Anda di halaman 1dari 8

RESUM MATERI

IDENTITAS NASIONAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Keawarganegaraan

Dosen Pengampu:

Abd. Khoir Wattimena, M. H.

Disusun oleh Kelompok 7 HKI 1F:

1. Afreza Revada Maulana (126102212229)


2. Alfin Mawaddatur Rahma (126102213262)
3. Trinsa Ainur Rosida P. (126102212238)
4. Hamdan Abidul Kahfi (126102213265)

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG


Nama : Trisna Ainur Rosida P
NIM : 126102212238

A. Pengertian Identitas Nasional


Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau
Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan.Identitas nasional adalah kepribadian
nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya. Beberapa identitas nasional dan makna nya:

1. Bendera Merah Putih

Warna bendera Sang Saka Merah Putih mempunyai keterkaitan dengan era
Kerajaan Majapahit.Kedua warna tersebut digunakan dalam gambar sembilan garis
merah dan putih bendera Kerajaan Majapahit. Makna dari warna merah adalah
berani atau keberanian manusia.Warna merah juga melambangkan sebagai warna
dasar tubuh manusia, yang dialiri darah sejak lahir.Sedangkan warna putih
memiliki makna kesucian, yang menggambarkan warna roh manusia yang
bersih.Jika digabungkan, warna merah putih yang terdapat pada bendera nasional
negara Indonesia ini memiliki banyak makna.

2. Lagu Kebangsaan
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R. Supratman. Lagu Ini pertama kali
dikenalkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang saat itu sedang berlangsung
Kongres Pemuda 2 di Batavia.
Nama : Alfin Mawaddatrur Rahma
NIM : 126102213262

3. Lamang Negara
Pancasila memiliki arti dari gabungan kata yang membentuknya yaitu Panca yang
berarti lima dan sila yang berarti dasar. Sehingga dapat disimpulkan secara
keseluruhan bahwa Pancasila memiliki arti lima dasar negara Indonesia.

Jika Pancasila adalah landasan dari negara Indonesia, maka Indonesia jugamemiliki
Lambang Negara juga yaitu Garuda, yang seringkali disebut dengan Garuda
Pancasila. Garuda Pancasila dijadikan sebagai lambang negara demi menunjukan
identitas bangsa Indonesia yang kuat dan juga besar. Diantaranya yakni makna dari
Garuda Pancasila:

a. Untuk warna kuning memiliki makna keagungan yang dimiliki bangsa


Indonesia. Perisai di bagian dada Garuda menunjukan lambang dari
perjuangan juga perlindungan diri dalam perjalanan meraih tujuan.

b. Garuda juga memperlihatkan keberadaan khatulistiwa melalui garis hitam


tebal pada Pancasila, memiliki makna adanya khatulistiwa yang melintasi
negara kuat merdeka dan berdaulat.

c. Jumlah bulu yang dimiliki oleh Garuda Pancasila juga merupakan simbol-
simbol yang bermakna khusus. Jumlah bulu tersebut bermakna sebagai
berikut:

 17 bulu pada masing – masing sayap berarti tanggal 17

 8 bulu pada bagian ekor bermakna bulan kedelapan yaitu bulan

Agustus 19 bulu pada bagian pangkal ekor bermakna dua angka

pertama tahun
 kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 1945

 45 bulu pada bagian leher bermakna dua angka terakhir tahun


kemerdekaanRepublik Indonesia yaitu 1945

Jika digabungkan jumlah keseluruhan dari bulu Garuda Pancasila maka


melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada tanggal
17Agustus 1945. Hari dimana Presiden pertama Indonesia Soekarno
memproklamirkan Indonesia adalah bangsa yang merdeka.

Garuda Pancasila juga mencengkeram pita bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang
bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terakhir Garuda Pancasila memiliki
lima simbol di dalam perisai yang memiliki makna sangat mendalam dalam setiap
lambangnya. Diantaranya yaitu:

a. Simbol Bintang
Bitang tunggal dianggap sebagai cahaya, seperti cahaya kerohanian
yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Di bagian bintang terdapat
latr berwarna hitam, melambangkan warna alam asli yang dimilik Tuhan.

b. Simbol Rantai Emas


Rantai emas yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling
berkaitan. Mata rantai tersebut melambangkan laki-laki dan perempuan,
yang bermakna baik laki-laki dan perempuan saling membutuhkan satu
sama lain.
c. Simbol Pohon Beringin
Pohon beringin melambangkan tempat untuk berteduh dan bernaung
danberlindung. Akar tunggang yang dimiliki pancasila bermakna persatuan
bangsa Indonesia, sementara sulur-sulur yang ada di dalam pohon beringin
menggambarkan perbedaan suku-suku, keturunan, dan agama yang berbeda
di Indonesia.
d. Simbol Kepala Banteng
Dilihat dari filosofinya banteng adalah hewan yang hidup secara
berkelompok. Dengan demikian banteng melambangkan masyarakat
Indonesia yang majemuk dan gemar berkumpul bersama, gemar
bermusyawarah, gemar bermufakat.
e. Simbol Padi dan Kapas
Padi melambangkan ketersediaan makanan, dan kapas
melambangkan ketersediaan pakaian. Dengan lengkapnya kebutuhan
pangan dan sandang makamanusia dapat hidup dengan nyaman.
4. Semboyan Negara “Bhineka Tunggal Ika”

Bhineka Tunggal Ika yang memeiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua
berasal dari bahasa Sansekerta kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang
diusulkan oleh Mohammad Yamin, dikarenakan makna tersebut sesuai dengan
bangsa Indonesia yaitu beraneka ragam suku, budaya ras, agama dan bahkan
bahasa
Nama : Hamdan Abidul Kahfi
NIM : 126102213265

B. Kebudayaan Nasional

Kebudayaan nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia sejak
zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang khas dan dibanggakan, serta
mencerminkan jati diri dan identitas bangsa Indonesia. Definisi kebudayaan nasional
menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni: 7 Kebudayaan nasional yang berlandaskan
Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia, merupakan
keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat
sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-
puncak dari kebudayaan daerah”.Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan
makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada
kebhinekaan.Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari
peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa
mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”.
Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku
bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk
mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan
Nasional”, pernyataan ini merujuk Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaankebudayaan
lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia,
sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah
berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia.

C. Konsep Bangsa
Konsep Bangsa memiliki 2 pengertian, yaitu :
1. Bangsa dalam pengertian Sosiologis dan Antropologis adalah persekutuan hidup
masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut
merasa satu kesatuan kesatuan ras, bahasa, keyakinan, budaya dan sebagainya
2. Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama
dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar
dan kedalam. Jadi, mereka diikat oleh kekuasaan politik yaitu negara.Jadi, bangsa dalam
pengertian politik adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta tunduk pada
keuasaaan dari Negara yang bersangkutan.Setelah merka bernegara, terciptalah
bangsa.Misalnya kemunculan bangsa Indonesia (arti politis) setelah terciptanya lagu
Indonesia Raya.
Nama : Afreza Revada Maulana
NIM : 126102212229

D. Konstitusi Indonesia
Setiap negara memiliki ciri konstitusi yang berbeda-beda, begitu pula dengan identitas
konstitusi yang dilatar belakangi oleh sejarah dan politik. Dalam kaitannya dengan ciri dari
suatu negara, maka identitas dari UUD 1945 sebagai konstitusi negara harus dilindungi.Hal
ini erat kaitannya pada saat melakukan perubahan atau amandemen, sehingga identitas
konstitusi harus tetap terjaga dan tidak mengubah diluar kesepakatan sehingga tidak
menjadikannya sebagai sebuah konstitusi yang baru. Penelitian hukum normatif digunakan
dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan konseptual, dengan demikian
didapatkan hasil bahwa perlindungan identitas konstitusi berpengaruh terhadap ketahanan
konstitusi, khususnya apabila terjadi perubahan atau amandemen sehingga ruh konstitusi
tetap tercermin sebagai ciri dari bangsa.Diperlukan lembaga khusus untuk memeriksa dan
mengawasi perubahan konstitusi Indonesia yaitu dengan memberikan kewenangan tambahan
kepada Mahkamah Konstitusi untuk menguji konstitusionalitas terhadap perubahan UUD
1945.

E. Dasar Hukum Identitas Nasional


Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai
pengenalan dan penjelas kepribadian dari satu negara ke negara lain. Kedua, identitas
instrumental, yang meliputi UUD 1945 sebagai konstitusi negara, bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan, Garuda Pancasila sebagai lambang negara, Sang Saka Merah Putih sebagai
bendera negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, dan Indonesia Raya sebagai
lagu kebangsaan. Ketiga, identitas alamiah yang meliputi Indonesia sebagai negara kepulauan
dan kemajemukan terhadap sukunya, budayanya dan agamanya

Anda mungkin juga menyukai