Anda di halaman 1dari 6

Nama : Pratiwi Kurnia Putri

NIM : 220501049
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : 38
Dosen Pembimbing : Ance Marintan D. Sitohang, S.P., M.Div., M.Th.

Tugas :
Identifikasilah ikon-ikon yang menunjukkan karakter bangsa sehingga hal tersebut dapat
dijadikan sebagai suatu identitas nasional dan buatlah alasan mengapa kamu memilih ikon
tersebut.
Jawab :
1. Bendera Negara : Merah Putih
Pada peraturan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 pasal
35 tentang Penggunaan Bendera Merah Putih, maka resmilah Bendera Merah Putih
sebagai Bendera Negara serta dikuatkan dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan (Rahmawati,
2020 hal : 38).
Alasan saya memilih Bendera Merah Putih dijadikan sebagai identitas Bangsa
Indonesia sangatlah tepat karena panjangnya catatan sejarah yang dimiliki Bendera
Merah Putih dan telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Indonesia serta
menyatukan beragam suku, ras, agama, dan adat-istiadat yang ada di Indonesia.
Bendera Merah Putih memiliki perjalanan sejarah panjang seperti yang
dituliskan Muhammad Yamin dalam (Rahmawati, 2020) bahwa ada tiga tahapan
peristiwa yang menjadi cikal bakal sejarah bendera merah putih yaitu ; Pertama,
mengenai kepercayaan terhadap Tanjung-Teratai merah putih dan terhadap burung
elang rajawali yang terlukis pada candi-candi dan lukisan kuno. Kedua, pada tahap ini
permulaan dilakukannya penghormatan pada bendera. Ketiga, terdapat catatan
penggunaan Sang Merah Putih sebagai perumpamaan kekuasaan yang dimiliki Raja
Purnawarman pada abad ke-V, penggunaan sang merah putih diyakini memiliki makna
melindungi Rakyat dibawahnya
Dalam sejarah Bendera Merah Putih, berbagai macam peristiwa terjadi yang
terabadikan dalam bentuk cerita rakyat, mitos, legenda, lagu-lagu nasional dan catatan
sejarah. Salah satu contohnya seperti peristiwa yang terabadikan dalam bentuk lagu
“Berkibarlah Benderaku”. Peristiwa tersebut terjadi pada saat Agresi militer I di Radio
Republik Indonesia (RRI). Pada saat itu, pimpinan RRI dengan tegas menolak untuk
memberikan perintah penurunan Bendera Merah Putih di stasiun radio RRI. Beliau
tidak gentar walau ditekan menggunakan senjata api bahkan beliau kembali menekan
tentara Belanda dengan mengatakan “ Jika bendera itu (merah putih) harus turun, maka
ia akan turun bersama dengan jasad saya”.
2. Bahasa Negara : Bahasa Indonesia
Dengan Bahasa Indonesia, kelahirannya kerap ditandai dengan Sumpah
Pemuda. Salah satu butir dari Sumpah Pemuda itu adalah pengakuan bahasa Indonesia
sebagai bahasa bersama.
Sejalan dengan semboyan yang selama ini kita kenal, yaitu “bahasa
menunjukkan bangsa”, setiap bahasa pada dasarnya merupakan simbol jati diri
penuturnya, begitu pula halnya dengan bahasa Indonesia juga merupakan simbol jati
diri bangsa. Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus senantiasa kita jaga, kita lestarikan,
dan secara terus-menerus harus kita bina dan kita kembangkan agar tetap dapat
memenuhi fungsinya sebagai sarana komunikasi modern yang mampu membedakan
bangsa kita dari bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan adanya sebuah bahasa juga dapat
mempersatukan berbagai macam bahasa yang berbeda dari berbagai suku daerah di
Indonesia, sehingga setiap orang dari masing-masing daerah dapat mengerti dan
menjalin komunikasi antar warga Indonesia dengan baik.
Lalu Mengapa bahasa Indonesia menjadi identitas Nasional ?
 Karena sebagai lambang kebanggaan bangsa dengan adanya bahasa Indonesia
ini dapat mencerminkan nilai sosial yang mendasari rasa kebangsaan. Bahasa
Indonesia akan diakui sebagai identitas apabila digunakan dan dikembangkan
sesuai dengan ketentuan agar bersih tidak tercampur bahasa lain.
 Karena bahasa Indonesia merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh Indonesia,
yang secara filosofis membedakan negara Indonesia dengan negara lain.

Adapun bukti bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dapat ditemukan


dalam Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Ketentuan itu menegaskan
bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebangsaan nasional, sarana
pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

3. Lambang Negara : Garuda Pancasila


Pancasila dilambangkan dengan lambang Garuda Pancasila. Kisah mitologi
Garuda yang menyelamatkan ibunya dari perbudakan menjadi salah satu alasan
mengapa garuda dijadikan sebagai lambang negara Indonesia, Indonesia dirasa
memiliki kesamaan nasib dengan Garuda untuk membebaskan rakyatnya dari
penjajahan dan penindasan. Selain itu, Garuda dijadikan sebagai inspirasi karena
kebesaran dan kegagahan burung mitologi tersebut. Diharapkan Indonesia yang baru
terbentuk itu dapat menjadi negara yang besar dan kuat sebagaimana burung Garuda.
Lambang Garuda Pancasila dengan burung Garuda yang menoleh ke kanan.
Burung tersebut menoleh ke kanan dikarenakan kanan merupakan lambang dari
kebaikan dan ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia selalu berada di jalan yang benar
dan tidak menempuh jalan yang salah.
Dilambangkan dengan burung Garuda, karena burung Garuda merupakan raja
atau pemimpin dari semua burung. Burung Garuda biasanya dikenal dengan sebutan
Burung Sakti Elang Rajawali. Burung Garuda melambangkan kekuatan dan dinamis.
Hal ini dapat dilihat dari sayap burung Garuda yang mengembang yang siap untuk
terbang ke angkasa. Warna emas pada burung Garuda ini memiliki makna keagungan.
Yang artinya bangsa Indonesia selalu menjunjung tinggi martabat dan keagungan
leluhur.
Jumlah bulu yang terdapat di lambang Garuda Pancasila ini berkaitan dengan
kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Di antaranya adalah masing-masing sayapnya
memiliki 17 bulu yang melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Pada lehernya
terdapat 45 helai bulu yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia. 19 bulu pada
kakinya bermakna tahun kemerdekaan. Dan 8 helai bulu pada ekor memiliki makna
tanggal kemerdekaan Indonesia.
Pada lambang Garuda Pancasila juga terdapat perisai yang di dalamnya terdapat
5 simbol. Perisai itu memiliki makna yakni sebagai perlindungan atas perjuangan
bangsa. Seperti yang diketahui bahwa perisai sering dibawa para prajurit untuk
berperang agar dapat melindungi diri dari serangan musuh. Dan terdapat 5 simbol di
perisai melambang ideologi dan dasar negara yakni Pancasila.

4. Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya


Sejarah terciptanya Lagu Indonesia Raya bisa menjadi panduan kita untuk lebih
menghargai lagu dari negara kita sendiri. Setiap negara mempunyai lagu kebangsaan
yang menjelaskan mengenai negara tersebut dan berbagai hal yang berhubungan
dengan lagu ini. Lagu Indonesia Raya ialah lagu kebangsaan dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Penulisan lirik lagu Indonesia Raya dimulai pada tahun 1924 dimana saat itu
W.R Soepratman mendapatkan saran dari H. Agus Salim untuk merumuskan sebuah
lagu kebangsaan. Saran ini ditujukan secara umum dan menyeluruh kepada komponis-
komponis-komponis (pembuat lagu) yang ada di wilayah Indonesia untuk menciptakan
lagu kebangsaan yang diumumkan pada sebuah surat kabar harian Fajar Asia.
Indonesia Raya yang memiliki ejaan lama yang ditulis dengan Indonesia Raja
ini pertama kali diperkenalkan pada saat Kongres Pemuda II di Batavia pada 28 Oktober
1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Dengan pertama kali dikumandangkan ini membuat
lagu ini menjadi salah satu tanda dari tumbuhnya pergerakan semangat nasional pada
saat itu. Karena lirik lagu yang berisi tentang sebuah semangat kebangsaan dan untuk
mendapatkan kemerdekaan, Belanda sempat melarang lagu ini untuk diperdengarkan
karena pihak Belanda menganggap lagu ini sebagai ancaman.
Pada saat pertama kali didengungkan, Lagu Indonesia raya hanya boleh
diperdengarkan secara instrumental dengan menggunakan biola saja. Hal ini berkaitan
karena situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu yang sedang di kuasi oleh Belanda.
Dengan alunan biola yang indah dan nada yang bagus membuat semua orang yang ada
di tempat tersebut terpukau dengan Lagu Indonesia Raya tersebut.
Sejak Lagu Indonesia Raya ini didengungkan kala itu, beberapa partai politik di
Indonesia yang mengadakan kegiatan formal atau kongres mewajibkan Lagu Indonesia
Raya menjadi lagu yang wajib untuk diputar dan dinyanyikan. Lagu yang menjadi
simbol persatuan dan keinginan/harapan untuk merdeka dari penjajahan ini menjadi
lagu yang terus untuk dimainkan dan dinyanyikan.
Dengan demikian, lagu Indonesia Raya menandakan kelahiran pergerakan
nasionalisme yang telah mendeklarasikan sebuah identitas nasional di Sumpah Pemuda,
yakni Indonesia.
5. Konstitusi Negara : UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
Dikarenakan UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki
tingkatan tertinggi dalam urutan peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman
penyelenggaraan bernegara, maka hal tersebutlah yang menurut saya UUD 1945 ini
dijadikan sebagai identitas nasional.

6. Semboyan Negara : Bhinneka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang tertulis pada
pita burung Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam
pasal 36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni “Lambang Negara ialah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.
Indonesia merupakan negara yang beragam baik suku, ras, budaya, bahasa, dan
juga agama, oleh karena itu jangan sampai kita terpecah belah dengan perbedaan, justru
dengan perbedaan kita harus mampu bersatu demi mewujudkan cita-cita bangsa. Sesuai
dengan salah satu identitas nasional bangsa Indonesia yaitu semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Di sini telah
ditegaskan bahwasanya kita harus bersatu di dalam perbedaan yang ada. Sehingga
Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan semata tetapi harus di implementasikan
karena merupakan kunci persatuan dan kesatuan bangsa tanpa adanya perpecahan.
Implementasi Bhinneka Tunggal Ika :
1. Perilaku inklusif
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memandang dirinya sebagai individu atau
kelompok masyarakat. Kelompok ini menjadi satu kesatuan dalam
masyarakat luas.
2. Sifat Pluralistik
Bangsa Indonesia bersifat plural ditinjau dari keragaman agama, budaya,
dan suku. Meski berbeda diperlukan menjalin kerukunan, toleran, dan saling
menghormati. Sehingga tidak ada orang yang memandang remeh pihak lain.
Contoh saling membantu ketika terkena musibah.
3. Tidak Mencari Kemenangan Sendiri
Mengutip dari jurnal “Peranan Pancasila Dan Bhinneka Tunggal Ika Dalam
Menanggulangi Politik Identitas” karya Rizal Habi Nugroho penerapan
semboyan untuk menghormati dan menghargai pihak lain. Menghargai ini
bisa menerima dan memberi pendapat dalam kehidupan yang beragam.
4. Musyawarah
Musyawarah membentuk kesatuan dan mencapai mufakat. Dalam hal ini
ada istilah common denominator, yakni inti kesamaan yang dipilih untuk
mencapai mufakat. Beberapa kelompok bisa menemukan solusi dari
musyawarah.
5. Rasa kasih sayang dan rela berkorban
Bhinneka Tunggal Ika perlu dilandasi rasa kasih sayang kehidupan bangsa
dan negara. Tanpa kasih sayang dan rela berkorban tanpa pamrih kesatuan
tidak akan mungkin terwujud.
6. Toleran
Dalam perbedaan toleran menjadi pandangan untuk menumbuhkan rasa
saling menghormati, menyebarkan kerukunan, dan menyuburkan toleransi
pada individu.

7. Dasar Ideologi Negara : Pancasila


Seperti yang diketahui bahwa Pancasila merupakan ideologi bagi bangsa
Indonesia. Bukan hanya sebagai ideologi bagi negara saja, melainkan Pancasila
memiliki makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar
negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila adalah kepribadian bangsa yang
digali dari nilai-nilai yang telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan budaya
Indonesia.
Pancasila dirumuskan melalui musyawarah dalam sidang Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diwakili oleh anggota
yang berasal dari berbagai wilayah dan bukan dipaksakan oleh kekuatan tertentu.
Prinsip-prinsip dasar ditemukan oleh para pendiri bangsa dari filsafat hidup
bangsa Indonesia dan kemudian digeneralisasi menjadi suatu prinsip dasar filsafat
negara, yaitu Pancasila.
Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia adalah sumber motivasi,
inspirasi, pedoman berperilaku, dan sekaligus tolak ukur kebenarannya. Dengan
demikian, Pancasila betul-betul merupakan nilai dasar yang merupakan identitas dan
karakter bangsa Indonesia.

8. Kebudayaan Daerah
Menurut E.B Taylor, budaya merupakan suatu hal yang kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan
lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat. Sedangkan menurut Ki
Hajar Dewantara budaya adalah buah budi manusia yang mana itu merupakan hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam.
Jadi, isi dari budaya ini sendiri sebenarnya adalah wujud dari ide-ide masyarakat
itu sendiri yang berupa kepercayaan, pengetahuan, moral, kesenian, maupun pandangan
hidup.
Mengapa budaya itu penting bagi sebuah negara? Karena budaya merupakan
sebuah pondasi atas karakter bangsa. Dimana di dalam setiap budaya terdapat ciri
khasnya masing-masing terutama di Indonesia yang sukunya beragam, pasti setiap suku
memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat beda dengan budaya suku lainnya. Sebuah
kebudayaan daerah juga dapat dijadikan identitas nasional dikarenakan budaya lokal
merupakan unsur dari pembentuk budaya nasional yang diakui sebagai identitas
nasional.
Budaya penting untuk dilestarikan, karena budaya merupakan salah satu dari
identitas bangsa. Melestarikan budaya bangsa merupakan tanggung jawab kita semua
sebagai warga negara Indonesia yang baik agar budaya kita tidak dicuri atau diklaim
oleh negara lain. Agar tidak diklaim oleh negara lain maka kita dapat menjaganya
dengan cara mengapresiasinya, melestarikannya, membagikan informasi mengenai
budaya Indonesia kepada orang lain dan juga pihak yang berwenang dapat
mendaftarkan budaya yang kita miliki pada UNESCO.
Salah satu budaya Indonesia yang ada dalam ranah kesenian yaitu tari Kecak
yang berasal dari Bali dan tari Saman yang berasal dari Aceh. Indonesia menjadi tuan
rumah pada saat Asian Games 2018, Opening Ceremony Asian Games 2018 ini
menampilkan tarian Saman yang diikuti oleh 1.600 siswi SMA/K se-Jakarta. Hal ini
merupakan salah satu cara untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada bangsa lain.
Jadi, mulai sekarang kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus
melestarikan budaya yang sudah dibentuk oleh leluhur kita agar bangsa Indonesia
memiliki identitas, yang mana budaya kita ini dijadikan sebagai ciri khas bangsa
Indonesia ini.
Kebudayaan daerah dapat menjadi identitas nasional apabila memenuhi
beberapa syarat, yaitu sebagai berikut.
1. Unsur kebudayaan daerah harus mempunyai identitas dan ciri khas yang
dapat dijadikan unsur kebudayaan nasional.
2. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus menimbulkan
perasaan bangga kepada para pendukungnya, baik suku bangsa asal
kebudayaan itu.
3. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus bermutu
tinggi agar memperkaya khazanah, derajat, dan nilai kemanusiaan bangsa.

9. Bentuk Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan


Rakyat
Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik. Sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat). Saat ini identitas
negara kesatuan disepakati untuk tidak dilakukan perubahan.

10. Konsepsi Wawasan Nusantara


Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

Anda mungkin juga menyukai