Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pelayanan Publik

Oleh :
dr. Muh Fakhry Fadli
Kelas A (ndh: 30)

1. Contoh praktis pelayanan publik di RSUD Buton Utara


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Seperti yang diketahui, prinsip pelayanan public
terdiri dari; kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung
jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan
dan keramahan serta kenyamanan.
Semua jenis pelayanan di RSUD Buton Utara telah berjalan sebagai mestinya,
RSUD Utara saat ini masih masuk dalam kategori RS type D, dimana dengan status
tersebut masih banyak ditemukan kekurangan mulai dari SDM, sarana dan prasarana.
Namun dalam keterbatasan tersebut RSUD Buton Utara telah berupaya memberikan
pelayanan terbaik dengan memberikan pelayanan rawat jalan melalu poli maupun
IGD, Rawat inap, pelayanan Gawat Darurat serta pelayanan penunjang lain seperti
pemberikan surat keterangan visum, berbadan sehat dll.
2. Contoh Pelayanan public di RSUD Buton Utara
a. Pelayanan rawat jalan melalui poli maupun IGD
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan rawat inap
d. Pelayanan penunjang (Surat Visum, SKBS, pelayanan Vaksin, pemeriksaan
lab dll)
3. Dari contoh kegiatan diatas, semua telah berjalan sesusai dengan prinsip pelayanan
public. Namun berdasarakan pengalaman pribadi system pelayanan belum berjalan
dengan baik akbat keterbatasan sarana dan prasarana. Keterbatasan tersebut
menyebabkan pelayanan Kesehatan tidak dapat berjalan dengan baik karena tidak
sesuai dengan prinsip pelayanan public seperti; kelengkapan sarana dan prasarana,
kejelasan, kepastian waktu, akurasi, kemudahan dan kenyamanan.
4. Penerapan prinsip di RSUD BUTUR
a. Prinsip yang telah berjalan
i. Kesederhanaan : prinsip pelayanan yang tidak berbelit-belit telah
diterapakn, dapat dilihat dari jalur yang jelas Ketika pasien hendak
berobat. Mulai dari proses administrasi hingga pasien mendapatkan
pelayanan Kesehatan semuanya telah tertuang dalam SOAP.
ii. Keamanan : praktik dokter maupun perawat selalu menjujung tinggi
kemanan pasien, terlihat dari penggunaan APD, kebiasaan mencuci
tangan sebelm dan sesudah memberikan pelayanan. Kemudian masalah
privasi terkait penyakit yang diderita pasien selalu dirahasiakan dan
tidak boleh diberitahukan ke orang lain tanpa persetujuan pasien.
iii. Tanggung jawab: semua pihak di RS telah berusaha menjalankan tugas
sesuai dengan tanggung jawabnya seperti yang terkandung dalam
tupoksi masing-masing dan telah memiliki sertifikat kompetensi
untuk berpraktek. Setiap profesi harus mampu memberikan pelayanan
yang paripurna, karena praktik Kesehatan merupakan hal yang
sensitive, sehingga staf RS tidak akan bisa berpraktek bila belum
mempunyai sertifikat kompetensi.
iv. Kedisiplinan : “dilarang pulang, jika penggantinya belum datang”
prinsip itu selalu ditekankan oleh atasan di RSUD BUTUR, hal ini
telah berjalan hingga saat ini demi meningkatkan kedisiplinan.
v. Keramahan dan kesopanan: 5S ( senyum, sapa, salam, sopan santun)
salah satu prinsip yang diterapkan untuk meningkatkan kerahaman di
RSUD Butur.
b. Prinsip yang belum berjalan
i. Kelengkapan sarana dan prasarana : masih banyak pemeriksaan
penunjang yang belum tersedia, belum lengkapnya tenaga dokter ahli
dasar (obgyn, penyakit dalam, anak dan bedah), ketersediaan obat yang
belum lengkap.
ii. Kepastian waktu : akibat keterbatasan sarana prasarana menyebabkan
lambatnya proses pelayanan mulai dari poses penegakan diagnosis dan
pemberian terapi.
iii. Akurasi : penegakkan diagnosis 20% bergantung oleh pemeriksaan
penunjang, karena pem. Penunjang yang tidak memadai menyebabkan
diagnosis serta penanganan yang kurang sasaran
iv. Kejelasan : penegakkan diagnosis yang kurang akurat menyebabkan
pelayanan yang kurang tepat sasaran
v. Kemudahan akses : fasilitas yang kurang memadai, seperti jaringan
yang kurang baik menyebabkan koordinasi antar faskes ketika hendak
ada pasien rujukan menjadi terkendala, ditambah lagi akses jalanan
yang bagus sering menyebabkan pasien terlambat memperoleh
penannganan
vi. Kenyamanan : system tata Gedung yang kurang baik terkesan
menyusahkan pasien untuk melakukan keperluannya di RS, letak
apotek, IGD ruang rawat inap, poli, radiologi yang saling berjauhan
menghambat mobilisasi, apalagi ketika terapat masalah yang
emergency.
5. Hal-Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di RSUD BUTUR
a. Meningkatkan akreditasi Rumah sakit
b. Meningkatkan sarana dan prasanan pemeriksaan penunjang di RS
c. Melakukan Kerjasama guna pengadaan tenaga dokter spesialis dasar
d. Meningkatkan kemampuan SDM dengan cara pelatihan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai