Anda di halaman 1dari 28

PENANGGULANGA

N COVID-19
Oleh:
Erni Wiliyani ZM, SKM, M.Kes

Banjarbaru, 10 Maret 2021


Permasalahan COVID-19
• Sejak bulan Maret 2020, WHO telah menetapkan
sebagai Pandemi dan Indonesia menetapkan sebagai
Bencana Nasional yang perlu penanganan secara
komprehensif.
• COVID-19, sangat mudah menular dari manusia yang
sakit ke manusia sehat, sehingga jumlah kasus positif,
setiap hari terus mengalami peningkatan.
• Sifat COVID-19, sangat rapuh dan akan mati hanya
dengan sabun/desinfektan. Apabila COVID-19 berhasil
masuk ke sel manusia, maka sangat cepat
bermultiplikasi sekaligus merusak sel tersebut.
• Saat ini, kasus positif COVID-19 sudah ada semua
provinsi di Indonesia (34 provinsi).
• Pandemi COVID-19, berdampak pada status kesehatan
masyarakat, juga ekonomi, pendidikan, kondisi sosial,
keamanan, dll, sehingga upaya mengatasinya harus
melalui multisektor secara KIS.
SEBARAN KASUS COVID-
19
VAKSIN COVID-19

DEFINISI
VAKSIN
TUJUAN PROSES
Upaya untuk Merangsang Antigen yang
menimbulkan / pembentukan zat diberikan dibuat
meningkatkan sedemikian rupa
kekebalan seseorang
anti penyakit sehingga tidak
secara aktif dengan sehingga tubuh menimbulkan sakit,
tindakan pemberian diharapkan akan akan tetapi mampu
zat antigen dengan kebal terhadap merangsang sel
sengaja penyakit tersebut limfosit untuk
menghasilkan
atau hanya sakit antibodi
ringan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta. 2017;1−162.
Olarn P AT, Usa T. Principle of vaccination in general aspect of vaccination. Dalam: 8th Asian Congress of Pediatric Infectious Diseases
2018. Vaccine. 2018.
Vaksin SARS CoV-2

• Pfeizer/BioNTech, Moderna (mRNA);


• AztraZeneca, Sputnik (vektor adenoviral);
• Janssen Pharmaceutical (vektor rekombinan);
• Novavax, Sanofi and GlaxoSmithKline (subunit protein);
• Sinovac, Sinofarm (inactivated virus).
INACTIVATED VACCINE
• Dasar pengembangan vaksin yang sejak lama,
• ( sebagai the most traditional vaccine approach)
• dilakukan beberapa puluh tahun
• menyuntik seseorang dengan virus yang dimatikan
(inactivated vaccine)
• tidak akan menyebabkan infeksi serius.
• (sudah banyak dipakai untuk pembuatan vaksin seperti
influenza dan polio).
Instruksi Presiden Untuk Program Vaksinasi Covid- 19

1 2
Vaksin Covid-19 diberikan Seluruh jajaran kabinet,
secara gratis dan kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah agar
masyarakat tidak
memprioritaskan program
dikenakan biaya sama vaksinasi pada tahun anggaran
sekali. 2021

3 Memprioritaskan dan
merelokasi anggaran lain terkait
ketersediaan dan vaksinasi
4 Presiden akan menjadi yang
pertama mendapat vaksin
secara gratis. Covid-19. Tujuannya untuk
memberikan kepercayaan
dan keyakinan kepada
masyarakat bahwa vaksin
yang digunakan aman.

5 meminta masyarakat untuk terus menjalankan disiplin 3M yaitu


memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
Registrasi Vaksinasi Covid-
19
Registrasi dan Verifikasi Sasaran
Data calon
penerima
vaksinasi yang
berbasis Nomor
Induk
Kependudukan
(NIK) 
penyaringan data
(filtering) melalui
Sistem Informasi
satu Data
Vaksinasi COVID-
19
Sertifikat Vaksinasi Covid-
19
Prinsip Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19
 Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan yang memiliki
kompetensi

 Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu pelayanan imunisasi rutin


dan pelayanan kesehatan lainnya;

 Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum


dilakukan pemberian vaksinasi

 Menerapkan protokol kesehatan; serta

 Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama dalam mendeteksi


kasus dan analisa dampak
Dosis dan Cara Pemberian Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan


intramuskular di bagian lengan kiri atas.
Dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan
yang direkomendasikan untuk setiap jenis
vaksin COVID-19.
Keputusan Menteri Kesehatan No.

HK.01.02./MENKES/12758/2021
tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

1. Menetapkan jenis dan kriteria vaksin yang


dapat digunakan dalam pelaksanaan
vaksinasi COVID-19
2. Menetapkan bahwa vaksin hanya dapat
digunakan bila sudah mendapat EUA dari
BPOM
3. Perubahan terhadap jenis vaksin dapat
dilakukan berdasarkan rekomendasi ITAGI
dan pertimbangan KPCPEN
Rekomendasi Vaksinasi COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional
(ITAGI)
1. Vaksinasi Covid-19 di saat pandemi
merupakan upaya “Public Goods” yang
dilakukan Pemerintah sebagai urusan
wajib (Obligatory Public Health
Functions). Oleh karena itu seluruh biaya
vaksinasi harus ditanggung sepenuhnya
oleh pemerintah.
2. Untuk mempercepat penurunan
pandemi
diperlukan cakupan imunisasi sebesar
70% agar ‘herd immunity’ segera tercapai
dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.
3. Vaksinasi Covid-19 harus mencakup
kelompok usia lanjut (>60 tahun) yang
merupakan kelompok risiko tinggi
terinfeksi Covid-19 dengan mortalitas
yang juga tinggi.
4. Pelayanan vaksinasi dilaksanakan melalui
fasilitas Kesehatan pemerintah ataupun
swasta yang telahditunjuk dan memenuhi
standar
5. Memperkuat surveilans KIPI.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

•Tempat
•Pemberian imunisasi COVID-19
dilaksanakan dengan menerapkan
Waktu Pelaksanaan protokol kesehatan pada tempat
Mulai awal tahun 2021 pelayanan sebagai berikut:
•Puskesmas, puskesmas pembantu,
secara bertahap dengan dan puskesmas keliling
mempertimbangkan kajian
epidemiologi, ketersediaan •Fasilitas kesehatan lainnya yang
memberikan layanan imunisasi dan
vaksin COVID-19 dan sarana telah bekerjasama dg BPJS serta
pendukung lainnya terdaftar di Dinas Kesehatan
setempat
ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

Sasaran vaksinasi
COVID-19 datang
P Care

Meja 1 (Pendaftaran) Meja 2 (Skrining)


• Peserta menunjukkan e-ticket untuk verifikasi •Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk
• Verifikasi data dilakukan dengan melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid)
•Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare
menggunakan aplikasi Pcare •Sasaran yang dinyatakan layak divaksinasi mengisiinformed consent

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi)


• Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. Meja 3 (Vaksinasi)
• Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan •Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai
KIPI prinsip penyuntikan aman
• Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19 •Petugas memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin
• Peserta mendapatkan kartu vaksinasi elektronik yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi PCare
Pemberian vaksin
Coronavac(Sinovac)
PELAKSANAAN PEMBERIAN IMUNISASI
1 2

Dosis administrasi : diberikan 2 (dua) dosis Pemberi layanan imunisasi


setiap orang dengan jarak minimal 14 hari, COVID-19 adalah
sehingga dapat membentuk kekebalan (antibodi) dokter, perawat dan bidan di
terhadap COVID-19 secara optimal.
Vaksin diberikan secara injeksi intramuscular
fasilitas pelayanan
pada lengan kiri atas dengan dosis 0,5 ml kesehatan baik pemerintah, swasta, TNI dan
Polri dalam jejaring Public Private Mix (PPM)
Mengapa Sinovac

• Harga relatif murah;


• Metode pembuatan yang telah dikenal lama;
• Bersedia alih tehnologi -> produksi sendiri;
• Produsen siap memasok jumlah besar;
• Diakui WHO;
• Indonesia dilibatkan dalam fase 3.
Beberapa Hoax Vaksin Covid-19

• Tidak perlu vaksin karena virus akan hilang;


• Vaksin Covid berbahaya karena belum diuji dan kita dijadikan kelinci
percobaan;
• Vaksinasi justru akan membuat orang sakit;
• Vaksinasi Covid akan menguntungkan pihak tertentu
Informasi Resmi
Terkait Vaksinasi

http://s.id/infovaksin
CALL CENTRE
COVID-19 :
119 EXT 9

Kementeria kemenkes_ri
n Kesehatan @KemenkesRI
RI

Anda mungkin juga menyukai