Anda di halaman 1dari 30

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Kondisi umum
a. Lokasi perusahaan
Lokasi Aspakusa Makmur berada dikecamatan Teras, Boyolali.
Lokasi ini sangat strategis yaitu berada di tepi jalan raya, tepatnya jalan
Solo-Semarang Km 14.
Kondisi lingkungan Aspakusa Makmur adalah sebagai berikut :
Tinggi Tempat : 250 m dpl
Kecepatan Angin :1,3 – 5,92 knots
Temperatur Udara : 21gC - 32gC
Curah Hujan Rata-Rata : 200 – 1600 /Tahun
Luas Perusahaan : 2000 m2
b. Profil Aspakusa Makmur
Aspakusa Makmur adalah kelompok agribinis yang terbentuk
bulan November 2005 atas prakarsa pimpinan Taiwan Tehnical Mission,
Mr. Lee Ching Shui. Aspakusa adalah kependekan dari asparagus, kucai,
dan sayuran. Kelompok ini dibina Taiwan Technical Mission dalam hal
budidaya, pasca panen sampai pemasaranya sehingga dapat berkembang
baik seperti sekarang ini. Peran pemerintah dalam hal ini Badan Ketahanan
Pangan Propinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali dan
Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali juga sangat besar
kontribusinya untuk kemajuan kelompok agribisnis Aspakusa Makmur.
Kelompok ini berlokasi di kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yang
beranggotakan petani asparagus, bunga kucai, sayur-sayuran dataran
sedang serta dataran tinggi di wilayah Boyolali.
Komoditas asparagus dan bunga kucai merupakan komoditas
andalan kelompok ini dikarenakan belum banyak petani yang
membudidayakan tanaman ini, pangsa pasar masih terbuka luas, dan harga
yang stabil.
Dalam melaksanakan kegiatan agribinis yaitu pengiriman sayuran
commit to user
ke berbagai supermarket dilaksanakan oleh manajer, sopir, dan tenaga

18
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id

grading. Pada awalnya pembentukan kelompok, pemasaran hanya di


Supermarket Hoky Panglima Sudirman Surabaya, Hakiki Farm dan Harya
di Jakarta, kemudian atas bimbingan Taiwan Technical Mission, Mr. Wu
Chiung Feng ahli pemasaran dari Taiwan Tehnical Mission, menambah
kerjasama dengan beberapa supermarket baru sehingga tujuan pemasaran
saat ini menjadi 13 lokasi, yaitu:
Jakarta : Hakiki Farm, Harya
Semarang ;Hypermart Java Mall, Carefour Semarang
Surabaya :Hokky Panglima Sudirman, Hokky Graham
Family, Sinar Bintoro, Sinar Jemur Sari.
Solo :Hypermart Grand Mall, Hypermart Solo Squere,
Carefour Solo Baru, Sunday Market.
Yogyakarta : Carefour Ambarukmo
Selain di supermarket, Aspakusa Makmur juga mengadakan
promosi ke konsumen Sunday market Gelora Manahan Solo setiap hari
minggu. Jenis sayuran yang dipasarkan sebanyak lebih kurang 128 macam
sayuran yang merupakan sayuran dataran tinggi dan dataran sedang.
Hingga saat ini jumlah anggota 37 orang dan anggota mitra lebih
kurang 103 orang tersebar di berbagai wilayah Boyolali, namun diwilayah
Ampel dan Selo hanya ketua kelompoknya saja yang menjadi anggota.
Komoditas yang dibudiadayakan petani pun menyesuaikan dengan
wilayah masing-masing sehingga tercipta keberagaman produksi. Berikut
adalah daftar anggota berdasarkan wilayah kecamatan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id

Tabel 3 Data Komoditas yang Ditanam Tiap Kecamatan Kabupaten


Boyolali
No Wilayah Jumlah Luas m2 Komoditas yang ditanam
kecamatan petani
1 Ampel 32 40.500 Tomat,baby buncis dan berbagai
sayuran lain
2 Boyolali kota 8 4000 Bunga kucai
3 Teras 6 7000 Aspragus, Kacang Panjang
4 Klaten 10 5400 Asparagus
5 Selo 22 66.000 Lettuce, spinach, sawi caisim dan
berbagai syuran dataran tinggi lainya
Jumlah 78 122.900
Sumber; Analisis data sekunder
Aspakusa makmur di Boyolali memiliki komoditas utama adalah
tanaman hortikultura. Adapun are gloklimat usahanya adalah sebagai
berikut:
- Kecamatan Teras, mewakili dataran rendah-dataran sedang
- Kecamatan Cepogo,mewakili dataran sedang-dataran sedang
Kelompok Aspakusa Makmur diprakarsai pimpinan Taiwan
Technical Mission, Mr Lee Ching Shui mempunyai visi dan misi yang
menunjang perusahaan ini. Visi dan Misi perusahaan Aspakusa Makmur
diantaranya :
1) Visi dan misi aspakusa makmur
a. Visi
Meningkatkan kesejahteraan petani
b. Misi
i. Meningkatkan pengetahuan petani
ii. Meningkatkan kulaitas produk sayuran hortikultura
iii. Memperluas pasar
2) Struktur organisasi aspakusa makmur
Aspakusa Makmur merupakan kelompok tani yang dibina oleh
Taiwan Technical Mission (TTM), didirikan pada tanggal 10 november
2005. Anggota kelompok Agribisnis Aspakusa Makmur adalah petani
commit
sayuran yang berada di to user
wilayah Kabupaten Boyolali dan sekitarnya
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id

yang saat ini dibawah bimbingan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali,


Badan Ketahanan Pangan Provinsi dan DISPERTANBUNHUT
Kabupaten Boyolali. Adapun susunan organisasi kelompok agribisnis
Aspakusa Makmur Teras Boyolali sebagai berikut
1. Pengurus
Bertanggung jawab mengawasi dan mengurus semua
kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tani binaan mulai
dari teknik budidaya sampai dengan pemasaran. Serta bertanggung
jawab semua kegiatan yang dilakukan kelompok agribisnis
“Aspakusa Makmur”. Terdiri dari:
a. Ketua :Bp. Purwantoro
b. Bendahara :Bp. Suwoto
c. Seksi Pemasaran :Bp. Suyatno
d. Seksi Humas :Bp. Marsudi
e. Seksi Produksi :Bp. Sudoyo
f. Manager Pemasaran :Ibu Maryatun SE
g. Manager Lahan :Puji Astuti, A.Md
2. Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas mencatat semua
transaksi yang dilakukan baik itu dengan petani maupun dengan
konsumen (pasar) atau mencatat arus keluar masuknya uang yang
dilakukan oleh kelompok agribisnis Aspakusa Makmur. Selain itu
juga melakukan pencatatan seperti laporan keuangan, laporan akhir
kegiatan, laporan kilometer mobil, pinjaman petani dan
administrasi.
3. Manajer pemasaran
Bagian pemasaran mempunyai tugas mengawasi kelancaran
prosesing, penjualan dan laporan, pembelian dan laporan dan
mengontrol kualitas barang baik sebelum maupun sesudah
pengiriman.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id

4. Manajer lahan
Manajer lahan mempunyai tugas dan tanggung jawab:
a. training siswa / mahasiswa / umum
b. manajemen lahan dan penanaman
c. kedinasan
d. laporan produksi dan kegiatan lahan
5. Tenaga grading
Bertugas melakukan penanganan pasca panen mulai dari
sortasi, pengemasan, dan sampai dengan persipan pendistribusian
barang
6. Tenaga lahan
Bagian lahan bertugas sesuai yang diperintahkan oleh
manajer lahan dalam kegiatan budidaya dilapangan
7. Sopir
Aspakusa Makmur Boyolali memiliki 2 sopir, bertugas
untuk mendistribusikan barang ke tempat konsumen dan
mengambil sayuran di tempat petani binaan
8. Penjaga malam
Penjaga malam bertugas untuk menjaga keamanan di
kelompok Agribisnis Aspakusa Makmur Boyolali terutama pada
malam hari.
3) Kegiatan umum di Aspakusa Makmur Boyolali
Adapun kegiatan-kegiatan Kelompok Agribisnis Aspakusa
Makmur, antara lain:
a. Pelatihan bagi siswa atau mahasiswa dan masyarakat pada
umumnya. Kegiatan pelatihan meliputi budidaya, penanganan
pasca panen, sortasi, pengemasan hingga pemasaran.
b. Penelitian atau percontohan. Membudidayakan berbagai sayuran
baru sebelum ditetapkan oleh petani lain.
c. Bekerjasama dengan Supermarket, Carefour, Hypermart, dan
commit hasil
lainya, untuk memasarkan to user
dari petani.
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id

d. Melakukan sortasi hasil panen petani sebelum dikirim ke berbagai


Supermarket.
e. Sebagai wahana tukar pengalaman dan studi banding bagi
kelompok lain.
f. Jual langsung ke konsumen setiap hari minggu di Sunday Market
Gelora Manahan Solo.
g. Turut serta dalam berbagai pameran ataupun pasar tani.
h. Memproduksi sekaligus memasarkan minuman segar siap
dikonsumsi, yaitu juice rosella yang banyak memiliki manfaat
kesehatan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id

2. Stuktur Organisasi

BKP. Prov. JATENG


DISTANBUNHUT BOYOLALI
KKP Boyolali

ASPKAKUSA
MAKMUR

PENGURUS

KEUANGAN

MANAJER MANAJER

PEMASARAN LAHAN

TENAGA
TENAGA LAHAN
GRADING +
SUPIR

JAGA
MALAM

ANGGOTA

Gambar 1 struktur organisasi


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id

3. Skema penanganan sayur

BUDIDAYA
OLEH PETANI PEMANENAN SORTASI

GRADE B GRADE A

PASAR LOKAL
PENCUCIAN

SUPERMARKET PENGIRIMAN PACKING

Gambar 2 Skema Penanganan Sayur

Penjelasan :

Dalam alur atau skema penanganan sayur di Aspakusa Makmur Teras


Boyolali ada beberapa tahapan diantaranya yaitu mulai dari panen kemudian
sortasi dan dipilih Grade A dan Grade B. Untuk Grade B sendiri langsung
dipasarkan ke pasar local. Sedangkan Grade A ada beberapa fase lagi yaitu
pencucian kemudian packing atau pengemasan berdasarkan permintaan konsumen
dan pasar. Setelah fase pengemasan maka dilakukan pengiriman ke tempat tujuan
dengan menggunakan truk yang terdapat pendingin agar sayuran yang dikirim
tetap segar sampai konsumen.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id

4. Analisis Usaha Tani


Untuk mengetahui apakah usaha budidaya kacang panjang layak
dijalankan atau tidak maka dilakukan analisis usaha tani. Maka dari itu, untuk
menganalisinya dibuat tabel seperti berikut :
Tabel 4 Analisis Usaha Tani Budidaya Kacang Panjang di Aspakusa Makmur
untuk satu kali masa tanam

Keterangan Kacang Panjang


Biaya tetap
Sewa Tanah (120 m2 )@1350=162.000 x ¼ 40.500
Mulsa @20.000/kg x 6 = 120.000 x ¼ 30.000
Cangkul 80.000
Sabit 14.000
Tangki Sprayer sewa @15.000 x 4 60.000
Lanjaran dari bambu @350 x 612= 214.200 x 1/4 53.550
Total biaya tetap 279.050
Biaya variable
Benih 1 pack 50.000
Pupuk kacang panjang
Pupuk Kandang@300 x 300 kg 90.000
Pupuk NPK{116.000/50kg} @2320 x 10 23.200
Pupuk kujang “KCl”{116.000/50kg}@2320x 10 23.200
Confidor 22.000
Dursban 28.000
Curacron 22.000
Dithane M-45 75.000
Persiapan lahan dan tenaga kerja
Traktor {1hr x @5000/bedeng x 6} 30.000
Pengolahan tanah{ 3 org x3hr x 20.000} 180.000
Penanaman {4 org x 1 hr x 20.000} 80.000
Perawatan+penen {2org x 30 hr x 20.000} 1.200.000
Total biaya vaiabel 1.823.400
Total Biaya 2.102.450
Hasil Panen kacang panjang @5000 x 816 Kg = 4.080.000
Penerimaan 4.080.000
LABA 2.132.350

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id

Biaya Tetap = Rp 279.050,-


Biaya Variabel = Rp 1.823.400,-
Harga Kacang panjang = Rp 5.000,-/Kg
A) Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 270.050 + Rp 1.823.400
= Rp 2.102.405,-
B) Penerimaan Kacang pnjg = Harga x Jumlah Produksi
= Rp 5.000 x 816 Kg
= Rp 4.080.000,-
C) Keuntungan = Penerimaan – Biaya Total
= Rp 4.080.000 – Rp 2.102.450
= Rp 1.977.550,-
̲o̲nl ǝerec n
D) R/C Ratio =
̲o̲nl n ǝco
n ę
.gKg.ggg
=
. g . g
= 1,94 (R/C >1 = layak)
ęe r̲ r nr
E) B/C Ratio =
̲o̲nl n ǝco
n ę
. . g
=
. g . g
= 0,94(B/C>1)
Penjelasan :

Biaya tetap yang digunakan dalam budidaya kacang panjang yaitu sebesar
Rp 279,050,-. Biaya ini diperlukan yaitu diantaranya untuk sewa lahan 120 m2 ,
pemakaian mulsa sebanyak 6 Kg, cangkul, sabit, sewa tangki sprayer, lanjaran
dari bambu. Untuk sewa tanah sendiri hanya Rp 40.500,-. Hal ini disebabkan
karena dalam setahun, produksi kacang panjang dapat menghasilkan 4 kali panen
dan 4 kali masa tanam dan selain itu tanah yang disewa sendiri milik pemerintah
kabupaten Boyolali sehingga lebih murah dibanding sewa tanah pada umumnya.
Sewa tanahnya sendiri yaitu 120 m2 dengan 1 m2 dihargai Rp 1.350.-. maka dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

sewa tanah tersebut berharga senilai Rp 162.000,- dan kemudian dibagi dengan 4
kali masa tanam sehingga didapat Rp 40.500,-/4 kali masa tanam.
Biaya variable yang diperlukan yaitu sebesar Rp 1.668.600,- yaitu untuk
keperluan benih, pupuk organic maupun non organic, biaya traktor, biaya
pengolahan tanah, penanaman, perawatan, panen. Sedangkan harga terkahir yang
kami terima untuk sayur kacang panjang yaitu Rp 5.000,-.
Biaya total yang diperlukan untuk budidaya sayur kacang panjang ini yaitu
sebesar Rp 2.102.450,-. Biaya ini diperoleh dari jumlah biaya tetap ditambah
dengan biaya variable. Biaya tetap yaitu Rp 270.050,- ditambah dengan biaya
variable sebesar Rp 1.823.400,-
Hasil dari panen kacang panjang yang dilakukan dalam 4 kali panen
sebanyak 816 kg dengan luas lahan 120 m2 . sedangkan harga terakhir kacang
panjang yaitu Rp 5.000,-. Jadi hasil penerimaan kacang panjang yaitu Rp
4.080.000,-.
Keuntungan yang didapat dari budidaya kacang panjang yaitu sebesar Rp
1.977.550,-. Hal ini diperoleh dari hasil penerimaan panen dikurangi biaya total
produksi. R/C Ratio dari analisis usaha tani ini yaitu total penerima dibagi dengan
total biaya produksi. R/C Rationya sebesar 1,94 dari total penerima Rp
4.080.000,- dibagi dengan total biaya produksi Rp 2.102.450,-. Hasil ini
menunjukan bahwa R/C >1 maka usaha ini layak. Untuk B/C Ratio diperoleh dari
keuntungan dibagi dengan total biaya produksi. Untuk keuntungan sebesar Rp
1.977.550,- dibagi denga total biaya produksi sebesar Rp 2.102.450,-. Maka B/C
ratio diperoleh 0,94. Arti dari R/C sebesar itu yaitu setiap pengeluaran Rp 1,-
maka didapat pengembalian sebesar 1,94.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

5. Pembahasan
Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Tanaman sayur ini mudah dalam budidayanya.
Kacang panjang tidak memilih tempat khusus untuk pertumbuhanya, dapat
diusahakan hampir pada setiap jenis tanah. Akan tetapi, untuk mendapatkan
hasil yang memuaskan penanaman lebih baik dilakukan pada lahan yang
sesuai dengan kebutuhan ekologi tanaman tersebut.
Lahan yang dibudidayakan kacang panjang di Asosiasi Makmur
Boyolali 120 m2. Dengan rentang waktu dalam setahun sebanyak 4 kali masa
tanam. Biasanya tanaman kacang panjang ditanam untuk memperbaiki
kondisi tanah, karena akar kacang-kacangan banyak mengandung nitrogen
yang baik untuk tanah. Basis dari tanaman sayur kacang panjang Aspakusa
Makmur Boyolali terletak di kecamatan Teras, karena kacang panjang adalah
tanaman dataran rendah.
Dalam membudidayakan tanaman sayur ada beberapa factor yang
perlu mendapat perhatian agar produksi yang diharapkan dapat tercapai.
Factor-faktor tersebut antara lain penggunaan benih unggul, pengolahan
tanah, pengairan, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit. Maka
dari itu, dalam budidaya tanaman sayuran yang dilakukan di asosiasi
aspakusa makmur boyolali sangat memperhatikan aspek-aspek diatas.
a. Pemilihan benih
Perbanyakan tanaman kacang panjang dilakukan dengan biji atau
benihnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik perlu dipilih benih yang
unggul. Benih unggul adalah benih yang bermutu tinggi yang menjadi
factor penentu tinggi rendahnya produksi tanaman. Benih dapat
dikatakan bermutu apabila :
- Tidak cacat/utuh
- Tidak mengandung campuran dengan biji atau benda lain
- Mempunyai daya kecambah lebih dari 80% dan cepat tumbuh
- Bebas dari hama dan penyakit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

Dalam hal ini, pihak aspakusa makmur dilahan percobaanya


memang sering berganti jenis benih yang digunakan. Karena pihak
aspakusa harus memastikan benih yang baik dan unggul sebelum di
berikan kepada petani yang akan ditanam secara langsung. Untuk benih
kacang panjang yang unggul sejauh ini dan sering digunakan oleh
aspakusa makmur serta cocok dengan iklim juga kondisi tanah di
Boyolali adalah janges cap kujang yang isinya kurang lebih 2000 benih.
Benih ini dipilih karena tanaman yang nantinya tumbuh berdaun sedikit
tetapi sulur kacangnya cepat tumbuh. Hal ini sangat baik untuk
menunjang dan merangsang pembungaan yang nantinya banyak
mengasilkan polong daripada tanaman kacang panjang yang berdaun
lebat tetapi sulurnya lambat.
Benih janges cap kujang ini sudah bersertifikat. Tujuan dari
sertifikasi benih adalah untuk memelihara kemurnian dan mutu benih
dari varietas uggul serta menyediakanya untuk petani.
Benih yang digunakan yaitu untuk 6 bedeng luasan lahan 120 m2
dengan satu bedeng panjang dan lebarnya 17 x 1 m. Maka dari 6 bedeng
ada 413 lubang dengan kebutuhan benih sebanyak 816 karena setiap satu
lubang tanam akan ditanami 2 benih kacang panjang.

Gambar 3. Benih Kacang Panjang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

b. Pengolahan Tanah
Tanaman kacang panjang menyukai tanah yang gembur dan subur.
Oleh karena itu, lahan yang akan ditanami kacang panjang sebaiknya
diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah bertujuan untuk menciptakan
kondisi tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kegiatan
pengolahan tanah yang dilakukan di asosiasi aspakusa makmur meliputi
penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pemberian pupuk dasar,
pemasangan mulsa, dan pemberian tarus atau ajir.
1) Penggemburan
Pengolahan tanah dilakukan agar tanah-tanah yang padat
menjadi longgar atau gembur sehingga pertukaran udara di dalamnya
menjadi baik. Tanah yang gembur memudahkan akar bergerak
dengan bebas menghiap zat-zat makanan didalamnya. Selain itu,
pengolahan tanah juga dapat menghilangkan rumput atau gulma.
Tanah yang akan ditanami sebelumnya dibersihkan dahulu
dari gulma atau tanaman liar. Pengolahan tanah dilakukan dengan
cara membalik dan menghancurkan bongkahan tanah menjadi yang
lebih kecil. Karena pihak aspakusa memiliki traktor pembajak
sawah, maka dalam sehari dapat diselesaikan dengan menggunakan
alat traktor sawah. Setelah itu tanah dicangkul sedikit atau digaru
untuk meratakan sehingga tercampur antara lapisan tanah bawah
dengan lapisan tanah atas.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

Gambar 4. Pengolahan Tanah


2) Pembuatan bedengan
Tanah yang sudah dibajak atau digemburkan dibiarkan
selama 3-4 hari. Setelah itu dibentuk bedengan-bedengan yang
lebarnya sekitar 80-100 cm. Diantara bedengan dibuat saluran
drainase dengan lebar sekitar 30 cm. Panjang bedengan untuk
keadaan lahan di aspakusa yang ditanami kacang panjang sendiri
lebih kurang 17 m. Untuk membentuk bedengan tadi menggunakan
alat berupa mesin pembuat bedengan yang dimiliki oleh aspakusa.
Dengan alat tersebut bedengan dapat dibuat rapi dan tidak memakan
waktu lama.
Maksud pembutan bedengan ini untuk memudahkan
pembuangan air hujan, mempermudah pemeliharaan dan
menghindari pemadatan tanah antar tanaman karena di injiak-injak.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

Gambar 5. Pembuatan Bedengan


3) Pemberian pupuk dasar
Pupuk dasar diberikan sebelum penanaman. Hal ini berguna
untuk menyiapkan tanah pada kondisi sebaik mungkin. Sebagai
pupuk dasar dapat digunakan pupuk organik dan sedikit pupuk
anorganik. Tetapi petani aspakusa tidak menggunakan pupuk
anorganik didalam proses ini. Pupuk organik yang digunakan adalah
pupuk kandang yang telah dingin dengan dosis 30 kg/120 m2 .
Banyak sekali manfaat pemberian pupuk organik yaitu antara
lain:
- Menyuburkan tanah dan menambah unsur hara tanaman.
- Memperbaiki struktur, daya mengikat air, dan porositas tanah.
- Menambah kandungan bahan organi.
- Memperbaiki kehidupan mikroorganisme tanah
- Melindungi tanah dari kerusakan akibat erosi
4) Pemasangan Mulsa
Untuk pemasangan mulsa ada caranya yaitu lapisan luar
penutup bedeng diusahakan halus karena untuk tempat mulsa. Mulsa
dipasang dengan warna hitam menghadap ke permukaan tanah dan
warna perak menghadap ke arah sinar matahari (arah keluar).
Pemasangan dilakukan pada siang hari saat pancaran matahari
commit to user
berlangsung penuh. Caranya. Mulsa ditarik di keempat ujungnya dan
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

dibagian samping kiri dan samping kanan. Setelah itu, diklip


menggunakan belahan bambu. Mulsa yang dipasang harus menutupi
seluruh permukaan bedengan.
Kemudian mulsa dilubangi dengan diameter 10 cm
menggunakan kaleng yang didalamnya telah dimasukkan bara api.
Sebagai pegangan, di bagian atas kaleng diberi tangkai. Jarak antar
lubang untuk menanam kacang panjang adalah 50-50 cm. Setelah
itu, pada lubang mulsa tersebut dibuat lubang tanam.

Gambar 6. Pemberian Mulsa serta Pelubangan Mulsa


5) Pemasangan turus/ajir/lanjaran
Secara alamiah dalam keadaan liar tanaman kacang panjang
tumbuh menjalar atau merambat dipermukan tanah. Dalam keadaan
demikian produksi tanaman sangat rendah. Hal ini disebabkan
sebagian besar bunganya tertutup oleh daun yang lebat sehingga
menyulitkan terjadinya penyerbukan. Selain itu, buah yang rebah
ditanah akan mudah rusak dan membusuk.
Untuk mendapakan hasil yang maksimal kacang panjang
perlu diberikan turus/ajir/lanjaran untuk merambatkan tanamn agar
produksi polongnya semakin banyak. Untuk lanjaran dapat
menggunkan kayu atau bambu yang panjangnya setelah dipotong
sekitar 150-200 cm dan lebar 2-4 cm. Pemasangan ajir dilakukan
sebelum tanam dancommit
setelahtopemberiam
user mulsa. Hal ini dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

supaya tanaman tidak terganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri.


Karena, apabila diberikan sewaktu umur sudah 2 mingguan
dikhawatirkan akan merusak tanaman dan akar tanaman kacang
panjang tersebut.
c. Penanaman
1) Waktu tanam
Penanaman kacang panjang sebaiknya dilakukan pada awal
dan akhir musim hujan. Pada musim kemarau kacang panjang juga
dapat dibudidayakan dengan syarat kebutuhan airnya tercukupi.
Penanaman kacang panjang di aspakusa sendiri pada awal Januari
tepatnya tanggal 14 Januari 2013.
2) Cara penanaman
Benih kacang panjang dapat langsung ditanam di bedengan
tanpa disemaikan terlebih dahulu. Untuk mempercepat
perkecambahan benih janges cap kujang sendiri tidak perlu
perendaman. Lain halnya dengan benih benih varietas lain yang
memerlukan perendaman sebelum ditanam.
Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam
menggunakan tongkat atau tugal. Kedalaman lubang tanam sekitar 4-
5 cm. jarak antar lubang dan antar barisan disesuaikan dengan
pelubangan mulsa yaitu 50-50 cm sehingga satu bedengan terdapat
dua baris tanaman. Pada tiap lubang tanaman dimasukan 2 butir
benih, lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis. Benih kacang panjang
biasanya akan berkecambah 5 hari setalah penanaman.
d. Pemeliharaan
Tanaman kacang panjang sebenarnya tetap dapat berproduksi
walaupun tanpa pemeliharaan, tetapi hasilnya rendah. Untuk
mendapatkan produksi yang memuaskan maka dalam membudidayakan
kacang panjang perlu pemeliharaan yang intensif. Kegiatan pemeliharaan
tanaman yang dilakukan sewaktu di aspakusa yaitu penyulaman,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

penyiangan, pemupukan, dan penyemprotan atau pengendalian hama


penyakit.
1) Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih yang tidak
tumbuh atau mati dan mengganti tanaman yang tumbuhnya kurang
baik. Kegiatan penyulaman selambat-lambatnya dilakukan seminggu
setelah penanaman. Apabila penyulaman terlambat akan
menyebabkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan tidak serempak/seragam sehingga akan menyulitkan
dalam pemeliharaan tanaman.
Ada baiknya bila menyediakan tanaman cadangan dalam
polibag. Hal ini berguna jika tanaman yang mati dapat segera
disulam dengan tanaman cadangan yang berumur sama.
2) Penyiangan
Rumput-rumput liar atau gulma yang tumbuh diareal
pertanaman harus dibersihkan atau disiangi. Penyiangan dilakukan
setelah tanaman berumur 3 dan 6 minggu sejak penanaman
Gulma sangat merugikan tanaman karena menghalangi
pertumbuhan tanaman dan menghisap zat-zat makanan yang
dibutuhkan tanaman. Gulma juga merupakan pesaing bagi tanaman
dalam memperoleh cahaya, udara, dan air. Selain itu, gulma juga
dapat menjadi tumbuhan inang hama dan penyakit tanaman kacang
panjang. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma dengan
menggunakan alat berupa kored atau entok ( dalam bahasa jawa).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id

Gambar7. Sebelum Disiangi

Gambar 8. Setelah Penyiangan


3) Pemupukan
Untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan tanaman perlu
diberi pupuk. Pemupukan dimaksud untuk memperbaiki
pertumbuhan vegetatif dan generatif. Bentuk unsur hara yang
diberikan berupa pupuk anorganik dan pupuk organik.
Dalam hal pemberian pupuk, petani aspakusa menggunakan
pupuk NPK, pupuk “KCl” cap kujang, dan pupuk kandang. Dosis
yang digunakan untuk pupuk NPK sebesar 10kg/120 m2 dan
diberikan setelah kacang panjang berumur 3 minggu. Karena
bedengan menggunakan mulsa maka diperlukan kehati-hatian dalam
commit
pemberian pupuk NPK. to user
Harus sedikit jauh dari tanaman kira-kira
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

jaraknya 10 cm dari tanaman. Hal ini dilakukan agar tanaman tidak


terbakar apabila terkena pupuk secara langsung. Untuk pemupukan
dengan memberikan kujang “KCl” juga hanya sekali dalam masa
tanam. Yaitu pada waktu bunga telah muncul dan telah membentuk
polong yang nanti polongnya sudah dapat dipanen pertama. Setelah
panen pertama, pupuk kujang diberikan dengan dosis 10 kg/120m2 .
Sama seperti NPK pupuk ini juga memerlukan kehati-hatian dalam
pemberianya. Pupuk kujang “KCl” ini diberikan untuk merangsang
lebih banyak dalam hal pembungaan. Pupuk organic sendiri sudah
diberikan sewaktu masa pengolahan lahan dan hanya sekali.

Gambar 9. Pemupukan
4) Penyemprotan atau pengendalian hama dan penyakit
Setiap jenis tanaman tidak akan luput dari gangguan hama/
penyakit. Dengan semakin meluasnya penanaman sayuran yang
dilakukan secara intensif berpengaruh pula pada penyebaran hama
dan penyakit tanaman tersebut. Tanaman yang terserang
hama/penyakit dapat mengakibatkan berkurangnya hasil dan
penurunan kualitas sayuran yang dihasilkan
Kehadiran hama/penyakit di areal pertanaman kacang
panjang biasanya tidak sampai menyebabkan kegagalan panen.
Walaupun demikian, hal tersebut perlu diwaspadai dan dilakukan
commit
tindakan pengendalian secaratotepat
user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

Oleh karena itu petani aspakusa makmur melakukan


pengendalian hama berupa penyemprotan yaitu menggunakan
confidor 5WP, dithane M-45 80WP, Dursband, dan apabila serangan
cukup membandel menggunakan Curacron. Untuk penyemprotan
dilakukan 4 kali. Yang pertama menggunakan Dursband untuk
mengendalikan serangan hama walang. Penyemprotan ini dilakukan
seminggu sejak tanaman mulai berkecambah. Dosis yang digunakan
yaitu 10 gr untuk 14 liter air tangki sprayer. Kemudian
penyemprotan kedua dilakukan dengan menggunakan campuran
antara confidor 5WP dan dithane M-45 80WP. Dosis yang
digunakan yaitu confidor 5WP 10gr dan Dithane M-45 80WP 10gr
dilarutkan dalam 14 liter air tangki sprayer. Penyemprotan ini
dilakukan seminggu setelah penyemrpotan pertama. Penyemprotan
apabila hama sudah tidak terkendali kemudian menggunakan
Curacron. Curacron digunakan untuk pengendalian serangan ulat.
Dosis yang digunakan yaitu 1 tutup curacron kira-kira 5cc yang
dilarutkan dalam 14 liter air tangki sprayer.
Hama/penyakit yang biasanya menyerang tanaman kacang
panjang di Aspakusa Makmur diantaranya adalah:
a) Hama
i. Ulat jengkal
Gejalanya terdapat bekas gigitan pada tepi daun
muda yang semakin lama ke tengah sehingga hanya tersisa
tulang daunya. Penyebanya adalah Plusia chalcites atau
nama derahnya ulat lompat, ulat semu atau ulat keket.
Pengendalianya menggunakan musuh alaminya
yaitu Apantales sp. Selain itu, pemberantasan dapat
dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
ii. Bekicot
Kesulitan dalam menghadapi hama siput (snails)
commit to user jejak yang telah dibuatnya.
adalah menghilangkan
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

Membasmi hama ini secara manual memang efektif,


namun serangan tetap akan berlanjut selama jejak yang
ditinggalkannya tidak dibersihkan.
iii. Tungau merah
Gejala yang tua bercak kuning, kemudian meluas
dan seluruh daun menjadi kuning. Dari warna kuning
tersebut berubah lagi menjadi merah karat. Akhirnya daun
mengering dan gugur. Penyebabnya adalah tungau merah.
Biasanya hama ini muncul pada musim kemarau.
Cara pencegahan dan pengendalianya dapat
dilakukan sebagai berikut:
- Menjaga kebersihan kebun
- Penanaman dilakukan pada musim penghujan.
- Daun yang tererang dibuang dan hama yang ada
ditangkap.
- Melepaskan predator tungau seperti Phytoseulus
permilis Atk Henr.
- Pemberantasan hama dengan penyemprotan pestisida.
iv. Penggerek polong
Gejalanya yaitu pemukaan polong diselubungi
benang-benang putih. Bila polong muda tampak titik
hitam dan polong tua tamapk bercak hitam dan dapat
ditemukan ulat hijau beserta kotoranya. Disebabkan oleh
ulat penggerek polong yang dikenal dengan nma Etiella
zinckkenella T.
Cara pencegahan dan pengendalian hama ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Penanaman serempak atau penanaman dengan selisih
waktu kurang dari 30 hari
- Melakukan pergiliran tanaman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

- Meletakan obor dikebun sehingga menarik perhatian


sehingga ngengat mendekat dan mati setelah terkena
api
- Dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
v. Kepik polong
Gejalanya yaitu polong muda gugur dan biji tidak
terbentuk atau tidak bernas. Apabila polong yang diserang
telah berisi tampak bintik-bintik hitam. Dan jika polong
itu dibuka akan tampak biji kehitaman, kosong dan
gepeng. Penyebabnya adalah kepik polong atau Riptortus
linearis F.
Cara pengendalian penyakit ini adalah sebagai
berikut:
- Penanaman dilakukan secara serempak.
- Menjaga kebersihan kebun
- Melakukan pergiliran tanaman
- Penangan secara mekanis dengan cara menangkap
kepik ini saat tanaman berumur 50 hari
- Penyemprotan denan insektisida pada umur 45 hari.
b) Penyakit
Penyakit dapat menyebabkan tanaman terganggu
pertumbuhanya. Penyebab gangguan tersebut dapat berupa
bakteri, virus, cendawan, maupun tanaman yang mengalami
kelebihan atau kekurangan unsure hara. Penyakit yang biasa
menyerang tanaman kacang panjang diantaranya:
i. Karat daun
Gejalanya yaitu mula-mulanya hanya terdapat
bercak kecil berwarna putih dan lama kelamaan berubah
menjadi cokelt tua. Penyakit ini disebabkan oleh
cendawan Uromyces phaseoli (Pers) Wint.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

Pencegahanya dengan memilih benih secara baik


dan melakukan pergiliran tanaman. Pengendalianya dapat
berupa penyemprotan fungisida Dithane M-45.
ii. Layu fusarium
Gejalanya adalah bagian tulang daun pada mulanya
menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan
akhirnya daun menjadi layu. Penyebabnya adalah
cendawan Fusarium oxysporum f. sp. phaseoli.
Pengendaliannya dengan cara memusnahkan tanaman
yang terserang dan menggunakan benih yang tahan
terhadap serangan patogen. Dapat pula dengan cara
menyiramkan larutan fungisida.
iii. Bercak daun
Gejalanya berupa bercak berbentuk bulat. Bercak
pada permukaan daun bagian atau berwarna cokelat,
sedangkan pada permukaan bawah tampak berwarna
hitam. Bercak-bercak tersebut umumnya berbentuk bulat
dengan diameter 1-5 mm. Penyebabnya adalah cendawan
Cercospora canescens. Pengendalian dengan cara
pergiliran tanaman dan penyemprotan dengan fungisida.
iv. Peyakit sapu
Gejalanya yaitu pertumbuhanya terhambat dan
ukuran daunya lebih kecil, melengkung kebawah,
bergelombang, dan warnanya lebih tua. Penyebabnya
adalah mikoplasma atau organime seperti mikoplasma.
Pencegahanya dengan menjaga kebersihan kebun. Karena
pemberantasan belum ditemukan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

Gambar 10. Penyemprotan Beserta Obat Kimia


e. Panen
Seperti sifat tanaman sayuran yang umumnya, kacang panjang
merupakan komoditi yang tidak bertahan lama, mudah busuk, dan cepat
menurun mutunya. Maka dari itu perlu dilakukan panen yang baik.
Perlakuan panen akan mempengaruhi hasil serta proses
penanganan selanjutnya. Penanganan panen yang baik akan memberikan
hasil produksi yang tinggi dengan mutu yang baik pula. Dalam
pemanenan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain umur
panen dan cara panen.
1) Umur panen
Tanaman kacang panjang mulai berbunga pada umur 30 hari.
Setelah umur 35 hari sebagian besar tanaman sudah berbunga. Pada
saat itu pembentukan dan pengisian polong mulai berlangsung.
Panen polong muda pertama kali dilakukan setelah berumur 45 hari.
Polong muda kacang panjang sudah dapat dipanen sesudah
terisi penuh dan warna polongnya hijau merata sampai hijau
keputihan. Polong yang muda mudah dipatahkan. Semakin tua
polong akan semakin liat, berserat, dan warnanya menguning. Oleh
sebab itu pemanenan sebaiknya tidak sampai terlambat. Mutu kacang
panjang antara lain ditentukan oleh:
- Ukuran panjangcommit
polong to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

- Keadaan serat polong


- Rasa polong muda
- Kesegaran
Pemanenan kacang panjang umumnya dilakukan pada pagi
hari. Kacang panjang tidak dipanen secara sekaligus, tetapi
dilakukan secara bertahap. Di aspakusa, petani biasanya memanen
kacang panjang berselang 2 hari setelah panen pertama dilakukan.
Pemanenan akan dihentikan apabila pada saat itu buahnya sudah
habis dan tidak muncul bunganya lagi. Panen kacang panjang
diaspakusa sendiri selama kurang lebih sebulan setengah dengan
kurang lebih 30 kali petik. Dalam panen, perawatan sangat
menentukan. Satu kali panen kurang lebih menghasilkan 26 Kg.
2) Cara panen
Pemanenan kacang panjang dilakukan dengan cara dipetik.
Cara pemetikanya yaitu dengan memutar bagian pangkal polong
terlepas seluruhnya dan tidak menimbulkan luka yang besar.
Panen dengan meninggalkan sedikit polong dapat
menyebabkan terhambatnya pembentukan polong baru karena
menunggu polong yang tersisa menua atau rontok.

Gambar 11. Panen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

f. Pasca panen
Kegiatan pasca panen bertujun agar sayuran yang telah dipanen
terlindung dari kerusakan fisik dan kebusukan. Dengan demikian, mutu
sayuran yang akan dipasarkan tetap baik.
Penanganan pasca panen untuk kacang panjang di aspakusa
makmur antara lain sortasi, pengemasan, container, pengiriman.
1) Sortasi
Tidak semua sayuran yang telah dipanen layak dipasarkan.
Oleh karena itu diperlukan sortasi atau pemilihan berdasarkan
kuaitas dan keseragaman. Polong kacang panjang antara yang baik
dan yang cacat. Polong yang cacat berbintik hitam , berlubang, dan
busuk disisihkan.
Untuk permintaan pasar swalayan diperlukan produk yang
seragam dan baik mutunya. Sedangkan yang tidak lolos sortasi
dibuang dan apabila masih layak dikonsumsi maka dikonsumsi
sendiri oleh para pekerja aspakusa.
2) Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk memudahkan dalam
pengangkutanya. Untuk produk permintaan dari swalayan biasanya
diikat rapi dengan berat 200 gram/ikat dan setia kelompok ikatan
diikat dengan isolasi plastik dan diberi label.
3) Container
Setelah melewati proses sortasi dan pengemasan, langkah
selanjutnya yaitu dengan menyimpan dalam container secara rapi
sebelum di kirim langsung ke pasar swalayan yang telah memesan.
4) Pengiriman
Pengiriman di aspakusa makmur menggunakan truk box yang
telah dilengkapi dengan pendingin dalam box tersebut. Dikarenakan
pengiriman aspakusa telah menjangkau berbagai pasar swalayan
yang ada di kota besar seperti Jakarta, semarang, solo, bahkan
commit
Surabaya. Maka dari to user
itu pengiriman dengan truk pendingin perlu
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

dilakukan agar sayuran tetap terjaga mutu dan kualitasnya sampai ke


tujuan.

Gambar 12. Pasca Panen Kacang Panjang

Gambar 13. Pasca Panen Kacang Panjang Siap Kirim

Ø Kendala dan permasalahan yang dihadapi di Aspakusa serta cara


mengatasinya.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi di Aspakusa diantaranya
yaitu
a. Pemilihan benih dengan melakukan percobaan dilahan aspakusa.
Hal ini tentunya sangat baik demi kepentingan bersama. Akan
tetapi, apabila dalam masa percobaanya didapat hasil yang kurang
commit to user
memuaskan maka petani aspakusa merasa terbebani dengan
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

kerugian. Hal ini mungkin dapat diatasi dengan melakukan


penetapan benih bersertifikasi yang akan digunakan.
b. Pengolahan tanah khususnya pembuatan bedengan sebaiknya
dilakukan dengan kondisi tanah yang kering. Apabila dilakukan
pada kondisi tanah basah maka traktor pembuat bedeng akan
kesulitan dalam membuat bedengan karena kondisi tanah yang
lengket. Hal ini dapat diatasi dengan menunggu tanah kering dan
apabila musim penghujan dapat dipaksakan tetapi membutuhkan
tenaga yang lebih.
c. Dalam perawatan harus dilakukan lebih ekstra agar didapat hasil
yang maksimal. Semisal dalam melakukan penyiangan hanya dua
minggu sekali maka harus digalakan seminggu sekali. Tetapi
kendala yang paling utama pada waktu itu yaitu seringnya turun
hujan sehingga kondisi lahan yang sulit untuk disiangi. Hal ini
dapat diatasi dengan menunggu kering dikarenakan air yang
menggenang.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai