Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL DISKUSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


MASALAH
Dosen: Dra. Zuwirna, M.Pd dan Dra.Eldarni,M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 14
1. WISMAYA DEWI (20023107)
2. RIZKI RAMADHAN (20076064)
3. RIO FERDIANTO PUTRA (20076063)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020/2021


1. Penambahan Materi dari Rintia (20058119)
Upaya Penanggulangan Masalah Pendidikan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan yang sudah di jelaskan
sebelumnya maka upaya penanggulangannya adalah:
1.Pendidikan harus senantiasa di perbaharui sesuai dengan perkembangan yang terjadi di luar
bidang pendidikan itu sendiri. Misalnya kurikulum harus fleksibel.jika perlu di perbaharui.
Kurikulum jangan mengakibatkan para pelakunya( siswa atau anak didik ) selalu tertinggal di
banding dengan kemajuan IPTEK di luar dunia pendidikan tersebut.
2.Pendidikan( bersama bidang terkait ) berusaha menahan laju pertumbuhan penduduk atau
pendidikan harus mencari sistem baru yang dapat melayani semua orang yang memerlukan
pendidikan.
3.Aspirasi masyarakat terhadap pendidikan di dukung dan di dorong terus agar lebih meningkat
lagi.sistem pendidikan meningkatkan peran atau fungsinya sebagai pengembangan kebudayaan di
seluruh plosok tanah air.
4.Membangun gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar
5.Menggunakan gedung sekolah untuk double shift ( sistem bergantian pagi dan sore). Ini
merupakan cara konvensional dari masalah pemerataan pendidikan.
6.Cara inovatif: sistem pamong ( pendidikan oleh masyarakat, orang tua, dan guru ) atau inpacts
system ( instructional management by parent, community and teacher). Sistem tersebut di rintis di
solo dan di seminasikanke beberapa provinsi, SD kecil pada daerah terpencil, sistem guru
kunjung, kejar paket A,B,C ,belajar jarak jauh seperti universitas terbuka.
7.Pendidikan afektif perlu di tingkatkan secara terprogram tidak cukup berlangsung hanya secara
insidental.
8.Pelaksanaan ekstrakurikulier di kerjakan dengan penuh kesungguhan dan hasilnya di
perhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun pelulusan.
9.Pemilihan siswa atas kelompok yang akan terjun kemasyarakat merupakan hal yang prinsip
karena pada dasarnya tidak semua siswa secara potensial mampu belajar di perguruan tinggi.
10.Pendidikan tenaga kependidikan perlu di beri perhatian khusus.
11.Untuk pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun apalagi jika dikaitkan dengan gerakan wajib
belajar,perlu di adakan penelitian secara meluas pada masyarakat untuk menemukan faktor
penunjang dan utamanya faktor penghambatnya

2. Pertanyaan: Azzara rahtu keyoza(20023122)


Jelaskan dengan detail apa itu yang di maksud dengan pembaharuan landasan yuridis?
Jawaban:
Pembaharuan Landasan Yuridis
Pembaharuan pendidikan yang sangat mendasar ialah pembaharuan yang tertuju pada
landasan yuridisnya karena landasan yuridis berhubungan langsung dengan hal-hal yang
bersifat mendasari semua kegiatan pelaksanaan pendidikan dan mengenai hal-hal yang
penting seperti struktur pendidikan, kurikulum, pegelolaan, pengawasan, dan
ketenagakerjaan.
Undang-undang 1945 sebagai landasan yuridis merupakan hukum tertinggi dari
organisasi kenegaraan yang memuat garis besar, dasar dan tujuan negara. Sifatnya lestari
dalam arti menjadi petunjuk untuk hidup bangsa dalam jangka waktu relatif panjang dan
bahkan jika memungkinkan selama negara berdiri. Dalam penyelenggaraan segala sesuatu
yang ditetapkan dalam UUD 1945 diperlukan ketetapan-ketetapan yang lebih rendah
yaitu yang tertuang dalam UU organik. UU organik adalah peraturan-peraturan untuk
menyelenggarakan aturan dasar yang tercantum dalam UUD sebagai usaha untuk
mewujudkan tujuan Negara (Tirtaraharja, 2005:294)
3. Pertanyaan: Nabila Wirda Sari (20058105)
Apakah yang menyebabkan keterbelakangan budaya dan sebutkan contoh dari
keterbelakangan budaya itu?
Jawaban:
Keterbelakangan budaya disebabkan oleh beberapa hal misalnya ; letak geografis yang
terpencil dan sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena
dikhawatirkan akan mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan ekonomis menyangkut
unsur kebudayaan tersebut.
Contohnya: Perubahan kebudayaan dari penemuan-penemuan baru dari luar maupun dari
dalam masyarakat itu sendiri. Kebudayaan baru itu baik yang bersifat material yang seperti
peralatan-peralatan pertanaian, rumah tanggatransportasi, telekomunikasi, dan yang bersifat
nonmaterial seperti paham atau konsep baru tentang keluarga berencana, budaya menabung,
penghargaan terhadap waktu, dan lain-lain.
4. Pertanyaan: Diva nia zulnita(20023127)
Kenapa pendidikan di indonesia masih terhalang dengan ekonomi?
Jawaban:
pendidikan di indonesia terhalang masalah ekonomi karena banyak dari orang tua siswa yang
mengalami kesulitan dalam membiayai biaya pendidikan anaknya.solusinya pemerintah
memberikan bantuan kepada siswa yang orang tuanya kurang mampu.
5. Pertanyaan: Misza Oktafiani (20020053)
Dari beberapa upaya pembaharuan pendidikan mana yang sudah terlaksana sejauh ini ?
Jawaban :

Sejauh ini, Pemerintah masih berusaha agar semua upaya pembaharuan pendidikan
tersebut terlaksana dengan baik. Upaya yang saat ini sedang atau sudah berjalan yaitu dari
pembaharuan landasan yuridis, pemerintah sudah memperhatikan hal hal yang mendasari
semua kegiatan pembelajaran seperti dari struktur pendidikan, kurikulum, pengawasan
dan ketenagakerjaan. Pembaharuan kurikulum juga sudah diupayakan, yaitu perubahan
kurikulum yang sudah berkali kali mengalami perubahan guna menyeimbangkan
perkembangan sosial budaya, politik dan iptek yang berkembang yang berhubungan
dengan kegiatan pembelajaran. Semua upaya upaya pembaharuan di Indonesia, sudah
diusahakan pemerintah agar dapat berjalan dengan baik.
6. Pertanyaan: husnul fadela (20020047)
Maksud dari perpanjangan dan perpendekan masa study itu bagaimana ya? Dan seperti
apa contoh nya pada pendidikan di Indonesia serta apa dampak terhadap peserta didik jika
di lakukan perpendekan dan perpanjangan masa studi?
Jawaban :
Maksudnya ialah lama waktu belajar pada suatu kesatuan pendidikan baik itu untuk
perpanjang atau perpendekan jenis pendidikan atau jenjang pendidikan.

Contoh : Misalnya untuk


sarjana yang pada masa studi lalu harus ditempuh 5 tahun (3 tahun sarjana muda
ditambah 2 tahun sarjana lengkap) diperpendek menjadi 4 tahun, disebut program S1,
alasannya yang mendasari antara lain bahwa pendidikan program S1 dipandang cukup
memberikan bekal dasar, sehingga tidak perlu terlalu lama. Dampaknya dapat
menyelesaikan program pendidikan agar peserta didik tidak perlu terlalu lama dalam
menjalani studi program pendidikannya, seperti contoh di atas tersebut.
7. Pertanyaan: Nike Maulani (20076058)
Mengapa laju pertumbuhan penduduk menjadi faktor yang mempengaruhi berkembangnya
masalah pendidikan?
Jawaban :
Laju pertumbuhan penduduk yang pesat, akan menyebabkan berkembangnya masalah
pendidikan, misalnya masalah pemerataan.dengan pertumbuhan penduduk yang pesat maka
jumlah anak usia sekolah akan semakin besar / banyak. Jika daya tampung sekolah tidak
bertambah maka sebagian dari mereka terpaksa antri atau tidak sekolah.
8. Pertanyaan: Helsa Marsella Putri (20020046)
Apa tujuan dari upaya upaya pembaharuan pendidikan ?
Jawaban :
Pembaharuan pendidikan dilaksanakan agar Pendidikan Nasional dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
9. Pertanyaan: Nesa Monicha (20058107)
Bagaimana cara kita sebagai mahasiswa menyikapi mulai terkikisnya nilai-nilai budaya dan
seni asli Indonesia?
Jawaban :
Sebagai mahasiswa cara yang dapat kita lakukan seperti meningkatkan nilai nilai budaya
dengan cara menampilkan dalam kehidupan sehari hari sesuai dengan kemampuan kita
seperti contoh ,bagi yang jurusan seni ,kita dapat menampilakn budaya yang berasal dari
daerah kita atau kita yang dari jurusan lain bisa dengan cara ikut mempromosikan dan
melihat pameran serta menyukainya baik yang ada lansung maupun yang ada di media online
. Dan dari berbagai bentuk hasil kebudayaan maka lebih mendahulukan kebudayaan asli
Indonesia kemudian jika memungkinkan menggunakan hasiil kebudayaaan bangsa lain .
10. Pertanyaan: Nining Amelia Putri (20058109)
Pembaharuan apa saja yang telah di lakukan oleh pemerintah untuk kemajuan pendidikan
Indonesia?
Jawaban :
Contohnya pembaruan perubahan kurikulum ,peningkatan mutu tenaga pendidik, peningkatan
mutu pendidikan dan kependidikan dengan cara memberikan pelatihan diklat.
11. Pertanyaan: Irpan siswanderi (20020050)
Ingin bertanya mengapa Keterbelakang Budaya dan Sarana Prasarana bisa terjadi dan
bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya?
Jawaban:
Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak dan mudah terjadi pertukaran kebudayaan antar
bangsa. Jika terjadi pertautan antara unsur kebudayaan baru dari luar dengan unsur
kebudayaan lama yang lambat berubah maka terjadilah kesenjangan kebudayaan. Karena
adanya kesenjangan kebudayaan maka timbul masalah keterbelakangan budaya.
Keterbelakangan budaya merupakan suatu istilah yang di berikan oleh sekelompok
masyarakat (yang menganggap dirinya sudah maju) kepada masyarakat lain pendukung suatu
budaya. Keterbelakangan budaya disebabkan oleh beberapa hal misalnya letak geografis yang
terpencil dan sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena
dikhawatirkan akan mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan ekonomis menyangkut
unsur kebudayaan tersebut. Inti permasalahannya dalam dunia pendidikan adalah bagaimana
menyadarkan ketertinggalan mereka yang mengalami keterbelakangan kebudayaan,
bagaimana cara menyediakan sarana kehidupan, dan bagaimana system pendidikan, solusinya
dapat melibatkan mereka dalam pembangunan.
12. Pertanyaan: Irpan siswanderi (20020050)
mengapa Keterbelakang Budaya dan Sarana Prasarana bisa terjadi dan bagaimana solusi yang
tepat untuk mengatasinya?
Jawaban :
Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya alokasi dana yang
terhambat karena banyak sekali kasus penyalahgunaan dana sekolah yang seharusnya
digunakan untuk membuat sarana prasarana malah digunakan untuk kepentingan oknum
tertentu. Dan faktor lainnya adalah perawatan yang buruk bisa saja terjadi karena pihak
sekolah tidak terlalu memperhatikan bagaimana merawat sarana prasarana yang telah
diberikan, sikap acuh tak acuh dan tidak adanya pengawasan dari pemerintah membuat
banyak fasilitas sekolah yang terbengkalai. Akibatnya para peserta didik tidak nyaman
menggunakan fasilitas karena kondisinya banyak yang rusak. Solusi yang harus dilakukan
agar permasalahan sarana dan prasarana bisa diperbaiki adalah terorganisirnya koordinasi
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga daerah terpencil sekaligus
agar tidak terputusnya komunikasi. Dengan adanya koordinasi tersebut selanjutnya sarana
dan prasarana harus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan output pendidikan tentunya
kita harus meningkatkan harga maksudnya adalah meningkatkan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan.
Sedangkan, keterbelakangan budaya
terjadi karena: Letak geografis tempat tinggal suatu masyarakat (misal terpencil),Penolakan
masyarakat terhadap datangnya unsur budaya baru karena tidak dipahami atau karena
dikhawatirkan akan merusak sendi masyarakat, Ketidakmampuan masyarakat secara
ekonomis menyangkut unsure kebudayaan tersebut. Solusinya masyarakat agar dapat
memiliki pandangam yang maju dan tidak menilai dari apa yang dilihat.
13. Pertanyaan: Mikratul Aulia( 20076053)
Apa dampak dari aspirasi masyarakat terhadap perkembangan masalah pendidikan di
Indonesia?
Jawaban :
Dampaknya yaitu mampu memberikan perubahan kearah yang lebih baik sehingga
orangyang terlibat dalam pendidikan di indonesia dapat melakukan pembaruan dengan adana
aspirasi dari masyarakat tersebut.
14. Pertanyaan: Fadilla Chairiah(20023129)
Pendidikan Sendratasik saya dari kelompok 3,ingin bertanya kepada kelompok penyaji.
Dimakalah terdapat pernyataan *Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum
pendidikan nasional telah mengalami perubahan, dari thn1947 sampai
2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem
politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Yang
ingin saya tanyakan. Bisakah kelompok penyaji, memberikan sebuah contoh perubahan yang
terjadi pada tahun 1945 dengan kurikulum 2006
Jawaban :
Contoh perubahan yang terjadi pada tahun 1945 dengan kurikulum 2006.
Perubahan perubahan penyelenggaraan pendidikan yang terjadi dari tahun 1945 sampai
dengan kurikulum 2006, yaitu contohnya dalam perubahan kurikulum rencana pendidikan
pada tahun 1947, dengan nama 'Rentjana Pelajaran 1947' pada masa itu penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang.
Pendidikan masa saat itu lebih menekankan pada pembentukan karakter. Contoh lain yaitu
kurikulum rencana pendidikan tahun 1964, pembelajaran yang diterapkan yaitu
pengembangan moral, berbahasa, dan pengembangan emosional. Dari kurikulum kurikulum
sebelumnya, kurikulum 2006 atau KTSP lebih mendominasikan potensi, perkembangan, dan
kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan perkembangan budaya, politik dan iptek
yang semakin maju dan menyeimbangkan antara kepentingan global dan nasional.

Anda mungkin juga menyukai