Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PROGRES

KSM GEMAH RIPAH


DUSUN BARAN MUNDU, DESA PULOHARJO, MODEL PEMBIAYAAN PERTANIAN
KEC. EROMOKO, KAB. WONOGIRI, JAWA
TENGAH
BERBASIS WAKAF
MEMBANGUN INDONESIA DARI DESA
Kelurahan Puloharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah
Desa Puloharjo sendiri memiliki luas lahan 506 Ha. 39 Ha dipergunakan untuk pemukiman, 290 Ha
adalah sawah produktif, 155 Ha adalah perkebunan, 20 Ha perhutanan dan 2 Ha untuk fasilitas umum.
Secara demografi Sebelah utara berbatasan Desa Eromoko, Selatan berbatasan dengan desa Sumber
Agung, sebelah Barat berbatasan dengan Pucung dan sebelah Timur berbatasan dengan desa
Ngadirejo. Jumlah Penduduk Desa Puloharjo adalah 2.592 KK, terdiri dari Laki-laki : 1.462 dan
Perempuan : 1.483 H.
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA PULOHARJO
2000 1814
Serabutan
1800 Jasa 14%
1%
1600
Pedagang
1400 11%

1200
1000 Industri
4%
800
600
353
294 Petani
400
109 70%
200 22
0
Petani Industri Pedagang Jasa Serabutan

• 1.814 Jiwa berprofesi sebagai Petani, dengan persentase sebesar 70 %


• 109 Jiwa bekerja dalam bidang industry, dengan persentase 4 %
• 294 jiwa berprofesi sebagai Pedagang, dengan persentase sebesar 11%.
• 22 jiwa bekerja dalam bidang jasa, dengan persentase sebesar 1%.
• 353 jiwa bekerja serabutan, dengan persentase sebesar 14%.
PROFILE KELOMPOK USAHA BERSAMA
Nama KUB-KSM : Gemah Ripah
Alamat : Desa Puloharjo, Kec. Eromoko,
Kab. Wonogiri, Jawa Tengah.
 
Ketua Kelompok : Larso
Sekretaris : Agus
Bendahara : Susilo
Kordinator Pertanian RPP : Sumardi
Kordinator Peternakan : Musri
Kordinator Rumah Rabuk : Pantio dan Satijo
 
Pendamping Program : Herman Assyifa
Jumlah Pemetik Manfaat : 297 KK
 

KSM Gemah Ripah merupakan Implementasi dari program


pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan petani melalui model pembiayaan pertanian
berbasis wakaf produktif. Dengan harapan para petani
mempunyai akses pembiayaan, meningkatnya hasil produksi
pertanian, terbukanya akses pasar dan terwujudnya
ketahanan pangan masyarakat desa.

Program Model Pembiayaan Pertanian berbasis wakaf


Produktif dilaksanakan oleh Departemen Ekonomi dan
Keuangan Syariah Bank Indonesia (Deks BI) bersama LAZ Al
Azhar sebagai mitra pelaksana program.
 
LAPORAN PROGRES
Memasuki tahun 2020 Kelompok Swadaya Masyarakat Gemah Ripah- Sejuta Berdaya
perkembangannya semakin pesat, bertambah besar dari segi kelompok penerima manfaat dan nilai
manfaat yang bisa dihadirkan. Para anggota mulai termudahkan untuk mengakses pembiayaan yang
Syariah melalui Pembiayaan Pertanian yang dikelola oleh para pengurus KSM, selain itu para anggota
terbiasa menabung untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa yang akan datang.

Sebaran Wilayah penerima manfaat tersebar di Empat dusun di Dua Desa Kecamatan eromoko yaitu
(dusun baranmundu, plumbon Kidul Desa Puloharjo Kec. Eromoko, dusun siyono dan dusun Buntalan
Wetan Desa Ngadirejo Kec. Eromoko Kab. Wonogiri Jawa Tengah) hal ini merupakan indikator capaian
kemajuan anggota Gemah Ripah. Luas sawah yang didampingi dan mendapatkan pembiayaan
pertanian sebanyak 1.996.500 Meter/ 199,65 Hektar.

Keterangan:
Pembiayaan pertanian digulirkan melalui lima
tahap
 Tahap I sebanyak 23 KK Petani
 Tahap II Sebanyak 15 KK Petani
113
101  Tahap III Sebanyak 45 KK Petani
23  Tahap IV Sebanayak 113 KK Petani
45
 Tahap V Sebanyak 101 KK Petani
15
Total Penerima Manfaat dari tahap satu
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Tahap V
sampai ke lima sebanyak 297 KK
(Sumber : Pengurus KSM Gemah Ripah 27 Maret 2019)
 
LAPORAN PROGRES
 
Kelompok Swadaya Masyarakat Gemah Ripah
saat ini mempunyai KUB (Kelompok Usaha
Bersama) dengan produksi penggemukan domba
dan kambing hulu hilir, kotorannya dimanfaatkan
dan dijadikan bahan baku pupuk organic padat
sehingga biaya produksi petani bisa ditekan dan
petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari
hasil panen biasanya.

Kelompok ini juga saat ini memiliki Lumbung


pangan sebagai indikator ketahanan pangan
dengan tujuan untuk menyimpan dan
pengamanan sosial. Pada tahap pertama
lumbung pangan menerima pengembalian gabah
kering sebanyak 7.803 Kg dan jagung sebanyak
3.858 Kg. pada tahun 2020 dan musim tanam
tahap dua estimasi pengembalian gabah
sebanyak 19,653 Ton.
CAPAIAN PROGRAM
Capaian Non Ekonomi (Perubahan 1. Tersedianya akses pembiayaan mikro syariah yang ramah
Sosial anggota & kelompok) petani
2. Terbentuknya Kelompok Usaha Bersama masyarakat
3. Terwujudnya interaksi sosial yang selalu mengedepankan
musyawarah mencapai mufakat
4. Terciptanya suasana desa yang ramah lingkungan dengan
optimalisasi pengolahan hasil limbah hayati sebagai nilai
tambah produktifitas dan energi terbarukan.
5. Meluasnya penerima manfaat yang awalnya satu dusun
sekarang meliputi empat dusun di Dua Desa sekecamatan
Eromoko.
6. Anggota KSM Menjalankan Usahanya secara Syariah
7. Tata Kelola dan Struktur Organisasi KSM berfungsi secara
Efektif. sehingga pencatatan dan pembukuan keuangan
tersusun dengan rapi.
8. Meningkatnya kualitas keagamaan dan jiwa enterepreneur
disetiap anggota.
9. Perubahan social dimasyarakat (masyarakat yang pola
hidupnya konsumtif menjadi produktif dengan cara
menyisihkan dari hasil panen ditabung untuk memenuhi
kebutuhan masa yang akan datang).
10. Menjadi lokasi study banding baik lembaga sosial, pendidikan
dan bisnis.
11. Bermunculannya kelompok-kelompok tani yang ingin
bergabung menjadi binaan dan dampingan.
12. Kerukunan masyarakat semakin kuat dengan banyaknya
kegiatan yang melibatkan masyarakat Islam dan Kristen
CAPAIAN PROGRAM
Capaian Ekonomi
1. 297 KK terbebas dari sistem ijon & akses pembiayaan
pertanian mudah.
2. Harga Gabah yang stabil sehingga para petani tidak
kebingungan untuk menjual gabahnya ketika panen
raya tiba
3. 15 % petani, proses bertani beralih dari non organik
menjadi organik
4. Peningkatan 10 % Peningkatan rata-rata hasil
produksi dari 486 kg menjadi 533 Gabah (45 KK yang
dimutakhirkan Januari 2020).
5. Menurunnya 22 % biaya produksi pertanian dari rata-
rata pengeluaran biaya produksi 706.889 ribu menjadi
551.444 *
6. 45 kk yang mandiri ketahanan pangan, saat ini
terhimpun 2.856 Kg dan jagung hasil panen 1.875 Kg
gabah yang dihasilkan dari penyerahan anggota dan
disimpan dilumbung Pangan (Lindung Hasil).
7. Peningkatan Pendapatan petani 35 % dari 456.272
permusim menjadi 615.685 (45 KK yang tahap pertama
yang sudah direalisasikan)
*(Sumber data : Pengurus KSM yang diambil sampel dari 45 KK).
CAPAIAN PROGRAM
Peningkatan Pendapatan Petani
Rumus
I= TR-TC

TR = Quantiti Produksi x Harga Satuan Komoditi


Quantiti Produksi Harga Satuan Komoditi Biaya Produksi
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

486 533 4.271 4.500 706.889 551.444

Pendapatan Sebelum
486X4.271 = 2.075.706
2.075.706-706.889 = 1.368.817/Musim
= 456.272

Pendapatan Sesudah
533x4500 =2.398.500
2.398.500-551.444 = 1.847.056/musim
= 615.685

Peningkatan Pendapatan
Pendapatan After-Pendapatan Before
615.685-456.272 = 159.413,-
Kesimpulan : Peningkatan Pendapatan 159.413,-
permusim atau 35 %.
Assasment Lokasi Pertanian

Sosialisasi Pembiayaan pertanian kepada calon penerima manfaat


Pengguliran pembiayaan pertanian kepada anggota

Pendampingan Anggota dan Manajemen kelompok

Monitoring kondisi pertanian


Dokumentasi Panen Raya, Setor Gabah & Produk Beras
TOTAL PENGGULIRAN PEMBIAYAAN PERTANIAN

NO NAMA DUSUN PENGGULIRAN DANA

1 Dusun Baranmundu Rp. 76.870.000,-

2 Dusun Plumbon Kidul Rp. 60.450.000,-

3 Dusun Siyono Rp. 74.000.000,-

4. Dusun Buntalan Wetan Rp. 49.500.000,-

GRAND TOTAL Rp. 260.820.000,-


Semoga sinergi antara Departemen Ekonomi
dan Keuangan Syariah Bank Indonesia
dengan LAZNAS Al Azhar terus terjalin
dalam bingkai keberkahan, Aamiin ya Rabbal
‘Alamiin

Anda mungkin juga menyukai