Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROGRAM

PROGRAM KESEHATAN HAJI


PUSKESMAS KECAMATAN SENEN

PUSKESMAS KECAMATAN SENEN


JL. KRAMAT VII NO. 31 JAKPUS
2021
ANALISA PROGRAM
PROGRAM KESEHATAN HAJI
PUSKESMAS KECAMATAN SENEN

A. Identifikasi Masalah
Dari hasil kegiatan unit pelayanan Haji di Puskesmas Kecamatan Senen, telah
teridentifikasi beberapa masalah, yakni adanya pandemi Covid 19, sehingga jamaah
haji di tunda keberangkatannya

B. Penetapan Prioritas Masalah


Dari hasil identifikasi masalah, maka akan ditetapkannya prioritas masalah agar
kiranya mampu mengatasi masalah sesuai dengan urutan prioritas masalah. Mengingat
adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah secara sekaligus atau
adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih prioritas
masalah dengan menggunakan metode USG. Penetapan masalah prioritas tersebut
dipandang dari segi Urgency (tingkat urgensi), Seriousness (tingkat keseriusan) dan
Growth (tingkat perkembangan) sebagai berikut:

Penetapan Prioritas Masalah


SKOR
TOTAL URUTAN
N
MASALAH Tingkat Tingkat Tingkat PRIORITAS
(UXS
O
Urgensi Keseriusan Perkembangan MASALAH
XG)
( U) (S) (G)

Ditundanya
1. keberangkatan calon 3 3 3 27 II

Jemaah haji tahun 2021

Adanya pandemic covid 19


sehingga pembinaan
2. 4 4 3 48 I
kesehatan dilakukan secara
online

Dapat dilihat bahwa masalah yang diprioritaskan sesuai dengan urutan ranking, yaitu:
Adanya pandemic covid 19 sehingga pembinaan kesehatan dilakukan secara online

C. Penetapan Rumusan Masalah


Setelah menentukan prioritas masalah, maka dirumuskan masalah yang akan
dipecahkan, antara lain :
1. Adanya pandemic covid 19 sehingga pembinaan kesehatan dilakukan secara online

Adanya pandemic covid 19 sangat mempengaruhi kegiatan pembinaan kesehatan


Jemaah haji, dikarenakan pembinaan hanya bisa dilakukan secara daring/onlen
untuk mencegah penularan Jemaah haji dari covid 19
D. Mencari Akar Penyebab Masalah
Berdasarakan prioritas masalah yang telah ditetapkan, maka dapat diidentifikasi akar
penyebab masalah (Belum terdapatnya koordinasi yang baik dalam melakukan pelayanan
Haji) yaitu sebagai berikut :
1. Adanya pandemic covid 19
2. Belum adanya kepastian jadwal keberangkatan Jemaah haji
3. Keterbatasan jaringan internet Jemaah haji
4. Kurangnya pengetahuan Jemaah haji tentang kesehatan
5. Beban kerja petugas terfokus pada pencapaian vaksin covid 19

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab yang
berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan ( Fish Bone Diagram).
Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam faktor Man (manusia),
Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan Environment (lingkungan) yang
dapat dilihat dalam diagram berikut :

DIAGRAM FISH BONE


(Adanya pandemic covid 19 sehingga pembinaan kesehatan dilakukan secara online
)

MONEY MATERIAL MAN


Kurangnya pengetahuan Beban kerja petugas terpokus
Jemaah haji tentang pada pencapaian vaksin covid
kesehatan 19

Adany
a pandemic covid
19 sehingga
pembinaan

Adanya pandemic covid 19 dilaksanakan


Belum adanya kepastian jadwal Terbatasnya jaringan internet para
secara online
keberangkatan bagi jamaah haji Jemaah haji
1.
ENVIRONMENT METHODS MACHINE

E. Menetapkan Urutan Prioritas Penyebab Masalah Dengan USG


Berdasarkan hasil analisa penyebab masalah ( fish bone ) maka akan ditetapkan urutan
prioritas penyebab masalah dengan metode CARL, yaitu sebagai berikut :
Penetapan urutan prioritas penyebab masalah

N PENYEBAB MASALAH SKOR Hasil Ranking


o CxAxRxL
C A R L

1 Adanya pandemic covid 19 5 5 5 5 625 I

2 Belum adanya kepastian 4 3 3 3 108 IV


jadwal keberangkatan Jemaah
haji

3 Keterbatasan jaringan internet 2 2 2 2 16 V


Jemaah haji
4 Kurangnya pengetahuan 4 3 4 4 192 III
Jemaah haji tentang kesehatan

5 Beban kerja petugas terpokus 4 5 5 4 400 II


pada pencapaian vaksin covid
19
Dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai urutan prioritas
penyebab masalah adalah sebagai berikut :
1 Adanya pandemic covid 19
2 Beban kerja petugas terpokus pada pencapaian vaksin covid 19
3 Kurangnya pengetahuan Jemaah haji tentang kesehatan
4 Belum adanya kepastian jadwal keberangkatan Jemaah haji
5 Keterbatasan jaringan internet Jemaah haji

F. Analisis Pemecahan Masalah


Alternatif pemecahan masalah ditetapkan dengan cara brain storming (curah
pendapat) diantara tim kesehatan haji, kasatpel UKM dan kasatpel UKP pada prioritas
penyebab masalah terpilih. Selanjutnya menentukan prioritas pemecahan masalah dengan
metode CARL, yaitu Ketersediaan Sumber Daya (dana/sarana), Kemudahan, masalah yang
ada diatasi(ketersediaan metode/cara/peraturan/juklak), Kesiapan dari tenaga, Sesberapa
besar pengaruh. Dengan memberikan skor yang didasarkan pada serangkaian kriteria.
Prioritas Masalah, Prioritas Penyebab Masalah dan alternatif pemecahan masalah terpilih
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
Analisis Pemecahan Masalah
N PRIORITAS PEMECAH MASALAH SKOR Hasil Rankin
o PENYEBAB CxAxRxL g
MASALAH
C A R L

1 Adanya Pembinaan kesehatan 5 5 5 5 625 I


pandemic covid dilakukan dengan protocol
19 kesehatan dan menyesuikan
kondisi pandemic terkini

2 Beban kerja Berkoordinasi dengan 4 5 5 4 400 II


petugas terpokus kasatpel UKM dan Kasatpel
pada pencapaian UKP untuk pembutan jadwal
vaksin covid 19 sosialisa kesehatan agar
tidak berbenturan dengan
jadwal vaksin

3 Kurangnya Dilakukan sosialisasi 4 3 4 4 192 III


pengetahuan kesehatan secara
Jemaah haji daring/online
tentang
kesehatan

4 Belum adanya Berkoordinasi dengan Pj 4 4 3 3 144 IV


kepastian jadwal program haji sudinkes
keberangkatan Jakarta pusat tentang
Jemaah haji kepastian keberangkatan
Jemaah haji

5 Keterbatasan Menghimbau kepada 2 4 3 5 120 V


jaringan internet Jemaah haji untuk
Jemaah haji menggunakanjaringan
internet yang stabil dan
ready

Didapatkan prioritas pemecahan masalah terpilih


1 Pembinaan kesehatan dilakukan dengan protocol kesehatan dan
menyesuikan kondisi pandemic terkini Sosialisasi dan komunikasi yang baik
kepada para jemaah serta meningkatkan komunikasi lintas sektor ( kepada
Kemenag, Sudinkes) untuk pengumpulan jemaah
2 Berkoordinasi dengan kasatpel UKM dan Kasatpel UKP untuk pembutan
jadwal sosialisa kesehatan agar tidak berbenturan dengan jadwal vaksin
Ditetapkannya jadwal dokter dan perawat yang betugas di Unit Pelayanan
Haji
3 Dilakukan sosialisasi kesehatan secara daring/online
4 Berkoordinasi dengan Pj program haji sudinkes Jakarta pusat tentang
kepastian keberangkatan Jemaah haji
5 Menghimbau kepada Jemaah haji untuk menggunakan jaringan internet yang
stabil dan ready

Dari data diatas didapat kesimpulan pemecahan masalah yang akan di laksanakan
adalah tetap melakukan melakukan pembinaan Jemaah haji dan sosialisasi kesehatan Jemaah
haji secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan menyesuaikan kondisi
pandemic covid 19 terkini atau melakukan sosialisasi kesehatan jamaah haji dengan cara
daring melalui Zoom meeting. Serta meningkatkan koordinasi dengan sudinkes Jakarta pusat
program kesehatan haji untuk kepastian keberangkatan Jemaah haji.

Anda mungkin juga menyukai