Anda di halaman 1dari 14

Achmad Tito Rusady 65

Motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Arab dan peran guru da

Diupgrade

Achmad Tito Rusady


Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab - Fakultas Agama Islam -
Universitas Muhammadiyah Malang

otitmaster@gmail.com Surel:

Abstrak
Pelajar bahasa Arab masih menemukan banyak hal
. Ini mungkin disebabkan oleh kesulitan dalam belajar bahasa arab
sukses tidak peduli berapa banyak kesulitan, dengan kesulitan.
Banyak siswa bisa mendapatkan kemauan dan kesulitan mereka dan
semakin lemah motivasi, semakin besar motivasi. Semakin kuat
motivasinya, semakin kecil
berusaha atau dengan mengajar guru sebagai pengetahuan
mereka tentang tujuan dalam bekerja baik dengan sendirinya.
Motivasi merupakan perwujudan dari motivasi yang kuat siswa
sebagai dasar untuk sukses.

peran defensif dalam mempromosikan motivasi.

A- Pendahuluan

Motivasi adalah kemauan manusia yang kuat untuk

mencapai suatu tujuan. Tanpa motivasi, seseorang tidak dapat

memperoleh harapannya. Dalam pembelajaran, siswa harus

memiliki motivasi yang kuat untuk mencari pekerjaan dan

harapan. Jika kesulitan atau masalah yang akan mereka hadapi besar dan bera

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


66 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Manusia memiliki tujuan tertentu dalam menjalankan


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> <
keinginannya. Seseorang tidak menghabiskan pekerjaannya
</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s>
kecuali dengan tujuan yang telah dirancangnya sebelum

bekerja, inilah yang disebut motivasi. Keterkaitan antara

pembelajaran dan motif manusia merupakan mata rantai yang

kuat, motivasi manusia digunakan untuk memperkuat usahanya. Beberapa tahu

Motivasi adalah kumpulan motivasi dan artinya adalah

bahasa motivasi adalah kebutuhan yang tidak terpenuhi yang


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s
mengarah pada perilaku tertentu dari individu, dan perilaku ini

ditentukan tergantung pada kekuatan motivasi. Pencarian

makanan berasal dari realitas alami yaitu kelaparan, dan begitu

kebutuhan ini terpenuhi, perilaku ini dibalik. 2. Adapun

terminologinya adalah motivasi, artinya seseorang berusaha

keras untuk bergerak dan melakukan suatu tindakan tertentu untuk mencapai tu

Salah satu pentingnya motivasi dalam pendidikan

adalah keefektifan dalam prosesnya, dan pendidikan akan


</s> </s> </s> </s>
nyaman bagi peserta didik sampai dengan yang diinginkannya. Dengan adanya

2. Mohamed Morsy, Administrasi Pendidikan: asal dan aplikasinya ( Kairo: The World of Books, 1984) hal.337.

2 Motif dan insentif http://biala.50webs.com/page_know/kn_08.htm

, (Jakarta: CV. , Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Sardiman AM 3


Rajawali, 1990), hal. 73-74.

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 67

Masalahnya ada pada promosi motivasi saat mengajar dan

minatnya tidak baik. Salah satu penyebabnya adalah

kurangnya minat dalam bidang emosi dan dominasi bidang

kognitif, seperti yang terjadi di sebagian besar sekolah, meskipun bidang emosi

Juga menjadi masalah bahwa banyak guru yang tidak

mempedulikan aspek ini dan kikir dalam memberikan pujian

dan salam kepada siswa yang cocok dengan wortel ini.

Sebaliknya, banyak guru Indonesia di kelasnya yang hanya

dilatih dan lebih marah daripada seharusnya memuji siswa yang sudah mahir d

B- Konsep motif dan tipenya

1. Konsep motivasi

Motif Kumpulan motif dan maknanya, bahasa motivasi

adalah kebutuhan yang tidak terpenuhi yang mengarah pada


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </
perilaku tertentu individu, dan perilaku ini ditentukan tergantung

pada kekuatan motif. Pencarian makanan berasal dari realitas

alami yaitu kelaparan, dan begitu kebutuhan ini terpenuhi, perilaku ini dibalik. 6.

, (Jakarta: Harian : Pembangkangan Masal Satria Dharma, Unas 4


Jawa Pos, Opini, 10 Mei 2011).
, , Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Acep Hermawan 5
(Bandung: Rosdakarya), hlm. 35
6 Referensi sebelumnya http://biala.50webs.com/page_know/kn_08.htm,

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


68 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Seseorang harus bergerak dan bertindak untuk mencapai

tujuannya 7. Dan sifat manusia dapat melakukan lebih dari yang

sebenarnya dia lakukan, karena dia selalu cenderung

melakukan lebih sedikit usaha daripada apa yang tersedia

baginya, dan motivasi telah menjadi sarana yang efektif dengan

cara ini. Motif atau insentifnya berkaitan dengan hukuman, baik

hukuman maupun reward, sehingga dari segi jenis motifnya

terbagi menjadi dua jenis. 8: Motif positif yang dilandasi wortel dan cinta. Motif ne

A) Motif positif

Motif tersebut berupa harapan yang Anda ciptakan Victor H. 9

Vroom Adapun yang dimaksud dengan harapan dalam

pendidikan adalah memberikan reward kepada peserta

didik yang telah meningkatkan keinginannya untuk belajar,

seperti memberikan hasil, penghargaan, bimbingan, atau sertifikat kepada s

Gambar-gambarnya mengambil hukuman dalam berbagai

warna dan metode, baik moral maupun material. Dan dari mereka muncul p

, (Jakarta: CV. , Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Sardiman AM 7


Rajawali, 1990), hal, 73-74.
8 Mohamed Morsy, Referensi sebelumnya , Hlm.337.

9 Referensi sebelumnya . Hlm 213 , Muhammad Bukhori, dkk

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 69

Lebih efektif dan lebih baik; Motif positif atau motif negatif?

Tidak diragukan lagi bahwa keduanya memiliki motif untuk

peran mereka dalam menghasilkan efek yang diinginkan

dan hasil yang diinginkan. Masing-masing juga memiliki

persetujuan dan kegunaannya sendiri. Dan penggunaan

salah satu dari dua jenis dalam situasi tertentu mungkin

lebih efektif dan lebih efektif daripada jenis kedua. Dan

keduanya juga selaras dengan sifat jiwa manusia dan

dengan pahala dan hukuman yang disetujui oleh hukum surgawi untuk men

Hal ini juga sejalan dengan apa yang diikuti oleh

hukum buatan dan hukum adat dalam hal mengadopsi dua

metode dalam mengevaluasi perilaku manusia dan

mendorongnya dalam kerangka sistem ketetapan sebagaimana ditentukan o

Dari sini menjadi jelas makna yang ingin kami

tekankan, yaitu bahwa kedua tipe tersebut memiliki motif

pengaruh dan efektifitasnya dalam menata perilaku manusia dalam kerangk

2. Perbedaan antara motif positif dan motif negatif

Bahwa ada perbedaan antara kedua jenis meskipun

efeknya sama. Kami menggunakan beberapa hasil terkenal dalam psikologi

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


70 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Diambil dari pengalaman yang dilakukan di bidang ini untuk

mempelajari dampak reward dan punishment dalam mengubah

perilaku atau infektivitas. Jadi kami menemukan tiga fakta 10:

1. Bahwa kedua jenis hukuman tersebut memiliki efek dan konsekuensi yan

2. Hukuman lebih cepat daripada hadiah dalam memiliki efek yang diinginka

3. Akibat yang ditimbulkan akibat hukuman bersifat

sementara dan keberlangsungannya bergantung pada

keberlangsungan adanya motivasinya, yaitu hukuman.

Adapun akibat yang terjadi sebagai akibat dari pahala

tetap dipertahankan dan lebih berkelanjutan, bahkan

karena motif akibatnya tidak ada, dan ini berarti bahwa

pahala tersebut menghasilkan akibat yang berlangsung


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s>
lebih lama daripada akibat yang ditimbulkan oleh

hukuman. Ini juga berarti bahwa motif positif dan negatif

menghasilkan efek yang diinginkan yang sama, tetapi yang pertama leb

A) Motif positif terdiri dari kedua jenis:

• Motif keuangan: Pentingnya uang dalam kehidupan

kontemporer kita sebagai sarana penting yang diperlukan dalam mencapai t

10 Hamad Morsi, Referensi sebelumnya , s. 339.

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 71

• Motif moral (non-material): Semua jenis motif selain

finansial, dan jenis motivasi ini juga terkait langsung

dengan kebutuhan psikologis dan moral seseorang.

Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua bagian:

Kebutuhan primer: Kebutuhan biologis dan fisiologis,

seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pernafasan dan

istirahat, yang merupakan kebutuhan alami bawaan yang

dimiliki seseorang sejak lahir dan terkait dengan struktur tubuh serta membantu

• Kebutuhan sekunder: kebutuhan diperoleh dan bukan

bawaan, melainkan bahwa seseorang belajar selama

pertumbuhannya, kontaknya dengan lingkungan dan

lingkungan sosial tempat tinggalnya, seperti kebutuhan

untuk dihormati, kebutuhan penghargaan, kebutuhan status sosial, kebutuh

B) faktor motivasi dan kepentingannya dalam administrasi pendidikan:

Motivasi dalam administrasi pendidikan berlaku


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </
terutama untuk dua kelompok guru dan siswa. Adapun motif pembenaran
</s> </s> </s> </s> </s> </s>
• Bagi guru, hal ini didasarkan pada premis bahwa guru

selalu menjadi landasan dalam proses pendidikan dan keberhasilan proses

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


72 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Tergantung terutama pada guru, dan kemajuan siswa di

kelas tergantung pada kompetensi guru, persiapan yang

baik, ketulusan dalam pekerjaannya, kecintaannya padanya dan antusiasme

Di antara metode motif pasif yang dikenal dengan

jenis material dan moralnya adalah pengurangan gaji atau

gaji, penolakan promosi materi dan sastra, penolakan hak

istimewa yang tersedia, menyalahkan, perhatian dan

peringkat lemah dalam laporan teknis dan rahasia,

penolakan partisipasi dalam kegiatan sekolah dan sejenisnya.

Di antara metode motivasi positif yang dikenal

dengan jenis material dan moral mereka adalah

penghargaan finansial dan motif material, memberi mereka

prioritas dalam hak istimewa yang tersedia dan dalam

transfer, penugasan, dan promosi sastra dan material,

memberi mereka kontribusi kehormatan untuk pekerjaan

mereka yang terhormat, menghormati yang terbaik di antara mereka dalam

1) Adapun faktor motivasi siswa didasarkan pada

realitas permasalahan pendidikan yang terutama

adalah sulitnya proses pembelajaran, kurangnya minat dan banyak

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 73

Pelajar khususnya di sekolah dasar. Motif menjadi

faktor alternatif untuk mengatasi faktor penghambat

tersebut dan memotivasi siswa untuk mengatasi

kesulitan dan masalah belajar.

</s> </s> </s> </s> </s> </s> <


Di antara metode motif negatif adalah menyalahkan,

disiplin, peringatan, pemecatan, dan penolakan hak istimewa dan denda.

Di antara metode motivasi positif, mereka memberi

penghargaan kepada yang sukses pertama, memberi

mereka sertifikat penghargaan, memberi mereka hak

istimewa, atau menyediakan makanan atau keanggotaan dengan biaya

C- Motif dalam belajar

Pada dasarnya motif dibagi menjadi tiga bagian 11:

1) motivasi bawaan) : (Biogenetis Ini adalah drive yang memiliki

Itu telah jatuh ke dalam jiwa seseorang sejak

keberadaannya sebagai keinginan untuk makan, minum, bekerja d

2) motivasi sosial) : (Sosiogenetis Apakah motivasi itu


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s
Dapatkan dengan mempelajarinya. Sebagai kemauan untuk menca

, (Jakarta: Deloa , Peranan Motivasi dan kemampuan Awal H. Nashar 11


Tekan, 2004), hal. 22

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


74 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Ilmu-ilmu tertentu dan oleh karena itu seseorang

dapat mengajari masyarakat tentangnya.

3) motif ilahi) : (Teogenetis Manusia adalah makhluk Tuan,

Bahwa seseorang mencoba mendekat kepada

Tuhannya dan ingin menyembahnya dan meminta

bimbingan dan pembebasan dari kesalahan

kepada Tuhannya. Sebagai motivasi seseorang atau seorang ham

Dari segi kata sifat, motif dibagi menjadi dua bagian:

1) Motivasi internal) : (Instrinsik Dorongan yang berasal dari

Manusia yang sama dan tidak membutuhkan faktor


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> <
dan penyebab di luar. Dalam belajar, siswa tidak

perlu dihukum atau takut akan hukuman, tetapi

mereka mempelajari mata pelajaran dengan

keinginannya sendiri, dan argumentasi lain yang berkaitan langsung

2) Motivasi ekstrinsik : (Ekstrinsik Kebalikan dari motivasi intrinsik

Ini adalah motivasi yang berasal dari luar

kepribadian seseorang dan tidak memiliki hubungan

langsung dengan tujuan pendidikan. Siswa mempelajari subjek kare

. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Alisuf Sabri 12


(Jakarta: CV.Pedoman Ilmu, 1995), hal. 85

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 75

Hukuman atau kesaksian, dan dia juga takut

dengan hukuman, profesor, kegagalan, atau karena

mengisi pernyataan absen, dll. 13

D - Peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa A

Serta menyoroti dari informasi sebelumnya minat siswa

dalam bidang motivasi belajar bahasa arab. Nyatanya,

antusiasme siswa dalam mempelajari bahasa Arab lebih sedikit

dibandingkan dengan belajar bahasa Inggris di negara kita,

Indonesia. Dan fenomena ini bisa kita lihat di beberapa daerah

di Sumatera. Bahwa jumlah siswa pada divisi pengajaran

bahasa arab lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah siswa

pada divisi pengajaran bahasa inggris. Padahal menurut penulis, universitas ini

Menurut pengamatan penulis, mereka tidak

menemukan tujuan dalam mempelajari bahasa Arab. Penulis

menemukan bahwa beberapa mahasiswa di salah satu

universitas di Sumatera tidak menemukan alasan yang kuat

ketika ditanya mengapa memilih masuk jurusan bahasa arab? Oleh karena itu s

13 Ibid , s. 85.

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


76 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

Hal ini menjadi tanggung jawab siswa saja, tetapi guru harus

membimbing dan menjelaskan tujuan pembelajaran bahasa

Arab serta menjelaskan hasil apa yang akan diperoleh siswa


</s> </s> </s> </s> </s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
</s>
<
dari divisi ini, baik materi maupun sensorik. Kita ambil contoh

yang terjadi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang pada Program Khusus Pengajaran Bahasa Arab

Intensif, dimana terdapat mahasiswa dari Jurusan Teknik yang

ingin mengikuti program ini. Bagaimana motif mereka dalam

keikutsertaannya padahal tidak ada hubungan langsung antara divisi dan progr

Analisis penelitian ilmiah tentang masalah tersebut

muncul dengan judul Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi

Siswa dalam Keterampilan Menulis Kajian deskriptif evaluatif

program khusus pengajaran bahasa Arab kepada mahasiswa

Jurusan Teknik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang. 14. Dan peneliti memperoleh bahwa peran guru dalam

pendidikan itu adalah sebagai pembelajar, sebagai guru mendemonstrasikan tu

14 Ahmed Tito Rashadi, Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Keterampilan

Menulis, Kajian Deskriptif evaluatif Program Khusus Pembelajaran Bahasa Arab kepada Mahasiswa

Jurusan Teknik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Penelitian Ilmiah Majesty,

Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim tahun 2012. Ringkasan penelitian.

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018


Achmad Tito Rusady 77

Itu menerapkan permainan bahasa, perlakuan dan evaluasi

yang baik. Dari upaya tersebut, siswa dapat belajar dengan nyaman dan denga

Dengan demikian, guru harus menuduh motivasi siswa


</s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> </s> <
dan menjadikan pengajarannya sendiri untuk mengoreksi dan

mengembangkan metode dan pendidikannya di kelas.

Referensi

Ahmed Tito Rashadi, studi ilmiah tentang peran guru dalam meningkatkan moti

Mahasiswa bidang keterampilan menulis merupakan

studi evaluasi deskriptif program khusus pengajaran

bahasa Arab kepada mahasiswa jurusan teknik

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2012

Mohamed Morsy, Manajemen pendidikan memiliki asal

dan aplikasinya Kairo: Dunia Buku, 1984 M.

Motif dan insentif http://biala.50webs.com/page_know/kn_08.htm


, Jakarta: CV. Rajawali, . Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar AM, Sardiman

. 1990

, Yogyakarta: Aditya Media. . Azas-Azas Manajemen Bukhori, Muhammad. dkk

. 2005

, (Bandung: Rosdakarya). . Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Hermawan, Acep

: Jurnal Pengajaran Bahasa Arab, Linguistik, dan Sastra Izdiha> r Jurnal


78 Tulla> b F> i Ta'allum al-Lughah al-'Arabiyyah >>. . . . . . . Daw> afi 'a} t-}

, Jogjakarta: PT. Remaja Rosda . Metodologi Penelitian Kualitatif Meleong, Lexy J

Karya, 2003.

, Jakarta: Delia Press, 2004. . PerananMotivasi dan kemampuan Awal Nashar, H.

, Jakarta: Harian Jawa Pos, Opini, 10Mei 2011. : PembangkanganMasal , Jakarta: Unas .
Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional Sabri, Alisuf

CV.Pedoman Ilmu, 1995.

p-ISSN: 2622-738X, e-ISSN: 2622-7371 Vol. 1 nomor 1 Agustus 2018

Anda mungkin juga menyukai