KEGIATAN HAJI
A. Latar Belakang
Ibadah haji sebagai pilar islam ke -5 merupakan kewajiban umat islam karena
Allah. Walillahi alannaasi hijjl baiti manistathooa’ ilaihi sabiila (Ali Imran : 97 )
yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. “Mampu” atau
“Istitho’ah bidang kesehatan adalah mampu menunaikan ibadah haji ditinjau dari
jasmani yang sehat dan kuat agar dapat melaksanakan perjalanan dan mudah
melakukan proses ibadah haji, berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk
menunaikan ibadah haji, aman dalam perjalanan dan pelaksanaan dan pelaksaan
ibadah haji di Arab Saudi, serta aman bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Pembinaan kesehatan jemaah haji meliputi kegiatan penyuluhan, bimbingan
manasik kesehatan haji, penyebar luasan informasi atau kegiatan lain untuk
menunjang tercapainya hidup sehat yang diselenggarakan sejak jemaah mendaftar
sampai 14 hari setelah kepulangan dari Arab Saudi, yang diselenggarakan oleh
petugas kesehatan puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, bersama KUA,
KBIH, dan LSM secara terpadu dan menyeluruh. Pembinaan Kesehatan
diselenggarakan di daerah asal, embarkasih / debar kasih haji, selama perjalanan
dan di Arab Saudi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan kesehatan Jemaah Haji
sehingga mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya bimbingan manasik kesehatan haji
b. Terlaksananya penyuluhan kesehatan paripurna bagi jemaah haji
c. Terlaksananya Penyebaran Informasi Kesehatan sehingga jemaah haji dapat
mempersiapkan kesehatannya, mengenali masalah kesehaannya beserta
kebutuhan obat dan kebutuhan lain yang diperlukan untuk menjaga
kesehatannya selama perjalanan ibadah haji.
d. Terkoordinasinya kelembagaan pembinaan kesehatan haji disemua tingkat
kelayanan.
e. Terlaksananya kerjasama dan meningkatnya peran KUA, KBIH, dan LSM
dalam pembinaan kesehatan haji
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1962 Tentang Karantina Udara
2. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 Tentang Wabah penyakit Menular
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 Tentang penyelenggaraan ibadah haji
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 442 tahun 2009 Tentang Pedoman
Penyekenggaraan Kesehatan Haji Indonesia
6. Keputusa Presiden Nomor 62 tahuin 1995 Tentang Penyelenggaraan haji, yang
diubah dan disempurnakan dengan keputusan Presiden Nomor 199 tahun 1998
7. SK Bersama Menteri Kesehatan & Kesejahteraan Sosial dan Menteri Agama
Nomor 458 tahun 2000 tentang Calon Jemaah Haji Wanita Hamil Melaksanakan
Ibadah Haji
D. Sasaran
1. Petugas pengelola program kesehatan haji, baik pusat, provinsi, kabupaten/kota,
rumah sakit, puskesmas
2. Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)
3. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Majelis
Talim, dan Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia(AKHI), Perguruan Tinggi dan
Organisasi Masyarakat Islam Lainnya serta Sektor yang terkait.
Dalam upaya memelihara dan meningkatakan kondisi kesehatan jemaah haji selama
melaksanakan perjalanan ibadah haji, setiap jemaah haji perlu mengetahui dan
melaksanakn kegiatan sebagai berikut :
Individual (perorangan)
a. Kelompok
b. Masa
No PEKERJAAN JUMLAH
.
1. Petani, Nelayan 0
2. Wiraswasta, Pengusaha 0
3. PNS, ABRI, Karyawan 9
4. Lain-lain 110
Tabel. Kegiatan sehari-hari :
Rekapitulasi Jamaah Haji Tahun 2019 menurut golongan umur dan kelamin
0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80+ L P TOTA
L
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
REGULER 0 0 0 0 4 0 4 4 1 1 8 2 1 2 3 3 0 0 40 79 119
1 8 7 0 7
ONH+ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 4 0 4 4 1 1 8 2 1 2 3 3 0 0 40 79 119
1 8 7 0 7
1. Peta Wilayah
2..Geografi
a. Letak Wilayah
Kecamatan Senen adalah satu kecamatan yang berada di wilayah Kota Madya Jakarta Pusat,
terdiri dari 6 (enam) kelurahan : Senen, Kenari, Kwitang, Kramat, Paseban dan Bungur.
b. Batas Wilayah
Bagian utara : Jl. Pejambon , jl. Abdurahman Saleh, jl. Kalilio Senen, jl.
Raya
Bagian Selatan : Jl. Pramuka, jl.Matraman dan Jl. Letjen Suprapto ( Tanah
TinggiBarat/Poncol )
c. Luas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Senen Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah 423.78 Ha,
( Rukun Tetangga ).
Luas Wilayah , Jumlah RW,dan RT
JUMLAH
RW RT
80,90 4 37
SENEN 3. Demografi
44,70 9 81
KWITANG
91,50 8 53
KENARI
70,87 8 96 Berdasarkan
KRAMAT
71,41 8 115
PASEBAN
64,40 10 130 laporan tahunan
BUNGUR
Kecamatan Senen
JUMLAH 423,78 48 509
2019, jumlah
Penduduk di wilayah Kecamatan Senen Kota Administrasi Jakarta Pusat Tahun 2019
berjumlah : 127.183 Jiwa, terdiri dari laki-laki 64.800 Jiwa dan perempuan
berikut :
kelamin
USIA
LK PR LK PR
..30
3 10 – 14 4653 5589 1 -
4 15 – 19 4543 4465 - -
5 20 – 24 4650 4658 1 1
6 25 – 29 5695 5223 - 1
7 30 – 34 6891 5236 2 1
8 35 – 39 6689 5986 12 8
9 40 – 44 4589 4546 - -
10 45 – 49 4896 4205 1 -
11 50 – 54 2358 3013 - 1
12 55 – 59 2869 1769 - -
13 60 – 64 2032 1123 1 -
14 65 – 69 651 659 - -
15 70 – 74 465 561 - -
KEGIATAN HAJI
TAHUN ANGGARAN 2019
URAIAN TUJUAN SASARAN TARGET VOLUME BLN LOKASI RUPIAH
KEGIATAN PELAKSANAA PELAKSANAAN PELAKSA
N
3 4 5 6 7 8 10 9
- Untuk mengetahui calon jemaah 50 orang calon 1 x / Tahun Jan – Sept Wilayah -
status kesehatan haji jemaah haji 2019 Kecamatan
calon jemaah haji Senen
LAMPIRAN