Disusun Oleh:
RIO FERDIANTO PUTRA (20076063)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakikat
pendidikan dan ilmu pendidikan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Dra.
Zuwirna, M.Pd dan juga ibu Dra.Eldarni,M.Pd pada mata kuliah Dasar - Dasar Ilmu
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang materi Hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu, selaku selaku dosen Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………….....6
B. SARAN………………………………………………………………………………….....6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....7
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang
berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan
hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang
Kholiq untuk beribadah.Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah
Subhanaha watta’alla dengan suatu bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki
mahluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikirnya
diperlukan suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran.
Berdasarkan undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir memiliki makna bahwa
pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan
yang jelas, ada tahapannya dan ada komitmen bersama didalam proses pendidikan
itu. Berencana mengandung arti bahwa pendidikan itu direncanakan sebelumnya,
dengan suatu proses perhitungan yang matang dan berbagai sistem pendukung
yang disiapkan. Berlangsung kontinyu artinya pendidikan itu terus menerus
sepanjang hayat, selama manusia hidup proses pendidikan itu akan tetap
dibutuhkan, kecuali apabila manusia sudah mati, tidak memerlukan lagi suatu proses
.
Selanjutnya diuraikan bahwa dalam upaya membina tadi digunakan
asas/pendekatan manusiawi/humanistik serta meliputi keseluruhan aspek/potensi
anak didik serta utuh dan bulat (aspek fisik–non fisik : emosi–intelektual ; kognitif–
afektif psikomotor), sedangkan pendekatan humanistik adalah pendekatan dimana
anak didik dihargai sebagai insan manusia yang potensial, (mempunyai kemampuan
kelebihan – kekurangannya dll), diperlukan dengan penuh kasih sayang – hangat –
kekeluargaan – terbuka – objektif dan penuh kejujuran serta dalam suasana
kebebasan tanpa ada tekanan/paksaan apapun juga.
B. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN MASALAH
1. Mendeskripsikan masalah masalah pokok pendidikan di Indonesia
2. Mendeskripsikan factor penyebab masalah masalah pendidikan di indonesia
BAB II
ISI
a) Masalah masalah pokok pendidikan di Indonesia
Masalah pokok pendidikan yang dialami di Indonesia adalah:
1. Kualitas pendidikan
Misalnya:
– Mutu guru yang masih rendah terdapat di semua jenjang pendidikan.
– Alat bantu proses belajar mengajar belum memadai.
– Tidak meratanya lulusan yang dihasilkan untuk semua jenjang pendidikan.
Untuk mengatasinya:
– Meningkatkan anggaran untuk pendidikan.
– Meningkatkan efisiensi pendidikan.
2. Relevansi pendidikan
Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan
perkembangan di masyarakat.
Misalnya:
– Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai.
ADVERTISEMENT
REPORT THIS AD
– Tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan
perkembangan ekonomi.
Untuk mengatasinya:
– Membuat kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dunia usaha
– Mengganti kurikulum yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
3. Elitisme
Adalah kecenderungan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah yang
menguntungkan kelompok minoritas yang justru mampu ditinjau secara ekonomi.
Misalnya:
– Kepincangan pemberian subsidi.
– Mahalnya pendidikan yang mengakibatkan hanya bisa dienyam oleh orang yang
kaya.
Untuk mengatasinya:
– Subsidi silang.
– Pemberian beasiswa kepada yang tidak mampu.
4. Manajemen pendidikan
Misalnya:
– Masalah pengelolaan sekolah.
– Lembaga pendidikan dibentuk berdasarkan fungsi dan peranan pendidikan yang
sudah ketinggalan jaman.
Untuk mengatasinya:
– Sistem pendidikan nasional (Sisdikanas) perlu ditata kembali.
5. Pemerataan pendidikan
Misalnya:
– Biaya pendidikan yang mahal membuat siswa putus sekolah atau tidak
melanjutkan.
Untuk mengatasinya:
– Menggratiskan sekolah dalam wajib belajar 9 tahun.
– Menekankan pentingnya sekolah.
A. KESIMPULAN
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas
dan integratif. Ilmu pendidikan bentuknya yang lebih sistematis termasuk ilmu yang
sangat muda atau masih membentuk dirinya, untuk lebih memperkokoh persyaratan
yang dimilikinya sebagai ilmu yang berdiri sendiri, atau dengan kata lain Ilmu
pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara
sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang
menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu
proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk
kehidupan yang bermakna.
B. SARAN
Sebagai anggota akademik yang berpendidikan,ada baiknya jika kita memahami
masalah masalah pokok pendidikan di Indonesia dan factor penyebabnya.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acer/Downloads/Faktor-faktor%20yang%20mempengaruhi
%20kualitas%20pendidikan%20di%20Indonesia.pdf
https://aritrimaria.wordpress.com/2013/05/18/masalah-pokok-pendidikan-di-
indonesia-beserta-solusinya/