Kanker usus atau colorectal cancer dapat didiagnosis dengan melakukan skrining Kesehatan, salah satunya ialah kolonoskopi. B. Definisi Screaning Kanker Usus Kolonoskopi adalah sebuah prosedur untuk memeriksa usus besar yang melibatkan pemasukan alat berbentuk pipa yang memiliki kamera (endoskop) ke dalam usus besar untuk menentukan ada tidaknya polip atau pertumbuhan yang mengarah pada munculnya kanker. C. Tujuan Screaning Kanker Usus Tujuan screaning kanker usus dengan screaning kolonoskopi dapat digolongkan sebagai berikut. 1. Mendeteksi dini kanker usus karena adanya riwayat keluarga. 2. Menilai jika hasil radiologi meragukan atau tidak ditemukannya suatu kelainan sehingga perlu di evaluasi lebih lanjut. 3. Menelitisutau penyakit pada dinding usus yang disertai penurunanberat badan dan adanya kurang darah tanpa tahu penyebabnya. 4. Menegakkan suatu diagnosa dokter. 5. Tindakan pengobatan dan biopsi mukosa kolon dengan mengambil jaringan. D. Sasaran Screaning Kanker Usus Sasaran screaning kanker usus dengan screaning kolonoskopi dapat digolongkan sebagai berikut.
Kategori Resiko Metode Screaning Umur untuk Mulai Screaning
Resiko rata-rata Kolonoskopi tiap 10 tahun 50 tahun Kolonoskopi tiap 10 tahun 40 tahun atau 10 tahun sebelum umur anggota Riwayat keuarga yang termuda keluarga didiagnosa dengan karsinoma Herediter non- Kolonoskopi setiap 1 hingga 21 tahun poliposis kanker 3 minggu usus besar Familial Kolonoskopi setiap 1 atau 2 Pubertas adenomatous tahun konsuitasi genetik poliposis Kolonoskopi dengan biopsi 7 hingga 8 tahun setelah untuk displasia setiap 1 atau didiagnosis dari pankolitis, 12 Kolitis ulseratif 2 tahun hingga 15 tahun setelah di diagnosis dengan kolitis sisi kiri E. Cara Pelaksanaan Screaning Kanker Usus Pelaksanaan kolosnokopi diawali dengan pemberian anestesi atau obat bius pada pasien melalui pembuluh darah. Obat bius ini akan membuat pasien tenang dan terkadang mengantuk. Selanjutnya , pasien akan dibaringkan dengan posisi menghadap samping dan lutut diangkat ke dada. Pemeriksaan kemudian dilakukan dengan alat kolonoskop, berupa selang lentur berdiameter kira-kira 1,5 cm yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat kondisi usus besar. Alat tersebut dimasukkan melalui dubur hingga menuju usus besar. Pada tahap ini , udara digunakan untuk mengembangkan usus sehingga dinding usus dapat terlihat jelas. Pasien akan meresa sedikit kram pada perut, namun bisa diredakan dengan menarik napas yang panjang. Saat melaksanakan kolonoskopi , dokter juga dapat mengambil sampel jaringan dari usus untuk dianalisis lebih lanjut ( biopsi) . pelaksanaan kolonoskopi berlangsung selama 30 menit hingga satu jam F. Sumber Referensi Siregar, Gontar Alamsyah. 2017. Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Kanker Usus Besar.https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/752/08E00138.pd f?sequence=3. Diakses pada 22 Januari 2022 pukul 09.40 WIB. Tim PKRS Ruang 14 Mahasiswa STIKES Widyagama Husada Malang Mahasiswa STIKES Banyuwangi. 2019. Satuan Acara Penyuluhan SAP Kolonoskopi. https://www.scribd.com/document/420105153/Pdf. Diakses pada 22 Januari 2022 pukul 09.59 WIB.