NO UJIAN : MPI-058
Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam yaitu:
a. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif
tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia
sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
b. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara
baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan
berlaku di masyarakat.
Adapun pertumbuhan dan perkembangan etika dalam masa kemasa akan dipaparkan pada penjelasan
berikut ini:
Secara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari keambrukan tatanan moral di lingkungan
kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu. Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan buruk tidak
lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali norma-norma dasar bagi kelakuan manusia.
Tempat pertama kali disusunnya cara-cara hidup yang baik dalam suatu sistem dan dilakukan
penyelidikan tentang soal tersebut sebagai bagian filsafat.
diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah benar. Jadi manusia
tidak perlu lagi bersusah payah menyelidiki tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur
oleh Tuhan.
Ahli-ahli Filsafat Etika yang lahir pada masa itu, adalah panduan dari ajaran Yunani dan Ajaran Nasrani.
Di antara mereka yang termasyur adalah Abelard (1079-1142 SM), seorang ahli Filsafat Prancis, dan
Thomas Aquinus (1226-1270 SM), seorang ahli Filsafat Agama dari Italia.
Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles.
Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. waktu itu bangsa
Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair, yang memerintahkan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran, mendorong menuju
keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada zaman mereka. (H.A. Mustofa,
1999:46).
Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan Filsafat Kuno.
Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh Eorpa. Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan
diselidki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan
baru, dan mempertimbangkanya dengan ukuran yang baru. Discarles, seorang ahli Filsafat Prancis (1596-
1650). termasuk pendiri Filsafat baru. Untuk ilmu pengetahuan, ia menetapkan dasardasar sebagai
berikut:
1. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari
adat kebiasaan saja, wajib di tolak.
2. Di dalam penyelikidan harus kita mulai dari yang sekecil kecilnya, lalu meningkat ke hal-hal yang lebih
besar.
3. Jangan menetapkan seusatu hukum akan kebenaran suatu hal sehingga menyatakan dengan ujian.
(Mustofa, 1999: 51).
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian
kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan
atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai
dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa
terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Pertama, Utilitarian Approach (Pendekatan manfaat). Utilitarian Approach adalah Dalam pendekatan ini,
setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum bertindak, Anda harus
memberikan manfaat yang besar baru masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan
menggunakan biaya serendah-rendahnya.
Kedua, Individual Rights Approach. Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan
menghormati setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa
mengakibatkan suatu perpecahan atau benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus
dihindari.
Selanjutnya Ketiga, Justice Approach. Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok.
Pendekatan etika manajeme ini akan memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya etika manajemen dalam pendidikan?
Menurut pendapat saya etika manajemen sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Mengapa begitu?
Karena menurut saya bebrapa tenaga kependidikan juga harus mempunyai etika yang baik, baik dalam
penerapannya ke peserta didik atau lain sebagainya. Untuk mencapai sebuah kualitas yang baik
terhadap anak didik, kita sebagai tenaga pendidik juga harus memperlihatkan etika yang baik pula
kepada peserta didik.
Untuk memanajemen suatu pendidikan juga harus mempunyai etika. Segala sesuatu harus dilandasi
dengan etika, baik pelaksanaan nya maka baiklah etika nya, begitu juga sebaliknya.
NAMA : TARIKH FALLAH AL AYUBI
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!: SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993 : 41) ETIKA DAPAT DIBAGI
MENJADI DUA BAGIAN.
PERTAMA,
ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK ETIS, DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA SERTA MENGACU PADA PRINSIP MORAL DASAR
YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN UNTUK MENILAI
BAIK ATAU BURUKNYA SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU KELOMPOK
ORANG
KEDUA,
ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG KHUSUS, YAITU
BAGAIMANA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan aristotele.
4. Etika Periode Abad Modern
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang
Planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using
of assumptions regarding the future in the visualization and formulation to proposed of proposed
activation believed necesarry to accieve desired result”.
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan
tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam bukunya Principles of
Management (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu “Organizing
is the determining, grouping and arranging of the various activities needed necessary forthe attainment
of the objectives, the assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable physical
factors of enviroment and the indicating of the relative authority delegated to each respectives activity.
Terry (Sukarna, 2011: 46) juga mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut, yaitu :
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective
willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau tidaknya
seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala
kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya
hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi atau dengan kata lain
merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-
management.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan
dan jelaskan!!!
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : ANISHA APRILLAH
NO UJIAN : 060
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!!
Jawab :
1.etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kristis dan rasional tentang skkap dan prilaku manusia serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai
2.etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan ap yang bernilai dalam hidup
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab :
Dalam kaitannya dengan hal ini, akan dibahas mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu
akhlaq dengan pendekatan religi, yaitu: pertama, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di luar
ajaran Islam; kedua, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di dalam ajaran Islam.
Dasar yang digunakan para pemikir Yunani daam membangun ilmu akhlak adalah pemikiran filsafat
tentang manusia atau pemikiran tentang manusia dan bersifat filosofis yaitu filsafat yang bertumpu
pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia atau bersifat
antroposentris dan mengesankan bahwa akhlak adalah sesuatu yang fitri, yang akan ada bersamaan
dengan adanya manusia, dan hasil yang didapatkan berdasar pada logika murni.
Filosof Yunani yang pertama kali mengemukakan pemikiran di bidang akhlak adalah Socrates (469-399
SM). Kemudian diikuti oleh pengikutnya adlaah Cynics dan Cyrenics. Kedua golongan tersebut sama-
sama berbicara tentang perbuatan yang baik, utama dan mulia.
Pada masa berikutnya datang Plato (427-347 SM). Plato berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia
terdapat kekuatan yang bermacam-maam, dan perbuatan yang utama timbul dari kemampuan
membuat peimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal
Setelah Plato hadir Aristoteles (394-322 SM). Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir yang
dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk
mencapai kebahagiaan itu adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.
Filosof Yunani berikutnya yang terlahir adalah Stoics dan Epicurus (6-140 SM). Keseluruhan ajaran yang
dikemukakan oleh mereka adalah bersifat rasionalistik. Penentuan baik dan buruk itu didasarkan pada
pendapat akal pikiran yang ada pada diri manusia. Karenanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat
yang dianut oleh para filosof Yunani ini adalah bersifat antropocentris (memusat pada manusia).
Menurut ajaran Nasrani, bahwa agama tersebut adalah bersumber dari akhlak. Tuhanlah yang
menentukan dan membentuk patokan-patokan akhlak yang harus dipelihara dan dilaksanakan dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Tuhanlah yang menjelaskan baik dan buruk. Menurut agama ini yang
disebut baik adalah perbuatan yang disukai Tuhan, dan sebaliknya yang disebut buruk adalah perbuatan
yang tidak disukainya.
Ajaran akhlak yang lahir pada saat ini (abad pertengahan) adalah ajaran akhlak yang dibangun dari
perpaduan antara ajaran Yunani dan ajaran Nasrani. Di antara mereka yang terkenal adalah Abelard,
Perancis (1079-1142) dan Thomas Aquinas, Italy (1226-1274).
Akhlak adalah bagian dari syari’at Islam. Bagian dari perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya.
Akhlak harus ada serta nampak pada diri setiap muslim, agar sempurna seluruh amal perbuatannya
dengan Islam, dan sempurna pula dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.
Agama Islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang
menuntun umat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan. Semua ini terkandung dalam ajaran al-Qur’an
yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi muhammad SAW.
Jawab :
1.planning
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
2.organizing
3.actuating
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan
4.controling
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Jawab :
Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan!
Jwab :
Etika merupakan komponen penting dalam kehidupan karena kita memilih untuk hidup di tengah
masyarakat dan bersama orang lain
NAMA : AHMAD IBNU SUBHAN
NO UJIAN : 089
Soal 1 :
Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan jelaskan!!
1.ETIKA DESKRIPTIF
ETIKA YANG MENELAAH SECARA KRISTIS DAN RASIONAL TENTANG SIKAP DAN PERILAKU
MANUSIA, SERTA APA YANG DIKEJAR OLEH SETIAP ORANG DALAM HIDUPNYA SEBAGAI SESUATU
YANG BERNILAI.
2. ETIKA NORMATIF
ETIKA YANG MENETAPKAN BERBAGAI SIKAP DAN PERILAKU YANG IDEAL DAN SEHARUSNYA
DIMILIKI OLEH MANUSIA ATAU APA YANG SEHARUSNYA DIJALANKAN OLEH MANUSIA DAN
TINDAKAN APA YANG BERNILAI DALAM HIDUP INI.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Sejarah Etika
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia semakin maju. salah satudisiplin ilmu
adalah di bidang filsafat. salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari problematika kesusilaan dan
moralitas manusia adalah filsafat moral atau yang biasa disebutdengan Etika. hal ini sesuai dengan apa
yang dikatakan A.C Ewing (200! "#$ %Etika atau&ilsafat morah berhubungan dengan nilai ' nilai dan
konsep tentang %seharusnya%.Pada tahun ' tahun belakngan ini$ semakin banyak filsuf menaruh minat
pada etikaterapan. yaitu etika yang menangani masalah ' masalah moral seperti yang ada$
bukanyamenangani teori moral yang abstrak semata ' mata (irgna )eld$ "**"!*#. +anyak pertanyaan
tak terjawab memnuhi benak para pengkaji filsafat islam!mengapastudi etika tidak mendapatkan porsi
layaknya studi ' studi lain,. +agaimana mungkin etika$yang merupakan objek kajian paling dekat dengan
agama$ tak mendapat cukup perhatian dari pemikir isam,. didalam tulisan ini$ kami mencoba untuk
memaparka sejarah perkembangan Etika$ darimasa ke masa.
1. Etika Periode Yunani
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. -ebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam. misalnya ! bagimana alam ini terjadi , apayang menjadi unsur
utama alam ini , dan lain ' lain. sampai akhirnya daang
Sophisticians
ialah orang yang bijaksana yang menjadi guru dan tersebar ke berbagai negeri. ocrates dipandang
sebagai perintis ilmu akhlak. karena ia pertama berusaha dengansungguh ' sungguh membentuk
perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. /ia berpendapat akhlak dan bentuk berhubungan itu.
tidak menjadi benar kecuali bila didasarkanilmu pengetahuan.(Ahmadamin$ "*1!1#. &aham
Antisthense,
yang hidup pada '0 3. Ajaranya mengatakan ketuhanan itu bersih dari segala kebutuhan.
dan sebaik ' baik manusia itu yang berperangai dengan akhlak ketuhanan. 3aka ia mengurangi
kebutuhanya sedapat mungkin$ rela dengan sedikit$ sukamenanggung penderitaan$ dan
mengabaikanya. /ia menghinakan orang kaya$ menyengkirisegala kele4atan$ dan tidak peduli
kemiskinan dan cercaan manusia selama ia berpegangandengan kebenaran. Pemimpin aliran ini yang
terkenal adalah diogenes$ wafat pada 2 3. /ia memberi pelajaran kepada kawan ' kawanya untuk
menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaanmanusia dan perananya. ().A. 3ustofa$ "***!2#.
etelah faham
Antisthenes
ini$ lalu datang Plato (2' 3#. ia seorang ahli&ilsafat Athena$ yang merupakan murid dari
ocrates. +uah pemeikiranya dalam Etika berdasarkan 5teori contoh5. /ia berpendapat alam lain
adalah alam rohani. /i dalam jiwa ituada kekuatan bermacam ' macam$ dan keutamaan itu timbul dari
perimbangan dan tunduknyakepada hukum.(Ahmadamin$ "*1!#. Pokok ' pokok keutamaan itu
adalah )ikmat kebijaksanaan$ keberania$ keperwiraan$dan keadilan. hal ini merupakan tiang penegak
bangsa ' bangsa dan pribadi. seperti yang kitaketahui bahwa$ kebijaksaan itu utama untuk para hakim.
keberanian itu untuk tentara. perwiraitu utama untuk rakyat$ dan adil itu untuk semua. Pokok ' pokok
keutamaan itu memberikan batasan kepada manusia dalam setiap perbuatanya$ agar ia melakukan
segala sesuatu dengansebaik ' baiknya.
Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir dari yang dikehendaki manusia mengenaisegala perbuatan
adalah bahagia. 6amun pengertianya tentang konsep bahagia itu lebih luasdan lebih tinggi. 3enurutnya$
untuk mendapatkan kebahagian$ seseorang itu hendaklahmempergunakan kekuatan akal dengan
sebaik ' baiknya. Aristoteles menciptakan teori serba tengah. tiap ' tiap keutamaan adalah tengah
'tengah$ diantara dua keburukan. 3isalnya! dermawan adalah pertengahan antara boros dankikir. -
eberanian adalah pertengahan antara membabi ' buta dan takut. Pada kahir abad ke tig 3$ tersiarlah
agama 6asrani di Eropa. Agama tersebut merubhfikiran manusia dan membawa pokok ' pokok akhlak
tersebut dalam taurat. 3emberi pelajaran kepada manusia. bahwa 7uhan adalah sumber segala akhlak.
7uhan yang membuat patok yang harus kita pelihara dalam hubungan kita dengan orang lain. /an 7uhan
juga yangmenjelaskan tentang arti baik dan jahat (Ahmaddamin$ "*1#. +aik menurut arti yang
sebenernya adalah kerelaan 7uhan Allah$ dan melaksanakansegala perintahnya. 3enurut ahli &ilsafat
8unani$ pendorong untuk melakukan perbuatan baik ialah pengetahuan atau kebijaksanaan. sedangkan
menurut Agama 6asrani$ bahwa yangmendorong perbuatan baik adalah inta kepada Allah$ dan 9man -
epada'6ya.
Pada Abad pertengahan$ Etika bisa dikatakan 5dianiaya5 oleh :ereja. Pada saat itu$:ereja memerangi
&ilsafat 8unani dan ;omawi$ dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno. ().A. 3ustofa$ "***!
1#. :ereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yangterkandung
dan diajarkan oleh wahyu adlah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah ' bersusah menyeliiki
tentang kebenaran hakikat$ karena semuanya telah diatur oleh 7uhan. Ahli ' Ahli &ilsafat Etika yang
lahir pada masa itu$ adalah panduan dari ajaran 8unani danAjaran 6asrani. /i antara mereka yang
termasyur adalah Abelard ("0*'""2 3#. seorangahli &ilsafat Prancis. /an 7homas A<uinus
("22='"20 3#$ seorang ahli &ilsafat Agama dari9talia. (Ahmaddamin$ ">1#.
+angsa Arab pada 4aman jahiliyah tidak mempuyai ahli ' ahli &ilsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana 8unani$ seperti Epicurus$?eno$Plato$ danAristoteles. )al itu terjadi karena
penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di 6egara yang sudah maju.waktu itu bangsa Arab hanya memiliki
ahli ' ahli hikmat dan sebagian ahli syair. 8angmemerintahkan kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran$ mendorong menujukeutamaan$ dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal
pada 4aman mereka. ().A.3ustofa$ "***!=#. 6amun sejak kedatangan islam$ agama yang mengajak
kepada orang ' orang untuk percaya kepada allah$ sumber segala sesuatu di seluruh alam. Allah
memberikan jalan kepadamanusia jalan yang harus diseberangi. Allah juga menetapkan keutamaan
seperti benar danadil$ yang harus dilaksanakanya$ dan menjadikan kebahagiaan di dunia dan
kenikmatan diakhirat$ sebagai pahala bagi orang yang mengikutinya. @adi +angsa Arab pada masa itu$
telah puas mengambil etika dari agama dan tidak merasa butuh untuk menyelidiki mengenai dasar baik
dan buruk. oleh karena itu$ agama banyak menjadi dasar buku ' buku yang dilukiskan di dalam etika.
eperti buku karya Al':ha4ali dan Al'3awardi. Penyidik +angsa Arab yang terbesar mengenai Etika
adalah 9bnu 3askawayh$ yangwafat pada 2" ). dia mencampurkan ajaran Plato$ Aristoteles$ :alinus
dengan ajaran islam.Ajaran Aristoteles bnyak termasu dalam penyelidikan tentang jiwa.(Ahmad 3ahmud
hubhi$"**2!"#.
Pengertian Etika (Etimologi#$ berasal dari bahasa 8unani adalah EthosD$ yang berarti
watakkesusilaan atau adat kebiasaan (custom#. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataanmoral
yang merupakan istilah dari bahasa Fatin$ yaitu 3osD dan dalam bentuk jamaknya3oresD$ yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan#$ dan menghin'dari hal'hal tindakan yang buruk.Etika danmoral lebih kurang sama
pengertiannya$ tetapi dalam kegiatan sehari'hari terdapat perbedaan$yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan$ sedangkan etika adalahuntuk pengkajian sistem nilai'nilai yang
berlaku.Etika adalah 9lmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh
yangdapat dipahami oleh pikiran manusia.9stilah lain yang identik dengan etika$ yaitu!G usila
(anskerta#$ lebih menunjukkan kepada dasar'dasar$ prinsip$ aturan hidup (sila# yanglebih baik
(su#.G Akhlak (Arab#$ berarti moral$ dan etika berarti ilmu akhlak.&ilsuf Aristoteles$ dalam bukunya
Etika 6ikomacheia$ menjelaskan tentang pembahasanEtika$ sebagai berikut!G 7erminius 7echicus$
Pengertian etika dalam hal ini adalah$ etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari
masalah perbuatan atau tindakan manusia.G 3anner dan Custom$ 3embahas etika yang berkaitan
dengan tata cara dan kebiasaan adat.
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau tidaknya
seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala
kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya
hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi atau dengan kata lain
merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-
management.
Tercapainya tujuan bukan hanya tergantung kepada planning dan organizing yang baik, melainkan juga
tergantung pada penggerakan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah
merupakan landasan yang kuat untuk adanya penggerakan yang terarah kepada sasaran yang dituju.
Penggerakan tanpa planning tidak akan berjalan efektif karena dalam perencanaan itulah ditentukan
tujuan, budget, standard, metode kerja, prosedur dan program. (Sukarna, 2011: 82-83).
Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat
mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun
planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah,
maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control mempunyai fungsi
untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil
BISNIS
Etika bisnis adalah salah satu cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Dalam perusahaan, etika bisnis dapat
membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan hingga pimpinan dalam membangun hubungan yang
baik, adil, dan sehat dengan pelanggan, rekan kerja, pemegang saham, hingga masyarakat. Etika bisnis
juga dapat menjadi salah satu standar bagi seluruh karyawan, termasuk manajemen.
Salah satu contoh etika dalam bisnis yang paling dasar dan paling penting adalah jujur. Kejujuran adalah
hal yang penting untuk dimiliki oleh seorang pebisnis. Jujur baik dalam perusahaan itu sendiri maupun di
luar perusahaan. Misalnya saja tetap jujur kepada karyawan dan rekan kerja. Dengan jujur,para
karyawan maupun rekan kerja akan dengan mudah percaya dengan kita. Sehingga mempermudah
proses kinerja para pemilik bisnis.
Table of Contents
Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Menurut saya Etika didalam pendidikan atau sopan santun sangat lah penting. Sebab siswa yang
berpendidikan adalah siswa yang taat aturan serta memiliki etika yang baik.
Di terapkan nya etika manajemen pendidikan ialah sangat penting . kenapa, peserta didik atau siswa
harus di ajarkan bagaimana sikap menghargai dan menghormati org tua. Dan lain lain. Bagi saya sangt
lah penting.
NAMA : RIDA APRILLIA
NO UJIAN : 080
Soal 1 : 1.Keraf a Sonny (1991:23 ) menggolongkan etika kedalam dua macam sebutkan dan
jelaskan?
Jawab
1.etika deskriptif
Etika yang menela'ah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia serta apa yang
dikandung oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai
2. Etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan aristotele.
4. Etika Periode Abad Modern
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawab
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu
1.Planning (Perencanaan)
2.Organizing (Pengorganisasian)
4.Controlling (Pengawasan).
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen sebutkan dan
jelaskan?
Jawab
1.pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
2.pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
3.Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
4.Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
5.Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : SITI AYUNI
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!
Jawab
SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993 : 41) ETIKA DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN.
PERTAMA,
ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK ETIS, DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA SERTA MENGACU PADA PRINSIP MORAL DASAR
YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN UNTUK MENILAI
BAIK ATAU BURUKNYA SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU KELOMPOK
ORANG
KEDUA,
ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG KHUSUS, YAITU
BAGAIMANA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawab
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning (Perencanaan)
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan aktivitas organisasi,
namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi. Dengan demikian apa yang
dilakukan staff dapat diarahkan kejalan yang tepat dengan maksud pencapaian tujuan yang telah
direncanakan. Inti dari controlling adalah proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan
dan jelaskan
Jawab
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : RIO ADITYA ERLANGGA TANJUNG
NO UJIAN : 081
Soal 1 : Secara etimologi kata "etika" berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos berarti
susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik.
Soal 2 : Secara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari keambrukan tatanan moral di
lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu. Karena pandangan pandangan lama tentang baik dan
buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali norma norma dasar bagi kelakuan
manusia.
Soal 3 : 1. Planning, perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan perkiraan atau asumsi asumsi untuk masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
3. Actuating, penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar
supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan iklas.
4. Controling, pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu
standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan sesuai dengan rencana
yaitu selaras dengan standard.
Soal 4 : 1. Individual rights approach, pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam
menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan orang lain.
2. Justice approach, setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama serta bertindak adil
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik perorangan maupun kelompok.
Soal 5 :Etika berfungsi sebagai penilai penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan yang
dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik buruk mulia terhormat hina
dan sebagainya.
NAMA : MUHAMMAD IRVANSYAH RAO
NO UJIAN : MPI-071
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!
Jawab: 1. a.Etika
deskriptif berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai, sehingga etika deskriptif berbicara mengenai fakta apa adanya , yaitu mengenai
nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
b. Etika normatif , merupakan sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia, atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, dan apa
tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini.
Etika normatif berbicara mengenai norma – norma yang menuntun tingkah laku manusia,
serta memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagai mana
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab: 2.Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa Greek yang mengandung arti
kebiasaan atau cara hidup. K Bertens dalam buku etikanya menjelaskan lebih jelas lagi, etika berasal dari
bahasa Yunani kuno, kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Etika sering diidentikan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama terkait dengan
baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian.
Soal 3 : 3. Jelaskan Empat fungsi Manjemen menuut ETGeorge R. Terry
Jawab: 3. 1.Planning (perencanaan), merupakan sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan
dicapai yang kemudian memberikan pedoman, garis besar tentang apa yang akan dituju.
2.Organizing (pengorganisasian), merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas tugas yang lebih
kecil, membebankan tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya.
3.Actuating (penggerakan), merupakan menempatakan semua anggota pada kelompok agar bekerja
secara sadar yang bertujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
-Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan!
Jawab: 5. Penting nya Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan
ada demensi etisnya. 2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam
tindakan.
NAMA : FACHRI ISKANDAR
NO UJIAN : MPI-064
Etika perlu dipahami sebagai sebuah nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui serangkaian
tindakan sehari-hari. Hal ini berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak
secara tepat dalam menjalani hidup ini. Pengertian etika menurut A. Sonny Keraf (1993, 20) , etika
adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai
kelompok. Etika dibagi dalam dua kelompok, yaitu etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif
berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku manusia dan apa yang dikejar
oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai, sehingga etika deskriptif berbicara
mengenai fakta apa adanya , yaitu mengenai nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang
terkait dengan situasi dan realitas kongkrit yang membudaya.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa ke masa?=
Perkembangan ilmu akhlak pada bangsa Yunani baru terjadi setelah munculnya apa yang disebut
Sophisticians, yaitu orang-orang yang bijaksana (500-450 SM). Sedangkan sebelum itu di kalangan
bangsa Yunani tidak dijumpai pembicaraan mengenai akhlak, karena pada masa itu perhatian mereka
tercurah pada penyelidikannya mengenai alam.
Dasar yang digunakan para pemikir Yunani dalam membangun Ilmu akhlak adalah pemikiran
filsafat tentang manusia. Ini menunjukkan bahwa ilmu akhlak yang mereka bangun lebih bersifat
filosofis, yaitu filsafat yang bertumpu pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang
terdapat dalam diri manusia atau bersifat antropo-sentris, dan mengesankan bahwa masalah akhlak
adalah sesuatu yang fitri, yang akan ada dengan adanya manusia sendiri, dan hasil yang didapatnya
adalah ilmu akhlak yang berdasar pada logika murni.
Pandangan dan pemikiran filsafat yang dikemukakan para filosof Yunani itu secara redaksional
berbeda-beda, tetapi substansi dan tujuannya sama, yaitu menyiapkan angkatan muda bangsa Yunani,
agar menjadi nasionalis yang baik, merdeka, dan mengetahui kewajiban mereka terhadap tanah airnya.
Ada beberapa ahli-ahli fikir Yunani yang menyingkapkan pengetahuan akhlak, di antaranya:
Socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak, karena ia yang pertama kali berusaha sungguh-sungguh
membentuk pola hubungan antar manusia dengan dasar ilmu pengetahuan. Sehingga ia berpendapat
bahwa keutamaan itu adalah ilmu. Namun demikian, para peneliti terhadap pemikiran Socrates ada
yang mengatakan bahwa Socrates tidak menunjukkan dengan jelas tujuan akhir dari akhlak dan tidak
memberikan patokan-patokan untuk mengukur segala perbuatan dan menghukumkannya baik atau
buruk. Akibatnya, maka timbullah beberapa golongan yang mengemukakan berbagai teori tentang
akhlak yang dihubungkan pada Socrates.
Golongan terpenting yang lahir setelah Socrates adalah Cynics dan Cyrenics. Keduanya dari pengikut
Socrates. Golongan Cynics di bangun oleh Antistenes (414 - 370 SM). Menurut golongan ini bahwa
ketuhanan itu bersih dari segala kebutuhan, dan sebaik-baik manusia adalah orang yang berperangai
dengan akhlak ke Tuhanan. Maka ia mengurangi kebutuhannya sedapat mungkin rela dengan sedikit,
suka menanggung penderitaan dan mengabaikannya. Di antara pemimpin paham golongan Cynics yang
terkenal adalah Diagenes yang meninggal pada tahun 323 SM. Dia memberi pelajaran pada kawan-
kawan supaya membuang beban yang ditentukan oleh ciptaan manusia dan peranannya. Dia memakai
pakaian yang kasar makan-makanan yang buruk dan tidur di atas tanah. Adapun golongan “Cyrenics” di
bangun oleh Aristippus yang lahir di Cyrena (kota Barka di utara Afrika). Golongan ini berpendapat
bahwa mencari kelezatan dan menjauhi kepedihan adalah merupakan satu-satunya tujuan hidup yang
benar dan perbuatan itu dinamai utama bila timbul kelezatan yang lebih besar dari kepedihan.
Kedua golongan tersebut, sama-sama bicara tentang perbuatan yang baik, utama dan mulia. Golongan
pertama, Cynics bersikap memusat pada Tuhan (teo-sentris) dengan cara manusia berupaya
mengindentifikasi sifat Tuhan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. sedangkan
golongan kedua, Cyrenics bersikap memusat pada manusia (antro-pocentris) dengan cara manusia
mengoptimalkan perjuangan dirinya dan memenuhi kelezatan hidupnya.
Seorang filsafat Athena dan murid dari Socrates, bukunya yang terkenal adalah “Republic”. Ia
membangun ilmu akhlak melalui akademi yang ia dirikan. Pandangannya dalam akhlak berdasar dari
“teori contoh” bahwa di balik alam ini ada alam rohani sebagai alam yang sesungguhnya. Dan di alam
rohani ini ada kekuatan yang bermacam-macam, dan kekuatan itu timbul dari pertimbangan tunduknya
kekuatan pada hokum akal. Dia berpendapat bahwa pokok-pokok keutamaan ada empat antara lain:
o Hikmah/kebijaksanaan,
o Keberanian,
o Keperwiraan,
o Keadilan.
Keempat-empatnya itu adalah tiang penegak bangsa-bangsa dan perseorangan. Di dalam beberapa
bangsa kita mengathui bhawa kebijaksanaan itu utama bagi para hakim, keberanian itu utama bagi para
tentara, perwira itu utama bagi rakyat dan adil itu utama bagi semua. Pokok-pokok keutamaan itu
membatasu bagi tiap-tiap manusia akan perbuatannya, dan mengharap agar ia melakukannya dengan
sebaik-baiknya. Selain itu Plato juga mengatakan bahwa akhlak termasuk kategori keindahan.
Aristoteles murid Plato yang membangun suatu paham yang khas, yang mana pengikutnya diberi nama
dengan “Peripatetics” karena mereka memberikan pelajaran sambil berjalan, atau karena ia mengajar di
tempat berjalan yang teduh. Dia menyelidiki dalam akhlak dan mengarangnya. Dan ia berpendapat
bahwa tujuan terakhir yang dikehendaki manusia mengenai segala perbuatannya ialah “bahagia”. Akan
tetapi pengertiannya tentang bahagia lebih luas dan lebih tinggi dari pengikut paham utilitarianism
dalam zaman baru ini. Dan menurut pendapatnya jalan mencapai kebahagiaan ialah mempergunakan
kekuatan akal pikiran sebaik-baiknya.
Selain itu Aristoteles ialah pencipta teori serba tengah tiap-tiap keutamaan adalah tengah-tengah
diantara kedua keburukan, seperti dermawan adalah tengah-tengah antara boros dan kikir, keberanian
adalah tengah-tengah antara membabi buta dan takut.
Setelah Aristoteles datang “Stoics” dan “Epicuric”. Mereka berbeda penyelidikannya dalam akhlak
“Stoics” berpendirian sebagai paham “Cynics”, dan paham “Stoics” ini diikuti oleh banyak ahli filsafat di
Yunani dan Romawi. Dan pengikutnya yang termasyhur pada permulaan kerajaan Rome ialah Seneca (6
SM-65 M), dll. Adapun “Epicuric”, maka mereka mendasarkan pelajarannya menurut pelajaran Cyrenics.
Pendiri paham mereka ialah “Epicuric”.di antara pengikutnya dalam zaman baru ini ialah “Gassendi”
seorang filsafat Perancis (1592-1656).
Pada akhir abad yang ketiga Masehi tersiarlah kabar Agama Nasrani di Eropa. Agama itu dapat merubah
pikiran manusia dan membawa pokok-pokok akhlak yang tercantum di dalam Taurat. Demikan juga
memberi pelajaran kepada manusia bahwa Tuhan sumber segala akhlak. Tuhan yang memberi segala
patokan yang harus kita pelihara Dalam bentuk perhubungan kita, dan yang menjelaskan arti baik dan
buruk, baik menurut arti yang sebenarnya ialah kerelaan Tuhan dan melaksanakan perintah-perintah-
Nya.
Kehidupan masyarakat Eropa di abad pertengahan dikuasai oleh gereja. Pada waktu itu gereja berusaha
memerangi filsafat Yunani serta menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan
bahwa kenyataan “hakikat” telah diterima dari wahyu. Apa yang telah diperintahkan oleh wahyu tentu
benar adanya. Oleh kerana itu tidak ada artinya lagi penggunaan akal dan pikiran untuk kegiatan
penelitian. Mempergunakan filsafat boleh saja asalkan tidak bertentangan dengan doktrin uang
dikeluarkan oleh gereja, atau memiliki perasaan dan menguatkan pendapat gereja. Diluar ketentuan
seperti itu penggunaan filsafat tidak diperkenankan.
Namun demikian sebagai dari kalangan gereja ada yang mempergunakan pemikiran Plato, Aristoteles
dan Stoics untuk memperkuat ajaran gereja, dan mencocokkannya dengan akal. Filsafat yang
menentang Agama Nashrani dibuang jauh-jauh.
Dengan demikian ajaran akhlak yang lahir di Eropa pada abad pertengahan itu adalah ajaran akhlak yang
dibangun dari perpaduan antara ajaran Yunani dan ajaran Nashrani. Diantara merka yang termasyhur
ialah Abelard, sorang ahli filsafat Perancis (1079-1142) dan Thomas Aquinas, seorang ahli filsafat Agama
berkebangsaan Italia (1226-1274).
Bangsa Arab pada Zaman Jahiliyah tidak ada yang menonjol dalam segi filsafat sebagaimana Bangsa
Yunani (Socrates, Plato dan Aristoteles), Tiongkok dan lain-lainnya. Disebabkan karena penyelidikan
akhlak terjadi hanya pada Bangsa yang sudah maju pengetahuannya. Sekalipun demikian, Bangsa Arab
waktu itu ada yang mempunyai ahli-ahli hikwah yang menghidangkan syair-syair yang mengandung nilai-
nilai akhlak.
Adapun sebagian syair dari kalangan Bangsa Arab diantaranya: Zuhair ibn Abi Salam yang mengatakan:
”barang siapa menepati janji, tidak akan tercela; barang siapa yang membawa hatinya menunjukkan
kebaikan yang menentramkan, tidak akan ragu-ragu”. Contoh lainnya, perkataan Amir ibnu Dharb Al-
Adwany ”pikiran itu tidur dan nafsu bergejolak. Barang siapa yang mengumpulkan suatu antara hak dan
batil tidak akan mungkin terjadi dan yang batil itu lebih utama buatnya. Sesungguhnya penyelesaian
akibat kebodohan”.
Dapat dipahami bahwa bangsa Arab sebelum Islam telah memiliki kadar pemikiran yang minimal pada
bidang akhlak, pengetahuan tentang berbagai macam keutamaan dan mengerjakannya, walaupun nilai
yang tercetus lewat syair-syairnya belum sebanding dengan kata-kata hikmah yang diucapkan oleh
filosof-filosof Yunani kuno. Dalam syariat-syariat mereka tersebut saja sudah ada muatan-muatan
akhlak.
Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama Islam dengan titik pangkalnya pada
Tuhan dan Akal manusia. Agama Islam pada Intinya mengajak manusia agar percaya kepada Allah SWT.
Selain itu,agama Islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan
memuat ajaran yang menuntun umat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan. Semua ini terkandung
dalam ajaran kitab suci al-Qur’an yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi
Muhammad Saw.
Firman Allah yang mengungkap tentang “Akhlak” yaitu Surat An-Nahl ayat 90:
Yang Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Pada abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat Yunani kuno.
Itali juga kemudian berkembang di seluruh Eropa. Kehidupan mereka yang semula terikat pada dogma
kristiani, khayal dan mitos mulai digeser dengan memberikan peran yang lebih besar kepada
kemampuan akal pikiran.
Di antara masalah yang mereka kritik dan dilakukan pembaharuan adalah masalah akhlak. Akhlak yang
mereka bangun didasarkan pada penyelidikan menurut kenyataan empiric dan tidak mengikuti
gambaran-gambaran khayalan, dan hendak melahirkan kekuatan yang ada pada manusia, dihubungkan
dengan praktek hidup di dunia ini. Pandangan baru ini menghasilkan perubahan dalam menilai
keutamaan-keutamaan kedermawanan umpamanya tidak mempunyai lagi nilai yang tinggi sebagaimana
pada abad-abad pertengahan, dan keadilan social menjadi di perolehnya pada masa yang lampau.
Selanjutnya pandangan akhlak mereka diarahkan pada perbaikan yang bertujuan agar mereka menjadi
anggota masyarakat yang mandiri.[8]
Ahli filsafat Perancis yaitu Desrates (1596-1650 M), termasuk pendiri filsafat baru dalam Ilmu
Pengetahuan dan Filsafat. Ia telah menciptakan dasar-dasar baru, diantaranya:
1. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa oleh akal dan nyata adanya. Dan apa yang
didasarkan kepada sangkaan dan apa yang tumbuhnya dari adat kebiasaan saja, wajib di tolak.
2. Di dalam penyelidikan harus kita mulai dari yang sekecil-kecilnya yang semudah-mudahnya, lalu
meningkat kearah yang lebih banyak susunannya dan lebih dekat pengertiannya, sehingga tercapai
tujuan kita.
3. Wajib bagi kita jangan menetapkan sesuatu hokum akan kebenaran sesuatu soal, sehingga
menyatakannya dengan ujian. Descartes dan pengikut-pengikutnya suka kepada paham Stoics, dan
selalu mempertinggi mutu pelajarannya sedang Gassendi dan Hobbes dan pengikutnya suka kepada
paham Epicurus dan giat menyiarkan aliran pahamnya.
Kemudian lahir pula Bentham (1748-1832) dan John Stoart Mill (1806-1873). Keduanya berpindah
paham dari faham Epicurus ke faham Utilitarianim.
Setelah keadaannya muncul Green (1836-1882) dan Hebbert Spencer (1820-19030, keduanya
mencocokkan faham pertumbuhan dan peningkatan atas akhlak sebagaimana yang kita ketahui.
Dari bahasan diatas dapat dipahami bahwa pada era modern itu bermunculan berbagai mazhab etika
antara lain sebagai berikut:
· Ada yang tetap mempertahankan corak paham lama
· Tidak sedikit yang masih tetap konsisten mempertahankan etika teologis, yaitu ajaran akhlak yang
berdasarkan ketuhanan (agama)
=1.Planning (perencanaan), merupakan sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai
yang kemudian memberikan pedoman, garis besar tentang apa yang akan dituju.
2.Organizing (pengorganisasian), merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas tugas yang lebih
kecil, membebankan tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya.
3.Actuating (penggerakan), merupakan menempatakan semua anggota pada kelompok agar bekerja
secara sadar yang bertujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen.sebutkan dan
jelaskan?
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Soal 5 :Menurut anda apa pentingnya etika manajemen manajemen dalam pendidikan?
=Karena akhlak dan moral adalah etika islam.kita harus terapkan itu dikehidupan kita.supaya kita kelak
menjadi orang yang berguna.
Kalau ditanya etika ini sangat penting banget bagi saya,kenapa?karena kalau menurut saya percuma
kalau kita punya ilmu tapi tak beretika.
NAMA : JULIA KARTIKA
NO UJIAN : 068
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!
Jawab
SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993 : 41) ETIKA DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN.
PERTAMA,
ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK ETIS, DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA SERTA MENGACU PADA PRINSIP MORAL DASAR
YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN UNTUK MENILAI
BAIK ATAU BURUKNYA SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU KELOMPOK
ORANG
KEDUA,
ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG KHUSUS, YAITU
BAGAIMANA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawab :
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang
Planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using
of assumptions regarding the future in the visualization and formulation to proposed of proposed
activation believed necesarry to accieve desired result”.
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan
tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam bukunya Principles of
Management (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu “Organizing
is the determining, grouping and arranging of the various activities needed necessary forthe attainment
of the objectives, the assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable physical
factors of enviroment and the indicating of the relative authority delegated to each respectives activity.
Terry (Sukarna, 2011: 46) juga mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut, yaitu :
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective
willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung kepada bergerak atau tidaknya
seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala
kegiatan harus terarah kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya
hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi atau dengan kata lain
merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-
management.
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Jawab :
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : MUHAMMAD REZA FAHLEVI AFNI
NO UJIAN : 072
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!
Jawab: 1. a.Etika
deskriptif berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan pola perilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai, sehingga etika deskriptif berbicara mengenai fakta apa adanya , yaitu mengenai
nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
b. Etika normatif , merupakan sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia, atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, dan apa
tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini.
Etika normatif berbicara mengenai norma – norma yang menuntun tingkah laku manusia,
serta memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagai mana
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab: 2.Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa Greek yang mengandung arti
kebiasaan atau cara hidup. K Bertens dalam buku etikanya menjelaskan lebih jelas lagi, etika berasal dari
bahasa Yunani kuno, kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Etika sering diidentikan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama terkait dengan
baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian.
Soal 3 : 3. Jelaskan Empat fungsi Manjemen menuut ETGeorge R. Terry
Jawab: 3. 1.Planning (perencanaan), merupakan sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan
dicapai yang kemudian memberikan pedoman, garis besar tentang apa yang akan dituju.
2.Organizing (pengorganisasian), merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas tugas yang lebih
kecil, membebankan tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya.
3.Actuating (penggerakan), merupakan menempatakan semua anggota pada kelompok agar bekerja
secara sadar yang bertujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
-Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan!
Jawab: 5. Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada demensi
etisnya. 2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam tindakan.
NAMA : AFRIANI RISKA BR TARIGAN
NO UJIAN : 056
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!
Jawaban,
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok
(Sonny Keraf, 1993 : 20).
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawaban,
Franz Magnis Suseno (1987: 14), mengatakan bahwa secara historis Etika sebagai usaha Filsafat lahir
dari keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2500 tahun lalu. Karena pandangan-
pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali
norma-norma dasar bagi kelakuan manusia.
Pada Abad pertengahan, Etika bisa dikatakan 'dianiaya' oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja
memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. (H.A.
Mustofa, 1999:45).
Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung
dan diajarkan oleh wahyu adlah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah - bersusah menyeliiki
tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli Filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus,Zeno,Plato, dan Aristoteles.
Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. waktu itu
bangsa Arab hanya memiliki ahli - ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari
kerendahan yang terkenal pada zaman mereka. (H.A. Mustofa, 1999:46).
Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan Filsafat Kuno.
Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh Eropa.
Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan diselidiki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan
mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkannya dengan ukuran yang
baru.
Jawaban,
George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Jawaban,
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawaban,
Etika pendidikan sebagai ilmu atau pelajaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu : 1. Untuk
meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada demensi etisnya. 2.
Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam tindakan.
NAMA : RIO FERBRYAN
NO UJIAN : 082
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!
Jwb : Secara umum, menurut A.Sonny Keraf (1993:41), Etika dpt dibagi menjadi 2 :
Etika Sosial (Sikap t’hdp sesama, Etika Kluarga, etika Politik, Etika
Soal 2 :
Pada Abad pertengahan, Etika bisa dikatakan 'dianiaya' oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja
memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. (H.A.
Mustofa, 1999:45).
Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung
dan diajarkan oleh wahyu adlah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah - bersusah menyeliiki
tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Ahli - Ahli Filsafat Etika yang lahir pada masa itu, adalah panduan dari ajaran Yunani dan Ajaran
Nasrani. Di antara mereka yang termasyur adalah Abelard (1079-1142 SM). seorang ahli Filsafat Prancis.
Dan Thomas Aquinus (1226-1270 SM), seorang ahli Filsafat Agama dari Italia. (Ahmaddamin, 1875).
Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. waktu itu
bangsa Arab hanya memiliki ahli - ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari
kerendahan yang terkenal pada zaman mereka. (H.A. Mustofa, 1999:46).
Namun sejak kedatangan islam, agama yang mengajak kepada orang - orang untuk percaya
kepada allah, sumber segala sesuatu di seluruh alam. Allah memberikan jalan kepada manusia jalan
yang harus diseberangi. Allah juga menetapkan keutamaan seperti benar dan adil, yang harus
dilaksanakanya, dan menjadikan kebahagiaan di dunia dan kenikmatan di akhirat, sebagai pahala bagi
orang yang mengikutinya.
Jadi Bangsa Arab pada masa itu, telah puas mengambil etika dari agama dan tidak merasa butuh
untuk menyelidiki mengenai dasar baik dan buruk. oleh karena itu, agama banyak menjadi dasar buku -
buku yang dilukiskan di dalam etika. Seperti buku karya Al-Ghazali dan Al-Mawardi.
Penyidik Bangsa Arab yang terbesar mengenai Etika adalah Ibnu Maskawayh, yang wafat pada
421 H. dia mencampurkan ajaran Plato, Aristoteles, Galinus dengan ajaran islam. Ajaran Aristoteles
bnyak termasu dalam penyelidikan tentang jiwa.(Ahmad Mahmud Shubhi,1992:17).
Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan Filsafat Kuno.
Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh Eropa.
Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan diselidiki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan
mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkannya dengan ukuran yang
baru.
Discarles, seorang ahli Filsafat Prancis (1596-1650). termasuk pendiri Filsafat baru. Untuk ilmu
pengetahuan, ia menetapkan dasar - dasar sebagai berikut :
1. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari
adat kebiasaan saja, wajib di tolak.
2. Di dalam penyelikidan harus kita mulai dari yang sekecil - kecilnya, lalu meningkat ke hal - hal yang
lebih besar.
3. Jangan menetapkan seusatu hukum akan kebenaran suatu hal sehingga menyatakan dengan ujian.
(H.A. Mustofa, 1999:51).
Soal 3 :
Jwb : George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi
empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
NO UJIAN : 079
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!
Jawab
SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993 : 41) ETIKA DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN.
PERTAMA,
ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK ETIS, DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA SERTA MENGACU PADA PRINSIP MORAL DASAR
YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN UNTUK MENILAI
BAIK ATAU BURUKNYA SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU KELOMPOK
ORANG
KEDUA,
ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG KHUSUS, YAITU
BAGAIMANA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawab
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning (Perencanaan)
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan
dan jelaskan
Jawab
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan.
NAMA : ALVIRA DAMAYANTI
NO UJIAN : 057
Soal 1 : 1. Jawabannya :
Socrates dipandang sebagai perintis Ilmu Akhlak. Karena ia yang pertama berusaha dengan sungguh-
sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Lalu datang Plato (427-347
SM). Ia seorang ahli Filsafat Athena, yang merupakan murid dari Socrates. Buah pemikirannya dalam
Etika berdasarkan ‘teori contoh’. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani. Kemudian disusul
Aristoteles (394-322 SM), dia adalah muridnya plato. Pengikutnya disebut Peripatetis karena ia
memberi pelajaran sambil berjalan atau di tempat berjalan yang teduh
Pada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan ‘dianiaya’ oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja memerangi
Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Gereja
berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang terkandung dan
diajarkan oleh wahyu adalah benar.
Bangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepada aliran
atau faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles. Hal itu terjadi
karena penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. Waktu itu bangsa Arab
hanya memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang
terkenal pada zaman mereka.
Pada abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat Yunani
kuno. Itali juga kemudian berkembang di seluruh Eropa.
Soal 2 : 2. Jawabannya :
√Etika Deskriptif adalah etika yg menelaah secara kristis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia
serta apa yg di kejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yg bernilai
√Etika Normatif adalah etika yg menetapkan sebagai sikap dan perilaku yg ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yg seharusnya di jalankan oleh manusia dan tindakkan apa yg bernilai di dalam
hidup ini
Soal 3 : 3. Jawabannya :
√Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
√Organizing (Pengorganisasian)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
√Controlling (Pengawasan)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Soal 4 : 4. Jawabannya :
√Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan haruslah didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, dalam
bertindak, seseorang harus memberikan manfaat yang sangat besar untuk masyarakat dengan
menggunakan biaya yang serendah rendahnya dengan tidak membahayakan tentunya.
Dalam prakteknya pendekatan ini akan sangat berpengaruh dalam menghargai dan menghormati
tindakan orang lain. Meskipun demikian, jika dirasa tingkah laku tersebut dapat mengakibatkan suatu
perpecahan atau benturan dengan hak orang lain, maka sangat baik jika dihindari.
√Justice approach.
Pada pendekatan yang satu ini, setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang seimbang. Secara
pelayananpun juga memiliki tindakan yang sama saat melayani pelanggan tidak perduli perseorangan
maupun kelompok. Dalam pelaksaannya, pendekatan etika bisnis yang satu ini lebih memberikan
keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut saya etika dalam manajemen itu sangat lah penting karena Etika pendidikan sebagai ilmu atau
pelajaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak
bahwa dalam pendidikan ada demensi etisnya. Dan Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada
moral sebagai argumen dalam tindakan.
NAMA : Nova Silvia Karolina Br Sembiring
NO UJIAN : 075
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!
Jawab
SECARA UMUM, MENURUT A.SONNY KERAF (1993 : 41) ETIKA DAPAT DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN.
PERTAMA,- ETIKA UMUM YANG MEMBAHAS KONDISI DASAR BAGAIMANA MANUSIA BERTINDAK
ETIS, DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN ETIS, DAN TEORI ETIKA SERTA MENGACU PADA PRINSIP
MORAL DASAR YANG MENJADI PEGANGAN DALAM BERTINDAK DAN TOLOK UKUR ATAU PEDOMAN
UNTUK MENILAI BAIK ATAU BURUKNYA SUATU TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU
KELOMPOK ORANG
-KEDUA,ETIKA KHUSUS, YAITU PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MORAL DASAR DALAM BIDANG KHUSUS,
YAITU BAGAIMANA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI .
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan aristotele.
4. Etika Periode Abad Modern
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawab
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.
Planning (Perencanaan)
“….Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
“….Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan
dan jelaskan
Jawab
Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab : Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai
beberapa tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : HADDAD ALWI
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!!
• Etika Umum yang membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak etis dalam mengambil
keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan dalam
bertindak dan tolok ukur atau pedoman untuk menilai “baik atau buruknya” suatu tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.
• Etika Khusus, yaitu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusan dan 5 bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari
suatu organisasi, atau dapat juga sebagai seorang profesional untuk bertindak etis yang berlandaskan
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar.
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa !!
Socrates dipandang sebagai perintis Ilmu Akhlak. Karena ia yang pertama berusaha dengan sungguh-
sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Lalu datang Plato (427-347 SM).
Ia seorang ahli Filsafat Athena, yang merupakan murid dari Socrates. Buah pemikirannya dalam Etika
berdasarkan ‘teori contoh’. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani. Kemudian disusul Aristoteles
(394-322 SM), dia adalah muridnya plato. Pengikutnya disebut Peripatetis karena ia memberi pelajaran
sambil berjalan atau di tempat berjalan yang teduh
Pada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan ‘dianiaya’ oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja memerangi
Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan
bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh
wahyu adalah benar.
Bangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepada aliran atau
faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles. Hal itu terjadi karena
penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. Waktu itu bangsa Arab hanya
memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal
pada zaman mereka.
Pada abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat Yunani
kuno. Itali juga kemudian berkembang di seluruh Eropa.
• Planning (perencanaan), merupakan sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai
yang kemudian memberikan pedoman, garis besar tentang apa yang akan dituju.
• Organizing (pengorganisasian), merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas tugas yang lebih
kecil, membebankan tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya.
• Actuating (penggerakan), merupakan menempatakan semua anggota pada kelompok agar bekerja
secara sadar yang bertujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!
• Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
• Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
• Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
• Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
• Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan !!
• Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada demensietisnya.
• Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam tindakan.
didik.
NO UJIAN : 066
Etika Deskriptif merupakan jenis etika yang berupaya melihat sikap dan perilaku manusia serta apa
yang ia kejar dalam kehidupan ini sebagai hal yang memiliki nilai. Upaya melihat sikap dan perilaku
tersebut dilakukan dengan kritis dan rasional. Etika jenis ini menjadikan fakta sebagai suatu dasar
untuk pengambilan keputusan mengenai sikap dan perilaku yang hendak diambil.
2. Etika Normatif
Etika Normatif adalah jenis etika yang berupaya menetapkan beragam sikap dan perilaku ideal yang
semestinya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan ini. Etika jenis ini memberikan penilaian dan
juga memberikan norma sebagai kerangka dan dasar perilaku manusia yang hendak diputuskan.
Selain pembagian etika di atas, secara umum etika juga masih dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
etika umum dan etika khusus. Berikut penjelasannya.
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan aristotele.
4. Etika Periode Abad Modern
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat
fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating
(Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).
Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Organizing (Pengorganisasian)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
Controlling (Pengawasan)
…Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : DEWI MAHARANI
NO UJIAN : MPI-063
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia serta apa yang di
kejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai
2. Etika Normatif
etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak. Karena ia pertama berusaha dengan sungguh-sungguh
membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Ia berpendapat akhlak dan bentuk
berhubungan itu. tidak menjadi benar kecuali bila didasarkanilmu pengetahuan.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan "dianiaya" oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno.Gereja berkeyakinan
bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh wahyu
adalah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah-bersusah menyeliiki tentang kebenaran hakikat
karena semuanya telah diatur oleh tuhan.
Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli-ahli & ilsafat yang mengajak kepada aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan Aristoteles. Hal itu terjadi karena
penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju.waktu itu bangsa Arab hanya memiliki
ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran mendorong menuju keutamaan dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal pada
zaman mereka.
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang
Planning sebagai berikut, yaitu :
untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan”.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan
tugas - tugas tertentu untuk masing - masing unit. George R. Terry dalam bukunya Principles of
Management (Sukarna, 2011:38)
“Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam - macam kegiatan yang
dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini,
penyediaan factor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan
wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap
kegiatan yang diharapkan.”
c. Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa :
“Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan”.
d. Controlling (Pengawasan)
Menurut George R. Terry (Sukarna, 2011: 110) mengemukakan bahwa controlling, yaitu:
“Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran)”.
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
2. Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
3. Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
4. Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
5. Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Soal 5 :Etika pendidikan merupakan sebuah proses pendidikan hang berlagsung secara etis dan
terus menerus dalam kehidupan sesorang melalui pengajaran dan penekanan terrhadap etika itu sendiri
NAMA : SALSABILA
NO UJIAN : 085
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!
Jawab :
1.Etika Deskriptif
Etika Deskriptif merupakan jenis etika yang berupaya melihat sikap dan perilaku manusia serta apa
yang ia kejar dalam kehidupan ini sebagai hal yang memiliki nilai. Upaya melihat sikap dan perilaku
tersebut dilakukan dengan kritis dan rasional. Etika jenis ini menjadikan fakta sebagai suatu dasar
untuk pengambilan keputusan mengenai sikap dan perilaku yang hendak diambil.
2. Etika Normatif
Etika Normatif adalah jenis etika yang berupaya menetapkan beragam sikap dan perilaku ideal yang
semestinya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan ini. Etika jenis ini memberikan penilaian dan
juga memberikan norma sebagai kerangka dan dasar perilaku manusia yang hendak diputuskan.
Selain pembagian etika di atas, secara umum etika juga masih dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
etika umum dan etika khusus.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa Greek yang mengandung arti kebiasaan atau
cara hidup. K Bertens dalam buku etikanya menjelaskan lebih jelas lagi. Etika berasal dari bahasa Yunani
kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa;
padang rumput; kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk
jamak artinya adalah adat kebiasaan.
Etika sering diidentikan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama terkait dengan
baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong
pada pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti
ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Jadi bisa dikatakan, etika berfungsi sebagai teori tentang
perbuatan baik dan buruk. Dalam filsafat terkadang etika disamakan dengan filsafat moral.
PERKEMBANGAN ETIKA PERIODE YUNANI
Franz Magnis Suseno (1987: 14), mengatakan bahwa secara historis Etika sebagai usaha Filsafat lahir
dari keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2500 tahun lalu. Karena pandangan-
pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali
norma-norma dasar bagi kelakuan manusia.
Yunani menjadi tempat pertama kali disusunnya cara-cara hidup yang baik ke dalam suatu sistem dan
dilakukan penyelidikan tentang soal tersebut sebagai bagian filsafat. Berkat pertemuannya dengan para
pedagang dan kaum kolonis dari berbagai Negara, orang-orang Yunani yang sering mengadakan
perjalanan ke luar negeri itu menjadi sangat tertarik akan kenyataan bahwa terdapat berbagai macam
kebiasaan, hukum, tata kehidupan, dan lain-lain. Bangsa Yunani mulai bertanya: Apakah miliknya, hasil
pembudayaan Negara tersebut benar- benar lebih tinggi? Karena tiada seorang pun dari Yunani yang
akan mengatakan sebaliknya, maka kemudian diajukanlah pertanyaan, “Mengapa begitu?” kemudian
diselidikinya semua perbuatan manusiawi, dan lahirlah cabang baru dari filsafat, yakni filsafat moral
(filsafat kesusilaan) atau etika (W. Poespoproddjo,1999: 18).
Pada Abad pertengahan, Etika bisa dikatakan 'dianiaya' oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja
memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. (H.A.
Mustofa, 1999:45).
Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung
dan diajarkan oleh wahyu adlah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah - bersusah menyeliiki
tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Ahli - Ahli Filsafat Etika yang lahir pada masa itu, adalah panduan dari ajaran Yunani dan Ajaran
Nasrani. Di antara mereka yang termasyur adalah Abelard (1079-1142 SM). seorang ahli Filsafat Prancis.
Dan Thomas Aquinus (1226-1270 SM), seorang ahli Filsafat Agama dari Italia. (Ahmaddamin, 1875).
Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli Filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus,Zeno,Plato, dan Aristoteles.
Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. waktu itu
bangsa Arab hanya memiliki ahli - ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari
kerendahan yang terkenal pada zaman mereka. (H.A. Mustofa, 1999:46).
Namun sejak kedatangan islam, agama yang mengajak kepada orang - orang untuk percaya
kepada allah, sumber segala sesuatu di seluruh alam. Allah memberikan jalan kepada manusia jalan
yang harus diseberangi. Allah juga menetapkan keutamaan seperti benar dan adil, yang harus
dilaksanakanya, dan menjadikan kebahagiaan di dunia dan kenikmatan di akhirat, sebagai pahala bagi
orang yang mengikutinya.
Jadi Bangsa Arab pada masa itu, telah puas mengambil etika dari agama dan tidak merasa butuh
untuk menyelidiki mengenai dasar baik dan buruk. oleh karena itu, agama banyak menjadi dasar buku -
buku yang dilukiskan di dalam etika. Seperti buku karya Al-Ghazali dan Al-Mawardi.
Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan Filsafat Kuno.
Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh Eropa.
Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan diselidiki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan
mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkannya dengan ukuran yang
baru.
Discarles, seorang ahli Filsafat Prancis (1596-1650). termasuk pendiri Filsafat baru. Untuk ilmu
pengetahuan, ia menetapkan dasar - dasar sebagai berikut :
1. Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa akal dan nyata adanya. Dan apa yang tumbuhnya dari
adat kebiasaan saja, wajib di tolak.
2. Di dalam penyelikidan harus kita mulai dari yang sekecil - kecilnya, lalu meningkat ke hal - hal yang
lebih besar.
3. Jangan menetapkan seusatu hukum akan kebenaran suatu hal sehingga menyatakan dengan ujian.
(H.A. Mustofa, 1999:51).
Jawab :
1.Planning (perencanaan), merupakan sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai
yang kemudian memberikan pedoman, garis besar tentang apa yang akan dituju.
2.Organizing (pengorganisasian), merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas tugas yang lebih
kecil, membebankan tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya.
3.Actuating (penggerakan), merupakan menempatakan semua anggota pada kelompok agar bekerja
secara sadar yang bertujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.
a.Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
b.Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
c.Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
d.Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
a.Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Jawab :
Pentingnya Etika Manajemen didalam Pendidikan Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak
bahwa dalam pendidikan ada demensi etisnya dan
Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam tindakan. Etika Sangat
berperan bagi kemajuan suatu bangsa Mempertanyakan kewajiban manusia sebagai “manusia”.
NAMA : NAFRA ANDHIRA
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam.
Sebutkan dan jelaskan!!
Jawabannya :
1.Etika Deskriptif
Etika Deskriptif merupakan jenis etika yang berupaya melihat sikap dan perilaku manusia serta apa
yang ia kejar dalam kehidupan ini sebagai hal yang memiliki nilai. Upaya melihat sikap dan perilaku
tersebut dilakukan dengan kritis dan rasional. Etika jenis ini menjadikan fakta sebagai suatu dasar
untuk pengambilan keputusan mengenai sikap dan perilaku yang hendak diambil.
2. Etika Normatif
Etika Normatif adalah jenis etika yang berupaya menetapkan beragam sikap dan perilaku ideal yang
semestinya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan ini. Etika jenis ini memberikan penilaian dan
juga memberikan norma sebagai kerangka dan dasar perilaku manusia yang hendak diputuskan.
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab
Jawabannya :
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Sebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam.
Pada Abad pertengahan Etika bisa dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja memerangi &
filsafat yunani dan romawi dan menentang penyiaran ilmu dankebudayaan kuno.
3. Etika Periode Bangsa Arab
Bangsa Arab pada jaman jahiliyah tidak mempuyai ahli - ahli filsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani seperti Epicurus, zeno, Plato dan aristotele.
Pada akhir abad lima belas. Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulaimenyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan italia lalu berkembang ke suluruh Eorpa
Jawabannya:
George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management membagi empat fungsi dasar
manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan
Controlling (Pengawasan).
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
2.Organizing (Pengorganisasian)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
4.Controlling (Pengawasan)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan
dan jelaskan!!!
Jawabannya :
a.Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
b.Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
c.Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
d.Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
e.Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan ?
Jawabannya :
Menurut saya pentingnya etika manajemen dalam pendidikan yaitu Pendidikan etika mengajarkan
kepada kita, untuk mengetahui hal-hal yang buruk dan baik, etika juga mengajarkan kepada kita untuk
berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku di tengah masyarakat. Mengetahui cara berperilaku yang
baik dan benar, diperlukan agar kita sebagai manusia tidak melenceng ke jalur yang salah. Pada
dasarnya, etika pendidikan masing-masing memiliki pokok pemahaman yang berbeda, yaitu etika
menyangkut kebiasaan atau sikap baik atau buruk seseorang, sedangkan pendidikan menyangkut
sebuah proses yang secara terus-menerus berlangsung dalam kehidupan seseorang, yang mengacu pada
tujuan pendidikan itu sendiri, .
NAMA : TAMARA ANNISA HARAHAP
NO UJIAN : 087
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!!
Jawab :
1.etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kristis dan rasional tentang skkap dan prilaku manusia serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai
2.etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang idel dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan ap yang bernilai dalam hidup
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawab :
sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlaq dengan pendekatan religi, yaitu: pertama,
pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di luar ajaran Islam; kedua, pertumbuhan dan
perkembangan ilmu akhlak di dalam ajaran Islam.
Dasar yang digunakan para pemikir Yunani daam membangun ilmu akhlak adalah pemikiran filsafat
tentang manusia atau pemikiran tentang manusia dan bersifat filosofis yaitu filsafat yang bertumpu
pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia atau bersifat
antroposentris dan mengesankan bahwa akhlak adalah sesuatu yang fitri, yang akan ada bersamaan
dengan adanya manusia, dan hasil yang didapatkan berdasar pada logika murni.
Filosof Yunani yang pertama kali mengemukakan pemikiran di bidang akhlak adalah Socrates (469-399
SM). Kemudian diikuti oleh pengikutnya adlaah Cynics dan Cyrenics. Kedua golongan tersebut sama-
sama berbicara tentang perbuatan yang baik, utama dan mulia.
Pada masa berikutnya datang Plato (427-347 SM). Plato berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia
terdapat kekuatan yang bermacam-maam, dan perbuatan yang utama timbul dari kemampuan
membuat peimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal
Setelah Plato hadir Aristoteles (394-322 SM). Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir yang
dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk
mencapai kebahagiaan itu adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.
Filosof Yunani berikutnya yang terlahir adalah Stoics dan Epicurus (6-140 SM). Keseluruhan ajaran yang
dikemukakan oleh mereka adalah bersifat rasionalistik. Penentuan baik dan buruk itu didasarkan pada
pendapat akal pikiran yang ada pada diri manusia. Karenanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat
yang dianut oleh para filosof Yunani ini adalah bersifat antropocentris (memusat pada manusia).
Menurut ajaran Nasrani, bahwa agama tersebut adalah bersumber dari akhlak. Tuhanlah yang
menentukan dan membentuk patokan-patokan akhlak yang harus dipelihara dan dilaksanakan dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Tuhanlah yang menjelaskan baik dan buruk. Menurut agama ini yang
disebut baik adalah perbuatan yang disukai Tuhan, dan sebaliknya yang disebut buruk adalah perbuatan
yang tidak disukainya.
Ajaran akhlak yang lahir pada saat ini (abad pertengahan) adalah ajaran akhlak yang dibangun dari
perpaduan antara ajaran Yunani dan ajaran Nasrani. Di antara mereka yang terkenal adalah Abelard,
Perancis (1079-1142) dan Thomas Aquinas, Italy (1226-1274).
Akhlak adalah bagian dari syari’at Islam. Bagian dari perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya.
Akhlak harus ada serta nampak pada diri setiap muslim, agar sempurna seluruh amal perbuatannya
dengan Islam, dan sempurna pula dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.
Agama Islam juga mengandung jalan hidup manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang
menuntun umat kepada kebahagiaan dan kesejahteraan. Semua ini terkandung dalam ajaran al-Qur’an
yang diturunkan Allah dan ajaran sunnah yang didatangkan dari Nabi muhammad SAW.
Jawab :
• Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) mengemukakan tentang
Planning sebagai berikut, yaitu Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
• Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan
tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit. George R. Terry dalam bukunya Principles of
Management (Sukarna, 2011: 38) mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu
Pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang
dipeelukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini,
penyediaan faktor-faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan
wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap
kegiatan yang diharapkan.
Menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan
bahwa
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
• Controlling (Pengawasan)
Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen, mengingat
mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun
planning, organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah,
maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control mempunyai fungsi
untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Jawab :
Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Soal 5 :5. Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan!
Jawab :
Etika manajemen sangat penting dalam pendidikan,karena dengan adanya etika di dalam pendidikan
kita bisa berinteraksi atau menjaga sikap kepada orang lain.
NAMA : IRMA
NO UJIAN : 067
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!
disiplin ilmu yang berbicara mengenai norma dan kaidah moral yang
Namun, hal itu saja tidaklah cukup. Yang juga harus dilakukan adalah
ekologi sekarang ini, selain karena kesalahan cara pandang dan perilaku
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Pada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan ‘dianiaya’ oleh Gereja. Pada saat itu, Gereja memerangi
Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Gereja berkeyakinan
bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang terkandung dan diajarkan oleh
wahyu adalah benar.
Bangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli Filsafat yang mengajak kepada aliran atau
faham tertentu sebagaimana Yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato, dan Aristoteles. Hal itu terjadi karena
penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di Negara yang sudah maju. Waktu itu bangsa Arab hanya
memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari kerendahan yang terkenal
pada zaman mereka.
Pada abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat Yunani kuno.
Itali juga kemudian berkembang di seluruh Eropa.
Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
2.Organizing (Pengorganisasian)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.
4.Controlling (Pengawasan)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
1.Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau
benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.
3.justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Sangat penting
dalam keluarga tidak dihancurkan di sekolah, tetapi justru di sekolah anak diajari untuk memahami
secara rasional alasannya (membangun moral reason-
ing).Oleh karena itu sekolah wajib mengembalikan nuansa pendidikan etika di dalam proses pendidikan
yang di selenggarakan oleh sekolah. Jikka tidak ada kesinambungan dalam penndidikan etika di sekolah
anak akan mencari nilainya sendiri tanpa merasa perlu memehami alasannya dan menganggap nilai yang
diambil dari lingkungan pergaulan serta media masa
NO UJIAN : MPI-061
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!=Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian : Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Akhlak dalam arti bahasa, sebenarnya sudah dikenal manusia di atas permukaan bumi ini yaitu apa yang
disebut dengan istilah adat-istiadat (tradisi) yang dihormati, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan
masyarakat. Dalam keadaan terputusnya wahyu (zaman fatrah) maka tradisi itulah yang dijadikan tolak
ukur dan alat penimbangan norma pergaulan kehidupan manusia, terlepas dari segi apakah itu baik atau
buruk menurut setelah datang wahyu.
Kalau kita memperhatikan bangsa arab di zaman jahiliyah, misalnya: mereka sudah memiliki perangai
halus dan rela dalam kehidupan baik dan kemuliaan cukup. Tetapi juga pemarah luar biasa, perampok,
perampas, karena kejahatan mengancam diri atau kabilahnya. Hal ini Nampak dalam puisi-puisi mereka
sebagai bangsa yang buta huruf, tetapi daya ingatan dan hafalan mereka sangat kuat. Misalnya: Zuhair
ibnu abi Salam mengatakan: “Barang siapa menepati janji tidak kan tercela dan barang siapa membawa
hatinya menuju kebaikan yang menentramkan, tidak akan ragu-ragu”.
Bangsa Arab sebelum Islam telah memiliki dalam kadar yang minimal pemikiran dalam bidang akhlak.
Pengetahuan tentang berbagai macam keutamaan dan mengerjakannya, walaupun nilai yang tercetus
lewat syair-syairnya belum sebanding dengan kata-kata hikmah yang diucapkan oleh filosof-filosof
zaman kuno. Sewaktu islam datang yang dibawa oleh Muhammad SAW, maka Islam tidak menolak
setiap kebiasaan yang terpuji yang terdapat pada bangsa Arab, Islam datang kepada mereka membawa
akhlak yang mulia yang menjadi dasar kebaikan hidup seseorang, keluarga, handai tolan, umat manusia
serta alam seluruhnya. Setelah Al-qur’an turun maka lingkaran bangsa Arab dalam segi akhlak dari segi
sempit menjadi luas dan berkembang, jelas arah dan sasarannya.
Dalam kaitannya dengan hal ini, akan dibahas mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu
akhlaq dengan pendekatan religi, yaitu: pertama, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di luar
ajaran Islam; kedua, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di dalam ajaran Islam.
Ilmu Aklak diluar Agama Islam
Dasar yang digunakan para pemikir Yunani daam membangun ilmu akhlak adalah pemikiran filsafat
tentang manusia atau pemikiran tentang manusia dan bersifat filosofis yaitu filsafat yang bertumpu
pada kajian secara mendalam terhadap potensi kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia atau bersifat
antroposentris dan mengesankan bahwa akhlak adalah sesuatu yang fitri, yang akan ada bersamaan
dengan adanya manusia, dan hasil yang didapatkan berdasar pada logika murni.
Filosof Yunani yang pertama kali mengemukakan pemikiran di bidang akhlak adalah Socrates (469-399
SM). Kemudian diikuti oleh pengikutnya adlaah Cynics dan Cyrenics. Kedua golongan tersebut sama-
sama berbicara tentang perbuatan yang baik, utama dan mulia.
Pada masa berikutnya datang Plato (427-347 SM). Plato berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia
terdapat kekuatan yang bermacam-maam, dan perbuatan yang utama timbul dari kemampuan
membuat peimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal
Setelah Plato hadir Aristoteles (394-322 SM). Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir yang
dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk
mencapai kebahagiaan itu adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.
Filosof Yunani berikutnya yang terlahir adalah Stoics dan Epicurus (6-140 SM). Keseluruhan ajaran yang
dikemukakan oleh mereka adalah bersifat rasionalistik. Penentuan baik dan buruk itu didasarkan pada
pendapat akal pikiran yang ada pada diri manusia. Karenanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat
yang dianut oleh para filosof Yunani ini adalah bersifat antropocentris (memusat pada manusia).
Soal 3 : Jelaskan Empat fungsi Manjemen menuut ETGeorge R. Terry=George R. Terry, 1958
dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10) membagi empat fungsi dasar
manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan
Controlling (Pengawasan).
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!=Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh
banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.
Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Soal 5 :Menurut anda apa pentingnya Etika Manajemen dalam pendidikan!=menurut saya
etika itu sangat penting dalam setiap hal karena apa bila anda berpendidikan tinggi tapi tidak
mempunyai etika itu sama saja kosong dan tidak dihargai
NAMA : JULIA SHAFIRA
NO UJIAN : 069
Etika deskriptif merupakan usaha menilai tindakan atau prilaku berdasarkan pada ketentuan atau
norma baik buruk yg tumbuh dalam kehidupan bersama didalam masyarakat.
2.Etika Normatif
Etika yg berusaha menelah memberikan penilaian atau tindakan etis tidak tergantung dengan
kesesuaiannya terhadap norma norma yg udah dilakukan dalam suatu masyarakat.
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. -ebanyakan darimereka
melakukan penyidikan mengenai alam. misalnya ! bagimana alam ini terjadi , apayang menjadi tidak
yakin utama alam ini , dan lain ' lain. sampai akhirnya daang
Ahli
aku la hatau sebuah gy dan gbi ja ks an aya ngsaya nj iklan sayagu ruda nte rs eb arke berbagai negeri.
ocrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak. karena ia pertama berusaha dengansungguh '
sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. /ia berpendapat akhlak dan
bentuk berhubungan itu. tidak menjadi benar kecuali bila didasarkanilmu pengetahuan.(Ahmadamin
aham
Antisthense,
yang hidup pada.Ajaranya mengatakan ketuhanan itu bersih dari segala kebutuhan. dan sebaik ' baik
manusia itu yang berperangai dengan akhlak ketuhanan. akan ia mengurangi kebutuhanya sedapat
mungkin rela dengan sedikit suka menanggung penderitaan dan mengabaikanya. /ia menghinakan orang
kaya menyengkirisegala keleLadan tidak peduli kemiskinan dan cercaan manusia selama ia berpegangan
dengan kebenaran. Pemimpin aliran ini yang terkenal adalah diogenes wafat pada /ia memberi pelajaran
kepada kawan kawanya untuk menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaan manusia dan
perananya.setelah faham Antisthenes
ini lalu datang Plato. ia seorang ahli&ilsafat Athenayang merupakan murid dari ocrates. +uah
pemeikiranya dalam Etika berdasarkan 5teori contoh /ia berpendapat alam lain adalah alam rohani. /i
dalam jiwa ituada kekuatan bermacam macam dan keutamaan itu timbul dari perimbangan dan
tunduknyakepada hukum.(Ahmadaminpokok keutamaan itu adalah )nikmat kebijaksanaan keberania
keperwiraan dan keadilan. hal ini merupakan tiang penegak bangsa ' bangsa dan pribadi. seperti yang
kitaketahui bahwa kebijaksaan itu utama untuk para hakim. keberanian itu untuk tentara. perwiraitu
utama untuk rakyat dan adil itu untuk semua. Pokok ' pokok keutamaan itu memberikan batasan kepada
manusia dalam setiap perbuatanya agar ia melakukan segala sesuatu dengan sebaik '
Soal 3 : 1.Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan
bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
3.Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian
kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan
atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4.Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai
dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa
terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
2.Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
3.Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi.
4.Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya.
5.Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Soal 5 :Penting.karena untuk melatih tahta ketawa dan wibawa kita ketika menghadapi
layanan saat bekerja.
NAMA : ARIF HIDAYAT EFENDI
NO UJIAN :.
Soal 1 : Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian : Etika individual, yaitu menyangkut
kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Soal 2 : Akhlak dalam arti bahasa, sebenarnya sudah dikenal manusia di atas permukaan bumi
ini yaitu apa yang disebut dengan istilah adat-istiadat (tradisi) yang dihormati, baik dalam kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat. Dalam keadaan terputusnya wahyu (zaman fatrah) maka tradisi itulah
yang dijadikan tolak ukur dan alat penimbangan norma pergaulan kehidupan manusia, terlepas dari segi
apakah itu baik atau buruk menurut setelah datang wahyu.
Kalau kita memperhatikan bangsa arab di zaman jahiliyah, misalnya: mereka sudah memiliki perangai
halus dan rela dalam kehidupan baik dan kemuliaan cukup. Tetapi juga pemarah luar biasa, perampok,
perampas, karena kejahatan mengancam diri atau kabilahnya. Hal ini Nampak dalam puisi-puisi mereka
sebagai bangsa yang buta huruf, tetapi daya ingatan dan hafalan mereka sangat kuat. Misalnya: Zuhair
ibnu abi Salam mengatakan: “Barang siapa menepati janji tidak kan tercela dan barang siapa membawa
hatinya menuju kebaikan yang menentramkan, tidak akan ragu-ragu”.
Bangsa Arab sebelum Islam telah memiliki dalam kadar yang minimal pemikiran dalam bidang akhlak.
Pengetahuan tentang berbagai macam keutamaan dan mengerjakannya, walaupun nilai yang tercetus
lewat syair-syairnya belum sebanding dengan kata-kata hikmah yang diucapkan oleh filosof-filosof
zaman kuno. Sewaktu islam datang yang dibawa oleh Muhammad SAW, maka Islam tidak menolak
setiap kebiasaan yang terpuji yang terdapat pada bangsa Arab, Islam datang kepada mereka membawa
akhlak yang mulia yang menjadi dasar kebaikan hidup seseorang, keluarga, handai tolan, umat manusia
serta alam seluruhnya. Setelah Al-qur’an turun maka lingkaran bangsa Arab dalam segi akhlak dari segi
sempit menjadi luas dan berkembang, jelas arah dan sasarannya.
Dalam kaitannya dengan hal ini, akan dibahas mengenai sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu
akhlaq dengan pendekatan religi, yaitu: pertama, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di luar
ajaran Islam; kedua, pertumbuhan dan perkembangan ilmu akhlak di dalam ajaran Islam.
Filosof Yunani yang pertama kali mengemukakan pemikiran di bidang akhlak adalah Socrates (469-399
SM). Kemudian diikuti oleh pengikutnya adlaah Cynics dan Cyrenics. Kedua golongan tersebut sama-
sama berbicara tentang perbuatan yang baik, utama dan mulia.
Pada masa berikutnya datang Plato (427-347 SM). Plato berpendapat bahwa di dalam jiwa manusia
terdapat kekuatan yang bermacam-maam, dan perbuatan yang utama timbul dari kemampuan
membuat peimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada hukum akal
Setelah Plato hadir Aristoteles (394-322 SM). Aristoteles berpendapat bahwa tujuan akhir yang
dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk
mencapai kebahagiaan itu adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya.
Filosof Yunani berikutnya yang terlahir adalah Stoics dan Epicurus (6-140 SM). Keseluruhan ajaran yang
dikemukakan oleh mereka adalah bersifat rasionalistik. Penentuan baik dan buruk itu didasarkan pada
pendapat akal pikiran yang ada pada diri manusia. Karenanya dapat dikatakan bahwa pemikiran filsafat
yang dianut oleh para filosof Yunani ini adalah bersifat antropocentris (memusat pada manusia).
Soal 3 : George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10)
membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),
Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
A. Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
B. Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
C. Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
D. Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
E. Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : NOVIA PUTRI
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!
Jawab :
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah kristis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar
oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh
manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam
hidup ini.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa ke masa!
Jawab :
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Kebanyakan dari mereka
melakukan penyidikan mengenai alam. misalnya bagaimana alam ini terjadi? apa yang menjadi unsur
utama alam ini? dan lain-lain. sampai akhirnya datang Sophisticians ialah orang yang bijaksana yang
menjadi guru dan tersebar ke berbagai negeri.
Socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak. karena ia pertama berusaha dengan sungguh-
sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Dia berpendapat akhlak dan
bentuk berhubungan itu. tidak menjadi benar kecuali bila didasarkan ilmu pengetahuan.
Paham Antisthense, yang hidup pada 444-370 SM. Ajaranya mengatakan ketuhanan itu bersih dari
segala kebutuhan. Dan sebaik-baik manusia itu yang berperangai dengan akhlak ketuhanan. Maka ia
mengurangi kebutuhanya sedapat mungkin, rela dengan sedikit, suka menanggung penderitaan, dan
mengabaikanya. Dia menghinakan orang kaya, menyengkiri segala kelezatan, dan tidak peduli
kemiskinan dan cercaan manusia selama ia berpegangan dengan kebenaran.
Pemimpin aliran ini yang terkenal adalah diogenes, wafat pada 323 SM. Dia memberi pelajaran
kepada kawan-kawanya untuk menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaan manusia dan
perananya.
Pada Abad pertengahan, Etika bisa dikatakan "dianiaya" oleh gereja. Pada saat itu, gereja memerangi
filsafat yunani dan romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno.
Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. dan apa yang terkandung
dan diajarkan oleh wahyu adalah benar. jadi manusia tidak perlu lagi bersusah-bersusah menyelidiki
tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Bangsa Arab pada zaman jahiliyah tidak mempuyai ahli-ahli &ilsafat yang mengajak kepad aliran atau
faham tertentu sebagaimana yunani.
Hal itu terjadi karena penyidikan ilmu tidak terjadi kecuali di negara yang sudah maju. waktu itu
bangsa Arab hanya memiliki ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli syair. Yang memerintahkan kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong menuju keutamaan, dan menjauhkan diri dari
kerendahan yang terkenal pada zaman mereka.
Namun sejak kedatangan islam, agama yang mengajak kepada orang-orang untuk percaya kepada
allah, sumber segala sesuatu di seluruh alam. Allah memberikan jalan kepada manusia jalan yang harus
diseberangi. Allah juga menetapkan keutamaan seperti benar dan adil, yang harus dilaksanakanya, dan
menjadikan kebahagiaan di dunia dan kenikmatan diakhirat, sebagai pahala bagi orang yang
mengikutinya.
Jadi Bangsa Arab pada masa itu, telah puas mengambil etika dari agama dan tidak merasa butuh
untuk menyelidiki mengenai dasar baik dan buruk. oleh karena itu, agama banyak menjadi dasar buku-
buku yang dilukiskan di dalam etika.
Pada akhir abad lima belas, Eropa mulai bangkit. Ahli pengetahuan mulai menyuburkan filsafat kuno.
Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke suluruh Eropa.
Pada masa ini, segala sesuatu dikecam dan diselidki, sehingga tegaklah kemerdekaan berfikir. Dan
mulai melihat segala sesuatu dengan pandangan baru, dan mempertimbangkanya dengan ukuran yang
baru.
Soal 3 : Jelaskan Empat fungsi Manjemen menurut George R. Terry!
Jawab :
George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management, membagi empat fungsi dasar
manajemen, yaitu sebagai berikut :
1. Planning (Perencanaan)
George R. Terry dalam bukunya Principles of Management, mengemukakan tentang Planning sebagai
berikut, yaitu Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta - fakta serta pembuatan dan
penggunaan perkiraan - perkiraan atau asumsi – asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa
menetapkan tugas - tugas tertentu untuk masing - masing unit. George R. Terry dalam bukunya
Principles of Management, mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu Pengorganisasian
ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, penempatan orang - orang (pegawai), terhadap kegiatan - kegiatan ini, penyediaan
factor - faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang, yang
dilimpahkan terhadap setiap
3. Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)
4. Controlling (Pengawasan)
Menurut George R. Terry (Sukarna, 2011: 110) mengemukakan bahwa controlling, yaitu Pengawasan
dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang
dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan,
sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard (ukuran).
Pengawasan mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam manajemen,
mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak.
Dengan demikian control mempunyai fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada
sasarannya, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!
Jawab :
Etika adalah ilmu yang mengkaji mengenai moral atau tentang manusia dalam kaitannya dengan
moralitas. Perlu adanya perumusan atau pendekatan untuk dapat mengkaji moralitas. Bartens
memberikan 3 macam pendekatan yaitu sebagai berikut :
1. Etika Deskriptif
Etika ini menggambarkan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan; asumsi-asumsi
mengenai baik dan buruk; tentang yang boleh dan tidak boleh. Etika ini hanya menggambarkan dan
tidak memberikan penilaian. Contohnya: mendeskripsikan adat memasak babi pada suku di Papua,
namun tidak menghakimi bahwa adat tersebut salah bagi suku/agama lainnya.
2. Etika Normatif
Pada tahapan ini maka etika normatif tidak hanya mengemukakan fakta/deskripsi, namun juga sudah
melakukan penilaian (judging) apakah ia menerima atau menolak suatu nilai atas dasar pertimbangan
moral dan prinsip-prinsip etis. Contohnya, praktek prostitusi terselubung yang dilakukan di wilayah
Gunung Kemukus mungkin sudah dipandang wajar dan tidak melanggar etika tempatan karena banyak
kelompok yang memandang praktek tersebut sebagai bagian dari adat kebiasaan. Namun dari sisi etika
normatif, maka praktek ini bisa dinilai salah dan tidak sejalan dengan norma lain yang lebih besar yaitu
ketertiban umum dan agama, serta berbahaya bagi potensi menyebarnya penyakit menular seksual.
3. Metaetika
Pendekatan lain mempraktekkan etika sebagai ilmu adalah metaetika yang bergerak pada level yang
lebih tinggi dari sekedar perilaku etis, yaitu pada taraf “bahasa etis” atau bahasa yang digunakan di
bidang moral. Dapat dikatakan bahwa metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.
Aliran ini relatif masih baru karena mulai berkembang baru di awal abad 20 dan George Moore
merupakan salah satu perintisnya.
Jawab :
Dalam dunia pendidikan, tentu saja semua orang yang berada dalam lingkungan pendidikan
tertentu harus terlebih dahulu memiliki etika. Jika pendidikan yang dimaksudkan di institusi
secara formal, maka Guru, siswa, dan semua personil lainnya harus memiliki etika yang baik
dalam bertingkah laku sehari-hari. Contoh-contoh perilaku yang nyata sangat mempengaruhi suasana
di lingkungan sekolah. Bagaimana seorang anak menyapa guru, Guru menegur siswa, bgaimana
seorang anak yang satu berkomunikasi dengan anak lainnya, semua harus sesuai dengan norma
yang berlaku. Jika semua tingkah laku yang terjadi sudah lari dari etika, maka bermunculanlah
berbagai macam persoalan.
NAMA : NURUL HUSNA
NO UJIAN : 077
Soal 1 : 1. Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan
dan jelaskan!!
A. Etika deskriptif, yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia, serta
apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
B. Etika Normatif, yang menetapkan berbagai sikap dan prilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai
dalam hidup ini.
Soal 2 : 2. Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
1. Etika periode Yunani, Pemimpin aliran ini yang terkenal adalah diogenes, wafat pada 323 SM dia
memberi pelajaran kepada kawan-kawannya untuk menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaan
manusia dan peranannya. ( H. A Mustofa, 1999:42)
2. Etika abad pertengahan, etika bisa dikatakan dianiaya oleh Gereja. Pada saat itu Gereja
memerangifilsafat yunani dan Romawi dan menentang penyiaran ilmu dan beudayaan kuno (H. A
MUSTOFA, 1999:45).
3. Etika periode Bangsa Arab, pada zaman jahiliyah tidk mempunyai ahli-ahli filsafat yang mengajak pada
aliran atau faham tertentu sebagaimana yunani, seperti Epicurus, Zeno, Plato dan aristoteles.
4. Etika periode Abad Modern, pada akhir abad kelima belas , Eropa mulai bangkit ahli pengetahuan
mulai menyebarkan Filsafat kuno. Begitu juga dengan Italia lalu berkembang keseluruh Eropa.
A. Palnning (Perencanaan)
yang diinginkan”.
B. Organizing (Pengorganisasian)
penyediaan factor - faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan
diharapkan.”
C. Actuating ( pelaksanaan/penggerakan)
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha
D. Controlling (pengawasan)
Soal 4 : 4. Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
A. Pendekatan Klasik
Dalam pendekatan ini, lebih berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para
pekerja se-efisien mungkin
B. Pendekatan Kuantitatif
Dalam pendekatan ini, menggunakan teknik-teknik kuantitatif untuk membantu proses pengambilan
keputusan
C. Pendekatan Perilaku
Dalam pendekatan ini, mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang bekerja
di sebuah organisasi
D. Pendekatan Kontemporer
Dalam pendekatan ini, sebuah organisasi menerima atau mengambil input (sumber-sumber daya) dari
lingkungannya dan mengubah atau memproses sumber-sumber daya tersebut menjadi output yang
kemudian disebarkan lagi ke lingkungannya
E. Pendekatan situsional
Dalam pendekatan ini, suatu organisasi bersifat unik menghadapi situasi-situasi yng berlainan dan
membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda
Menurut saya etika dalam pendidikan adalah sebagai ilmu atau pelajaran yang mempunyai beberapa
tujuan yaitu:
1.untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada dimensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan atau moral sebagai argumen dalam tindakan
NAMA : MUSDALIFAH
NO UJIAN : 073
Soal 1 : Keraf. A. Sonny (1991: 23) menggolongkan etika kedalam dua macam. Sebutkan dan
jelaskan!!
Jawaban:
A. Etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang
dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sautu yang bernilai. Aritinya etika deskriptif
tersebut berbicara mengenai fakta secara apa ada nya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia.
B. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia
atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
Jadi etika normatif ini norma yang menuntun manusia agar bertindak secara baik.
Soal 2 : Jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan etika dari masa kemasa!!
Jawaban:
Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa greek yang mengandung arti kebiasaan atau
cara hidup. K Bertens dalam buku etiknya menjelaskan yang lebih jelas lagi. Etika mengandung dari
bahasa yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunya banyak arti tempat tinggal,padang rumput,
kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak artinya
adat kebiasaan
Jawaban:
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan dapat berarti meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan serta
merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang
diinginkan.
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan)
Penggerakan adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya
berkehendak dan berusaha dengan keras
d. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standard, apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan
perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Soal 4 : Ada beberapa pendekatan yang dilakukan dalam etika manajemen, Sebutkan dan
jelaskan!!!
Jawaban:
Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum
bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak
membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya.
Justice Approach
Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan
memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak
merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.
Jawaban:
1. Untuk meningkatkan kesadaran kepada semua pihak bahwa dalam pendidikan ada demensi etisnya.
2. Memperkenalkan bahwa dalam pendidikan ada moral sebagai argumen dalam tindakan.
didik.