Anda di halaman 1dari 9

Identitas Buku

• Judul Buku : Shaidan Chapter 1


• Pengarang : Hana Margaretha
• Penerbit : Romancious
• Tahun Terbit : 2016
• Jumlah Halaman : 64 Halaman

Sinopsis Buku
Shanin,seorang cewek yang berambut panjang melahap es krim kesukaannya di
kedai es krim sembari telepon pacarnya yaitu Gara. Beberapa waktu
kemudian,Shanin pun pulang dan saat di perjalanan,dia merasa takut dengan
suasana jalan yang sepi dan dia tidak bisa fokus. Shanin pun terjatuh dan dia
memaksakan tetap melanjutkan perjalanan pulangnya
Sampailah di rumah Shanin,ibunya khawatir dengan lukanya shanin. Shanin
pun segera mengobatinya. Datanglah Elmo ( kucing kesayang Shanin ) menuju
kamarnya. Setelah itu, Gisel mengajak Shanin untuk membeli novel .Tibalah
mereka di toko buku, Shanin mencari bolpoin dan bertemu dengan Aidan si
cowok tampan tapi sangat cuek dan dingin. Gisel pun menghampiri Shanin dan
mereka pun pulang.
Keesokan harinya, Aidan tiba di sekolah dengan keadaaan terlambat,dia pun
memakirkan motornya di lapak kosong. Aidan menuju kantin dan teman –
temannya membully dia karena sering terlambat. Setelah itu, Shanin tidak
sengaja menabrak Aidan dan air teh menyirami Aidan. Shanin meminta maaf
dan Aidan sangat kesal dan terdiam.
Shanin berencana untuk memberi hoodie (jaket) miliknya kepada Aidan sebagai
permintaan maaf. Di lapangan,temannya Aidan mengajak bicara Aidan dan dia
pun menjawabnya walaupun sepatah kata. Teman – temannya sangat kaget akan
itu.Shanin mencari Aidan Bersama Gisel dan akhirnya Shanin pun bertemu
dengan Aidan di pinggir lapangan.
Shanin pelan – pelan memberikan hoodie-nya kepada Aidan tapi dia tetap tidak
mau menerimanya. Shanin pun memakai muka memelasnya kepada Aidan
berkali – kali dan akhirnya Aidan pun menerimanya. Istirahat pun tiba,Shanin
dengan teman – temannya yaitu Una,Gisel membicarakan tentang novel yang
disukainya dan Una malah mengganti topik. Shanin melihat Aidan memakai
hoodie miliknya.
Saat pulang sekolah, Shanin diantarkan pulang oleh Gara. Sampai di rumah,
Shanin membantu ibunya untuk pergi ke Australia. Di rumah Aidan,dia asyik
memakan kentang goreng sembari main game online. Stelah itu,dia mengobrol
dengan ibunya tentang menjaga Shanin dengan sering ke rumahnya. Keesokan
harinya, Shanin pergi ke bandara dan berpisah. Aidan bergegas mandi dan
saling mengobrol bersama ibunya.
Setelah itu,Shanin kaget karena dia dijemput oleh Aidan. Mereka pun sampai di
rumah Shanin dan sarapan. Setelah itu,mereka pergi sekolah dan Shanin
berusaha mengajak bicara Aidan tapi taka da tanggapan. Sampailah di
sekolah,Aidan panik karena ada razia rambut dan dia segera kabur bersama
Shanin dan Shanin pun terjatuh tapi dia tetap kuat dan tibalah di tempat
persembunyian.
Setelah itu, mereka dicegat oleh guru dan mendapatkan hukumanSetelah
hukuman selesai,Shanin menuju ke kelasnya dan bicara dengan Gisel. Di
lapangan,Aidan sedang bermain basket dan datanglah Shanin untuk saling
bicara tapi tak da tanggapan dari Aidan. Shanin menuju kantin dan mencium
aroma wangi parfum milik Aidan dan dia suka dengan aromanya.
Gara pun cemburu melihatnya dan Shanin pun memarahinya karena biasanya
dia tidak seperti ini. Gara pun meminta maaf dan Shanin pun menerimanya.
Kelebihan Buku
Buku ini sangaat menarik karena terdapat seorang karakter cewek yang sangat
perhatian terhadap sekitar. Wataknya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari dengan mudah jika kita melakoninya dengan benar dan dampaknya juga
akan baik untuk kita.

Kekurangan Buku
Kurangnya adalah terdapat penggunaan kata yang masih kurang tepat dalam
buku ini dan sampulnya kurang menarik jika tidak realistis.
Identitas Buku

• Judul Buku : Shaidan Chapter 2


• Pengarang : Hana Margaretha
• Penerbit : Romancious
• Tahun Terbit : 2016
• Jumlah Halaman : 67 Halaman

Sinopsis Buku
Bel pulang sekolah berbunyi artinya siswa -siswi pulang. Shanin pulang bareng
Bersama Aidan yang sedang mengobrol dengan temannya. Mereka jalan bareng
menuju mobil Aidan dan Shanin meminta permen karet. Di perjalanan,Shanin
berusaha untuk mengajak bicara Aidan tapi tak ada tanggapan. Akhirnya,ketika
membuat lelucon dan Aidan pun berkata sepatah kata. Setelah itu,mereka
mampir makan
Beberapa hari kemudian,Clarissa sedang berulang tahun yang ke -17. Shanin
mengucapkan selamat ulang tahun ke Clarissa dan Shanin mencari Gara dengan
menanyakan kepada orang lain. Shanin juga tertawa bersama dengan geng
Aidan. Setelah itu,Shanin bertemu dengan Una dan mengobrol. Tiba – tiba
terjadi tubrukan Shanin dengan orang pembawa minuman yang menyebabkan
bajunya menjadi basah. Tak hanya itu,dia juga kaget melihat Gara ciuman
dengan perempuan lain.
Shanin kecewa dan tidak peduli dengan Gara. Dia pun pergi dari hadapan Gara.
Keesokan harinya, Shanin masih memikirkan peristiwa yang telah tertimpa
kepadanya dan dia pun mandi agar segar kembali. Setelah itu,Shanin membuka
kotak kenangan bersama Gara dan dia pun menangisinya. Setelah itu,datanglah
Gara ke rumahnya dan Shanin memberikan kotak kenangannya agar dia lupa
dengan peristiwa itu danGara pun meminta maaf sangat besar atas kejadian itu.
Keesokan harinya,Shanin dan Aidan sedang menonton TV dan Shanin menuju
kamarya karena bosan. Aidan pun sama menuju ke kamar dan datanglah Elmo
ke paha Aidan. Aidan sedang chat-an dengan geng-nya dan Gara. Datanglah
Shanin ke kamarnya dan menceritakan masalahnya dengan Gara. Setelah itu,dia
membawa Elmo keluar. Tiba – tiba jari Shanin terjepit saat Aidan menutup
pintu kamarnya.
Aidan langsung membawa kotak P3K untuk mengobati luka jari Shanin dan dia
mengeluarkan minyak tawon. Shanin tidak suka dengan aromanya sembari
memperhatikan Aidan yang sedang mengobatinya. Minggu pagi,Aidan dan
Shanin melakukan lari pagi dan saling bicara. Shanin juga membuat lelucon
yang hanya membuat Aidan terkekeh.
Beberapa waktu kemudian,Gara mengajak pergi Shanin. Aidan asyik makan
kentang goreng ditemani Elmo. Di taman,Gara bertanya banyak hal ke Shanin
dan meminta maaf. Aidan sedang di kafe bersama geng-nya. Dia mendapatkan
telepon oleh Shanin dan dia langsung mencarinya. Akhirnya, dia pun bertemu
dan Shanin langsung menangis dengan memeluk Aidan dan dia langsung pulang
sembari menjelaskan apa yang telah terjadi.
Keesokan harinya,Shanin dan Aidan saling mengobrol dan sembari
menunjukkan pesan misterius kepada Aidan. Di tempat lain,Alden sedang
dijemput oleh Om Johan dan dia sedang chat-an dengan abangnya yaitu
Aidan.Shanin memerintah Aidan untuk mengambil es krim dan Aidan membuat
sedikit lelucon yang membuat Shanin tertawa. Aidan tidak mengambilnya
karena Shanin sedang sakit.
Setelah itu,Aidan menuju kamar Shanin untuk mengecek keadaan Shanin
sembari dia bercerita tentang ibunya kepada Aidan dan chat-an dengan ibunya.
Shanin juga kangen ayahnya karena ayahnya sudah meninggal saat dia kecil dan
Aidan juga menceritakan tentang keluarganya. Sepertinya Shanin tidak akan
sekolah besok karena masih sakit
Kelebihan Buku
Alur cerita yang menarik tentang kehidupan cowok yang sedang menjaga teman
ceweknya menjadi tantangan untuk dia agar selalu peduli akan sekitar.
Penerapan watak yang bagus dan bisa menjadi pedoman hidup,salah satunya
karakter cewek yang sangat peduli terhadap sekitar.

Kekurangan Buku
Cover buku yang masih kurang menarik dan penggunaan kata yang masih
kurang tepat
Identitas Buku

• Judul Buku : Shaidan Chapter 3


• Pengarang : Hana Margaretha
• Penerbit : Romancious
• Tahun Terbit : 2016
• Jumlah Halaman : 54 Halaman

Sinopsis Buku
Aidan sedang bermain basket bersama tiga orang temannya. Tiba – tiba, Aidan
menghampiri Gara dan langsung menonjoknya karena kesal sudah menyakiti
Shanin saat itu. Di rumah Shanin,Shanin merasa bosan karena tidak Aidan yang
menemaninya. Beberarapa waktu kemudian,Aidan pun pulang dan segera
menemani.
Sore pun tiba,cuaca sedang hujan dan datanglah Alden yang membuat kesal
Aidan dan mereka pun saling berbicara. Alden melihat Shanin dan dia pun
menggombalnya. Mata Aidan pun langsung tertajam ke gombalan Alden. Tiba-
tiba Shanin pusing dan langsung menuju kamarnya dengan Aidan. Mereka pun
berbicara tentang sakit Shanin. Setelah itu,Aidan meninggalkan kamar Shanin.
Beberapa waktu kemudian, Aidan sedang menyuapi kentang ke Shanin dan
Alden memfotonya. Datanglah Elmo,mereka mengelus bulu Elmo dan saling
berbicara tentang jalan – jalan ke taman nanti sore. Tapi,hujan tiba dan rencana
pun dibatalkan. Aidan mengambil sweater untuk Shanin dan menuju
kamarnya,Shanin berbicara dia membutuhkan pelukan.
Aidan pun memeluk Shanin dan mengungkapkan rasa sayangnya. Keesokan
harinya,Aidan,Shanin,Alden serta Elmo sedang berjalan – jalan di taman. HP
Shanin bergetar dan ada notifikasi dari Gara dan tidak memedulikannya karena
dia tidak ingin sakit hati lagi karena peristiwa lampau. Keesokan harinya,
Shanin memasuki kamar Aidan dan mereka berbicara tentang film Frozen.
Shanin menunjukkan pesan misterius kepada Aidan dan dia mengurusinya.
Setelah itu, Aidan sedang chat- an dengan Aidan dan memblokir kontaknya.
Keesokan harinya, Aidan bersama sahabatnya sedang bermain bola basket dan
datanglah Shanin ingin berbicara dengan Aidan. Mereka saling berbicara
tentang keluarga dan keaadaan mereka.
Datanglah Bu Resa dan mereka langsung meninggalkan lapangan bola basket.
Tiba – tiba Liora menghampiri Shanin dan mengejeknya, Shanin pun langsung
menuju kelasnya. Keesokan harinya, Aidan dan Shanin menuju ke bandara
untuk menjemput ibu Shanin. Aidan berpamitan dengan ibunya. Mereka saling
berbicara sebelum berpamitan.
Keesokan harinya, Aidan sudah tidak menginap lagi di rumah Shanin dan
berbicara dengan ibunya bahwa Shanin adalah pacarnya Aidan. Ayahnya
langsung mengeluarkan argument dan Aidan tidak menyetujui argumen itu.
Aidan sangat kesal dengan argumen itu dan meninju tembok. Keesokan
harinya,Shanin dan teman – temannya menuju ke kantin.
Shanin menghampiri Aidan dan mengajak bicara dan menceritakan apa masalah
yang sedang dialami Aidan. Beberapa waktu kemudian,Aidan dan orang tuanya
sedang berseteru karena berbeda kesepakatan. Aidan kesal dan meninggalkan
rumah,dia menuju rumah Shanin untuk meredakan emosinya dan menceritakan
masalahnya.
Shanin mengerti keadaan Aidan dan segera memberi minuman kepada Aidan
kemudian dia pulang kembali. Keesokan harinya,Aidan dan ayahnya membuat
kesepakatan tentang kelanjutan kehidupannya sembari makan ayam goreng.
Aidan heran dengan kesepakatan antara ayahnya karena Shanin harus dijauhi
jika Aidan masih ingin tinggal di Jakarta.
Aidan menuju rumah Shanin untuk meredakan emosinya kembali. Setelah itu,
Shanin langsung curhat tentang Gara dan Gisel selingkuh. Aidan tahu perasaan
Shanin yang sedang dialami sekarang. Tiba – tiba, Shanin memeluk Aidan dan
menangis kencang. Aidan sangat bersyukur mempunyai Shanin karena dia
sudah mengubah karakter Aidan menjadi baik dan pengertian.

Kelebihan Buku
Buku ini sangat recommended untuk kalangan remaja karena alur cerita yang
sangat menarik dan bagi fans novel genre Romance, buku ini banyak maknanya
salah satunya adalah saling peduli antar satu sama lain layaknya Shanin yang
selalu peduli terhadap keadaan Aidan begitupun sama seperti Aidan ke Shanin

Kekurangan Buku
Buku ini masih ada penggunaan kata yang kurang tepat dan covernya yang
masih kurang menarik

Anda mungkin juga menyukai