Anda di halaman 1dari 3

GENERAL BUSINESS ENVIROMENT

PROSPEK PERUSAHAAN PEMBIAYAAN ATAS PERUBAHAN DAN

TREND DARI TEKNOLOGI

DOSEN: Nyoman Suastika

OLEH:
I MADE PASEK BHAJRASKARA SURYATMAJA

NIM: 52111804

Absen: 39

UNDIKNAS GRADUATE SCHOOL PROGRAM MAGISTER MANAGEMENT


DENPASAR
Tren pembiayaan oleh industri multifinance bergerak ke fase positif dan diperkirakan tumbuh
tipis hingga pengujung tahun ini akibat terdorong pulihnya kepercayaan masyarakat untuk
beraktivitas berpotensi menggenjot permintaan dan mendorong konsumsi.
Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Nonbank (IKNB) 2B Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Bambang W Budiawan mengatakan bahwa bisnis pembiayaan kendaraan
bermotor merupakan kontributor terbesar bagi piutang pembiayaan industri. Hingga Agustus
2021, nilai outstanding piutang perusahaan mutifinance untuk jenis pembiayaan kendaraan
bermotor mencapai Rp244,13 triliun. Nilai tersebut mengamai kontraksi 7,75 persen
dibandingkan dengan posisi Agustus 2020. Pembiayaan kendaraan mencapai 95 persen dari total
pembiayaan konsumsi di industri multifinance yang sampai Agustus 2021 sebesar Rp258,27
triliun. Sebagai gambaran, salah satu insentif paling berpengaruh, yaitu diskon pajak barang
mewah (PPnBM) untuk beberapa jenis mobil baru yang tampak begitu menolong industri.
Pada tahun ini, pembiayaan baru tertinggi yang tampak menolong outstanding industri pada
April 2021 sebesar Rp27,1 triliun yang turut dipengaruhi momen Lebaran. Februari 2021 di
Rp19,24 triliun menjadi yang terendah, sementara sisanya berada di kisaran rata-rata booking
bulanan industri, mulai Rp21 triliun sampai 26 triliun. Adapun, dari nominal outstanding secara
terperinci, mobil baru sebesar Rp108,5 triliun masih minus 3,27 persen secara tahun berjalan;
mobil bekas sebesar Rp54,92 triliun atau turun 4,29 persen; motor baru sebesar Rp62,96 triliun
atau turun 2,68 persen; sedangkan motor bekas sebesar Rp17,68 triliun naik 6,62 persen.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance)
Zacharia Susantadiredja menyatakan pembiayaan multiguna asih akan menjadi andalan.
Produk perusahaan pembiayaan berkode emiten WOMF terkait pembiayaan multiguna
beragunan motor (MotorKu) dan beragunan mobil (MobilKu) per Agustus 2021 mencapai Rp1,7
triliun, tumbuh 73 persen secara tahunan. Kedua produk ini ditambah pembiayaan andalan
lainnya, yaitu motor baru sebesar Rp863 miliar, telah membawa total penyaluran pembiayaan
perseroan per Agustus 2021 menembus Rp2,55 triliun, atau tumbuh sebesar 61 persen secara
tahunan. Adapun, dalam upaya mendorong pembiayaan multiguna, selain memanfaatkan basis
data internal, pembiayaan multiguna didorong melalui promosi dengan memanfaatkan media
daring dan media sosial.
Setelah diskon PPnBM berakhir, industri otomotif akan digoyang dua fenomena. Pertama,
regulasi baru berupa PPnBM berdasarkan emisi yang akan berpengaruh ke mobil-mobil terlaris.
Kedua, kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen pada April 2022.

DAFTAR PUSTAKA

Prospek Cerah Pembiayaan Kendaraan. (2021). Retrieved from bisnisindoensia.com:


https://bisnisindonesia.id/article/prospek-cerah-pembiayaan-kendaraan

Anda mungkin juga menyukai