Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ardianus Kaka Ate

A. Konsep Hambatan Berjalan


1. Definisi hambatan berjalan
Hambatan berjalan adalah keterbatasan pergerakan mandiri di dalam lingkungan
menggunakan kaki (Herdman & Kamitsuru, 2015). Menurut Nurarif & Hardhi (2015),
hambatan berjalan adalah terbatasnya bergerak menggunakan kaki di dalam lingkungan.
B. Pengelolaan Hambatan Berjalan pada Stroke Non Hemoragik.
Pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan berjalan pada pasien stroke
non hemoragik, menurut Marlina (2015) yaitu :
1. Kaji kemampuan motoric.
2. Ajarkan pasien untuk melakukan ROM minimal 4 kali sehari.
3. Lakukan tindakan meluruskan tubuh pasien jika di tempat tidur.
4. Kolaborasikan dalam pemberian obat dan konsultasikan dengan ahli
fisioterapi.
Lukman & Ningsih (2009) mengatakan, jenis mobilisasi atau latihan rentang gerak
terbagi menjadi dua, yaitu ROM aktif dan ROM pasif. ROM aktif adalah kemampuan
klien dalam melakukan pergerakan secara mandiri, sedangkan ROM pasif adalah
pergerakan yang dilakukan dengan bantuan orang lain, perawat atau alat bantu.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Hambatan Berjalan
b. Perencanaan
Menurut Bulechek (2016), intervensi keperawatan hambatan berjalan sebagai berikut :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan
diharapkan klien dapat menunjukan pergerakan.

NOC : Pergerakan
Tabel 2.1
Kriteria Hasil dan Skala indikator dalam Perencanaan Masalah

Hambatan Berjalan.

Skala

No Kriteria Hasil
1 Keseimbangan - 4

2 Koordinasi - 4

3 Gerakan sendi - 4

4 Bergerak dengan mudah - 4

Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
NIC :
a. Manajemen pengobatan
1) Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep
2) Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
3) Monitor efek samping obat
4) Monitor respon terhadap perubahan pengobatan dengan cara yang tepat
b. Terapi latihan : Mobilitas (pergerakan) sendi : ROM
1) Pakaikan baju yang tidak menghambat pergerakan
sendi
2) Lindungi pasien dari trauma selama latihan
3) Lakukan ROM pasif
c. Terapi latihan : Ambulasi
1) Beri pasien pakaikan yang tidak mengekang
2) Sediakan tempat tidur berketinggian rendah
3) Bantu pasien untuk duduk di sisi tempat tidur untuk memfasilitasi
penyesuaian sikap tubuh
4) Bantu pasien untuk berpindah sesuai kebutuhan
5) Sediakan alat bantu untuk ambulasi
4. Implementasi
Implementasi atau pelaksanaan adalah perwujudan dari rencana tindakan
keperawatan yang telah ditentukan untuk memenuhi kebutuhan klien secara
optimal (Judha dan Rahil, 2011). Perawat memiliki tanggung jawab untuk
fokus pada klien dan berorientasi pada hasil seperti yang dirumuskan pada
rencana.

5. Evaluasi
Menurut Bulechek (2016), evaluasi yang diharapkan berdasarkan
intervensi keperawatan pada diagnosa hambatan berjalan sebagai berikut
Tabel 2.2

Kriteria hasil akhir evaluasi

No Kriteria Hasil Awal Tujuan Akhir

1 Keseimbangan 1 4 -

2 Koordinasi 1 4 -

3 Gerakan sendi 1 4 -

4 Bergerak dengan mudah 1 4 -

Keterangan :

1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5.Tidakterganggu

Anda mungkin juga menyukai