Anda di halaman 1dari 45

 Diare.

Ini termasuk gangguan pada saluran pencernaan yang paling sering ditemui,
khususnya pada anak-anak. Penyebab diare bisa bermacam macam, mulai dari kurangnya
kebersihan makanan, salah makan, infeksi, cacingan dan lain-lain. Bakteri yang masuk ke
dalam sistim pencernaan mengakibatkan terjadinya rangsangan yang kuat pada mukosa
usus yang menyebabkan peningkatan gerakan otot usus, akibatnya makanan tidak dapat
terserap secara sempurna. Diare dapat dikatakan akut jika mencret lebih dari 4 kali sehari
dengan konsentrasi tinja yang semakin lama semakin cair. Diare tidak menyebabkan
kematian, namun dehidrasi yang menyertainya dapat membuat penderita kehilangan
cairan tubuh secara drastis yang jika tidak ditangani dapat membuat penderita meninggal.
Jadi, yang perlu sangat diwaspadai bukan lah diarenya, melainkan dehidrasinya. Pastikan
penderita mendapatkan cukup minum agar cairan tubuhnya terjaga. Salah satu indikator
apakah penderita diare mengalami dehidrasi atau tidak, cermati kuantitas air seninya.
Selama kuantitasnya cukup, berarti penderita tidak mengalami dehidrasi. Pengobatan
awal untuk diare yaitu dengan memberikan oralit. Oralit mengandung natrium, glukosa,
kalium dan bikarbonat –semua kandungan tersebut berfungsi untuk menggantikan cairan
yang hilang lewat BAB yang berlebihan. Berikan oralit pada penderita sesuai dengan
dosis yang disarankan. Komposisi oralit untuk orang dewasa dan anak anak berbeda.
Pada anak, natriumnya harus lebih rendah jadi jangan berikan oralit terlalu banyak pada
anak-anak karena malah akan mengakibatkan hipernatrium dimana bisa-bisa anak
mengalami koma.
 Sembelit (Konstipasi). Berbanding terbalik dengan diare, dimana feses yang keluar
berbentuk cair dengan frekuensi yang tinggi; sembelit atau konstipasi merupakan
gangguan pada sistem pencernaan dimana penderitanya mengalami pengerasan feses
sehingga sulit untuk dikeluarkan, bahkan sampai menyebabkan rasa sakit yang amat
sangat bagi penderitanya. Penyebab konstipasi bermacam-macam, mulai dari pola
makanyang buruk, stres, gangguan hormon, efek samping obat obatan tertentu, dan bisa
juga karena kelainan anatomis. Pencegahan konstipasi dapat dilakukan dengan
memperbaiki pola makan dan memperbanyak asupan serat, sedangkan untuk
pengobatannya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat pencahar (laksatif) sesuai
dosis yang disarankan. Namun bila konstipasi begitu serius(obstipasi), tindakan
pembedahan mau tak mau menjadi pilihan, meski kasus seperti ini jarang terjadi.
 Wasir (Hemoroid). Ini merupakan gangguan pencernaan berupa pelebaran pembuluh
darah balik di dalam jaringan pembuluh darah di bagian anus akibat tekanan yang
berlebihan. Keluhan awal biasanya adalah keluarnya tetesan darah setelah BAB.
Pencegahan wasir bisa dilakukan dengan menerapkan diet kaya serat, yaitu dengan
mengkonsumsi banyak sayuran dan buah buahan agar volume tinja besar namun tetap
lembek, sehingga proses BAB menjadi mudah dan lancar karena tidak perlu mengejan,
dimana hal tersebut dapat merangsang timbulnya wasir.
 Kanker Usus. Penyakit ini masuk dalam urutan ketiga penyebab kematian terbesar di
seluruh dunia. Penelitian menunjukkan kandungan kalsium yang tinggi yang terdapat
pada susu dapat melindungi usus dari serangan kanker. Konsumsi kalsium dalam jumlah
yang cukup setiap harinya dapat mengurangi tingkat resiko kanker usus. Oleh karena itu,
sebagai pencegahannya, sebaiknya anda rutin mengkonsumsi susu dan juga produk
olahan susu seperti yogurt dan keju. Selain itu, konsumsi kalori, buah dan sayuran secara
seimbang untuk mengurangi tingginya timbunan lemak yang mengakibatkan timbulnya
macam-macam gangguan pada saluran pencernaan.
1. Sakit Gigi
Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, serta
saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang.

Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan
nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi,
kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara
gigi lainnya ketika tumbuh.

Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan
rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi,
mulai dari ringan hingga hebat. Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang
secara berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).

Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau
ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas.

2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya
Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.

3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”,
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air
besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya,
diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

5. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali.
Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda
menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil. ( Baca Juga : Cara
Mengatasi Konstipasi )

6. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat dari waktu
terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:

 Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda.


 Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.
( Baca Juga : Obat Gastritis Herbal Termutakhir Yang Aman )

7. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Ada
dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri basiler atau
sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau amoebiasis yang
disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica yang biasanya
ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih ringan dibanding dengan disentri
amoeba. ( Baca Juga : Obat Herbal Disentri )

8. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah
adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

9. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung
dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan
perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan
penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu
yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan
menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas. ( Baca Juga : Obat Herbal
Maag Kronis )

10. Tukak Lambung


Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan
dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil
(duodenum) serta kerongkongan (esofagus). ( Baca Juga : Obat Herbal Tukak Lambung )

11. Radang Usus Buntu


Radang usus buntu (Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu.
Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya
rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang
usus yang membengkak. ( Baca Juga : Obat Radang Usus Herbal )

12. Demam Tifoid


demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada
anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.
Demam Tifoid menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang
mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang
lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri. ( Baca Juga : Obat Demam Tifoid Tradisional )

13. Wasir Atau Hemoroid


Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar.
Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, baik di dalam
rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak
menimbulkan gejala.

14. Cacingan
Biasanya orang yang mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan
sehingga memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut dan hidup di dalam usus
manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga kebersihan saat bermain di luar akan rentan
tertular penyakit cacingan ini.

E. Sembelit (Konstipasi)

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan gejala mengalami pengerasan feses
yang sulit untuk dibuang yang dapat menyebabkan kesakitan pada penderitanya.

Penyebab:
1.) Pola makan
2.) Hormon
3.) Efek samping obat-obatan
4.) Kelainan anatomis

Pengobatan:
1.) Mengubah pola makan
2.) Meminum obat laksatif (pencahar)
3.) Terapi serat
4.) Pembedahan

15. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela
yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

RAGAM PENYAKIT ATAU GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN BESERTA


PENYEBAB , PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN ,,,

NO NAMA PENYEBAB PENCEGAHAN PENGOBATAN


PENYAKIT
1. Kanker Terkena bakteri Konsumsi makanan selain secara medis,
Lambung helicobacter pylori yang bergizi seperti pengobatan kanker
kebiasaan merokok dan sayuran segar dan lambung juga dapat
minum alkohol, cara makanan yang dilakukan dengan
mengolah makanan banyak mengandung penggunaan obat
tertentu (seperti makanan vitamin C, A, dan E. kanker alami. Sarang
yang dibakar kurang hindari makanan Semut telah
matang sehingga masih ada yang diawetkan, dimanfaatkan oleh
bakteri yang masih belum mengurangi jumlah banyak orang sebagai
mati), konsumsi makanan makanan yang salah satu alternatif
tertentu seperti makanan diasap dan terlalu pengobatan kanker.
yang berkadar garam asin, hentikan Menurut Dr M.
tinggi, makanan dengan kebiasaan merokok Ahkam Subroto, Ahli
pengawet nitrat, alkohol, dan minum alkohol. Peneliti Utama dari
dan kopi yang dikonsumsi Pusat Bioteknologi
berlebihan atau pada saat LIPI, mengungkapkan
perut kosong. bahwa dengan
limpahnya kandungan
berbagai senyawa
aktif penting seperti
flavonoid, tanin,
polifenol dan berbagai
mineral yang berguna
sebagai anti-oksidan
dan anti-kanker, maka
Sarang Semut sangat
tepat digunakan
sebagai obat kanker
dan tumor.
2. Gastritis Jadwal makan yang tidak Makan yang teratur Konsumsi manggis
teratur membuat lambung Hindari alkohol secara rutin membuat
sulit beradaptasi dan dapat Makan dalam porsi awet muda karena
mengkibatkan kelebihan kecil dan sering antioksidan super
asam lambung dan akan Menghindari stress yang berfungsi
mengiritasi dinding Mengunyah 32 kali menjaga serta
mukosa lambung. Itulah Menghindari rokok memperbaiki sel-sel
sebabnya salah satu tubuh kita yang rusak
pencegahan gastritis adalah dan menjadi lebih
dengan makan tepat waktu. baik. Manggis
Stress dapat membantu
mengakibatkan perubahan menghancurkan semua
hormonal di dalam tubuh penyakit dalam tubuh
yang dapat merangsang sel dan memperbaiki
dalam lambung yang sistem antibodi dalam
berlebihan tubuh kita. Seseorang
Makanan yang teksturnya yang masih muda
keras dan dimakan dalam kalau sedang
keadaan panas misalnya menderita penyakit
bakso degeneratif
Mengkonsumsi minuman kelihatannya seperti
yang mengandung kafein usia 60-an tahun, tapi
seperti kopi dan teh, ketika sembuh setelah
makanan pedas dan asam, minum manggis
dan makanan yang wajahnya seperti umur
mengandung gas seperti 30-an tahun.
ubi, buncis, kol dll. Faedah lain manggis
sebagai antijamur dan
antibakteri penyebab
jerawat. Tabir misteri
keampuhan khasiat
buah eksotik ini
terkuak, namun
sayang di ranah
leluhurnya Indonesia,
manggis belum
banyak dimanfaatkan.
Tak cuma daging buah
manggis yang kaya
akan vitamin C-66
mg, tetapi juga kulit
nan multi khasiat.
3. Hepatitis / * Hepatitis karena alkohol Menghindari kontak Lakukan vaksinasi
Radang Hati zat kimia seksual atau agar seseorang
* Terlalu banyak hubungan badan mendapatkan antibodi
mengkonsumsi alkohol dengan penderita dari virus hepatitis A
(hepatitis karena alkohol) hepatitis B, (VHA) dan virus
* Bahan kimia seperti obat termasuk dalam hal hepatitis B (VHB).
obatan ini kontak dengan Namun, untuk
cairan tubuh seperti hepatitis C tidak ada
ludah dan juga vaksinasi untuk
sperma. mencegahnya. Walau
Menghindari seseorang belum
pemakaian alat terindikasi virus ini
suntik yang tidak tetapi pemberian
steril ( dalam dunia vaksin dapat
kesehatan harus mencegah virus
menggunakan alat merusak hati karena
suntik sekali pakai ), gejala hepatitis bisa
alat tatto, alat tindik, saja baru muncul
pemakaian narkoba puluhan tahun
yang menggunakan kemudian. Pemberian
jenis alat suntik vaksin khususnya
sebagai medianya, perlu diberikan pada
berganti-ganti anak-anak karena
pasangan. kekebalan tubuh
Pada ibu hamil mereka lebih lemah
untuk mengadakan untuk membersihkan
skrining pada awal virus hepatitis
kehamilan serta juga dibandingkan orang
setelah memasuki dewasa.
trimester ke III Lakukan
kehamilan. pencangkokkan hati
jika hati sudah rusak
parah. Tetapi, ini akan
sulit karena donor hati
yang ada lebih sedikit
dibandingkan daftar
tunggu dari penderita
yang membutuhkan
hati.Penderita hepatitis
seharusnya
mengkonsumsi
makanan yang bergizi
dan istirahat yang
cukup agar tubuh
mampu bertahan
menghadapi virus ini
dan mencegah jumlah
virus semakin banyak
yang akan menggeroti
kesehatan
penderitanya.
Penuhi gizi kita dan
istirahat yang baik
agar virus tidak
menulari dan
menyerang hati atau
liver. Dengan
kekebalan tubuh yang
kuat, tubuh akan
mampu menangani
virus hepatitis yang
membahayakan ini.

4. Radang Usus Penyakit radang usus buntu makan lebih sering Ambil kunyit 2 biji
Buntu ini umumnya disebabkan dengan porsi yang seukuran telunjuk
oleh infeksi bakteri, namun kecil (sedikit demi orang dewasa,
faktor pencetusnya ada sedikit) bersihkan, lalu
beberapa kemungkinan konsumsikan parutdan peras air-nya
yang sampai sekarang makanan yang tinggi sampai 1 gelas. Bila
belum dapat diketahui kadar vitamin dan rasanya kurang suka
secara pasti. Di antaranya protein serta rendah bisa ditambah dengan
faktor penyumbatan serat agar gampang gula. Minumlah dalam
(obstruksi) pada lapisan dicerna. sehari lebih dari 3 kali
saluran (lumen) appendiks hindari makanan
oleh timbunan tinja/feces yang mengandung
yang keras (fekalit), gas seperti kubis dan
hyperplasia (pembesaran) brokoli serta
jaringan limfoid, penyakit minuman beralkohol
cacing, parasit, benda asing dan produk susu.
dalam tubuh, cancer primer Hindari juga
dan striktur. makanan yang
berlemak karena
Diantara beberapa faktor susah dicerna.
diatas, maka yang paling Istirahat yang cukup
sering ditemukan dan kuat dan hindari
dugaannya sebagai ketegangan emosi
penyabab adalah faktor karena stres dapat
penyumbatan oleh memperburuk
tinja/feces dan hyperplasia gejala.
jaringan limfoid.
Penyumbatan atau
pembesaran inilah yang
menjadi media bagi bakteri
untuk berkembang biak.
Perlu diketahui bahwa
dalam tinja/feces manusia
sangat mungkin sekali
telah tercemari oleh
bakteri/kuman Escherichia
Coli, inilah yang sering
kali mengakibatkan infeksi
yang berakibat pada
peradangan usus buntu.

Makan cabai bersama


bijinya atau jambu klutuk
beserta bijinya sering kali
tak tercerna dalam tinja
dan menyelinap kesaluran
appendiks sebagai benda
asin, Begitu pula terjadinya
pengerasan tinja/feces
(konstipasi) dalam waktu
lama sangat mungkin ada
bagiannya yang terselip
masuk kesaluran appendiks
yang pada akhirnya
menjadi media
kuman/bakteri bersarang
dan berkembang biak
sebagai infeksi yang
menimbulkan peradangan
usus buntu tersebut.

Seseorang yang mengalami


penyakit cacing (cacingan),
apabila cacing yang
beternak didalam usus
besar lalu tersasar
memasuki usus buntu maka
dapat menimbulkan
penyakit radang usus
buntu.
5. Diare infeksi bakteri maupun memutus rantai mengkonsumsiObat
protozoa pada usus besar. penularan tersebut. Tradisional
Karena infeksi tersebut, Beberapa upaya Diare XAMthone
proses penyerapan air di yang mudah Plus,
usus besar terganggu. diterapkan adalah karena XAMthone
Akibatnya, feses menjadi Penyiapan makanan Plus Jus Manggis
encer yang higienis, mampu mengobati
Penyediaan air penyakit diare di
minum yang bersih, karenankan
Kebersihan kandungan zat
perorangan, Cuci xanthones (ekstra kulit
tangan sebelum manggis) dan bahan
makan, Pemberian lainnya diantaranya
ASI eksklusif, rosella,apel,anggur
Buang air besar pada dan bahan pengawet
tempatnya (WC, diambil dari madu
toilet), Tempat murni @-mangostin
buang sampah yang yang paling  kuat
memadai, Berantas mampu  melawan
lalat agar tidak bakteri penyebab diare
menghinggapi .
makanan,
Lingkungan hidup
yang sehat.
6. Sembelit terjadinya penyerapan air * Terapkan pola Mengkonsumsi buah
yang berlebihan pada sisa makan sehat dan pir , Buah Pir sangat
makanan dalamusus besar. seimbang. efektif dalam
Akibatnya, feses menjadi Perbanyak minum pengobatan sembelit.
sangat kering dan keras air putih minimal 10 Penderita Sembelit
sehingga sulit dikeluarkan. gelas atau 2 liter yang mengalami
Kelainan sistem perhari. Karena air sembelit kronis harus
pencernaan ini juga dapat membantu proses mengadopsi diet yang
ditimbulkan karena sering pencernaan eksklusif berdasarkan
menahan buang air makanan. jus Buah pir atau Buah
besar, emosi seperti rasa * Biasakan BAB pir selama beberapa
gelisah, cemas, takut atau (Buang Air Besar) hari. Dalam kasus luar
stres. setiap hari dan biasa, buah pir
jangan di tunda- berukuran sedang
tunda. dikonsumsi setelah
* Kurangi minum sarapan atau makan
kopi atau minuman malam akan memiliki
ringan yang efek yang diinginkan,
mengandung kafein. untuk kesehatan
* Lakukan olahraga pencernaan.
secara teratur untuk
memperlancar
metabolisme dalam
tubuh. Jika tidak
sempat berolahraga,
selingi aktivitas fisik
dalam kantor Anda
dengan berjalan-
jalan atau naik turun
tangga secara
berkala.
* Biasakan
mengkonsumsi
makanan dan
berserat secara
teratur untuk
memperlancar
prosos transit
didalam usus.
* Biasakan gaya
hidup organik.
* Cuci usus ( namun
tidak disarankan )
karena mahalnya
terapi, berikut
petikan pendapat
seorang Ahli
mengenai cuci usus
7. Parotitis virus yang Pada anak-anak Parotitis atau Mumps
menginfeksi kelenjar air pencegahan dapat atau Penyakit
ludah di bagian bawah dilakukan dengan Gondongan dapat
telinga. Hal ini immunisasi MMR sembuh dengan
mengakibatkan kelenjar (mumps, morbili, sendirinya dengan
ludah rubella) atau perbaikan kondisi
menjadi bengkak atau Trimovax dan tubuh, mengkonsumsi
membesar. immunisasi ini makanan yang bergizi
diberikan pada anak serta minum yang
yang berusia 15 cukup
bulan. Pada usia Pemberian obat-
yang lebih besar pun obatan seperti penurun
dapat dilakukan panas serta obat batuk
immunisasi asal pilek sangat
belum pernah membantu proses
terkena. penyembuhan.
8. Hemorrhoid 1. Terlalu banyak duduk 1. Jalankan pola Biasanya Wasir tidak
2. Diare menahun hidup sehat membutuhkan
3. Kehamilan ibu hamil 2. Olah raga secara pengobatan kecuali
yang diakibatkan teratur bila menyebabkan
perubahan hormon 3. Makan makanan gejala. Obat pelunak
4. Keturunan penderita berserat tinja atau pesilium
wasir 4. Hindari terlalu bisa mengurangi
5. Hubungan seks yang banyak duduk atau sembelit dan
tidak lazim nongkrong di wc / peregangan yang
6. Penyakit yang membuat toilet menyertainya.
mengejan penderita 5. Jangan merokok, Suntikan skleroterapi
7. Sembelit / konstipasi / minum minuman diberikan kepada
obsitpasi menahun keras, narkoba, dll penderit wasir yang
8. Penekanan kembali 6. Jangan melakukan mengalami
aliran darah vena, dll. aktivitas hubungan perdarahan.
seks yang tidak Dengan suntikan ini,
wajar vena digantikan oleh
7. Minum air yang jaringan parut.
cukup Wasir dalam yang
8. Jangan menahan besar dan tidak
kencing dan berak bereaksi terhadap
9. Jangan suka suntikan skleroterapi,
menggosok dan diikat dengan pita
menggaruk dubur karet. Cara ini, disebut
berlebihan ligasi pita karet,
10. Jangan mengejan meyebabkan wasir
/ mengeden / ngeden menjadi layu dan
berlebihan putus tanpa rasa sakit.
11. Jika tidak ingin Pengobatan ini
pup / bab jangan dilakukan dengan
dipaksa selang waktu 2
12. Duduk berendam minggu atau lebih.
pada air yang hangat Mungkin diperlukan
3-6 kali pengobatan.
Wasir juga bisa
dihancurkan dengan
menggunakan laser
(perusakan laser),
sinar infra merah
(fotokoagulasi infra
merah) atau dengan
arus listrik
(elektrokoagulasi).
Pembedahan mungkin
digunakan bila
pengobatan lain gagal.
Bila wasir dengan
bekuan darah
menyebabkan nyeri,
maka bisa diobati
dengan cara:
- duduk berendam
dalam air hangat
- mengoleskan salep
obat bius lokal
- pengompresan
dengan kemiri.
Nyeri dan
pembengkakan
biasanya akan
berkurang beberapa
saat kemudian, dan
bekuan menghilang
setelah 4-6 minggu.
Pilihan lainnya adalah
memotong vena dan
mengeluarkan bekuan,
yang dengan segera
akan mengurangi
nyeri.
Obat tradisional
penyakit
wasir/ambeien jus
kulit manggis dari
xamthoneplus sangat
efektif untuk
mengobati penyakit
wasir/ambeien.
khasiatnya telah
terbukti sebagai
pengobatan
tradisional. sangat
aman di konsumsi dan
tanpa efek samping.
9. Xerostomia Ini mungkin sebuah tanda 1. Tidur dengan Minum 8 gelas air
dari suatu penyakit yang mulut terbuka atau lebih setiap hari
mendasari, seperti sindrom menyebabkan mulut • Hindari alkohol,
Sjögren, diabetes yang kering di pagi hari. termasuk obat kumur
kurang terkontrol, atau Sebisa mungkin mulut berbasis alkohol
Lambert-Eaton syndrome, bernapaslah dengan • Hindari tembakau,
tapi ini tidak selalu terjadi. hidung ketika tidur. kafein, minuman
Penyebab lain dari air liur 2. Menggunakan bersoda dan makanan
tidak cukup termasuk produk pencegah pedas
kecemasan, obat, atau mulut kering. Untuk • Gunakan produk atau
konsumsi minuman lebih aman, semprotan untuk
beralkohol, trauma fisik konsultasikan mulut kering
pada kelenjar ludah atau dengan dokter
saluran atau saraf, mengenai produk
dehidrasi yang disebabkan yang paling tepat.
oleh kekurangan cairan 3. Menjaga
yang cukup, bernapas kebersihan mulut.
melalui mulut yang Sikat gigi dan
berlebihan, terapi radiasi berkumur secara
sebelumnya, dan juga hasil teratur. Gunakan
alami dari penuaan, kondisi pula benang gigi
lain atau faktor-faktor tidak (dental floss).
disebutkan juga dapat 4. Minum air
memiliki kemampuan sedikitnya 8 gelas
untuk menyebabkan mulut per hari.
kering. 5. Hindari konsumsi
kafein dan alkohol.[]

10. Tukak infeksi virus ini 1. Makan dalam - 30 gram temu lawak
Lambung menyebabkan dinding jumalah cukup dan segar + 10 gram kulit
(Ulkus) lambung berlubang teratur. Hindari jeruk mandarin kering
sehingga isinya jatuh ke makanan yang dapat + 5 butir kapulaga
dalam rongga perut. mengiritasi seperti direbus dengan 500 cc
makanan pedas air hingga tersisa 200
asam, gorengan, cc, airnya disaring,
atau berlemak. diminum hangat-
2. Hindari alkohol. hangat.
Penggunaan alkohol - 75 gram daun lidah
dapat mengiritasi buaya dikupas
dan mengikis kulitnya + 10 gram
lapisan mukosa adas + 5 butir bunga
dalam lambung, lawang direbus
mengakibatkan dengan 500 cc air
peradangan dan tersisa 200 cc, airnya
pendarahan. disaring + 1 sdm
3. Jangan merokok. madu, diminum
Merokok hangat-hangat.
- 25 gram kunyit segar
+ 20 gram kencur + 5
butir cengkeh direbus
dengan 400 cc air
hingga tersisa 200 cc,
airnya disaring,
diminum hangat-
hangat
- 3 batang sereh + 15
butir ketumbar +
lengkuas direbus
dengan 500 cc air
hingga tersisa 200 cc,
airnya disaring,
minum hangat-hangat.
11. Sariawan / 1. Akibat virus kebersihan mulut 1. Makanan yang
malabsorpsi 2. Akibat bakteri. dan gigi dengan mengandung Vitamin
3. Akibat jamur. baik, melakukan B
4. Non-infeksi. pemeriksaan gigi Kekurangan vitamin B
secara teratur serta tak hanya
mengatur pola menyebabkan mulut
makan yang baik bermasalah, tetapi
dengan mengurangi juga memicu anemia
makanan yang dapat dan depresi. Untuk
memicu iritasi pada memperolehnya
lapisan mukosa vitamin B, Anda dapat
mulut. konsumsi tiram, telur
ikan, susu kedelai, dan
Selain itu susu beras secara
pencegahan rutin.
sariawan juga bisa
dilakukan dengan 2. Makanan yang
menghindari mengandung Zat besi
terjadinya trauma Zat besi tidak hanya
atau benturan seperti menyembuhkan
menyikat gigi sariawan, tetapi juga
dengan lembut, tidak memperkuat tulang
terburu-buru saat dan otot. Untuk tetap
mengunyah fit dan sehat,
makanan serta tidak sebaiknya Anda rutin
berbicara saat mengkonsumsi
sedang makan. bayam, daging sapi,
hati ayam, wijen dan
sereal.
3. Makanan yang
mengandung Asam
folat
Untuk menghindari
sariawan atau luka
mulut yang berulang,
Anda harus
membiasakan
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung asam
folat. Asam folat
banyak terdapat pada
sayuran hijau gelap,
seperti bayam,
asparagus, kacang
polong, lobak dan
kacang-kacangan.

4. Air kelapa
Meski bukan salah
satu jenis makanan, air
kelapa adalah obat
ampuh yang dapat
menyembuhkan luka
pada mulut. Banyak
minum air kelapa juga
dapat meredakan
peradangan dan
mencegah sariawan.

5. Buah-buahan
Jeruk, pisang dan
nanas merupakan
makanan sehat yang
dapat menyembuhkan
sariawan di mulut.
Buah-buahan ini dapat
membantu karena
dapat meningkatkan
metabolisme, anti-
inflamasi dan kaya
vitamin C. Jika Anda
memiliki masalah
serius dengan
sariawan, konsumsilah
buah-buahan ini.

Pengertian kolik menurut dr. I.G.A Nyoman Sp.A dari RS Bunda, Jakarta Pusat, adalah suatu
gejala kompleks pada bayi yang ditandai menangis kuat dan keras, nyeri perut yang jelas dan
rewel. Kolik seringkali mulai timbul dalam waktu 10 hari hingga 3 minggu setelah bayi lahir,
dan berlangsung sampai bayi berusia 3 hingga 4 bulan. Biasanya kolik akan menghilang dengan
sendirinya.

Bayi yang mengalami kolik tetap mau makan dan berat badannya bertambah. Episode menangis
cenderung terjadi pada saat yang sama setiap harinya. Tetapi ada sebagian kecil bayi yang
menangis seharian.

Penyebab. Penyebab yang pasti tidak diketahui, tetapi beberapa faktor berikut diduga berperan
dalam terjadinya kolik:

– Menelan udara selama menangis, makan atau menghisap jari.

– Pemberian makan yang berlebihan (baik berupa ASI maupun susu formula).

– Ketegangan dalam keluarga dan kecemasan pada orangtua.

– Alergi khusus terhadap susu.

– Refluks esophageal. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolik mungkin berhubungan


dengan refluks esofagitis, yaitu suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan mengalami
iritasi karena asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala-gejala:

– Bayi tiba-tiba menangis keras dan sering terjadi pada waktu yang sama setiap harinya.

– Episode menangis bisa berlangsung selama beberapa menit bahkan hingga beberapa jam.

– Nyeri perut yang jelas terlihat dari posisi bayi yang menarik lututnya ke arah perut.

– Rewel

Diagnosis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Jika diduga penyebabnya adalah refluks esophageal, maka dilakukan pemeriksaan untuk
mengukur jumlah asam yang mengalami refluks dari lambung ke kerongkongan.

Pengobatan. Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi kolik, tetapi tindakan tersebut bisa
dilakukan untuk mengurangi nyeri dan menenangkan bayi.
– Gendong bayi dengan posisi kepala dalam keadaan tegak atau baringkan bayi dengan posisi
kepala lebih tinggi dari bagian lainnya.

– Bayi yang aktif boleh dibedong.

– Jika menyusu melalui botol hanya berlangsung kurang dari 20 menit, mungkin lubangnya
terlalu besar. Sebaiknya dot diganti dengan dot yang lubangnya lebih kecil.

– Jika setelah selesai menyusu bayi tampak masih ingin menghisap, bisa diberikan kempeng.

– Jangan terlalu banyak memberi susu atau jangan menyusui terlalu cepat.

– Berikan kehangatan pada perut bayi melalui botol berisi air panas yang dibungkus dengan
kain yang lembut.

– Mengayun-ayun, menggendong atau menepuk-nepuk bayi bisa membantu menenangkan


bayi. Ada juga bayi yang menjadi tenang jika diajak jalan-jalan naik mobil.

– Jika setelah 30 menit usaha menggendong atau menenangkan bayi tidak berhasil, maka
biarkan bayi menangis dan nanti dia akan tertidur dengan sendirinya karena lelah. Jika
setelah 15 menit bayi masih menangis, gendong dan tenangkan kembali.

– Orangtua tidak diperbolehkan memberi obat bagi bayi yang mengalami kolik, terutama
yang berumur di bawah 6 bulan tanpa sepengetahuan dokter.

Pencegahan. Kebanyakan kolik tidak dapat dicegah. Menghindari faktor-faktor yang


berhubungan dengan kolik mungkin akan membantu. Misalnya, mengubah posisi bayi ketika
disusui atau mengganti susu formula (jika terdapat alergi susu sapi).

Pengobatan
Nyeri abdomen kadang kadang dapat disembuhkan dengan mudah, biasanya dengan minum
susu,kompres panas pada daerah yang sakit, atau makan obat natsid (untuk menetralkan asam lambung
),antispasmodik,atau analgesik (antinyeri).Apabila cara cara ini tidak mengatasi rasa nyeri,atau bila rasa
nyeri hebat dan berulang, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Nyeri abdomen yang disertai penurunan berat badan tanpa diet atau gangguan usus,sembelit mendadak
atau diare perlu perawatan dokter.
Dokter membuiat diagnosis berdasarkan riwayat nyeri penderita dan hubungannya dengan makan,
kencing,gerakan usus,disamping melakukan pemeriksaan fisik pada penderita.

 Menyimpan glikogen (bahan bakar untuk tubuh) yang terbuat dari gula. Bila diperlukan, glikogen
dipecah menjadi glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
 Membantu proses pencernaan lemak dan protein.
 Membuat protein yang penting bagi pembekuan darah.
 Mengolah berbagai obat yang mungkin Anda minum.
 Membantu membuang racun dari tubuh.

Sirosis adalah penyakit yang sangat berbahaya karena mengganggu pelaksanaan fungsi-fungsi di
atas. Selain itu, jika Anda memiliki sirosis Anda juga berisiko mengembangkan kanker hati
(hepatocellular carcinoma). Risiko bervariasi sesuai penyebab sirosis. Risiko terbesar adalah
pada sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis C dan B, diikuti dengan sirosis yang
disebabkan oleh hemokromatosis.

Penyebab

Ada banyak penyebab sirosis. Penyebab paling umum adalah kebiasaan meminum alkohol dan
infeksi virus hepatitis C. Sel-sel hati Anda berfungsi mengurai alkohol, tetapi terlalu banyak
alkohol dapat merusak sel-sel hati. Infeksi kronis virus hepatitis C menyebabkan peradangan
jangka panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis. Sekitar 1 dari 5 penderita hepatitis
C kronis mengembangkan sirosis. Tetapi hal ini biasanya terjadi setelah sekitar 20 tahun atau
lebih dari infeksi awal.

Penyebab umum sirosis lainnya meliputi:

 Infeksi kronis virus hepatitis B.


 Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk menyerang
bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat
antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.
 Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah terhambat
dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah
bawaan pada saluran empedu.
 Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi  di mana lemak menumpuk di hati
sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas)
meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.
 Reaksi parah terhadap obat tertentu.
 Beberapa racun dan polusi lingkungan.
 Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.
 Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di hati.
 Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati, seperti
hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain
tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di
hati dan bagian lain tubuh).

Gejala

Sirosis di tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, pasien sirosis ringan
dan moderat mungkin menderita untuk waktu yang lama tanpa menyadari penyakitnya. Pada
tahap ini tes fungsi hati dapat mendeteksi perubahan yang mengarah pada disfungsi hati, seperti:

 Kegagalan membuat cukup protein seperti albumin yang membantu untuk mengatur komposisi
cairan di dalam aliran darah dan tubuh.
 Kegagalan membuat bahan kimia yang cukup diperlukan untuk pembekuan darah.
 Kurang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh seperti bilirubin sehingga menumpuk di
dalam tubuh.
 Kurang mampu memproses obat, racun, dan bahan kimia lainnya yang kemudian bisa
menumpuk di dalam tubuh.

Pada tahap akhir, sirosis hati terkait dengan banyak gejala. Sebagian besar gejalanya adalah
akibat dari jaringan hati fungsional yang tersisa terlalu sedikit untuk melakukan tugas-tugas hati.
Gejala yang dapat timbul pada fase ini adalah:

 Kelelahan.
 Kelemahan.
 Cairan yang bocor dari aliran darah dan menumpuk di kaki (edema) dan perut (ascites).
 Kehilangan nafsu makan, merasa mual dan ingin muntah.
 Kecenderungan lebih mudah berdarah dan memar.
 Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.
 Gatal-gatal karena penumpukan racun.
 Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena pengaruh racun di dalam
aliran darah yang memengaruhi otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan
perilaku, kebingungan, pelupa dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, jaringan parut membatasi aliran darah melalui vena portal sehingga terjadi tekanan
balik (dikenal sebagai hipertensi portal). Vena portal adalah vena yang membawa darah berisi
nutrisi dari usus dan limpa ke hati. Normalnya, darah dari usus dan limpa dipompa ke hati
melalui vena portal. Namun, sirosis menghalangi aliran normal darah melalui hati sehingga darah
terpaksa mencari pembuluh baru di sekitar hati. Pembuluh-pembuluh darah baru yang disebut
“varises” ini terutama muncul di tenggorokan (esofagus) dan lambung sehingga membuat usus
mudah berdarah. Jika perdarahan usus terjadi, Anda mungkin muntah darah, atau mengeluarkan
darah melalui kotoran (feses). Kondisi ini adalah kedaruratan medis yang harus segera ditangani.

Diagnosis

Bila dokter mencurigai Anda terkena sirosis, dia dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk
mengetahui adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan. Kecurigaan sirosis terutama
muncul bila Anda mengalami gejala dan beriwayat meminum alkohol berat atau terkena hepatitis
kronis.

Pemeriksaan darah dapat mengkonfirmasi kegagalan fungsi hati. USG dapat menunjukkan
apakah ada kerusakan di hati Anda. Untuk mengkonfirmasi, biopsi (sampel kecil) dari hati dapat
diambil untuk dilihat di bawah mikroskop.

Jika penyebab sirosis tidak jelas, maka pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk
memperjelas penyebabnya, misalnya dengan memeriksa antibodi virus hepatitis atau auto-
antibodi yang mungkin telah menyerang sel-sel hati Anda, kelebihan zat besi atau tembaga di
dalam darah, dll.
Pengobatan

Secara umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat direhabilitasi. Tujuan pengobatan adalah
mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau memperlambat kerusakan sel-sel
hati. Sirosis cenderung semakin memburuk jika penyebab yang mendasari tetap ada.  Oleh
karena itu perlu upaya untuk memperlambat atau menghentikan penyebab sirosis, misalnya:

 Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.


 Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.
 Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun
menyebabkan kerusakan hati.
 Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.

Berbagai pengobatan mungkin disarankan, tergantung pada tingkat keparahan sirosis dan gejala
yang berkembang, antara lain:

 Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam tubuh.
 Obat untuk mengurangi gatal.
 Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.
 Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).

Bila pasien mengalami perdarahan usus sehingga muntah darah, atau mengeluarkan darah
melalui tinja, atau tinja menjadi hitam, dokter mungkin akan segera melakukan tindakan untuk
mengatasinya. Berbagai teknik bedah dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan dan
mengurangi risikonya lebih lanjut.

Dalam kasus yang parah di mana jaringan parut meluas dan hati nyaris tidak bisa berfungsi,
maka transplantasi hati mungkin adalah satu-satunya pilihan.

Pencegahan

Sirosis hati dapat dicegah dengan tidak mengkonsumsi alkohol dan menghindari risiko infeksi
hepatitis C dan hepatitis B.

Kanker lambung adalah jenis kanker yang menggerogoti lambung, yaitu organ di dalam rongga perut
manusia yang menjadi salah satu bagian dari sistem pencernaan. Penyakit ini dapat diidap oleh orang-
orang pada segala usia, meski sebagian besar penderitanya berusia 55 tahun ke atas.

Jenis kanker lambung yang paling umum terjadi adalah adenocarcinoma, yaitu kondisi ketika
kanker menyerang sel-sel pada lapisan dalam lambung yang memproduksi cairan seperti lendir
(mukus). Selain adenocarcinoma, ada juga beberapa jenis kanker lambung lainnya meski jarang
didapati pada penderita penyakit ini. Di antara jenis-jenis tersebut:

 Tumor stroma gastrointestina (GIST), yaitu kanker yang menyerang jaringan ikat atau otot-otot
dinding perut.
 Limfoma lambung, yaitu kanker yang menyerang jaringan limfatik atau jaringan yang membantu
melawan infeksi.
 Carcinoid, yaitu kanker yang menyerang sel-sel penghasil hormon di dalam lambung.

Gejala kanker lambung

Berikut ini beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita kanker lambung pada tahap awal:

 Kembung dan sering bersendawa


 Perut terasa mulas atau sakit
 Nyeri pada tulang dada
 Cepat kenyang saat makan
 Mual
 Muntah
 Sulit menelan makanan
 Gangguan pencernaan yang sering kumat

Beberapa gejala kanker lambung pada tahap yang lebih parah adalah:

 Muntah darah
 Anemia
 Sakit kuning
 Hilang nafsu makan
 Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja
 Tubuh terasa lelah
 Penurunan berat badan
 Pembengkakan pada perut

Perkembangan gejala atau pertumbuhan kanker pada penderita dapat berbeda-beda. Ada yang
berkembang secara perlahan, menengah, maupun cepat. Gejala kanker lambung pada tahap awal
biasanya sulit dikenali karena hampir sama dengan gejala kondisi lambung lainnya, misalnya
tukak lambung. Karena itu diperlukan pemeriksaan dokter untuk memastikan diagnosis. Segera
periksakan diri Anda jika merasakan gejala-gejala di atas.

Penyebab kanker lambung

Penyebab kanker lambung masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun secara umum,
kanker terjadi ketika sel-sel pada bagian tertentu di lambung berkembang secara tidak terkendali.
Akibat pertumbuhan berlebihan tersebut, sel-sel yang tadinya memiliki sifat normal untuk
membantu tubuh berfungsi dengan baik, justru menjadi terakumulasi menjadi tumor yang
bersifat merusak dan dapat menjalar ke bagian-bagian tubuh lainnya.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker lambung adalah:

 Merokok. Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam rokok dapat merusak dinding lambung.
Karena itu seorang perokok akan memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker lambung
dibandingkan mereka yang tidak merokok.
 Makanan. Terlalu banyak mengonsumsi daging asap, garam, ikan asin, acar, serta makanan yang
mengandung aflatoksin. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya mengonsumsi buah-buahan
dan sayuran.
 Berusia 55 tahun ke atas dan berjenis kelamin laki-laki.
 Infeksi bakteri pylori. Bakteri ini merupakan penyebab penyakit lambung seperti gangguan
pencernaan, tukak lambung, dan radang pada lapisan lambung.
 Menderita infeksi lambung dalam waktu lama.
 Menderita anemia pernisiosa. Kondisi ini terjadi ketika seseorang kekurangan vitamin B12.
 Menderita kondisi yang menyebabkan munculnya polip di dalam lambung.
 Memiliki kerabat dekat berpenyakit kanker lambung.
 Pernah menjalani operasi pada lambung.
 Menderita jenis kanker lainnya. Penderita kanker limfoma atau kanker sel darah putih, kanker
kerongkongan atau kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, kanker serviks, dan kanker
paru-paru memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker lambung.

Tahapan perkembangan kanker lambung

Ada empat tahapan yang menentukan tingkat keparahan penyakit kanker lambung, di antaranya:

 Stadium 1. Pada tahap ini kanker sudah mulai tumbuh di dalam lapisan jaringan di dalam
lambung atau sudah menyebar pada kelenjar getah bening terdekat.
 Stadium 2. Pada tahap ini penyebaran kanker di dalam kelenjar getah bening makin meluas,
serta telah menyebar lebih dalam pada lapisan otot dinding lambung.
 Stadium 3. Pada tahap ini seluruh lapisan lambung sudah digerogoti kanker atau banyak
pertumbuhan kanker kecil yang menyebar ke banyak kelenjar getah bening.
 Stadium 4. Ini merupakan tingkat paling parah dari kanker lambung. Pada tahap ini kanker telah
menyebar makin jauh dan menyerang organ-organ tubuh lainnya.

Penentuan tingkat keparahan kanker lambung bisa dilakukan melalui diagnosis. Hal ini berguna
dalam membantu dokter untuk memberikan pengobatan yang tepat.

Diagnosis kanker lambung

Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker lambung, dokter terlebih dahulu
akan menanyakan gejala-gejala yang dirasakannya. Selain itu, dokter juga akan menanyakan
apakah pasien menderita suatu kondisi tertentu yang dapat memperbesar risiko terkena kanker
lambung atau apakah dia memiliki keluarga dekat penderita kanker usus besar.

Setelah penjelasan pasien didapat, dokter dapat melakukan pemeriksaan sederhana dengan cara
mengecek perut pasien untuk melihat adanya pembengkakan sekitar lambung.

Untuk memastikan apakah seseorang terkena kanker lambung, dokter akan melakukan
pemeriksaan lebih lanjut, seperti:

 Pemeriksaan tinja untuk keberadaan darah.


 Pemeriksaan darah.
 Endoskopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat khusus berukuran kecil
seperti selang ke dalam lambung melalui kerongkongan. Alat yang dilengkapi kamera ini dapat
membantu dokter melihat adanya kanker. Melalui pemeriksaan endoskopi, dokter juga dapat
mengambil sampel jaringan lambung untuk kemudian diteliti di laboratorium.
 Pemeriksaan sinar-X. Pada kasus kanker lambung, pengecekan sinar-X akan dikombinasikan
dengan cairan yang mengandung zat barium. Zat yang harus ditelan oleh pasien ini akan
membantu sinar-X menghasilkan gambar pada monitor. Selama 6 jam sebelum melakukan
prosedur pemeriksaan ini, pasien tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan atau
minuman, dan pemeriksaan biasanya berlangsung selama 15 menit. Efek samping yang mungkin
dirasakan pasien setelah melakukan pemeriksaan ini adalah mual dan konstipasi.
 CT scan. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengetahui seberapa jauh perkembangan
kanker, apakah kanker hanya terdapat di dalam lambung atau sudah menyebar ke organ-organ
lainnya. Pemindaian yang menggunakan rangkaian sinar-X dan bantuan komputer ini dapat
menghasilkan gambar tubuh secara rinci.
 Bedah laparoskopi. Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat
berkamera yang disebut laparoskop melalui irisan kecil yang dibuat oleh dokter pada bagian
perut paling bawah. Tentunya dalam prosedur ini pasien harus dibius terlebih dahulu. Bedah
laparoskopi bertujuan melihat keadaan lambung secara lebih rinci. Melalui pemeriksaan ini,
dokter dapat mengetahui apakah kanker lambung telah menyebar, terutama ke bagian
peritoneum atau lapisan rongga perut.
 USG. Pemeriksaan dengan menggunakan gelombang ultrasound ini bertujuan melihat apakah
kanker lambung telah menyerang organ hati.

Pengobatan kanker lambung

Tujuan utama pengobatan kanker lambung adalah menyembuhkan penyakit tersebut sampai
tuntas hingga ke akar-akarnya. Metode yang digunakan biasanya bergantung pada tingkat
keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Pada kasus kanker lambung
yang tidak dapat disembuhkan, pengobatan biasanya bertujuan membuat pasien senyaman
mungkin dengan mengurangi gejala yang dirasakannya. Diperkirakan hingga 30 persen pasien
kanker lambung bisa diobati hingga sembuh. Berikut ini adalah tiga jenis pengobatan utama pada
kasus kanker lambung.

Radioterapi

Tujuan radioterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker. Pada radioterapi, metode pengobatan
dilakukan dengan menggunakan pancaran energi radiasi. Biasanya metode radioterapi diterapkan
pada kasus kanker lambung stadium tinggi dengan gejala pendarahan.

Sebelum operasi, radioterapi bisa dilakukan untuk memperkecil ukuran tumor lambung sehingga
lebih mudah diangkat. Sedangkan radioterapi yang dilakukan setelahnya bertujuan membunuh
sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa, sekaligus mencegah kanker berkembang kembali.

Meski begitu, ada beberapa efek samping dari penggunaan radioterapi yang juga harus
diperhatikan, diantaranya:

 Iritasi atau warna kehitaman pada kulit di sekitar area yang diobati.
 Diare.
 Lelah.
 Mual.
 Muntah.
 Gangguan pencernaan.

Pelaksanaan radioterapi biasanya dilakukan secara rutin tiap minggu. Dalam satu minggu,
biasanya ada lima kali sesi pengobatan selama lima hari dan masing-masing sesi berlangsung
selama beberapa menit. Batas waktu pengobatan radioterapi tergantung pada tujuan dan tingkat
keparahan. Sebagai contoh, untuk meredakan gejala pada kasus kanker lambung stadium tinggi
umumnya berlangsung hingga dua minggu. Sedangkan untuk mencegah kanker datang kembali,
umumnya berlangsung hingga lima minggu.

Kemoterapi

Kemoterapi merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian sejumlah obat-
obatan. Obat-obatan ini dapat berbentuk tablet yang diminum, infus, atau kombinasi keduanya.

Pada kanker lambung, kemoterapi yang dilakukan sebelum operasi biasanya bertujuan untuk
menyusutkan tumor, meredakan gejala yang dirasakan pasien, atau memperlambat penyebaran
kanker. Kemoterapi juga bisa diberikan pascaoperasi untuk mencegah kanker kembali.

Sama seperti radioterapi, waktu pelaksanaan kemoterapi dibagi menjadi beberapa sesi. Ada yang
hanya berlangsung selama tiga minggu atau beberapa bulan dengan pemberian dosis tertentu
secara konstan.

Beberapa efek samping kemoterapi adalah:

 Mual.
 Muntah.
 Diare.
 Badan terasa lelah.
 Anemia.
 Rambut rontok.
 Kerusakan saraf.

Biasanya efek samping ini akan hilang setelah pengobatan kemoterapi berakhir. Efek samping
kemoterapi pada tiap pasien kanker lambung bisa berbeda-beda tergantung dari reaksi pasien itu
sendiri terhadap pengobatan, jumlah sesi pengobatan yang dilakukan, dan jenis obat kemoterapi
yang diberikan.

Operasi

Jenis operasi penanganan kanker lambung yang dilakukan tergantung dari tingkat keparahan
penyebaran kanker itu sendiri. Misalnya apabila kanker yang terdiagnosis masih dalam tahap
awal dan baru berkembang di dinding lambung, maka prosedur yang disebut reseksi endoskopi
bisa dilakukan.

Melalui prosedur ini dokter tidak perlu membedah pasien dan cukup memasukkan alat endoskop
ke lambung melalui mulut dan kerongkongan. Dengan alat khusus yang dilengkapi kamera ini,
dokter dapat mengangkat kanker dari lapisan lambung dan menyisakan jaringan yang masih
sehat.

Prosedur operasi yang masih termasuk dalam pengobatan kanker lambung stadium rendah adalah
gastrektomi parsial. Namun, dalam prosedur ini, dokter akan melakukan pembedahan pada perut
pasien untuk mengangkat bagian lambung yang terinfeksi kanker. Gastrektomi parsial umumnya
dilakukan jika kanker masih berada di lambung bagian bawah dan belum menyebar ke bagian
tengah dan atas.

Lebih jauh dari gastrektomi parsial adalah gastrektomi total. Prosedur ini dilakukan jika kanker
telah menyebar ke lambung bagian tengah dan atas. Pada kasus ini dokter akan terpaksa
mengangkat seluruh lambung pasien dan langsung menghubungkan usus halus dengan ujung
saluran kerongkongan.

Pengangkatan kelenjar getah bening yang diduga telah digerogoti oleh kanker juga akan
dilakukan. Prosedur ini juga berguna untuk mencegah kanker kambuh lagi.

Risiko operasi

Sama seperti metode pengobatan kanker lambung lainnya, operasi juga dapat menyebabkan
risiko. Beberapa di antaranya adalah:

 Pendarahan.
 Gangguan pencernaan.
 Infeksi.

Pencegahan kanker lambung

Agar terhindar dari kanker lambung, lakukan beberapa langkah sehat berikut ini.

 Kurangi konsumsi garam dan makanan-makanan yang diolah secara diasapi.


 Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.
 Tidak merokok.
 Jangan abaikan dan obati sampai tuntas jika Anda menderita infeksi pada lambung.
 Berhati-hati dan selalu patuhi aturan dari dokter dalam menggunakan aspirin atau obat-obatan
antiinflamasi non-steroid.
Peluang sembuh penderita kanker lambung

Peluang sembuh dari penyakit kanker lambung tergantung dari beberapa faktor, misalnya kondisi
kesehatan pasien secara umum, usia pasien, dan setinggi apa tingkat keparahan atau seberapa
jauh kanker lambung telah menyebar saat pertama kali terdiagnosis.

Karena gejala kanker lambung hampir sama dengan beberapa masalah lambung lainnya, maka
umumnya penderita tidak menyadari hingga kanker lambung sudah berada pada stadium tinggi
ketika terdiagnosis. Menurut penelitian, sebanyak lima belas persen penderita kanker lambung
masih dapat hidup setidaknya lima tahun ke depan setelah diagnosis dan sekitar sebelas persen
yang terdiagnosis masih dapat hidup setidaknya sepuluh tahun ke depan.

• Tukak Lambung/Maag"Radang" pada dinding lambung,


umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan
oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat
pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare,
sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi
usus buntu (apendisitis).
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga
terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim
pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan
permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya
tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya
dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.
Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi
bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain
sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada
selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna
akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti
alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut
kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat
menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan
usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak
lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam
keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya
akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain
pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung.
Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan
yang disebut apendisitis.
1. Gastritis, adalah suatu radang yang akut atau kronis pada
lapisan mukosa dinding lambung. Radang yang akut dapat
disebabkan oleh makanan yang kotor, dan radang yang kronis
disebabkan oleh kelebihan asam dalam lambung.
2. Radang hati yang menular (Hepatitis), merupakan infeksi
virus pada hati, sering meluas melalui air atau makanan yang
terkontaminasi oleh virus.
3. Diare, dapat ditimbulkan karena adanya iritasi pada selaput
dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat
beracun, rasa gelisah, atau makanan yang dapat menimbulkan
iritasi pada dinding usus.
4. Sembelit yang kronis bila defekasi terlambat, usus besar
mengabsorpsi air secara berlebihan dari feses dan
menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Bila hal ini
terjadi, pengeluaran feses menjadi sulit. Menahan buang air
besar pada waktu-waktu yang normal dapat menyebabkan
sembelit. Semebleit dapat juga disebabkan emosi seperti rasa
gelisah, cemas, takut atau stress.
5. Kanker lambung, yaitu gejala-gejala permulaan dari kanker
lambung hampir sama dengan gejala-gejala yang disebabkan
gangguan lain pada alat pencernaan, antara lain merasa panas,
kehilangan nafsu makan, ketidaksanggupan mencerna (salah
cerna) berlangsung terus menerus, sedikit rasa muak, rasa
gembung dan rasa gelisah sesudah makan, dan kadang-kadang
timbul rasa nyeri pada lambung.
6. Radang usus buntu, bila usus buntu (umbai cacing)
meradang, membengkak dan terisi oleh nanah. Kondisi ini
disebut radang usus buntu atau apendistis.
7. Hemaroid, adalah pembengkakkan vena didaerah anus.
Hemaroid cenderung berkembang pada orang-orang yang
terlalu lama duduk terus menerus atau pada orang yang
menderita sembelit. Hemaroid juga sering terjadi pada wanita
hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala
hemaroid meliputi rasa gatal-gatal, nyeri dan pendarahan.
8. Keracunan makanan, umumnya disebabkan oleh bakteri yang
terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat
membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan
tubuh. Geajala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-
muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta
demam.
Saluran pencernaan adalah sekumpulan alat-alat tubuh yang
berfungsi menerima makanan, mencernanya menjadi nutrien,
menyerap serta mengeluarkan sisa-sisa proses tersebut.
Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai dubur yang
panjangnya mencapai kurang lebih 10 meter. Saluran
pencernaan mulai dari mulut, gigi, lidah, lambung, usus dampai
ke dubur.
Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi pada
saluran pencernaan. Penyakit ini merupakan golongan besar
dari penyakit pada organ esofagus, lambung, duodenum bagian
pertama, kedua dan ketiga, jejunum, ileum, kolon, kolon
sigmoid, dan rektum.
Pengobatan mencret

Pengobatan diare yang paling dianjurkan adalah memberikan


oralit. Tidak ada anak yang meninggal karena diare, yang ada
meninggal karena dehidrasi. Jadi, yang perlu diwaspadai bukan
diarenya, melainkan dehidrasinya. Selama cairan tubuhnya
cukup, tak perlu khawatir. Salah satu indikator dehidrasi adalah
buang air kecilnya. Selama kencingnya cukup, berarti tidak ada
dehidrasi. Berikan oralit, karena sudah disesuaikan dengan
cairan yang dikeluarkan melalui BAB.

Oralit mengandung glukose, natrium, kalium, dan bikarbonat


untuk menggantikan cairan yang hilang lewat BAB. Sementara
pada air putih, natrium dan kaliumnya turun. Anak malah bisa
kejang, kembung, dan lemas kalau hanya tergantikan airnya
saja. Yang juga harus diperhatikan, jangan menyamakan
komposisi oralit untuk anak dan dewasa. "Pada anak,
natriumnya lebih rendah. Jadi, kalau mencretnya 2 sendok,
jangan memberikan oralit segelas, mencret setengah gelas,
jangan memberikan oralit tiga gelas. Jadinya malah
hipernatrium, bisa-bisa anak mengalami koma. Kebutuhan
cairan disesuaikan dengan oralit.

Sembelit (Konstipasi)

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan


gejala mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang
yang dapat menyebabkan kesakitan pada penderitanya.
Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan, hormon, akibat
samping obat-obatan, dan juga karena kelainan anatomis.
Biasanya, konstipasi disebabkan karena defekasi yang tidak
teratur sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan.

Pengobatan konstipasi dapat dilakukan dengan mengubah pola


makan, obat pencahar (laksatif), terapi serat, dan pembedahan,
walaupun pilihan terakhir jarang dilakukan. Konstipasi hebat
disebut juga dengan obstipasi. Gangguan pada sistem
pencernaan juga bisa disebabkan karena stres. Sebab stres dapat
mempengaruhi sistem saraf dalam tubuh. Sementara penanganan
untuk yang susah BAB, harus dilihat dulu apa penyebabnya.

Wasir atau hemoroid


Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik
(vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali
yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB).
Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus.
Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan
sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat
volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB,
karena tidak perlu mengejan dapat merangsang wasir.

Kanker usus

Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab


kematian di seluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan
menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium
yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari
serangan kanker.

Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah


kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi 
tingkat dari resiko kanker susu ini. Setiap kenaikan 1.000
miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi
15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10% pada pria.
Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko terkena
kanker usus. Keju dan yoghurt juga merupakan hasil olahan dari
susu.

Pencegahan kanker usus

Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus


adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara
buah, sayuran, dan kalori. untuk mengurai proses penimbunan
lemak.

Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan mesti dirawat sebaik-baiknya, karena jika


terjadi kerusakan akan sangat berat dan sulit untuk
memperbaikinya.
Di bawah ini ada beberapa tindakan menjaga dan merawat
saluran pencernaan dan cara mencegah penyakit saluran
pencernaan:
1.    Mencuci tangan secara cermat dengan sabun dan air
sebelum menyentuh makanan.
2.    Makanan sebaiknya yang higienis.
3.    Makan secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi yang
cukup dan seimbang.
4.    Makan dalam suasana yang santai tidak tergesa-gesa.
Tidaklah dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup.
5.    Jangan asal menelan, ambil cukup waktu mengunyah
sehingga tercampur dengan saliva baru kemudian menelan.
Istirahat beberapa menit setelah makan untuk memberi
kesempatan pencernaan melaksanakan tugasnya.
6.    Makanan cukup sederhana namun mengandung segala
keperluan tubuh, termasuk sayuran dan buah segar.
7.    Hindari kegiatan mental atau berpikir yang berat setelah
makan. Soalnya darah sebagian besar dialirkan ke perut untuk
mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak
efisien.
8.    Agar lancar buang air besar dianjurkan mengkonsumsi
makanan berserat setiap harinya dan hindari makanan yang
menyebabkan sembelit seperti keju, roti putih, dan makanan
yang rendah residunya. Makan makanan yang cukup
mengandung sayuran karena sayuran banyak mengandung serat
kasar.
9.    Jangan menahan-nahan bila mau BAB. Biasakan diri buang
air besar pada waktu-waktu yang tertentu. Orang yang sering-
sering menderita sembelit sering tidak merasa sehat badannya,
pusing-pusing. Hal ini desebabkan karena ada zat-zat yang
sebenarnya harus sudah dikeluarkan, diserap kembali oleh usus.
Ada yang beranggapan, bahwa sembelit lama-lama dapat
mengakibatkan tumor usus, apendisitis, luka-luka pada usus dan
sebagainya. Hal ini belum atau tak dapat dinyatakan
kebenarannya. Yang terang terdapat ialah penyerapan kembali
dari zat-zat yang harusnya sudah hilang. Bila hal ini berlangsung
terus menerus, tentu tubuh akan menderita.
Pemeriksaan Diagnostik Untuk Saluran Pencernaan merupakan
pemeriksaan yang dilakukan untuk sistem pencernaan terdiri
dari:
1. Endoskop (tabung serat optik yang digunakan untuk melihat
struktur dalam dan untuk memperoleh jaringan dari dalam
tubuh)
2. Rontgen
3. Ultrasonografi (USG)
4. Perunut radioaktif
5. Pemeriksaan kimiawi.
Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut bisa membantu dalam
menegakkan diagnosis, menentukan lokasi kelainan dan kadang
mengobati penyakit pada sistem pencernaan.
Pada beberapa pemeriksaan, sistem pencernaan harus
dikosongkan terlebih dahulu; ada juga pemeriksaan yang
dilakukan setelah 8-12 jam sebelumnya melakukan puasa;
sedangkan pemeriksaan lainnya tidak memerlukan persiapan
khusus.
Langkah pertama dalam mendiagnosis kelainan sistem
pencernaan adalah riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Tetapi
gejala dari kelainan pencernaan seringkali bersifat samar
sehingga dokter mengalami kesulitan dalam menentukan
kelainan secara pasti. Kelainan psikis (misalnya kecemasan dan
depresi) juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan
menimbulkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan Kerongkongan
1.    Pemeriksaan barium.
Penderita menelan barium dan perjalanannya melewati
kerongkongan dipantau melalui fluoroskopi (teknik rontgen
berkesinambungan yang memungkinkan barium diamati atau
difilmkan).
Dengan fluoroskopi, dokter bisa melihat kontraksi dan kelainan
anatomi kerongkongan (misalnya penyumbatan atau ulkus).
Gambaran ini seringkali direkam pada sebuah film atau kaset
video.

Selain cairan barium, bisa juga digunakan makanan yang


dilapisi oleh barium, sehingga bisa ditentukan lokasi
penyumbatan atau bagian kerongkongan yang tidak berkontraksi
secara normal.

Cairan barium yang ditelan bersamaan dengan makanan yang


dilapisi oleh barium bisa menunjukkan kelainan seperti:
- selaput kerongkongan (dimana sebagian kerongkongan
tersumbat oleh jaringan fibrosa)
- divertikulum Zenker (kantong kerongkongan)
- erosi dan ulkus kerongkongan
- varises kerongkongan
- tumor.
2.    Manometri.
Manometri adalah suatu pemeriksaan dimana sebuah tabung
dengan alat pengukur tekanan dimasukkan ke dalam
kerongkongan.
Dengan alat ini (alatnya disebut manometer) dokter bisa
menentukan apakah kontraksi kerongkongan dapat mendorong
makanan secara normal atau tidak.
3.    Pengukuran pH kerongkongan.
Mengukur keasaman kerongkongan bisa dilakukan pada saat
manometri.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan apakah terjadi
refluks asam atau tidak.
4.    Uji Bernstein (Tes Perfusi Asam Kerongkongan).
Pada pemeriksaan ini sejumlah kecil asam dimasukkan ke dalam
kerongkongan melalui sebuah selang nasogastrik.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan apakah nyeri
dada disebabkan karena iritasi kerongkongan oleh asam dan
merupakan cara yang baik untuk menentukan adanya
peradangan kerongkongan (esofagitis).
Intubasi

Intubasi adalah memasukkan sebuah selang plastik kecil yang


lentur melalui hidung atau mulut ke dalam lambung atau usus
halus.

Prosedur ini bisa digunakan untuk keperluan diagnostik maupun


pengobatan.
Intubasi bisa menyebabkan muntah dan mual, tetapi tidak
menimbulkan nyeri.
Ukuran selang yang digunakan bervariasi, tergantung kepada
tujuan dilakukannya prosedur ini (apakah untuk diagnosik atau
pengobatan).
1.    Intubasi Nasogastrik.
Pada intubasi nasogastrik, sebuah selang dimasukkan melalui
hidung menuju ke lambung.
Prosedur ini digunakan untuk mendapatkan contoh cairan
lambung, untuk menentukan apakah lambung mengandung
darah atau untuk menganalisa keasaman, enzim dan karakteristik
lainnya.
Pada korban keracunan, contoh cairan lambung ini dianalisa
untuk mengetahui racunnya. Kadang selang terpasang agak lama
sehingga lebih banyak contoh cairan yang bisa didapat.

Intubasi nasogastrik juga bisa digunakan untuk memperbaiki


keadaan tertentu:
- Untuk menghentikan perdarahan dimasukkan air dingin
- Untuk memompa atau menetralkan racun diberikan karbon
aktif
- Pemberian makanan cair pada penderita yang mengalami
kesulitan menelan.

Kadang intubasi nasogastrik digunakan secara


berkesinambungan untuk mengeluarkan isi lambung. Ujung
selang biasanya dihubungkan dengan alat penghisap, yang akan
mengisap gas dan cairan dari lambung.
Cara ini membantu mengurangi tekanan yang terjadi jika sistem
pencernaan tersumbat atau tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
2.    Intubasi Nasoenterik.
Pada intubasi nasoenterik, selang yang dimasukkan melalui
hidung lebih panjang, karena harus melewati lambung untuk
menuju ke usus halus.
Prosedur ini bisa digunakan untuk:
- mendapatkan contoh isi usus
- mengeluarkan cairan
- memberikan makanan.

Sebuah selang yang dihubungkan dengan suatu alat kecil di


ujungnya bisa digunakan untuk biopsi (mengambil contoh
jaringan usus halus untuk diperiksa secara mikroskopik atau
untuk analisa aktivitas enzim).
Lambung dan usus halus tidak dapat merasakan nyeri, sehingga
kedua prosedur diatas tidak menimbulkan nyeri.

Endoskopi

Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan


menggunakan selang/tabung serat optik yang disebut endoskop.

Endoskop yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan untuk


memeriksa:
- kerongkongan (esofagoskopi)
- lambung (gastroskopi)
- usus halus (endoskopi saluran pencernaan atas).
Jika dimasukkan melalui anus, maka endoskop bisa digunakan
untuk memeriksa:
- rektum dan usus besar bagian bawah (sigmoidoskopi)
- keseluruhan usus besar (kolonoskopi).

Diameter endoskop berkisar dari sekitar 0,6 cm-1,25 cm dan


panjangnya berkisar dari sekitar 30 cm-150 cm.
Sistem video serat-optik memungkinkan endoskop menjadi
fleksibel menjalankan fungsinya sebagai sumber cahaya dan
sistem penglihatan.
Banyak endoskop yang juga dilengkapi dengan sebuah penjepit
kecil untuk mengangkat contoh jaringan dan sebuah alat
elektronik untuk menghancurkan jaringan yang abnormal.

Dengan endoskop dokter dapat melihat lapisan dari sistem


pencernaan, daerah yang mengalami iritasi, ulkus, peradangan
dan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Biasanya diambil
contoh jaringan untuk keperluan pemeriksaan lainnya.

Endoskop juga bisa digunakan untuk pengobatan. Berbagai alat


yang berbeda bisa dimasukkan melalui sebuah saluran kecil di
dalam endoskop:
Elektrokauter bisa digunakan untuk menutup suatu pembuluh
darah dan menghentikan perdarahan atau untuk mengangkat
suatu pertumbuhan yang kecil
- Sebuah jarum bisa digunakan untuk menyuntikkan obat ke
dalam varises kerongkongan dan menghentikan perdarahannya.

Sebelum endoskop dimasukkan melalui mulut, penderita


biasanya dipuasakan terlebih dahulu selama beberapa jam.
Makanan di dalam lambung bisa menghalangi pandangan dokter
dan bisa dimuntahkan selama pemeriksaan dilakukan.
Sebelum endoskop dimasukkan ke dalam rektum dan kolon,
penderita biasanya menelan obat pencahar dan enema untuk
mengosongkan usus besar.

Komplikasi dari penggunaan endoskopi relatif jarang.


Endoskopi dapat mencederai atau bahkan menembus saluran
pencernaan, tetapi biasanya endoskopi hanya menyebabkan
iritasi pada lapisan usus dan perdarahan ringan.

Laparoskopi

Laparoskopi adalah pemeriksaan rongga perut dengan


menggunakan endoskop

Laparoskopi biasanya dilakukan dalam keadaan penderita


terbius total.
Setelah kulit dibersihkan dengan antiseptik, dibuat sayatan kecil,
biasanya di dekat pusar. Kemudian endoskop dimasukkan
melalui sayatan tersebut ke dalam rongga perut.

Dengan laparoskopi dokter dapat:


- mencari tumor atau kelainan lainnya
- mengamati organ-organ di dalam rongga perut
- memperoleh contoh jaringan
- melakukan pembedahan perbaikan.

Rontgen
1.    Foto polos perut.
Foto polos perut merupakan foto rontgen standar untuk perut,
yang tidak memerlukan persiapan khusus dari penderita.
Sinar X biasanya digunakan untuk menunjukkan:
- suatu penyumbatan
- kelumpuhan saluran pencernaan
- pola udara abnormal di dalam rongga perut
- pembesaran organ (misalnya hati, ginjal, limpa).
2.    Pemeriksaan barium.
Setelah penderita menelan barium, maka barium akan tampak
putih pada foto rontgen dan membatasi saluran pencernaan,
menunjukkan kontur dan lapisan dari kerongkongan, lambung
dan usus halus.
Barium yang terkumpul di daerah abnormal menunjukkan
adanya ulkus, erosi, tumor dan varises kerongkongan.

Foto rontgen bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk


menunjukkan keberadaan barium. Atau digunakan sebuah
fluoroskop untuk mengamati pergerakan barium di dalam
saluran pencernaan. Proses ini juga bisa direkam.

Dengan mengamati perjalanan barium di sepanjang saluran


pencernaan, dokter dapat menilai:
- fungsi kerongkongan dan lambung
- kontraksi kerongkongan dan lambung
- penyumbatan dalam saluran pencernaan.

Barium juga dapat diberikan dalam bentuk enema untuk


melapisi usus besar bagian bawah. Kemudian dilakukan foto
rontgen untuk menunjukkan adanya polip, tumor atau kelainan
struktur lainnya.
Prosedur ini bisa menyebabkan nyeri kram serta menimbulkan
rasa tidak nyaman.

Barium yang diminum atau diberikan sebagai enema pada


akhirnya akan dibuang ke dalam tinja, sehingga tinja tampak
putih seperti kapur.
Setelah pemeriksaan, barium harus segera dibuang karena bisa
menyebabkan sembelit yang berarti. Obat pencahar bisa
diberikan untuk mempercepat pembuangan barium.
Parasentesis
Parasentesis adalah memasukkan jarum ke dalam rongga perut
dan mengambil cairannya.

Dalam keadaan normal, rongga perut diluar saluran pencernaan


hanya mengandung sejumlah kecil cairan. Cairan bisa terkumpul
dalam keadaan-keadaan tertentu, seperti perforasi lambung atau
usus, penyakit hati, kanker atau pecahnya limpa.
Parasentesis digunakan untuk memperoleh contoh cairan untuk
keperluan pemeriksaan atau untuk membuang cairan yang
berlebihan.

Pemeriksaan fisik (kadang disertai dengan USG) dilakukan


sebelum parasentesis untuk memperkuat dugaan bahwa rongga
perut mengandung cairan yang berlebihan.
Selanjutnya daerah kulit (biasanya tepat dibawah pusar)
dibersihkan dengan larutan antiseptik dan dibius lokal. Melalui
kulit dan otot dinding perut, dimasukkan jarum yang
dihubungkan dengan tabung suntik ke dalam rongga perut
dimana cairan terkumpul.
Sejumlah kecil cairan diambil untuk pemeriksaan laboratorium
atau sampai 0,96 liter cairan diambil untuk mengurangi
pembengkakan perut.

USG Perut

USG menggunakan gelombang udara untuk menghasilkan


gambaran dari organ-organ dalam.
USG bisa menunjukkan ukuran dan bentuk berbagai organ
(misalnya hati dan pankreas) dan juga bisa menunjukkan daerah
abnormal di dalamnya.
USG juga dapat menunjukkan adanya cairan.
Tetapi USG bukan alat yang baik untuk menentukan permukaan
saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat
tumor dan penyebab perdarahan di lambung, usus halus atau
usus besar.

USG merupakan prosedur yang tidak menimbulkan nyeri dan


tidak memiliki resiko.
Pemeriksa menekan sebuah alat kecil di dinding perut dan
mengarahkan gelombang suara ke berbagai bagian perut dengan
menggerakkan alat tersebut. Gambaran dari organ dalam bisa
dilihat pada layar monitor dan bisa dicetak atau direkam dalam
filem video.

Pemeriksaan Darah Samar

Perdarahan di dalam saluran pencernaan dapat disebabkan baik


oleh iritasi ringan maupun kanker yang serius.
Bila perdarahannya banyak, bisa terjadi muntah darah, dalam
tinja terdapat darah segar atau mengeluarkan tinja berwarna
kehitaman (melena).

Jumlah darah yang terlalu sedikit sehingga tidak tampak atau


tidak merubah penampilan tinja, bisa diketahui secara kimia;
dan hal ini bisa merupakan petunjuk awal dari adanya ulkus,
kanker dan kelainan lainnya.
PERNAHKAH Anda merasa perut kembung, penuh gas, kram
perut atau rasa kurang nyaman lainnya setelah makan? Jika
pernah atau malah sering mengalami gangguan pencernaan
tersebut, Anda tidak sendirian. Gangguan pencernaan
merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak orang.
Gangguan pencernaan ini umumnya disebabkan oleh kurangnya
enzim pencernaan. Untuk membantu Anda mencegah gangguan
pencernaan ini dan memperbaiki kesehatan pencernaan, berikut
5 tip yang bisa menjadi panduan Anda.

1. Perbanyak konsumsi serat setiap hari

Serat tidak hanya berfungsi mencegah gangguan pencernaan


tetapi juga penting bagi kesehatan tubuh secara umum. Anda
dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 10-15 gram
sehari. Anda bisa menambah asupan serat dengan menambah
konsumsi sayur, buah, sereal whole grain, serta kacang-
kacangan yang kaya akan serat.

Selain itu, pastikan Anda membatasi makanan cepat saji, daging


merah, dan makanan-makanan kaya lemak yang merupakan
pemicu gangguan pencernaan. Di samping itu, batasi juga
makanan yang banyak mengandung gas seperti brokoli, kedelai,
kol, kol bunga serta minuman-minuman berkarbonasi. Dan
jangan lupa perbanyak minum air. Air berfungsi untuk
membasahi makanan dalam saluran pencernaan, membantu
memecah mineral, vitamin dan nutrisi sehingga mempermudah
proses penyerapan dan menjaga kecukupan air agar terhindar
dari masalah konstipasi.

2. Jangan lupa mengunyah dan mengurangi porsi

Mengunyah merupakan salah satu bagian terpenting dalam


proses pencernaan, tapi seringkali dilupakan. Mengunyah tidak
hanya membantu memecah makanan, tetapi juga memberi sinyal
pada kelenjar saliva, lambung dan usus halus untuk mulai
melepaskan enzim-enzim pencernaan.

Tapi, pastikan juga Anda tidak makan berlebih. Tubuh hanya


mempunyai sejumlah enzim pencernaan yang mungkin saja
tidak cukup untuk mencerna tambahan makanan. Selain itu,
porsi makan besar berarti lambung harus memproduksi lebih
banyak asam untuk membantu mencerna makanan. Ini akan
meningkatkan kemungkinan Anda mengalami gangguan
pencernaan.

3. Olahraga teratur dan hindari stres

Olahraga, sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bisa membantu


Anda mencegah masalah pencernaan. Sebuah penelitian ilmiah
yang dipublikasikan di jurnal Clinical Gastroenterology and
Hepatology, seperti yang dikutip situs askmen menemukan,
aktivitas fisik bisa mengurangi banyak gangguan pencernaan.
Dalam studi ini, para peneliti menemukan hubungan antara
obesitas, kurang olahraga, rasa sakit di perut, diare, dan gejala-
gejala gangguan usus.

Di sisi lain, stres juga berpengaruh buruk terhadap sistem


pencernaan. Tubuh akan merespon stres dengan cara
mengurangi aliran darah ke perut dan menurunkan produksi
enzim-enzim pencernaan, serta memperlambat proses
pencernaan. Akibatnya, Anda akan merasa perut kembung dan
juga memicu konstipasi.

4. Batasi penggunaan zat anti asam (antacid)


Asam dalam lambung berfungsi membantu tubuh mencerna
makanan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, asam bisa naik ke
kerongkongan sehingga menyebabkan sensasi seperti terbakar.
Saat ini terjadi, mungkin yang terpikir oleh Anda adalah antacid
yang dijual bebas di apotik, untuk menetralkan asam. Akan
tetapi, jika digunakan berlebih, antacid bisa menyebabkan
lambung kehilangan keasamannya. Hal ini tentunya akan
melumpuhkan fungsi sistem pencernaan dan membuat Anda
mudah terinfeksi.

5. Suplemen enzim pencernaan

Enzim-enzim pencernaan yang berasal dari tumbuhan bisa


membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menguatkan
penyerapan nutrisi. Jika Anda kekurangan enzim-enzim
pencernaan akibat diet dan kesehatan yang kurang baik, maka
suplemen enzim ini bisa menjadi pilihan untuk mengurangi
gejala gangguan pencernaan. Tapi, pastikan dulu berkonsultasi
dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai