Anda di halaman 1dari 2

IMUNISASI DI MASA PANDEMI

Pandemi virus Corona berimbas pada banyak hal, tak terkecuali jadwal


imunisasi anak. Tidak sedikit orang tua yang ragu membawa anaknya ke
rumah sakit atau puskesmas untuk melakukan imunisasi karena takut tertular
virus yang sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia ini.

Tepati Jadwal Imunisasi, Meski COVID-19 Mewabah

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menginstruksikan agar pelayanan


imunisasi untuk anak tetap berjalan sesuai jadwal, meski saat ini Indonesia
tengah dirundung wabah COVID-19 akibat virus Corona.

Wajibnya imunisasi dasar lengkap diberikan kepada anak bukan tanpa


alasan. Imunisasi lewat pemberian vaksin akan membantu sistem imun anak
memproduksi antibodi khusus untuk melawan beragam penyakit infeksi
berbahaya yang mengancam anak-anak, seperti hepatitis B, difteri, dan polio.

Bila melewatkan imunisasi, anak dikhawatirkan menjadi rentan tertular


penyakit ini dan mengalami sakit berat. Selain itu, anak-anak juga berisiko
lebih tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa menyebabkan
kecacatan, bahkan kematian.

Oleh karena itu, Bunda perlu melengkapi imunisasi Si Kecil sesuai jadwal
yang ditetapkan oleh pemerintah, ya. Berikut ini adalah jadwal pemberian
imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak sesuai usianya:

 Usia 0 bulan: vaksin hepatitis B 0 + OPV 0 (oral poliovirus vaccine)


 Usia 1 bulan: vaksin BCG
 Usia 2 bulan: vaksin pentavalent 1 (vaksin DPT + hepatitis B + Hib) +
OPV 1
 Usia 3 bulan: vaksin pentavalent 2 + OPV 2
 Usia 4 bulan: vaksin pentavalent 3 + OPV 3 + IPV
 Usia 9 bulan: vaksin MR 1 (vaksin campak)
 Usia 18 bulan: vaksin pentavalent 4 + OPV4 + MR 2

Sebagai catatan, vaksin pentavalent + OPV dapat diganti dengan vaksin


hexavalent, yaitu gabungan antara vaksin pentavalent dan IPV (inactivated
poliovirus vaccine) yang dapat diberikan dalam 1 kali suntik.

Selain imunisasi di atas, ada juga jadwal imunisasi tambahan yang bisa
diberikan pada anak, yaitu:

 Usia 2 bulan: PCV 1 (pneumococcal conjugate vaccine)


 Usia 4 bulan: PCV 2
 Usia 6 bulan: PCV 3 + vaksin influenza 1
 Usia 7 bulan: vaksin influenza 2

Jika keadaan tidak memungkinkan bagi Bunda atau Si Kecil untuk keluar
rumah, imunisasi tambahan bisa ditunda paling lama 1 bulan. Namun, sebisa
mungkin usahakan agar imunisasi dasar tetap diberikan sesuai jadwal.

Tips Mencegah Penularan Virus Corona Saat Imunisasi

Sebelum berangkat untuk imunisasi ke puskesmas, posyandu, atau rumah


sakit, lebih baik Bunda menghubungi dokter atau pihak pelayanan kesehatan
terlebih dahulu untuk membuat janji kedatangan. Hal ini adalah salah satu
antisipasi agar Bunda dan Si Kecil tidak terlalu lama menunggu di tengah
keramaian.

Di samping itu, jangan lupa untuk selalu membawa hand sanitizer di tas


Bunda saat membawa Si Kecil imunisasi, ya. Bunda juga wajib
menggunakan masker kain selama berada di luar rumah, baik dalam
perjalanan ataupun di tempat imunisasi.

Untuk anak di bawah 2 tahun, IDAI tidak menganjurkan untuk memakai


masker, tapi memakai faceshield. IDAI tetap menganjurkan penggunaan
masker dan face shield pada anak usia 2 tahun ke atas. Namun, Yogi
memberikan pengecualian terkait anak yang memiliki kondisi medis tertentu
sehingga tidak memungkinkan mereka untuk menggunakan masker. Misalnya
anak-anak dengan penyakit jantung bawaan, anak-anak dengan masalah
paru yang kronik, atau anak-anak dengan gangguan mental dan gangguan
kognisi. Kalau ada masalah medis tentu itu menghalangi mereka untuk
menggunakan masker.

Selalu terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak 1–2 meter dengan


orang lain, ketika Bunda dan Si Kecil di luar rumah. Bila Si Kecil sudah bisa
berlari-larian, tahan agar ia tidak ke mana-mana, terutama saat di fasilitas
kesehatan.

Setelah imunisasi selesai, segera pulang ke rumah dan usahakan untuk


menghabiskan sesedikit mungkin waktu di luar rumah. Sesampainya di
rumah, Bunda dan Si Kecil harus segera mencuci tangan dengan air dan
sabun, serta mengganti pakaian.

Anda mungkin juga menyukai