Anda di halaman 1dari 35

A.

Setting IP Address

Sebelum mengkonfigurasi IP Address pada aplikasi Virtualisasi Hyper-

V, terlebih dahulu kita setting Virtual Switch Manager untuk memunculkan

icon Local Area Connection dengan cara sebagai berikut :

1. Klik Virtual Switch Manager pada bagian actions → pilih Internal → klik

tombol Create Virtual Switch → lalu pilih Internal Network → lalu OK.
2. Masuk ke menu Run kemudian ketikkan ncpa.cpl atau tekan tombol

Windows + R, seperti gambar dibawah ini :

3. Kemudian klik OK, akan muncul network connection, kemudian klik

kanan pilih properties.

4. Akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) properties, kemudian

masukkan IP yang diinginkan.


5. Setelah IP terisi kemudian klik OK.

B. Instalasi DHCP

Untuk proses install DHCP langkah-langkah yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Masuk ke menu Run kemudian ketikkan appwiz.cpl, akan muncul jendela

programs and fiatures, pilih trun windows fiatures on or off seperti

gambar berikut ini :


2. selanjutnya akan muncul jendela Server Manager, pilih Roles, kemudian

klik add Roles, akan muncul jendela Add Roles Wizard seperti gambar

berikut ini:
3. Kemudian Cheklist pada Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

kemudian Next, maka muncul kotak dialog Network Connection Bindings,

seperti gambar berikut ini :

4. selanjutnya pada bagian IPv4 DNS Settings ketikan nama Domain dikotak

Parent Domain (ex. Pranata.com) kemudian Next, selanjutnya pada bagian

IPv4 WINS Settings pilih WINS is not required for applications on this

network, selanjutnya pada bagian DHCP scopes ketikan pada kolom Scope

Name, Starting IP Address, Ending IP Address, Subnet Mask, Default

Gateway, dan kemudian klik Next, seperti gambar berikut ini :


5. selanjutnya pada bagian DHCPv6 Stateless Mode pilih Disable DHCPv6

stateless mode for this server kemudian muncul informasi tentang hasil

konfigurasi lalu klik tombol Install, kemudian proses Install sedang erjalan

tunggu hingga selesai penginstalan, seperti gambar berikut ini :


C. Instalasi DNS Server

Untuk proses install DNS langkah-langkah yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Masuk ke menu Run kemudian ketikkan appwiz.cpl, akan muncul jendela

programs and fiatures, pilih trun windows fiatures on or off, , akan

muncul jendela Server Manager, pilih Roles, kemudian klik add Roles,

akan muncul jendela Add Roles Wizard, kemudian klik Next seperti

gambar dibawah ini:


2. Kemudian Cheklist pada DNS Server kemudian Next, maka muncul kotak

dialog Installation Progress kemudian klik Install dan tunggu proses

penginstalan DNS sampai selesai.


D. Installasi Active Directory

Untuk proses Install Active Directory (AD) langkah-langkah yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Masuk ke menu Run kemudian ketikkan dcpromo → klik Enter akan

muncul jendela Active Directory Domain Services Installation Wizard,

kemudian klik Next lalu muncul kotak dialog Operating System

Compatibility, kemudian klik Next, seperti gambar di bawah ini :


2. Setelah itu muncul kotak dialog Choose a Deployment

Configuration pilih Create a new domain in a new forest, kemudian klik Next

lalu ketik pada pada bagian FQDN of the forest root domain (ex.pranata.com)

seperti gambar dibawah ini :


3. kemudian klik Next, selanjutnya muncul kotak dialog Set Forest

Functional Level pilih Windows Server 2008, kemudian klik Next pada

kotak dialog Additional Domain Controller Options lalu klik Next sampai

muncul kotak dialog Directory Services Restore Mode Administrator

Password, seperti gambar berikut ini :


4. kemudian ketik Password dan Confirm Password lalu klik Next dan

kemudian klik Next muncul kotak dialog Summary lalu kelik Next dan

tunggu sampai proses penginstalan selesai, seperti gambar dibawah ini :


E. Managemen User

1. Organizational Unit (OU)

Dibawah ini adalah cara mengkonfigurasi Organizational Unit (OU) pada

Active Directory (AD) di Windows Server 2008 :

a. Klik Start kemudian klik Run atau dengan cara tekan tombol Windows + R

pada papan keyboard lalu ketik dsa.msc maka akan muncul kotak dialog

Active Directory User and Computers, seperti gambar berikut ini :


b. Klik pada nama Domain (ex.pranata.com), kemudian pilih New lalu pilih

Organization Unit maka akan muncul kotak dialog New Object, selanjutnya

ketik nama Folder (ex.Kampus A) dan kemudian klik tombol OK, seperti

gambar berikut ini :


c. Selanjutnya klik kanan pada forder (Kampus A) yang baru saja dibuat,

kemudian pilih User makan akan muncul kotak dialog New Object-User,

selanjutnya ketik dikolom first name (ex.andiKA01) dan pada kolom User

Logon Name (ex.andiKA01) lalu klik Next, kemudian buat password dan

ceklist dibagian User cannot change password dan Password never expires,

selanjutnya klik Next dan muncul kotak dialog informasi konfigurasi yang

telah dibuat, kemudian klik finish, seperti gambar berikut ini :


2. Group Policy Organisation (GPO)

Dibawah ini adalah cara mengkonfigurasi Group Policy

Organizational (GPO) pada Active Directory (AD) di Windows Server

2008 :

2.1. Configuration For Server

a. klik start => Administrative tools => Grup policy management.

b. Kemuadian akan muncul "Group policy management" lalu klik

tanda +di "forest:dns kamu" => Domains =>lalu klik tanda + di dns

kamu (pranata.com)=> New group policy object.


c. Lalu klik kanan di "New group policy object" klik edit.
d. kemudian akan muncul "Group policy management editor" klik

menu "computer configuration".

e. Setelah itu klik menu " policies".

f. Kemudian klik menu "windows setting".


g. Setelah itu klik menu "security setting" untuk menyeting

keamanan.

h. lalu klik menu "account policies " untuk menyeting password anda.

i. kemudian klik "password policy ".


j. lalu kita akan menyeting password kita.

k. lalu kita setting password-nya klik menu yang kita ingin

konfigurasi.

- Enforce password history : berfungsi untuk

menampilkan/menegakan riwayat kata sandi.

> Enforce password history : 12.

> lalu klik apply => ok.

- Maximum password age : berfungsi untuk mengatur berapa

lama kata sandi kita akan aktif.

> Maximum password age : 30 days.

> lalu klik apply => ok.


- Minimum password age : berfungsi untuk mengatur minimal

berapa lama kata sandi kita akan aktif.

> Minimum password age : 30 days.

> lalu klik apply => ok.

- Minimum password length : berfungsi untuk mengatur minimal

caracter yang harus dimasukan.

> Minimum password length : 7 character.

> lalu klik apply => ok.


l. kemudian kembali ke menu "account policies" => klik menu

"account lockout policy".

m. lalu kita setting keamanan akun kita.

n. lalu kita setting.

> Account lockut duration : berfungsi untuk menyeting berapa

lama akun kita akan keluar.

> account lockut duration : 60 minutes =>klik ok.


> Account lockut threshold : berfungsi untuk mengatur berapa

banyak kita bisa mencoba masuk ke account kita.

> Account lockut threshold : 5 invalid login after =>klik ok.

> Reset account lockut counter after : berfungsi untuk berapa lama

akun kita akan direset password-nya jika terus galal masuk.

> Reset account lockut counter after : 15 minutes =>klik ok.


2.2. Setting Menu Client.

a. Setelah kita configurasi password-nya sekarang kita akan masuk ke

tahap setting client masuk ke "user configiration" caranya sama

seperti masuk ke computer configuration, lalu klik "polices".

b. setelah itu kita klik "Administrative templates " .

c. setelah itu kita akan mencoba mempassword control panel pada

client, klik "control panel”.


d. kemudian klik kanan "Hide specified control panel items" klik

properties ubah dari "Not configured " => menjadi enable.

F. Instalasi WDS/RIS.

Berikut ini adalah cara instalasi dan konfigurasi Windows Deployment

Services (WDS) :

a. Klik start lalu pilih Server Manager, kemudian pilih Roles lalu pilih Add

Roles seperti tampak gambar berkut ini :


b. Selanjutnya cheklist pada pilihan Windows Deployment Services,

kemudian klik Next dan muncul menu select role services, dimana pilihan

Deployment dan Transport Server merupakan komponen utama atau core

dalam WDS yang akan banyak memberikan fungsi seperti :

1. Konfigurasi dan instalasi secara remote windows operating system.

2. Transmit data menggunakan multicating pada standalone server.


c. Klik next untuk proses instalasi, selanjutnya tampil menu

konfirmasi instalasi…klik install.

d. Hasil instalasi dapat dilihat pada windows final page dibawah ini,

terlihat bahwa ‘installation succeeded’ yang berarti bahwa WDS

telah ditambahkan pada Roles di Server Manager.


Konfigurasi WDS

a. Pilih start , Administrative Tools, Windows Deployment Services, seperti

tampak gambar dibawah ini :

b. Pada Administrative task, expand pada left pane +

Servers, Klik kanan SVRW2K8DC01.pranata.com pilih Configure

Server.
c. Sebelum mengklik next untuk mulai melakukan konfigurasi di

WDS, pastikan dan perhatikan requirements yang ada disamping

ini sudah ada atau lengkap.

d. Secara default path untuk menyimpan image remote installation

folder ada pada gambar disamping ini, C:\RemoteInstall, sebaiknya

data disimpan ditempat atau diamankan difolder selain di system,

create folder di E:\RemoteInstall, kemudian klik tab next.


e. Berikutnya akan tampil dilayar menu DHCP Option 60, jika DHCP

running pada server ini beri check box pada keduanya dan

dilanjutkan dengan meng-klik tab next.

f. Akan ada pilihan PXE answer Policy setiap kali mesin boots dari network,

apakah akan menerima automatic answer atau menunggu konfirmasi dari

administrator. Pilihan tersebut adalah :

Do Not Respond to Any Client Computer

Respond Only to Known Clients

Respond to All (Known and UnOknown) Client Computers

Pilih pilihan ke-3 Respond to All (Known and UnOknown) Client Computers
Jangan lupa checklist ‘Require administrator approval for unknown

computers…’ kemudian, klik tab next. Terlihat pada bar status ‘task

progress’ pada WDS konfigurasi.

g. Operation complete, yang berarti bahwa Konfigurasi telah selesai

dilakukan, klik tab finish untuk mengakhirinya.

Anda mungkin juga menyukai