Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 8

NAMA ANGGOTA :

1. KIRANTI RARAS WAHYUNINGTYAS (P27820720069)


2. NARIS WARI MASWAIYAH KONITAT (P27820720076)
3. NOVIA ROFIQOH ARIFAH (P27820720078)
4. OCTAVIA SALSYABILLA HARTONO (P27820720079)
5. RAFIDA INDAH WASTANTRI (P27820720080)

SCREANING RISIKO KANKER USUS

A. Nama Screaning Kanker Usus


Kanker usus atau colorectal cancer dapat didiagnosis dengan melakukan
skrining Kesehatan, salah satunya ialah kolonoskopi.
B. Definisi Screaning Kanker Usus
Kolonoskopi adalah sebuah prosedur untuk memeriksa usus besar yang
melibatkan pemasukan alat berbentuk pipa yang memiliki kamera (endoskop) ke
dalam usus besar untuk menentukan ada tidaknya polip atau pertumbuhan yang
mengarah pada munculnya kanker.
C. Tujuan Screaning Kanker Usus
Tujuan screaning kanker usus dengan screaning kolonoskopi dapat digolongkan
sebagai berikut.
1. Mendeteksi dini kanker usus karena adanya riwayat keluarga.
2. Menilai jika hasil radiologi meragukan atau tidak ditemukannya suatu
kelainan sehingga perlu di evaluasi lebih lanjut.
3. Menelitisutau penyakit pada dinding usus yang disertai penurunanberat
badan dan adanya kurang darah tanpa tahu penyebabnya.
4. Menegakkan suatu diagnosa dokter.
5. Tindakan pengobatan dan biopsi mukosa kolon dengan mengambil jaringan.
D. Sasaran Screaning Kanker Usus
Sasaran screaning kanker usus dengan screaning kolonoskopi dapat
digolongkan sebagai berikut.

Kategori Resiko Metode Screaning Umur untuk Mulai Screaning


Resiko rata-rata Kolonoskopi tiap 10 tahun 50 tahun
Kolonoskopi tiap 10 tahun 40 tahun atau 10 tahun
sebelum umur anggota
Riwayat
keuarga yang termuda
keluarga
didiagnosa dengan
karsinoma
Herediter non- Kolonoskopi setiap 1 hingga 21 tahun
poliposis kanker 3 minggu
usus besar
Familial Kolonoskopi setiap 1 atau 2 Pubertas
adenomatous tahun konsuitasi genetik
poliposis
Kolonoskopi dengan biopsi 7 hingga 8 tahun setelah
untuk displasia setiap 1 atau didiagnosis dari pankolitis, 12
Kolitis ulseratif 2 tahun hingga 15 tahun setelah di
diagnosis dengan kolitis sisi
kiri
E. Cara Pelaksanaan Screaning Kanker Usus
Pelaksanaan kolosnokopi diawali dengan pemberian anestesi atau obat bius pada pasien
melalui pembuluh darah. Obat bius ini akan membuat pasien tenang dan terkadang
mengantuk. Selanjutnya , pasien akan dibaringkan dengan posisi menghadap samping
dan lutut diangkat ke dada.
Pemeriksaan kemudian dilakukan dengan alat kolonoskop, berupa selang lentur
berdiameter kira-kira 1,5 cm yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat kondisi usus
besar. Alat tersebut dimasukkan melalui dubur hingga menuju usus besar. Pada tahap
ini , udara digunakan untuk mengembangkan usus sehingga dinding usus dapat terlihat
jelas. Pasien akan meresa sedikit kram pada perut, namun bisa diredakan dengan menarik
napas yang panjang. Saat melaksanakan kolonoskopi , dokter juga dapat mengambil
sampel jaringan dari usus untuk dianalisis lebih lanjut ( biopsi) . pelaksanaan
kolonoskopi berlangsung selama 30 menit hingga satu jam
F. Sumber Referensi
Siregar, Gontar Alamsyah. 2017. Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Kanker
Usus
Besar.https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/752/08E00138.pd
f?sequence=3. Diakses pada 22 Januari 2022 pukul 09.40 WIB.
Tim PKRS Ruang 14 Mahasiswa STIKES Widyagama Husada Malang
Mahasiswa STIKES Banyuwangi. 2019. Satuan Acara Penyuluhan SAP
Kolonoskopi. https://www.scribd.com/document/420105153/Pdf. Diakses pada
22 Januari 2022 pukul 09.59 WIB.

Anda mungkin juga menyukai