Anda di halaman 1dari 7

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT ROSELA KARAWANG


NOMOR : SK/KEH/RSPB/I/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT ROSELA

DIREKTUR RUMAH SAKIT ROSELA

Menimbang : Bahwa dalam upaya penyelesaian dan penanganan keluhan maupun


pengaduan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran
kode etik profesi pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu di
bentuk Komite etik dan Hukum RS Rosela dengan keputusan direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan

3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/I/2002


tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. ROSELA TENTANG PEMBENTUKAN


KOMITE ETIK DAN HUKUM RS. ROSELA KARAWANG

Kedua : Komite Etik dan Hukum RS. Rosela dimaksud dictum kesatu beserta
dengan fungsi dan uraian tugas serta tatacara penanganan kasus etik
tercantum dalam lampiran keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dengan ketentuan apabila
dipandang perlu dikemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan : di Tasikmalaya
Padatanggal : 2 Januari 2014
DirekturRumahSakitPrasetyaBunda

dr. H. Muzwar Anwar, MM.Kes


NRP.

Petikan : Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan
sebagaimanamestinya.

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


TENTANG : PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM
RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA
Nomor :SK.02/KEH/RSPB/I/2014
Tanggal :2 Januari 2014

Jabatan Ket
No Nama / NIP
PanitiaSub KomiteFarmasidanTerapi
1. Ketua
2 Anggota
3. Anggota

DirekturRumahSakit
PrasetyaBunda

dr. H. Muzwar Anwar, MM.Kes


Nip. 140 101 053

KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA TASIKMALAYA
TAHUN 2014

A. PENDAHULUAN
Tujuanpembangunankesehatanadalahtercapainyakemampuanuntukhidupsehatb
agisetiapwarganegara. Agar dapatmewujudkanderajatkesehatanmasyarakat yang
optimal, sebagaisalahsatuunsurkesejahteraanumumdaritujuannasional,
perluditingkatkanupayauntukmemperluasdanmendekatkanpelayanankesehatankep
adamasyarakatdenganmutu yang lebihbaikdanbiayaterjangkau.
Selainitudengansemakinmeningkatnyapendidikandankeadaansosialekonomimas
yarakat, makasistemnilaidanorientasidalammasyarakatpunmulaiberubah.
Masyarakatcenderungmenuntutpelayananumum yang lebihbaik, lebihramah,
lebihbermututermasukpelayanankesehatan.
Dengansemakinmeningkatnyatuntutanmasyarakatakanmutupelayananrumahsakit,
makafungsipelayanan RS.
PrasetyaBundaTasikmalayasecarabertahapperluterusditingkatkan agar
menjadiefektifdanefisiensertamemberikepuasandankenyamanankepadapasien,
keluargamaupunmasyarakat.

B. LATAR BELAKANG
RS. PrasetyaBundaTasikmalayaadalahsuatuinstitusipelayanankesehatan yang
kompleks, padatkaryadanpadat modal.
Kompleksitasinimunculkarenapelayanankesehatanmenyangkutberbagaifungsipelay
anan, pendidikandanpenelitian,
sertamencakupberbagaitingkatanmaupunjenisdisiplin. Agar RS.
PrasetyaBundaTasikmalayamampumelaksanakanfungsi yang demikiankompleks,
makadiperlukansumberdayamanusia yang profesional di
bidangteknismedismaupunadministrasikesehatan.
Untukmenjagadanmeningkatkanmutupelayanan, RS.
PrasetyaBundaTasikmalayamempunyaisuatuaturan yang
menjaminpeningakatanmutu di semuatingkatan

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
TerselenggaranyakegiatanhukumRumahSakit yang efektifdanberkualitas.
2. TujuanKhusus
MemberikanmasukandanpertimbangankepadaDirekturUtamadalamhal :
a. Penyusunandanperumusanmedicoetiklegaldankodeetikpelayananrumahsakit
.
b. Menyelesaikanmasalahetikrumahsakitdanpelanggaranterhadapkodeetikpela
yananrumahsakit.
c. Pemeliharaanetikpenyelenggaraanfungsirumahsakit, Hospital Bylaws,
danMedical Staff Bylaws.
d. Sebagaigugustugasdalampenangananmasalahhukum di RS.
PrasetyaBundaTasikmalaya.

D. FUNGSI
1. FungsiPendidikan
Bekerjasamadenganadministrasirumahsakit, instalasidanruangan, stafmedis,
perawatdanberbagaiprofesikesehatanlainnya,
komiteakanmelakukanupayapendidikanmengenaietikaklinisdengancara in house
training ataumetodepelatihandanpendidikanlainnya.
2. MeninjaudanMengembangkanKebijakan
Komiteakanmembanturumahsakitdanstafprofesionalnyadalammengembangkank
ebijakandanprosedursehubungandenganetikadanhukumkesehatan.
3. MeninjauKasus
Salah satufungsipentingdarikomiteadalahperannyasebagai forum
untukmenganalisapertanyaan-pertanyaanetika yang
munculdalamperawatanpasiensecaraindividu. Dalamperannyaini,
komiteakanberusahauntukmemberikandukungandankonsultasibagimereka yang
bertanggungjawabterhadappengambilankeputusanmeliputipetugaskesehatan,
pasien, pendampingdananggotakeluargapasien.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 MengadakanrapatkoordinasiKomiteEtikdanHukumdenganKomiteMedikdanKomit
eKeperawatansetiap 3bulansekali.
 Memberikanpenyuluhankepadapasiendankeluargapasiententanghakdankewajib
anantarapasiendandokter.
 MembantuDirekturUtamamenyusundanmerumuskanmedicoetiklegaldankodeetik
pelayananrumahsakit.
 Menyelesaikanmasalahpelanggaranetikdanhukumterhadappegawai di RS.
PrasetyaBundaTasikmalaya
 Menyelesaikanmasalahpelanggaranetikdanhukumantarapasiendan RS.
PrasteyaBundaTasikmalaya.
 Menyelesaikankonfliketik yang timbulantarprofesi di RS.
PrasetyaBundaTasikmalaya

F. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK


1. Direkturmengajukanpermintaankepadakomiteetikuntukmelakukanpeninjauankas
us
2. Tim akanmelakukanpeninjauanterhadappermintaantersebutuntukmenentukan :
a. Masalah yang terjadi
b. Status pasien
c. Pertanyaanseputaretika
d. Masalah-masalah yang menyebabkanpermintaan
e. Informasi lain yang diperlukan
3. Jikapenilaiandaritimbahwapermintaantersebuttepat,
timakanmenghubungidokterpasienuntukmendiskusikanpermintaantersebut,
memintapartisipasinyadanmenjadualkanpertemuanpeninjauankasus.
Sebagaitambahan,
pasienataukeluargapasienataupembuatkeputusanbagipasien,
sesuaikebutuhankasus,
harusjugadiberitahukanbahwapeninjauankasusakandilakuakan,
dandiundanguntukberpartisipasi. Keputusanmerekauntuktidakberpartisipasi,
ataupenolakanmerekauntukkonsultasi, tidakbolehmencegahkonsultasietika
formal berlangsung, denganasumsibahwakonsultasiditentukantim.
4. Anggotatimdapatmenentukanbahwasangattepatuntukmengundangpeserta lain
dalampertemuandimanatimamendiskusikankasus. Diantara orang-orang yang
dapatdiundangdalampertemuantersebutadalah :anggotastaf professional yang
secaralangsungterlibatdalammemberikanpelayanankepadapasien,
personildengankeahliantertentu; danpasiendan/atauanggotakeluargapasien.
5. Jikadalampenilaianpeninjauankasusolehtim,
permintaanpeninjauankasustidaktepat,
timjugaakanmenginformasikankepadapihak yang
memintapeninjauankasusdan/ataudokter yang merawat
6. MelakukanPertemuanPeninjauanKasus
a. Ketuatimmenjelaskanmengapapertemuantersebutdilakukandanmenjelaskant
ugasmerekadanperlunyamenjagakerahasiaan
b. Jikadokter yang merawatpasiendanpetugaskesehatan lain hadir,
akantepatsekalibilamerekamempresentasikankepadatimpeninjaumengenairi
wayatpasien, kondisipasiensaatini, prognosis danhal-hal yang
berkaitandenganpeninjauankasus.
Anggotatimdapatmemintapesertapertemuan,
termasukpasien/anggotakeluaragjikaada, untukmenjelaskanapapertanyaan,
masalahatauhal-haletika yang dimintauntukditinjau.
c. Setelahitudiadakanpertemuantertutupuntuktimuntukmerumuskanrekomendas
i.
7. Rekomendasihasildaripeninjauankasusdansetiaprekomendasiakandikomunikasik
ankepadaindividu yang memintapeninjauankasus; kedokter yang merawat;
kestafrumahsakit; dankepasien/keluarganya. Setelahdiskusiini, danbersama-
samadengandokter yang merawat,
timakanmencatathasi;ldaripeninjauankasusetikdalamrekammedispasien.
Hasilinijugaakandilaporkanke, danditinjauoleh, komitepadapertemuanberikutnya.

DirekturRumahSakit
PrasetyaBunda

dr. H. Muzwar Anwar, MM.Kes


Nip. 140 101 053

Anda mungkin juga menyukai