Anda di halaman 1dari 14

Kaka Satria Pratama

IDENTITAS
NASIONAL
2206491
1B
Konsep dan Urgensi
Dalam term antropologi identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan
sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok
sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri. Mengacu pada pengertian
ini identitas tidak terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada
suatu kelompok. Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang
melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa
maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan.

unsur-unsur Identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan


pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut :
1). Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah
Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
2) Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya,
Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
“Indonesia Raya”.
3) Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan
pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan agama serta kepercayaan
(agama).
Sumber Historis,
Sosiologis, dan Politis

Secara politik, beberapa bentuk identitas nasional


Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pembangun
Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang
sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila,
dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,
komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan
panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif
pasca kemerdekaan. Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara
terencana oleh Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai
kegiatan seperti upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam lembaga
pendidikan formal atau non formal.
Pada masa Kerajaan Mataram, warna
bendera kita dikenal sebagai Gula
Kelapa.Hal ini diidentikkan dengan warna Pada tanggal 28 Oktober 1928, bertepatan dengan hari
Sumpah Pemuda, pertama kalinya digunakan hiasan merah
gula merah yang diartikan berani, dan – putih tanpa gambar atau tulisan, sebagai warna bendera
kebangsaan dan untuk pertama kalinya pula
kelapa putih yang berarti suci. diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Bendera Pada tanggal 18 Agustus 1845, Panitia Persiapan


Sejarah selanjutnya berkaitan dengan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang

Negara Sang Pangeran Diponegoro. Peperangan di


tahun 1825-1830 melawan kolonial
pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai
UUD 45. Dalam Pasal 35, ditetapkan bahwa bendera
Belanda tersebut mempunyai catatan negara Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih.

Merah Putih sejarah yang berharga. Bendera Merah


Putih berkibar dengan gagahnya di
Dibentuklah UU No. 24 Tahun 2009 tentang
rumah rakyat.
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta
Lagu Kebangsaan. Secara parsial, bendera,
bahasa, dan lambang negara, serta lagu
Pada tahun 1927 ketika Ir. Soekarno
kebangsaan diatur dalam berbagai peraturan
mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI),
perundang-undangan menurut kebutuhan isinya.
Partai tersebut mengibarkan bendera
Merah Putih yang di tengahnya bergambar
banteng.
Bahasa Negara, Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Diangkat dan Bangsa Indonesia
berasal dari diikrarkan
sebagai bahasa merupakan
negara merupakan rumpun bahasa srbagai bahasa
bahasa nasional
hasil kesepakatan melayu yang persatuan pada
dipergunakan kongkres
sekaligus jati diri
para pendiri Negara
Kesatuan Republik sebagai bahasa Pemuda II dan Identitas
Indonesia (NKRI). pergaulan tanggal 28 nasional
(lingua franca), oktober 1928. Indonesia.

Catatan :

Bahasa indonesia dapat memiliki identitas sendiri jika masyarakat mau


menggunakan, belajar, membina dan mengembangkan sedemikian rupa
sehingga bahasa Indonesia itu sendiri murni tanpa ada campuran dari
dari unsur bahasa lain,
Lambang Negara
Garuda Pancasila

Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat tanggal 16 November 1945 baru Arti dan makna lambang Negara
5. Padi dan kapas melambangkan sila kelima pancasila yaitu
panitia perancangan Undang-undang dibentuk panita Indonesia Raya, Menurut Kansil dan Chistine arti dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas
Dasar 1945. Salah seorang anggota panitia ini bertugas menyelidiki arti makna simbolik dari lambang negara
dapat mewakili sila kelima, karena padin dan kapas merupakan
panitia bernama Parada Harahap lambang-lambang dalam peradaban ialah Garuda ialah burung yang
kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang
mengusulkan tentang lambang bangsa Indonesia sebagai langkah dinamakan juga “Sang Raja Wali”
sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran.
negara . awal untuk mempersiapkan bahan
kajian tentang lambang negara.
Panitia Indonsia Raya diketua oleh Ki 4. Kepala banteng melambangkan sila
Hajar Dewantara dengan seketaris keempat pancasila, yaitu kerakyatan
Muhammad Yamin 3. Pohon beringin melambangkan sila yang dipimpin oleh hikmat
1. Bintang yang memiliki lima sudut ketiga, yaitu persatuan Indonesia. kebijaksanaan dalam
melambangkan sila pertama Pohon beringin melambaikan pohon permusyawaratan perwakilan. Kepala
2. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu kemanusian yang adil dan
pancasila, yaitu Ketuhanan Yang besar yang bisa digunakan oleh banteng melambangkan hewan sosial
beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat
Maha Esa. Bintang melambangkan banyak orang sebagai tempat yang suka berkumpul, seperti halnya
dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai 6 segi
sebuah cahaya, seperti cahaya empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambaikan berteduh dibawahnya. Hal ini musyawarah dimana orang-orang
yang dipancarkan oleh Tuhan perempuan mata rantai yang saling berkaitpun melambangkan bahwa setiap mewakili keragaman suku bangsa harus berkumpul untuk
kepada setiap manusia. manusia, laki-laki dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan perlu yang menyatu di Indonesia mendiskusikan sesuatu.
bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai
u Kebangsaan
Lag aya
donesia R
In
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diatur Lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan
dalam undang-undang No. 24 Tahun pada Kongres pemuda II tanggal 28 Oktober
2009 mulai Pasal 58-64 1928. Selanjutnya menjadi lagu kebangsaan
yang diperdengar pada setiap upacara
kenegaraan. 4
Semboyan Negara
Bhinneka Tunggal Ika
Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950,
Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.” Kata “bhinna ika,”
kemudian dirangkai menjadi satu kata “bhinneka”. Pada perubahan UUD
1945 yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan
resmi yang terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal
36a UUD 1945 yang menyebutkan :”Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.l

Bhinneka Tunggal Ika seperti kita pahami sebagai motto


Negara, yang diangkat dari penggalan kitab Sutasoma
karya besar Mpu Tantular pada jaman Kerajaan
Majapahit (abad 14) secara harfiah diartikan sebagai
bercerai berai tetapi satu (berbeda-beda tetapi tetap
satu jua). Motto ini digunakan sebagai ilustrasi dari jati
diri bangsa Indonesia yang secara natural, dan sosial-
kultural dibangun diatas keanekaragaman.
Dasar Falsafah Negara Pancasila

Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara oindonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas,
ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan
lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta
pandangan hidup bangsal
Tim Kami

Howard Ong Alfredo Torres Hannah Morales


Bos Penjualan Bos Utama Bos Keuangan

Chidi Eze Lorna Alvarado Helene Paquet


Admin Penjualan 1 Admin Penjualan 2 Admin Media Sosial
Dinamika dan Tantangan

Tantangan mengembangkan identitas nasional terletak pada pikiran dan sikap yang terbuka untuk
menghormati keanekaragaman, mendorong demokrasi yang partisipatif, memperkuat penegakan
hukum, serta memajukan solidaritas terhadap mereka yang lemah atau korban di mana negeri
Indonesia adalah ruang publik sebagai tempat kita hidup bersama.

Azyumardi Azra (Tilaar, 2007), menyatakan bahwa saat ini Pancasila sulit dan dimarginalkan di
dalam semua kehidupan masyarakat Indonesia karena: (1) Pancasila dijadikan sebagai kendaraan
politik; (2) adanya liberalisme politik; dan (3) lahirnya desentralisasi atau otonomi daerah.

Disadari bahwa rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara dalam
bersikap dan berperilaku menggunakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara khususnya pada era reformasi bagaikan berada dalam tahap disintegrasi
karena tidak ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama. Oleh karena itu perlu adanya
pendukungdalam meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan
pegangan dalam bermasyarakat. Memahami dan mengerti nilai-nilai pancasila sejak dini
dalam kehidupan sekolah sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dalam
mewujudkan nilai-nilai pancasila.
+123-456-7890

Informasi +123-456-7890

Kontak hello@reallygreatsite.com

www.reallygreatsite.com
Identitas
Nasional

Terima
Kasih
"IDENTITAS NASIONAL ADALAH BENTENG
TERAKHIR DARI YANG DIREBUT. TETAPI
MAKNA IDENTITAS SEKARANG
DIDASARKAN PADA KEBENCIAN, PADA
KEBENCIAN BAGI MEREKA YANG TIDAK
SAMA." - UMBERTO ECO

Anda mungkin juga menyukai