Anda di halaman 1dari 90

NAMA : AFRIANI RISKA BR TARIGAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 056

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawaban,
Model yang ditunjukkan di bawah ini adalah model yang telah diuji coba dalam praktik selama
bertahun-tahun. Model ini juga merupakan penerapan dari teori pembelajaran yang telah diuji
secara cermat di banyak tempat kerja.
Tahap satu – mengidentifikasi kebutuhan pelatihan Tahap dua – mengklarifikasi sasaran
pelatihan Tahap tiga – mempertimbangkan peserta sasaran Tahap empat – mengembangkan
garis besar kursus (sesi pelatihan) Tahap lima – memilih metode dan media

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas !
Jawaban,
Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan
dengan pembelajaran dalam pelatihan. Naradidik harus dikondisikan lewat sebuah proses yang
terancang secara sistematis, untuk memenuhi indikator evaluasi. Dalam pelatihan bisa bersifat
pedagogi dan atau andragogi, berdasarkan capaian yang ingin dituju. Apabila naradidiknya
adalah anak-anak yang belum mendapatkan pengetahuan awal, maka pedagogi merupakan
pendekatan pelatihan yang tepat. Akan tetapi, bila naradidiknya adalah orang-orang dewasa
yang telah memiliki pengalaman kehidupan. Maka andragogi adalah pendekatan yang lebih
tepat, dalam mengoptimal pengalaman belajar tiap naradididk.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


Jawaban,
Tujuan serta Tahapan dalam Melakukan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Persaingan bisnis di segala bidang kini terasa semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan
keberlangsungan suatu bisnis, Anda harus memastikan bahwa SDM atau Sumber Daya Manusia
yang dimiliki sudah bisa dikatakan baik kualitasnya. Hal ini dilakukan agar suatu perusahaan
dapat mengembangkan eksistensinya ke depan.
Kualitas dan produktivitas SDM sebenarnya dapat Anda tingkatkan dengan melakukan program
pelatihan dan pengembangan SDM. Namun, masih banyak perusahaan yang mengesampingkan
hal ini dalam mendapatkan SDM berkualitas. Padahal, jika perusahaan menerapkan pelatihan
dan pengembangan SDM akan berdampak pada perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini akan
dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawaban,
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik
yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang
unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah
sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh
kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan
terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah
Penggerak.
.

5.Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawaban,
Dalam setiap kelompok selalu muncul adanya seorang pemimpin yang dapat memengaruhi dan
mengarahkan anggotanya ke arah tujuan tertentu. Pemimpin dianggap mewakili aspirasi
anggotanya, memperjuangkan kepentingan anggota, dan mewujudkan harapan sebagian besar
anggotanya. Selain karena faktor faktor tertentu, biasanya pemimpin memiliki kecerdasan dan
wawasan lebih luas dibandingkan dengan anggotanya,
NAMA : MUHAMMAD IRVANSYAH RAO

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI 071

HASIL JAWABAN

1.1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab: 1. Perencanaan Diklat
a. Menetapkan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaan analisis kebutuhan Diklat yang
mengatur mekanisme, pihak-pihak yang
seharusnya dilibatkan termasuk para auditor
sebagai peserta Diklat, penetapan waktu
analisis, pertimbangan biaya manfaat, dan
sebagainya.
2.2. Pelaksanaan Diklat
a. Meningkatkan kompetensi Widyaiswara
dengan mewajibkan mengikuti Diklat
Kewidyaiswaraan Berjenjang, dan
meningkatkan penguasaan substansi mata
Diklat yang diampunya baik secara
terstruktur maupun mandiri.
b. Widyaiswara diberi kebebasan untuk
menggunakan metode pembelajaran yang
lebih variatif dan memicu peserta lebih aktif
dan inovatif. Jika diperlukan, ada tambahan
waktu bagi mata ajar inti.
3. Evaluasi Diklat
a. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta Diklat, baik
sebelum, sesudah, dan pada saat Diklat
berlangsung.
b. Merancang mekanisme evaluasi terhadap
perilaku (behavior) dan hasil (result) dan
berkoordinasi dengan unit kerja pengguna
dalam pelaksanaannya.
2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas
Jawab: 2. Pengembangan karyawan menjadi faktor utama untuk retensi karyawan di tempat
kerja, terutama saat ini, di mana angkatan kerja didominasi oleh generasi milenial. Metode-
metode terpopuler dalam pengembangan karyawan yang digunakan perusahaan mencakup
program-program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan
Jawab: 3. Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini
akan dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah


Jawab: 4. Hal ini dilakukan agar suatu sekolah dapat mengembangkan eksistensinya ke depan
karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM sangat krusial bagi kemajuan perusahaan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif
Jawab: 5. Kepala sekolah yang profesional
dalam paradigma baru manajemen
pendidikan harus memberikan dampak
positif dan perubahan yang mendasar dalam
pembaharuan sistem pendidikan di sekolah,
dampak tersebut antara lain terhadap
efektifitas pendidikan, kepemimpinan
sekolah yang kuat, pengelola sumber daya
kependidikan yang efektif orientasi pada
peningkatan mutu, team work yang
kompak, cerdas dan dinamis, kemandirian,
partisipatif dengan warga sekolah dan
lingkungan masyarakat, keterbukaan,
manajerial, inovatif, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan, responsif, dan antisipasi
terhadap kebutuhan serta akuntabilitas.
NAMA : AMANDA APRILIANI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI-058

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan
yaitu analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
a. Kunci Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan. Analisis kebutuhan
diklat (AKD) merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi
diskrepensi antara standar kinerja dan kompetensi pegawai sehingga dapat ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan.
b. Rumusan tujuan program diklat
Tujuan dari diadakannya pendidikan dan pelatihan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produktivitas, Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar-
standar kinerja yang ditentukan, Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan, Memenuhi persyaratan perencanaan sumber.
c. Merancang program pelatihan sangat di perlukan dalam pelatihan diklat. Sebelum kita
merancang kegiatan diklat terlebih dulu kita rancang program seperti apa yang ingin dibuat. Hal
ini bertujuan agar kegiatan diklat dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
d. Program pelatihan, Setelah merancang program pelatihan maka masuklah ke program
pelatihan yang telah dirancang sebelumnya. Berikut adalah Penyusunan program pelatihan:
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan.
2. Penetapan sasaran.
3. Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya.
4. Penetapan metode pelatihan.
5. Percobaan dan evaluasi.
e. Pelaksanaan Pelatihan
Tahap satu – mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
Tahap dua – mengklarifikasi sasaran pelatihan.
Tahap tiga – mempertimbangkan peserta sasaran.
Tahap empat – mengembangkan garis besar kursus (sesi pelatihan)
Tahap lima – memilih metode dan media.
Tahap enam – menyiapkan panduan bagi pimpinan Tahap tujuh – melakukan uji coba sesi
pelatihan Tahap delapan – melaksanakan sesi pelatihan Tahap sembilan – melakukan tindak
lanjut pelatihan Tahap sepuluh – mengevaluasi hasil
f. Evaluasi pelatihan adalah sebuah kegiatan penutup dalam pelatihan yaitu mengevaluasi
tentang bagaiamana pelatihan itu dibuat, sudah sesuai atau belum dengan yang telah
direncanakan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Karena seorang pelatih/manajer pelatihan harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya,
sehingga sudah seharusnya manajer/pelatih pelatihan mengetahui apa itu fungsi dari pelatihan.
Dan ketika ada seorang karyawan yang bertanya mengenai fungsi dari pelatihan, dia dapat
menjawab sesuai dengan semestinya.

3.3. Mengapa pelatihan dan pengembangan SDM harus dilakukan oleh setiap perusahaan
karena memiliki tujuan-tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini
tujuan diadakannya pelatihan dan pengembangan SDM:
Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan
SDM, pelatih (trainer) dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan
teknologi-teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya.
Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
Membantu memecahkan persoalan operasional dengan cepat dan tepat.
Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja sehingga
hasil yang dicapai akan maksimal. Meningkatkan profesionalisme para karyawan dalam
melakukan pekerjaannya.
Tahapan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Lalu, apa yang harus dilakukan atau langkah apa yang harus ditempuh perusahaan saat ingin
memberikan pelatihan dan pengembangan SDM kepada para karyawannya? Berikut ini langkah
yang bisa diterapkan:
Penentuan Kebutuhan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui data atau
menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM dalam
perusahaan tersebut.
Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan yang hendak
dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja
mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan setiap pekerja. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan pengembangan SDM tersebut efektif di
dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan.
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Di era globalisasi seperti ini semua orang dituntut untuk lebih canggih dalam
menggunakan teknologi saat bekerja. Selain melakukan pelatihan dan pengembangan
karyawan, Anda juga harus menggunakan berbagai teknologi yang mendukung kemajuan dan
perkembangan bisnis.
Salah satunya menggunakan software akuntansi untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis.
Dengan menggunakan software akuntansi, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga yang
dihabiskan untuk membuat laporan keuangan. Salah satu software akuntansi yang akurat dan
tepercaya yaitu Jurnal.
Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda dalam mengatur biaya
perusahaan termasuk biaya untuk memberikan upah karyawan. Jurnal juga dapat membantu
Anda membuat laporan keuangan secara lengkap dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman.
Hanya dengan memasukkan seluruh transaksi keuangan ke dalam Jurnal, Anda akan dapat
melihat secara realtime kondisi keuangan perusahaan Anda. Temukan info lebih lanjut
mengenai Jurnal di sini dan daftarkan bisnis Anda sekarang juga untuk nikmati free trial hingga
14 hari

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah?


1. Pernyataan misi sekolah harus menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai
oleh sekolah.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan
kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indicator visi
dengan rumusan misi atau ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
4. Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan
masyarakat (siswa).
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
.

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggota bisa bekerja secara
akuntabilitas dan efektif!
(1) Menekankan kepada guru dan seluruh warga sekolah untuk memenuhi normanorma
pembelajaran dengan disiplin yang tinggi.
(2) Membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan masalah-masalah
kerjanya, dan bersedia memberikan bantuan secara proporsional dan
profesional.
(3) Memberikan dukungan kepada para guru untuk menegakkan disiplin peserta
didik.
(4) Menunjukkan sikap dan prilaku teladan yang dapat menjadi panutan atau
model bagi guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah.
(5) Membangun kelompok kerja aktif, kreatif, dan produktif.
(6) Memberikan ruang pemberdayaan sekolah kepada seluruh warga sekolah
NAMA : ANISHA APRILLAH

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 060

HASIL JAWABAN

1.
1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab:
kepemimpinan, teamworking, analisis, academic discipline, IT/computing, fleksibilitas, dapat
bekerja secara lintas kultural, memahami globalisasi, terlatih dan memiliki etika, dan
kemampuan bahasa asing.
1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Istilah kompetensi didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan,sikap,
dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, sertapekerjaan
seseorang. Dengan demikian, kompetensi dapat diukur dengan standar umumserta dapat
ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Menurut Spencer dan Spencer(1993)
kompetensi
merupakan karakterisitik mendasar seseorang yang berhubungan secaratimbal balik dengan
suatu kritieria efektif kompetensi dan atau kecakapan terbaik seseorangdalam pekerjaan atau
keadaan.
Kepmendiknas No. 045/U/2002 merumuskan bahwa kompetensi secara umum
merupakanseperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas
tugas di bidang pekerjaan tertentu. Apabila diperhatikan, pengertian kompetensi yang
disediakan Kepmendiknas ini terdiri dari tiga hal, yaitu adanya kemampuan
tindakan (skills), kecerdasan (knowledge), dan tanggungjawab (attitudes). Dalam KBK,
kemampuan-kemampuan itu diukur dengan kriteria yang ditentukan oleh masyarakat
dan oleh pengguna lulusan Perguruan Tinggi sebagai tenaga kerja terdidik yang
merupakan ekspresi dari harapan-harapan masyarakat dan dunia kerja.
2. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan
Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan berturut-
turut dalam Bab I Ketentuan Umum pasal 1 disebutkan bahwa Standar kompetensi lulusan
adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sedangkan pada Bab V pasal 25-27 diuraikan rincian Standar Kompetensi Lulusan. Pasal
25 ayat 1, 2 dan 4 menyatakan : (1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; (2)
Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi untuk
seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata
kuliah; (4) Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya pasal 26 ayat 4 menyatakan : Standar
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta
menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Pasal 27 ayat 2
menyatakan : Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi.
3. Standar Kompetensi
Keberhasilan suatu program pendidikan selalu dilihat dari pencapaian yang diperoleh
dibandingkan dengan suatu kriteria. Kriteria harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum suatu
program dilaksanakan agar tidak bias. Dalam program pendidikan yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan selalu digunakan indikator-indikator yang menyatakan mutu
pendidikan. Indikator ini harus dikembangkan dari suatu konsep yang operasional agar dapat
ditelaah kesesuaian antara indikator dengan konsep yang operasional. Selain konsep,
4. Struktur Standar Kompetensi
Berdasarkan berbagai referensi dan pertimbangan keterbacaan, kemudahan dalam
penggunaannya disepakati struktur standar kompetensi sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur standar kompetensi
Secara operasionaldalamlingkup pembelajaran, struktur standar kompetensi tersebut
digunakan dalam perumusan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
didalamnya termuat tujuan pembelajaran (contoh terlampir).

2.
2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas !
Jawab:
karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pelatihan adalah aktivitas dalam
rangka untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu atau kelompok.
Dengan demikian, ia bukanlah sebuah aktivitas membuang-buang waktu, namun merupakan
sebuah aktivitas bertujuan yang harus dirancang secara benar dan tepat agar tujuan tersebut
tercapai.
Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen yang
berkaitan dengan pembelajaran dalam pelatihan. Naradidik harus dikondisikan lewat sebuah
proses yang terancang secara sistematis, untuk memenuhi indikator evaluasi. Dalam pelatihan
bisa bersifat pedagogi dan atau andragogi, berdasarkan capaian yang ingin dituju. Apabila
naradidiknya adalah anak-anak yang belum mendapatkan pengetahuan awal, maka pedagogi
merupakan pendekatan pelatihan yang tepat. Akan tetapi, bila naradidiknya adalah orang-orang
dewasa yang telah memiliki pengalaman kehidupan. Maka andragogi adalah pendekatan yang
lebih tepat, dalam mengoptimal pengalaman belajar tiap naradididk.
Bahan ini disusun secara sederhana dan berupaya untuk melihat secara komprehensif
komponen-komponen manajemen pelatihan. Dari pemahaman konsep hingga teknis
pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pelatihan) diharapkan dapat membantu untuk
memahami secara holistic tentang manajemen pelatihan.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


Jawab:
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia atau disingkat SDM perlu dilakukan di era
globalisasi seperti sekarang ini.
Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas dengan
keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun
organisasi.
Strategi pengembangan SDM tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan,
namun ada banyak cara untuk mengembangkannya.
Ada beberapa strategi yang dapat dipelajari oleh perusahaan dalam mengembangkan dan
mengelola SDM yang dibutuhkan.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa dipelajari oleh perusahaan dalam mewujudkan SDM
sesuai dengan kebutuhan dan target perusahaan ke depannya.

4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab :
Strategi pengembangan Sumber Daya Manusia atau disingkat SDM perlu dilakukan di era
globalisasi seperti sekarang ini.
Pengembangan SDM dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas dengan
keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun
organisasi.
Strategi pengembangan SDM tidak hanya melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan,
namun ada banyak cara untuk mengembangkannya.
Ada beberapa strategi yang dapat dipelajari oleh perusahaan dalam mengembangkan dan
mengelola SDM yang dibutuhkan.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa dipelajari oleh perusahaan dalam mewujudkan SDM
sesuai dengan kebutuhan dan target perusahaan ke depannya..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawab:
Kepala sekolah harus mampu
menciptakan suasana yang kondusif dan
inovatif dalam melaksanakan kegiatan di
sekolah. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/ Madrasah, disebutkan bahwa
³kepala sekolah mengelola guru dan staf
dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal, menciptakan
budaya dan iklim sekolah yang kondusif
Kepala sekolah harus memiliki visi,
misi, kreatif serta inovatif dan berorientasi
pada mutu. Strategi ini merupakan usaha
sistematik kepala sekolah secara terus
menerus untuk memperbaiki kualitas
layanan sehingga fokusnya diarahkan pada
guru dan tenaga kependidikan lainnya agar
lembaga kependidikan yang dipimpinnya
dapat berjalan dengan baik. Sebagai
pimpinan sekaligus supervisor di sekolah,
peran dan tanggung jawab kepala sekolah
sangat strategis dalam meningkatkan
kinerja guru maupun tenaga kependidikan
lainnya.
NAMA : JULIA SHAFIRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 069

HASIL JAWABAN

1.analisis kebutuhan pelatihan didefinisikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data
dalam rangka mengidentifikasi bidang-bidang atau faktor-faktor apa saja yang ada di dalam
instansi yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki agar kinerja pegawai dan produktivitas instansi
menjadi meningkat.
sebagai rancang bangun kegiatan diklat yang akan dilaksanakan, sebagai rencana program diklat
yang dipersiapkan, sebagai pedoman pelaksanaan diklat, sebagai pedoman kegiatan
evaluasi/monitoring paska diklat. tujuan pelaksanaan AKD adalah sebagai berikut:menjadi
dasar penyususnan rancangan diklat , Menjadi pedoman rancang bangun kegiatan diklat,
Menjadi prioritas jenis diklat, meningkatkan kinerja para pegawai, dan mengetahui
perkembangan kekinian.

2.Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen yang


berkaitan dengan pembelajaran dalam pelatihan. Naradidik harus dikondisikan lewat sebuah
proses yang terancang secara sistematis, untuk memenuhi indikator evaluasi. Dalam pelatihan
bisa bersifat pedagogi dan atau andragogi, berdasarkan capaian yang ingin dituju. Apabila
naradidiknya adalah anak-anak yang belum mendapatkan pengetahuan awal, maka pedagogi
merupakan pendekatan pelatihan yang tepat.

3.INVESTASI
Tujuan serta Tahapan dalam Melakukan Pelatihan dan Pengembangan SDM.
Persaingan bisnis di segala bidang kini terasa semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan
keberlangsungan suatu bisnis, Anda harus memastikan bahwa SDM atau Sumber Daya Manusia
yang dimiliki sudah bisa dikatakan baik kualitasnya. Hal ini dilakukan agar suatu perusahaan
dapat mengembangkan eksistensinya ke depan.
Kualitas dan produktivitas SDM sebenarnya dapat Anda tingkatkan dengan melakukan program
pelatihan dan pengembangan SDM. Namun, masih banyak perusahaan yang mengesampingkan
hal ini dalam mendapatkan SDM berkualitas. Padahal, jika perusahaan menerapkan pelatihan
dan pengembangan SDM akan berdampak pada perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini akan
dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.
4.1.Menyusun visi misi yg kondusif
2.ke pimpinan yg efektif
3.pembelajaran yg aktif dan kreatif
4.kurikulum
5.staf berkualitas
6.Sistem manajemen
.

5.1.kemampuan mengorganisasikan dan membantu staf di dalam merumuskan berbagai


perbaikan pengajaran di sekolah dalam bentuk program yang lengkap,
2.kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri sendiri dari guru-
guru dan anggota staf sekolah lainnya,
3.kemampuan untuk membina dan memupuk kerja sama dalam mengajukan dan melaksanakan
program-program supervise, dan
4.kemampuan untuk mendorong dan membimbing guru-guru serta segenap staf sekolah lainnya
agar mereka dengan penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi secara aktif pada setiap
usaha-usaha sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah itu sebaik-baiknya.
NAMA : RIO FERBRYAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 082

HASIL JAWABAN

1..Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jwb : 1. Lakukan analisis terhadap semua cara menyususn rencana pelatihan. Anda harus
mengerti tentang semua kebutuhan yang paling diinginkan oleh perusahaan. Langkah ini sangat
penting untuk dilakukan karena bisa membuat waktu yang dipakai menjadi lebih efektif.
2. Setelah anda menentukan jenis pelatihan yang akan diadakan maka lakukan langkah lanjutan
agar semua karyawan yang terlibat dalam pelatihan dapat menerima semua manfaatnya. Anda
harus menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelatihan. Pertimbangkan mengenai
perangkat dan media yang paling dibutuhkan dalam membuat pelatihan.
3. Tentukan peserta pelatihan. Penting bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam
melakukan pelatihan untuk mengtahui sasaran yang tepat. Banyak pelatihan yang dianggap
kurang bermanfaat karena tidak diikuti oleh peserta yang tepat.
Menentukan Kebutuhan Jenis Pelatihan
Mengetahui semua sumber yang terlibat dalam pelatihan akan membuat program pelatihan
menunjukkan hasil yang lebih bermanfaat. Sebelum anda melangkah pada proses pelatihan
maka anda bisa menentukan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Proses ini
bisa dilakukan dengan memakai jenis perusahaan yang berbeda.

2..Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jwb : 1. Lakukan analisis terhadap semua cara menyususn rencana pelatihan. Anda harus
mengerti tentang semua kebutuhan yang paling diinginkan oleh perusahaan. Langkah ini sangat
penting untuk dilakukan karena bisa membuat waktu yang dipakai menjadi lebih efektif.
2. Setelah anda menentukan jenis pelatihan yang akan diadakan maka lakukan langkah lanjutan
agar semua karyawan yang terlibat dalam pelatihan dapat menerima semua manfaatnya. Anda
harus menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelatihan. Pertimbangkan mengenai
perangkat dan media yang paling dibutuhkan dalam membuat pelatihan.
3. Tentukan peserta pelatihan. Penting bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam
melakukan pelatihan untuk mengtahui sasaran yang tepat. Banyak pelatihan yang dianggap
kurang bermanfaat karena tidak diikuti oleh peserta yang tepat.
Menentukan Kebutuhan Jenis Pelatihan
Mengetahui semua sumber yang terlibat dalam pelatihan akan membuat program pelatihan
menunjukkan hasil yang lebih bermanfaat. Sebelum anda melangkah pada proses pelatihan
maka anda bisa menentukan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Proses ini
bisa dilakukan dengan memakai jenis perusahaan yang berbeda.

3..Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jwb : 1. Lakukan analisis terhadap semua cara menyususn rencana pelatihan. Anda harus
mengerti tentang semua kebutuhan yang paling diinginkan oleh perusahaan. Langkah ini sangat
penting untuk dilakukan karena bisa membuat waktu yang dipakai menjadi lebih efektif.
2. Setelah anda menentukan jenis pelatihan yang akan diadakan maka lakukan langkah lanjutan
agar semua karyawan yang terlibat dalam pelatihan dapat menerima semua manfaatnya. Anda
harus menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelatihan. Pertimbangkan mengenai
perangkat dan media yang paling dibutuhkan dalam membuat pelatihan.
3. Tentukan peserta pelatihan. Penting bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam
melakukan pelatihan untuk mengtahui sasaran yang tepat. Banyak pelatihan yang dianggap
kurang bermanfaat karena tidak diikuti oleh peserta yang tepat.
Menentukan Kebutuhan Jenis Pelatihan
Mengetahui semua sumber yang terlibat dalam pelatihan akan membuat program pelatihan
menunjukkan hasil yang lebih bermanfaat. Sebelum anda melangkah pada proses pelatihan
maka anda bisa menentukan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Proses ini
bisa dilakukan dengan memakai jenis perusahaan yang berbeda.

4..Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jwb : 1. Lakukan analisis terhadap semua cara menyususn rencana pelatihan. Anda harus
mengerti tentang semua kebutuhan yang paling diinginkan oleh perusahaan. Langkah ini sangat
penting untuk dilakukan karena bisa membuat waktu yang dipakai menjadi lebih efektif.
2. Setelah anda menentukan jenis pelatihan yang akan diadakan maka lakukan langkah lanjutan
agar semua karyawan yang terlibat dalam pelatihan dapat menerima semua manfaatnya. Anda
harus menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelatihan. Pertimbangkan mengenai
perangkat dan media yang paling dibutuhkan dalam membuat pelatihan.
3. Tentukan peserta pelatihan. Penting bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam
melakukan pelatihan untuk mengtahui sasaran yang tepat. Banyak pelatihan yang dianggap
kurang bermanfaat karena tidak diikuti oleh peserta yang tepat.
Menentukan Kebutuhan Jenis Pelatihan
Mengetahui semua sumber yang terlibat dalam pelatihan akan membuat program pelatihan
menunjukkan hasil yang lebih bermanfaat. Sebelum anda melangkah pada proses pelatihan
maka anda bisa menentukan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Proses ini
bisa dilakukan dengan memakai jenis perusahaan yang berbeda..

5..Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jwb : 1. Lakukan analisis terhadap semua cara menyususn rencana pelatihan. Anda harus
mengerti tentang semua kebutuhan yang paling diinginkan oleh perusahaan. Langkah ini sangat
penting untuk dilakukan karena bisa membuat waktu yang dipakai menjadi lebih efektif.
2. Setelah anda menentukan jenis pelatihan yang akan diadakan maka lakukan langkah lanjutan
agar semua karyawan yang terlibat dalam pelatihan dapat menerima semua manfaatnya. Anda
harus menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelatihan. Pertimbangkan mengenai
perangkat dan media yang paling dibutuhkan dalam membuat pelatihan.
3. Tentukan peserta pelatihan. Penting bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam
melakukan pelatihan untuk mengtahui sasaran yang tepat. Banyak pelatihan yang dianggap
kurang bermanfaat karena tidak diikuti oleh peserta yang tepat.
Menentukan Kebutuhan Jenis Pelatihan
Mengetahui semua sumber yang terlibat dalam pelatihan akan membuat program pelatihan
menunjukkan hasil yang lebih bermanfaat. Sebelum anda melangkah pada proses pelatihan
maka anda bisa menentukan jenis pelatihan yang paling dibutuhkan oleh karyawan. Proses ini
bisa dilakukan dengan memakai jenis perusahaan yang berbeda.
NAMA : MUHAMMAD REZA FAHLEVI AFNI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 072

HASIL JAWABAN

1.1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab: 1. Perencanaan Diklat
a. Menetapkan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaan analisis kebutuhan Diklat yang
mengatur mekanisme, pihak-pihak yang
seharusnya dilibatkan termasuk para auditor
sebagai peserta Diklat, penetapan waktu
analisis, pertimbangan biaya manfaat, dan
sebagainya.
2.2. Pelaksanaan Diklat
a. Meningkatkan kompetensi Widyaiswara
dengan mewajibkan mengikuti Diklat
Kewidyaiswaraan Berjenjang, dan
meningkatkan penguasaan substansi mata
Diklat yang diampunya baik secara
terstruktur maupun mandiri.
b. Widyaiswara diberi kebebasan untuk
menggunakan metode pembelajaran yang
lebih variatif dan memicu peserta lebih aktif
dan inovatif. Jika diperlukan, ada tambahan
waktu bagi mata ajar inti.
3. Evaluasi Diklat
a. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta Diklat, baik
sebelum, sesudah, dan pada saat Diklat
berlangsung.
b. Merancang mekanisme evaluasi terhadap
perilaku (behavior) dan hasil (result) dan
berkoordinasi dengan unit kerja pengguna
dalam pelaksanaannya.
2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas
Jawab: 2. Pengembangan karyawan menjadi faktor utama untuk retensi karyawan di tempat
kerja, terutama saat ini, di mana angkatan kerja didominasi oleh generasi milenial. Metode-
metode terpopuler dalam pengembangan karyawan yang digunakan perusahaan mencakup
program-program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan
Jawab: 3. Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini
akan dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah


Jawab: 4. Hal ini dilakukan agar suatu sekolah dapat mengembangkan eksistensinya ke depan
karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM sangat krusial bagi kemajuan perusahaan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif
Jawab: 5. Kepala sekolah yang profesional
dalam paradigma baru manajemen
pendidikan harus memberikan dampak
positif dan perubahan yang mendasar dalam
pembaharuan sistem pendidikan di sekolah,
dampak tersebut antara lain terhadap
efektifitas pendidikan, kepemimpinan
sekolah yang kuat, pengelola sumber daya
kependidikan yang efektif orientasi pada
peningkatan mutu, team work yang
kompak, cerdas dan dinamis, kemandirian,
partisipatif dengan warga sekolah dan
lingkungan masyarakat, keterbukaan,
manajerial, inovatif, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan, responsif, dan antisipasi
terhadap kebutuhan serta akuntabilitas.
NAMA : NURUL HUSNA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai


lima tahapan yaitu analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan! a. Kunci Suatu kegiatan

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
a. Kunci Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan. Analisis kebutuhan
diklat (AKD) merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi
diskrepensi antara standar kinerja dan kompetensi pegawai sehingga dapat ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan.
b. Rumusan tujuan program diklat
Tujuan dari diadakannya pendidikan dan pelatihan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produktivitas, Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar-
standar kinerja yang ditentukan, Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan, Memenuhi persyaratan perencanaan sumber.
c. Merancang program pelatihan sangat di perlukan dalam pelatihan diklat. Sebelum kita
merancang kegiatan diklat terlebih dulu kita rancang program seperti apa yang ingin dibuat. Hal
ini bertujuan agar kegiatan diklat dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
d. Program pelatihan, Setelah merancang program pelatihan maka masuklah ke program
pelatihan yang telah dirancang sebelumnya. Berikut adalah Penyusunan program pelatihan:
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan.
2. Penetapan sasaran.
3. Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya.
4. Penetapan metode pelatihan.
5. Percobaan dan evaluasi.
e. Pelaksanaan Pelatihan
Tahap satu – mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
Tahap dua – mengklarifikasi sasaran pelatihan.
Tahap tiga – mempertimbangkan peserta sasaran.
Tahap empat – mengembangkan garis besar kursus (sesi pelatihan)
Tahap lima – memilih metode dan media.
Tahap enam – menyiapkan panduan bagi pimpinan Tahap tujuh – melakukan uji coba sesi
pelatihan Tahap delapan – melaksanakan sesi pelatihan Tahap sembilan – melakukan tindak
lanjut pelatihan Tahap sepuluh – mengevaluasi hasil
f. Evaluasi pelatihan adalah sebuah kegiatan penutup dalam pelatihan yaitu mengevaluasi
tentang bagaiamana pelatihan itu dibuat, sudah sesuai atau belum dengan yang telah
direncanakan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Karena seorang pelatih/manajer pelatihan harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya,
sehingga sudah seharusnya manajer/pelatih pelatihan mengetahui apa itu fungsi dari pelatihan.
Dan ketika ada seorang karyawan yang bertanya mengenai fungsi dari pelatihan, dia dapat
menjawab sesuai dengan semestinya.

3.3. Mengapa pelatihan dan pengembangan SDM harus dilakukan oleh setiap perusahaan
karena memiliki tujuan-tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini
tujuan diadakannya pelatihan dan pengembangan SDM:
Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan
SDM, pelatih (trainer) dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan
teknologi-teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya.
Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
Membantu memecahkan persoalan operasional dengan cepat dan tepat.
Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja sehingga
hasil yang dicapai akan maksimal.
Meningkatkan profesionalisme para karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Tahapan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Lalu, apa yang harus dilakukan atau langkah apa yang harus ditempuh perusahaan saat ingin
memberikan pelatihan dan pengembangan SDM kepada para karyawannya? Berikut ini langkah
yang bisa diterapkan:
Penentuan Kebutuhan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui data atau
menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM dalam
perusahaan tersebut.
Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan yang hendak
dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja
mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan setiap pekerja. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan pengembangan SDM tersebut efektif di
dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan.
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Di era globalisasi seperti ini semua orang dituntut untuk lebih canggih dalam
menggunakan teknologi saat bekerja. Selain melakukan pelatihan dan pengembangan
karyawan, Anda juga harus menggunakan berbagai teknologi yang mendukung kemajuan dan
perkembangan bisnis.
Salah satunya menggunakan software akuntansi untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis.
Dengan menggunakan software akuntansi, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga yang
dihabiskan untuk membuat laporan keuangan. Salah satu software akuntansi yang akurat dan
tepercaya yaitu Jurnal.
Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda dalam mengatur biaya
perusahaan termasuk biaya untuk memberikan upah karyawan. Jurnal juga dapat membantu
Anda membuat laporan keuangan secara lengkap dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman.
Hanya dengan memasukkan seluruh transaksi keuangan ke dalam Jurnal, Anda akan dapat
melihat secara realtime kondisi keuangan perusahaan Anda. Temukan info lebih lanjut
mengenai Jurnal di sini dan daftarkan bisnis Anda sekarang juga untuk nikmati free trial hingga
14 hari

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah!


1. Pernyataan misi sekolah harus
menunjukan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai oleh
sekolah.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam
bentuk kalimat yang menunjukkan
“tindakan” dan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan” sebagai
mana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan
lebih dari satu rumusan misi. Antara
indicator visi dengan rumusan misi
atau ada keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas.
4. Misi sekolah menggambarkan tentang
produk atau pelayanan yang akan
diberikan masyarakat (siswa).
5. Kualitas produk atau layanan yang
ditawarkan harus memiliki daya saing
yang tinggi, namun disesuaikan dengan
kondisi sekolah..
5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntibilitas dan efektif!
(1) Menekankan kepada guru dan seluruh warga sekolah untuk memenuhi normanorma
pembelajaran dengan disiplin yang tinggi.
(2) Membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan masalah-masalah
kerjanya, dan bersedia memberikan bantuan secara proporsional dan
profesional.
(3) Memberikan dukungan kepada para guru untuk menegakkan disiplin peserta
didik.
(4) Menunjukkan sikap dan prilaku teladan yang dapat menjadi panutan atau
model bagi guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah.
(5) Membangun kelompok kerja aktif, kreatif, dan produktif.
(6) Memberikan ruang pemberdayaan sekolah kepada seluruh warga sekolah
NAMA : AHMAD IBNU SUBHAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 089

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab: 1. Perencanaan Diklat
a. Menetapkan kebijakan dan petunjuk
pelaksanaan analisis kebutuhan Diklat yang
mengatur mekanisme, pihak-pihak yang
seharusnya dilibatkan termasuk para auditor
sebagai peserta Diklat, penetapan waktu
analisis, pertimbangan biaya manfaat, dan
sebagainya.
2.2. Pelaksanaan Diklat
a. Meningkatkan kompetensi Widyaiswara
dengan mewajibkan mengikuti Diklat
Kewidyaiswaraan Berjenjang, dan
meningkatkan penguasaan substansi mata
Diklat yang diampunya baik secara
terstruktur maupun mandiri.
b. Widyaiswara diberi kebebasan untuk
menggunakan metode pembelajaran yang
lebih variatif dan memicu peserta lebih aktif
dan inovatif. Jika diperlukan, ada tambahan
waktu bagi mata ajar inti.
3. Evaluasi Diklat
a. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta Diklat, baik
sebelum, sesudah, dan pada saat Diklat
berlangsung.
b. Merancang mekanisme evaluasi terhadap
perilaku (behavior) dan hasil (result) dan
berkoordinasi dengan unit kerja pengguna
dalam pelaksanaannya.
2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas
Jawab: 2. Pengembangan karyawan menjadi faktor utama untuk retensi karyawan di tempat
kerja, terutama saat ini, di mana angkatan kerja didominasi oleh generasi milenial. Metode-
metode terpopuler dalam pengembangan karyawan yang digunakan perusahaan mencakup
program-program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan
Jawab: 3. Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini
akan dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah


Jawab: 4. Hal ini dilakukan agar suatu sekolah dapat mengembangkan eksistensinya ke depan
karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM sangat krusial bagi kemajuan perusahaan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif
Jawab: 5. Kepala sekolah yang profesional
dalam paradigma baru manajemen
pendidikan harus memberikan dampak
positif dan perubahan yang mendasar dalam
pembaharuan sistem pendidikan di sekolah,
dampak tersebut antara lain terhadap
efektifitas pendidikan, kepemimpinan
sekolah yang kuat, pengelola sumber daya
kependidikan yang efektif orientasi pada
peningkatan mutu, team work yang
kompak, cerdas dan dinamis, kemandirian,
partisipatif dengan warga sekolah dan
lingkungan masyarakat, keterbukaan,
manajerial, inovatif, evaluasi dan perbaikan
berkelanjutan, responsif, dan antisipasi
terhadap kebutuhan serta akuntabilitas.
NAMA : HENDRA YANA PUTRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 066

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
a. Kunci Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan. Analisis kebutuhan
diklat (AKD) merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi
diskrepensi antara standar kinerja dan kompetensi pegawai sehingga dapat ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan.
b. Rumusan tujuan program diklat
Tujuan dari diadakannya pendidikan dan pelatihan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produktivitas, Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar-
standar kinerja yang ditentukan, Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan, Memenuhi persyaratan perencanaan sumber.
c. Merancang program pelatihan sangat di perlukan dalam pelatihan diklat. Sebelum kita
merancang kegiatan diklat terlebih dulu kita rancang program seperti apa yang ingin dibuat. Hal
ini bertujuan agar kegiatan diklat dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
d. Program pelatihan, Setelah merancang program pelatihan maka masuklah ke program
pelatihan yang telah dirancang sebelumnya. Berikut adalah Penyusunan program pelatihan:
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan.
2. Penetapan sasaran.
3. Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya.
4. Penetapan metode pelatihan.
5. Percobaan dan evaluasi.
e. Pelaksanaan Pelatihan
Tahap satu – mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
Tahap dua – mengklarifikasi sasaran pelatihan.
Tahap tiga – mempertimbangkan peserta sasaran.
Tahap empat – mengembangkan garis besar kursus (sesi pelatihan)
Tahap lima – memilih metode dan media.
Tahap enam – menyiapkan panduan bagi pimpinan Tahap tujuh – melakukan uji coba sesi
pelatihan Tahap delapan – melaksanakan sesi pelatihan Tahap sembilan – melakukan tindak
lanjut pelatihan Tahap sepuluh – mengevaluasi hasil
f. Evaluasi pelatihan adalah sebuah kegiatan penutup dalam pelatihan yaitu mengevaluasi
tentang bagaiamana pelatihan itu dibuat, sudah sesuai atau belum dengan yang telah
direncanakan.

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas !
Karena seorang pelatih/manajer pelatihan harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya,
sehingga sudah seharusnya manajer/pelatih pelatihan mengetahui apa itu fungsi dari pelatihan.
Dan ketika ada seorang karyawan yang bertanya mengenai fungsi dari pelatihan, dia dapat
menjawab sesuai dengan semestinya.

3.Mengapa pelatihan dan pengembangan SDM harus dilakukan oleh setiap perusahaan karena
memiliki tujuan-tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini tujuan
diadakannya pelatihan dan pengembangan SDM:
Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan
SDM, pelatih (trainer) dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan
teknologi-teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya.
Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
Membantu memecahkan persoalan operasional dengan cepat dan tepat.
Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja sehingga
hasil yang dicapai akan maksimal.
Meningkatkan profesionalisme para karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Tahapan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Lalu, apa yang harus dilakukan atau langkah apa yang harus ditempuh perusahaan saat ingin
memberikan pelatihan dan pengembangan SDM kepada para karyawannya? Berikut ini langkah
yang bisa diterapkan:
Penentuan Kebutuhan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui data atau
menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM dalam
perusahaan tersebut.
Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan yang hendak
dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja
mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan setiap pekerja. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan pengembangan SDM tersebut efektif di
dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan.
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Di era globalisasi seperti ini semua orang dituntut untuk lebih canggih dalam
menggunakan teknologi saat bekerja. Selain melakukan pelatihan dan pengembangan
karyawan, Anda juga harus menggunakan berbagai teknologi yang mendukung kemajuan dan
perkembangan bisnis.
Salah satunya menggunakan software akuntansi untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis.
Dengan menggunakan software akuntansi, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga yang
dihabiskan untuk membuat laporan keuangan. Salah satu software akuntansi yang akurat dan
tepercaya yaitu Jurnal.
Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda dalam mengatur biaya
perusahaan termasuk biaya untuk memberikan upah karyawan. Jurnal juga dapat membantu
Anda membuat laporan keuangan secara lengkap dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman.
Hanya dengan memasukkan seluruh transaksi keuangan ke dalam Jurnal, Anda akan dapat
melihat secara realtime kondisi keuangan perusahaan Anda. Temukan info lebih lanjut
mengenai Jurnal di sini dan daftarkan bisnis Anda sekarang juga untuk nikmati free trial hingga
14 hari

4.
4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !
1. Pernyataan misi sekolah harus
menunjukan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai oleh
sekolah.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam
bentuk kalimat yang menunjukkan
“tindakan” dan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan” sebagai
mana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan
lebih dari satu rumusan misi. Antara
indicator visi dengan rumusan misi
atau ada keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas.
4. Misi sekolah menggambarkan tentang
produk atau pelayanan yang akan
diberikan masyarakat (siswa).
5. Kualitas produk atau layanan yang
ditawarkan harus memiliki daya saing
yang tinggi, namun disesuaikan dengan
kondisi sekolah..
5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Caranya dengan memberikan bimbingan dan arahan tugas pokok dan fungsi bawahan sesuai
dengan tugasnya masing masing dan sesuai dengan aturan yg berlaku yg di keluarkan oleh
pemerintah, yayasan. serta aturan dilingkungan kerja yg merupakan kesepakatan hasil
musyawarah dalam menentukan peraturan di tempat kerjaa
NAMA : ARIF HIDAYAT EFENDI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN :.

HASIL JAWABAN

1..

2.Adapun tujuan dari pelatihan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap saja, akan tetapi juga untuk mengembangkan bakat seseorang, sehingga dapat
melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

3.tujuan umum pelatihan sebagai berikut: 1) Untuk mengembangkan keahlian, sehingga


pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif; 2) Untuk mengembangkan
pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional; 3) Untuk mengembangkan
sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman (rekan kerja) dan
dengan manajemen (pimpinan). Selanjutnya menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana
(1995:223) manfaat pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap karyawan serta meningkatkan kualitas dan produktivitas organisasi secara keseluruhan,
dengan kata lain tujuan pelatihan adalah meningkatkan kinerja dan pada gilirannya akan
meningkatkan daya saing.

4.Belajar diperlihatkan melalui perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, yang
diperoleh pembelajar melalui interaksi dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku dalam belajar memiliki enam karakteristik (Surya
& Amin, 1984:13-15), yakni: 1) terjadi secara sadar, 2) bersifat kontinu dan fungsional, 3)
bersifat positif dan aktif, 4) besifat permanen, bukan sementara, 5) bertujuan atau terarah, dan
6) mencakup seluruh aspek tingkah laku. Dengan demikian, belajar merupakan proses psik-
fisiologis yang mengubah tingkah laku individu, yang berupa kemampuan aktual dan potensial,
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan diperoleh dengan usaha sadar (Sudjana & Rivai,
2003:36; Brown, 1994:7)..

5.1) menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan. perencanaan. (2)


mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai kebutuhan. (3) memimpin
sekolah/madrasah dalam rangka pendayaagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara
optimal. (4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajaran yang efektif. (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak didik. (6) mengelola guru dan staff dalam rangka
pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal. (7) mengelola sarana dan prasarana
sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optima. (8) mengelola hubungan
sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah (9) mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik
barn dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik. (10) mengelola
pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan
nasional. (11) mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel,v transparan, dan efisien. (12) mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. (13) mengelola unit layanan khusus
sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
sekolah/madrasah. (14) mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan. (15) memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. (16) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
NAMA : SALSABILA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 085

HASIL JAWABAN

1.1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab :
a. Kunci Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan. Analisis kebutuhan
diklat (AKD) merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk mengidentifikasi
diskrepensi antara standar kinerja dan kompetensi pegawai sehingga dapat ditingkatkan melalui
pendidikan dan pelatihan.
b. Rumusan tujuan program diklat
Tujuan dari diadakannya pendidikan dan pelatihan : Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produktivitas, Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar-
standar kinerja yang ditentukan, Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan, Memenuhi persyaratan perencanaan sumber.
c. Merancang program pelatihan sangat di perlukan dalam pelatihan diklat. Sebelum kita
merancang kegiatan diklat terlebih dulu kita rancang program seperti apa yang ingin dibuat. Hal
ini bertujuan agar kegiatan diklat dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
d. Program pelatihan, Setelah merancang program pelatihan maka masuklah ke program
pelatihan yang telah dirancang sebelumnya. Berikut adalah Penyusunan program pelatihan:
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan.
2. Penetapan sasaran.
3. Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya.
4. Penetapan metode pelatihan.
5. Percobaan dan evaluasi.
e. Pelaksanaan Pelatihan
Tahap satu – mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.
Tahap dua – mengklarifikasi sasaran pelatihan.
Tahap tiga – mempertimbangkan peserta sasaran.
Tahap empat – mengembangkan garis besar kursus (sesi pelatihan)
Tahap lima – memilih metode dan media.
Tahap enam – menyiapkan panduan bagi pimpinan Tahap tujuh – melakukan uji coba sesi
pelatihan Tahap delapan – melaksanakan sesi pelatihan Tahap sembilan – melakukan tindak
lanjut pelatihan Tahap sepuluh – mengevaluasi hasil
f. Evaluasi pelatihan adalah sebuah kegiatan penutup dalam pelatihan yaitu mengevaluasi
tentang bagaiamana pelatihan itu dibuat, sudah sesuai atau belum dengan yang telah
direncanakan.

2.2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas !
Jawab :
Karena seorang pelatih/manajer pelatihan harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya,
sehingga sudah seharusnya manajer/pelatih pelatihan mengetahui apa itu fungsi dari pelatihan.
Dan ketika ada seorang karyawan yang bertanya mengenai fungsi dari pelatihan, dia dapat
menjawab sesuai dengan semestinya.
karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pelatihan adalah aktivitas dalam
rangka untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu atau kelompok.
Dengan demikian, ia bukanlah sebuah aktivitas membuang-buang waktu, namun merupakan
sebuah aktivitas bertujuan yang harus dirancang secara benar dan tepat agar tujuan tersebut
tercapai.

3.3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


Jawab : Tahapannya adalah dengan cara
a.Penentuan Kebutuhan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui data atau
menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM dalam
perusahaan tersebut.
b.Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan yang hendak
dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja
mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
c.Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan setiap pekerja. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan pengembangan SDM tersebut efektif di
dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan.
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Di era globalisasi seperti ini semua orang dituntut untuk lebih canggih dalam
menggunakan teknologi saat bekerja. Selain melakukan pelatihan dan pengembangan
karyawan, Anda juga harus menggunakan berbagai teknologi yang mendukung kemajuan dan
perkembangan bisnis.

4.4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


1.Membentuk Tim Pengembang Sekolah/madrasah (TPS/M) yang terdiri atas unsur: Kepala
madrasah/Sekolah, Wakil Kepala madrasah/Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Komite
Sekolah, Orang Tua dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
2. Membagi tugas sesuai bidangnya
3. hasil Berdasarkan Analisis Evaluasi Diri Sekolah, Analisis SWOT dan Analisis Konteks, TPS
menyusun rancangan (draf) rumusan visi sekolah.
4. Mengadakan pertemuan/rapat dengan dewan pendidikan untuk membahas rancangan (draf)
visi yang disusun dan direvisi/dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan para
pemangku kepentingan pendidikan;
5. Menyelaraskan kunjungan madrasah/sekolah dengan kunjungan institusi di atasnya serta
kunjungan pendidikan nasional dengan memperkuat potensi lingkungan dan budaya
masyarakat;
6. Memutuskan rumusan visi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh Kepala Sekolah
dengan memperhatikan masukan Komite sekolah. 7.Menyosialisasikan kunjungan kepada warga
sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan;
Meninjau dan merumuskan kembali visi secara berkala sesuai perkembangan masyarakat..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawab :
-visi yg utuh
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan
supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan
kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang
dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : ARDIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI-061

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
=Sesuai prosedur yang ada

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas !
Adapun tujuan dari pelatihan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap saja, akan tetapi juga untuk mengembangkan bakat seseorang, sehingga dapat melakukan
pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


tujuan umum pelatihan sebagai berikut: 1) Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif; 2) Untuk mengembangkan
pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional; 3) Untuk mengembangkan
sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman (rekan kerja) dan
dengan manajemen (pimpinan). Selanjutnya menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana
(1995:223) manfaat pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap karyawan serta meningkatkan kualitas dan produktivitas organisasi secara keseluruhan,
dengan kata lain tujuan pelatihan adalah meningkatkan kinerja dan pada gilirannya akan
meningkatkan daya saing.

4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Belajar diperlihatkan melalui perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, yang diperoleh
pembelajar melalui interaksi dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya. Perubahan tingkah laku dalam belajar memiliki enam karakteristik (Surya & Amin,
1984:13-15), yakni: 1) terjadi secara sadar, 2) bersifat kontinu dan fungsional, 3) bersifat positif
dan aktif, 4) besifat permanen, bukan sementara, 5) bertujuan atau terarah, dan 6) mencakup
seluruh aspek tingkah laku. Dengan demikian, belajar merupakan proses psik-fisiologis yang
mengubah tingkah laku individu, yang berupa kemampuan aktual dan potensial, yang berlaku
dalam waktu yang relatif lama, dan diperoleh dengan usaha sadar (Sudjana & Rivai, 2003:36;
Brown, 1994:7)..
5.Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
1) menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan. perencanaan. (2)
mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai kebutuhan. (3) memimpin
sekolah/madrasah dalam rangka pendayaagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara
optimal. (4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajaran yang efektif. (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak didik. (6) mengelola guru dan staff dalam rangka
pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal. (7) mengelola sarana dan prasarana
sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optima. (8) mengelola hubungan
sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah (9) mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik
barn dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik. (10) mengelola
pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan
nasional. (11) mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel,v transparan, dan efisien. (12) mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. (13) mengelola unit layanan khusus
sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
sekolah/madrasah. (14) mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan. (15) memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. (16) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
NAMA : RIDA APRILLIA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 080

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen Diklat sesuai 5 tahapan yaitu
analisis kebutuhan perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan ?
Jawab
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, sampling, Wawancara, Kuesioner/angket, Observasi,Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih atau manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi
pelatihan secara jelas?
Jawab
Karena Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan?
Jawab
1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat.
2. Responsif Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat
dihadapi jika Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat
peluang baru, kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan
kompetitor membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya.
3.Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah?


Jawab
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang bermutu, efektif dan efisien
meningkatkan kompetensi pengelolaan diklat.

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif?
Jawab
1 membangun komunikasi yang jujur dan terbuka
2. Koneksi dengan anggota tim
3. Mendorong pertumbuhan pribadi dan profesionalisme kerja
4. Pertahankan sikap positif
5. Tujuan dan harapan yang jelas
6. Masukan dan tanggapan tentang kepemimpinan anda
NAMA : TARIKH FALLAH AL AYUBI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI - 088

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan
yaitu analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab
Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Jawab
Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab
manajer maka mereka harus mendapatkan pelatihan manajemen yang tepat untuk memberikan
bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam suatu perusahaan.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Jawab
1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.
2. Responsif
Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.
3. Upgrade teknologi
Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus memperhatikan
perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana dan prasarana
produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas produk.
Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat produksi
yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade teknologi,
sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak semua orang
bisa melakukannya.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah usaha,
keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara berkala
akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman yang baik
dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawab
visi yg utuh
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan
supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan
kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang
dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : JULIA KARTIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 068

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas !
Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab
manajer maka mereka harus mendapatkan pelatihan manajemen yang tepat untuk memberikan
bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam suatu perusahaan.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.
2. Responsif
Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.
3. Upgrade teknologi
Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus memperhatikan
perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana dan prasarana
produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas produk.
Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat produksi
yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade teknologi,
sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak semua orang
bisa melakukannya.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah usaha,
keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara berkala
akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman yang baik
dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan..

5.visi yg utuh
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan
supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan
kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang
dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : RIANDI ANTIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 079

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan
yaitu analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawaban
Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih /manajer pelatih harus mendefinisikan fungsi pelatih secara
jelas!
Jawaban
Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab
manajer maka mereka harus mendapatkan pelatihan manajemen yang tepat untuk memberikan
bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam suatu perusahaan.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatih dapat menghadapi perubahan !


Jawaban
1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.
2. Responsif
Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.
3. Upgrade teknologi
Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus memperhatikan
perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana dan prasarana
produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas produk.
Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat produksi
yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade teknologi,
sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak semua orang
bisa melakukannya.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah usaha,
keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara berkala
akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman yang baik
dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Kelebihan inovasi pendidikan madrasah
1. Pembelajaran inovatif madrasah mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa
2. Proses pembelajaran dirancang disusun dan dikondisikan untuk siswa agar belajar
3. Menurut kreativitas guru dalam mengajar
Manfaat inovasi pendidikan madrasah
1.untuk memecahkan persoalan pendidikan yang dihadapi
2. Untuk peningkatan mutu
3. Untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di tanah air
NAMA : NAFRA ANDHIRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 074

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan
yaitu analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Jawabannya : karena seorang pelatih harus bisa Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap agar dapat menjalankan tugas dalam jabatannya secara profesional.
Karena seorang pelatih/manajer pelatihan harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya,
sehingga sudah seharusnya manajer/pelatih pelatihan mengetahui apa itu fungsi dari pelatihan.
Dan ketika ada seorang karyawan yang bertanya mengenai fungsi dari pelatihan, dia dapat
menjawab sesuai dengan semestinya.
karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pelatihan adalah aktivitas dalam
rangka untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu atau kelompok.
Dengan demikian, ia bukanlah sebuah aktivitas membuang-buang waktu, namun merupakan
sebuah aktivitas bertujuan yang harus dirancang secara benar dan tepat agar tujuan tersebut
tercapai.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Jawabannya:
Apabila sebuah organisasi mengalami perubahan, tentu organisasi tersebut akan menemui
tantangan – tantangan yang harus diselesaikan, oleh karena itu pemimpin organisasi perlu
mengelola perubahan tersebut agar dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu
permasalahan yang sering terjadi saat melakukan perubahan di organisasi adalah adanya
penolakan dari perubahan tersebut. Disinilah peran dari para pemimpin untuk meyakinkan dan
memberikan motivasi kepada karyawan. Beberapa hal yang dapat menimbulkan penolakan
terhadap perubahan adalah :
ketidakpercayaan kepada orang yang mengusulkan perubahan, hal ini akan menyebabkan efek
yang besar terhadap sumber penolakan yang lain
kepercayaan bahwa perubahan tidak diperlukan dikarenakan tanpa adanya perubahan, orang –
orang didalam organisasi merasa sudah sangat baik.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawabannya :
4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !
Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan.
Adapun misi lainnya
1. Pernyataan misi sekolah harus
menunjukan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai oleh
sekolah.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam
bentuk kalimat yang menunjukkan
“tindakan” dan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan” sebagai
mana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan
lebih dari satu rumusan misi. Antara
indicator visi dengan rumusan misi.

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawabannya :
- visi yg utuh
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan
supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan
kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang
dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : SITI AYUNI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI-086

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan
yaitu analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang
program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab
Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Jawab
Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab
manajer maka mereka harus mendapatkan pelatihan manajemen yang tepat untuk memberikan
bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam suatu perusahaan.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Jawab
1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.
2. Responsif
Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.
3. Upgrade teknologi
Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus memperhatikan
perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana dan prasarana
produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas produk.
Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat produksi
yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade teknologi,
sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak semua orang
bisa melakukannya.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah usaha,
keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara berkala
akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman yang baik
dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawab
visi yg utuh
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan
supaya kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan
kemandirian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang
dangkal dan tidak jelas akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : IRMA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 067

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan?
[12/7 17:11] Buk Ajar: Pengertian Analisis Kebutuhan
Perubahan kerap terjadi dengan begitu cepat. Tanpa disadari
berbagai usaha yang telah dicanangkan sebelumnya oleh seseorang
dalam menghadapi perubahan, pada saat implementasi, hasilnya jauh
dari ekspetasi yang diharapkan. Hal ini sering dialami baik oleh individu
di dalam kehidupannya sehari-hari atau pun bagi individu yang bekerja
di dalam sebuah organisasi.
[12/7 17:14] Buk Ajar: Tujuan Analisis Kebutuhan Pelatihan
a. Menyediakan informasi untuk perencanaan.
Hasil analisis kebutuhan dapat berupa identifikasi tujuan,
penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan,
atau spesifikasi area penempatan sumber dan usaha.
b. Diagnosis atau identifikasi masalah
Analisis kebutuhan digunakan untuk memecahkan masalah.
Terfokus untuk mencari proses atau sistem yang tidak efektif
sehingga dapat dilakukan perbaikan.
c. Menentukan kriteria penilaian.Analisis kebutuhan sebagai komponen dari beberapa model
evaluasi. Hasilnya menjadi bagian dari hasil evaluasi atau sebagai
dasar penentu kriteria evaluasi.
d. Memuji atau mengkritik institusi
Hasil analisis kebutuhan dapat digunakan untuk menentukan
apakah usaha pendidikan atau pelatihan di perusahaan berjalan
efektif dan efisien atau tidak.
[12/7 17:18] Buk Ajar: Perencanaan Program Pelatihan
Ada beberapa langkah dalam mempersiapkan program pelatihan adalah melalui langkah
berikut.
1. Need Assessment (Penilaian dan Identifikasi Kebutuhan).
2Training and Development Program (Sasaran-sasaran Pelatihan dan Pengembangan).
3. Menyusun Program Content (Isi Program).
4. Mendesain Learning Principle (Prinsip-prinsip Belajar).
5. Evaluation (Evaluasi).
[12/7 17:20] Buk Ajar: Pada dasarnya, evaluasi setiap program pelatihan dapat dilakukan,
dengan memperoleh feedback dari peserta, yang dapat dibagi menjadi 4 (empat) level, sebagai
berikut:
Evaluasi pada tingkat reaksi (Reaction level). Pada evaluasi ini yang diukur dan dinilai adalah
reaksi peserta. Dalam hal ini diukur tingkat kepuasan peserta terhadap program pelatihan yang
diselenggarakan, sehingga dapat dilakukan perbaikan atas program tersebut.
Evaluasi pada tingkat pembelajaran (Learning Level). Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan utama
mengukur seberapa jauh perubahan kompetensi para peserta segera setelah pelatihan berakhir,
sebelum mereka kembali bekerja. Dengan kata lain, tujuan evaluasi pada tingkat ini adalah
peningkatan kompetensi peserta dalam kelas dan untuk mengidentifikasikan keberhasilan
komponen sistem pelatihan (metode, materi, dll).
Evaluasi pada tingkat perilaku dalam pekerjaan (On the job behavioral Level). Evaluasi pada
tingkat ini yang diukur adalah pengaruh program pelatihan terhadap penerapannya ditempat
kerja. Dengan kata lain, tujuan evaluasi pada tahap ini adalah perbaikan perilaku peserta dalam
pekerjaan.
Evaluasi pada tingkat hasil (Result level). Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur
seberapa jauh peningkatan produktivitas yang dicapai pekerja, serta unit kerja, setelah
mengikuti program pelatihan. Atau untuk menentukan apakah manfaat pelatihan lebih tinggi
dibanding dengan biaya yang telah dikeluarkan.

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas ?
Dalam suatu organisasi, pelatihan merupakan salah satu upaya yang dicapai untuk
memecahkan masalah yang dihadapi atau membantu organisasi dapat menjalankan dan
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Tujuan utama pelatihan sebagai berikut:
a. selamat kinerja;
b. Untuk memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan perubahan teknologi;
c. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru untuk kompeten dalam pekerjaan;
d. membantu memecahkan masalah operasional;
e. melengkapi karyawan untuk promosi;
f. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi;
g. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


Penentuan Kebutuhan
Tujuan penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan SDM ini adalah untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan guna mengetahui data atau
menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan pengembangan SDM dalam
perusahaan tersebut.
Mendesain Program
Ketepatan metode pelatihan dan pengembangan SDM tergantung pada tujuan yang hendak
dicapai. Mulailah dengan mengidentifikasi mengenai apa yang diinginkan agar para pekerja
mengerti apa yang harus diketahui dan dilakukan.
Evaluasi Keefektivitasan
Pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi suatu solusi tepat bagi permasalahan
perusahaan, yaitu untuk memperbaiki kekurangan dari keterampilan setiap pekerja. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk menguji apakah pelatihan dan pengembangan SDM tersebut efektif di
dalam mencapai sasaran-sasarannya yang telah ditetapkan.

4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah?


Misii sekolah hendaknya diarahkan untuk mengembangkan peserta didik secara totalitas, bukan
hanya sebagian dari sistem kehidupan saja. Misi pendidikan kekinian harus diarahkan
untuk menciptakan manusia-manusia yang manusiawi, yaitu manusia yang sanggup berfikir,
berkreasi, dan berzikir; kepala, tangan, dan hati harus disatukan, sering disebut dengan
pendidikan holistic (Kholis, 2002). Dari visi dan misi inilah upaya mewujudkan sekolah efektif di
mulai.
1. memahami cara terbaik mengelola sumber daya manusia yang dimiliki;
2. mengetahui kondisi sumber daya manusia yang dimiliki;
3. membuat perencanaan dalam mendistribusikan tugas pada seluruh sumber daya
manusia yang ada sesuai analisis pekerjaan;
4. mengorganisir sumber daya manusia dengan memberikan tugas yang tepat atau sesuai
kompetensinya;
5. memberikan pengarahan terhadap sumber daya manusia dengan baik; serta
6. mengawasi keterlaksanaan tugas-tugas yang telah diberikan disertai tindak lanjutnya..

5.Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif ?
(1) Menekankan kepada guru dan seluruh warga sekolah untuk memenuhi norma-
norma pembelajaran dengan disiplin yang tinggi.
(2) Membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan masalah-masalah
kerjanya, dan bersedia memberikan bantuan secara proporsional dan
profesional.
(3) Memberikan dukungan kepada para guru untuk menegakkan disiplin peserta
didik.
(4) Menunjukkan sikap dan prilaku teladan yang dapat menjadi panutan atau
model bagi guru, peserta didik, dan seluruh warga sekolah.
(5) Membangun kelompok kerja aktif, kreatif, dan produktif.
(6) Memberikan ruang pemberdayaan sekolah kepada seluruh warga sekolah.
Demikianlah enam indikator kepemimpinan kepala sekolah yang mana
apabila terlaksana dengan baik maka organisasi di sekolah dapat mencapai tujuan
yang ditetapkan.
NAMA : Nova Silvia Krolina Br Sembiring

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 075

HASIL JAWABAN

1.
Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi


pelatihan secara jelas !
Jawab
Banyak perusahaan menemukan bahwa pelatihan manajemen sangat penting untuk
keberhasilan. Manajer saat ini menghadapi situasi yang beragam di mana dia harus mampu
bereaksi secara cepat, tepat dan yakin. Karena tingginya tingkat kewajiban atau tanggung jawab
manajer maka mereka harus mendapatkan pelatihan manajemen yang tepat untuk memberikan
bekal bagaimana memenuhi tujuan dan komitmentnya dalam suatu perusahaan.
Pelatihan manajemen berfungsi agar sumber daya manusiaterutama manajer dan HRD
memperoleh wawasan tentag wawancara dan seleksi karyawan baru, strategi retensi, masalah
hukum ketenagakerjaan dan evaluasi kinerja.
Untuk pemimpin baru pelatihan manajemen dapat membantu mengembangkan misi dan visi
perusahaan, rencana strategis, dan struktur organisasi perusahaan tersebut.

3.Cara kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan


1.Meningkatkan mutu SDM
Sebuah bisnis yang berkembang tidak terlepas dengan persaingan yang semakin ketat. Agar
bisnis Anda tetap survive dan mampu bersaing maka meningkatkan mutu SDM adalah langkah
pertama yang harus Anda lakukan. Seluruh personel yang terlibat dalam bisnis Anda, termasuk
juga Anda selaku owner harus meningkatkan kualitas diri.
2. Responsif
Cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan yang mendadak terjadi dapat dihadapi jika
Anda memiliki SDM yang berkualitas dan tangguh. Kejelian Anda dalam melihat peluang baru,
kecepatan dalam menangani keluhan konsumen, tanggap terhadap serangan kompetitor
membutuhkan strategi yang jitu dalam menghadapinya. Jika Anda salah dalam menangani
keluhan konsumen, maka konsumen akan semakin kecewa, meninggalkan Anda, dan beralih ke
kompetitor.
3. Upgrade teknologi
Perkembangan teknologi yang berjalan cepat tidak boleh diabaikan. Anda harus memperhatikan
perkembangan teknologi yang dapat mendukung jalannya bisnis Anda. Sarana dan prasarana
produksi memiliki peran yang sangat besar untuk mendukung peningkatan kualitas produk.
Teknologi terbaru atau canggih memungkinkan dihasilkannya berbagai mesin atau alat produksi
yang lebih efisien dan efektih sehingga dapat menekan ongkos produksi. Upgrade teknologi,
sarana dan prasarana ini juga membutuhkan tenaga kerja yang handal karena tidak semua orang
bisa melakukannya.
4. Meningkatkan akses informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting saat ini. Begitu juga dalam jalannya sebuah usaha,
keterbatasan akses informasi akan membuat bisnis Anda ketinggalan jaman. Untuk itu
tingkatkan akses informasi yang Anda gunakan. Jika sebelumnya hanya menggunakan televisi
atau surat kabar sebagai sumber informasi, maka sekarang gunakan internet, sosial media untuk
mendapatkan informasi sebanyak mungkin. Selain dari media online dan offline, informasi juga
bisa Anda dapatkan melalui orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Memperluas jaringan
dan membangun relasi dengan mereka yang memiliki pengalaman di bidang tertentu akan
memperluas wacana dan wawasan Anda.
5.Evaluasi pencapaian target
Evaluasi pada sebuah bisnis mutlak dilakukan untuk mengetahui apakah strategi yang dijalankan
sudah berjalan dengan baik atau masih ada kekurangan. Melakukan evaluasi secara berkala
akan menciptakan sistem dalam organisasi semakin baik. Dengan sistem manajeman yang baik
dan tertata maka bisnis akan lebih siap dalam menghadapi perubahan.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawab
-Menyusun rancangan (draf) misi sekolah sebagai arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
-Dalam menyusun misi madrasah/sekolah tetapkan indikator capaian dari masing-masing kata
kunci dari visi yang disusun.
-Dari indikator yang akan dicapai rumuskan misi sekolah/madrasah.
-Merumuskan visi berdasarkan kepada tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
dan menjadi dasar program pokok madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
madrasah/sekolah.
-Merumuskan misi yang memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit madrasah/sekolah yang terlibat;
-Memutuskan rumusan misi melalui rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
madrasah/sekolah.
-Menyosialisasikan misi kepada warga madrasah/sekolah dan kepada para pemangku
kepentingan pendidikan.
.

5.cara kepala sekolah memimpin anggotanya bekerja secara akuntabilitas dan efektif : Kepala
sekolah harus memiliki dan memahami visi sekolah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan supaya
kepala sekolah dapat memimpin sekolahnya menuju ke arah berkemajuan dan kemandirian. Visi
sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah. Visi yang dangkal dan tidak jelas
akan membuat mutu sekolah menurun dan jelek di mata masyarakat.
-Tanggung jawab
Dalam membangun kepercayaan dan tanggung jawab, kepala sekolah harus mampu
memberdayakan tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah agar mau dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan sekolah. Memberdayakan berarti membuat
usaha yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberi informasi, pengetahuan,
dukungan dan kesempatan kepada tenaga kependidikan dan warga sekolah untuk meraih tujuan
sekolah.
-Memberdayakan staf
Kepala sekolah harus mengapresiasi setiap pekerjaan stafnya. Apresiasi tidak harus berupa
materi, namun bisa dilakukan dengan ungkapan menyenangkan seperti “terima kasih”.
Ucapkanlah terima kasih kepada bawahan di waktu yang tepat. Jangan sampai ucapan terima
kasih diucapkan setelah staf melakukan pekerjaan beberapa hari yang lalu. Ucapan terima kasih
dapat membuat staf atau bawahan merasa senang, meningkatkan percaya diri, meningkatkan
harga diri, staf merasa dipentingkan, staf merasa berharga dan berguna.
-Mengembangkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan.
-Kepala sekolah yang inovatif
NAMA : TAMARA ANNISA HARAHAP

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 087

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksana pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab :
• Analisis kebutuhan
Tujuan analisis kebutuhan ini adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
relevan guna mengetahui data atau menentukan apakah perlu tidaknya dilakukan pelatihan dan
pengembangan SDM dalam perusahaan tersebut.
• Standar Kompetensi
UNESCO pada tahun 1997 telah merekomendasikan kurikulum pendidikan yang
harus mengandung empat komponen, yaitu : learning to know, learning to do, learning to be,
dan
learning to live together. Rekomendasi ini diharapkan dipakai dasar pengembangan
kurikulum pendidikan di seluruh dunia. Di negara-negara maju persyaratan itu telah
berkembang dan bertambah dalam bentuk kemampuan komunikasi,
interpersonal,kepemimpinan, teamworking, analisis, academic discipline, IT/computing,
fleksibilitas, dapat
bekerja secara lintas kultural, memahami globalisasi, terlatih dan memiliki etika, dan
kemampuan bahasa asing.
1. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Istilah kompetensi didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan,sikap,
dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, sertapekerjaan
seseorang. Dengan demikian, kompetensi dapat diukur dengan standar umumserta dapat
ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Menurut Spencer dan Spencer(1993)
kompetensi
merupakan karakterisitik mendasar seseorang yang berhubungan secaratimbal balik dengan
suatu kritieria efektif kompetensi dan atau kecakapan terbaik seseorangdalam pekerjaan atau
keadaan.
Kepmendiknas No. 045/U/2002 merumuskan bahwa kompetensi secara umum
merupakanseperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas
tugas di bidang pekerjaan tertentu. Apabila diperhatikan, pengertian kompetensi yang
disediakan Kepmendiknas ini terdiri dari tiga hal, yaitu adanya kemampuan
tindakan (skills), kecerdasan (knowledge), dan tanggungjawab (attitudes). Dalam KBK,
kemampuan-kemampuan itu diukur dengan kriteria yang ditentukan oleh masyarakat
dan oleh pengguna lulusan Perguruan Tinggi sebagai tenaga kerja terdidik yang
merupakan ekspresi dari harapan-harapan masyarakat dan dunia kerja.
2. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan
Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan berturut-
turut dalam Bab I Ketentuan Umum pasal 1 disebutkan bahwa Standar kompetensi lulusan
adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sedangkan pada Bab V pasal 25-27 diuraikan rincian Standar Kompetensi Lulusan. Pasal
25 ayat 1, 2 dan 4 menyatakan : (1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; (2)
Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi untuk
seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata
kuliah; (4) Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya pasal 26 ayat 4 menyatakan : Standar
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta
menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Pasal 27 ayat 2
menyatakan : Standar kompetensi lulusan pendidikan tinggi ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi.
3. Standar Kompetensi
Keberhasilan suatu program pendidikan selalu dilihat dari pencapaian yang diperoleh
dibandingkan dengan suatu kriteria. Kriteria harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum suatu
program dilaksanakan agar tidak bias. Dalam program pendidikan yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan selalu digunakan indikator-indikator yang menyatakan mutu
pendidikan. Indikator ini harus dikembangkan dari suatu konsep yang operasional agar dapat
ditelaah kesesuaian antara indikator dengan konsep yang operasional. Selain konsep,acuan yang
baku sangat dibutuhkan untuk menetapkan kriteria keberhasilan suatu
program. Oleh karena itu acuan yang baku sangat dibutuhkan untuk memantau mutu
pendidikan. Masing-masing program studi telah memiliki standar kompetensi yang
merupakanbenchmark kebulatan program studi tersebut.
Acuan yang dibutuhkan untuk memantau perkembangan mutu pendidikan adalah
suatu standar kompetensi. Penggunaan pendekatan berbasis kompetensi tersebut
membawa konsekuensi yang sangat luas terhadap sistem penyelenggaraan pendidikan
terutama keharusan diterapkannya prinsip-prinsip pengelolaan pembelajaran yang mengacu
kepada karakteristik pendekatan kompetensi antara lain : mastery learning, flexible delivery,
individualized learning, multientry/exit, Recognition of Prior Learning/Recognotion of
Current Competency.
4. Struktur Standar Kompetensi
Berdasarkan berbagai referensi dan pertimbangan keterbacaan, kemudahan dalam
penggunaannya disepakati struktur standar kompetensi sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur standar kompetensi
Secara operasionaldalamlingkup pembelajaran, struktur standar kompetensi tersebut
digunakan dalam perumusan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
didalamnya termuat tujuan pembelajaran (contoh terlampir).
• Tujuan Perumusan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
tertentu. Hal ini didasarkan berbagai pendapat tentang makna tjuan pembelajaran atau tujuan
instruksional. Magner (1962) mendefinisikan tujuan pembelajaran sebagaitujuan perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh peserta didik sesuaikompetensi. Sedangkan
Dejnozka dan Kavel (1981) mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan
spefisik
yangdinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk tulisan
yangmenggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Percival dan Ellington (1984)
mendefinisikan
tujuan instruksional adalah suatupernyataan yang jelas menunjukkan penampilan /
keterampilan
yang diharapkansebagai hasil dari proses belajar. Pengertian lain menyebutkan, tujuan
pembelajaran adalah pernyataan mengenai keterampilan atau konsep yang diharapkan dapat
dikuasai oleh peserta didik pada akhir priode pembelajaran (Slavin, 1994). Tujuan pembelajaran
merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam proses
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik,
aktual, dan terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.
Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam rangkaian
pengembangan desain pembelajaran. Dari tahap inilah ditentukan apa dan bagaimana harus
melakukan tahap lainnya. Apa yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran menjadi acuan
untuk menentukan jenis materi, strategi, metode, dan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Tanpa tujuan yang jelas, pembelajaran akan menjadi kegiatan tanpa arah, tanpa
fokus, dan menjadi tidak efektif.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas!
Jawab :
karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade pengetahuan,
pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pelatihan adalah aktivitas dalam
rangka untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu atau kelompok.
Dengan demikian, ia bukanlah sebuah aktivitas membuang-buang waktu, namun merupakan
sebuah aktivitas bertujuan yang harus dirancang secara benar dan tepat agar tujuan tersebut
tercapai.
Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen yang
berkaitan dengan pembelajaran dalam pelatihan. Naradidik harus dikondisikan lewat sebuah
proses yang terancang secara sistematis, untuk memenuhi indikator evaluasi. Dalam pelatihan
bisa bersifat pedagogi dan atau andragogi, berdasarkan capaian yang ingin dituju. Apabila
naradidiknya adalah anak-anak yang belum mendapatkan pengetahuan awal, maka pedagogi
merupakan pendekatan pelatihan yang tepat. Akan tetapi, bila naradidiknya adalah orang-orang
dewasa yang telah memiliki pengalaman kehidupan. Maka andragogi adalah pendekatan yang
lebih tepat, dalam mengoptimal pengalaman belajar tiap naradididk.
Bahan ini disusun secara sederhana dan berupaya untuk melihat secara komprehensif
komponen-komponen manajemen pelatihan. Dari pemahaman konsep hingga teknis
pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pelatihan) diharapkan dapat membantu untuk
memahami secara holistic tentang manajemen pelatihan.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Jawab :
INVESTASI
Tujuan serta Tahapan dalam Melakukan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Persaingan bisnis di segala bidang kini terasa semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan
keberlangsungan suatu bisnis, Anda harus memastikan bahwa SDM atau Sumber Daya Manusia
yang dimiliki sudah bisa dikatakan baik kualitasnya. Hal ini dilakukan agar suatu perusahaan
dapat mengembangkan eksistensinya ke depan.
Kualitas dan produktivitas SDM sebenarnya dapat Anda tingkatkan dengan melakukan program
pelatihan dan pengembangan SDM. Namun, masih banyak perusahaan yang mengesampingkan
hal ini dalam mendapatkan SDM berkualitas. Padahal, jika perusahaan menerapkan pelatihan
dan pengembangan SDM akan berdampak pada perusahaan itu sendiri.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah!


Jawab :
Sekolah tempo kini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari masa sebelumnya,
terutama
berkenaan dengan era komunikasi dan informasi, karena itu perlu diwujudkan sekolah efektif,
yaitu
sekolah yang mampu memberikan layanan pembelajaran yang bermutu yang didukung oleh
proses
penyelenggaraan yang bermutu dan mampu menghasilkan lulusan yang bermutu. Dalam
mewujudkan sekolah efektif ini ada beberapa upaya yang perlu dilakukan yaitu: menyusun visi
dan misi sekolah yang kondusif, mewujudkan kepemimpinan sekolah yang efektif, melaksanakan
pembelajaran yang aktif dan kreatif, memberlakukan kurikulum yang memenuhi kebutuhan
masyarakat, staf yang berkualitas, serta sistem manajemen yang baik..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif!
Jawab :
kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan
peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga
kependidikan. Seorang pemimpin untuk dapat memulai memimpin dengan
baik adalah dengan memiliki sifat kasih sayang atau mencintai terhadap apa yang
dipimpinnya. Dengan dimilikinya sifat ini, maka pemimpin akan menjadikan sumber
daya manusia sebagai aset utama yang paling penting dan tidak tertandingi oleh
aset apa pun.
NAMA : HADDAD ALWI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI - 065

HASIL JAWABAN

1.1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu,
(1) sampling,
(2) Wawancara,
(3) Kuesioner/angket,
(4) Observasi,
(5) Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas ?
Agar pelatihan tersebut terarah, dan kongkrit, sehingga dapat diukur.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Cara terbaik menyikapi perubahan adalah bersikap proaktif dalam arus perubahan. Inilah sikap
yang tepat dalam menyikapi perubahan. Memang ada beberapa perilaku yang diperlihatkan
ketika seseorang dihadapkan pada perubahan, misalnya mau berubah, tidak tahu cara berubah,
tidak mau berubah, dan terpaksa berubah.

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Karena dengan adanya pelatihan, akan lebih memperkuat dalam mengelola sebuah lembaga
pendidikan. Dan mewujudkan tujuan sekolah secara efektif, efisien, produktif dan akuntabel
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
1. Kepala sekolah memotivasi para guru dengan cara menciptakan situasi yang harmonis dan
saling bekerjasama sesama guru, berusaha memenuhi perlengkapan yang diperlukan guru
dalam melaksanakan
tugasnya, memberikan penghargaan dan
hukuman.
2. mengirim para guru untuk mengikuti
seminar-seminar dan pelatihan-
pelatihan, mendatangkan para tutor ke
sekolah, memberikan kesempatan
kepada para guru untuk melanjutkan
pendidikannya, menempatkan guru pada
proporsi yang sesuai dengan bidangnya,
dan mengadakan rapat guru setiap
semester untuk mengevaluasi kinerja
guru sekaligus memberikan pengarahan-
pengarahan terhadap sasaran yang
belum tercapai.
3. kepala sekolah harus meningkatkan disiplin guru adalah dengan cara :
a). Melaksanakan disipli sesuai dengan aturan
b). Membantu para guru dalam meningkatkan standar perilaku,
c). Melaksanakan semua aturan yang telah disepakati bersama.
NAMA : RIO ADITYA ERLANGGA TANJUNG

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 081

HASIL JAWABAN

1.Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan
pengajaran latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Tujuan pelatihan adalah 1.
Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan PNS kepada pancasila UUD 1945 negara dan pemerintah
republik Indonesia. Manfaat ada dua yaitu: 1. Menambah wawasan pengetahuan tentang
perkembangan organisasi baik secara internal maupun eksternal.

2.Manajemen pelatihan merupakan suatu aktivitas manajerial untuk mengatur proses pelatihan
agar berlangsung secara efisien dan efektif.

3.Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui


pelatihan SDM pelatih dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan
teknologi teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya. Mengurangi waktu belajar
seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam perkerjaan.

4.Menyusun visi dan misi yang kondusif, kepemimpinan yang efektif, pembelajaran aktif dan
kreatif..

5.Kepala sekolah yg efektif sedikitnya harus mengetahui, menyadari dan memahami tiga hal: 1
mengapa pendidikan yang berkualitas diperlukan di sekolah; (2) apa yg harus dilakukan untuk
meningkatkan mutu dan produktivitas sekolah; (3) bagaimana mengelola sekolah secara efektif
untuk mencapai prestasi tinggi.
NAMA : DEWI MAHARANI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI-063

HASIL JAWABAN

1.Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk
menemukenali adanya kesenjangan antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap seseorang yang
dibutuhkan oleh organsisi yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan. Ada beberapa pendekatan
yang dapat digunakan oleh organisasi dalam rangka pengembangan manajemen pelatihan yaitu
pertama model tertua paling popular adalah model ADDIE (analyze, design, develop,
implement, evaluation), model ini didasarkan pada anggapan bahwa pelatihan haruslah dimulai
adanya needs akan peningkatan kompetensi meliputi tahapan-tahapan yang tersusun secara
sistematis dimulai dari analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi (Robert
Gagne) .
Kedua menggunakan Laporan kinerja para pegawai (SKP) di organisasi. Laporan Kinerja Pegawai
(SKP) adalah sumber informasi utama kebutuhan pelatihan. Dokumen ini digunakan untuk
mengukur tercapai tidaknya target-target kinerja yang telah disepakati oleh pegawai dengan
atasanya dan setiap dilakukan penilaian dan dievaluasi kinerjanya mencapai target atau tidak.
Jika target kinerja organisasi tidak tercapai, maka bisa terjadi ada masalah dengan kompetensi
para pegawai yang diakibatkan rendahnya kinerja. Ada 4 kelompok pegawai berdasarkan siapa
yang membutuhkan pelatihan kompetensi dan siapa saja yang perlu untuk pengembangan : star
employees, dilligent employees, demotivated employees dan unwanted employees.

2.karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade


pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pelatihan adalah
aktivitas dalam rangka untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu atau
kelompok. Dengan demikian, ia bukanlah sebuah aktivitas membuang-buang waktu, namun
merupakan sebuah aktivitas bertujuan yang harus dirancang secara benar dan tepat agar tujuan
tersebut tercapai.
Manajemen pelatihan adalah aktivitas pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan
dengan pembelajaran dalam pelatihan. Naradidik harus dikondisikan lewat sebuah proses yang
terancang secara sistematis, untuk memenuhi indikator evaluasi. Dalam pelatihan bisa bersifat
pedagogi dan atau andragogi, berdasarkan capaian yang ingin dituju. Apabila naradidiknya
adalah anak-anak yang belum mendapatkan pengetahuan awal, maka pedagogi merupakan
pendekatan pelatihan yang tepat. Akan tetapi, bila naradidiknya adalah orang-orang dewasa
yang telah memiliki pengalaman kehidupan. Maka andragogi adalah pendekatan yang lebih
tepat, dalam mengoptimal pengalaman belajar tiap naradididk.
Bahan ini disusun secara sederhana dan berupaya untuk melihat secara komprehensif
komponen-komponen manajemen pelatihan. Dari pemahaman konsep hingga teknis
pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pelatihan) diharapkan dapat membantu untuk
memahami secara holistic tentang manajemen pelatihan.

3.Kualitas dan produktivitas SDM sebenarnya dapat Anda tingkatkan dengan melakukan
program pelatihan dan pengembangan SDM. Namun, masih banyak perusahaan yang
mengesampingkan hal ini dalam mendapatkan SDM berkualitas. Padahal, jika perusahaan
menerapkan pelatihan dan pengembangan SDM akan berdampak pada perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini akan
dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.sekolah yang mampu memiliki dampak pembelajaran untuk mencapai sebuah misi,
menunjukan adanya kesamaan dalam mutu/kualitas..

5.Kepala sekolah sebagai pemimpin


organisasi pendidikan harus memiliki
kredibilitas yang tinggi dan mempunyai
strategi-strategi kepemimpinan tertentu, hal
ini sesuai dengan Mulyasa (2005: 90) yang
menerangkan bahwa untuk menjadi kepala
sekolah yang profesional dan memiliki
kredibilitas yang tinggi maka dibutuhkan
strategi kepala sekolah yaitu :
1. Efektivitas proses pendidikan.
2. Tumbuhnya kepemimpinan sekolah
yang kuat.
3. Pengelola tenaga kependidikan yang
efektif.
4. Budaya mutu.
5. Team work yang kompak, cerdas dan
dinamis.
6. Kemandirian.
7. Partisipasi warga sekolah dan
lingkungan masyarakat.
8. Transparansi manajemen dalam
wacana demokrasi pendidikan
9. Kemampuan untuk berubah.
10. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
11. Tanggap terhadap kebutuhan.
12. Akuntabilitas.
NAMA : MUSDALIFAH

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :1= 1. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN MADRASAH

NO UJIAN : 073

HASIL JAWABAN

1.Dijelaskan oleh Russel, dalam Sulistiyani & Rosidah (2005) bahwa tahapan diklat
meliputi:1). penilaian kebutuhan pelatihan (need assesment), yang bertujuan
mengumpulkan informasi untuk menentukan dibutuhkan atau tidaknya program diklat, 2)
pengembangan program pelatihan (development), bertujuan untuk merancang lingkungan
pelatihan dan metode pelatihan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan pelatihan, 3)
evaluasi program pelatihan (evaluation) bertujuan untuk menilai apakah diklat telah
mencapai tujuan yang diharapkan. Adanya tahapan tersebut program diklat benar-benar
dirancang sesuai dengan kebutuhan. Berbagai manfaat adanya analisis kebutuhan diklat,
yang pasti adalah sebagai dasar menyusun program diklat. Di sisi lain adanya analisis
tersebut secara tidak langsung adalah dalam rangka menghadapi tugas maupun
peraturan/kebijakan baru. Mengacu pada pemikiran Anthony, et.al (2002:327-328),
bahwa untuk mencapai efektivitas diklat perlu analisis terhadap: 1) Oganizational Needs
Asssesmsent, 2) Task Needs Assesment, 3) Employee Needs Assesment, 4) Development
of Training Obyektif, 6) Development of Criteria for Training Evaluation. Penilaian
terhadap kebutuhan organisasi mencakup ruang lingkup permasalahan-permasalahan
pada level organisasi (organizational needs assessment), meliputi standar kinerja yang
harus dipenuhi oleh pegawai, persyaratan kualifikasi pegawai untuk pencapain misi
organisasi, sistem organisasi yang barangkali mempengaruhi kinerja pegawai serta
perubahan-perubahan srategi organisasi yang mempengaruhi kualifikasi kerja juga
menjadi bagian yang dianalis. Mungkin saja perlu penambahan fungsi atau bagian baru
dalam organisasi. Asesmen pada kebutuhan kerja (task needs assesment) yakni
melakukan analisis terhadap standard kinerja pekerjaan, persyaratan kualifikasi untuk
memenuhi sebuah fungsi/tugas/pekerjaan, yang memungkinkan untuk dapat diterapkan
dalam kelancaran organisasional. Menurut Simamora (1997) analisis tugas atau
operasional meliputi: 1) suatu pengumpulan secara sistematis informasi yang
menggambarkan secara rinci bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga, 2) standar kinerja
untuk pekerjaan tersebut dapat ditentukan, 3) bagaimana tugas-tugas akan dilaksanakan
untuk mencapai standard tersebut dan, 4) pengetahuan, keahlian, kemampuan dan
karakteristik lainnya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas yang efektif. Penilaian
terhadap kebutuhan kepegawaian (Employee Needs Assesment) meliputi pengamatan
terhadap proses pegawai melakukan pekerjaan, perilaku dan sikap yang dipersyaratkan dalam
kerja baik tingkat operasional maupun menajerial. Pada tahap terakhir adalah
menentukan pengembangan tujuan pelatihan yang disesuaikan dengan harapan dan
kriteria pengembangan evaluasinya.

2.
Manajemen terdiri dari suatu fungsi saling menciptakan kebijakan dalam perusahaan dan
pengorganisasian, proses perencanaan, pengendalian dan mengarahkan sumber daya dalam
organisasi dalam rangka mencapai tujuan kebijakan tersebut.
Seorang manajer yang memiliki kekuasaan dan tanggung jawab untuk membuat keputusan dan
mengawasi perusahaan yang dijalankan.
Manajemen merupakan proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan bekerja sama dengan
dan melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Manajemen merupakan proses
kegiatan yang berkelanjutan dan saling berhubungan satu sama lain.
Manajemen akan melibatkan dan berkonsentrasi pada pencapaian tujuan organisasi.Tujuan
tersebut adalah bekerja sama dengan sumber daya perusahaan lain Fungsi manajemen
dasar yang membentuk proses manajemen terdiri dari beberapa hal dibawah ini:
Perencanaan
Perencanaan merupakan pendelegasian atau persiapan hal-hal yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas-tugas yang harus dilakukan dan
menunjukkan bagaimana sumber daya harus melaksanakannya.

3.
INVESTASI
Tujuan serta Tahapan dalam Melakukan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Persaingan bisnis di segala bidang kini terasa semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan
keberlangsungan suatu bisnis, Anda harus memastikan bahwa SDM atau Sumber Daya Manusia
yang dimiliki sudah bisa dikatakan baik kualitasnya. Hal ini dilakukan agar suatu perusahaan
dapat mengembangkan eksistensinya ke depan.
Kualitas dan produktivitas SDM sebenarnya dapat Anda tingkatkan dengan melakukan program
pelatihan dan pengembangan SDM. Namun, masih banyak perusahaan yang mengesampingkan
hal ini dalam mendapatkan SDM berkualitas. Padahal, jika perusahaan menerapkan pelatihan
dan pengembangan SDM akan berdampak pada perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memahami tujuan dari pelatihan dan pengembangan SDM, berikut ini akan
dijelaskan pembahasan yang menjelaskan tujuan serta langkah-langkah dalam melakukan
pelatihan dan pengembangan SDM.

4.Menyusun visi dan misi yang kondusif: visi dan misi ini akan menjadi arah dan pedoman dalam
semua proses pengambilan keputusan yang hendak dilakukan oleh sekolah. Tanpa visi dan misi
yang kuat akan menyebabkan sekolah tersebut berada dalam keadaan tidak terkontrol dan tidak
terarah. Visi sekolah yang efektif diarahkan untuk terwujudnya lulusan bermutu yang tidak
hanya
mengedepankan aspek pengetahuan (cognitif) belaka, akan tetapi juga aspek psikomotorik dan
afektif. Misi sekolah hendaknya diarahkan untuk mengembangkan peserta didik secara totalitas,
bukan hanya sebagian dari sistem kehidupan saja. Misi pendidikan kekinian harus diarahkan
untuk menciptakan manusia-manusia yang manusiawi, yaitu manusia yang sanggup berfikir,
berkreasi, dan berzikir; kepala, tangan, dan hati harus disatukan, sering disebut dengan
pendidikan holistic (Kholis, 2002). Dari visi dan misi inilah upaya mewujudkan sekolah efektif
dimulai. 2. Kepemimpinan yang efektif: Fred M. Hechinger (dalam Davis & Thomas,1989) pernah
menyatakan: “Saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala sekolah yang
buruk dan sekolah buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk. Saya juga menemukan
sekolah yang gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun
kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat tergantung kepada kualitas kepala
sekolahnya”. 3.3. Pembelajaran Aktif dan Kreatif: Pendidikan kekinian perlu didasarkan pada
prinsip-prinsip
pembelajaran yang sesuai dengan abad 21. Menurut Beare & Slaughter (1993), minimal ada
empat prinsip yang bisa dipegangi, yaitu (1) student active learning. Untuk bisa membuat siswa
aktif belajar pendidik harus lebih dulu aktif belajar. Pendidik harus menjadi model dan sosok
identifikasi bagi terdidik dalam berpikir, berkreasi, berinovasi, dan berzikir. (2) Pembelajaran
adalah proses penemuan makna dari apa yang dipelajari, dus keterpaduan antara teori dan
realitas praktis harus diperkuat. Bersama-sama dengan pendidik, pebelajar dimotivasi mencari
dan menemukan apa yang ia ingin cari, dan adalah aman bagi pelajar untuk ingin tahu,
berspekulasi dalam ide, melakukan eksperimen dan berbuat kesalahan. (3) Pembelajaran adalah
proses unifikasi berbagai disiplin keilmuan. Di sini maka ilmu-ilmu sosial, ilmu agama, ilmu
eksakta, ilmu budaya, ilmu masa depan, teknologi, ilmu profesi, dan ilmu tentang dunia global
perlu dilebur untuk membekali manusia menjadi kamil. 4. 4. Kurikulum: Program pendidikan dan
kurikulum harus memenuhi kebutuhan masyarakat baru ini, yaitu masyarakat yang kebanjiran
informasi, di satu sisi, dan mengahadapi krisis di hampir lini kehidupan, di sisi lain. Maka
disamping menyediakan pendidikan yang berbasis pasar dan imperatif keduniaan, pendidikan,
perlu juga menyediakan pendidikan ‘kendali krisis,’ misalnya pendidikan agama, pendidikan
karakter, atau pendidikan moral. Pemerintah Indonesia secara tegas telah mencanangkan
pendidikan karakter yang diaplikasikan dalam seluruh jenjang pendidikan (Pemerintah Republik
Indonesia, 2010. 5.Staf Berkualitas: Menyiapkan sekolah efektif harus dibarengi dengan
pengangkatan tenaga- tenaga pendidik dan nonpendidik yang berkualitas. Untuk mendapatkan
staf yang berkualitas pelajaran berharga dari kalangan business layak dipertimbangkan. Alan
Hall, pebisnis sukses dari Amerika mengidentifikasi 7 kriteria untuk mendapatkan staf terbaik,
yang dia sebut “7 C’s” (Hall, 2012). Pertama, competent yaitu sejauhmana calon staf memiliki
keterampilan, pengalaman, dan pendidikan yang membuatnya sukses menyelesaikan tugas-
tugas.6. Sistem Manajemen: Untuk menjadi wadah pemimpin yang efektif dan guru dan staf
yang berkualitas guna memberikan layanan pembelajaran maksimal maka manajemen sekolah
perlu direposisi menjadi sebuah sistem organisasi baru yaitu post-birokrasi..

5.Karyawan merupakab salah satu aset yang dimiliki oleh sebuah organisasi karena dengan
adanya karyawan tentu saja nantinya perusahaan akan semakin maju dan juga berkembang,
campur tangan dari para karyawan sendiri memang sangat menentukan kesuksesan dari
perusahaan itu sendiri.
Oleh karena itu tidak jarang jika para karyawan diberikan beberapa pelatihan untuk bisa
meningkatkan kualitas dari perusahaan tersebut.
Pelatihan sendiri merupakan usaha untuk bisa memperbaiki performa dan juga kemampuan dari
para karyawan itu sendiri terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Pelatihan karyawan juga memiliki beberapa tujuan secara perorangan yang mana memberikan
banyak sekali manfaat untuk membantu pengembangan dari karyawan itu sendiri. Pelatihan
untuk karyawan sendiri juga sangat berpengaruh terhadap perusahaan, dengan semakin
berkualitasnya sumber daya manusia dari karyawan tersebut tentu saja nantinya tingkat kualitas
dari perusahaan juga akan lebih baik lagi.
Untuk perusahaan yang memang memiliki orientasi yang panjang memang sangat
membutuhkan pelatihan tersebut untuk semua divisi tentunya, baik secara individu maupun
personal. Efektifitas dan juga efisiensi di dalam suatu perusahaan juga akan terjaga dengan
adanya pelatihan tersebut, sedangkan untuk karywannya sendiri nantinya akan mendapatkan
keterampilan, inovasi dan juga keahlian di dalam bekerja.
NAMA : ALVIRA DAMAYANTI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 057

HASIL JAWABAN

1.1. Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, peumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawabannya :
a) Analisis Kebutuhan adalah studi awal bagi peneliti untuk menentukan langkah yang cocok
untuk kelanjutan penelitian. Dalam melakukan analisis kebutuhan ada beberapa metode yang
dapat diaplikasikan yaitu, (1) sampling, (2) Wawancara, (3) Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi.
b) perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan
terukur sesuai yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu. Penyusunan tujuan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam
rangkaian pengembangan desain pembelajaran.
c) merancang program pelatihan
Langkah Menciptakan Program Pelatihan yang Efektif
-Melakukan analisa kebutuhan pelatihan.
-Gunakan prinsip belajar orang dewasa. ...
-Kembangkan tujuan pembelajaran. ...
-Desain materi pelatihan. ...
-Kembangkan materi pelatihan. ...
-Mulai pelatihan. ...
-Evaluasi pelatihan. ...
-Ulangi langkah saat diperlukan.
d) pelaksanaan pelatihan
Peserta atau sasaran yang akan mengikuti pelatihan adalah masyarakat umum, yang terdiri dari
karyawan baru, karyawan lama ataupun masyarakat umum. 1) Karyawan Baru, yaitu karyawan
yang baru diterima bekerja pada suatu lembaga.
Sasaran pelatihan adalah perilaku yang diharapkan dari para peserta. Sasaran harus
menspesifikasi kemampuan peserta untuk melakukan pekerjaan tertentu, dengan tingkat
kemampuan tertentu pada kondisi tertentu.
e) Evaluasi pelatihan meliputi evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, isi program
pelatihan dan dampak pelatihan terhadap peserta dan perusahaan. Evaluasi ini dilakukan baik
sesaat sesudah pelatihan maupun enam bulan bahkan sampai satu tahun sejak pelatihan
dilakukan.

2.2. Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan
secara jelas !
Jawabannya :
Agar mudah di mengerti dan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan kinerja individu
atau kelompok.

3.3. Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!
Jawabannya :
para pelatih harus bisa menunjukkan ke arah mana perubahan tersebut akan menuju. Karena
jika seseorang tidak tahu perubahan yang ia lakukan akan menuju ke arah mana, visi
perubahannya tidak jelas, dan pelatih tidak mampu menggambarkan tujuan akhir dari
perubahan itu, maka mereka juga akan enggan berubah. Terakhir, pelatih harus mampu
menunjukkan langkah pertama apa yang bisa dilakukan supaya perubahan tersebut bisa menjadi
sesuatu yang konkret dan mudah dilakukan

4.4. Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah !


Jawabannya :
Untuk mewujudkan visi dan misi sekolah, guru harus siap dan memahami makna dan langkah-
langkah pencapaiannya, guru juga harus mampu mengintegrasikan indikator pencapaian visi dan
misi sekolah kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengintegrasian indikator ke
PBM-lah yang selalu dilupakan oleh guru padahal keberhasilan mewujudkan visi dan misi
bergantung pada proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru..

5.5. Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif !
Jawabannya :
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha
membina dan mengembangkan hubungan
kerja sama yang baik antara sekolah dan
masyarakat guna mewujudkan sekolah yang akuntanbilitas dan efektif. Kepala sekolah
harus mampu menjalin hubungan kerja
sama baik sesama warga sekolah maupun
dengan masyarakat dan Kepala sekolah harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan
inovatif dalam melaksanakan kegiatan di sekolah.
NAMA : NOVIA PUTRI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : MPI - 076

HASIL JAWABAN

1.Jelaskan serta analisis bagaimana melakukan manajemen diklat sesuai lima tahapan yaitu
analisis kebutuhan, perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan, merancang program
pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi pelatihan!
Jawab :
1. Analisis kebutuhan
Upaya untuk mengetahui dan mengumpulkan masalah, data, fakta dan informasi
tentang Siapa yang perlu dilatih, Pelatihan tentang kemampuan apa, Mengapa perlu dilatih, Apa
faktor pendukung yang diperlukan, Materi mana yang bisa dipelajari sendiri, serta Keuntungan
yang akan diperoleh lainnya, Maka Analisis /Identifikasi Kebutuhan Diklat ini memberikan
gambaran tentang kondisi sesungguhnya dari masalah yang dihadapi di lapangan atau apa yang
dirasakan oleh calon peserta pelatihan dalam melaksanakan tugasnya, jika dibandingkan dengan
apa yang menjadi standar.
2. Perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan
- Tujuan institusional = misi organisasi. Biasanya bersifat luas, abstrak, kualitatif dan jangka
panjang
- Tujuan instruksional = tujuan pembelajaran. Merupakan pelaksanaan (perilaku) seseorang
dalam melaksanakan tugasnya setelah selesai pelatihan yang diukur dari adanya perubahan
pengetahuan, sikap dan ketererampilan Mempunyai karakteristik yang bersifat khusus, terukur,
dan dapat diamati.
3. Merancang program pelatihan
Prosedur dalam merancang program pelatihan yaitu :
- Identifikasi Kebutuhan pelatihan
- Penetapan Tujuan Pelatihan
- Perencanaan Pelatihan
- Pelaksanaan Pelatihan
- Evaluasi Pelatihan
4. Pelaksanaan pelatihan
Tujuannya adalah mendayagunakan dan mengorganisir komponen-komponen pelatihan
meliputi : peserta, fasilitator, fasilitator, nara sumber, metoda, media, sarana, lingkungan,
kurikulum, materi dan evaluasi guna mencapai tujuan yang telah tetapkan.
Tahapan pelaksanaan ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) langkah
yaitu :
- Persiapan (administrasi dan edukatif),
- Pelaksanaan roses belajar mengajar dan
- Evaluasi
5. Evaluasi pelatihan
Evaluasi pelatihan adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu sehingga penilaian dapat digunakan untuk
merekomendasikan kegiatan pelatihan selanjutnya, apakah program pelatihan perlu di lanjutkan
dan di tingkatkan.

2.Jelaskan mengapa seorang pelatih/manajer pelatihan harus mendefinisikan fungsi pelatihan


secara jelas!
Jawab :
Karena seorang Manajer Pelatihan bertugas dan berperan dalam memberikan materi pelatihan
dan bertanggung jawab dalam kegiatan pelatihan. Sehingga fungsi-fungsi pelatihan dapat
terlaksana.

3.Jelaskan bagaimana caranya agar kebijakan pelatihan dapat menghadapi perubahan!


Jawab :
Disinilah peran seorang pemimpin untuk memfasilitasi perubahan yang sewaktu-waktu terjadi
atau perlu dilakukan. Seorang pemimpin tidak boleh alergi dengan perubahan. Karena banyak
sekali pemimpin yang cenderung pada status quo atau percaya pada suatu hal yang sudah
berjalan, percaya bahwa apa yang dia lakukan selama ini sudah benar, sehingga ia takut dengan
perubahan. Jadi, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah menciptakan suasana tim yang
tidak takut terhadap perubahan. Setelah itu baru kita bisa menyampaikan hal-hal yang perlu
diubah kepada tim.
Selanjutnya ada 3 langkah yang perlu dilakukan pemimpin selama proses memfasilitasi
perubahan, yaitu :
1. menemukan ketidakpuasan seperti apa yang menyebabkan mereka ingin berubah.
2. para pemimpin harus bisa menunjukkan ke arah mana perubahan tersebut akan menuju.
Karena jika seseorang tidak tahu perubahan yang ia lakukan akan menuju ke arah mana, visi
perubahannya tidak jelas, dan pemimpin tidak mampu menggambarkan tujuan akhir dari
perubahan itu, maka mereka juga akan enggan berubah.
3. pemimpin harus mampu menunjukkan langkah pertama apa yang bisa dilakukan supaya
perubahan tersebut bisa menjadi sesuatu yang konkret dan mudah dilakukan.

4.Jelaskan bagaimana pelatihan dapat mewujudkan misi sekolah!


Jawab :
Dengan melalui tahapan Perumusan tujuan dan standar kompetensi pelatihan. Yang terdapat
didalam tujuan institusional = misi organisasi. Biasanya bersifat luas, abstrak, kualitatif dan
jangka panjang. yang mana didalam pelaksanaan pelatihan lebih ditekankan mengenai visi misi
sekolah/organisasi.
5.Jelaskan bagaimana cara kepala sekolah dalam memimpin agar anggotanya bisa bekerja
secara akuntabilitas dan efektif!
Jawab :
Kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi pendidikan harus memiliki kredibilitas yang tinggi
dan mempunyai strategi-strategi kepemimpinan tertentu, untuk menjadi kepala
sekolah yang profesional dan memiliki kredibilitas yang tinggi maka dibutuhkan strategi kepala
sekolah yaitu :
1. Efektivitas proses pendidikan.
2. Tumbuhnya kepemimpinan sekolah yang kuat.
3. Pengelola tenaga kependidikan yang efektif.
4. Budaya mutu.
5. Team work yang kompak, cerdas dan dinamis.
6. Kemandirian.
7. Partisipasi warga sekolah dan lingkungan masyarakat.
8. Transparansi manajemen dalam wacana demokrasi pendidikan
9. Kemampuan untuk berubah.
10. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
11. Tanggap terhadap kebutuhan.
12. Akuntabilitas.
Kepala sekolah yang baik adalah kepala sekolah yang berkualitas. Kualitas yang dimaksud adalah
kepala sekolah yang mampu membawa dan memanfaatkan semua potensi yang ada untuk
kemajuan sekolah, serta kepala sekolah yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan
dan pengalaman yang cukup dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di
sekolah dengan baik. Kepala sekolah yang dapat mengelola sumber daya pendidikan yang ada di
lembaga pendidikan tersebut benar-benar berfungsi dengan baik dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan.
NAMA : MUHAMMAD SYAHPUTRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :2= 2. SENIN, 12-07-2021 MANAJEMEN DIKLAT

NO UJIAN : 090

HASIL JAWABAN

1.Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian menteri
pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yg
lebih jelas

2.Karena mereka menjadikan pendidikan profesi sebagian dari kehidupannya, melalui semangat
berlatih untuk belajar dan membaca, belajar untuk mengaplikasikan hasil membaca dalam
kehidupan dan belajar mengaplikasikan konsep untuk meningkatkan peran dalam sebagai
profesi dalam melakukan pelatihan.

3.•Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. melalui


pelatihan SDM, dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan teknologi-
teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya.
• Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.

4.Sekolah memiliki posisi sentral dan strategis dalam mengembangkan segala potensi individu
untuk siap hidup dalam ninamika kehidupan di masa datang. Sekolah yang di dalamnya terjadi
proses pendidikan, dengan sendirinya memang berisikan ke masa depan-an.

5.Pemimpin dianggap mewakili aspirasi anggotanya,dan mewujudkan harapan sebagian besar


anggotanya. untuk memenuhi harapan anggotanya, pemimpin menggunakan kemampuan dan
kecerdasan dengan memanfaatkan lingkungan dan potensi yang ada pada organisasi.

Anda mungkin juga menyukai