Anda di halaman 1dari 3

Jurnal 1

Asuhan Keperawatan Pada Ny.J dengan Kasus Tuberkolosis Paru Di Puskesmas Rambipuji-
Jember.

Comparation:
Dari hasil penelitian, yang didapatkan melalui pemeriksaan fisik pasien terutama dipemeriksaan
thorak di temukan vocal fremitus di bagian kiri dan adanya suara ronchi di bagian lobus kiri atas,
tanda-tanda vital pasien TD: 120/70mmHg, Suhu: 36,8 C, N: 98x/mnt, RR: 21 x/mnt, BB
sebelum sakit:58 kg, BB saat sakit: 53 kg, data penunjang pasien dilakukan pemeriksaan sebagai
berikut : laboratorium darah, pemeriksaan radiologi : rontgen thorak hasil pemeriksaan
penunjang yang di dapatkan pada Ny. J adalah pemeriksaan laboratorium darah HB : 11,5 g%.
Data lain dari Ny. J adalah memiliki penyakit terdahulu yaitu jantung dan mendapatkan data
bahwasannya di lingkungan rumah Ny. J ada tetangga yang memiliki riwayat penyakit
Tuberkulosis paru, dilingkungan rata-rata masyarakat tidak menggunakan masker saat
berkomunikasi dengan penderita Tuberkulosis dan meludah sembarang tempat serta adanya
anggota keluarga yang masih merokok.
Outcame:
Pengobatan Tuberculosis dilakukan dengan pemberian obat anti Tuberculosis paru yang
diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat dalam jumlah cukup dan dosis tepat
sesuai dengan kategori pengobtan. Pengobatan pada tahap awal pasien mendapat obat setiap hari
dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resitensi obat dan pada tahap
lanjut pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun pemberiannya alam jangka waktu yang
lebih lama. Jika Tuberculosis paru tidak ditangani maka kuman mycrobacterium tuberculosis
akan menimbulkan beberapa komplikasi seperti pleuritis, efusi pleuritis, pneumonia, empiema,
laryngitis. Kuman penyebab Tuberculosis paru ini tidak berespora sehingga mudah di basmi
dengan pemanasan sinar matahari, dan sinar ultraviolet. Basil ini sukar diwarnai, tetapi berbeda
dengan basil lain, setelah diwarnai tidak bisa dibersihkan lagi dari metileinblauw oleh caira
asam sehingga biasanya disebut basil tahan asam. Pewarnaan ziehl neelsen biasanya digunakan
untuk menampakkan basil ini. Tuberculosis paru biasanya ditularkan dari seseorang dengan
Tuberculosis paru atau Tuberculosis laryngeal kepada orang melalui droplet, yang ter-
areosolisasi oleh batuk, bersin atau berbicara.

Jurnal 2
Asuhan Keperawatan pada Keluarga Ny.N dengan Gangguan Sistem Pernafasan: TBC di
Wilayah Kerja Puskesmas Lowu-Lowu Kota Baubau
Outcame
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi dua fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan
(4-7 bulan). Panduan obat yang digunakan terdiri atas obat utama dan obat tambahan. Jenis obat
utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi WHO adalah Rifampisin, Isoniazid,
Pirazinamid, Streptomisin, dan Etambutol. Untuk keperluan pengobatan perlu dibuat batasan
kasus terlebih dahulu berdasarkan lokasi TB paru, berat ringannya penyakit, hasil pemeriksaan
bakteriologi, apusan sputum dan riwayat pengobatan sebelumnya. Disamping itu, perlu
pemahaman tentang strategi penanggulangan TB paru yang dikenal sebagai Directly Observed
Treatment Short Course (DOTSC). DOTSC yang direkomendasikan oleh WHO terdiri atas lima
komponen, yaitu:
1) Adanya komitmen politis berupa dukungan para pengambil keputusan dalam penanggulangan
TB paru.
2) Diagnosis TB paru melalui pemeriksaan sputum secara mikroskopik langsung, sedangkan
pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiologis dan kultur dapat dilaksanakan di
unit pelayanan yang memiliki sarana tersebut.
3) Pengobatan TB paru dengan paduan OAT jangka pendek dibawah pengawasan langsung oleh
Pengawas Menelan Obat (PMO), khususnya dalam dua bulan pertama di mana penderita harus
minum obat setiap hari.
4) Kesinambungan ketersediaan paduan OAT jangka pendek yang cukup.
5. Pencatatan dan pelaporan yang baku Pada pengkajian keluarga dengan TB didapatkan data,
antara lain keluarga mengatakan mengalami batuk berdahak lebih dari 2 minggu kadang disertai
dengan darah, mengatakan sulit tidur jika batuknya kambuh. Hasil pemeriksaan Sputum BTA
Positif, TD 110/80mmHg, Nadi 80x/menit, RR 22x/menit, Suhu 36,6 C, suara napas irregular,
terdapat ronchi. keluarga mengatakan nafsu makannya menurun, hanya menghabiskan ½ porsi,
keluarga mengatakan sering keringat malam tanpa ada aktivitas, kadang mual muntah, BB 37
kg, nampak kurus, Konjungtiva nampak anemis, tidur bersama anak. Keluarga selalu bertanya
tentang penyakit Ny. N

Anda mungkin juga menyukai