Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN BAPAK Tn.

H
DENGAN MASALAH KESEHATAN DEMAM TYPOID
PADA REMAJA AN. P DI KEMILING BANDAR LAMPUNG

DOSEN PEMBIMBING :
YUNI ASTINI, SKM,.M.Kes

DI SUSUN OLEH :
JESTICA PUTRI PRATAMA
1914401011

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Keluarga : Tn. Heri
b. Umur : 46 tahun
c. Alamat : Jl.Semangka D5 no.11,Kemiling,Bandar Lampung
Komposisi keluarga

Tabel 4. Komposisi Keluarga


No Nama Sex Hub Umur Pendidikan Pek Status
. Kesehatan

1. Ny.B Pr Istri 38 th Sarjana IRT Sehat

2. Putri Pr Anak 14 th Smp - Sakit

3. Rifalin Pr Anak 9 th SD - Sehat

4. Natalia Pr Anak 3 bulan Blm sekolah - Sehat

Genogram

Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan
= Meninggal

Tipe Keluarga
Keluarga Inti (Nuclear Family) terdiri dari ayah,ibu dan 3 anak

Suku

Keluarga Tn.H adalah suku Lampung,dan dalam bahasa sehari-hari menggunakan


bahasa Indonesia dan bahasa Lampung

Agama

Keluarga Tn.H beragama islam menjalankan kewajiban shalat 5 waktu, dan jika
bulan Ramadhan keluarga melakukan puasa.Ny.B mengatakan An.P mengaji di
pondok setiap sore

Status Sosial Ekonomi Keluarga

Ny.B mengatakan penghasilan Tn.H sudah cukup untuk memenuhi


kebutuhan sehari-hari, dimulai dari untuk kebutuhan didapur 1.000.000 perbulan,
kebutuhan untuk membeli bensin karena Tn.H bekerja diluar kota setiap hari dari
pagi sampai sore,kebutuhan untuk jajan anak-anak mereka 10.000 perhari, dan
kebutuhan untuk anak mereka yang masih bayi 500.000 perbulan, untuk listrik
130.000 perbulan dan untuk air menggunakan pompa air. Fasilitas yang dimiliki
ada kipas angin, televisi, mesin cuci, kendaraan bermotor 2 dan kendaraan roda
empat ada 1.

Aktifitas Rekreasi

Aktivitas rekreasi sebelum pandemi sering dilakukan contohnya ke


mall,tempat wisata, namun semenjak pandemi hanya dirumah saja dan sesekali
pulang kampung.Namun pada saat tidak berekreasi An.P hanya menghabiskan
waktu di rumah saja seperti menonton tv,bermain gadget dan bermain bersama
temannya
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tahap perkembang keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan anak remaja berusia mulai dari
13 tahun hingga 19-20 tahun karena anak remaja pertama berusia anak 14 tahun.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Ny.B mengatakan perkembangan keluarganya sudah cukup


terpenuhi,An.P selalu bercerita kepadanya ketika ada masalah.

Riwayat Keluarga Inti

Tn.H adalah warga asli disini sedangkan Ny.B adalah penduduk asli Lampung
Timur, kemudian mereka berpacaran dan menikah dengan kemauan mereka
sendiri. Tn.H tidak mempunyai riwayat kesehatan namun Ny.B mempunyai
riwayat hipertensi. Menurut Ny. B keluhan yang biasanya dirasakan oleh anak-
anaknya adalah demam, batuk, dan pilek yang sampai saat ini tidak pernah
menderita sakit yang parah. Jika ada anggota keluarga yang sakit demam,
batuk atau pilek Ny. B biasanya memberikan obat warung. Kalau tidak sembuh
maka Ny. B baru akan membawa keluarga yang sakit ke dokter atau bidan
praktek dekat rumah.

Riwayat Keluarga Sebelumnya

Ny.B pernah dirawat di rumah sakit karena menderita malaria. Ny.B juga
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Tidak ada penyakit menular di keluarga
Tn.Y.

Lingkungan

Karakteristik Rumah

Rumah yang ditempati milik sendiri. Yang terdiri dari satu teras depan, satu ruang
tamu, satu ruang tengah, dua kamar tidur, satu kamar mandi,satu ruang makan,
satu dapur, halaman rumah dengan lantai yang bersih dan banyak tanaman,
saluran air baik, klien menggunakan air pam, barang tidak begitu banyak dan
rapih

Gambar 2. Denah Rumah

Dapur dan ruang


Kamar Tidur 2
makan

Ruang keluarga

Ruang

Tamu

Kamar Tidur 1

Teras

Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Tn.H dan Ny.B tinggal di lingkungan yang cukup padat,interaksi dengan tetangga
baik, klien sering mengikuti aktivitas di lingkungan dan selalu berbaur dengan
tetangga. Begitu juga dengan anak-anaknya selalu bermain bersama teman
sebayanya

Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.H awal menikah tahun 2005 sudah tinggal di rumah sendiri dan tidak
berpindah tempat.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn.H tidak terlalu aktif dalam kegiatan di lingkungan jika hari bekerja karena
berangkat pagi dan pulang hingga larut malam, namun jika ada yasinan Tn.H
menyempatkan untuk hadir. Ny.B tidak mengikuti pengajian ataupun arisan
karena harus menjaga anaknya yang masih bayi. An.P sering berinteraksi dengan
anak-anak yang lain untuk bermain disekitar rumah

Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn.H sudah tinggal dirumah mereka sendiri sejak awal menikah karena
tidak ingin merepotkan orang tua dari Tn.H dan Ny.B

Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga


Keluarga saling terbuka satu sama lain, dalam keluarga apabila ada masalah
selalu bertanya terlebih dahulu lalu dibicarakan baik-baik terkadang jika masalah
belum bisa terselesaikan Tn.H meminta nasihat kepada Ny.B.Begitu juga dengan
An.P dan anak yang lain selalu menjalin komunikasi yang baik dengan
orangtuanya

b. Struktur kekuatan keluarga


Keluaraga Tn.H saling menghargai pendapat satu sama lain, saling berbagi
peran masing-masing, Tn.H dan Ny.B mampu merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari, apabila salah satu anggota ada yang sakit keluarga saling
merawat anggota yang sakit. An.P sering membantu orangtuanya seperti
membantu memberesekan rumah,membantu menjemur pakaian.

c. Struktur peran
Tn.Y adalah kepala keluarga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, bekerja
dari pagi sampai malam hari untuk mencari nafkah, apabila sedang berada
dirumah Tn.H selalu membantu untuk mengasuh anak-anak mereka.Sedangkan
Ny.B adalah ibu rumah tangga yang mengurus 3 anak di rumah. Sedangkan An.P
dan adiknya adalah pelajar.
d. Nilai dan norma budaya
Keluarga menerapkan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat
pada umumnya. Pada saat berpapasan dengan tetangga, maka saling menyapa.
Pada orang yang lebih tua bersikap sopan santun, sedangkan pada orang yang
lebih muda bersikap menghargai Nilai yang dianut keluarga Tn.H adalah nilai
suku Lampung karena di lingkungan rumah dan wilayah mereka kebanyakan
adalah orang Lampung, keluarga juga menerapkan sesuai aturan agama islam
dan mengharapkan anaknya taat dan bisa menjadi anak yang shaleh.
Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif
Menurut Ny. B keluarga selalu berusaha memelihara hubungan baik antara
anggota keluarga. Ny. B mengatakan tidak membeda-bedakan kasih sayang
antara anak yang satu deangan anak yang lain. Keluarga berusaha menerapkan
komunikasi yang terbuka antara satu sama lain, dan menurut Ny.B, An. P sangat
terbuka terhadap keluarga jika memiliki masalah. Keluarga Tn.H saling
menyayangi satu sama lain, tempat tinggal adik dan para saudara cukup
berdekatan. Apabila ada yang sakit mereka saling menjenguk dan membantu.

b. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga Tn.H ditanamkan kedisplinan hubungan baik dengan para
tetangga dan orang lain. Mereka membiasakan anaknya sejak dini untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya.
c. Fungsi perawatan keluarga
Dikaji kemampuan keluarga dan melaksanakan :
5 tugas kesehatan keluarga yaitu :
a) Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui bahwa An. P menderita thypoid. Namun keluarga tidak
mengetahui jelas tentang penyakitnya. Saat pengkajian An.P badannya
panas,berkeringat, bibir pucat, klien tampak lemah hanya berbaring ditempat
tidur, jika melakukan aktifitas seperti ke kamar mandi dan ingin duduk dibantu
oleh Ny.B.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny.B mengatakan saat ini anaknya mengeluh kepala pusing sudah 2 hari ini,
suhu badan meningkat ketika mulai sore hari, tidak nafsu makan, mual muntah
dan lemas. Ny. B mengatakan jika anak tidak kunjung sembuh ia langsung
membawakan ke dokter.
c) Keluarga mampu merawat anggota yang sakit
Ny.B tidak begitu tau tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, jika
ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Apabila
demam biasanya dikompres namun An.P sering menolak jika dikompres bila
kondisi An.P panas ibu menebus obat penurunan panas yang pernah diresepkan
oleh dokter.
d) Kelurga mampu memodifikasi lingkungan dengan cara memelihara
lingkungan yang sehat
Keluarga memelihara lingkungan sudah cukup baik, rumah rapi, bersih dan
tersusun rapih, Ny.B mengatakan pembuangan sampah dilakukan di tempat
pembuangan sampah lalu diangkat oleh petugas kebersihan. Ny.B mengatakan
An.P sering memakan jajan yang tidak sehat seperti makanan yang dijual
dipinggir jalan atau jajanan yang sering lewat di depan rumah klien. Keluarga
mengatakan An.P juga sering malas mandi, kurang memperhatikan kebersihan
diri dan kamarnya.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ny.B mengatakan hanya memanfaatkan fasilitas kesehatan jika anggota
keluarga yang sakit tidak kunjung sembuh selama lebih dari 2 hari. Keluarga
sudah membawa An.P ke dokter dan dokter mengatakan bahwa An.P mengalami
demam thypoid atau yang lebih dikenal dengan tifus.

Tabel 5. Pemeriksaan fisik ( Head to Toe)

Pemeriksaan
Tn.H Ny.B An.P An.R An.N
Fisik

Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk kepala Bentuk


kepala simetris
kepala simetris kepala kepala
simetris
simetris
simetris

TTV 100/70 130/80mmhg 120/80mmhg 120/90 mmhg 90/50


mmhg mmhg
N:84x/menit N:94x/menit N:72x/menit
N:70x/menit N:
R:24x/menit R:22x/menit R:20x/menit
100x/menit
R:24x/menit
S:35,5 °C S:38,5 °C S:36 °C
R:30x/
S:36,5 °C
menit

S:36 °C

BB,TB BB : 76 BB : 60 BB : 53 BB : 40 BB : 3,8

TB : 163 TB : 160 TB : 156 TB : 148 TB : 53

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiv


merah muda merah muda merah muda merah muda a merah
muda

Hidung Tidak Tidak Secret berwarna Tidak Tidak


ada secret ada secret bening ada secret ada secret

Leher Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

ada ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan, ada


benjolan, tidak ada tidak ada tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran pembesaran pembesaran tidak ada
pembesaran kelenjar kelenjar kelenjar pembesaran
kelenjar kelenjar

Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk
simetris simetris simetris simetris dada
simetris

Abdomen Tidak ada Tidak ada Abdomen terlihat Tidak ada Tidak ada
benjolan, benjolan, tidak membuncit, tidak benjolan, tidak benjolan,
tidak ada ada lesi, tidak ada lesi, terdapat ada lesi, tidak tidak ada
lesi, tidak terdapat nyeri nyeri tekan di terdapat nyeri lesi
terdapat tekan bagian ulu hati tekan
nyeri tekan

Ekstrimitas Normal,tida Normal,tidak Normal,tidak ada Normal,tidak Normal,tida


k ada edema ada edema edema ada edema k ada
edema

Eliminasi BAB BAB BAB BAB BAB

1x sehari 2x sehari 1x sehari 1x sehari 2x sehari

Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek


Stressor jangka pendek yang difikirkan keluarga saat ini adalah demam yang
naik turun tidak kunjung sembuh.

b. Stressor Jangka Panjang


Keluarga Tn.H dan Ny.B kurang mengetahui apa komplikasi dan resiko jika
thypoid dibiarkan dan tidak segera ditangani.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Jika didalam keluarga ada yang memiliki masalah terutama anak, maka orang
tua akan membantu memecahkan masalah dengan musyawarah. Seteah itu
keluarga berusaha untuk bisa mengatasi masalah tersebut.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga maka teknik pemecahan yang dilakukan
adalah dengan musyawarah yang melibatkan semua anggota keluarga.

e. Strategi Adaptasi Fungsional


Bila ada anak yang melakukan kesalahan maka orang tua akan menegurnya
dan memberikan sangsi. Semua anggota keluarga menyepakati peraturan yang
telah dibuat.

f. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn.H ingin keluarganya sehat,tentram dan tidak ada
masalah apapun itu.

Tabel 6. Analisa Data

No. DATA-DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS : Hipertermi KMK dalam mengenal


masalah penyakit :
-Ny.B mengatakan badan anaknya demam thypoid
panas, dan panas semakin jadi ketika
malam hari

-Ny.B mengatakan tidak mengetahui


jelas tentang penyakit demam thypoid

-Ny.B mengatakan tidak tahu cara


penceghan demam thypoid

-Ny.B tidak mengetahui cara mencegah


demam thypoid

DO :

- Klien tampak lemas

- Lidah klien putih

- Kulit terasa hangat

- Klien berkeringat

TTV : TD : 120/80 mmhg

Nadi : 94x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 38,5 °C

-Keluarga tampak belum mengenal


jelas tentang demam thypoid

2. DS : Defisit Perawatan Diri KMK dalam merawat


anggota keluarga yang
-Ny.B mengatakan bahwa klien malas defisit perawatan diri
mandi

-Klien mengatakan jarang


membersihkan kamarnya

-Klien mengatakan sering merasa


kepanasan karena jarang mandi

DO :

-Kulit klien kering

-Kuku klien kotor dan panjang

-Rambut nampak tidak rapih

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi pada An.P berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga
dalam mengenal proses penyakit
2. Defisit perawatan diri pada An.P berhubungan dengan Ketidak mampuan
keluarga dalam merawat keluarga yang sakit

PRIORITAS MASALAH
Diagnosa 1
Tabel 7. Diagnosa 1
Bob
No Kriteria Skor Pembenaran
ot
1 Sifat Masalah Ny. B dan An. P memiliki
 Aktual (3) 2/3x1=2/3 pengetahuan yang kurang tentang
 Risiko (2) bahaya penyakit typoid Bila masalah
 Potensial (1) tersebut tidak segera diatasi, akan
1
menyebabkan An.P jajan-jajanan
yang sembarangan yang
menyebabakan An.R bdan nya panas
.
2 Kemungkinan Masalah Ny. B dan Tn.H mudah diajak
Diubah 2/2x2=2 berkomunikasi dan sudah terbina
 Mudah (2) hubungan saling percara dengan
 Sebagian (1) perawat sehingga akan lebih mudah
2 untuk memberikan informasi dan
 Sulit (0)
penjelasan mengenai penyakit
typoid.

3 Potensi Masalah Dicegah Masalah dapat dicegah dengan


 Tinggi (3) 2/3x1=2/3 memberi pendidikan kesehatan
 Sedang (2) 1 tentang demam thypoid, cara
 Rendah (1) mengatasi, cara mencegah, dan cara
merawat
4 Menonjolnya Masalah Keluarga mengatakan demam
 Dirasakan dan segera 2/2x1=1 thypoid adalah hal yang perlu diatasi
diatasi (2) agar tidak menjadi semakin buruk
1
 Dirasakan tetapi tidak
segera diatasi (1)
 Tidak dirasakan (0)
Total 4 1/3
PRIORITAS MASALAH
Diagnosa 2
Tabel 8. Diagnosa 2
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah Masalah sudah nyata dan sedang
 Aktual (3) 2/3x1=2/3 dialami
1
 Risiko (2)
 Potensial (1)
2 Kemungkinan Masalah Masalah dapat mudah diubah
Diubah 2/2x2=2 dengan mengajarkan keluarga
 Mudah (2) untuk merawat klien dengan
2 menganjurkan klien untuk mandi
 Sebagian (1)
 Sulit (0) dan menjaga kebersihan

3 Potensi Masalah Dicegah Masalah dapat dicegah dengan


 Tinggi (3) 2/3x1=2/3 cara keluarga selalu
 Sedang (2) 1 mengingatkan klien menjaga
 Rendah (1) kebersihan diri

4 Menonjolnya Masalah Masalah dirasakan oleh keluarga


 Dirasakan dan segera 2/2x1=1 dan perlu segera di atasi agar
diatasi (2) tidak memperburuk keadaan
 Dirasakan tetapi tidak 1
segera diatasi (1)
 Tidak dirasakan (0)

Total 3 4/3
49
Tabel 9. Rencana Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Rasional


Diagnosa Intervensi
Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar

Hipertermi Setelah 1. Setelah empat


pada keluarga dilakukan kali
Tn.H tindakan pertemuan
keluarga
khususnya keperawatan
mampu
An.P selama 4 x mengenal
berhubungan 30 menit masalah
dengan pada
ketidakmampu keluarga
an keluarga diharapkan
mengenal masalah
masalah hipertermi
penyakit berkurang
( typoid ) .

1.1 Keluarga Respon Demam thypoid 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui


menyebutkan Verbal adalah penyakit keluarga tentang tentang pengertian Demam
pengertian yang disebabkan Demam Thypoid Thypoid
2. Tanyakan kembali bila 2. Agar keluarga menanyakan
Demam oleh bakteri
ada yang belum yang belum di pahami.
Thypoid Salmonella thypi dimengerti 3. Untuk mengingat yang sudah
yang biasanya 3. Evaluasi kembali di jelaskan oleh perawat
ditemukan di air tentang pengertian 4. Agar keluarga semangat
atau makanan yang Demam Thypoid dalam berpartisipasi terhadap
terkontaminasi 4. Beri reinforcement penkes
positif pada keluarga
1.2 Keluarga Respon 1. Penyebab nya 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui
dapat verbal adalah dari bakteri keluarga tentang tentang penyebab Demam
menyebutkan Salmonella penyebab Demam Thypoid
Thypoid 2. Agar keluarga mengatakan
tanda dan Thypi,yang
2. Minta keluarga penyebab Demam Thypoid
gejala biasanya tersebar menetukan penyebab 3. Untuk mengingat kembali
penyakit melalui feses atau Demam Thypoid pada yang sudah dijelaskan
Demam urine penderita klien 4. Agar keluarga semangat
Thypoid yang 3. Evaluasi kembali dalam berpartisipasi terhadap
mengkontaminasi tentang penyebab penkes
air atau makanan. Demam Thypoid
4. Beri reinforcement
2.Bakteri
positif pada keluarga
Salmonella thypi
juga menyebar
melalui kontak
langsung dengan
orang yang telah
terinfeksi
3. Lingkungan yang
kotor
4.Menggunakan
peralatan makan
atau memasak yang
kotor
5.Daya tahan tubuh
menurun

1.3 Keluarga Respon Menyebutkan dari 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui
mampu verbal tanda-tanda demam keluarga tentang tanda tentang tanda demam thypoid
menyebutkan thypoid : Demam Thypoid 2. Untuk mencari tahu tanda
2. Bersama keluarga Demam Thypoid
2 dari 3 tanda 1.Demam yang
identifikasi tanda 3. Agar keluarga semangat
Demam meningkat secara Demam Thypoid pada dalam berpartisipasi terhadap
Thypoid bertahap setiap hari klien penkes
hingga 39°C -40°C, 3. Beri reimforcement
demam biasanya positif atas
meningkat pada kemampuan keluarga
malam hari mengidentifikasi
2. Nyeri otot kondisi klien
3. Sakit kepala
4. Sakit perut
5.Berat badan
menurun
6.Bibir Pucat
7. Tidak nafsu
makan

2. keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
menangani
Demam
Thypoid
pada klien

2.1 Keluarga Respon 1.Perdarahan 1. Diskusikan bersama 1. Agar keluarga mengetahui


mampu verbal internal yaitu keluarga tentang akibat lanjut dari Demam
menyebutka pengidap akan akibat lanjut dari Thypoid bila tidak segera
n akibat Demam Thypoid bila ditangani
merasakan lemas,
yang terjadi tidak ditangani dengan 2. Untuk mengingat yang sudah
bila Demam kulit pucat, muntah, segera dan tepat dijelaskan oleh perawat
Thypoid tinja berwarna 2. Evaluasi kembali 3. Agar keluarga semangat
tidak hitam, denyut kemampuan keluarga dalam berpartisipasi terhadap
ditangani jantung tidak dalam menyebutkan penkes
dengan tepat teratur, sesak nafas. kembali akibat dari
2.Usus robek yaitu Demam Thypoid
3. Beri reinforcement
bisa menyebabkan
positif atas
perforasi atau kemampuan keluarga
robeknya dinding
saluran pencernaan,
akibatnya isi dari
saluran pencernaan
bisa masuk ke
rongga perut
( peritoneum

2.1 Mengambil Respon Keputusan keluarga 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui
keputusan verbal untuk mengatasi keluarga tentang tentang bagaimana cara
untuk demam thypoid bagaimana cara mengatasi Demam Thypoid
mengatasi mengatasi Demam 2. Agar keluarga menanyakan
dengan segera dan
Demam Thypoid yang belum di pahami
Thypoid tepat 2. Beri kesempatan 3. Untuk mengingat yang sudah
pada klien keluarga bertanya dijelaskan oleh perawat
dengan 3. Tanyakan kembali hal 4. Agar keluarga semangat
segera dan yang telah dijelaskan dalam berpartisipasi terhadap
tepat 4. Beri reinforcement penkes
positif atas jawaban
yang benar
3. Keluarga
mampu
merawat
klien
Demam
Thypoid
3.1Menyebutkan Respon 1.Makan makanan 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui
cara merawat verbal tinggi kalori keluarga tentang cara cara perawatan Demam
klien Demam 2.Makan makanan perawatan penderita Thypoid
Demam Thypoid 2. Agar keluarga menanyakan
Thypoid tinggi protein
2. Beri kesempatan yang belum di pahami
3.Makan makanan keluarga bertanya 3. Untun menginat yang sudah
rendah serat 3. Tanyakan kembali hal dijelaskan oleh perawat
4. Makan porsi kecil yang telah dijelaskan 4. Agar keluarga semangat
tapi sering 4. Beri reinforcement dalam berpartisipasi terhadap
5.Rutin minum air atas jawaban yang penkes
putih benar
6. Istirahat total
7. Minum obat
teratur
8. Jaga kebersihan
diri sendiri  

3.2 Mendemons Respon 1.Sediakan baskom 1. Demonstrasikan 1. Untuk mengajarkan keluarga


trasikan cara psiko- kecil berisi air dengan keluarga cara cara kompres hangat
tentang hangat, lalu basahi memberikan kompres 2. Untuk menurunkan demam
kompres motor hangat 3. Agar keluarga menanyakan
handuk atau waslap
hangat 2. Beri kesempatan yang belum di pahami
dengan air hangat keluarga bertanya 4. Agar keluarga mengulang
tersebut. 3. Beri kesempatan yang sudah dijelaskan
keluarga perawat
2.Bukalah baju mendemonstrasikan 5. Agar keluarga semangat
anak saat kembali cara dalam berpartsipasi terhadap
mengompres. memberikan inhalasi penkes
3.Letakkan handuk uap manual
hangat jangan 4. Beri reinforcement
atas jawaban yang
hanya di dahi saja,
benar
tapi letakkan juga
di lipatan-lipatan
ketiak dan lipatan
paha.

4.Kompres bagian
tubuh kurang lebih
selama 10 menit.
Bila handuk sudah
tidak lagi hangat,
rendam lagi handuk
dalam air hangat.
Kompres lagi
sampai suhu
menurun.

5.Selesai
mengompres,
keringkan bagian
tubuh yang
dkompres dengan
cara menekan-
nekan kulit dengan
handuk kering.

4. Keluarga
mampu
memodifika
si dan
menciptakan
lingkungan
yang aman
bagi klien
dengan
Demam
Thypoid
4.1 Menyebutkan Respon Lingkungan yang 1. Diskusikan dengan 1. Agar keluarga mengetahui
lingkungan verbal dapat mendukung keluarga tentang hal- tentang lingkungan yang
yang dapat untuk klien Demam hal atau lingkungan dapat mendukung klien
mendukung yang dapat Demam Thypoid
Thypoid :
untuk klien mendukung untuk 2. Agar keluarga menanyakan
Demam klien Demam Thypoid yang belum di pahami
1. Kurangi aktivitas
Thypoid 2. Beri kesempatan 3. Agar keluarga mengulang
berlebihan
keluarga bertanya yang sudah dijelaskan
2. Kurangi
3. Tanyakan kembali hal perawat
mengkonsumsi
yang telah dijelaskan 4. Agar keluarga semangat
makanan yang
4. Beri reinforcement dalam berpartsipasi terhadap
dijual
atas jawaban yang penkes
sembarangan
benar
3. Anjurkan
menggunakan air
yang bersih
4. Lingkungan
rumah tidak
lembab
5. Menjaga
lingkungan
didalam rumah
maupun diluar
rumah tetap
bersih

4.2 Modifiksi a Kunjung- Lingkungan 1. Motivasi keluarga 1. Agar keluarga termotivasi


tau an yang keluarga atau untuk tetap untuk tetap mempertahankan
menciptaka tidak rumah mendukung mempertahankan lingkungan yang kondusif dan
n  lingkungan rumah bersih untuk klien Demam
direnca- bagi klien Demam
lingkungan yang kondusif dan Thypoid
rumah yang kan Thypoid bersih klien Demam
kondusif Thypoid dengan
bagi klien memberikan
Demam reinforcement positif
Thypoid
5.Keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatn untuk
mencegah
terjadi lagi
Demam
Thypoid

5.1  Menjelaskan Respon Fasilitas pelayanan 1.Kaji pengetahuan klien 1. Agar keluarga mengetahui
fasilitas verbal kesehatan yang tentang pelayanan tentang pelayanan kesehatan
kesehatan dapat dikunjungi kesehatan untuk 2. Agar keluarga mengerti tentang
pelayanan kesehatan
yang dapat adalah puskesmas, pengobatan dan
3. Agar keluarga menanyakan
digunakan posbindu, rumah yang belum di pahami.
dan sakit perawatan 4. Untuk mengingat yang sudah
manfaatnya dijelaskan oleh perawat
2. Beri penjelasan 5. Agar keluarga semangat dalam
kepada keluarag tentang berpartsipasi terhadap penkes
pelayanan kesehatan
untuk pengobatan dan
perawatan thypoid

3. Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya

4. Tanyakan kembali hal


ang kurang belum
dimengerti

5. Beri reinforcement
positif atas jawab

5.2 Memanfaat- Kunjung- Keluarga 1. Motivasi keluarga 1. Agar keluarga memotivasi


kan fasilitas an tidak menunjukkan kartu untuk dapat untuk mengunjungi pelayan
kesehatan direncan- berobat posbindu mengunjungi kesehatan
yang ada posbindu atau 2. Agar keluarga semangat dalam
kan /puskesmas sebagai
untuk berobat pelayanan kesehatan berpatisipasi terhadap penkes
bukti telah 2. Beri reinforcement
melakukan positif atas tindakan
kunjungan pada yang tepat yang
fasilitas pelayanan dilakukan keluarga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai