Anda di halaman 1dari 4

Hasil dari kegiatan ini ? Apa telah terealisasikan ?

Jadi, setelah mitra mampu mengaplikasikan salah satu skill tersebut mereka di berikan sebuah
sertifikat. Sebagai penghargaan telah mengikuti beberapa kegiatan, Nah, untuk hasil yang kami
amati dari remaja kelompok karang taruna Mereka telah membuka beberapa usaha kecil-kecilan
Seperti membuka toko kuliner, membuka toko perbengkelan
Dan beberapa telah memiliki pekerjaan seperti bekerja di perbengkelan, menjadi karyawan
memasak. Jadi kami mengamati melalui WhatsApp group, dan mereka banyak berterima kasih
kepada tim kami karena berupaya mengajarkan mereka terkait skill skill tersebut.
No Nama/
NIM Uraian Tugas
1 Hasbi/ 118072 • Koordinator umum pelaksanaan program
• Bertanggungjawab atas kegiatan dalam program
• Bertanggung jawab mengatur jadwal;
• Sebagai pemateri dalam tahap sosialisasi dan pelaksanaan
• Mencari solusi terkait Kendala mitra.
• Mengkoordinasi Kesehatan Tim di Puskesmas terdekat
• Membuat buku panduan
2 Andi Asgar/ 119067 • Bertanggung jawab dalam pembuatan aplikasi
• Bertanggung jawab mempersiapkan alat dan bahan dan pengecekan teknis
• Melakukan dokumentasi dan persuratan serta membuat laporan.
• Bertanggung jawab pada video pelaksanaan PKM-PM
• Editing Video
3 Marlina/ 517027
• Bertanggung jawab publikasi media cetak dan media online PKM-PM
• Bertanggungjawab melakukan koordinasi sosialisasi dan pelatihan pada masyarakat
• Membantu membuat buku panduan
• Penyusunan Kuesioner
• Membuat laporan kemajuan
• Bertanggung jawab membuat artikel ilmiah
.

Siapa mitra anda? anak putus sekolah (ATS) di Desa Pationgi melakukan aktivitas kesehariannya
dengan bergabung pada kelompok karang taruna.
Adapun kegiatan kelompok karang taruna di desa pationgi masih sangat belum produktif dan
karena sekarang kondisi covid kelompok karang taaruna tidak memiliki aktivitas sama sekali .
Siapa mitra anda? anak putus sekolah (ATS) di Desa Pationgi melakukan aktivitas kesehariannya
dengan bergabung pada kelompok karang taruna.
Adapun kegiatan kelompok karang taruna di desa pationgi masih sangat belum produktif
karena kurangnya informasi dan penyaluran/transfer pengetahuan dari luar, sehingga
kelompok karang taruna tidak aktif pada masa-masa tertentu. Selain itu dikarena sekarang
kondisi covid kelompok karang taaruna tidak memiliki aktivitas sama sekali
YANG MELATAR BELAKANGI ANDA ? SEHINGGA MEMBENTUK PERPUSTAKAAN SKILL ONLINE?
Masyarakat Pationgi yaitu salah satu desa yang kurang memiliki pengetahuan terhadap
teknologi, khususnya pada bidang komputer. Adapun beberapa anak yang pernah mempelajari
ilmu komputer yaitu hanya berasal dari kalangan siswa-siswi yang pernah mengecap pada
tingkat SMP itupun tidak semuanya mampu menguasai dan tidak tahu bagaimana cara
mentransfer kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi anak-anak maupun
remaja maka dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat guna membekali ilmu berupa soft skill
yang dapat memberikan keterampilan khususnya Remaja Putus Sekolah, sehingga mempunyai
modal untuk bekerja dan berwirausaha. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
memberikan pembelajaran kepada Remaja Putus Sekolah mengenai keterampilan esensial
melalui perpustakaan online yang dapat diakses secara online maupun offline.
Perjalanan untuk mencapai Desa Pationgi dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari Palattae,
dikarenakan jalanan menuju Desa Pationgi tidak memadai. Selain itu, Pendidikan di Desa
Pationgi masih di bawah standar karena banyaknya masyarakat yang putus sekolah. Masyarakat
umum di Desa Pationgi sebagian besar berasal dari keluarga yang kurang mampu 90%
penduduknya bekerja sebagai petani, dan 70% berasal dari keluarga yang ekonominya kurang
mampu. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat bagi Remaja Putus Sekolah
dikarenakan ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan anaknya. Selain itu,
Remaja Putus Sekolah tidak diterima bekerja sehingga mereka banyak yang berprofesi sebagai
buruh bangunan, peternak sapi dan petani.
Kondisi jalan pemukiman masyarakat di kawasan Desa Pationgi kurang memadai. Pekerjaan
sehari-hari orang tua mereka yaitu sebagai petani, buruh bangunan dan peternak. Adapun
kegiatan ini adalah Remaja Putus Sekolah pada kelompok karang taruna yang tidak memiliki
pekerjaan yang tetap, sehingga dapat mengoptimalkan waktunya untuk hal-hal positif yang
bermutu tinggi. Program kreativitas ini menjadikan masyarakat akan pentingnya mempelajari
perpustakaan online sebagai media membangun potensi keterampilan untuk masa depan.
Adapun manfaat dari pelaksanaan program kreativitas mahasiswa kepada masyarakat (PKM-
PM) ini yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan perpustakaan skill online yang interaktif sebagai media pembelajaran bagi
kelompok karang taruna khsusunya Remaja Putus Sekolah;
2. Menambah skill atau keterampilan dalam mengolah foto dan video dan keterampilan lainnya
sebagai cikal bakal usaha (wirausaha) yang produktif;
3. Memberikan penyadaran akan pentingnya melanjutkan sekolah minimal ke tingkat SMA; dan
4. Meningkatkan kualitas kemandirian Remaja Putus Sekolah atau masyarakat terutama
penumbuhan jiwa kewirausahaan.
Apakah Anda bisa menjamin bahwa mitra anda nanti akan mendapatkan pekerjaan yg lebih
bagus setelah belajar dan bergabung di perpustakaan skill online ini ?
Pada dasarnya kami tdk menekankan kepada mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik setelah belajar di perpustakaan skill online tpi kami hanya memberikan sedikit
pengetahuan dan keterampilan agar mampu berdaya saing dan memiliki keterampilan dalam
dunia pekerjaan, dan itulah nanti akan memberikan pemikiran kepada mereka sendiri untuk
memanfaatkan skill yg mereka miliki dan kemudian mendirikan usaha kecil-kecilan atau
melamar pekerjaan terutama dibidang yg mereka kuasai.
Berapa kali anda melakukan pelatihan kepada mitar dan apakah setelah melakukan pelatihan
mereka langsung mampu atau mengusai materi yg diberikan ?
Baik terima kasih pak atas pertanyaannya
Jdi kami melakukan pelatihan sebanyak 2 kali pak yg pertama kami lakukan secara online lewat
WhatsApp group dan kami membagikan materi materi terkait perpustakaan skill online
sekaligus menyarankan kepada semua mitar untuk mendownload aplikasi perpustakaan skill
online yg telah kami siapkan dan tersedia di google play store.
Kemudian kami juga melakukan pelatihan secara langsung dimana kami mendatangi rumah
Mitra dan berkumpul bersama untuk melakukan pelatihan dan dilakukan dgn menjaga protokol
kesehatan.
Di pelatihan secara langsung ini kami menjelaskan fitur" yg ada diaplikasi dan mengajarkan
bagaimana cara menggunakan aplikasi.
Berapa kali anda melakukan pelatihan kepada mitar dan apakah setelah melakukan pelatihan
mereka langsung mampu atau mengusai materi yg diberikan ?
Baik terima kasih pak atas pertanyaannya
Jdi kami melakukan pelatihan sebanyak 2 kali pak yg pertama kami lakukan secara online lewat
WhatsApp group dan kami membagikan materi materi terkait perpustakaan skill online
sekaligus menyarankan kepada semua mitar untuk mendownload aplikasi perpustakaan skill
online yg telah kami siapkan dan tersedia di google play store.
Kemudian kami juga melakukan pelatihan secara langsung dimana kami mendatangi rumah
Mitra dan berkumpul bersama untuk melakukan pelatihan dan dilakukan dgn menjaga protokol
kesehatan.
Di pelatihan secara langsung ini kami menjelaskan fitur" yg ada diaplikasi dan mengajarkan
bagaimana cara menggunakan aplikasi.
untuk tahap selanjutnya, kami tidak sampai disini saja krn kami akan bekerjasama dengan pihak
desa dan tentunya Himaprodi Tekpen untuk mengupdate fitur dan menambah berbagai skill
online untuk melengkapi kategori skill yang sudah terdapat di aplikasi sebelumnya
jadi ada 2 hal yang utama
1. akan memebrikan e-sertifikat bekerjasama dengan pihak desa dan stkip
2. akan mengupadte fitur dan menambah beberapa kategori skill aplikasi melalui kerjasama
desa dan Himparodi Tekpen
Jdi Mitra kami belum terlalu memahami materi yg ada di aplikasi perpustakaan skill online, dan
mitra tetap membutuhkan pendampingan secar langsung dalam mempelajari perpustakaan skill
online

Anda mungkin juga menyukai