ABSTRAK
Kepatuhan pasien terhadap prinsip gizi dan perencanaan makan merupakan salah satu kendala pada
pasien diabetes. Penderita diabetes banyak yang merasa tersiksa sehubungan dengan jenis dan jumlah
makanan yang dianjurkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara motivasi pasien
diabetes mellitus dengan kepatuhan menjalankan program diet di Puskesmas Bontosunggu Kota. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif correlation dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel
adalah penderita Diabetes Mellitus sebanyak 51 dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling . Hasil penelitian didapatkan umur responden rata-rata adalah 52,20 tahun, pendidikan
sebagian besar SMA sebanyak 22 responden (43,1%), pekerjaan sebagian besar swasta sebanyak 20
responden (39,2%), jenis kelamin sebagian besar laki-laki sebanyak 35 responden (68,6%), lama DM
responden rata -rata adalah 2,73 tahun, semua responden mendapatkan informasi tentang diit sebanyak
51 responden (100%). Motivasi dalam menjalankan program diet sebagian besar rendah sebanyak 21
responden (41,2%). Kepatuhan menjalankan program diet sebagian besar tidak patuh sebanyak 29
responden (56,9%). Ada hubungan antara motivasi pasien diabetes mellitus dengan kepatuhan
menjalankan program diet di Puskesmas Bontosunggu Kota (pvalue = 0,015). Hendaknya RS
menyediakan media pendidikan kesehatan bagi penderita DM seperti leaflet, lembar balik yang dapat
dimanfaatkan untuk penyuluhan kesehatan.
ABSTRACT
Nutritional therapy is a major component of successful diabetes management. Patient adherence to the
principles of nutrition and meal planning is one of the obstacles in diabetic patients many. Diabetics
suffering from type and amount of food recommended. The purpose of research is to determine the
relationship between the motivation of diabetes mellitus patient with diet adherence running program in
the Outpatient Installation Hospital Semarang. This research is descriptive cross sectional correlation
with desain. Population and sample are as many as 51 patients with Diabetes Mellitus with purposive
sampling technique. The results of the study found the average age of respondents was 52.20 years, the
majority of high school education by 22 respondents (43,1%), the majority of private employment by 20
respondents (39,2%), mostly boys were 35 respondents (68,6%), the length of DM respondents average
is 2, 73 years, all respondents get information about diit by 51 respondents (100%). Motivation of
patients with diabetes mellitus in running mostly low diet were 21 respondents (41,2%). Adherence to
run most diet programs do not obey by 29 respondents (56,9%). There is patients relationship between
motivation of Diabetes Mellitus patients and compliance of running diet program in Installation
Outpatient hospital Semarang (pvalue = 0.015). Hospital should provide media health education media
for people with diabetes such as leaflets, flip chart that can be used for health education.
1) Umur
Keterangan :
� Hasil penelitian
: Chi square diperoleh data umur responden
fo : frekuensi yang diobservasi
di Puskesmas Bontosunggu
fh : frekuensi yang diharapkan
Kota yang disajikan pada tabel
Syarat uji Chi-Square :
4.1.
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus 63
Di RSUD Am Parikesit Kalimantan Timur
Herlena Essy Phitri, Widyaningsih
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di Puskesmas
Bontosunggu Kota Tahun 2020
Tabel 4.10 Hubungan sikap penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan diet
diabetes mellitus di Puskesmas Bontosunggu Kota Tahun 2020
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus 67
Di RSUD Am Parikesit Kalimantan Timur
Herlena Essy Phitri, Widyaningsih
(87,0%). Nursalam (2001) Saleh Banjarmasin, responden
menyebutkan bahwa yang mempunyai pengetahuan
pekerjaan adalah kesibukan gizi dengan kategori sedang
yang harus dilakukan sebesar 35,3%.
terutama untuk menunjang Pengetahuan responden
kehidupannya dan yang kurang ditunjukkan
kehidupan keluarganya. dengan responden yang tidak
Seseorang yang mempunyai mengerti gejala diabetes
pekerjaan yang penting dan mellitus. Menurut Mansjoer
memerlukan aktifitas akan (2001), gejala penyakit diabetes
mengganggu seseorang mellitus yaitu banyak makan
dalam memenuhi kebutuhan (polifagia), banyak kencing
dietnya (poliuria), banyak minum
5) Lama DM (polidipsi). Penderita akan
Hasil penelitian mengalami peningkatan berat
diperoleh data lama DM badan yang cenderung naik
responden rata-rata adalah karena pada saat ini jumlah
2,78 tahun, dengan standard insulin masih mencukupi, bila
deviasi 1,208. Lama DM keadaan tersebut diatas tidak
responden paling rendah segera diobati, maka akan
adalah umur 1 tahun dan timbul gejala yang disebabkan
paling lama adalah 6 tahun. oleh kemunduran kerja insulin
Semakin lama responden dan tidak lagi polifagia,
menderita diabetes mellitus polidipsia, poliuria (3P) lagi
maka responden akan melainkan hanya 2P saja yaitu
mempunyai pengetahuan nafsu makan mulai berkurang
dan pengalaman yang dan kadang- kadang disusul
paling baik dalam hal diet dengan mual, banyak minum,
sehingga akan patuh banyak kencing, mudah capek
terhadap diet yang atau lelah, berat badan turun
dianjurkan. Menurut dengan cepat (5-10 kg dalam
Sukmadinata (2009) waktu 2-4 minggu).
seseorang yang lama Pengetahuan yang
menderita penyakit akan kurang baik ditunjukkan dengan
mampu merespon penyakit responden yang belum mengerti
tersebut dengan rajin tanda kadar gula darah dibawah
mengikuti pengobatan. normal yaitu lemas, pucat,
b. Pengetahuan penderita diabetes gemetar, merasa lapar, jantung
mellitus di Puskesmas berdebar-debar dan keringat
Bontosunggu Kota berlebih. Responden
Hasil penelitian menganggap bahwa kadar gula
diketahui bahwa pengetahuan tinggi merupakan kelebihan
responden tentang diet diabetes gula dalam tubuh yang
mellitus sebagian besar kurang disebabkan oleh sering
baik sebanyak 24 responden mengkonsumsi makanan yang
(44,4%). Hasil penelitian ini manis.
didukung oleh penelitian Pengetahuan yang
Rusimah (2020) yang kurang pada responden
melakukan penelitian tentang dikarenakan pendidikan
pengetahuan gizi penderita DM responden sebagian besar SMA
di RSUD Dr H Moch Ansari sebanyak 23 responden
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus 69
Di RSUD Am Parikesit Kalimantan Timur
Herlena Essy Phitri, Widyaningsih
dan pada akhirnya akan dikonsumsi secara berlebihan
menimbulkan kematian, untuk akan meningkatkan kadar gula
mempertahankan kualitas hidup darah pasien. Pada pasien
dan menghindari komplikasi diabetes melitus tidak
dari diabetes mellitus tersebut, dianjurkan mengkonsumsi gula
maka setiap penderita harus yang berlebihan. Makanan
menjalankan gaya hidup yang tersebut harus dihindari karena
sehat yaitu menjalankan diet kadar gula akan masuk ke dalam
diabetes mellitus dan olahraga aliran darah dengan
yang teratur. cepat, sehingga dapat
d. Kepatuhan diet diabetes mellitus menyebabkan kenaikan gula
di Puskesmas Bontosunggu darah secara tiba-tiba. Penderita
Kota dianjurkan menggunakan gula
Hasil penelitian khusus diabetes ke dalam
diketahui bahwa kepatuhan makanan dan minuman sebagai
sebagian besar tidak patuh pengganti gula.
sebanyak 31 responden (57,4%). Ketidakpatuhan
Hasil penelitian ini sama seperti penderita DM dalam penelitian
penelitian Winda (2006) di ini karena faktor kesibukan
RSUD Salatiga yang dalam bekerja. Semua
menunjukkan hanya 42% pasien responden masih bekerja dan
yang patuh menjalankan sebagian besar bekerja swasta.
diet diabetes mellitus sedangkan Responden yang sibuk bekerja
sebanyak 58% pasien tidak tidak bisa memperhatikan
patuh. kebutuhan makanan yang
Menurut Siregar (2006), dianjurkan. Akibatnya penderita
penderita diabetes mellitus tidak patuh terhadap diet yang
seharusnya menerapkan pola dianjurkan. Menurut Siregar
makan seimbang untuk (2006), ketidakpatuhan pasien
menyesuaikan kebutuhan terhadap diit dipengaruhi
glukosa sesuai dengan motivasi yang kurang dari
kebutuhan tubuh melalui pola pasien. Pasien merasa malas dan
makan sehat. Namun bosan dengan menu diabetes
tampaknya kepatuhan pasien melitus yang sesuai aturan.
terhadap prinsip gizi dan
perencanaan makan merupakan
salah satu kendala pada pasien 2. Analisis Bivariat
diabetes. Penderita diabetes a. Hubungan pengetahuan dengan
banyak yang merasa tersiksa kepatuhan diet diabetes mellitus
sehubungan dengan jenis dan di Puskesmas Bontosunggu
jumlah makanan yang Kota
dianjurkan. Hasil penelitian
Ketidakpatuhan menunjukkan ada hubungan
penderita diabetes mellitus pengetahuan dengan kepatuhan
ditunjukkan dengan pasien yang diet diabetes mellitus di
tidak menggunakan gula khusus Puskesmas Bontosunggu Kota.
penderita DM. Responden juga Hasil penelitian ini sejalan
masih makan pagi, siang dan dengan penelitian Maemunah
sore dengan porsi yang sama (2010) yang menyimpulkan ada
banyaknya. Menurut Almatsier hubungan yang bermakna antara
(2009), jumlah kalori yang tingkat
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus 71
Di RSUD Am Parikesit Kalimantan Timur
Herlena Essy Phitri, Widyaningsih
dalam makanan dan minuman bisa meningkatkan kepatuhan diet
yang dikonsumsi. pada penderita DM.
2. Bagi Rumah Sakit
C. Keterbatasan Penelitian Sebaiknya rumah sakit
Penilaian kepatuhan diet hanya menyediakan media pendidikan
berdasarkan kuesioner, sehingga kesehatan bagi penderita DM
peneliti tidak mengetahui diet penderita seperti leaflet, lembar balik yang
diabetes melitus yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk
dilakukan oleh responden. penyuluhan kesehatan khusunya
. tentang diet bagi penderita diabetes
KESIMPULAN DAN SARAN mellitus .
A. Kesimpulan 3. Bagi Perawat
1. Umur responden rata-rata adalah Perawat sebaiknya meningkatkan
37,11 tahun, jenis kelamin sebagian perannya dalam memberikan
laki-laki sebanyak 37 responden asuhan keperawatan dengan
(68,5%), pendidikan responden memberikan penyuluhan tentang
sebagian besar pendidikan dasar dan diit DM, dan kolaborasi ahli gizi
pendidikan menengah masing- untuk konseling tentang diet bagi
masing sebanyak 23 responden penderita DM.
(42,6%), pekerjaan responden
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
sebagian besar bekerja sebanyak 47
Peneliti selanjutnya sebaiknya
responden (87,0%) dan lama DM
melakukan penelitian tentang
responden rata-rata adalah 2,78
kepatuhan diit DM bagi penderita
tahun.
DM dengan pengambilan data yang
2. Pengetahuan responden tentang DM
lebih lengkap melalui observasi
sebagian besar kurang sebanyak 24
langsung kebiasaan diit pasien
responden (44,4%).
3. Sikap responden tentang DM DAFTAR PUSTAKA
sebagian besar tidak baik sebanyak
30 responden (55,6%) Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur
4. Kepatuhan diet responden sebagian Penelitian: Suatu Pendekatan
besar tidak patuh sebanyak 31 Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:
responden (57,4%)
PT Rineka Cipta.
5. Ada hubungan pengetahuan dengan
kepatuhan diet diabetes mellitus di
Arsana, M.P. (2009). Pengaruh
Puskesmas Bontosunggu Kota
penyuluhan gizi terhadap
(pvalue=0,003)
kepatuhan diet pasien diabetes
6. Ada hubungan sikap penderita
mellitus di poli gizi RSU Dr.
diabetes mellitus dengan kepatuhan
Saiful Anwar Malang. Skripsi:
diet diabetes mellitus di Puskesmas
Tidak dipublikasikan.
Bontosunggu Kota (pvalue=0,018)
Azwar, Saifuddin (2009). Sikap Manusia
B. Saran
Teori Dan Pengukuranya.
1. Bagi Responden
Responden sebaiknya mencari Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
informasi tentang diet DM baik dari
American Diabetes Association. (2009).
media massa, internet, atau
Diagnosis and Classification of
mengikuti penyuluhan untuk Diabetes Mellitus. Diabetes Care.
meningkatkan pengetahuan agar
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus 73
Di RSUD Am Parikesit Kalimantan Timur
Herlena Essy Phitri, Widyaningsih
Waspadji, S. (1999). Diabetes mellitus di
Indonesia, Dalam : Aru W, dkk,
editors, Ilmu Penyakit Dalam,
Jilid III, Edisi 4., Jakarta: FK UI.