Anda di halaman 1dari 4

HAL-HAL PENTING SEPUTAR VAKSIN

Halyang bias menyebabkN Vkain

V aksin menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun. Pengembangan vaksin COVID-19 yang
aman dan efektif adalah langkah penting dalam upaya global untuk mengakhiri pandemi,
agar masyarakat dapat kembali berkegiatan seperti biasa dan bertemu dengan keluarga
serta kerabat tercinta.

Bagaimana cara kerja vaksin COVID-19? Bagaimana vaksin COVID-19 bisa


dikembangkan dengan begitu cepat?
Vaksin bekerja dengan cara meniru agen
penyakit—baik berupa virus, bakteri, maupun Pengembangan vaksin COVID-19 yang cepat
mikroorganisme lain yang bisa menyebabkan dimungkinkan oleh pendanaan penelitian dan
penyakit. Dengan meniru, vaksin pengembangan, serta oleh kerja sama global
‘mengajarkan’ sistem kekebalan tubuh kita dalam skala yang belum pernah terjadi
untuk secara spesifik bereaksi dengan cepat sebelumnya. Melalui segenap dukungan ini,
dan efektif melawan agen penyakit. para ilmuwan dapat mengembangkan vaksin
COVID-19 yang aman dan efektif dengan amat
Biasanya, hal tersebut dapat terjadi karena
cepat. Namun demikian, semua prosedur dan
vaksin membawa agen penyakit yang sudah
peraturan keamanan yang ketat tetap
dilemahkan. Sistem kekebalan tubuh pun
dipatuhi.
‘belajar’ dengan membangun memori tentang
penyakit. Dengan begitu, tubuh kita bisa Di samping beberapa jenis vaksin COVID-19
dengan cepat mengenali suatu penyakit dan yang saat ini tengah digunakan di banyak
melawannya sebelum kita menderita sakit negara di seluruh dunia, masyarakat patut
berat. merasa optimistis karena terdapat lebih dari
200 kandidat vaksin lain yang sedang berada
Apakah vaksin COVID-19 aman?
dalam tahap pengembangan. Sebagian sudah
Ya, meskipun pengembangan vaksin COVID-19 berada pada Fase III uji klinis, yakni fase
diupayakan berjalan secepat mungkin, vaksin terakhir sebelum suatu jenis vaksin
tetap harus melalui serangkaian uji klinis yang mendapatkan persetujuan.
ketat untuk membuktikan kesesuaiannya
Vaksin COVID-19 mana yang paling baik
dengan standar internasional dalam hal
untuk saya?
keamanan dan efektivitas vaksin. Hanya
vaksin yang dinilai telah memenuhi standarlah Semua vaksin yang disetujui oleh WHO telah
yang akan mendapatkan persetujuan WHO terbukti aman dan efektif dalam melindungi
dan otoritas nasional. penerimanya terhadap sakit berat yang
ditimbulkan oleh COVID-19. Dengan demikian,
UNICEF hanya akan mengadakan dan
vaksin terbaik adalah vaksin yang paling siap
menyuplai vaksin COVID-19 yang memenuhi
untuk diakses!
kriteria keamanan dan efikasi yang ditetapkan
oleh WHO serta yang telah mendapatkan Apakah vaksin COVID-19 juga efektif
persetujuan resmi dari otoritas nasional. melawan varian baru virus?
Menurut WHO, vaksin-vaksin yang sejauh ini kelompok-kelompok lainnya sesuai dengan
telah disetujui penggunaannya diharapkan perkembangan ketersediaan dosis vaksin.
minimal dapat memberikan sebagian
Dalam keadaan apa saya sebaiknya tidak
perlindungan terhadap varian baru virus.
menerima vaksin COVID-19?

Hanya sedikit kondisi dimana seseorang


Para ahli di seluruh dunia terus mempelajari sebaiknya tidak menerima vaksin, yaitu:
dampak varian baru terhadap perilaku virus,
Orang dengan riwayat reaksi alergi berat
termasuk potensi dampaknya terhadap
terhadap kandungan vaksin COVID-19
efektivitas vaksin COVID-19.
Orang yang sedang sakit atau sedang
Apabila vaksin-vaksin yang ada saat ini
mengalami gejala COVID-19 (vaksinasi dapat
terbukti tidak terlalu efektif melawan satu
dilakukan setelah sembuh dan dengan
atau lebih varian baru, komposisi kandungan
persetujuan dokter).
vaksin dapat diubah untuk meningkatkan efek
perlindungannya. Pada masa mendatang, Anggota masyarakat yang ragu tentang
mungkin dibutuhkan pengubahan terhadap kondisinya berkaitan dengan vaksinasi COVID-
vaksinasi, seperti pemberian dosis ulangan 19 dapat berkonsultasi dengan dokter.
(booster) ataupun pembaruan lainnya.
Apakah orang yang pernah terkena COVID-19
Akan tetapi, untuk sementara waktu, yang masih perlu divaksin?
terpenting adalah masyarakat mendapatkan
vaksinasi dan tidak berhenti berupaya
mencegah penularan, seperti tetap menjaga
jarak, mengenakan masker, berada di ruangan
dengan sirkulasi udara yang baik, rajin
mencuci tangan, dan segera menemui tenaga
kesehatan jika mengalami gejala tertular
COVID-19. Pencegahan penularan dapat
membantu menekan peluang virus bermutasi. Ya, seseorang yang pernah tertular COVID-19
tetap perlu mendapatkan vaksin untuk
Siapa yang perlu menerima vaksin terlebih mendapatkan perlindungan maksimal. virus
dahulu? ini, akan tetapi belum diketahui seberapa
lama kekebalan itu bertahan atau seefektif
Mengingat keterbatasan kapasitas produksi
apa perlindungannya. Penyintas COVID-19
vaksin pada tahun 2021, sehingga kebutuhan
dapat divaksinasi 3 bulan setelah sembuh.
global tidak dapat terpenuhi seluruhnya,
maka tidak semua orang dapat menerima Apakah ibu menyusui perlu mendapatkan
vaksin pada waktu yang sama. Setiap negara vaksin COVID-19?
harus mengidentifikasi populasi prioritas,
yang menurut rekomendasi WHO adalah Para peneliti tengah mempelajari vaksin
tenaga kesehatan di garis depan (dalam COVID-19 dan kaitannya dengan ibu
rangka melindungi sistem kesehatan) dan menyusui, tetapi informasi yang tersedia saat
kelompok lain yang berisiko tinggi mengalami ini masih terbatas. Sesuai saran WHO, vaksin
kematian akibat COVID-19, seperti lansia dan dapat ditawarkan kepada ibu menyusui yang
penderita kondisi medis tertentu. Pekerja juga termasuk kelompok prioritas vaksinasi—
esensial lain, seperti guru dan pekerja sosial contohnya, ibu menyusui yang juga seorang
juga perlu diutamakan, diikuti dengan tenaga kesehatan. Pemberian ASI dapat
dilanjutkan setelah vaksinasi; ASI tetap
merupakan salah satu cara terbaik untuk
melindungi anak dari berbagai macam anak di bawah usia 16 tahun sangat terbatas
penyakit dan membantu mereka agar tetap atau tidak ada. Dibutuhkan penelitian lebih
sehat. lanjut, dan kami akan terus menyampaikan
informasi terkini seiring dengan semakin
banyak uji yang dilakukan dan perkembangan
Apakah ibu hamil perlu mendapatkan vaksin informasi yang tersedia.
COVID-19?
Namun demikian, hal yang terpenting bagi
Meskipun risiko seseorang menderita sakit orang tua adalah memastikan anak tetap
parah akibat COVID-19 secara umum rendah, menerima vaksinasi rutinnya.
ibu hamil lebih berisiko dibandingkan mereka
Kapan vaksin COVID-19 tersedia di negara
yang tidak hamil.
saya?
Ibu hamil yang berisiko tinggi terpapar COVID-
Distribusi vaksin sedang berjalan di seluruh
19 (misalnya, tenaga kesehatan) atau yang
dunia. Ketersediaan vaksin sendiri beragam di
memiliki kondisi tertentu yang memperbesar
setiap negara. Silakan periksa informasi resmi
risikonya mengalami sakit parah, dapat
secara berkala dari kementerian kesehatan
menerima vaksinasi setelah berkonsultasi
untuk mendapatkan informasi terbaru di
dengan dokter atau bidan yang
negara setempat.
menanganinya. Manfaat vaksin jauh lebih
besar dibandingkan risiko sakit karena Atas nama COVAX Facility, UNICEF
terinfeksi bila tidak divaksin. mengadakan vaksin COVID-19 dan menyuplai
vaksin ke seluruh dunia untuk memastikan
Apakah vaksin COVID-19 bisa berdampak
tidak ada negara yang tertinggal. Target kami
terhadap kesuburan?
adalah memastikan total 2 miliar dosis siap
Tidak. Klaim semacam ini bisa jadi didapatkan diberikan pada akhir 2021. Dosis vaksin
melalui media sosial, tetapi dapat dialokasikan kepada negara-negara yang
disampaikan bahwa tidak ada bukti bahwa berpartisipasi dalam COVAX Facility; alokasi
vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, dilakukan secara proporsional terhadap total
bisa berdampak negatif terhadap kesuburan populasi negara.
baik pada perempuan maupun laki-laki.
Apa itu COVAX?
Pasangan yang tengah merencanakan
kehadiran anak tidak perlu menghindari COVAX adalah bagian dari upaya global yang
kehamilan setelah menerima vaksin COVID- bertujuan mempercepat pengembangan dan
19. produksi vaksin COVID-19 serta menjamin
akses vaksin yang adil dan setara di seluruh
Apakah anak saya perlu menerima vaksin
dunia. Tidak ada satu pun negara yang aman
COVID-19?
dari COVID-19 sampai semua negara
Sistem kekebalan tubuh anak berbeda dari terlindungi.
orang dewasa dan dapat sangat beragam
bergantung pada usianya. Saat ini, vaksin
COVID-19 yang disetujui WHO tidak Terdapat 190 negara dan teritori yang ikut
disarankan untuk diberikan kepada anak yang serta di dalam COVAX Facility, atau secara
berusia di bawah 16-18 ksin), meskipun anak keseluruhan mewakili lebih dari 90 persen
itu termasuk kelompok berisiko tinggi. Anak- populasi dunia. Bekerja sama dengan CEPI,
anak tidak disertakan dalam uji klinis awal GAVI, WHO, dan mitra-mitra lain, UNICEF
vaksin COVID-19, sehingga saat ini informasi memimpin upaya untuk mengadakan dan
tentang keamanan dan efikasi vaksin terhadap
menyuplai vaksin COVID-19 atas nama
COVAX.

Saya menyimak informasi yang tidak akurat


di dunia maya tentang vaksin COVID-19. Apa
yang harus dilakukan?

Sayangnya, banyak informasi keliru seputar


virus dan vaksin COVID-19 yang beredar di
dunia maya. Misinformasi di tengah situasi
krisis kesehatan bisa menyebabkan paranoia,
rasa takut, dan stigma, bahkan menyebabkan
orang lain tidak terlindungi atau lebih rentan
terhadap virus. Selalu rujuk fakta dan saran
dari sumber-sumber tepercaya, seperti
otoritas kesehatan, PBB, UNICEF, dan WHO.

Anggota masyarakat yang melihat informasi


salah atau bisa menimbulkan pemahaman
keliru di dunia maya bisa membantu
menghentikan peredarannya dengan
membuat laporan ke platform media sosial.

Apakah vaksin COVID-19 memiliki


kandungan hewani?

Tidak. Semua vaksin COVID-19 yang disetujui


WHO tidak mengandung produk hewan.

Bagaimana saya bisa melindungi keluarga


hingga kami semua menerima vaksin COVID-
19?

Vaksin yang aman dan efektif akan


berdampak besar, namun ketersediaan vaksin
di seluruh dunia masih terbatas sehingga
pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilakukan
secara bertahap. Untuk saat ini, meskipun
telah menerima vaksin, kita tetap perlu
menerapkan langkah pencegahan penularan
demi melindungi diri sendiri dan orang lain,
seperti mengenakan masker, menjaga jarak,
dan rajin mencuci tangan

SUMBER

https://www.unicef.org/indonesia/id/
coronavirus/hal-hal-penting-seputar-vaksin-
covid-19

Anda mungkin juga menyukai