Anda di halaman 1dari 45

• I '} di!. .

www.covi 19.go.id
November 2020
Pengertian lmunisasi
lmu nisas i adalah suatu upaya pembentukan
kekebalan tubuh seseorang terhadap
suatu penyakit, sehingga ap abila suatu
saat terkena dengan penyakit yang sama
tidak akan sakit atau hanya meng alami
sakit ringan.

Pengertian a yangin
Vaksin adalah produk biologi berisi
antigen yang bila diber ikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit
tertentu.

Penyelenggaraan
el v n n munisa·
Pelayanan im unisasi terutama dilaksanakan
oleh pemerintah bekerjasama dengan
masyarakat, swasta, dan
pihak-p ihak
terkait.

Tujuan Pemberian
I unisasi
Secara umum, tujuannya ada lah
untuk
menurunkan angka kesakit an, kem at ian
dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah dengan lmunisasi (PD31).
Penyakit yang Dapat
Dicegah
dengan I
unisasi (PD31)
Pen yakit tersebut antara lain misalnya Difter i,
Pertusis, Tetanus, Tubercu losis
( TBC), h ep at itis, pneumonia, polio,
rubela
dan Campak

Sistem Kekebalan

M Sia
Pembentukan kekebalan tubuh manusia
terhadap penyakit infeksi secara aktif bisa
dilakukan secara alamiah melalui menderita
langsung penyak it tersebut atau secara
buatan melalui imunisasi

Hubungan Vaksin, lmunisasi,


dan Kekebalan
Kelompok
(Her Immunity)
Vaksin akan m embuat tubuh seseorang meng enali
bakteri/virus penyebab penyakit
tertentu. sehing ga bila terpapar bakteri/
virus tersebut
akan menjadi lebih kebal.

Cakupan imunisasi yang tinggi dan


merata akan m em be n t uk kekebalan
kelompok (Herd I m m u n i t y ) sehingga dapat
mencegah
penularan m aup u n keparahan
suatu penyakit.
•• • Kejadian lkutan Pasca
lmunisasi
(KIPI)
KIPI merupakan semua kejadian medik
yang terjadi setelah imu nisasi. m enjadi
perh atian, dan diduga berhubungan
dengan imunisasi. Dalam rangka
pemantauan dan penanggulang an KIPI,
Ment eri Kesehatan m embent uk Komite
Nasional Pengkajian dan Penang gulang an
KIPI dan Gubernur mem bent uk
Komite Daerah Pengkajian dan Penang
gulang an KIPI. Berd asarkan lapo ran
yang masuk, seb agian besar klasifikasi
KIPI ad alah
ko insiden (tidak berhubungan dengan
pemberian imunisasi).

Jadwal lmunisasi
Jadwal imunisasi sudah ditentukan
berdasarkan kelompok umur dan frekuensi
pemberian dengan m e m per t im b an gk an
efektivitas dan keamanan dari vaksin yang
akan diberikan. Frekuensi pemberian ada
yang cukup satu kali, maupun lebih dari
satu kali sesuai ketentuan yang ada.
Tak Kenai
Maka Tak
Kebal
Vaksin melatih tubuh untuk
kenal, lawan, dan kebal
penyebab penyakit, seperti virus
atau bakteri.

WWW.COVIDl
9 .GO.ID
KOMINFO
@ @lawancovxll9_id " @lowancov;dJ9 _id
Sampai t erhit ung 3 November 2020, b e l u m tersedia
vaksin u n t u k COVID-19. N a m u n m e m a n g banyak
vaksin potensial y ang sedang dikembangkan terkait
keamanan dan efektivitasnya

Vaksin bukanlah obat. Vaksin m e n d o r o n g


pe m ben t u k a n kekebalan spesifik pada
penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular
at aupun k e m u n g k i n a n sakit berat.

Selama vaksin ya ng a man dan efektif b e l u m


ditemukan, upaya perlindungan yang bisa kita
lakukan adalah disiplin 3 M: Me ma k a i masker
dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi
kerumunan , serta mencuci t angan pakai air
mengalir d an sabun.

Pelaksanaan vaksinasi bertahap COVID -


19akan dilakukan setelah m e n da p a t
persetujuan dari Sadan POM, berdasarkan
hasil uji klinik di luar negeri atau Indonesia.

8 I Buku Saku #infovaksin


Di tahapan awal, vaksinasi COVID-19 akan
diperuntukkan bagi garda terdepan den gan
risiko t inggi, yait u tenaga kesehatan dan
petugas pelayanan publik. Lalu secara
bertahap akan diperluas seiring dengan
ketersediaan vaksin dan izinnya, yaitu
penerima bantuan iuran BPJS, dan k e lo m p o k
masyarakat lainnya.

Terkait perencanaan vaksinasi bertahap hal


y an g lebih detail, saat ini pemerintah sedang
menyusun peta jalan atau roadmap y an g akan
menjelaskan mekanisme pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 secara m enyelu ruh.

Saat ini, uji klinis vaksin COVID-19 dibatasi


pada u m u r 18-59 t a h u n y an g mer up ak an
kelompok usia terbanyak terpapar COVID-19.
Pengembangan vaksin u n t u k anak-anak masih
direncanakan pada beberapa kandidat vaksi n.

Buku Saku #infovaksin I 9


Terdapat kandidat vaksin y an g dapat diberikan
u n t u k mereka yang berusia 60 hingga 8 9
tahun. N am u n, t ahap awal vaksinasi diberikan
pada orang dewasa sehat usia 18-59 t a h u n ya ng
merupakan kelompok usia terbanyak terpapar
COVID-19.

Selain itu, dikarenakan mayoritas kandidat


vaksin di dunia saat ini baru diuji cobakan pada
orang dewasa usia 18-59 t a h u n ya ng sehat,
dan akan m e m b u t u h k a n w a k t u uji klinis
t a mbahan u n t u k bisa me n g ide nt if ik a s i
kesesuaian vaksin COVID-19 u n t u k mereka
yang berusia di atas 60 t a h u n d a n den gan
penyakit penyerta.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut u n t u k


m enget ahu i rent ang periode jangka
panjang dari perlindungan vaksin COVld-19.

10 I Buku Saku #infovaksin


Meski pada saat darurat dan d ib u t u h k a n dengan cepat,
keamanan dan efektivitas vaksin adalah prioritas utam
a. Pengembangan vaksin t et ap harus melalui tahapan
p e n g em bangan y ang berlaku internasional yang secara
u m u m terdiri dari:

• Tahap praklinik
• Tahap klinis (fase 1-3)
• Penetapan penggunaan vaksin

Sembari m e n u n g g u vaksin COVID-19 siap tersedia u n t u k


masyarakat, m aka kita harus t et ap melawan p a n d e mi ini
dengan p a t u h protokol kesehatan: #PakaiMasker #JagaJarak
#CuciTanganPakaiSabun

D am p ak vaksin COVID-19 terhadap p a n d e m i


akan ber gan t u n g pada beberapa fakt or. lni
termasuk faktor-faktor seperti efektivitas
vaksin; seberapa cepat mereka disetujui,
diproduksi, dan dikirim; d a n berapa banyak
t a r g e t j u m l a h orang ya ng akan divaksinasi.

Pemerintah menargetkan setidaknya 60%


penduduk Indonesia secara bertahap akan
mendapatkan vaksin COVID-19 agar mencapai
kekebalan k e l o m p o k (herd i m m u n i t y ).

Buku Saku #infovaksin I 11


Secara u m u m , vaksin bekerja dengan
merangsang pe m be nt u k a n kekebalan t u b u h
secara spesifik terhadap bakteri/virus
penyebab penyakit tert ent u. Sehingga
apabila terpapar, seseorang akan bisa
terhindar dari penularan ataupun sakit berat
akibat penyakit tersebut.

Secara u m u m , efek sa mpin g yang t i m b u l dapat


berag am, pada u m u m n y a ringan d a n bersifat
sementara, dan t idak selalu ada, serta
ber gant ung pada kondisi t u b u h. Efek simp ang
ringan seperti d e m a m d a n nyeri o t o t at au
r ua m - r u am pada bekas suntikan adalah hal
yang wajar n a m u n t e t a p perlu dimonitor.

Melalui tahapan pe n g e mb a n g a n da n pengujian


vaksin yang lengkap, efek sa mpin g yang
berat dapat terlebih dahulu terdeteksi
sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut.
Manfaat vaksin j au h lebih besar diba ndingkan
risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin .

12 I Buku Saku #infovaksin


Efek perlindungan vaksin masih m e n u n g g u
hasil uji klinis fase Ill dan pemantaua n selesai.
Na mu n, sampai saat ini berdasarkan hasil uji
klinis fase I dan II, vaksin yang tersedia
t er bu kt i aman dan menin g k at k a n kekebalan
terhadap COVID-19.

Perlindungan yang akan diberikan vaksin


COVID-19 nantinya, perlu t e t a p diikuti dengan
kepatuhan menjalankan protokol kesehatan
3M: m e ma k a i masker den g an benar, menjaga
jarak dan menjauh i kerumunan, serta
me n c uci t angan pakai sabun.

Ya, ada. Karena ada penyakit yang k e m u n g k i n a n


dapat dicegah de n ga n imunisasi lainnya,
seperti influenza dan campak. Semua tenaga
kerja kesehatan harus me ne rima vaksin sesuai
dengan jadwal yang direkomendasikan secara
nasional

Buku Saku #infovaksin I 13


Ya, imunisasi bayi d an anak tidak boleh t erh en t i
dan t et ap m e n g i k u t i jadwal ya ng telah ditetapkan
dan direkomendasikan secara nasional. Salah
satunya adalah imunisasi bayi baru lahir (BCG, OPV
/ Polio tetes, Hepatitis 8) ya ng tak boleh tertinggal.

lmunisasi yang t ert unda harus dilanjutkan


kembali segera setelah risiko penularan
COVID-19 berkurang dan pelayanan imunisasi
sudah m am pu u n t u k dilanjutkan. Protokol
kesehatan t et ap prioritas pada saat pelayanan
imunisasi dimulai kembali.

14 I Buku Saku #infovaksin


VAKSIN
Tah Dalampengembangan vaksln,
tase- ujl klintk pada manusla
ap ,an Vaksin
Uji Klinik terbagi menJadi 3 tahap.

m Setelah 3 fase Ujl KT.,il<, masih ada


tal't-"'J)an 1111n Y t>l' lu m
•,a1<S1,i di<listrit:us:k.ln k e p o d
dopnt
masy,,raka
pjk;IT,,l,
Wl'll'\\,►
I
" 9 : U r r Qt,e;.,'tf\QG

"""'t.t"t"hl.!'1 ,...,.,
drrtfl
-p d . J l'"'"""'
l O l ' f l '11'3:hir

Vaksin yang sudah_ diproduksi massal me lewat


i
proses panjang dan harus penuhi syarat ut ama:

AMAN STABl!

AMPUH VAKSIN EFISIE I


SEGI BIAVA
C
J
BADAN POM
5
S ad a n P,c i,g aw as O bat clan Ma lti,n.an raPOM )
mel.,lcukan
p,engawasa-1 k . . , t s t t..rkAJL produksJ 11.. k lt, m p a l d•1yatiik&n
a m . n , d a n 'munisasidllalt>Jlcan kepada masyaralcaT luas
• ••• •
• ••• •
• ••• •
• ••• •
-
v

Buku Saku # info vaks in I 17


• • • • •
• • • • •
• • • • •
18 I Buku Saku #infovaksin • • •• •
, ....
I Kewaspadaan dan monito ring

f
I terhadap keamanan vaksin tetap
dilakukan. Fenomena ADE ' \
\

'
f pada kasus MERS, SARS, Ebola, \
' \
dan HIV hanya d1temukan
In sllico (simulasi kornputer)
dan in v1itro (percob.aan
I
I
\ di cawan petri laborator I
' ' '
ium) .
.I'
I

um bo.rtc;ovid/91oo·,:,

{J'J _, ,,. •.•._h,., 6)..,,,.,.-rn..,.. @Jlf ,- m-..,•. ... '-"'l"!lf!IIIIM!!!!ll!!lll!!!lllll'II'

F enom en a ADE ini sudah diselid1ki


pada oercobaan preklinis kand i dat
voksrn SARS-CoV-2 dan dinyatakan
aman . Oari penelitlan yang
drlakvkan pacfa kandidat
vaksin COVID-19,
hingga aiJt inf belum da
buktl
t erjadinya ADE.
Agar terhlndar dari kesalahpa hama
Apa itu: n,
yuk
Vaksin, VAK SINA SI
ken ali istiiah medis beriktrt:
VAKSIN
P,.,•.,.;.i, on1Uk mon,...,i.'"' PY,;,d,A •I.ii' "'>'""!I dlm •vk n

Vaksinasi, wahlr. k. c:lalMt:1 t ubuh, untul:


manr timulasi
sirtem imun tubtJh cl.,n
k" <f ta.n hlbLh r lrb. .. , . .. y.0119
akillfl men>1imu-lasl i i m
ke'<ebdltn 1lmot1) wbuh

lmunisasi dan
akhlmyo blsd m an laat.N rnlftl s.
mamprodJkC lmilllli\ilS
1e.i,,,d1p """"l"' y,!1<11-

lmunitas? I MU N:IS A SI
)'-81'',7 b . . ! t ti1!:NI!
m.an1.&I• t1><lindung d;,ri =u
peny..k<t e l v i p,,;,,n1111 ,1,1111

IM U N I TAS
K-ema,r,puanlkeki>balan 11.11:wh
moi-wan ,u,.11,p,my.ol<r,, C l n
IIYl<SOls.ist akM ta<bentuk lmunlt.1!>.
d,.n ai<!,i'"l"' m•oy-"r<•'iu,t bi.,.
terllnda,ngd-¥1f".'MY•l<lt """"""''

IZl=U@=Ht4Mi
vlru& atau baktcri
■:14t pcnyakir
iwmbilwa plmyaldl
¥JA1:I dengan
memprodul(:.l
Mt l b o d l

peny klt da
ya. Blla terseran!iJ kem
segera hancurkan vlrus/
sebeJum kl ta J:atuh saklL
• • •• •
• • • • •
• • • • •
• • • • •

Buku Saku # info vaks in I 21


• • • • •
• • • • •
• • • • •
• • • • •
22 I Buku Saku # in fo v aksin
• vakslnasl merupakan upaya pemberian
kekebalan tu, b uh untuk melawan virus yan9
udah dikenali. Yallg manjur untuk m1-mgendalibrn
wabah, bahkan mll mberanLas dan rne119hils119kan
wabah dan penyakit di dunia, Seperti cac:ar dart 1
.... 2 3
polio. Vaksin adalah pelengkap dan datang secara .
bertahap, serta digunakan se.i;ua1 skala prioritas.
Namun kita 1idak boleh lerigah dan
mernsrunkan dlsiplfn protoko l keseh at<Jn"
-.
t! 'Dr Lt]11., Me•98mb•ngk •
Valo in COVI0.
19
M•r.hll'util>,, -1.l
Mela k" k""
P•"' bellon va, l<: l
n d.i:rl luu o• gi1t
M
. 11g l..,,.ba9-
1nte i\atl,:,• I Cl:iPI don
G illi Al . nc:• u Bh i :
Ju ru 8'c-or,, S,1t9.a• ., .,1>.. 9 an.in COVJ0. 1 9 ••=
t.,.,;:, pffl.lOoho;vi i1 ndop.:b n akse,
P""'bt.,1t vo Jlnd"1;,n1 ,.ot.,fo b r• l<•ln ,;J;il• 111 k-"!
d"" lu•r n1>9 H l. di,etujui ll<ill
ol WHO kerjao.. ..,.mol<.itt er I
Tahapan Pengembangan

Obat dan Vaksin


Mula i Uji KJinik Hingga Re-glstras i

4
hd •n Peng;awa Obat di1" M;i • " " " (BPOM)
bc rkornitrncm molind ui\gi ko$0hotan m :yarab t, a rrta,
Jain dengar1 memastikan agar standar dan persyaretan
ter pen uni u nt vk mClnjaminkc rnaM,n .os,iat d n
rnulU obat c:bn v<lll<$in.

B e n k u t taha1>1m pengembangan ob ; it d a n \'aks,n: l'roto ko ld on l.6 10< K 011 tile


Oo h.agn n Ufr Klinik oloh Komita E111c
l

J
6
·"
_)
Uj N0<1• Kftnk '"w i1,<1 Formo,b,i , S. rtit ib s l
da .n tn vlvD p,Jd .a be VtJ CPOB•, ""'1• '"P., BADAN POM
n
• t- . r.i.,........-.OL.J_',\.,., lloll. PersetUfull!'l Feiaksanaw
...11.,(0h ptiOOiu ·11o..Jb l ot0t lc• n ... -.0.isirf Uji lCl1i1i\cIPPU K)
olehBPOM

r7
Uji Klinik Tign Fi>:.c sHuoi 8 9 10

t J
d11ng;in pro tokol yang dtsetujui
dan la id11h Carn Uji Klin:ik yang

..--­
6aik (CUKB):
Fase I
Fas.e II F.ase
" Ill
BAOAN POM
EvoL.a»c!.,, P, o d . , l , ; , i . i .

J .
f'.#terbitlJt Nor'twit Ltir'I l:O!ftllftt,ial
E-d,,ole<1Ko miu•
N• l'onlbl Qb;rt•
uf'Ikllnilo p;xl.l UJl11:rnl k p,ad,I uJi kli,,ilc
"'1>jek p,,-,;o-n 1k m p;,,d& Jumlah
""'"'"y, , g 1,bih
fpalllkain kt\am&l'l911<b l>e sor llc""1 inn..,;
Ga tn .l .N U)
ob a.t/wb
n
""­
o b a1' 1.'..Jllf
t>&•"1•1"llll <!l,ll
14>t•l>t • bW'<II<M'!l
i:11
• •• ••
•••• •
•• •• •• •• ••

Keh:adiran vaksin COVID-19


dinanti seluruh m.a syarakat.
- Upaya p ncelitiaf'I daf'I pen ernbangan vallsin
urri:uk penanganan CO VIIJ.1 9 secara.
BPOM glob.al Lel ah dilakukan di berbagai negarll.
Kawai Uji Klinik Bebe-rapa pene litian telah memasuk.i uji
klinik FaM 3, sol.ah satul'lye uji ldinik
Vaksin COVID-19 vaksin Sino\li!<:, Uji kltnik fose 3 Vilk s1n
dt I ndone sia Sinovac
seda119 di la ukandi nmanegara dengan
mellb at kan lebih dari 15.000 subjek.
Di lndonesi.1uji klf11lk tersebut
dilaks_anakan di Fakulw Ke
doheran Univ&riws Padjadjaran
► (Fl< UNf)AO).

Pengawalan oleh
" U ji klinlk m&rupakan tahapan pentlng
Badan Pe,ngaw as Obat dan Makanan dalam perielitial'\/p<l!ngemba11gan u11t1.1k
{BPOM) mendapatkandata khasiat, keamanan
yang l i d u n t u k mendukung proW'i
l\dq"""'I pe,nenu o!l p.,r"l'lllJron, o-tMdai dllll pe"')'ar.tllll registrasi vaksin COVID'-19. Oleh karena
P""9"rmJ<1fl9""o b.. t mul"i dmi1.1h,.p p,cn9",lflbDrt9"n
produk, u ldlnlll;,saompal kepacla fOfnl!iaSi d.n
itu pel.ak naan ufi kllnik ha r u!i m
" dinlibvsiohil. erne11uh j unjun9tins 9,
'I uk.111per,d"'.f,)ing.,11 ._.!.1ir,lk1.1111..ik m r,dltp.,,lrtlb , e:1pek ?>Ointilik dllrt l'OOt'lj
da.t.a!ch.a,ia.t ,l..,l<,w,n-.aNn sertapemer,uh,;n<l/fta rr.utu
etika peneutian5e.5uai l'edoman Car.a Uji
Prod.i!T!ping n UJik.lnil< dimil;;,i &9j k Pl'"9""'b"'9i,n
pn:,tc.dk u Unidanln!Oekst pl!!bkt.anaan uJIl<' l,n!l Klinik y;,r,g B;iik (C t.IKB :;ru<3CP/Good
Climt:alPraet,ce).•
lnilp«k:sl k... l.man f u l l l t a i procLk"1u'i t ak
me fftad iJc m u t u w,k l,i
Kepala Sadan POM RI,
Dnng:a:r p , n n d p,ng-:tn 1,r.;r b1,1"!,; :irnplcmi r.,- :, :. t mr,"'f)l'rr:np;rt proui' i pnr,r.rbit,,._.,
Peffle'tllJU."n P•ngg,.w,aM o.......t ( Em"l'!J"""Y U•• Aut/,<ar/z !lon I EWA ) Penny K. Lukito

l' lliollN't.111....tl.l.wllffll ii.ffl(lidt

Buku Saku # info vaks in I 25


Pernerinlah lndor\esta dan
m gara-negara di dunia
tengrlh berupaya
men9ernba119k"'n. ct ir1
rnen9hadirkan val<sin
C OVID-19 serta
rencana pelaksanaan
lmu nisasi untuk
meJlndungi
warganya Laiu,
bagairn,;ina siti
i;;ara k e r Ja
vaksin?
Vuk,
IJe :irlTauV.ak lil

Vaks.in
ndungi
dungi
KpC KOM ITE PENANGANAN
COV ID · 19 D AN
PEMULIHAN

-.....
PEN EKONOMI NASIONAL

-
Akun Media Sosial Resmi

COVID-19
Berikut adalah akun media sosial resmi.
Yuk follow untuk mendapatkan info yang faktual
dan kredibel


@la wancovid19_id
instagram.com/lawancovid19_id

0 Lawan Covid19 ID
facebook.com/lawancovid19indonesia Yuk Follow
langsung dan

e
#BersatulawanCo
vidl9
Relawan lnformasi COVID-19
facebook.com/groups/lawancovid19

0 @la wancovid_19
twitter.com/lawancovid19_id

() Lawan COvid19 ID
s.id/lawancovid19id


@lawancovid19 _id
tiktok .com/ lawanco
vid19_id

www.covid19.go.id O 119 {9 +6 281133 3990 0


0
Daftar Pustaka

1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan


Kementerian Kesehat an. Rep ub lik Indonesia. Buku
Ajar
lmunisasi. 2014 •
2. WHO & UNICEF. Tanya Jawab / FAQ lmunisasi dalam
Konteks Pandemi Covid-19. 16 April 2 0 2 0

_3 WHO. Tanya Jawab / FAQ Coronavirus disease ( COVID-19) :


Vaccines. 28 Oktober 2020

4. Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Direktorat


Jenderal Pencegahan dan Pengend alian Penyakit Kementerian
Kesehatan. Petunju k Teknis Pelayanan lm unisasi pada Masa
Pandemi COVID-19.2020

5. Sit us c ovid19.g o.id dan akun media sosial resmi


@lawanco vid19_id

Dapatkan rujukan lain selengkapnya


di http://s.id/infovaksin berisi antara lain:

1. Peraturan Presiden No. 99 tahun 2020 tentang


Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COV ID-19)

2. Perat uran Menteri Kesehatan RI No . 12 t ahun


2017 ten tang Penyelenggaraan Imunisasi

3. Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 4 tahun 2016


tentang lmunisasi

4. Serta sejumlah petunjuk teknis, buku saku, panduan


praktis, hasil survey dan materi edukasi digital
(infografis, klip video dan iklan layanan masyarakat
mult i-form at)

S,lakan rnenya lin. menyebarkan ataupun rnengaoaptas, rnaten


pada boo klet 1n1 dala m bentuk kema,;an atau peruntukan apap11n,
selama tJdak m enyubah1nll pesan dan rnakna 1,s11 ya serta waJlb m
em ber il <an ambusi atau menyeburkan sumbernya

28 Buku Saku #infovaksin

Anda mungkin juga menyukai