Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fachri iskandar

MK : Serajarah peradaban islam

Prodi : MPI

Sem :2

1. Jelaskan perkembangan Islam pada masa nabi berda di Mekkah.

jawab : Sebelum datangnya bangsa Islam situasi Bangsa Arab terutama disekitar Mekah masih
dihiasi berhala sebagai sesembahan oleh masyarakat sekitar. Selain menyembah berhala, masyarakat
Arab juga menyembah agama Nasrani, dimana yang memeluk agama ini adalah masyarakat Yaman,
Najran, dan Syam. Selain Nasrani juga terdapat agama Yahudi yang dipeluk oleh masyarakat Yahudi
imigran di Yaman dan Madinah. Lalu juga terdapat agama Majusi, yaitu agama yang dipeluk oleh orang-
orang Persia.Demikianlah Nabi Muhammad lahir pada situasi dan kondisi tersebut. Zaman itu dikenal
sebagai zaman Jahiliyah, yaitu masa kegelapan dan kebodohan dalam hal agama. Tetapi dalam hal
ekonomi dan sastra bangsa Arab mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kota Mekkah merupakan
kota pusat perangan dan jalur perdagangan dunia yang peting saat itu, yang menghubungkan antara
Utara, Syam, dan selatan, Yaman, antara timur, Persia dan Barat Abesinia dan Mesir.Nabi Muhammad
lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal atau 20 April 571 M. Kelahiran nabi tersebut bersaan dengan peristiwa
penyerangan ka'bah oleh raja abrahah dengan membawa pasukan gajahnya yang sangat besar
dinamakan dengan Tahun Gajah. Beliau lahir dalam keadaan yatim, setelah berumur 8 tahun beliau
menjadi yatim piatu, lalu beliau hidup bersama dengan kakek dan pamannya. Pada umur 12 tahun,
beliau berdagang dengan pamannya. Dengan perantara berdagang ini akhirnya beliau dipertemukan
dengan Siti Khodijah yaitu istri beliau yang merupakan saudagar kaya.

2. Jelaskan keberhasilan Nabi berdakwah di Madinah.

jawab :Kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan islam di Madinah, meliputi:

1. Diperdamaikannya Antara Suku Khazraj dan Suku Aus.

Sebelum islam datang, suku Khazraj dan suku Aus terus selalu terjadi perselisihan dan bersitegang
bahkan tidak jarang terkadinya pertumpahan darah hal ini di picu oleh adanya pihak ketiga, yakni
Yahudi. Kedatangan Rasulullah SAW memberikan dampak yang sangat positif pada kedua suku tersebut.
Kedua suku tersebut banyak yang memeluk agama islam, sehingga semuanya telah terikat dalam hati
mereka tali keimanan. Walaupun tidak bisa menghilangkan sama sekali sisi fanatisme kesukuan namun
telah tertanam dalam jiwa mereka bahwa semua manusia dalam pandangan islam adalah sama. Yang
membedakan derajat manusia di sisi Allah hanyalah ketakwaanya,. Dengan memeluk islam ini. Nabi saw.
Telah memberikan penerangan kepada masyarakat Madinah bahwa Islam adalah agama yang
menentangkan diskriminasi, dan cinta perdamaian.

2. Mempersatukan Sahabat Muhajirin dan Anshor.


Nabi Muhammad senantiasa menganjurkan persaudaraan antara kedua sahabat, dan melarang
semangat kesukuan, sehingga bersatu menjadi kokoh dan kuat. Dengan mempersatukan kedua sahabat
atas dasar suatu agama, berarti merupakan satu kesatuan yang kokoh.

3. Membentuk Kekuatan dan Politik Islam

Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dan Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah.
Terhadap golongan Yahudi, Nabi membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak azasi manusia,
yang dikenal dengan Piagam Madinah. Adapun diantara isi perjanjian Madinah sbb:

a. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.

b. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.

c. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum muslimin.

d. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi
Bani Auf.

e. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menhadapi musuh.

f. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika
terjadi penganiayaan atau kedhaliman.

g. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.

h. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang berbuat jahat.

4. Membangun Masjid.

Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad membangun masjid yang sekarang terkenal dengan nama
masjid Nabawi. Masjid ini dibangun atas tanah milik dua anak yatim yang sudah dibeli. Nabi ikut
mengangkat batu-bangunan sendiri.

Dalam Waktu yang sangat singkat kurang lebih 23 tahun seluruh jazirah arab telah dikuasainya, hal ini
menunjukan Kesuksesan Nabi Muhammad SAW di Madinah dalam dakwahnya.

Adapun kesuksesan nabi dalam dakwahnya itu dapat dilihat dari sisi Internal dan Eksternal sbb:

a. Faktor Internal

- Kecerdasan Nabi Muhammad SAW

- Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

- Ketinggian Akhlak Nabi Muhammad SAW

- Ketinggian pribadi Nabi Muhammad SAW


b. Faktor Eksternal

- Karena adanya Wahyu Allah SWT.

- Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu tersebut, dan mereka membela mati-
matian bila menghadapi bahaya.

3. jelaskan peristiwa yang Terjadi pada masa Ali bin Abi Thalib

a.perang jamal

jawab : Perang ini dinamakan Perang Jamal adalah karena suatu peristiwa yang terjadi dalam
pertempuran itu. Yaitu Ummul Mu’minin ‘Aisyah menaiki jamal (unta) dan masuk kedalam pertempuran
demi untuk melerai terjadinya peperangan. Ketika itu, pada unta yang ditunggangi Ummul Mu’minin
terdapat sebuah rumah kecil tempat Ummul Mu’minin berada dan memberikan pengumuman serta
penjelasan kepada kaum muslimin untuk menghentikan peperangan yang sedang berlangsung. Pada
akhirnya peperangan berhenti ketika unta yang dinaiki Ummul Mu’minin disembeliah atau dibunuh.

b. perang shipin

jawab : terjadi semasa zaman fitnah besar atau perang saudara pertama orang Islam dengan
pertempuran utama terjadi dari tanggal 26-28 Juli. Pertempuran ini terjadi di antara dua kubu yaitu,
Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ali bin Abi Talib di tebing Sungai Furat yang kini terletak di Syria (Syam)
pada 1 Shafar tahun 37 Hijriah.

c. golongan syiah dan Khawarij.

jawab : Syiah adalah salah satu aliran dalam Islam yang meyakini Ali bin Abi Talib dan keturunannya
sebagai pemimpin Islam setelah Nabi saw wafat.

Khawarij berarti orang-orang yang keluar barisan Ali bin Abi Thalib. Golongan ini menganggap diri
mereka sebagai orang-orang yang keluar dari rumah dan semata-mata untuk berjuang di jalan Allah.

4. Uraikan sejarah pembukuan Al Quran sejak masa Nabi sampsi masa Usman bin Affan

jawab : Periode nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad Saw adalah seorang hafidz pertama sekaligus contoh paling baik perihal hafalan Al-
Qur’an-nya. Pengumpulan pada periode ini lebih dominan pada hafalan, karena mayoritas masyarakat
dimana Al-Qur’an diturunkan adalah seorang ummi, sebagaimana terkandung dalam (Q.S. Al-Jumu’ah:
2).

secara rutin pada setiap tahunnya, malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad Saw untuk membaca
dan menyimak secara bergantian. Tujuannya untuk menjaga hafalan Al-Qur’an Nabi. Bahkan pada satu
tahun terakhir sebelum beliau wafat, beliau membacakan seluruh isi kandungan Al-Qur’an sebanyak dua
kali.
Tidak berhenti pada hafalan, pengumpulan Al-Qur’an pada periode ini juga dilakukan dengan tulisan.
Beberapa sahabat yang diangkat untuk menulis Al-Qur’an, diantaranya: Zaid Bin Tsabit, Ali Bin Abi
Thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Ubai Bin Ka’ab.

Dalam hal menulis, mereka selalu berpedoman untuk tidak menulis selain Al-Qur’an. Alat yang
digunakan pun masih sangat sederhana.

Kedua, Periode Usman bin ‘Affan

Pada periode Usman bin’ Affan, wilayah penyebaran Islam semakin luas, para pengajar Al-Qur’an pun
diperlukan lebih. Huzdzaifah bin Yaman, seorang pemimpin prajurit Islam di perbatasan Azerbaijan dan
Armenia, melihat perbedaan di kalangan umat Islam dalam membaca Al-Qur’an. Beliau khawatir jika
perbedaan tersebut lambat laun akan mengancam kesatuan Al-Qur’an dan persatuan umat Islam di
kemudian hari.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, Huzdzaifah segera pergi menemui Usman dan berkata, “aku telah
memberikan peringatan secara terbuka, karena itu dimohon kepada khalifah untuk menemui umat
Islam.”

Menurut beberapa riwayat, Usman mengadakan pertemuan dengan para sahabat, setelah menerima
laporan tersebut. Hasil akhirnya adalah dengan menyeragamkan umat Islam pada satu mushaf sehingga
tidak ada lagi perbedaan dan perselisihan.

Lebih lanjut, Usman bin ‘Affan mengambil beberapa langkah sebagaimana terkandung dalam riwayat
Bukhori; Pertama, meminjam mushaf resmi yang telah dikerjakan oleh Zaid pada masa Abu Bakar
kepada hafsah untuk disalin ke dalam beberapa mushaf.

Kedua, membentuk panitia yang terdiri dari Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Ash, dan
Abdurrahman bin Harits bin Hisyam.

Ketiga, setelah panitia selesai melakukan tugasnya, maka mushaf-mushaf tersebut dikirim ke berbagai
pusat negeri Islam.

Keempat, memerintahkan kepada kaum Muslim di seluruh negara Islam untuk membakar semua
mushaf dan catatan-catatan al-Qur’an yang tidak sesuai dengan mushaf yang telah mereka terima.

5. Bagaimana sejarah masuk , berkembang serta runtuhnya kerajan Islam Andalusiah.

jawab : Wilayah Andalusia (Spanyol) merupakan bagian dari kekuasaan Daulah Abbasiyah di Baghdad
tahun 750 M. Namun, tergantung wilayah kekuasaan ini merupakan wilayah yang dikuasai oleh negara
yang dikuasai Daulah Abbasiyah, maka wilayah ini dibebaskan dari kekuasaan Abbasiyah dan dipimpin
oleh kekuatan dari nasab Umayyah, yaitu Abdurrahman Ad-Dakhil. Kekuasaan dari nasab Umayyah ini
terus berkembang hingga beberapa generasi berikutnya oleh Abdurrahman An-Nashir Lid-Dinillah.
Andalusia Dibawah kepemimpinan Abdurrahman An-Nashirun dalam masa keemasan. Kajian ini kembali
pada peran Abdurrahman An-Nashir dalam merekonstruksi dan menata kembali kekusaan Umayyah II di
Andalusia. Abdurrahman An-Nashir memiliki peran yang teramat sangat penting dalam perkembangan
Islam di Andalusia, perkembangan itu baik mengalir dalam jalur politik, ekonomi, peradaban maupun
ilmu pengetahuan. Sementara pada masa kepemimpinan Abdurrahman An-Nashir memulai dengan
menyelamatkan wilayah-wilayah kekuasaan yang terlepas pada masa sebelum kepemimpinannya.
Hingga pada akhirnya ia berhak memiliki hak untuk mendirikan negara Islam baru dengan kekuasaan
yangabsolut , dengan cara memproklamirkan dirinya sebagai khalifah serta mengubah wilayahnya
menjadi bentuk kekhilafahan. Hal ini berdampak pada kondisi masyarakat Andalusia dengan
menerapkan kebijakan-kebijakan yang menyangkut bidang sosial, ekonomi dan pendidikan. Dengan
demikian masyarakat Andalusia Adalah dalam kesejahteraan yang mumpuni, sehingga Andalusia pada
masa Abdurrahman An-Nashir ini tergantung dalam masa keemasaannya.

6. Jelaskan proses masuk dan berkembangnya Islam di Thailan dan Philipins.

jawab : Proses masuknya islam masuk di negara Thailand tidak lepas dari para pedagang yang datang
di Thailand, salah satunya adalah bangsa Arab.

Islam di Thailand tidak lepas dari kedatangan bangsa Arab di Thailand pada abad ke 12, khususnya di
Thailand Selatan sebagai tempat mayoritas islam di Thailand. Masuknya Islam di Thailand karena adanya
bangsa Arab yang berdagang, hingga kemudian mendirikan Daulah Islamiyah Pattani.

Salah satu bukti terkuat adanya peninggalan sejarah islam di Thailand adalah Kesultanan Pattani.
Kesultanan ini adalah kesultanan yang ada di Thailand. Raja pertamanya adalah Raja Phaya Tu Nakpa
yang masuk islam menjadi Sultan Ismail Syah. Masuk islamnya raja ini tidak lepas dari Kerajaan
Samudera Pasai yang bernama Syaikh Sa’id, yang diambil dari sumber Hikayat Pattani.

Puncak keemeasan kesultanan Pattani adalah pada masa Putri Hijau pada abad 15. Hingga kemudian
kerajaan ini ditaklukan oleh Kerajaan Siam.

Masuknya islam di Thailand juga tidak lepas dari masuknya pekerja muslim pada abad 19 di Thailand.
Para pekerja muslim ini berasal dari pekerja suku Melayu, Salah satu yang dilakukan adalah membantu
kerajan Thailand untuk membangun beberapa kanal dan sistem perairan di Krung Theyp Mahanakhon,
Thailand.

Hingga saat ini, islam menjadi agama terbesar kedua di Thailand yakni sebesar4.3%.Yang pertama
adalah Buddha sebesar 94.6%, dan ketiga terbesar adalah agama kristen yakni sebesar 1%.

Anda mungkin juga menyukai