Anda di halaman 1dari 2

Dr.

KYS
DVT
paling penting ada Oedem/bengkak, bisa disertai nyeri atau tanpa nyeri.
Pitting oedem
Faktor resiko: kanker, imobilisasi lama/ bedridden, operasi2 ortho
Baru wellscore, probable: 2 ke atas.
Bengkak rekuren atau tidak
Progresifitas.
Di betis masuk kategori distal, kena paha: dvt proksimal.
Komplikasi emboli paru? Sesak, nyeri, atelektasis
Wels score 2, hrs dimulai terapi sebagai DVT
1. Anticoagulan, contoh: heparin (unfractioned heparin atau LMWH)
Unfraction dosis: 80iu/kgbb. Diikuti maintenance 10-15IU/kgbb/jam.
Biasa dikasih bolus 5000. Maintenance 10-15rb
LMWH: contoh lovenox 1cc/kg/12jam
Standar dvt pemberian heparin 7 hari, setelah itu diberikan warfarin (1 x 2-4mg. INR target 2-3.)
atau xarelto (3x20mg). minimal 3-6 bulan
2. Compression stocking
3. Elevasi kaki
Bila setelah itu muncul lagi, namanya post-thrombotic syndrome.
Komplikasi: PE, PCD (phlegmasia cerulea dollens) : DVT yg disertai dengan ALI  Thrombectomy
venanya

Misal pasien dgn keluhan nyeri kaki, ada bengkak atau tidak, bengkak DVT, tidak bengkak arteri.

Varices,
tipenya retikular, trunkal, atau kapilare
definisi varices, pelebaran, pemanjangan dan berkelok2nya vena.
CVI C4 ke atas.. (perubahan kulit = chronic venous insufficiency)
Setiap varices usg doppler utk cari etiologinya. Refluks atau obstruksi krn sgt berbeda penanganannya
Refluks: op anti refluks: ablasi (RFA radiofrequency ablation, EVLA endovenous laser ablation) bila tdk
punya bisa ligasi dan stripping.
Stocking. Apa keistimewaannya? Gradual pressure compression.
Kalo obstruksi  disobstruksi dgn PTA stent atau bypas vena graft. Kompresi saja

Ulkus diabetikum
Cari PAD nya, cari neuropati/sensitivity nya
Bifasik
3 trifasik normal
Angiografi CTA atau DSA (digital subsctraction angiografi)
Revaskularisasi: bypass atau PTA (percutaneous transluminal angioplasty
Kapan amputasi PAD/ulkus diabetikum
1. Infeksi berat mengancam jiwa
2. Nekrosis luas
3. Pasien tidak aktif (misal tidur saja)
Prinsip rawat luka: moist dan absorbant

Trauma thorax 1:05:32


Flail chest bagaimana penanganannya
Terdapatnya fraktur segmental lebih dari 2 costae, lebih dari 2 garis fraktur, yang disertai dengan
gerakan paradoksal (ada juga distress nafas) pada foto rontgen
Primary survey, secondary survey
B: hipoksemia. Inspeksi asimetris, ada jejas, palpasi nyeri dada dan krepitasi tulang
Oksigen dieberikan non rebreathing 10-15L
Respiratory distress parameternya: tachypneu/apneu
Hipoksemia bera
Naso/oropharyngeal tube?? ETT

Indikasi clipping
1. Distress nafas
2. Flail chest
3. Fr costae dgn komplikasi hemo/pneumothoraks
4. Nyeri yang tidak tertangani dgn pain management

Anda mungkin juga menyukai