Allaahu akbar kabiiraa, wal hamdu lillaahi katsiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa-
a’azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar,
Alhamdulillaah,
Asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wahadahu laa syarikalahu syahadatan tunjii qaa-
yaumun fadhiil. Wa’idun syariifun jaliil. Rafa’al llaahu ta’aala qadrahu wa adhaar.
Keluargaku terbaik yang selalu mendapat kebaikan dari Allah, Marilah kita
sehingga berpuasa pada waktu itu dilarang secara syar’i. Ada kegembiraan umat
Islam di sana. Ada pula gerakan berdimensi ekonomi-sosial; zakat dan kurban. Ada
Dalam Islam, berkurban harus lillahi ta’ala. Karena menjalankan perintah Allah; dan
selalu atas perintah Allah. Karena secara literal, kata ‘kurban’ ( ب-ر- )قjuga memiliki
arti ‘mendekat’. Dari sinilah, kurban memang ditentukan sebagai ibadah yang
diantaranya fungsinya adalah mendekatkan diri kepada Allah. Bagi yang telah
memenuhi kriteria: terlebih lagi mampu sangat dilazimkan untuk berkurban; bahkan
Kesunnahan berkurban ini berkaitan dengan sejarah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang
diuji keimanannya oleh Allah untuk melepaskan sesuatu yang paling ia cintai di dunia
ini, yakni dengan menyembelih putranya. Pada malam tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi
kepadanya untuk menyembelih anak yang paling ia sayangi. Nabi Ibrahim merenung
paling ia sayangi, hal yang paling ia sukai? Apakah mimpi ini benar dari Allah atau
bukan?” Nabi Ibrahim sangat sedih dalam permenungan yang sangat panjang itu.
Karenanya, pada tanggal 8 Dzulhijjah yang kita semua disunnahkan untuk berpuasa
disebut dengan hari “tarwiyah” yang berarti “hari merenung”, yakni hari di mana
Isma‘il. Karenanya, tanggal 9 Dzulhijjah yang kita semua, umat Islam disunnahkan
berpuasa disebut dengan “hari ‘Arafah” yang berarti “pengetahuan”, yakni hari di
perintah Allah yang ia ragukan sebelumnya. Dengan dasar ketaatan kepada Allah
yang sangat tulus, dengan latar belakang rasa cinta kepada Tuhan yang
paling ia sayangi.
perasaan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam saat itu. Seorang ayah yang sudah lama
pernikahannya dengan Dewi Hajar, anak yang beliau impi-impikan itu harus
anak ketika usianya sudah sangat sepuh, yakni 86 tahun. Dalam QS. Ash-Shâffât
100-101 diceritakan bahwa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam meminta kepada Allah diberi
keturunan yang saleh, lalu Allah mengabulkannya dengan anak yang sabar
Kita juga tidak bisa membayangkan bagaimana dialog Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
dengan istrinya ketika meminta izin untuk menjalankan perintah Allah, yakni
menyembelih anaknya. Sudah pasti perasaan keduanya hancur karena harus melepas
paling ia sayangi akan mati di tangannya. Tapi, rupanya cinta Nabi Ibrahim
Demi mengikuti perintah Allah, keduanya rela melepaskan orang yang paling
dicintai. Begitu juga, kita tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan suami istri
itu ketika meminta izin kepada anaknya yang akan dikorbankan, yakni Isma‘il
‘alaihissalam. Tapi Isma‘il sendiri justru menguatkan tekad ayah dan ibundanya
“Ketika anak itu memasuki usia dewasa, sudah berkembang, sudah bisa bepergian
dan berjalan, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berkata kepada anaknya: Wahai anakku,
pendapatmu? Isma‘il anak Ibrahim menjawab: Wahai bapakku, lakukanlah apa yang
dan Isma‘il, anak yang akan dikurbankannya itu sampai di tempat yang
diperintahkan (menurut Ubaid bin Umair di tempat yang di kemudian hari disebut
untuk menggantinya dengan kambing. Atas dasar cinta kepada Allah yang melebihi
Ibrahim diberi gelar “khalîlullah” atau kekasih Allah, dan dari keluarga ini lahirlah
keturunan-keturunan para nabi seperti Nabi Ishâq, Nabi Ya‘qûb, Nabi Musa, Nabi Isa
dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. َك نَجْ ِزي ْال ُمحْ ِسنِين
َ ِ َك َذل “Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Ash-Shâffât 110)
Ibrahim dimana ajaran agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang kemudian diteruskan
barangkali setelah tahun ini aku tak bisa lagi berjumpa dengan kalian selama-
lamanya. Wahai umat manusia, sesungguhnya darah kalian, harta dan harga diri
kalian itu mulia, sebagaimana mulianya hari ini dan bulan ini. Kalian kelak akan
bertemu Tuhan, dan Ia akan bertanya kepada kalian tentang perbuatan yang kalian
lakukan. Ingatlah, setelah aku wafat janganlah kalian kembali ke dalam kesesatan, di
mana sebagian di antara kalian memukul atau membunuh sebagian yang lain.
“Wahai umat manusia, sesungguhnya Tuhan kalian satu, leluhur kalian juga satu.
Kalian berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah. Sesungguhnya paling
Keluargaku terkasih dan dikasihi Allah, Pada hari raya Idul Adha ini, meski kita
semua berada dalam kondisi dan situasi yang kurang mengenakkan karena pandemi,
tapi dengan segala rasa syukur kepada Allah subhanahu wata’ala kita masih diberi
pengorbanan melawan hawa nafsu yang ada di dalam diri kita masing-masing.
Semoga pandemi yang sedang kita alami segera berakhir, kita semua selalu diberi
kesehatan dan keselamatan, serta selalu berada di dalam lindungan Allah subhanahu
wata’ala.
Khutbah II
هللاُ َأ ْكبَ ُر،ُ هللاُ َأ ْكبَر،ُ هللاُ َأ ْكبَر،ُ هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَر،ُ هللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَر
Allaahu akbar kabiiraa, wal hamdu lillaahi katsiraa, wa subhaanallaahi bukrataw wa-
a’azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar,
Alhamdulillaah,
yaumun fadhiil. Wa’idun syariifun jaliil. Rafa’al llaahu ta’aala qadrahu wa adhaar.
Tugas kita sekarang adalah mengetuk pintu-pintu langit, agar Allah SWT
menurunkan Rahmat dan keberkahan kepada kita semuanya. Untuk itu mari kita
sama-sama berdoa :
lemah, yang kerapkali terpedaya oleh bujukan syetan, yang terkadang bergelimang
dalam kubangan dosa dan kesalahan;Di pagi yang suci ini, di atas hamparan tikar
dan sajadah, kami bersujud meratakan dahi di atas tanah seraya bersimpuh di
atas segala kesalahan dan dosa yang telah kami perbuat selama ini.
Ya Allah Wahai Yang Maha Suci, Wahai Yang Maha Bijaksana, Wahai Yang Awal dari
segala yang awal dan Yang akhir dari segala yang akhir, kami datang menghadapMu
dengan wajah tertunduk malu seraya mengetuk pintu rahmatMu. Ampunilah dosa-
dosa kami yang telah meruntuhkan segala kebaikan kami dan yang mendatangkan
dosa-dosa kami yang menghalangi doa, Ampunilah dosa-dosa kami yang menjadi
sebab turunnya bala bencana, karena sungguh tiada yang dapat mengampuni dosa
kecuali Engkau ya Allah Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
apabila selama ini kami terlalu banyak berbuat dosa dan kesalahan, apabila selama
ini kami telah lupa diri dan tidak pandai mensyukuri segala nikmat dan karuniaMu.
• Allahumma ya Rabbi, ampunilah segala dosa dan kesalahan kedua orang tua
kami, Ibu dan Bapak kami yang telah mengasuh, mendidik dan membesarkan kami
dengan segala kepayahan dan penderitaan. Tanpa kami sadari ya Allah, begitu
banyak dosa kedurhakaan yang kami perbuat kepada mereka. Begitu sering kami
menyakiti hati dan meneteskan air mata mereka. Sungguh begitu besar dosa dan
kesalahan kami kepada mereka. Karena itu ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah
mereka, terimalah segala amal bakti mereka dan tempatkanlah mereka di sisiMu
• Ya Allah, perbaikilah sikap keagamaan kami sebab agama adalah benteng urusan
kami, perbaikilah dunia kami sebagai tempat penghidupan kami, perbaikilah akhirat
kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami di dunia sebagai
tambahan bagi setiap kebaikan. Jadikanlah kematian kami sebagai tempat istirahat
dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan, kefasikan dan
dalam menjalankan perintah, akhir kesudahan yang baik dan ‘afiyah dari setiap
musibah, bebas dari segala dosa, keuntungan dari setiap kebaikan, keberhasilah
dengan surga dan keselamatan dari api neraka, wahai dzat yang Maha Pengasih.
• Ya Allah ya Gaffar engkaulah maha pemberi maaf maafkanlah dosa saudara kami
• “ Ya Allah, ya Syifah yang maha penyembuh Rabb manusia Yang Menghilangkan
kesusahan, berilah kesembuhan kepada ibunda, nenek, dan Saudara kami dari penyakit
Covid 19 Engkaulah Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada yang mampu
menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.
dan agungnya hari raya Idul adha ini, agar kami dapat senantiasa menegakkan kalimat