Anda di halaman 1dari 6

SUSU

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Pangan


Yang dibina oleh Ibu Maryam Razak, STP.,M.Si.

Oleh
Dhifa Cahyani Dwi Putri
1A
P17110211037

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


DIII GIZI
JURUSAN GIZI
OKTOBER 2021
1. Susu hi-calcium vs susu osteoporosis

Susu disebut-sebut wajib untuk diminum oleh orang-orang yang rentan atau sudah
mengalami osteoporosis. Oleh karenanya, di pasaran banyak sekali produk susu berkalsium
tinggi yang dijual khusus untuk orang tua berusia 50 tahun ke atas.
Dilansir dari International Osteoporosis Foundation, susu merupakan salah satu nutrisi
sehat terbaik untuk tulang. Produk susu berkalsium tinggi biasanya ditujukan untuk
memperkuat tulang di usia senja agar terhindar dari kerusakan. Harapannya, dengan minum
susu sehingga tidak mengalami osteoporosis sehingga tidak mengalami patah tulang.
Berbeda dengan susu sapi pada umumnya, susu berkalsium tinggi ini biasanya masuk
dalam kategori susu skim. Susu skim adalah susu yang tidak mengandung lemak sehingga
kadar kalsiumnya cenderung lebih tinggi. Kandungan kalsium dan vitamin D di dalamnya
terbukti baik untuk kesehatan tulang termasuk mereka yang punya tulang keropos.
Penelitian ini menggunakan sebuah produk susu skim berkalsium tinggi yang ditujukan
khusus untuk wanita berusia 50 tahun ke atas. Sekitar 200 subjek yang berusia 55 sampai 65
tahun dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama diberikan susu skim berkalsium tinggi
dua gelas setiap hari sementara kelompok lainnya tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu skim berkalsium tinggi ternyata bisa
mengurangi persentase massa tulang yang hilang. Bukti ini didapat dari membandingkan
dengan kelompok yang tidak minum susu.
Oleh karena itu, penelitian menyimpulkan bahwa minum susu skim berkalsium tinggi
bisa bantu mengurangi tulang keropos. Hal ini terutama terlihat pada tulang belakang dan
pinggul wanita pascamenopause.
Di sisi lain, susu secara umum masih belum bisa dipastikan sebagai nutrisi wajib untuk
memperlambat tulang keropos.Pasalnya, ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa
susu tidak memberikan pengaruh apa pun untuk tulang keropos atau osteoporosis.
Dalam penelitian yang dalam BMJ diperoleh temuan bahwa rutin minum susu tidak
menurunkan risiko patah tulang. Malahan ada dugaan bahwa kandungan laktosa dan
galaktosa di dalam susu memicu stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Namun,
dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menyimpulkan hal ini.
Penelitian yang diterbitkan di Joint Bone Spine juga menemukan bukti serupa.
Disebutkan bahwa belum ada bukti konklusif bahwa seseorang perlu rutin minum susu sapi
untuk mengurangi risiko patah tulang.
Meski penelitiannya masih kontradiktif, tak perlu bingung. Minum susu tidak akan
merugikan kesehatan . Pasalnya di dalam susu terdapat banyak nutrisi yang bagus untuk
kesehatan tubuh secara keseluruhan.susu skim berkalsium tinggi dapat dikonsumsi untuk
mendapatkan manfaat penting dari kalsium dan nutrisi lainnya.
Dalam Dietary Guidelines for Americans, orang dewasa direkomendasikan untuk minum
susu 3 cangkir per harinya. Namun, Anda bisa menyesuaikan aturan minum ini dengan yang
tertera di kemasan produk.
2. Syarat mutu susu yang baik

Standar Mutu Susu Segar


No Jenis Satuan Persyaratan
Uji
1 Berat jenis (27,5oC) g/cm3 min 1,0280
2 Kadar Lemak % min 3,0
3 SNF % min 8,0
4 Kadar protein % min 2,7
5 Cemaran logam:
- Timbal (Pb) maks 0,3
- Seng (Zn)
ppm maks 0,5
- Merkuri (Hg)
- Arsen (As)
maks 0,5
maks 0,5
6 Organoleptik: warna, -
aroma, tidak ada perubahan
rasa, kekentalan
7 Kotoran dan benda asing - negatif
8 Cemaran mikroba:
- Total kuman 1.106
- Salmonella negatif
- Eschericia coli (patogen) cfu/ml
negatif
- Coliform
- Streptococcus group B 20
- Staphylococcus aureus negatif
100
9 Jumlah sel radang /ml maks 4.104
10 Uji Katalase cc maks 3
11 Uji Reduktase jam 2-5
12 Residu antibiotika,
pestisida, insektisida - negatif
13 Uji alkohol (70%) - negatif
14 pH - 6-7
15 Uji pemalsuan - negatif
16 Titik beku oC -0,520 s/d -0,560
17 Uji Peroksidase - positif
Sumber: SNI 01-3141-1998
Standar Mutu Susu UHT

No Jenis Satuan Persyaratan


Uji
1 Warna - khas, normal sesuai
label
2 Bau - khas, normal sesuai
label
3 Rasa - khas, normal sesuai
label
4 Protein (N x 7) % b/b min 2,7
5 Lemak % b/b min 3,0
6 Bahan Kering Tanpa % b/b min 8,0
Lemak
7 Total Padatan - tidak dipersyaratkan
8 Pewarna Tambahan - tidak dipersyaratkan
9 Cemaran Logam - -
10 Timbal (Pb) mg/kg maks 0,3
11 Tembaga (Cu) mg/kg 20
12 Seng (Zn) mg/kg 40
13 Timah (Sn) mg/kg 40
14 Raksa (Hg) mg/kg 0,03
15 Cemaran Arsen mg/kg 0,10
16 Cemaran Mikroba - -
17 Angka Lempeng Total koloni/g 0
Sumber: SNI 01-3950-1998

DAFTAR PUSTAKA
 http://repository.wima.ac.id/id/eprint/772/6/Lampiran.pdf
 https://hellosehat.com/muskuloskeletal/osteoporosis/susu-untuk-tulang-keropos/

Anda mungkin juga menyukai