Anda di halaman 1dari 25

VAKSINASI COVID-19

DAN KESEHATAN MASYARAKAT

WAKIL MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA
Pendahuluan
Data per tanggal 14 Maret 2021

Indonesia
Angka terkonfirmasi : 1.419.455 orang (+4.714 kasus)
Kasus Aktif : 137.912 orang
Meninggal : 38.426 orang

Riau
Jumlah kumulatif : 32.722 kasus (+109 kasus)

Pelalawan
Angka terkonfirmasi : 1.241 orang
Meninggal : 21 orang

Ukui
Angka terkonfirmasi : 59 orang
STRATEGI PENGENDALIAN COVID-19

Memaka
Tracing i
masker

Pemerintah
(3T)
Vaksinasi Masyarakat
(3M)
Menjag Mencuc
Testin Treatmen a i
g t jarak tangan
1 VAKSINAS
I
TUJUAN VAKSINASI COVID-19

1. Menurunkan
kesakitan &
kematian akibat
Covid-19

2. Mencapai kekebalan
kelompok (herd immunity)
untuk mencegah dan
melindungi kesehatan
masyarakat
3. Melindungi dan memperkuat sistem
4. Menjaga produktifitas dan
meminimalkan dampak sosial
kesehatan secara menyeluruh
dan ekonomi
Pemberian Kekebalan Pada Seseorang

Imunisasi aktif : Yang dimasukan ANTIGEN, lalu tubuh


membentuk ANTIBODI secara aktif

Imunisasi Pasif : Yang dimasukan ANTIBODI siap pakai, tubuh


secara pasif tinggal menerima dan memakainya

Imunisasi Alami : ANTIGEN masuk secara alami, tubuh buat


ANTIBODI secara alami

Imunisasi Buatan : ANTIGEN masuk adalah buatan ,


merangsang tubuh membuat ANTIBODI.
ANTIGEN yg masuk ini diebut VAKSIN

4
Bila saya kemasukan bibit penyakit (misalnya virus campak), dan kebetulan saya
masih rentan, belum pernah kena sakit campak maka saya bisa tertular sakit campak

Kemudian tubuh saya membentuk zat anti terhadap virus, dan sel
memori/pengingat. Bagi tubuh , Virus adalah ANTIGEN/benda asing, dan Zat anti
yg dibentuk tubuh disebut ANTIBODI

1 ANTIGEN khusus sepsifik untuk 1 ANTIBODI

Bila suatu saat saya kemasukan virus campak lagi, ANTIBODI sudah ada, sel
memori juga mengingat ANTIGEN ini pernah masuk , jadi sayapun kebal (IMUN)
terhadap campak

Bila kemasukan virus selain campak, saya tetap bisa tertular, karena belum ada
ANTIBODI

3
CARA KERJA VAKSIN

Antigen dari SARS-CoV-2


(imunogen)

Vaksin melatih
Vaksinasi menciptakan imunitas
sistem imun dalam
spesifik guna memutus rantai
mengenal dan
penularan penyakit infeksi
melawan patogen
(virus dan bakteri)

Satari H. Keamanan dan Efektifitas Vaksinasi COVID-19. Komite Nasional PP-KIPI. 2021.
Covid-19: Tracking the vaccine race. The Straits Times. http://
www.straitstimes.com/multimedia/graphics/2021/01/covid19-vaccine-tracker/index.html?shell. 2021.
VAKSINASI MEMUTUS RANTAI PENUARAN

Seseorang telah
diimunisasi

80%-95% terhindar Tidak menularkan


dari penyakit penyakit
Cakupan ≥ 70%

Memutuskan transmisi penyakit

Contoh: polio, campak,


difteri

Satari H. Keamanan dan Efektifitas Vaksinasi COVID-19. Komite Nasional PP-


KIPI. 2021.
HERD IMMUNITY

Herd Immunity adalah


kekebalan kelompok yang
besar (misalnya 70%)
sehingga sebagian kecil
(20%) yang belum punya
kekebalan juga terlindung

Satari H. Keamanan dan Efektifitas Vaksinasi COVID-19. Komite Nasional PP-


KIPI. 2021.
VAKSIN PRODUKSI SINOVAC/BIOFARMA HALAL
VAKSIN AMAN DAN EFEKTIF

Vaksin menurunkan
jumlah kejadian infeksi

hingga 65,3%

8

9
UPAYA ANTISIPASI

Area Upaya yang dilakukan


Kualitas dan 1. BPOM mengawal ketat pelaksanaan uji klinik
Keamanan 2. Telah diterbikan Emergency Use Authorization (EUA)
Vaksin
Ketersediaan 1.Diplomasi ketesediaan vaksin (kerangka kerjasama bilateral dan
vaksin multilateral) 2.Pengadaan vaksin dan logistik sesuai amanah
Perpres No. 99 tahun 2020
Distribusi Vaksin 1.Menyediakan sarana cold chain yang memadai dan sesuai
Prekualifikasi WHO 2.Pengamanan proses distribusi bersama
TNI/Polri
3.Sistim infomasi distribusi vaksin terintegrasi
Pelayanan 1.Menyediakan sistem informasi untuk proses registrasi, pencatatan dan
vaksinasi pelaporan 2.Menyediakan SDM yang berkompeten dan memadai
3.Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan mampu vaksin

Kejadian 1.Meningkatkan kapasitas SDM (Komnas, Komda dan Focal Point KIPI) di
Ikutan Pasca seluruh daerah 2.Koordinasi intensif dengan Komnas/Komda PP KIPI
Imunisasi
(KIPI)
Komunikasi 1.Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi vaksinasi dan 3M
2 TAHAPAN VAKSINASI
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN
SKENARIO HERD IMMUNITY BERDASARKAN EFFICACY VAKSIN
• Sasaran vaksin diperluas untuk mencakup penduduk usia > 59 tahun dan komorbid (yang terkontrol)
• Penentuan Herd Immunity mempertimbangkan Efficacy Rate Vaksin.
TAHAPAN VAKSINASI
PETUGAS KESEHATAN DAN PETUGAS PUBLIK
DIPRIORITASKAN

WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022

1 2 3 4

PETUGAS KESEHATAN PETUGAS PUBLIK MASYARAKA MASYARAKA


T RENTAN T LAINNYA

17,4
Vaksinasi dilakukan
Jt
Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
untuk tenaga kesehatan kluster sesuai dengan
tersebar di 34 provinsi dengan resiko
ketersediaan vaksin
penularan tinggi
LANSIA*

1,48 21,5 63,9 jt 77,2


Jt Jt jt
Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk SDM kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut
(mis. tertuang EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali (kriteria menunggu rekomendasi ITAGI/ahli)
3 PELAKSANAAN VAKSIN
LAUNCHING VAKSINASI

LAUNCHING VAKSINASI LAUNCHING VAKSINASI NAKES


13 JANUARI 2021 14 JANUARI 2021
ALUR PELAYANAN VAKSINASI

Sasaran
Vaksinas Meja 1: Pendaftaran Meja 2: Skrining
i datang
- Petugas melakukan
anamnesis,
- Peserta identifikasi
menunjukkan e-tiket komorbid, dan
untuk verifikasi pemeriksaan fisik
- Verifikasi - Skrining
menggunakan dengan
aplikasi aplikasi pcare
- Sasaran yang
pcare
“ditunda
vaksinasi”
dijadwalkan ulang
oleh sistem

Meja 4: Pencatatan dan


Selesai Meja 3: Vaksinasi
Observasi
- Petugas catat hasil
pelayanan vaksinasi
- Vaksinasi
ke dalam Pcare
- Sasaran diobservasi (penyuntikan) sesuai
prinsip keamanan
30 menit untuk
- Petugas catat
pantau KIPI
merek/jenis dan
- Petugas
nomor batch
mengedukasi 3M vaksinasi sasaran
dan vaksinasi
- Peserta dapat
kartu
vaksinasi
Efek Samping Ringan
• Nyeri di tempat suntikan, kemerahan, pembengkakan, dan
demam.

Efek Samping Berat


• Sakit kepala, gangguan kulit dan diare hanya sekitar 0,1 hingga
1%. Efek samping ini tidak berbahaya dan menghilang dalam
beberapa hari.

• Efek samping lain yang mungkin terjadi pada semua jenis Vaksinasi:

 Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis


13
 Syok anfilaksis (reaksi alergi berat)

15
DIBUTUHKAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR DALAM
MENYEBARKAN INFORMASI BENAR TENTANG VAKSIN

Pemerintah
Kementerian Daerah Prov Pelaku
/Lembaga dan
Kab/Kota Usaha

TNI-Polri Organisasi
Masyarakat
Tokoh
Agama /
Tokoh
Masyarakat

VAKSIN MELINDUNGI PROTOKOL 3M


ANDA, KELUARGA, WAJIB TETAP
DAN KITA SEMUA DIJALANKAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai