusun Sambeng III bukan merupakan


sesuatu yang asing dan dianggap juga sebagai suatu kewajiban yang harus
dijalankan oleh anak-anak pada usia sekolah. Sarana pendidikan yang tersedia di
Dusun Sambeng III adalah tiga lembaga pendidikan milik Yayasan dinaungi
Nahdlatul Ulama seperti MI Ma’arif Sambeng, PAUD & TK Masyithah Sambeng.
Dalam hal partisipasi untuk bersekolah, para siswa di sekolah sangat partisipatif,
mereka tidak pernah membolos sekolah dan absen hanya jika mereka sakit.
Tingkat partisipasi sekolah para siswa yang tergolong aktif tersebut didukung pula
dengan peran orang tua yang mau turut serta dalam pembangunan sekolah
maupun dalam hal mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah. Guru-guru di
sekolah juga mendukung siswa-siswa untuk tetap aktif ke sekolah dan juga
mendukung siswa-siswa untuk terlibat kegiatan di luar sekolah. Teman-teman di
lingkungan pertemanan juga membuat siswaa-siswa tetap bersemangat untuk
menjalani aktivitas mereka sebagai siswa.

Kendala yang dihadapi oleh Pendidikan Formal berpusat pada prasarana


sekolah seperti perpustakaan, laboratorium bahasa & laboratorium Komputer.
Dalam hal ketersediaan pengajar, ketiga sekolah di Desa Sidamulih telah merasa
tercukupi dan tidak mendapati kendala dalam hal tersebut. Kendala juga dihadapi
oleh sekolah-sekolah di Desa Sidamulih adalah pendanaan yang kerap kali
terlambat tiba bagi sekolah.

KESEHATAN DAN LINGKUNGAN


Kesehatan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Adapun sasaran pembangunan kesehatan desa poncosari meliputi
terpenuhinya sarana kesehatan umum, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,
peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak serta masyarakat, terpenuhinya
kebutuhan dasar kesehatan berupa rumah sehat, air bersih dan lingkungan
pemukiman yang layak huni.

Langkah-langkah strategis yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :


A. Intensifikasi PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )
Melaksanakan kegiatan senam kesegaran jasmani (SKJ) setiap hari
jum’at di Balai Desa Poncosari untuk pamong dan masyarakat umum, senam
Lansia di tingkat desa maupun tingkat dusun Memotivasi PKK Dusun untuk
membentuk kelompok senam dan menyelenggarakan kegiatan senam setiap
minggu sekali yaitu senam Lansia setiap hari Sabtu pagi.
Melaksanakan gerakan makan makanan sehat dengan menanam
tanaman pangan sendiri dan mengolahnya sendiri secara higienis dan sehat
agar keluarga terhindar dari penyakit berbahaya akibat konsumsi makanan
yang mengandung bahan kimia yang banyak terdapat di pasaran melalui
program HATINYA PKK.
Melaksanakan Gerakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), sebagai
upaya pemberdayaan masyarakat peduli kesehatan berbasis herbal, baik
untuk mencegah maupun mengobati penyakit dengan memanfaatkan khasiat
ramuan tanaman obat, dengan sistem layanan swadaya dan mandiri.
Melaksananakan Gerakan Gotong Royong Kebersihan Lingkungan tingkat
RT ( Rukun Tetangga ) se Desa Poncosari setiap bulan sekali Sosialisasi
kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan bagi warga
yang memiliki ternak untuk membersihkan kandang minimal 1x sehari dan
menjaga jarak antara pemukiman dan kandang agar sanitasi terjaga.
Mengadakan gerakan masyarakat membuang sampah pada
tempatnya dan pemisahan sampah organic dan sampah non organic agar
sampah mudah dikelola. Antisipasi penyakit leptospirosis dengan
mengadakan penyuluhan ke dusun-dusun dan melakukan gerakan
pengendalian hama tikus kepada warga petani melalui penyuluhan oleh
kelompok tani dan gapoktan .
B. Penyelenggaraan Gerakan DB4MK ( Dusun Bebas 4 Masalah Kesehatan )
Kegiatan untuk mencegah Empat Masalah Kesehatan yakni
“Ibu Melahirkan, Meninggal, Bayi Lahir Meninggal, Balita Gizi Buruk dan
Demam Berdarah”. Pada tahun 2013 yang memperoleh reward sebanyak 13
pedukuhan sedangkan tahun 2014 sebanyak 17 pedukuhan dan tahun 2015 18
pedukuhan.
Tabel 1. Data Pedukuhan Yang Mendapat Reward DB4MK

NO TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 KETERANGAN

1 Jragan 1 Sambeng 3 Sambeng 3

2 Jragan 2 Wanatingal Karang

3 Talkondo Polosiyo Talkondo

4 Sambeng 1 Sambeng 1 Sambeng 1 Berturut – turut

5 Cangkring Cangkring Cangkring Berturut – turut

6 Kuwaru Kuwaru Kuwaru Berturut – turut

7 Singgelo Singgelo Singgelo Berturut – turut

8 Bayuran Bayuran Bayuran Berturut – turut

9 Bibis Bibis Bibis Berturut – turut

10 Kukap Kukap Kukap Berturut – turut

11 Koripan Koripan Koripan Berturut – turut

13 Badawaluh Badawaluh Badawaluh Berturut – turut

14 Krajan Krajan Krajan Berturut – turut

15 - Babakan Jragan 1

16 - Ngentak Ngentak

17 - Jopaten Jopaten

18 Besole

POTENSI DUSUN

Wedi Kengser terletak di sepanjang aliran Sungai Progo, memanjang


dari utara sampai ke muara sungai di Sa-mudera Indonesia seluas + 200
ha.beberapa hektar Wedi Kengser masih termasuk Dusun Sambeng III seluas
6,628024 ha. Wedi Kengser dahulu merupakan daerah pertanian yang subur
di sisi barat Sungai Progo. Namun akibat faktor alam seperti terjadinya banjir
dan erupsi Merapi, menjadikan tanah tersebut hanyut terbawa banjir. Karena
banyaknya material akibat erupsi Merapi, tanah tersebut muncul kembali
dengan membentuk pulau di tengah Kali Progo memanjang ke muara sungai.

 A. Kondisi Tanah

Pemanfaatan Wedi kengser saat ini belum optimal karena masih


luasnya tanah yang belum tergarap. Tanah yang sudah di-garap oleh warga
sekitar untuk tanaman polowijo, buah-buahan, dan hijauan makanan ternak.
Kondisi tanah subur karena terdiri dari campuran tanah liat pasir dan humus
sehingga menjadi subur dan cocok untuk lahan pertanian.

 B. Pendukung Potensi Investasi

Lokasi tanah Wedi Kengser yang berada di tengah Sungai Progo


jauh dari pemukiman penduduk, cocok untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Angin. Selain itu dengan tingkat kesuburan tanah yang bagus sangat mungkin
untuk pengembangan lahan perta-nian dan peternakan dengan sumber air
yang melimpah.

 C. Peluang Investasi

Peluang investasi masih sangat terbuka luas karena areal tersebut


memiliki daya dukung yang potensial untuk pengem-bangan. Potensi
investasi yang masih sangat mungkin dikem-bangkan adalah :

a. Pembangkit listrik Tenaga Angin dan tenaga uap sangat mung-kin


dilaksanakan mengingat faktor pendukungnya cukup besar.
b. Pengembangan sektor pertanian untuk tanaman sayur mayur, palawijo,
buah buahan, dan lahan pakan ternak.
c. Pengembangan peternakan terpadu memungkinkan untuk dilaksanakan
karena lokasi jauh dari pemukiman penduduk sehingga mengurangi
polusi yang nanti ditimbulkan.

KESENIAN DAN KERAJINAN

Perkembangan zaman yang terus terjadi saat ini benar – benar


mempengaruhi semua sendi-sendi kehidupan dalam segala bidang. Tak terkecuali
bidang kesenian dan kebudayaan. Dalam hal ini dibutuhkan pelaku seni dan
budaya , terutama pelaku seni dan budaya tradisional, yang benar-benar mampu
bersaing di tengah kian menjamurnya kesenian modern.

Terlebih kesenian modern yang ada saat ini sangat dipengaruhi oleh
kebudayaan barat yang cukup memiliki perbedaan pandangan dan konsep
terutama dari sudut pandang moralitas. Untuk itu, tidaklah berlebihan bila
dibutuhkan kelompok-kelompok seni tradisional yang diharapkan dapat menjadi
penyeimbang terhadap perkembangan seni yang ada saat ini.

Dengan pertimbangan hal tersebut diatas, akhirnya Dusun Sambeng III


membentuk sebuah kelompok seni tradisional dengan konsep seni islami dalam
bentuk sebuah Kelompok Hadroh, yang beranggotakan Pemuda pemudi dan
warga masyarakat yang peduli pada seni Hadroh.

Adapun maksud dan tujuan dari dibentuknya kelompok Hadroh Dusun Sambeng
III sebagai berikut :

1. Memperlancar kegiatan dan aktifitas pelestarian kesenian tradisional

terutama seni islami.

2. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas seni Hadroh dengan tanpa

mengabaikan aspek moralitas.


Kelompok Hadroh dibentuk demi kelangsungan kegiatan Dakwah
lewat seni dan tegaknya syiar Islam di muka bumi, khususnya di di Dusun
Sambeng III. Guna tercapainya maksud dan tujuan kelompok Hadroh Dusun
Sambeng III, telah melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan penggalian
dana baik dari Anggota maupun sumbangan dari para dermawan yang tidak
mengikat serta menjalin koordinasi antar lembaga baik dengan Pemerintahan 
maupun lembaga swasta.

Aspek Infrastuktur

Kondisi jalan tidak beraspal pada sekitar Dusun melainkan jalan beton.
Kondisi jalan baik saat musim kemarau namun untuk saat musim hujan jalan
menjadi tidak baik karena sisi kanan kiri jalan masih berpasir. Kondisi pengairan
kurang baik saat musim kemarau. Pembuangan dan pengelolaan sampah belum
maksimal dan masih di bakar. Jumlah Sekolah yang ada mulai dari PAUD, TK,
SD masing-masing satu unit juga jumlah perpustakaan menyesuaikan unit
sekolah.
Kondisi rumah tinggal secara keseluruhan layak huni, bangunan
permanen, dan berdinding tembok untuk lantai secara keseluruhan berlantai ubin.
Secara keseluruhan untuk kepemilikan WC sudah memiliki dan layak pakai.

Aspek Infrastuktur

Kondisi jalan tidak beraspal pada sekitar Dusun melainkan jalan beton.
Kondisi jalan baik saat musim kemarau namun untuk saat musim hujan jalan
menjadi tidak baik karena sisi kanan kiri jalan masih berpasir. Kondisi pengairan
kurang baik saat musim kemarau. Pembuangan dan pengelolaan sampah belum
maksimal dan masih di bakar. Jumlah Sekolah yang ada mulai dari PAUD, TK,
SD masing-masing satu unit juga jumlah perpustakaan menyesuaikan unit
sekolah.
Kondisi rumah tinggal secara keseluruhan layak huni, bangunan
permanen, dan berdinding tembok untuk lantai secara keseluruhan berlantai ubin.
Secara keseluruhan untuk kepemilikan WC sudah memiliki dan layak pakai.

E. PERKEMBANGAN PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH


Belum adanya Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang berada di Dukuh Sambeng
III berbasis NU.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Program Pokok
Program pokok dalam kesempatan kali ini kami mengadakan
program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah ternak bernilai
ekonomi dan bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga di Dusun Sambeng
III.
Biogas merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk
memanfaatkan limbah ternak menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.
Kelompok KKN 222 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang yang
bertempat di Dukuh Sambeng III Desa Poncosari Kecamatan Srandakan.
Dengan mengambil tema yang berkaitan dengan pemanfaatan atau
pemberdayaan limbak ternak bernilai ekonomis. Alasan kami mengambil
tema ini adalah pada awal kami datang ke Dukuh Sambeng III kelompok
kami melihat bahwa di pekarangan warga masih banyak terdapat peternak
sapi, yang mana kami amati dari sekian banyak peternak sapi di Dukuh
tersebut tidak memanfaatkan limbah kotoran sapi yang dihasilkan. Selain itu
juga setelah kami melakukan beberapa kali observasi dan kami melakukan
wawancara bersama sebagian besar warga, warga banyak mengeluhkan
berkaitan dengan kotoran sapi yang tidak terpakai, sedangkan kotoran
tersebut bisa digunakan hanya saja mereka belum mengerti bagaimana cara
untuk mengolahnya. Maka dari hasil observasi tersebut kelompok kami
merumuskan program utama kami yaitu pemberdayaan limbah ternak
menjadi nilai ekonomis, karena kami berangan apabila kami dapat
merealisasikan program tersebut maka selain mengurangi limbah ternak yang
cukup banyak dan tidak berguna di sekitar rumah warga, namun juga dapat
meningkatkan serta membantu perekonomian warga Dukuh Sambeng III.
Setelah terumuskan tema tersebut maka kelompok kami
merencanakan upaya agar bagaimana program tersebut dapat berjalan dalam
masyarakat. Kami mulai mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan
pengelolaan limbah ternak khususnya untuk pengelolaan menjadi biogas.
Selanjutnya kami bekerjasama dengan salah satu orang yang berpengalaman
dan paham betul berkaitan dengan pembuatan biogas, beliau adalah bapak
Tugiyo yang berasal dari Dusun Gulon, Kelurahan Srihardono, Kabupaten
Bantul. Beliau merupakan orang yang berpengalaman dalam bidang biogas,
banyak universitas dalam negeri maupun luar negeri yang sudah datang ke
tempat beliau untuk belajar bersama berkaitan dengan biogas. Dengan
pengalaman pak tugiyo yang sudah mumpuni di bidang tersebut, maka
kelompok kami memilih beliau untuk mendampingi kami dalam
melaksanakan program biogas yang akan dlaksanakan di Dukuh Sambeng III.
Metode pelaksanaan program mulai kami rancang setelah
mendapatkan narasumber yang sesuai. Metode yang kelompok kami pilih
adalah dengan cara sosialisasi dan pelatihan biogas karena kami anggap dua
metode trsebut sangat efektif untuk digunakan dalam menjalankan program
biogas. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan biogas. Dilanjutkan dengan pelatihan,
pelatihan ini bertujuan untuk lebih memberi pemahaman dan dapat
mempraktikan program tersebut. maka dengan kedua metode tersebut kami
anggap sudah cukup dalam menjalankan program. Program biogas ini
dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 11 Agustus 2018 jam 09.00 - 12.00
dengan study banding ke Dusun Gulon, study banding ini berisikan sosialisasi
berkaitan dengan materi berkaitan dengan biogas.
Program ini kami harapkan dapat terealisasi pada KKN Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. salah satu warga Dukuh Sambeng berminat
untuk membuat reactor biogas yang direncanakan terealisasi pada Tanggal 19
Agustus 2018, namun malam sebelum pelaksanaan warga tersebut
membatalkan dengan beberapa alasan medesak sehingga program dibatalkan.
Anggaran biaya yang rencanakan untuk program biogas ini adalah sebanyak
Rp.750.000 digunakan untuk biaya sosialisasi dan study banding. Namun
karena biogas ini dibatalkan maka kelompok kami menjalankan program lain
namun tetap berkaitan dengan pemberdayaan limbah ternak menjadi bernilai
ekonomis, yaitu pupuk padat yang bersumber dari limbah ternak. Pembuatan
pupuk padat ini dilaksanakan pada hari Minggu, Tanggal 26 Agustus 2018.
Dimana pupuk tersebut dapat digunakan setelah difermentasi selama tiga
minggu, dan baru berjalan satu minggu sampai akhir masa KKN Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. maka kami dari KKN 222 Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta berharap KKN selanjutnya mampu meneruskan
dan mengembangkan program yang sudah berjalan khususnya untuk
pengemasan dan pemasaran pupuk padat.

B.

Program Bantu
Kegiatan yang ada dalam program bantu merupakan kegiatan yang
sebelumnya sudah ada pada dusun tersebut, tetapi kami ikut serta langsung
membantu menjalankan kegiatan tersebut. Kegiatan program bantu dibagi
menjadi yaitu pengembangan bank sampah, pendampingan pengajaran PAUD
dan TK, pendampingan pengajaran TPA, pembuatan profil Dukuh, Perayaan
HUT RI, perayaan Idul adha.

1. Pengelolaan Bank Sampah


Kegiatan Bank Sampah merupakan kegiatan yang berawal dari
rekomendasi Kepala Dukuh Sambeng III pada saat kami melakukan
observasi pertama. Kegiatan Bank Sampah ini sebelumnya tidak berjalan
dengan baik, karena hanya sosialisasi saja tanpa ada realisasi kegiatan
dari bank sampah itu sendiri, maka dari itu kami merealisasikan kegiatan
Bank Sampah tersebut. Kami membantu untuk membentuk
kepengurusan, manajemen, hingga memilah sampah yang akan ditabung.
Kegiatan Bank Sampah tersebut dilakukan bertujuan untuk mengurangi
limbah rumah tangga yang ada di Dusun Sambeng III.
Bentuk realisasi yang kami lakukan, pertama melakukan sosialisasi
mengenai Bank Sampah yang bernarasumber Ibu Martini dan bertempat
di Pendopo Bapak Iman, yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus
2018 pada pukul 16.00. kedua melakukan pendampingan untuk
membahas tentang kepengurusan dan manajemen Bank Sampah,
pelaksanaan ini dilaksanakan di tempat Ibu Zahrowati pada tanggal 15
Agustus 2018 pada pukul 15.30. ketiga pemilihan sampah, kegiatan
pemilihan sampah ini dilakukan agar memudahkan pada saat
penimbangan dan penjualan, kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20
Agustus 2018 pada pukul 15.30 - 17.00. Kegiatan Bank Sampah ini
mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 600.000,-
Dalam kegitan ini sasaran kami merupakan ibu-ibu di Dukuh
Sambeng III , dengan targer atau tujuan utamanya adalah terciptanya
pengorganisasian Bank Sampah. Dalam acara sosialisasi berkaitan
dengan Bank Sampah kami mengundang sebanyak 20 orang perwakilan
dasawisma yang ada di Dukuh, dari kegiatan sosialisasi tersebut dapat
dilihat tingkat partisipasi warga yang sangat tinggi mencapai 80% jumlah
tersebut melebihi dari target yang kami harapkan. Dengan seperti itu
program Bank Sampah dianggap berhasil atau mencapai sasaran tanpa
ada kendala yang berarti.
2. Pendampingan Pengajaran PAUD TK
Di sambeng terdapat sekolah mulai dari PAUD, TK Masyithah
Sambeng, dan MI Ma’arif Sambeng. Di sekolah terdapat banyak kegiatan
yang membuat kelompok kami ingin mendampingi kegiatan dari mulai
PAUD, TK Masyithah Sambeng, dan MI Ma’arif Sambeng. Pada
pendampingan PAUD kita membantu dalam pembelajaran dan permaian
sedangkan di TK kita juga membantu dalam pembelajaran kelas maupun
kelas dan kita juga membantu dalam bermain bersama anak-anak.
Sedangkan di MI Ma’arif Sambeng kita mendampingi dalam membuat
laporan dan penyusunan akreditasi sekolah.
Pendampingan PAUD di laksanakan setiap hari Selasa dan Kamis
pukul 07.00 - 11.00 dengan jumlah siswa lima belas anak berbarengan
dengan pendampingan TK yang di mana kita juga membagi tugas karna
jumlah anak yang berjumlah dua puluh sembilan anak. Adapun tujuan
dari program ini adalah untuk mendampingi kegiatan belajar mengajar
yang berjalan di TK tersebut. sasaran dari kegiatan pendampingan ini
adalah seluruh bagian dari PAUD, TK, dan MI. dalam kegiatan ini
tingkat partisipasi yang terjadi sangat tinggi, hal tersebut terbukti dengan
antusiasnya siswa dan guru saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar
bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. target tersebut sudah sesuai dengan rencana dalam proposal,
dengan capaian program sebesar 80%.

3. Pendampingan Pengajaran TPA


Kegiatan TPA telah ada sejak lama juga telah menghasilkan santri
dan santriwati yang pandai dalam hal mengaji, menulis juga berakhlaq
baik. Semua hal yang telah di sebutkan tadi tak lepas dari pengajar atau
biasa di sebut Ustadz dan Ustadzah yang sangat berkompeten. Ustadz dan
Ustadzah yang ada ternyata juga hampir seluruhnya lulusan pesantren
yang juga di kenal menghasilkan santri dan santriwati yang sangat baik
dalam hal keagamaan.
Pendekatan yang kita lakukan untuk mengawali pertemuan adalah
dengan sosialisasi kepada pengurus TPA juga santri dan santriwati yang
ada. Pertemuan selanjutnya kita langsung melakukan pendampingan
pengajaran yang di mana kita hanya mengikuti kegiatan yang telah ada
setiap hari senin - rabu pada pukul 16.00 - 17.00. Tujuan dari program ini
adalah untuk mendampingi kegiatan belajar mengajar yang berjalan di
TPA tersebut. Sasaran dari kegiatan pendampingan ini adalah seluruh
santri dan santriwan. Dalam kegiatan ini tingkat partisipasi sangat tinggi,
hal tersebut terbukti dengan antusiasnya santri dan santriwan saat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar bersama dengan mahasiswa
KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Target tersebut sudah
sesuai dengan rencana dalam proposal, dengan capaian program sebesar
80%.

4. Pembuatan Profil Dukuh


Melihat belum adanya profil Dusun Sambeng III, kami berupaya
untuk membantu pembuatan profil Dusun Sambeng III, yang di dalamnya
terdapat data mengenai jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan lain-
lain yang berkaiatan dengan Dusun Sambeng III. Diharapkan dengan
adanya profil Dukuh Sambeng III tersebut, dapat memberikan
kemudahan informasi dan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.
5. Perayaan HUT RI
Dalam rangka perimgatan HUT-RI juga dilaksanakan di Dusun
Sambeng III, beberapa kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur
dan keikutsertaan masyarakat Sambeng III dalam menyambut hari
kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan peringatan HUT-RI
dilakukan pada minggu kedua KKN. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
berkoordinasi dengan Karang Taruna Dusun Sambeng III. Kegitan yang
diadakan diantaranya adalah malam tirakatan, lomba anak-anak yang
terdiri dari makan kerupuk, balap kelereng, estafet tepung, dan
menangkap belut. Selain itu, kelompok KKN kami turut berpartisipasi
dalam puncak acara yaitu senam bersama. Kegiatan tersebut bertujuan
unutk membantu Karang Taruna dan ikut berpartisipasi dalam
perimgatan HUT-RI.
Sasaran dari kegiatan tersebut adalah seluruh masyarakat Dusun
Sambeng III. Dalam kegiatan ini tingkat partisipasi sangat tinggi, hal
tersebut terbukti dengan antusiasnya masyarakatnya yang tinggi dalam
mengikuti semua kegaiatan perinagtan HUT-RI. Target tersebut sudah
sesuai dengan rencana dalam proposal, dengan capaian program sebesar
80%.

6. Peran Serta dan Partisipasi Masyarakat dalam Hari Libur Nasional


a.) Idul Adha
Kegiatan Idul Adha Dusun Jragan II meliputi pengajian,
takbir keliling dan kurban. Seluruh kegiatan tersebut
dilaksanakan pada minggu ke tiga kegiatan KKN. Pengajian
dengan tema kurban diselenggarakan dan dipanitiai oleh
kelompok KKN 222 UMY yang akan dihadiri oleh warga Dusun
Jragan II. Takbir keliling dikoordinasi oleh KKN 222 dengan
remaja Dusun Jragan II untuk pelaksanaan kegiatan. Kurban
dilaksanakan oleh warga beserta kelompok KKN 222 bertempat
di Dusun Jragan II.
b.) Peringatan HUT-RI
Kegiatan peringatan HUT-RI dilakukan pada minggu kedua
KKN. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, kelompok KKN
222 akan berkoordinasi dengan Karang Taruna Dusun Sambeng
III dengan mengikuti kegiatan yang telah diadakan. Selain itu,
kelompok KKN 222 juga turut berpartisipasi dalam mengadakan
lomba dan kegaitan lain-lain yang dilaksanakan dalam
memperingati HUT-RI.
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT

A. Program Pokok
1. Pembuatan Pupuk
Rencana Tindak Lanjut dari program Pembuatan Pupuk adalah :
a. Menindaklanjuti proses permentasi pupuk
selama 3 minggu.
b. Proses Penyesuaian Pupuk dengan tanah sebagai media utama
penanaman tanaman pertanian.
c. Jika ingin menjadi pupuk yg bernilai ekonomi, proses selanjutnya
Pupuk dikemas agar mempunyai nilai jual yg bisa diperjual belikan.
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
a.Program Pokok
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, KKN
merupakan salah satu syarat yang harus dijalankan oleh semua mahasiswa
untuk menyelesaikan studinya. Dalam pelaksanaan KKN setiap kelompok
akan mendapat tema tertentu dan menyusun program sesuai dengan tema,
potensi, dan permasalahan yang ada di dusun masing-masing. Kelompok
KKN 222 yang bertempat di Dukuh Sambeng III ini mengangkat tema
tentang pemberdayaan limbah ternak menjadi nilai ekonomis, yang mana
program utamanya adalah pembuatan biogas dan pelatihan pupuk dengan
memanfaatkan limbah kotoran sapi yang ada di sekitar rumah warga. Pada
awalnya program ini disetujui oleh warga masyarakat Dusun Sambeng III,
namun pelaksanaan kegiatan KKN dalam kelompok kami mengaliami
beberapa hambatan dalam menjalankan program utama, diantaranya
kurangnya partisipasi masyarakat untuk dapat mendukung pelaksanaan
program. Walaupun belum terlaksananya pembuatan reaktor biogas di Dukuh
Sambeng III ini, namun setidaknya kami sudah melakukan study banding
bersama dengan peternak dan petani yang ada di Dukuh Sambeng III.
Dikarenakan program biogas belum dapat terlaksana, maka kelompok kami
bermaksud untuk mencari alternatif lain untuk tetap melaksanakan
pemberdayaan limbah ternak melalui program pembuatan pupuk yang
berbahan dasar kotoran ternak khususnya kotoran sapi.
b. Program Bantu
Selain program biogas, kelompok kami juga melaksanakan program
bantu selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Adapun beberapa program
bantu yang kelompok kami laksanakan adalah pendampingan TK, TPA,
Pembuatan Program Bank Sampah, Pembuatan profil dukuh, dan
pendampingan pelaksanaan perayaan HUT RI ke-73 bersama karang taruna
Dukuh Sambeng III. Selain program yang tertulis diatas ada beberapa
kegiatan rutin yang kami laksanakan seperti pengajian rutin warga, malam
tirakatan, kerja bakti, arisan pemuda dan masih banyak lagi. Dengan
kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan selama pelaksanaan KKN ini kami
mendapat banyak pengalaman baru dan pelajaran baru di Dukuh Sambeng III
ini.
B. SARAN
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi
kemajuan kegiatan yang ada di Dukuh Sambeng III, kami mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan
beberapa saran kepada pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang
diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kualitas dan mutu semua
pihak, antara lain :
1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat
a. Kepada seluruh warga Dukuh Sambeng III mampu untuk tetap
mempertahankan tali silaturahmi, persaudaraan, kerjasama,
semangat dan gotong-royong yang selama ini sudah berjalan denga
baik.
b. Kepada selruh warga masyarakat Dukuh Sambeng III agar tetap bisa
menjalankan dan meningkatkan program yang sudah dibekalkan oleh
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
c. Kepada pemerintah setempat diharapkan untuk bisa membantu
masyarakat dalam menjalankan program dalam masyarakat,
khususnya yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN.
2. Mahasiswa KKN
a. Mahasiwa hendaknya mempersiapkan diri baik dari segi mental,
fisik, serta kemampuan kognitif untuk dapat bersosialisasi dan
menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Mahasiswa harus menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri,
rendah hati, sopan santun dalam masyarakat maupun dalam
kelompok KKN.
c. Mahasiwa hendaknya membuat program-progran yang relevan dan
sesuai dengan kemampuan mahasiswa baik segi akademik dan juga
menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakar di wilayah tersebut.
d. Mahasiswa diharapkan mampu untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Desa/Dusun/Dukuh
tempat KKN.
3. Pihak Universitas
a. Dalam mengelola program KKN hendaknya pihak LP3M memberikan
informasi yang relevan dan jelas kepada mahasiswa, DPL, pihak
universitas serta pihak masyarakat agar pelaksanaan KKN dapat
berjalan dengan lancar tanpa kesalahan komunikasi.
b. Hendaknya pihak LP3M lebih selektif dalam memilih tempat KKN,
seharusnya diusahakan tidak bergabung dengan Universitas lain,
karena hal tersebut dapat menimbulkan penilaian yang kurang objektif.
LAMPIRAN PELAKSANAAN PROGRAM
A. Program Pokok
Kelompok : 222
Lokasi : Sambeng III, Poncosari, Srandakan, Bantul, DI Yogyakarta
No. Nama Tujuan Ketepatan Tigkat Faktor Faktor Realisasi Anggaran Jkem Rtl Penanggung
Kegiatan Target Capaian Rencana Realisasi Partisipasi Pendukung Penghambat masyarakat mahasiswa Pihak lain Jawab
1. Pelatiha Mengoptimal Masyara Pembangun Pembatalan 20% Mahasiswa Peternak Kas Kelompok
n Biogas kan kat an reaktor pembangunan KKN 222 kurang kelompok Mahasiswa
dan pengelolaan mampu biogas dan digantikan dan berpartisipasi KKN 222

Pupuk limbah ternak mengelo tanggal 19 dengan Masyarakat


menjadi la Agustus praktek
bernilai guna limbah 2018 pembuatan
ternak pupuk padat .

B. Program Bantu
No. Nama Tujuan Ketepatan Tigkat Faktor Faktor Realisasi Anggaran Jkem Rtl Penanggung
Kegiatan Target Capaian Rencana Realisasi Partisipasi Pendukung Penghambat masyarakat mahasiswa Pihak lain Jawab
1. Bank Pengorgan Terorganis Menyusun Terorganisas 80% Masyarakat Belum Kas Kas Kelompok
Sampah isasian asinya organisasi inya dan mengetahui Kelompok Kelompok Bank
Kelompok kelompok kelompok Mahasiswa pembagian Bank KKN 222 Sampah
Bank KKN posisi dan Sampah
Sampah jabatan
2. Pendampi Mendamp Mampu Mendampi Pendamping 80 % Pendidik TK Tidak ada Kas Kas Sekolah
ngan ingi mendampi ngi an mengajar & PAUD Kelompok Kelompok PAUD &
mengajar mengajar ngi mengajar di PAUD & PAUD & KKN 222 TK
PAUD & mengajar TK TK

TK
3. Pendampi Mendamp Mampu Mendampi Pendamping 80% Pendidik di Tidak ada Kas TPA Pengajar
ngan ingi mendampi ngi an mengajar TPA TPA
Pengajara mengajar ngi mengajar di TPA
n TPA mengajar
4. Pembuata Membantu Mampu Membuat Pencetakan 80% Perangkat Keterbatasan Kas Kelompok
n Profil membuat membuat profil profil dukuh Dukuh narasumber Kelompok Mahasiswa
Dukuh profil profil dukuh yang telah di yang ada KKN
Dukuh dukuh buat
berbentuk
cetak
5. Perayaan Membant Mampu Membantu Membantu 80% Karang Tidak ada Kas Kas Karang
HUT RI u kegiatan membantu kegiatan di mengikuti Taruna Dusun Karang Kelompok Taruna
yang di kegiatan selenggarak kegiatan Sambeng III Taruna KKN

selenggara yang di an yang di


kan oleh selenggara selenggaraka
Karang kan n
Taruna di
Dusun
Sambeng
III

LAMPIRAN RENCANA TINDAK LANJUT


Nama Tujuan Ketepatan Tigkat Faktor Faktor Realisasi Anggaran
No. Kegiatan Target Capaian Rencana Realisasi Partisipasi Pendukung Penghambat masyarakat mahasiswa Pihak lain
1. Pelatihan Mengoptimal a. Masyarakat mampu a. Pembangunan Terlaksana 50% Mahasiswa Kurangnya √ √ √
Biogas kan mengelola limbah reaktor biogas yang nya KKN 222 partisipasi
dan Pupuk pengelolaan ternak bekerjasama pembuata dan masyarakat
limbah b. Melanjutkan program dengan masyarakat m reaktor Masyaraka untuk
ternak yang telah dilaksanakan Sambeng III biogas t mensuksesk
menjadi oleh KKN 222 b. Pemasaran an
bernilai (Pemasaran pupuk, pupuk yang dapat terlaksanan
ekonomi. merealisasikan menambah ya
pemanfaatan biogas di pendapatan pembuatan
masyarakat Sambeng ekonomi rektor
III. masyarakat. biogas.

Anda mungkin juga menyukai