Anda di halaman 1dari 17

PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19 PADA ANAK USIA 6-11 TAHUN

NAMA:DELA KULABU
NIM:C01421042
KELAS:C KEPERAWATAN
Pengertian Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu
upaya dalam menangani nasalah Covid-
19.Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk
menciptakan kekebalan kelompok (herd
immunity)agar masyarakat menjadi lebih
produktif dalam menjalankan aktivitas
kesehariannya.
Manfaat dari vaksinasi Covid-19
Mengurangi resiko penularan.tubuh seseorang yg
telah disuntikkan vaksin,akan merangsang antibodi
untuk belajar dan mengenali virus yg telah
dilemahkan tersebut.Dengan demikian tubuh akan
mengenai virus dan mengurangi risiko terpapar.
Vaksinasi covid-19 merupakan hal penting dalam usaha melindungi
kesehatan anak. Anak usia sekolah merupakan usia yang rentan
terinfeksi penyakit, oleh sebab itu vaksinasi covid-19 sangat penting
di berikan kepada anak usia sekolah dengan tujuan meningkatkan
imunitas pada anak.
Fenomena yang terjadi adalah masih ada orang tua yang tingkat
pengetahuannya masih kurang tentang vaksin pada anak usia 6-11 tahun
sehingga menyebabkan adanya penolakan anaknya untuk di vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun
merupakan usaha perlindungan ekstra bagi anak dan orang-
orang di sekitarnya. berikut empat fakta terkait dengan
pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 tahun.

Pertama, vaksin untuk anak


yang sudah dapat digunakan
adalah produksi Sinovac.
Kedua, vaksin untuk anak sudah
Vaksin jadi CoronaVac ataupun
mendapatkan izin penggunaan
vaksin Covid-19 yang diolah PT
darurat atau emergency use
Bio Farma.
authorization (EUA) dan nomor izin
edar dari Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM) Republik Indonesia


(RI).
Ketiga, rekomendasi penggunaan vaksin sudah melalui uji
coba dan pemantauan yang memastikan keamanan dan
efektivitasnya.

Keempat, vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan dilakukan di berbagai


sentra, seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), rumah sakit
(rs), pos pelayanan vaksinasi, sekolah atau satuan pendidikan lainnya,
hingga lembaga kesejahteraan sosial anak.
Manfaat vaksin untuk anak
Program vaksinasi Covid-19 diklaim sangat penting
sebab memiliki banyak manfaat. Sebagai
perlindungan lebih, hendaknya semua orangtua
mewajibkan si buah hati mengikuti program vaksinasi.

Berikut beberapa manfaat vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
1. Meningkatkan daya tahan tubuh spesifik anak terhadap infeksi Covid-
19. Dengan vaksinasi, diharapkan anak yang terkena Covid-19 tidak
mengalami gejala berat dan berbahaya.
2. Memperkecil peluang transmisi penularan penyakit Covid-19 dari anak
ke orangtua, keluarga, ataupun lingkungan di sekitar anak.
3. Mempercepat timbulnya herd immunity atau kekebalan komunal.

Pentingnya Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Mengurangi Tingkat Penyebaran Virus Corona


Pemberian vaksinasi kepada anak dapat mengurangi tingkat penyebaran
virus Corona secara keseluruhan. Hal tersebut karena anak berpotensi
menjadi orang tanpa gejala (OTG) dan berpotensi menularkan virus
kepada orang-orang di sekitarnya. Untuk mengurangi risiko tersebut,
maka anak perlu didaftarkan untuk vaksinasi. Upaya vaksinasi ini juga
dinilai cukup berhasil mencegah Covid-19 pada usia dewasa. Hal ini
ditunjukkan dari penelitian di Inggris bahwa infeksi Covid-19 dapat turun
65%, setelah mendapat dosis pertama vaksin AstraZeneca atau Pfizer.
Tingginya Kasus Covid-19 pada Usia Anak
Alasan lain mengapa anak perlu divaksin karena tingginya kasus Covid-19
pada usia anak. Menurut kajian IDAI, diperkirakan kasus Covid 19
menyerang 260 ribu anak dan jumlah tersebut dikhawatirkan dapat
bertambah seiring dengan kegiatan pembelajaran

di sekolah. Selanjutnya,
Ketua Umum IDAI menyatakan, 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.
Dari jumlah kasus tersebut, 3-5 persen di antaranya meninggal dunia. Untuk
menghindari hal itu, anak perlu mengikuti vaksinasi sebagai upaya
perlindungan.

Anak dapat Beraktivitas di Ruang Publik dengan Aman


Ketika beraktivitas di luar rumah, anak-anak berpotensi tertular virus
Corona. Oleh karena itu, pemberian vaksin bisa menjadi
perlindungan utama bagi anak agar dapat beraktivitas dengan
aman. Selain itu, anak juga bisa memasuki ruang publik yang
mewajibkan vaksinasi serta bisa ikut mengikuti pembelajaran tatap
muka.
Berikut adalah hal yang sebaiknya jangan diikuti anak dahulu dalam
program vaksinasi Covid-19.
1. Anak yang memiliki reaksi anafilaksis karena komponen vaksin pada
pemberian vaksinasi sebelumnya.
3. Anak yang sedang mendapatkan
pengobatan imunosupresan, yaitu
2. Anak yang mengidap sindrom obat yang dikonsumsi untuk menekan
Guillain-Barre atau penyakit sistem imun atau sitostatika berat,
autoimun pada sistem saraf tepi, yaitu pengobatan yang digunakan
myelitis transvera atau untuk membunuh atau memperlambat
peradangan pada satu bagian pertumbuhan sel–sel kanker.
saraf tulang belakang.
4.Anak tidak mengidap acute demyelinating
encephalomyelitis, yaitu salah satu jenis penyakit
autoimun yang menyerang susunan saraf pusat.

5.Anak tidak sedang mengalami sesak napas, kejang,


pingsan, peningkatan detak jantung, tremor, dan
perdarahan.
Jika Si Kecil mengalami salah satu kondisi tersebut, sudah bisa dipastikan
ia tidak bisa melakukan vaksin COVID-19. Ibu disarankan untuk mengatasi
sejumlah gangguan kesehatan terlebih dulu. Setelah itu, ibu bisa
berdiskusi lebih lanjut dengan dokter terkait dengan pelaksanaan vaksin
COVID-19.
Berikut sejumlah langkah yang dapat dipersiapkan orang tua
sebelum dan sesudah anak vaksin Covid-19.

Sebelum vaksinasi Covid-19


1. Tidur cukup
Para orang tua perlu memastikan kualitas tidur anak. Anak butuh tidur
cukup sebelum melakukan vaksinasi.Pasalnya, tidur yang cukup bisa
membuat tubuh tetap fit agar vaksin bekerja optimal di tubuh setelah
disuntikkan.
2. Edukasi anak
Juli silam, dokter spesialis anak RS Pondok Indah, Ellen Wijaya menyarankan
agar orang tua mengedukasi anak seputar vaksinasi Covid-19.
Tidak lupa berikan pula pengetahuan mengenai manfaat vaksin. Vaksin
membantu tubuh melawan Covid-19 tetapi protokol kesehatan tidak boleh
kendor.
3. Cek kondisi anak
Di hari vaksinasi, pastikan kembali bahwa anak dalam kondisi sehat. Jika
sedang demam sebaiknya segera menunda vaksinasi.
Ini penting dilakukan agar anak tetap sehat dan bisa mendapat manfaat
yang sesuai dari vaksin tersebut.
Sesudah vaksinasi COVID-19
Anak tetap bisa beraktivitas setelah vaksin, dengan catatan kondisinya
memang sehat. Dalam uji klinis vaksin terhadap anak, efek samping
vaksinasi paling umum ringan hingga sedang saja. Efek samping ringan
hanya berupa nyeri di area suntikan.Jika terjadi demam, orang tua tidak
perlu khawatir. Justru ini merupakan mekanisme tubuh anak yang
sehat.Tubuh membentuk respons antibodi salah satunya demam .
Syarat dan Lokasi Vaksinasi Anak

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak dilakukan dengan dua kali dosis dengan
interval minimal 28 hari menggunakan vaksin Bio Farma dan/atau
CoronaVac (Sinovac). Persyaratannya bagi anak usia 6-11 tahun dapat dilihat
dalam peraturan Dinas Kesehatan berikut ini:
>Anak yang dapat mengikuti vaksinasi telah dinyatakan lulus skrining
kesehatan.
> Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di sekolah, puskesmas, dan pos
vaksinasi lainnya untuk seluruh WNI tanpa syarat domisili. 
> Pelaksanaan vaksinasi di sekolah mengikuti skema bulan imunisasi anak
sekolah pada masa pandemi. 
>Kegiatan vaksinasi kepada anak tetap memperhatikan protokol kesehatan
untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun dengan
menggunakan vaksin COVID-19 Bio Farma dan/atau Coronavac
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a). Diberikan sebanyak 2 (dua) kali dengan interval minimal 28 (dua puluh
delapan) hari melalui suntikan intramuskular dibagian lengan atas dengan
dosis 0,5 ml;

b). Sebelum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 harus dilakukan skrining


dengan menggunakan format yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Menteri.
Selain mengunakan vaksin COVID-19 Bio Farma dan/atau Coronavac, pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun dapat menggunakan jenis vaksin
lainnya yang telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat
(emergency use authorization) atau penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) dsdi BPOM
dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi National (Indonesian
Technical Advisory Group On Immunization/ITAGI).
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun dapat dilakukan di
Puskesmas, rumah sakit atai fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti
pembukaan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya
atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai